x
Hari ini aku begitu lelah banget karena harus mengejar deadline proyek yang aku kerjakan. Meski aku tak pergi kemana-mana, karena kerjaku fleksibel bisa dimana saja. Namun, aku males saja untuk beranjak dari tempat tidurku. Dan di dalam kamar, aku tak harus ribet-ribet memakai outfitku yang serba berlapis. Dari ciput, handshock, kaus kaki, celamis sampai di dalam dress panjangku yang masih berlapis tanktop.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgcIQ47rir
Kadang aku merasa aneh aja sama diriku sendiri, meski outfitku khas akhwat bercadar. Namun, gaya hidupku sama sekali tak mencerminkan akhwat bercadar. Bukan berarti aku ateis, naudzubillah banget deh. Aku masih takut sama ancaman neraka, jangankan meninggalkan sholat, makan babi yang remeh saja aku takut.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzcJ8SyY7c
Namun, jangan dipikir aku sering mabok atau merokok. Najis banget deh, aku sama sekali tidak seperti itu. Semenjak aku lostcontac sama genkku, aku memang jadi sedikit alim. Hanya saja, perubahanku tidak serta merta mengubah kepribadianku yang hedon. Karena perubahan penampilan, akhirnya gaya hidupku yang hedon aku ubah. Yang awalnya aku sering berpetualang mencari kepuasan seksual, kuubah menjadi pencandu berat pornografi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2XfsxP0WJ
Sampai-sampai koleksi toys sexku terkumpul banyak di lemari. Tentang keperawanan, sebenarnya aku tidak yakin aku masih perawan. Namun seingatku, aku tak pernah memasukkan dildo sampai masuk ke dalam vaginaku. Paling-paling hanya kepalanya saja yang masuk ke dalam vaginaku, itu pun tidak sepenuhnya masuk juga.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3GKN1Tq4C
Ah, memikirkan tentang hasrat seksual kadang membuatku bosan. Hidup bukan sekedar tentang sex bukan? Dan hari ini, yang aku rasakan justru perasaan rindu. Entah kenapa aku merindukan Aldo, namun, aku masih malu untuk memulai chat lebih dulu. Sebenarnya aku bukan perempuan yang sepolos itu sih, perasaan maluku bukan berarti sikap naif seperti akhwat bercadar di luaran sana, sama sekali tidak.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhNjhV4JYV
Aku pikir, kebanyakan akhwat bercadar di luaran sana itu naif. Kadang ada cowok yang mengungkapkan perasaannya, namun si akhwat justru risih dan sakit hati. Jika itu aku, aku akan menghargai si laki-laki itu. Bahkan mungkin, aku justru mengapresiasinya karena ia sudah berani mengungkapkan perasaannya. Meski yang sebenernya, tidak ada perasaan apa pun ke cowok itu. Setidaknya menghargai, tidak malah membuat si cowok yang sudah berani mengungkapkan perasaannya menjadi berbalik membenci.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡji1s6iOxaJ
Sama sekali, aku tak mau semacam itu. Karena aku tak mau, apa yang aku lakukan berbalik pada diriku. Namun, untungnya aku sama sekali tidak pernah seperti itu. Bahkan saat Aldo, Doni, Aris dan Riswan mengungkapkan perasaannya, aku sama sekali tak bilang jika aku merasa risih.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYGIlVBoL5
Aku sudah mengantisipasinya sih. Seandainya aku merasa risih, yang aku lakukan adalah berpura-pura menghargainya. Setidaknya aku tak membuat hati mereka sakit. Yang jelas, aku tidak mau dicap sebagai cewek jahat. Apalagi di mata sahabat-sahabatku, karena reputasi bagiku itu penting.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6s1bm9D9N
Sekarang aku hanya ingin rebahan di atas ranjang, setelah proyekku sudah 1/4% aku seleseikan. Namun, perutku tak bisa bohong karena sejak tadi pagi aku belum makan.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TrtJNr9Tg
Kulihat jam di hpku, sudah menunjuk jam 15.00. Kucoba keluar dari kamarku, sambil menguap dengan sedikit meregangkan otot-otot tubuhku yang kaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5U8d1JWSB
Dengan masih menggunakan kimono pendek, tanpa hijab. Aku turun ke lantai bawah. Setelah aku sampai ke lantai bawah, rumahku terlihat lengang.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtrIA0IF2p
Dimana sih Mama?
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsK798WSrb
"Mbok! Mbok!"
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57SAN8xH13
Kulihat asisten rumah tanggaku yang bernama Mbok Darmi berlari ke arahku, "Iya, Non. Ada yang bisa Mbok bantu?" tanya Mbok Darmi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4e8AXIydz
"Rumah kok sepi sih? Mama kemana Mbok?" tanyaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulsOhyrqLb
"Maaf, Non. Mbok, nggak tau."
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjx9DpUuprH
"Dimana sih Mama?" pikirku kesal.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2LjPtEIHD
"Ya udah, Mbok nggak apa-apa." Lalu aku berjalan menuju meja makan, "Mbok masak apa hari ini?" tanyaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUsaaFeUrL
Melihat masakan di atas meja, aku tak selera. Apalagi aku sudah tiga tahunan tidak lagi makan daging.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMfLc0rX5O
"Nggak jadi makan, Non?" tanya Mbok Darmi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIoHRI77N7
"Nggak, Mbok. Aku mau keluar dulu sebentar!" kataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYycrNI8C6
Kulihat dari wajah Mbok Darmi berubah menjadi wajah kecewa. Namun, aku sama sekali tidak peduli. Lagian aku tidak selera makan makanan yang tersaji di atas meja. Bukannya tak menghargai Mbok Darmi, namun aku tidak mau muntah saja karena harus memakan daging.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRISFlnZL07
Lalu aku kembali ke lantai atas untuk berganti outfit tertutup. Seperti hari-hari sebelumnya, memakai outfit layaknya akhwat bercadar pada umumnya.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD43L0R6fsP
Sebelum aku pergi ke Indomaret untuk berbelanja, aku mematut diriku dulu di depan cermin. Meski aku tau, memakai parfum itu haram. Namun, aku mencoba rasional saja. Jika aku tidak memakai parfum, aku tidak mau orang-orang yang berpapasan denganku muntah-muntah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdjNc5rUAM
Ngomong-ngomong, aku sudah mandi sejak tadi pagi. Jadi bukan karena aku tak keluar dari kamar, otomatis aku tak mandi. Aku orangnya perfeksionis sih, yang selalu memperhatikan penampilan meski di dalam kamar sekalipun. Apa kata dunia coba? Cewek semanis, seimut aku bau badan? Bakal hancur dunia ini. Hihihi, lebay banget aku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQp2cPw1fa
"Mbok aku keluar sebentar ya!" kataku sedikit berteriak.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoq4cdtIbn
"Oh iya, Non," kata Mbok Darmi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzx1FEWcKb
Karena letak Indomaretnya dekat, hanya beberapa meter dari rumahku. Jadi aku tidak membawa mobilku. Seperti biasa aku mengendarai motor maticku untuk keluar rumah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFff5udWEZ
Sebelum aku keluar dari gerbang rumahku, satpam rumahku berlari untuk membukakan gerbang rumahku. "Terima kasih ya, Pak!" kataku ramah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIsYpU8jkq
"Sama-sama, Non!" kata satpamku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzOELkP7zO
Setelah aku keluar dari gerbang, aku tak langsung beranjak dari depan gerbang rumahku. Rasanya fresh banget udara hari ini. Kuhirup dalam-dalam udara yang menerpa wajahku sambil aku menutup mataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYJM7wWz9E
"Non, kenapa?"
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gmjR9RiWR
Aku kaget, tiba-tiba satpam rumahku berdiri di sampingku. "Eh, Pak Salim. Hehe," kataku sedikit salah tingkah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9Akt7H60q
"Non, nggak apa-apa kan?" tanya Pak Salim.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqAgbyzh31
"Hehe, nggak apa-apa kok, Pak. Ya udah aku pergi dulu ya, Pak," kataku dengan menahan malu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnP4PZkkdRn
Siyal banget, padahal aku baru saja ingin menikmati udara segar. Ya mungkin terkesan aneh, namun aku tak peduli sih. Lagian jarang banget aku keluar rumah, karena aku males saja keluar rumah kecuali jika ada keperluan mendadak seperti sekarang, belanja di Indomaret.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCtfeEKyfN
Setelah cukup jauh dari rumahku, aku senyum-senyum sendiri. Untung saja itu satpamku, jika itu orang lain pasti aku malu banget.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvGksyYwqV
Tak sampai satu menit, aku sudah sampai di depan Indomaret. Belum juga aku masuk ke dalam Indomaret, hpku bergetar.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEfMkWwTyx
Drrrrt, drrrrrt.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLnmJf0JKk
Kesal banget sih. Aku males saja saat keluar rumah begini harus diganggu oleh dering hp dan semacamnya. Terpaksa aku mengambil hpku, lalu aku lihat layar hpku. Seketika mataku melotot menatap layar hpku. Shock banget rasanya, lagi-lagi aku dikirimi photo tak senonoh dengan caption "Kangen nggak, Fa sama kontolku?" Padahal posisiku sekarang sedang berada di luar rumah. Dadaku rasanya tiba-tiba sesak, aku begitu kesal dengan orang ini.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsl6NvhuCvF
"Aku tau siapa kamu. Kenapa sih, kamu teror aku kayak gini?" tulisku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JcBJi718f
"Hahaha, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kamu jangan salah paham dulu," tulis orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbPFfHIPUg
Dengan perasaan kesal kubalas chat itu, "Kamu itu nggak tau diri ya. Harusnya kamu sadar, yang kamu lakuin itu biadab. Kenapa kamu masih menerorku dengan photo tak senonoh kayak gitu?" tulisku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkR9a408k2
"Hahaha, aku udah bilang, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kontolku kangen sama kamu, Fa. Kamu nggak kangen sama kontolku?" tulis orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyiWHFYaca
"Bajingan! Apa mau kamu sih?" tulisku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIU6gBbZKK
"Aku cuma mau, kamu kenalan sama kontolku, Fa. Gimana kamu suka nggak sama kontolku?" tulis orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLudH9lXDZ
Membaca chat orang itu, mataku refleks menatap photo yang dikirim orang itu. Glek, aku menelan ludah melihat photo penis di layar hapeku. Ukurannya jauh lebih besar dari punya Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Panjang dan diameternya sangat jumbo. Namun, pikiran warasku kembali mengambil alih. Aku bukan perempuan rendahan yang bisa dilecehkan seperti ini.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TA1VpPnXz
"Nomor kamu bakal aku blokir. Dan jangan ganggu aku lagi!" tulisku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlYeWZZInX
Lalu kunonaktifkan hpku. Aku pun berusaha melupakan apa yang baru saja terjadi dan fokus belanja kebutuhanku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76nFcLEa9k
Di dalam Indomaret, pikiranku terbayang-bayang chat orang itu. "Gimana suka nggak sama kontolku?"
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSk5knFCLm
Mengingatnya aku begitu kesal, karena bayangan yang sempat menghentikan detak jantungku itu berubah menjadi perasaan jijik. Rasanya aku ingin muntah, memikirkannya. Bagaimana tidak, ada laki-laki yang serendah itu. Dengan tak punya malunya, mengirimkan photo kemaluannya kepada seorang perempuan.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44KG8wcA06
Buru-buru aku belanja apa yang aku butuhkan, lalu pulang. Sesampainya di rumah, Pak Salim membukakan gerbang dengan ramah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFdedFDRUG
"Ini buat, Bapak. Biar nggak ngantuk," kataku memberi beberapa kaleng kopi instan.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcOdnJEfR6
"Wah repot-repot banget, Non. Terima kasih ya!" kata Pak Salim sambil tersenyum.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjk6MOfVmwP
"Sama-sama, Pak. Ya udah, aku masuk dulu ya, Pak!" kataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLtIRaC8Y1
Sesampainya di dalam rumah, aku berpapasan dengan Mbok Darmi. "Mama udah pulang, Mbok?" tanyaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsPau0RlwD
"Belum, Non," kata Mbok Darmi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6AW1pdRZI
Mama kemana sih?
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAADSosTKQF
Lalu aku mencoba chat mamaku, "Mama kemana, kok sampai sekarang belum pulang?" tulisku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvM0no7Nl4Z
Namun kulihat, chatku hanya centang satu. Yang artinya Mama tidak membaca chatku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHxQKzJwB5
Huh, rasanya kesal banget. Dimulai dari orang misterius yang menerorku sampai Mama yang sampai detik ini belum pulang. Sesampainya di dalam kamar, kulucuti outfitku dan kugantikan dengan kaos pendek putih dengan hotpants.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMu6WWtSzGC
Sekarang aku duduk di atas ranjangku, kembali mengerjakan proyekku. Sesekali kuteguk soda di dalam kaleng. Entah kenapa, saat kesal seperti ini justru aku lebih mudah mengerjakan proyekku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6Ne1UR5nP
Hoam, rasanya ngantuk banget. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 16.00. Pekerjaanku kujeda sebentar, untuk menunaikan sholat Ashar yang belum aku tunaikan.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UBb4PZWRl
Saat aku selesai wudhu, hpku kembali bergetar. Kali ini tak lagi chat, namun panggilan video callku. Karena aku tau itu panggilan dari orang misterius itu, kehempaskan hpku ke atas ranjang.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaa46Tk2Mo
Siyal banget, sholatku benar-benar tak bisa khusyu. Baru roka'at kedua, bayang-bayang chat dari orang misterius itu kembali terbayang. "Suka nggak sama kontolku?"
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXBRkpe0Ko
Nafasku memburu, ingatan itu muncul dan muncul lagi. Bahkan saat aku ruku, "Suka nggak sama kontolku?"
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tMv4cSLVl
Ssssh, aaah... Tanpa sadar aku mendesah saat dinginnya AC menerpa punggung sampai pantatku yang sedang menungging, dengan teks chat yang melayang-layang di kepalaku. "Suka nggak sama kontolku?"
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeXve9SA6f
Aku benar-benar tersiksa, namun kutahan sampai ke roka'at terakhir. Setiap aku ruku, teks chat itu kembali melayang-layang. Rasanya ada yang mengusap pantatku dengan tangannya. Kupercepat bacaanku sampai aku ke posisi tasyahud akhir.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3F5OwK0iO
Assalamualaikum warahmatullahi.. Assalamualaikum warahmatullahi..
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanwIkSZP1I
Ssssh, ahhhh.. Tubuhku bergetar, aku tau apa yang terjadi pada tubuhku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6Ne0ZRlHY
Tanpa melepas mukenaku, kuambil hpku yang terus-terusan bergetar. Benar-benar tak mau menyerah orang ini. Padahal panggilan video callnya tak aku hiraukan.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUc4tAJBiq
"Mau kamu apa sih?" tanyaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsrd8OSht5
Wajah orang misterius itu muncul di depan layar hpku, meski ditutupi dengan topeng.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqG14wJJD9
"Saling mengenal," kata orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZcsIp2YVV
"Kamu pasti nggak waras deh. Obatmu abis ya?" tanyaku dengan nada emosi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLwbgtJLOV
"Hahaha, menarik. Kata-katamu tajem juga ya, Fa?" tanya orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVZOmwDH0M
"Kenapa? Kamu tersinggung? Kalo kamu ODGJ seharusnya kamu masuk RSJ. Bukan malah neror orang kayak gini!" kataku masih dengan nada emosi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6FVvExaKr
"Hahaha, aku nggak bakal tersinggung, Fa. Yang terpenting buatku adalah bisa kenalan sama kamu," kata orang itu yang sudah melepas semua pakaiannya sampai telanjang bulat.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKg64MM2ccd
Sekarang aku melihat orang itu sedang memegang penisnya yang menegang panjang. Lagi-lagi aku menelan ludah berkali-kali, sambil kubuang mukaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUMLrcmeLS
"Masih aja jaga imej. Aku tau siapa kamu, Fa," kata orang itu membuatku kaget.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpk5CC8SvH
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan emosi meledak-ledak.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMTb2rxM4g
"Belum waktunya kamu tau, Fa," kata orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLltfYYCYh9
Setelah beberapa menit aku menerima panggilan video call dari orang gila yang menerorku. Aku baru sadar, jika aku lupa tak memakai cadarku. Seketika aku mengambil cadar taliku yang tergeletak di atas ranjangku dan memakainya.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoyDSfx97t
"Percuma kamu pakai cadarmu. Aku udah tau wajahmu, Fa. Cantik, sesuai dugaanku," kata orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYa2lTjQhKc
Dalam hati, aku suka ada orang yang memujiku cantik. Namun, aku sadar posisiku sekarang. Aku sedang diteror, aku dilecehkan.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W4IFKbQCH
"Kenapa kamu diam, Fa?" tanya orang itu sambil mengocok penisnya.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQc1s0vChS
Sekali lagi mataku terbelalak dibuatnya. Sekarang penis itu semakin panjang dan besar sempurna. Detailnya aku tak tau, mungkin sekitar 20 cm.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhlY1pX7l0
Berkali-kali kuremas jari-jariku, menahan panas yang menyebar ke seluruh tubuhku. Dan vaginaku terasa gatal, rasanya aku ingin menggaruk vaginaku. Namun, kutahan karena aku sedang video call.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJnC2ea1o6
Aneh sih, seharusnya aku bisa matikan panggilan video call dari si peneror ini. Namun, lagi-lagi ada sesuatu yang mencegahku agar aku terus meladeni si penerorku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo8T4PS2DE
"Kenapa? Kamu suka? Nggak usah malu-malu, Fa! Kontol ini milikmu," kata orang itu dengan kurang ajarnya.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfVVdW9nUh
"Enggak. Aku jijik ngeliatnya," kataku dengan nada kesal.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1c3Uuevqw
"Hahaha, kamu munafik, Fa. Kalo kamu jijik, kenapa mata kamu terus ngelihat ke arah kontolku? Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu," kata orang itu yang membuat aku semakin jijik.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAjKyXIfgf
"Gila, orang nggak waras. Kamu nggak mampu bayar psikiater? Nggak mampu nebus obat? Dasar orang gila!" Kataku meledak.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjp7euAsuSw
"Hahaha, sombong amat meymey Farisha Lie," kata orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9LUSfkS7Z
"Darimana kamu tau, margaku Lie?" tanyaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTyUvXIkMc
"Kamu nggak perlu tau, darimana aku tau, Fa. Aku tau detail identitas kamu, semuanya," kata orang itu yang membuatku merasa takut.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WmwG0dnDu
"Tolong, Bang! Jangan ganggu aku! Apa salahku sih, Bang?" tanyaku dengan nada memelas.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBVeC9MsM2
"Hahaha, tadi angkuh banget. Sekarang merengek minta dikasihani," kata orang itu dengan tangannya masih mengocok penisnya yang makin perkasa saja.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcu9UR4bmh
"Please, Bang! Atau Abang mau uang? Aku bisa transfer ke rekening Abang," kataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTAu8bbUsg
"Cih, bener-bener sombong kamu, Fa. Kamu pikir semua urusan bisa diselesaikan sama uang?" tanya orang itu berganti dengan nada marah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNf6qhxR1n2
"Kok jadi Abang yang marah sih?! Seharusnya aku yang marah, Bang!" kataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1mtfNdbmA
"Hahaha, sekarang malah nyolot. Benar-benar cewek yang menarik," kata orang itu yang sudah mereda amarahnya.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwO3iV2nPv
"Udah, Bang! Aku capek, jangan ganggu hidupku!" kataku putusasa.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedDctZfOSb
"Aku nggak bakal berhenti ganggu hidupmu, Fa. Kalo kamu suruh aku buat mengakhiri panggilan video call, aku bisa. Tapi buka dulu cadarmu! Aku pengen lihat wajah imutmu, Fa," kata orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupTW6yrNcI
"Aku nggak sudi! Kalo kamu nggak mengakhiri panggilan video callmu, aku yang bakal mengakhirinya," kataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKit8GhxOJ
Lalu tanpa menunggu lama-lama, kuakhiri panggilan video callku. Belum sempat aku menghirup nafas lega, lagi-lagi ada panggilan video call lagi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk81G8mYc16
Resek banget sih!
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNg1DWhyKK
Kuangkat panggilan itu. Kulihat di layarku cairan putih keluar dari penis perkasa itu mengenai layar hp. Jantungku benar-benar deg-degan dibuatnya. Namun, aku tak sudi mengakuinya di depan si peneror.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Opve3yXBt
"Bener-bener nikmat banget, Fa. Jadiin kamu obyek fantasyku," kata orang itu dengan nafas terengah-engah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeAJF9Azhj
"Gila! Nggak punya malu!" kataku dengan suara bergetar.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJKwqDbfYy
"Hahaha, Lie Lie, aku tau dari nada suaramu. Kamu nafsu kan?" tanya orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWguI3cd13B
"Amit-amit, sama sekali nggak," kataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iwzDLALxt
"Apa untungnya kamu jaga imej, Lie?" tanya si peneror itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAWJdELLwz
"Nggak usah panggil aku dengan nama margaku!" kataku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveCm3aPcWj
"Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya si peneror itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bjBlJvEP2
"Ya, aku jijik. Dasar fankui!" kataku mulai emosi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdhnyIYnnh
"Hahaha, kamu mulai rasis, Fa," kata orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrovVv7sMv
"Kamu yang mulai! Jangan bikin aku kesel!" kataku dengan nada marah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bSOW7cvCU
"Aku makin suka sama kamu, Fa. Kamu ternyata nggak gampangan kayak yang aku pikirin," kata orang itu.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLM8fYj4kAI
Di dalam hati, rasanya aku ingin tersenyum. Belum tau saja, orang ini jika aku bukanlah orang senaif itu. Selama ada consent, aku mau melakukan apa saja.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDyfkKLcca
"Nggak usah basa-basi. Aku matikan aja ya, panggilan video callmu? Bye!" kataku sambil mematikan panggilan video callku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT5E7YJg2V
Tanpa menunggu lama-lama, nomor si peneror itu langsung aku blokir. Rasanya lega banget, semoga saja orang itu berhenti menerorku lagi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYowHbFiWIh
Untuk mengobati perasaan kesalku, aku melangkah ke kamar mandi. Ingin rasanya air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHCJzo72Of
Kulepas pakaianku sampai aku benar-benar telanjang. Dalam keadaan berdiri, air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku dari wajah, mengalir membasahi rambutku lalu turun membasahi tubuhku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RTciMxh63
Tanpa aku sadari, tanganku berada di selangkanganku. Dengan air shower yang menyemprot ke arah vaginaku. Mataku pun terpejam, lagi-lagi kata-kata peneror itu terngiang-ngiang dalam pikiranku. "Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu."
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1CuB5JoZS
Ssshh, aaahhhh...
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNKgRPfhyu
Pikiran warasku dan nafsuku saling berperang. Aku sadar apa yang aku lakukan salah. Yang tak seharusnya aku menerima begitu saja dilecehkan. Dan tak mudah masuk jebakan si peneror agar aku mulai hanyut ke dalam kubangan nafsu yang ia coba cuci ke dalam otakku. Namun, semakin aku tekan nafsu yang mendesakku begitu kuat.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbl8wEdyDmS
Ssssh, aaaahhh...
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRI9D6thhqs
Jari-jariku semakin intens mempermainkan labiaku. Dan sekarang mulai menekan-nekan klitorisku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmUlaHhYK7
"Enak banget. Bang! Aku mau kontol, Abang!"
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyRCiZzIkP
Aku benar-benar tak sanggup menahan desir yang tak mampu aku kendalikan. Aku kalah, aku mengaku kalah dengan nafsu yang mulai menggerogotiku. Egoku pun, seakan menyerah. Seperti consent yang tak kusengaja, aku benar-benar menginginkannya.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4L1p18ZKEZ
Ah ah ah ah, aaaah...
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDbNcHig8W
Sekarang dua jariku mulai menggesek-gesek bibir vaginaku, sampai kakiku mulai lemas tak berdaya dan pada akhirnya tubuhku ambruk di bawah guyuran air di atasku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mntL0UuQI
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, aku yang dalam posisi bersimpuh di bawah lantai mulai menyentuh vaginaku lagi dengan jari-jariku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BX7v1P0Rg
"Kontol ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu." Kata-kata itu kembali terngiang di dalam pikiranku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9usOiDCQ2
Aaaah ahhh ah..
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLC9xICuzS
Tubuhku berkali-kali melengkung, dengan kakiku yang sekarang mengangkang. Dan tubuhku bersandar ke tembok kamar mandiku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaLqoGc4uR
"Enak, enak. Ini enak banget. Bang... Panjang banget kontol, Abang... Ouh. Farisha suka."
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGJsywwt4w
Aaaaahhh... Tubuhku kembali mengejang, menandakan aku kembali orgasme untuk yang kedua kalinya.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fDhYp9BAO
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, kubasuh tubuhku. Kubersihkan area vaginaku yang berleleran lubrikan vaginaku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCisVNZpVb
Lalu aku masuk bathtub, dengan air penuh busa. Aku termenung, berpikir. Apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku? Dan siapa orang yang menerorku? Kenapa ia mengenalku? Bahkan margaku pun ia tau. Siapa ia?
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNhCdDhM9W
Entah kenapa air mataku menetes, ada rasa sesal yang merasuk ke dalam hatiku. Kenapa semuanya harus terjadi?
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nfRVRlGD4
Tidak, tidak, aku tak boleh hanyut dalam kesedihan. Aku bukan perempuan lemah.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdW1dQIdP4x
Lalu aku bangkit dari dalam bathtubku. Kuhanduki tubuhku yang basah. Tanpa melilitkan kembali handuk ke tubuhku, aku melangkah ke dalam kamarku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPZS6PIz9p
Sekarang aku melangkah ke dalam kamarku dalam kondisi telanjang bulat. Kumatikan ACku, udara yang awalnya dingin berubah menjadi pengab.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIO37yRrFL6
Aku berjalan ke arah jendela kaca geserku. Kugeser kaca jendelaku, sampai angin mulai masuk ke dalam kamarku.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ9IMkE2iW
Kupejamkan mataku, merasakan desiran angin menerpa wajahku yang membuat rambutku berkibar-kibar. Kurasakan angin menerpa vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocr5cdaiOO
Saat aku membuka mataku, kulihat Pak Salim yang berada di pos satpam. Pak Salim sama sekali tak menyadari bahwa majikannya yang selama ini berpakaian tertutup kini telanjang.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrtLC07g89
Meski Pak Salim tak menyadari bahwa aku mengawasinya dari lantai atas. Itu sudah membuat adrenalinku terpacu. Namun, ada was-was juga jika Pak Salim menyadarinya. Maka dari itu, aku cepat-cepat menutup jendela geserku. Lalu kembali kunyalakan ACku lagi.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIpcuVhSIo
Keringat yang tadi mulai menetes, sekarang mulai mengering. Entah kenapa, setiap kali aku merasakan stress. Kecenderunganku untuk memamerkan ketelanjanganku semakin tinggi. Meski sebenarnya aku takut juga jika Pak Salim benar-benar melihatku sedang telanjang. Dan itu di luar kesadaranku, karena dorongan itu keluar saat aku merasa kalut saja. Namun, aku tak mau jika ada orang mengatakan, aku ekshibisionis.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSzqAdb4AN
Aku tidak suka saja dengan sebutan itu. Toh, kecenderunganku yang seperti itu di luar kendaliku. Dan aku sama sekali tak menginginkannya. Namun, yang aku lakukan tadi sempat timbul perasaan yang tidak hanya memacu adrenalinku, melainkan juga, memacu libidoku untuk kembali naik.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBcmjweCsd
Sepertinya, aku kembali seperti dulu lagi. Diriku yang sebenarnya. Mungkin saat Akbar menikahiku nanti, aku tak hanya menjadi miliknya. Atau mungkin tidak menjadi miliknya sama sekali. Memikirkannya saja, sudah membuatku tergelitik. Aku benar-benar nakal.
8040Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSm7B5nZOe
