x
Hari ini adalah hari dimana calon peserta didik di SMA Pancasila akan segera mengakhiri masa-masa orientasi yang menyiksa. Tentu para capesdik merasa sangat senang. Setelah empat hari disiksa dan dipaksa memakai serta melakukan hal-hal nyeleneh yang katanya untuk melatih mental, tapi nyatanya malah menjadi ajang balas dendam dan senioritas.
887Please respect copyright.PENANA7uxDPm7nZz
Pidato panjang yang disampaikan kepala sekolah membuat sederetan siswa dan siswi ngantuk habis-habisan. Tak terkecuali bagi cewek mungil yang menggunakan gantungan nama bertuliskan, "saya miska, saya suka nyemil upil." Tentu saja itu bukan kemauannya. Itu adalah hukuman karena dia telat datang di hari pertama.
887Please respect copyright.PENANAFDNPHYvX3A
"Astaghfirullah ini bapak kepala sekolah betah amat ngomong," keluh Miska.
887Please respect copyright.PENANAu6EKE4WhDZ
Miska meliukkan tubuhnya sampai berbunyi kretek, capek berdiri lama-lama. Ingin rasanya pergi keluar tapi dibarisan paling belakang dijaga ketat oleh kakak kelas. Daripada membuat masalah, lebih baik ia mengalah berlama-lama berdiri. Toh ini juga sudah hari terakhir, tak apa jika harus berkorban sedikit.
887Please respect copyright.PENANAaD6T39z2sG
"Dek lo bisa diam gak? jangan bergerak mulu kasihan temanmu yang lain terganggu!" sentak salah seorang kakak kelas kepada Miska.
887Please respect copyright.PENANA354AexgEYS
Mashaallah Gusti, ganteng banget
887Please respect copyright.PENANA5pcUI0rzD9
Miska melirik name tag yang ada di dada sebelah kanan kakak kelas yang memarahinya tersebut. Deandito, namanya Deandito!. Miska tersenyum senang, sebaliknya Deandito merasa aneh. Mana ada orang dimarahi malah senyum-senyum tidak jelas.
887Please respect copyright.PENANA4BZ3VqqDd9
"Heh lo gak waras ya!"
887Please respect copyright.PENANARp2xmbvOgL
"Astaghfirullah kakak, kakak tidak boleh seperti itu nanti kakak cakepnya ilang, loh."
887Please respect copyright.PENANAjSp0VK9Gca
"Beneran nih bocah gak waras. Sini lo ikut gue ke belakang!"
887Please respect copyright.PENANAxzjTecA3rj
gaskeun.
887Please respect copyright.PENANAV7gW3IvMM6
♡´・ᴗ・`♡
887Please respect copyright.PENANAHihXPnYSrz
"Kenapa yan?" tanya salah seorang teman Dean.
887Please respect copyright.PENANAOPCT6MImKD
"Ini nih bocah sinting deh kayaknya," jawab Dean dengan nada yang sangat datar.
887Please respect copyright.PENANA5D4m3hGXwU
Miska mengerucutkan bibirnya, mendengar ucapan Dean yang seperti itu tentu membuatnya sakit hati. Masa, jelas-jelas cantik imut unyu-unyu gitu dibilang sinting. Lagian, Miska juga pakai baju seragam. Orang sinting kan tidak memakai baju.
887Please respect copyright.PENANAAIVWPeL3qw
"Kayaknya yang sinting lo deh, yan. Adek kelas bening gini dibilang sinting. Emang dia ngapain?"
887Please respect copyright.PENANAuH6Kes5zCk
"Ridz, mending lo gak usah ikut-ikut ini urusan gue sama si--wait siapa nama lo?"
887Please respect copyright.PENANA7WAPyawtWH
"Miska."
887Please respect copyright.PENANA0ps6ydFV4A
"Nah, Ini urusan gue sama Miska. Dan dia kan masuk di kelompok yang gue ampu, jadi lo gak ada hak sama sekali buat ngatur. Oh ya satu lagi, jangan genit-genit sama cewek," cerocos Dean panjang lebar.
887Please respect copyright.PENANAIM6kIQMKEQ
Faridz pun lebih memilih untuk menyingkir daripada adu mulut dengan Dean yang ada malah harga dirinya jatuh. Dean menatap sinis kepergian Faridz. Lalu beralih dengan Miska. Dia menatap Miska dengan tatapan aneh, sulit untuk didefinisikan. Miska meneguk ludahnya keringat dingin mengucur dari sekujur tubuhnya. Dia takut kalau Dean akan memberinya hukuman yang berat.
887Please respect copyright.PENANAXPfAbwVWj6
"Lo, duduk."
887Please respect copyright.PENANAIVEDxscZc0
Mata Miska mengerjap mencoba mencerna kalimat yang keluar dari mulut kakak kelasnya tersebut. Duduk? Kenapa dia malah disuruh duduk, bukannya dia akan dihukum?
887Please respect copyright.PENANA3exHBZCYG9
"Dengar gak sih lo gue bilang duduk ya duduk!" suruh Dean lagi kali ini dengan nada yang lebih tinggi.
887Please respect copyright.PENANA7FomhlXpIE
"E-eh iya kak," Miska duduk perlahan, "by the way, kakak nyuruh aku duduk kenapa ya bukannya aku mau dihukum?"
887Please respect copyright.PENANAIUXHWeU8s3
Dean menarik sudut bibirnya. Dia tersenyum kecil. Lalu sekejap air mukanya kembali ke semula, datar.
"Siapa bilang gue mau ngehukum lo? Gue nyuruh lo kebelakang karena muka lo itu pucat. Bukan, gue nggak khawatir sama lo tapi gue ogah harus gendong lo kalau lo pingsan,"
887Please respect copyright.PENANAIz6SrvRZ0E
"Oh gitu ya hehe, khawatir juga gak apa-apa kok kak. Dengan senang hati aku menerima kekhawatiran kakak," Miska tersenyum lebar.
887Please respect copyright.PENANAqWeWP3C4Pn
Dean bergidik ngeri, "Idih, gue yang ogah!"
887Please respect copyright.PENANAnnajjlqzOy
♡´・ᴗ・`♡
887Please respect copyright.PENANABivUJL5Yvm
Akhirnya acara penutupan sudah selesai. Dean bisa bernafas lega karena otomatis tugasnya sudah selesai dan ia bisa pulang. Dia cukup penat mengurus para siswa baru, walaupun ada sensasi tersendiri disaat menghukum capesdik yang tidak bersalah. Tapi tidak ada yang lebih menyenangkan dari selesainya acara ini. Lagipula dia sudah merasa rindu terhadap kasur empuk dirumah.
887Please respect copyright.PENANAylZwq8j1E8
"Gue cabut duluan ya!" pamitnya kepada anak-anak yang ada di ruang OSIS.
887Please respect copyright.PENANARpcNzBLdGj
"Hati-hati, jangan lupa kalau belok pakai lampu sen. Tapi jangan lampu sen kiri belok ke tenggara nanti lo dikira jelmaan emak-emak," ujar Vicky, teman Dean yang berotak tapi otaknya sedikit geser karena sering dijitak sama Axel.
887Please respect copyright.PENANANpeexIcTRu
Dan Axel itu...
887Please respect copyright.PENANAeXnVpAPCKZ
"Kalau gitu sih masih gak apa-apa. Yang penting gak tersesat di jalan kenangan yang mengantarkanmu ke rumah sang mantan."
887Please respect copyright.PENANAAdBpcVQzQ2
Dia itu bucin. Singkatan dari budak cinta, bukan budak mecin loh ya. Soalnya gitu-gitu Axel itu pintar dan bukan pemuja mecin, bukan berarti pemuja mecin itu bodoh. Bukan. Tapi riset membuktikan kebanyakan manusia yang sering makan mecin itu kepintarannya sedikit diragukan.
887Please respect copyright.PENANAK7lJYZkx9M
"Hm."
887Please respect copyright.PENANAdbepoE8hXk
Dean langsung beranjak dari ruang OSIS menuju ke parkiran. Parkiran sudah cukup sepi, karena memang tinggal beberapa anggota OSIS dan murid yang menunggu jemputan. Manik mata Dean menangkap sosok aneh yang tadi sempat berurusan dengannya—cewek mungil berwajah pucat yang sinting saat upacara penutupan.
887Please respect copyright.PENANADOMApsEIcA
Dean tidak peduli, dia bergegas menaiki motornya. Lalu melewati Miska begitu saja.
887Please respect copyright.PENANA2xYRXRomZN
"KAK DEAN GAK BERNIAT NGANTER AKU PULANG GITU?"
887Please respect copyright.PENANAGWOHbfAZXv
♡´・ᴗ・`♡
887Please respect copyright.PENANAcumv0B5KSP
Miska menggerutu kesal. Pasalnya, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore dan ia tak kunjung dijemput juga. Dia masih dibuat kesal karena papa-nya tidak membalas pesan. Sebenarnya bisa saja Miska memesan ojek online, tapi takutnya kalau dia pesan lalu papa-nya menjemput. Tidak, itu akan menjadi masalah besar. Dia sedang tidak ingin mendengar omelan dari papa-nya, maka dari itu lebih baik dia menunggu.
887Please respect copyright.PENANAUBeFhlDsbb
Miska melakukan peregangan otot. Dia lelah duduk terus menerus, dia mengubah posisi menjadi berdiri. Dia melihat kondisi sekitar yang memang sudah sepi. Tapi kelihatannya dewi keberuntungan sedang berpihak dengannya sekarang. Dia melihat Dean—kakak kelas ganteng yang baik dan misterius, menurut Miska, sih.
887Please respect copyright.PENANAEHisqWZACZ
Miska langsung merapihkan seragamnya. Dia memasang senyum selebar delapan centi. Tapi naas, usahanya tidak berbuah manis. Dean melewatinya begitu saja.
887Please respect copyright.PENANAL99hf1buGK
"KAK DEAN GAK BERNIAT NGANTER AKU PULANG GITU?"
887Please respect copyright.PENANA55Z9aLzkPb
Dean menghentikan laju motornya. Miska pun tersenyum, pasti Dean mau mengantarnya pulang!
887Please respect copyright.PENANA9uJ0mw9gau
"Ehehehe. Kak Dean mau nganterin aku pulang ya kan!" seru Miska percaya diri.
887Please respect copyright.PENANA0GhC7vWQdl
Dean menggeleng cepat, "siapa juga yang mau nganter lo. Orang barang gue ada yang ketinggalan. Idih kepedean lo!"
887Please respect copyright.PENANAoFSrZbuowi
Miska malu setengah mati. Mukanya semerah tomat, dia merutuki kelakuannya yang malah mempermalukan dirinya sendiri. Miska merengut lalu menatap melas kepergian Dean yang beralasan mengambil barangnya yang tertinggal.
887Please respect copyright.PENANAUYWEMTlIUa
Sungguh memalukan!
887Please respect copyright.PENANAr49GZS2qEJ
Astaga dragon malu banget gue Ya Allah.
887Please respect copyright.PENANAxUvAh2ojBh
*****
887Please respect copyright.PENANAyesymKZF7P
i hope pada suka ya, karena jujur aku bingung mau publish atau nggak. pokoknya baca terus kelanjutannya. buat yang baca, boleh kok kalau mau mencet tombol like dibawah, gak ada salahnya mengapresiasi tulisan seseorang^-^
887Please respect copyright.PENANAwMYVM9kr8o
salam manis
Venus (squashv)
ns 172.69.58.106da2