
Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
5508Please respect copyright.PENANAbptT5h9CaX
"Gimana, puas?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANAWgFSYn4Eru
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
5508Please respect copyright.PENANAlftzAtSvuG
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
5508Please respect copyright.PENANAOnIF5AU8lt
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
5508Please respect copyright.PENANAMzPlEa9pjg
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
5508Please respect copyright.PENANAI6HhI8Nm88
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
5508Please respect copyright.PENANAksDWo1h75c
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANAQojWRR4kA4
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
5508Please respect copyright.PENANATxRdz8hWaM
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAksqfhCmUyB
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
5508Please respect copyright.PENANA2IyyQVTwv6
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANAXMy3FRSnCl
"Nggak mau ah," kataku.
5508Please respect copyright.PENANABWAGPdQmiP
"Kenapa?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANAHF7dXZJH4X
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
5508Please respect copyright.PENANAXPnOVk9wWH
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
5508Please respect copyright.PENANAw78G75CtJD
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
5508Please respect copyright.PENANAX9u3cXJ6qa
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAq3coWZkEQh
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
5508Please respect copyright.PENANAcOFwUxM2NJ
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
5508Please respect copyright.PENANAPvcobI0Tm7
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
5508Please respect copyright.PENANAeejBL4EBQZ
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAcXLluzlekP
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
5508Please respect copyright.PENANAYQr9kwWSjo
"Ssssh... Aaaah, Fa."
5508Please respect copyright.PENANAFlKFMGEWyC
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
5508Please respect copyright.PENANAbSZvfN5EGH
"Enak..." kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAnMjpEvxONx
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
5508Please respect copyright.PENANA2tApttXy88
Glok glok glok...
5508Please respect copyright.PENANATO7sXtbQnP
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
5508Please respect copyright.PENANA3vBiirOdqB
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
5508Please respect copyright.PENANAL7evEWFwgL
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
5508Please respect copyright.PENANAIrtmna9MdQ
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
5508Please respect copyright.PENANAKhi9L6iuyH
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
5508Please respect copyright.PENANAGm6nKgBN75
"Ke villa, Papa," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAHp1hV6UHq8
"Kapan?" tanyaku antusias.
5508Please respect copyright.PENANAbHBrZdvdJ1
"Hari ini sih," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAGPx9w6zkaH
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
5508Please respect copyright.PENANA0j0dbPqo5U
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAXgGRPdylUM
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
5508Please respect copyright.PENANArEJ6qI1ahD
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
5508Please respect copyright.PENANAyKUS2BzFVX
"Ih lucu banget sih... " kataku.
5508Please respect copyright.PENANAxDl9pAupTs
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANASBFYqbxPm0
"Mau ngapain?" tanyaku.
5508Please respect copyright.PENANAp5MnAtJWvg
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
5508Please respect copyright.PENANAWStXwDma6e
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
5508Please respect copyright.PENANARbgY9XlYtC
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAKIHUk58ycH
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
5508Please respect copyright.PENANAmhpxLA0ZOa
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANA2GpugKk1fR
"Trus pake apa?" tanyaku.
5508Please respect copyright.PENANAs9EIPUxoOc
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANANrPvWcWej0
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
5508Please respect copyright.PENANADPwGHila7c
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
5508Please respect copyright.PENANAI52LcNeOMm
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
5508Please respect copyright.PENANAp7OwBb3vUv
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
5508Please respect copyright.PENANAO3MKxsc4ZN
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
5508Please respect copyright.PENANAsHI51xdmzU
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
5508Please respect copyright.PENANAbeIU78lmrh
"Handshocknya nggak usah aja deh."
5508Please respect copyright.PENANAXagGpS5FJn
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
5508Please respect copyright.PENANAdWjhhuNglA
"Taraaa..."
5508Please respect copyright.PENANARMNCKmApO1
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANA8TJBibWYcJ
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
5508Please respect copyright.PENANAdEj1MrcHan
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
5508Please respect copyright.PENANAbb6elSP547
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
5508Please respect copyright.PENANARW9lpQ6uBO
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
5508Please respect copyright.PENANAZpnTWHNoSu
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
5508Please respect copyright.PENANA9LR0hGPcch
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAsOERuHgDex
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
5508Please respect copyright.PENANAfCKdkXW0aR
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
5508Please respect copyright.PENANAMw2eeGZ5Ed
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
5508Please respect copyright.PENANAXhD4bXjt0M
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
5508Please respect copyright.PENANAeZEL3z4Y0p
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
5508Please respect copyright.PENANAihIMKYB5TG
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
5508Please respect copyright.PENANApDpN9G3QUT
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
5508Please respect copyright.PENANAKxhvp2E3W7
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
5508Please respect copyright.PENANACUhiDHfZ72
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
5508Please respect copyright.PENANAlszU8UoODk
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
5508Please respect copyright.PENANAj7KouWDbGs
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
5508Please respect copyright.PENANAcjEh4HQBjr
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
5508Please respect copyright.PENANAiD1meAzKcX
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANAFKMAe4LJWJ
"Sa... saya..."
5508Please respect copyright.PENANAAsZpV3gbVb
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAU4Jm2lObBw
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
5508Please respect copyright.PENANAeA4bRuhNVU
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAQsiNtOq1f9
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
5508Please respect copyright.PENANAGsPKQRNAv3
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANATjDmVKHvI2
Suasana tiba-tiba lengang...
5508Please respect copyright.PENANAamA9LbQsXC
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
5508Please respect copyright.PENANA7yHIJss6Tx
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
5508Please respect copyright.PENANAJYBjzKVtCT
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
5508Please respect copyright.PENANA6qP9mnQeJq
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANA0DqJubFIKX
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
5508Please respect copyright.PENANAL2VwizRejv
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAgc2omZXD0L
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
5508Please respect copyright.PENANAwGY9sDnn5w
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAZE34hfGtPv
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
5508Please respect copyright.PENANA3VftLR6yHE
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
5508Please respect copyright.PENANAX3PtzP6pxY
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5508Please respect copyright.PENANAV2B58EqIsZ
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
5508Please respect copyright.PENANAQkpNFUEPw4
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
5508Please respect copyright.PENANAFGEcsbYXVz
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
5508Please respect copyright.PENANAa6YIRXln3j
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
5508Please respect copyright.PENANAxV6CBVFouM
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
5508Please respect copyright.PENANA7OqFwkRozK
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
5508Please respect copyright.PENANAjsG46uHwN2
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
5508Please respect copyright.PENANAzFykkCctDp
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
5508Please respect copyright.PENANAVlTitkBmLK
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
5508Please respect copyright.PENANA2zoGx4d20P
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
5508Please respect copyright.PENANAIQ2gW35PXh
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
5508Please respect copyright.PENANAbk8I26Hg5k
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
5508Please respect copyright.PENANAvZoGOiDK6S
"Apa? Cepet!" kataku.
5508Please respect copyright.PENANAnsGYxvM477
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5508Please respect copyright.PENANArAXzGyHGjd
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
5508Please respect copyright.PENANAth7Onp42SO
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
5508Please respect copyright.PENANAYAXtPIU8Uk
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
5508Please respect copyright.PENANA4xNFMYUrLD
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
5508Please respect copyright.PENANA15j8TNAsDx
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
5508Please respect copyright.PENANAfVNQIdeoQl
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
5508Please respect copyright.PENANAYkC1psmMyW
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
5508Please respect copyright.PENANA9pL211fA7k
"Jo..." kataku lemah.
5508Please respect copyright.PENANAi2lsz82B03
"Iya, Fa?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANApGBwapgia8
"I love you..." kataku lirih.
5508Please respect copyright.PENANAHuY7wSecSN
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
5508Please respect copyright.PENANAdAfqS1JFwE
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAe8nzb9LKls
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
5508Please respect copyright.PENANA4M0xpsUmx3
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
5508Please respect copyright.PENANAXMEpk7t1ux
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
5508Please respect copyright.PENANA99osaLtdYl
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
5508Please respect copyright.PENANALfF22QCvb1
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
5508Please respect copyright.PENANAXQisEENFMZ
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
5508Please respect copyright.PENANAyDje22V9C0
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
5508Please respect copyright.PENANAHDBGosFXYL
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
5508Please respect copyright.PENANAr2ttq9H81f
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
5508Please respect copyright.PENANAn7RDPuliZB
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
5508Please respect copyright.PENANAdCkSEoCxOp
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
5508Please respect copyright.PENANAKauNyKCX4Q
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
5508Please respect copyright.PENANAW5aK44iXkS
"Pa... jangan!"
5508Please respect copyright.PENANAGCPJGaaeTe
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
5508Please respect copyright.PENANALL1iNzwS3U
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
5508Please respect copyright.PENANAJF5sW50sqO
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
5508Please respect copyright.PENANAJ3IqdeFp35
"Pegangan!" kata Papa tegas.
5508Please respect copyright.PENANAe4RxF3H9ql
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
5508Please respect copyright.PENANAilaoiPfqNn
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
5508Please respect copyright.PENANAr9vnuHnVWw
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
5508Please respect copyright.PENANAy1HL40bdFd
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
5508Please respect copyright.PENANAwkYbrFEkaR
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
5508Please respect copyright.PENANAH5oKILCOG4
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
5508Please respect copyright.PENANAwccDt6Pp6w
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
5508Please respect copyright.PENANAzKHgj0JDWg
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
5508Please respect copyright.PENANACg2m9Priik
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
5508Please respect copyright.PENANAI7IZG2xV4e
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
5508Please respect copyright.PENANA8z95YUkzCA
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
5508Please respect copyright.PENANAeZs8gEd3xI
"Kentang ya?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANAZojzLXmh9Z
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
5508Please respect copyright.PENANA08KA2qrzsR
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
5508Please respect copyright.PENANAhI6OZHFCri
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAVqKkoNNh6z
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
5508Please respect copyright.PENANAfpInHPnNwt
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANABsP5djAswA
"Sa... saya..."
5508Please respect copyright.PENANAT2C6KkzxJT
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
5508Please respect copyright.PENANAr4hcFSB9YB
"Sssssh... aaaaah"
5508Please respect copyright.PENANAtdgsR6mSGH
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
5508Please respect copyright.PENANA6se8zThpOL
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
5508Please respect copyright.PENANAf1gwbM0R4w
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
5508Please respect copyright.PENANAeoEkUhoJyT
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
5508Please respect copyright.PENANAqIXDnHziMj
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
5508Please respect copyright.PENANAZLobFVqWIT
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
5508Please respect copyright.PENANAEL79gE7DTJ
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
5508Please respect copyright.PENANAwwu6gosYIw
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
5508Please respect copyright.PENANArglG7OndCr
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
5508Please respect copyright.PENANAxPMfNnzCOq
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
5508Please respect copyright.PENANApXVGw0neo1
"Baik, Koh..."
5508Please respect copyright.PENANAdVdEfeGb5o
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
5508Please respect copyright.PENANAe4o4azBD59
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
5508Please respect copyright.PENANAs6nwa5i4P2
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
5508Please respect copyright.PENANAMpRu9MmPKA
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
5508Please respect copyright.PENANAE3CBkJgrTS
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
5508Please respect copyright.PENANA1sCQeVGWJQ
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
5508Please respect copyright.PENANAGNOC2uHoXD
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANANdSGgwpiJi
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
5508Please respect copyright.PENANAye9yNKbCgL
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
5508Please respect copyright.PENANAVx4hL7ZaGA
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
5508Please respect copyright.PENANAVyHmNdYcNH
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANA7QDbjAIREF
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
5508Please respect copyright.PENANATL1SiQEHdI
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
5508Please respect copyright.PENANAdERHnAo0f7
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
5508Please respect copyright.PENANAqgNrhGRn8U
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
5508Please respect copyright.PENANAF964iaDudy
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
5508Please respect copyright.PENANAAPbvAS6m5v
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
5508Please respect copyright.PENANAoKMNFMgRWb
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
5508Please respect copyright.PENANA1uFBJuB482
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
5508Please respect copyright.PENANASkbcChQI2v
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
5508Please respect copyright.PENANA4wgQhjDi6g
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
5508Please respect copyright.PENANAMOBbeaVtyH
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAlu5HdsVNdc
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
5508Please respect copyright.PENANA8EvYARJEF1
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
5508Please respect copyright.PENANAj1a6vlTMaR
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
5508Please respect copyright.PENANA3UPt4PMqOs
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
5508Please respect copyright.PENANA7kqNpXMifw
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
5508Please respect copyright.PENANANAvTzX8lAp
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
5508Please respect copyright.PENANAiKG5dTivB7
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
5508Please respect copyright.PENANA7qckZCyR9e
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
5508Please respect copyright.PENANAcDEOhcgGh3
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
5508Please respect copyright.PENANAmonNEcylJm
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
5508Please respect copyright.PENANAZ8Coh8IYcI
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
5508Please respect copyright.PENANAHowM74xrsx