514Please respect copyright.PENANArhuE5DdAO1
514Please respect copyright.PENANAv8FEVtWFgX
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 514Please respect copyright.PENANA8SYFV6b7La
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 514Please respect copyright.PENANAy6TKNxBmhn
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 514Please respect copyright.PENANAAQeMHIb5Fw
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 514Please respect copyright.PENANAoeD2OncwYK
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 514Please respect copyright.PENANAFIkHL9UHm2
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 514Please respect copyright.PENANA5guZOmN8EL
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 514Please respect copyright.PENANAm6SQykwKbV
514Please respect copyright.PENANAMwDajCNLnZ
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 514Please respect copyright.PENANAv35HGa0BU4
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 514Please respect copyright.PENANAV9M2SLaDtd
"Kira. Tunggu!" 514Please respect copyright.PENANAE0UveVxv9M
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 514Please respect copyright.PENANA63kTlssJFi
"Iya, kak. Kenapa?"514Please respect copyright.PENANA10q3dTxx9l
"Nanti pulangnya naik apa?"514Please respect copyright.PENANAKJaZx7Z7lk
"Go-jek, kak" 514Please respect copyright.PENANAsU30f5pNyz
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 514Please respect copyright.PENANAj55pnYkZqT
"Bareng gue aja, ya?"514Please respect copyright.PENANARqQA41TwTC
"Ngg- tapi kak.. "514Please respect copyright.PENANAoQYJJuvH1a
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 514Please respect copyright.PENANAoGOnCrd8be
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 514Please respect copyright.PENANAD7gtpdgxNN
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 514Please respect copyright.PENANATxE6Ma8XMQ
🐛🐛🐛514Please respect copyright.PENANASukzKK0cSF
"Woi"514Please respect copyright.PENANACIBq1FbkGt
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 514Please respect copyright.PENANAPW8crZm423
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"514Please respect copyright.PENANAKYnaMynwcT
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 514Please respect copyright.PENANAOMDnBihEDg
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 514Please respect copyright.PENANAxMfKVtNoii
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"514Please respect copyright.PENANA65OHRJ7Mxz
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 514Please respect copyright.PENANAT8gNQpsvjT
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 514Please respect copyright.PENANAHRVtx5tD7B
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.514Please respect copyright.PENANA18mli6eIXK
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 514Please respect copyright.PENANAdAH5NCiBdj
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 514Please respect copyright.PENANAbdCzpIkJlC
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 514Please respect copyright.PENANAVAKg7BynB0
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 514Please respect copyright.PENANA1dWCzrJi9K
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.514Please respect copyright.PENANA5E2qEQ5wnN
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 514Please respect copyright.PENANApVRvxfxIQj
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.514Please respect copyright.PENANAmfHvhs8Bbx
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 514Please respect copyright.PENANAsoerCN7D71
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 514Please respect copyright.PENANAPgYSBaA0pe
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.514Please respect copyright.PENANAFnilAY9C8t
"Nggak mau!!"514Please respect copyright.PENANA4f0ApZ3Wdz
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 514Please respect copyright.PENANA2NmY7MpVcY
"Nggak ada penolakan."514Please respect copyright.PENANAtnwWfwRMRO
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.514Please respect copyright.PENANAuIlmREdMcE
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "514Please respect copyright.PENANAGbki7yDupH
"Lo mau pulang bareng Riza? "514Please respect copyright.PENANAxUQE8nhGO3
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 514Please respect copyright.PENANAiacj0VLpT1
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"514Please respect copyright.PENANAPGBn39sl3D
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"514Please respect copyright.PENANAN2Dzn7WZWe
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.514Please respect copyright.PENANAWnRVGyfvB2
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.514Please respect copyright.PENANAaxCt73BCoH
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 514Please respect copyright.PENANAQK9kuInYQm
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."514Please respect copyright.PENANA2myUkaGPbK
514Please respect copyright.PENANAKRfUphifpe
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.514Please respect copyright.PENANAgf7IcZ1Stl
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 514Please respect copyright.PENANAyo6G6hf34x
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 514Please respect copyright.PENANAclrBOd1iSR
514Please respect copyright.PENANAFtv5JrWSsY
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.514Please respect copyright.PENANAHnhmt7SHV3
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.514Please respect copyright.PENANA8lRhodFcXn
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"514Please respect copyright.PENANADRmPajXyJ2
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"514Please respect copyright.PENANAr1xEuyyvSr
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 514Please respect copyright.PENANAKakvpYeIOq
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 514Please respect copyright.PENANApVpO6dJSvB
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 514Please respect copyright.PENANAiT609ME58p
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 514Please respect copyright.PENANANyIfbKaz5S
514Please respect copyright.PENANAu0lCM5X15K
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.514Please respect copyright.PENANA1FIVgzThsu
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 514Please respect copyright.PENANAXFF68b9vXw
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."514Please respect copyright.PENANA6hMgTBmNwV
514Please respect copyright.PENANAmWUgguyq6A
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 514Please respect copyright.PENANAQMT5aOvfyO
"Demi apa lo!!?" 514Please respect copyright.PENANACy4nvna5pL
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 514Please respect copyright.PENANAqPT43nv1WZ
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"514Please respect copyright.PENANAyhkrTvYBsi
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.514Please respect copyright.PENANAY5wxBC1g7S
514Please respect copyright.PENANACzFIVvcs8I
514Please respect copyright.PENANAhjuMHynw0N
514Please respect copyright.PENANAZhUrMsLldq
514Please respect copyright.PENANAo0kQQ94qn4
514Please respect copyright.PENANADOOfgpLin2
514Please respect copyright.PENANAPPc204BUhR
514Please respect copyright.PENANAo7pCFEtK9N
514Please respect copyright.PENANAvh2K1N7U9E
514Please respect copyright.PENANAxxs4wiBpOf
514Please respect copyright.PENANAtOLhQtQoFe
514Please respect copyright.PENANAiFduQ93ftC
514Please respect copyright.PENANAjqJZV4kUfw
514Please respect copyright.PENANAHt9QCdKyux
514Please respect copyright.PENANABl9u0qMjrh
514Please respect copyright.PENANAZoeTyCRKre
514Please respect copyright.PENANA3H42B9RA4R
514Please respect copyright.PENANARtVOHyYWlj
514Please respect copyright.PENANAt6NhnndQxt
514Please respect copyright.PENANA75gDCXVEhY
514Please respect copyright.PENANAAQede07co0
514Please respect copyright.PENANAg7N9Po1f3U
514Please respect copyright.PENANA7QEbvKzIJI
514Please respect copyright.PENANAqxwO5UQMJZ
514Please respect copyright.PENANAUB2GlORZRx
514Please respect copyright.PENANAK2pd3onNAc
514Please respect copyright.PENANAAg8GAolJ4m
514Please respect copyright.PENANAO7A6IfwTfh
514Please respect copyright.PENANA2UH2ZYEXsJ
514Please respect copyright.PENANAYhXlhEpgqR
514Please respect copyright.PENANAk8hM54h6V9
514Please respect copyright.PENANAduvYtpg1z5
514Please respect copyright.PENANAffc3Hkbyuq
514Please respect copyright.PENANAuGzun7tN9U
"aapaaaaaaa?!!!! "514Please respect copyright.PENANAWh4qbjzZWS
514Please respect copyright.PENANA0TgSKQb6IO
514Please respect copyright.PENANAcnUB2RUo70
514Please respect copyright.PENANAktfeNFEG3w
514Please respect copyright.PENANAuoO5IJPMty
514Please respect copyright.PENANAArdfTB3G84
514Please respect copyright.PENANAJuWfs1K5BX
514Please respect copyright.PENANAGJiZvDf228
Nah.... Kira milih siapa? 514Please respect copyright.PENANANN6tUA9n7l
514Please respect copyright.PENANAgovuXUKqua
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 514Please respect copyright.PENANAJ53S9MIjvb
514Please respect copyright.PENANA0tS3ahxqb5
Vote + comment 514Please respect copyright.PENANA5byT51Uy3n
514Please respect copyright.PENANA9xyrXw95S2
Saaayaang readers 514Please respect copyright.PENANASYs4yKjL1l
514Please respect copyright.PENANAdk0O8bzVCA
514Please respect copyright.PENANApLGsF8YUkd
514Please respect copyright.PENANAbOMEdHaRpu
514Please respect copyright.PENANAEwoGhpkmGy