
Wajah Widya seketika berubah merah padam. Ia seperti tersanjung mendengar pujian itu. Pujian yang selama ini hampir tidak pernah keluar dari mulutku. Sebagai suami, aku akui memang kurang memanjakan Widya istriku. Apakah hal ini membuat Widya menjadi wanita yang kurang kasih sayang?1848Please respect copyright.PENANAYHjxdg5HIV
1848Please respect copyright.PENANA6BOXGM7Zta
“Hmmmphhh, emmmphh, emmpphh!!” Rintih Widya.1848Please respect copyright.PENANAxigp5YifKp
1848Please respect copyright.PENANAo4aZLoA5PO
Tubuh Widya menegang hingga punggungnya sedikit tertekuk ke atas. Setelah itu, istriku mengenjan-ngejan seperti tersetrum listrik.1848Please respect copyright.PENANAcJ4IWcODAG
1848Please respect copyright.PENANAlx0YPQ9cGx
Widya mengalami orgasme, orgasme karena sodokan kontol di memeknya. ‘Entah kenapa aku mulai mengatakan alat kelamin itu dengan sebutan kotor.’ Orgasme itu tentu saja orgasme pertama yang Widya peroleh karena persetebuhan secara langsung. Orgasme yang selama ini tidak pernah sekalipun ia dapat ketika bersetubuh denganku.1848Please respect copyright.PENANAXPDnMUfu51
1848Please respect copyright.PENANAHvNq8CoHyf
Aku lihat, cairan bening memuncrat dari lubang vagina istriku. Cairan squirt itu memuncrat cukup banyak hingga membasahi kasur yang mereka gunakan untuk bersengama.1848Please respect copyright.PENANAASVn7hQYRF
1848Please respect copyright.PENANAGjMwy0bPYF
Di saat itu, aku merasa kalah. Istriku mendapatkan kenikmatan puncak dari orang lain. Bukan dari diriku sendiri sebagai suami. ‘Apa Widya sebenarnya menikmati persetubuhan ini?’lagipula, preman-preman itu nampak tidak berbuat kasar kepada istriku. Ya, mereka memang memperkosanya, tapi mereka tidak menyakiti istriku. Mereka memperlakukannya dengan cukup lembut sampai saat ini. Apakah itu membuat Widya merasa nyaman dengan mereka? Hingga ia tidak memberontak sedikitpun.1848Please respect copyright.PENANAmFVEkh6IvN
1848Please respect copyright.PENANAgwwaThRXjP
“Wah, banyak nih keluarnya. Sampai basah kontolku!” Kata Parjo.1848Please respect copyright.PENANA22wUKRwZ0s
1848Please respect copyright.PENANADxbfPTUj92
“Hehe, manteb bos, nanti kita pas giliranku pasti non Widya ini juga bakal croot sampe kek gitu?” Kata Somad1848Please respect copyright.PENANAcldOyCPRK2
1848Please respect copyright.PENANACCe6mLkU9C
‘Apa giliran? Mereka mau secara giliran memperkosa Widya?’ di sini ada 5 orang preman, apa mereka mau satu per satu menikmati tubuh istriku ini?1848Please respect copyright.PENANAi6R5gMbH0I
1848Please respect copyright.PENANAT3WzwKaYfv
“Santai Mad, pelan-pelan, biar dik Widya ini ndak kecapekan. Ya dek ya?” Kata Parjo sambil mengecup kening istriku.1848Please respect copyright.PENANAImDdvDlXUW
1848Please respect copyright.PENANAAm6rJKRyrs
Widya hanya diam saja sambil memejamkan mata. Ia seperti masih menikmati sisa-sisa nikmat orgasme yang baru saja meledak di tubuhnya. Nampak sesekali selangkangannya masih berkedut-kedut. Tanda jika orgasmenya belum sepenuhnya usai.1848Please respect copyright.PENANApT6gNXBUbP
1848Please respect copyright.PENANAaWmGX2RWlu
“Enak kan Dek Widya kontolku. Aku yakin kamu tidak pernah ngerasain enaknya dientot kontol gedhe kayak gini. Apalagi kontol suamimu mungil banget. Kontolku bisa masuk sampai mentok ke rahim kamu dek. Kamu pasti ngerasa enak banget.” Kata Parjo seenaknya.1848Please respect copyright.PENANAhXxUpJKQEt
1848Please respect copyright.PENANA1iRYVEqgNC
Ya, jangankan mentok sampai ke mulut rahim istriku. Ketika dalam posisi doggi saja, kontolku sulit sekali masuk ke memek istriku.1848Please respect copyright.PENANAiCr7Gaj5o3
1848Please respect copyright.PENANAzzfqgqwf8s
“Dek Widya, Mang Parjo genjot lagi ya.” Kata si Parjo itu dengan nada suara brengsek.1848Please respect copyright.PENANAt6aL8pQfOK
1848Please respect copyright.PENANA43r8sxU8LE
Widya sekali lagi tidak menjawab, tapi ia juga tidak menolak ketika Parjo kembali memompa kontol besarnya itu ke dalam memek istriku. ‘Ah kenapa aku sebut lagi kontol dan memek?’1848Please respect copyright.PENANAaxRvIRLzQw
1848Please respect copyright.PENANAQe9eQD0b21
Tangan Widya mencengkram lengan Parjo, seolah menahan sesuatu ketika Parjo mulai mendorong masuk kontolnya hingga mentok. Aku bisa melihat dengan jelas, cincin dengan batu permata mungil di jari manisnya. Cincin pernikahan kami. ‘Widya, kenapa kamu mau disetubuhi preman itu?’1848Please respect copyright.PENANAbpzEuD7Yb4
1848Please respect copyright.PENANAbcz7cpEcL5
Parjo terus memompa kontolnya di memek Widya. Hingga 20 menit kemudian ia akhirnya mencapai puncaknya. Parjo tanamkan kontol itu sedalam mungkin di memek istriku. Saking dalamnya, istriku mengalami orgasme ke-2, nayris bersamaan dengan Parjo.1848Please respect copyright.PENANAdhRTES2ZD5
1848Please respect copyright.PENANAJEVH3I2RFI
“Oh, enak banget Dek Widya, memek kamu enak banget!” Lenguh Parjo.1848Please respect copyright.PENANAZqBzqm1iWj
1848Please respect copyright.PENANADLL2OBKV1J
Aku lihat, kontol raksasa itu berkedut-kedut di dalam lubang vagina istriku. Memek istriku juga nampak berkedut bahkan mengeluarkan kembali cairan squirt.1848Please respect copyright.PENANAxdGc6F2d8b
1848Please respect copyright.PENANAl6thu6fOtb
‘Berarti Widya sudah orgasme 4 kali di malam ini?’1848Please respect copyright.PENANAKbLQpl1b6w
1848Please respect copyright.PENANAdiyQ9RnZ3S
Semenjak di mobil waktu kita dipaksa para preman tadi, Widya sudah digerayang-gerayang. Ia sudah orgasme setidaknya 2 kali. Dan sekarang, orgasme 2 kali lagi ketika digagahi oleh Parjo.1848Please respect copyright.PENANA8Oz5EY1c22
1848Please respect copyright.PENANAdTXXUMK8Wq
Parjo mendiamkan sejenak kontolnya di dalam vagina istriku selama beberapa saat. Bahkan ia sempat memasukan lagi kontolnya sedalam mungkin entah untuk apa. Setelah dicabut, nampak lelehan sperma berwarna putih meluber keluar dari lubang kemaluan Widya. Aku belum pernah melihat lubang kemaluan Widya menggangga selebar itu sebelumnya.1848Please respect copyright.PENANATEDVYsHwZO
1848Please respect copyright.PENANAMwXtrkdBeh
“Bersihin ya dik.” Perintah Parjo.1848Please respect copyright.PENANA6Z0RKzXTam
1848Please respect copyright.PENANA9KFcnPb5eY
Parjo menyodorkan kontolnya yang penuh dengan busa-busa putih itu ke mulut Widya. Selama ini, Widya tidak pernah mau melakukan oral seks kepadaku. Aku tidak pernah menanyakan alasannya, aku hanya berfikir jika ia berasal dari keluarga yang alim dan bentuk seks seperti itu mungkin ia anggap tidak wajar.1848Please respect copyright.PENANAbwDjDhkKQp
1848Please respect copyright.PENANAtLZwIZFCQi
Tapi diluar dugaanku, menuruti permintaan Parjo dan membuka mulutnya. Ia biarkan kontol besar Parjo yang kotor dan baru saja mengobok-obok vaginanya itu masuk ke dalam mulutnya.1848Please respect copyright.PENANAKluZr7sB3k
1848Please respect copyright.PENANAaM7ynR13BP
‘Sruuut!’1848Please respect copyright.PENANAtTmFdMbYX1
1848Please respect copyright.PENANAvbCTqkstAh
Aku merasa ada cairan kental kembali keluar dari batang kemaluanku. Aku sanga terangsang melihat istriku sendiri dengan mengoral kontol orang lain. Sementara itu dari vaginanya, cairan putih kental terus saja mengalir keluar.1848Please respect copyright.PENANAvP79cSRWVG
1848Please respect copyright.PENANAp8S76tMlDo
Setelah kontolnya bersih, Parjo mencium kening istriku dan berkata “Terimakasih ya dik Widya. Kamu benar-benar hebat, bisa bikin Mang Parjo puas.” Katanya dengan suara lembut. Jauh dari kesan preman yang beringas.