x
Dua hari di rumah Pak Aziz, bertepatan dengan hari ketujuh pernikahanku. Saat aku bersiap untuk pulang. Kulihat suasana di rumah ini berubah. Awalnya rumah ini terkesan relijius, dengan aturan yang strict. Namun, sekarang yang kulihat justru kebalikannya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEJYKBAaJD
Saat aku pamit pulang, dengan bersalaman dengan Umi. Ahsan tiba-tiba berada di belakangku, memeluk tubuhku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IdFPkgM9E
"Kolokan banget kamu, San. Cici mau pulang tuh," kata Umi Jamilah.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGN5738PZg
"Masih kangen, Umi..." kata Ahsan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV7VjerlzI
Risih sih, karena keluarga Akbar lebih tak lazim daripada keluargaku. Kulirik Akbar, Akbar membuang mukanya. Aku tau, Akbar cemburu. Namun, aku tak bisa mencegah Ahsan memelukku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqEuilf8vC
"Farisha, pulang Bah," kataku sambil tersenyum di balik cadarku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJfW9vXk5U
"Hati-hati di jalan ya..." kata Pak Aziz.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PlTUX25Vj
Setelah aku berpamitan pada seluruh keluarga Akbar. Ada yang membekas di benakku, sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Bukan perasaan cinta, benci atau pun nafsu. Sesuatu yang lain, yang muncul setitik dari traumaku. Sampai di dalam mobil aku senyum-senyum sendiri. Mengingat apa yang terjadi semalam. Dari Akbar yang gagal menjadi suami di ranjang. Dan hubungan terlarangku dengan mertua dan juga adik iparku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKj26DtJUf
Lalu pikiranku melompat ke Mama. Saat aku pamit pulang tadi, tak kulihat Mama sama sekali. Pikiranku pun melompat dari pengakuan Mama yang dijadikan gundik, yang akhirnya terungkap Mama nikah sirri dengan Pak Aziz sampai Mama yang terlihat submissive di keluarga Akbar dan masih banyak lagi.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJF3kTQu23
Sambil memegang kemudi, Akbar memelukku dari samping dengan tersenyum.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDidSETwnan
"Mikirin apa?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38pJw2pgJP
"Nggak Mas, nggak mikirin apa-apa," kataku dengan menunduk.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2TqJgdjiC
"Kamu ngerasa aneh ya?" tanya Akbar tiba-tiba.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Zfb5Mn73i
Aku menoleh ke Akbar karena aku merasa Akbar bisa membaca isi pikiranku. Lalu aku mengangguk.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC17v9Lymo
"Maaf kalo aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku juga minta maaf soal yang semalem," kata Akbar sambil menepuk punggung tanganku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aQapcFmGu
Pernyataan Akbar tak kurespon. Hanya pandangan kosong yang mengarah ke depan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj71g8SL4HM
"Kamu mikirin Mama kamu ya?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI43ZNJPGA8
"Iya..." kataku lirih sambil mengangguk pelan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWzKNkkJMw
"Mama kamu baik-baik aja, kamu tenang aja ya!" kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfrMTrJgMJ
Lalu Akbar menghela nafasnya. "Aku udah gagal menjadi suami," kata Akbar dengan mata berkaca-kaca.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRbAwAcQ7H
Kutatap Akbar yang berada di sampingku, yang sedang memegang kemudi. Namun aku tak mengucapkan apa-apa.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAZZdPL41N
"Terpaksa... meski terkesan gila... yang kebetulan Abah dan Ahsan mengincarmu sejak dulu... Jadi... mau nggak mau... aku harus merelakanmu disentuh Abah dan Ahsan..." kata Akbar menunduk.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtOiil16lw
"Gimana perasaan, Mas?" tanyaku sambil menoleh ke arah Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKEg4Nvh9S
"Apa?" tanya Akbar masih dalam kondisi menatap ke depan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZGfiDtrRB
Kutundukkan wajahku. "Mas nggak cemburu?"
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVdNM3YOuQ
"Jelas aku cemburu... Aku kira, melihatmu disentuh Abah dan Ahsan, nafsuku terpicu... ternyata aku salah," kata Akbar lemah.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡln9A6AbYxN
"Kenapa Mas berpikir kayak gitu?" tanyaku masih dalam kondisi menunduk.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54Pkr0aAXF
"Aku nggak tau, Fa... Aku frustasi sama kondisiku... Dan itu bikin ide-ide gila muncul di kepalaku," kata Akbar dengan suara lemah.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vGn9VrQLp
"Gimana sama Abah? Ahsan?" tanyaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhcv715p59
"Maksudnya?" tanya Akbar menoleh ke arahku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1JXHytHXK
"Respon Abah... Ahsan saat Mas nawarin mereka buat setubuhin aku," kataku dengan wajah kembali menunduk. Menanyakan itu, jantungku berdetak dengan cepat.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIq4I1t9Vn
"Mereka menolak, terutama Abah..." kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3uP9zpQWP
Kutatap Akbar penuh dengan banyak pertanyaan di kepalaku. "Kenapa Abah... Em berubah?"
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvPq1YfhrB
"Mama kamu yang membujuknya..."
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnyozdKdN4
"Mama?" tanyaku terkejut.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbrXy5FviZ
Kusenderkan tubuhku ke jok mobil dengan pandangan kosong ke atas. Kenapa selalu Mama?
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT50HQ980h
"Keluargaku berubah sejak Mama kamu masuk ke dalam keluargaku..." kata Akbar tenang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBdm90JpAm
"Aku tau... sekarang aku mengerti."
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf133FRTZ6u
"Kamu tau, Fa?" kata Akbar mengagetkanku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUovj4NhjT
"Hmm? Apa Mas?" tanyaku menoleh ke arah Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveEz9LtFrx
"Perusahaan kita mulai rumit, setelah Mama kamu mulai ekspansi ke tanah-tanah milik beberapa tuan tanah," kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7cEuTwfrV
Kutatap Akbar dengan pandangan menyelidik.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGi0rgWzxZ
"Mama kamu mengincar tambang mineral... Dan Mama kamu memanfaatkan Abah," kata Akbar sambil menghela nafasnya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3D9pREb1Z
"Manfaatin?" tanyaku tak mengerti.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7n7hH1903q
"Abah kyai besar... Mama kamu manfaatin itu... Awalnya kyai tuan tanah patuh sama Abah... Lama kelamaan kredibelitas Abah sebagai kyai besar dipertanyakan... Mereka mulai membangkang dan mencap Abah sebagai antek taipan," kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj702MVYC8U
"Apa yang bakal terjadi, Mas?" tanyaku sambil menghela nafas dalam.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SWOnHQjjI
"Aku nggak tau," kata Akbar sambil memegang telapak tanganku lalu kembali memegang kemudi.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7EGWKEIQX
Sekilas aku menoleh ke samping untuk menatap Akbar dengan tersenyum. Hatiku mulai menghangat berada di samping Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsGRlLSoqS
Di perjalanan, aku mulai bercengkrama lebih natural. Tak ada lagi kesan terpaksa atau pun terancam.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYq7APnSuCg
"Kita udah sampai..." kata Akbar yang menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dengan membunyikan klakson satu kali, Pak Salim beranjak untuk membukakan gerbang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9w1Zoo3NAm
"Terima kasih, Pak," kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wYhfxG7aj
Sekali lagi aku terkejut dengan perubahan Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCuFZDveBQ
****
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnzMRdVz6O
2 minggu setelah siklus haid.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW9oSKhVtU
"Mas harus berobat!" kataku.1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ak2p99wdO
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUWQIbVr0r
"Kamu mau aku sembuh?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9u6kE6fvfM
"Iya..." kataku menggelendot ke tubuh Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfs7a9pdBj
"Kenapa? Bukannya kamu benci sama aku?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BslkclBm0
"Awalnya emang gitu. Apalagi saat Mas kasarin aku," kataku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQNmbkZo5L
"Kenapa nggak balas dendam?" tanya Akbar sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBsAMVxt1j
Kugeleng-gelengkan kepalaku lalu menunduk.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAMPfr0P9Z
"Harusnya kamu dendam sama aku, Fa," kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOrG4Px8hf
"Maunya sih... Tapi... "
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9XVFkRbRq
"Tapi apa?" tanya Akbar dengan wajah menyelidik.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4K0TmFZG0k
"Mas berhak dapetin kesempatan kedua..." kataku dengan tersenyum.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rKJJtwruB
"Gimana sama papamu?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tjOYGNs23
"Incest itu salah, Mas... Dan Papa tetaplah papaku... Papa juga udah berubah kok," kataku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBCoJ2tXDH
"Trus? Pak Salim?" tanya Akbar yang memelukku erat.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvOYdT1aew
"Kok Mas tau?" tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZ4L2x0SPF
"Aku tau dari Papa..." kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsnc9S2IVc
"Mas juga tau...?"
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwd8DuNuzDr
"Kamu hamil anak Pak Salim?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKRnFh6V0J
"Iya..." kataku dengan menunduk malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbiRDf8dRx
"Udah test kehamilan kan?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2xKoOWgO8
"Udah... Aku udah seminggu telat haid... Dan aku positif hamil..." kataku menunduk sedih.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CJIocTOnt
"Kok sedih?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6kcBV9Sv2
"Aku takut..." kataku menunduk sambil memegang perutku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaX0muTBEkr
"Nggak usah takut! Aku nggak peduli anakmu hasil zina. Lagian zina itu konsep kolot kan. Nggak ada zina, selama ada consent dan bukan perkosaan," kata Akbar tersenyum menatapku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd4qqG24I9
Kutatap mata Akbar dengan tatapan menyelidik. "Ada yang aneh..." kataku sambil memegang kening Akbar dengan punggung tanganku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknjbz1fZ5k
"Hahaha, kamu ada-ada aja, Fa. Aku masih sadar kok, Fa... Sekarang kita sefrekwensi kan?" tanya Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAiTsulTar
"Iya..." kataku sambil menunduk malu-malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G8PrBi6BF
"Kita berjuang bersama ya, Fa!" kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0eg2h1Tdg
"Buat?" tanyaku sambil menatap Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaIqZlXSsp
"Papa, Mama dan Abah butuh bantuan kita..." kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvC5yGx9HRT
"Soal perusahaan ya?" tanyaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczyaM7n9CN
"Bener... " kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKMHip6dv8
****1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cMFm6ISvs
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEVR9crVue
3 bulan kehamilanku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIzH5MF45W
"Mas gimana kata dokter?" tanyaku.1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdr9ehbuGy
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Rdbuep0cE
Akbar menunduk lesu, "Sulit, Fa..." kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4jObEmcfc
Kupegang tangan Akbar, "Nggak apa-apa, Mas," kataku mencoba menenangkan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpjeKir3J9
"Tapi?" tanya Akbar dengan wajah yang menatapku sedih.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG8kpNFRRr
"Aku nggak apa-apa kok," kataku sambil tersenyum.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFu357uc50
"Nggak..." kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLORZxP3XT1
"Rumah tangga bukan sekedar masalah sex, Mas..." kataku mencoba menghiburnya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHF9dnSgUV
"Tapi aku ngerasa gagal, Fa. Karena nggak bisa ngasih kamu nafkah batin," kata Akbar lesu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCXYUtnkSQ
Lalu aku berbisik lirih, "Kan ada sex toys, Mas..." kataku malu-malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp0k2TLwMx
"Itu mainan, Fa," kata Akbar sambil mendengus.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTSptS2OTQ
"Trus?" tanyaku tak mengerti.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7V134Qxfr
"Kalo aku izinin kamu have sex, kamu mau sama siapa? Papamu, Abah, Ahsan, Pak Salim atau?" tanya Akbar membuatku kaget.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlbbmBJK3i
"Duh kok gitu lagi. Aku kan mau berubah, Mas," kataku menunduk.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSrd9VUrzS
"Jadi nggak mau?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2H6LXADxv
"Emm... gimana ya..." kataku dengan jantung deg-deg'an.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgyWgqhzkX
"Pilih salah satu!" kata Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOlgbMyQiN
Lalu dengan malu-malu aku berbisik, "Aku mau semuanya Mas..."
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7e1SuOPFBs
Akbar melotot menatapku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCajB31UQNy
"Tuh kan... marah!"
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigHPzH1zZt
"Hehe, nggak kok Sayang!" kata Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJPpwAU9Ih
"Nggak usah deh. Aku males," kataku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwO5TQygrzj
"Hehe, ngambek. Gimana kalo sementara sama Pak Salim, Pak Sukri, Pak Dirman. Mau?" tanya Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhhZG9WuHR
"Mau.." kataku sambil mengangguk malu-malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOYzj65BIx
***
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgypUDho2e
Sekarang aku duduk di atas rumput tamanku bersama Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfVt86UKev
"Terima kasih ya, Pak," kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszuWLbAp7A
"Buat apa, Ci?" tanya Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUE4D4yf2I
"Pak Dirman udah mau peduli sama aku," kataku sambil menunduk.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YuHt7SUmK
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZTUV07NQ3
"Aku ingin membalas semua kebaikan, Pak Dirman," kataku sambil tersenyum menatapnya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JGdQWSLZd
Kupegang tangan Pak Dirman. "Pak..."
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgPcA8rhNU
"Iya Ci..." kata Pak Dirman dengan suara bergetar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MKHPWd13l
Lalu tangan Pak Dirman kupindahkan ke dadaku yang masih tertutup hijabku yang panjang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXy3VIl837
"Jangan, Ci," kata Pak Dirman berusaha menarik tangannya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m3xP02HiU
"Nggak apa-apa, Pak... remas aja!" kataku sambil tersenyum.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Lxr0NdrvC
Perlahan Pak Dirman meremas dadaku yang masih tertutup kain berlapis.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzt3DBuueg
"Ini nggak boleh, Ci..." kata Pak Dirman terus menolak. Namun, telapak tangannya yang berada di dadaku terus meremas.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdHEOswSBG
"Sini Pak, di belakangku!" kataku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QfBpw8B3X
Pak Dirman tak kunjung mengubah posisinya. Aku berinisiatif untuk duduk di depannya. Kupegang kedua tangannya lalu kuletakkan di kedua dadaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LRi82zI2N
"Remas Pak!" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada tubuh Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDl52wgoEkR
"Sssssh, aaaaah." Aku mendesah sambil memejamkan mataku. Tubuhku pun ditarik ke belakang sampai tubuhku berada di dalam pelukan Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS17IUSs6H9
"Lembut banget, Ci..." kata Pak Dirman dengan nafas memburu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXDiSesoUE
"Pak Dirman suka? Masukin aja Pak, tangan Pak Dirman ke dalam hijabku!" kataku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFPWagg46T
Tanpa menjawab instruksiku, tangan Pak Dirman masuk ke dalam hijabku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnMriQXBv7
"Semakin kencang Ci... Ini besar..." kata Pak Dirman yang terus meremas dadaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyt7gci6C9j
"Sssssh, Pak. Lebih kencang!" kataku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCP0lxXwNVL
Lalu Pak Sukri melintas di depan kita. "Pak Dirman ngapain? Ya Tuhan Pak, Pak Dirman ngelecehin Cici?" tanya Pak Sukri.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4M1AEIgWVM
"Jangan salah Paham dulu, Pak!" kata Pak Dirman yang melepas pelukannya pada tubuhku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2lg55OhZG
"Aku yang minta kok, Pak!" kataku menunduk, menahan malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbXx3oFG7a
"Maksudnya?" tanya Pak Sukri dengan mata menyelidik.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSysJkDX1fj
Dengan tersenyum, kubuka resleting di belakang punggungku. Kubuka perlahan dress panjangku sampai turun sebatas perut. Kusibakkan hijabku ke pundak. Sekarang dadaku yang masih tertutup tanktop dan bra terlihat.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BfFqtK8O1
"Jangan gini, Ci!" kata Pak Sukri yang duduk mendekatiku, sambil menutup kembali tubuhku yang terbuka dengan dressku. Perlahan resleting yang berada di punggungku ditarik ke atas.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI80CzNEyX4
Saat Pak Sukri pergi meninggalkanku di taman menuju garasi. Kuikuti Pak Sukri dari belakang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVewNx4uC2T
"Eh, Cici... Loh Pak Dirman kok ngikutin saya juga?" tanya Pak Sukri kaget.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoEyfTfzjC
Kusibak dress panjangku lalu kulepas celamisku. Saat celamisku sudah terlepas, kulanjutkan dengan melepas celana dalamku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5I0vOToh1R
"Ini buat rasa terima kasihku sama Pak Sukri," kataku sambil memegang dress panjangku yang tersibak ke atas.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOz7tX9g5ld
Pak Sukri sempat membuang muka saat vaginaku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depannya. Sesekali kusentuh labiaku yang memanjang keluar berwarna merah muda.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVDjKkeYWh
"Hentikan, Ci! Saya nggak mau khilaf!" kata Pak Sukri sambil menutup matanya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOrFz3bdjx
"Pak?" kataku sambil memandang ke arah Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJceVMEnoG
"Iya Ci..." Pak Dirman menatap ke arah vaginaku dengan bibir bergetar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKM2DaGUfeA
Sekarang aku menungging dengan bertumpu pada mobil di depanku. Kutunjukkan tubuh bagian bawahku yang tak tertutup apa pun kecuali kaos kaki.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB8F0rISRS
"Ayok Pak!" kataku sambil sesekali meremas pantatku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTBmzcxk5a
Kulihat Pak Dirman sudah melepas celana dan celana dalamnya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hQPgr6SAb
"Besar Pak!" kataku sambil menggigit bibir bawahku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6QS8yZBlE
"Cici suka?" tanya Pak Dirman sambil mendekat ke arahku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMQbNbAGt5
"Suka, Pak," kataku malu-malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6FwYH97Nc
"Halus banget Ci. Pantat Cici, bulat, empuk..." kata Pak Dirman yang mendekat ke arahku sambil membelai, meremas pantatku sampai ke pahaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywElHqvzzU
"Udah Pak, jangan dilanjutin! Ini nggak bener..." kata Pak Sukri mencoba menarik tubuh Pak Dirman yang sudah berada tepat di belakangku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QsdoAzCdy
"Saya nggak kuat Pak... Liat Pak! Apa Pak Sukri nggak tergoda sama lubang pantat berwarna merah muda kayak gini?" tanya Pak Dirman sambil membuka belahan pantatku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLvP60wtOf
"Cantik ya Pak?" tanyaku sambil menggigit bibir bawahku di balik cadarku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQYOR5KG6X
"Banget, Ci. Kok bisa selembut ini sih, Ci kulit Cici? Ssssh aaaah," tanya Pak Dirman sambil menggesek-gesekkan penisnya yang menegang di pantatku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhs1HDZC61
"Remas dadaku, Pak!" kataku sambil menarik tangan Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzwwbAQFVF
Kedua tangan Pak Dirman memegang dadaku lalu meremasnya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHSpvJIQ95
"Saya nggak kuat, Ci. Boleh saya masukin?" tanya Pak Dirman dengan penisnya yang menyundul-nyundul vaginaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGNCFPVlif
"Boleh Pak," kataku tersenyum malu-malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweeDnNBxq8
"Aaaah, menjepit banget, Ci," teriak Pak Dirman setelah penetrasi ke dalam vaginaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3UShKrn0X
Kutengok Pak Sukri yang berada di belakangku, dengan menggigit bibir bawahku. "Pak Sukri mau jugah? Ssssh aaah" tanyaku sambil mendesah yang sesekali menggigit bibir bawahku yang masih tertutup cadar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLg3umBeH8
Kulihat Pak Sukri mulai melepas ikat pinggangnya. Lalu dengan terburu-buru melepas celana dan celana dalamnya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjKUA3F9eI
"Jangan berebut ya Pak! Gantian! Ah ah ah ssssh Pak!" Pak Dirman memompa penisnya ke dalam vaginaku dengan tempo yang cepat.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdXGCbfEox
"Dek..." Aku menoleh ke samping, ke arah suara yang memanggilku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb04b9e5wMz
"Iyah? ah ah ah ssssh," jawabku sambil menatap ke sampingku. Sekarang berdiri Akbar yang sudah melepas celana dan celana dalamnya. Penisnya ereksi, namun tak maksimal.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZzS5dtrwU
Pak Dirman sempat kaget karena di sampingnya sedang berdiri Akbar.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYywJ5gbbXD
"Lanjutin aja, Pak! Liat dia nggak bisa ngaceng kan? Dia lemah Pak... Aaaahh aaaah aaaaah."
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKgMVqZKSO
Raut wajah Akbar berubah. Penisnya yang tadi sempat ereksi, kini kembali layu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zxc0gXo0R
Ini hukuman buat kamu Mas. Kamu menamparku, mengikatku dan mengumpankan aku ke Abah dan Ahsan. Aku tidak terima dan aku puas bisa membuat kamu menjadi pecundang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OhR0D6tk2
"Gantian Pak!" kata Pak Sukri.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbrGZUPA7w
Setelah Pak Dirman mencabut penisnya dari vaginaku, sekarang giliran Pak Sukri yang penetrasi ke vaginaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZWVr653yW
"Biar saya yang puasin Cici... Nggak pantas laki-laki kasar dan lemah itu jadi suami Cici," kata Pak Sukri.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfabd47c2g
"Bener Pak. Dia pecundang, aaaahh," kataku memekik saat penis Pak Sukri mulai membelah vaginaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ7B8Y3dlh
"Ouh, rapet banget, Ci..." kata Pak Sukri berteriak.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBykyTJ6Dbh
"Penuh Pak... sesak... ah ah ah, Pak!" tubuhku terlonjak-lonjak ke depan sambil tanganku bertumpu pada mobil di depanku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxEmpNmWYY
Pak Sukri mengangkat tubuhku, lalu memposisikan tubuhku menghadap ke arah Akbar. "Liat, Ci suami Cici!" kata Pak Sukri.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsvKFFi3bZ
Kutatap Akbar yang sekarang meringkuk di atas lantai sambil menjambak-jambak rambutnya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwn9MseFza8
"Ah ah ah, Pak!" Pak Sukri kembali memompa vaginaku dengan tempo cepat sambil memegang tangan kananku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeLdhjMfT3
"Sudah hentikan!" kata Akbar berteriak lalu meninggalkanku yang sedang disetubuhi Pak Sukri dengan posisi doggy style.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcP04F9SqJ
Melihat Akbar hancur, aku senang. Karena memang itu tujuanku sejak semula.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lDWKtvi2m
****1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDjXf4Mr6u
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYtm6E0OjA
9 bulan menjelang kelahiran anakku.1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhetpMLlWqv
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFahQVaqdo
"Kokoh orang tuanya?" tanya suster pada Papa.1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgld8XBHlIw
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFpUUYWBEJ
"Bukan Sus, saya suaminya," kata Papa berbohong.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡephWOXNWxj
Meski aku sedang menahan sakit karena kontraksi di perutku. Melihat Papa yang sedang bercanda, rasa sakit yang aku rasakan seakan sirna.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpRYmAnHAu
"Dorong, Ci. Cici pasti bisa!" kata Suster memberiku instruksi.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLWL4ua9I1
"Ennnn, huh huh huh."
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpbk701ivA
"Lagi Ci, pasti bisa!"
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuhWamowOz
"Ennn, ennnng..."
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpYFxfIKAU
"Dorong lagi!" kata Suster memberi instruksi.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW1srrRlAX
"Tahan, Sayang!" kata Papa sambil memegang tanganku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyC5cy541rO
"Pegang tanganku yang erat, Jo! Ennnng!"
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0lRb70AHi
Oweeeee... Mendengar tangis bayiku rasanya bahagia. Bayi dari buah cintaku dengan Pak Salim.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9yQdtyDLI
"Anak Cici cewek..." kata Suster.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UGNK1yEVL
"Iya, Sus..." kataku tersenyum sambil melihat wajah anakku yang digendong Suster.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9EDWCrl8L
"Pa...tolong kabarin Pak Salim!" kataku yang masih merasa lemas.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyMv4TeKid
"Iya, nanti Papa kabarin..." kata Papa sambil menggendong cucunya yang pertama.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqYOZy1rqo
"Cantik ya, Pa?" tanyaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThzMD12qTh
"Iya, kayak kamu, Fa..." kata Papa.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHSpESoxP9
"Emm, pengen deh kasih nama Syakilla..." kataku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC204cHRUgt
"Syakilla ya? Nama yang cantik..." kata Papa.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRAbRJoyxm
***
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEelXrra6d
Setelah kelahiran Syakilla, kehidupanku tak lagi seperti dulu lagi. Ada perubahan besar di hidupku, seperti perusahaan mineral Mama yang collapse. Akbar yang harus menderita stroke dan sekarang berada di kursi roda. Papa yang kembali ke rumah ini. Pak Aziz yang meninggal karena serangan jantung setelah mendengar anaknya mengalami stroke. Ahsan yang harus mendekam di penjara karena kasus pencabulan santri. Dan mamaku yang kembali rujuk dengan Papa.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplhbXwnzuE
Dan yang paling kusuka adalah, di rumah ini aku seperti memiliki 4 suami. Papa, Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUPAPgaYvf
"Sebentar ya! Dedek Syakillanya mau mimik cucu!"
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1E5uXvrix7
"Mama aku juga mau..." kata Papa berlagak seperti bayi.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhDD3FpGTm
"Heh, genit ya Papa!" kata Mama menjewer kuping Papa.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8E1cTxerX
"Duh, ampun Ma!" kata Papa.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzO89gIOUc
Kubuka dressku sampai turun sebatas perut. "Tuh udah dibukain! Katanya mau mik cucu?" tanya Mama sambil menggelengkan kepala.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbohHExgkWD
"Hehe, nggak deh. Takut dijewer!" kata Papa.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsEOZwQLws
"Mas Salim mau mik cucu juga? hihi" tanyaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheOzeV6jL1
Pak Salim tak menjawab hanya garuk-garuk kepala.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxmMpAhUqm
"Kenapa Mas?" tanyaku dengan tersenyum.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApJprmhyGq
"Malu Fa, masih ada Koh Johan sama Cik Jenny!" kata Pak Salim dengan wajah malu-malu.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgl96lfk7b3
"Ya udah ke kamar aja yuk, Mas!" kataku sambil menggandeng tangan Pak Salim ke kamar. Lalu kurapikan mini dressku untuk menutupi dadaku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSt0DjlTHH4
"Dedek Syakilla sama Oma dulu ya! Ayah sama Mama mau pacaran..." kata Mama sambil menggendong Syakilla.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewsl3vyI0v
Syakilla menatap Mama dengan mata beloknya, lalu tertawa sampai pipinya yang chubby semakin menggembung menggemaskan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkgeDY2EhX
"Cantik banget sih, cucu Oma," kata Mama sambil berkali-kali mencium pipi Syakilla yang chubby.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTBR7PUAdC
"Ya udah, Farisha ke kamar dulu ya, Ma... dadaa Dedek Syakilla... Eh..." Aku kaget karena Pak Salim tiba-tiba menggendongku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuanGtTbMm
"Pegangan ya, Fa!" kata Pak Salim.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEXguQOAvY
"Iya..." kataku malu-malu sambil melingkarkan tanganku ke leher Pak Salim.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNy0Nl71ZD8
Kulihat Papa, Pak Sukri dan Pak Dirman mengikuti kita dari belakang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBOP0sLSXW
"Loh, kok kalian ikut?" tanyaku sambil tersenyum.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPEMIvZ8yx
Mereka hanya meresponku dengan tertawa saja. Setelah pintu kamarku terbuka, aku benar-benar terkejut.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHjNGwvWWr
Di dalam kamar, ada Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKOEnjlwtn
"Kok kalian disini? Tuh Mas aku mau digilir sama mereka," kataku pura-pura ngambek.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mudgKMzKO
"Saya marah, kalian nggak boleh apa-apain istri saya!" kata Pak Salim. Semua yang ada di dalam kamar, tertawa ngakak mendengar Pak Salim.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhkgNIZQEO
Kulihat Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan sudah telanjang bulat bersiap-siap naik ke atas ranjang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8YCDoM96L
"Eit, nggak ada gangbang ya! Cuma ada bukake," kataku dengan tersenyum genit menatap Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3OXnsTwzo
Satu persatu dari mereka naik ke atas ranjang untuk menggerayangi tubuhku yang telanjang.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvc9tTE5bry
"Liat tuh Bar! Istri kamu ngapain!" Mama sedang mendorong Akbar yang berada di atas kursi roda ke kamarku.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBV6d95RF7
Sorot mata Akbar, terlihat penuh amarah. Namun, aku sama sekali tak memperdulikannya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzfSYmRvuZ
"Selamat menonton Akbar!" kata Mama.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oE3Oai4r9
POV orang ketiga
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKu7ddhFN9V
Meski Jenny kembali rujuk dengan Johan, Jenny tak benar-benar rela melihat Johan dekat dengan Farisha. Disatu sisi, ia terangsang melihat suaminya menyetubuhi putri semata wayangnya. Namun, disisi lain Jenny cemburu pada Farisha.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJkYTG72AA
Dengan kepura-puraannya Jenny membantu Farisha untuk menyakiti Akbar. Kenyataannya, Jenny memandang Farisha, anak kandungnya sendiri sebagai rival abadinya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jlwbNBiZR
Dan meski begitu, perasaan gelapnya disembunyikannya dengan rapi.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12uXawOFSZ
Masalah perusahaan, Jenny menyembunyikan rahasianya pada Johan. Saat ia menikah dengan Aziz, tujuannya adalah memanfaatkan pengaruhnya, untuk mendapatkan tanah milik kyai tuan tanah yang mengandung mineral tanah jarang. Meski pada akhirnya perusahaan collapse, Jenny merasa puas karena tujuannya tercapai dengan membeli tanah itu menjadi miliknya.
1477Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFULQdismB
TAMAT
ns3.144.229.52da2
