“Trus kalo papanya Faqih udah tidur biasanya ngapain biar tuntas?” tanyaku.27478Please respect copyright.PENANAGtGLprunTD
27478Please respect copyright.PENANAL6tLKxJ7bj
“ya ditungguin kalo udah bangun baru ditagih” jawabnya tetapi nafasnya sudah semakin berat.27478Please respect copyright.PENANA48CANF3JqB
27478Please respect copyright.PENANAvAy1ZlqbEQ
“Emang sungguh aku gak tau kalau titik rangsang mu di situ. Biasanya kan di tetek” ujarku. Sengaja kuberikan penekanan di kata tetek. Dan ternyata betul. Ani mendengus dan birahinya meninggi. Tetapi justru aku tidak ingin sembarang bertindak. Selain menjaga image ku, aku juga tidak tau kemungkinan apa yang akan terjadi. Ani menatapku tajam tetapi nanar. Aku merasakan dadaku mau meledak ketika aku membungkuk ke bawah dan kembali memegang betisnya. Lebih tepatnya mengelus.27478Please respect copyright.PENANAnM9goi3lic
27478Please respect copyright.PENANA4JXQBjzNuc
“Ahhhsssshhh…….” Ani mendesah. Aku menarik tanganku dan kembali duduk.27478Please respect copyright.PENANAnTLRL4vdDS
27478Please respect copyright.PENANAPpSOcZUXl4
“Maaf” kataku. Dia hanya terdiam dan menatapku tajam. Kami terdiam saling menatap. Pada tahap ini aku merasa dadaku semakin menggemuruh apalagi ketika ku condongkan wajahku ke mukanya. Melihat bibirnya yang merekah basah dan agak terbuka, pada saat itu loyalitas pernikahan dan kesetiaan berkelebat memenuhi rongga-rongga otakku dan serasa semakin ingin memecahkan kepalaku. Matanya memejam dan dengusan nafasnya yang berat semakin dekat.27478Please respect copyright.PENANAOAjj90D10f
27478Please respect copyright.PENANAWpbNdTk6mI
Cup……27478Please respect copyright.PENANAmagqA1oobT
27478Please respect copyright.PENANAhp5LNqgNRB
Sebuah kecupan ringan mempertemukan bibir kami untuk pertama kalinya. Gemuruh di dadaku juga kurasakan mulai memperberat nafasku. Aku terangsang. Bagaimana tidak. Kami sekarang duduk berhadapan di dalam rumahku di malam hari yang sangat sepi dan kami baru saja memulai petualangan baru kami dengan kecupan yang bahkan sejam yang lalu belum pernah kami bayangkan akan begini jadinya.27478Please respect copyright.PENANAPXr2PU8nUQ
27478Please respect copyright.PENANAQ3YhKeuV3x
Ah…sebodo amat. Kembali ku kecup bibirnya dan dia juga begitu. Saling kecup-mengecup dalam desah nafas yang memburu kemudian meningkat menjadi saling melumat bibir. Liur yang bercampur justru meningkatkan gairahku. Begitupun bibirnya yang ranum dan mungil begitu hangat ku lumat. Sejurus kemudian aku mencoba menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Dan ternyata dia menyambutnya.27478Please respect copyright.PENANAB2kEIQhv1i
27478Please respect copyright.PENANAkIR4rOwKAy
“Ssshhhhh…….hhmmmmmm……”27478Please respect copyright.PENANALeEjey7xty
27478Please respect copyright.PENANAMtJUNcbCZ8
Desah dan hembusan nafas kami saling bertaut seiring semakin liar dan panasnya adegan berciuman kami. Lidahku menjulur ke dalam mulutnya demikian juga lidahnya ke dalam mulutku. Menjlat dan memilin lidahku dengan buasnya.27478Please respect copyright.PENANAg2TOPfFR2x
27478Please respect copyright.PENANAQVkjIONAxA
“Shhh…kamu nakal, Ni….” Bisikku pelan ke telinganya.27478Please respect copyright.PENANAqdZq8agtv3
27478Please respect copyright.PENANAhM1Wd2fbOQ
“Innii…sssalaahhhmmuu, Kanngggg….hhhh…” jawabnya tidak kalah liar.27478Please respect copyright.PENANAxhUK4eLxPU
27478Please respect copyright.PENANAoi450vlss8
Kecipak bunyi liur dan bibir menjadi musik merdu kami malam itu. Desah dan gairah kami semakin memuncak hingga kami tidak sadar siapa yang memulai ternyata jilbab dan jaketnya sudah tidak berada pada tempatnya lagi. Kedua tanganku memegang pinggangnya dan Ani merangkul pundakku. Entah mengapa belum ada rasa enggan untuk berhenti, atau sekalian melanjutkan ke tahap berikutnya. Aroma parfum mahal di tengkuknya yang halus semakin membakar gairahku. Sesekali ku gigit bibir bawahnya yang seksi dengan lembut sehingga desahannya semakin menjadi. Ani tidak mau kalah. Sesekali disela acara saling melumat dia juga menggigit hidungku lalu kembali menyusupkan lidahnya ke dalam mulutku. Sungguh kegiatan berciuman ini benar-benar menghipnotis kami berdua sehingga entah berapa lama waktu berlalu kami masih saling asyik melumat.27478Please respect copyright.PENANA7oN31i0Du0
27478Please respect copyright.PENANAo5tkENhFMv
Tanganku yang awalnya masih dipinggangnya mulai kupindahkan ke daerah lain meskipun agak canggung. Aku takut dia terganggu dengan aktifitas jamahan tanganku. Tapi, Ah..masa bodoh. Ku arahkan tanganku ke dadanya yang mungil. Ani tersentak seperti terkejut hingga dia melepaskan bibirnya dari bibirku.27478Please respect copyright.PENANAetCbREhtx0
27478Please respect copyright.PENANA5e035iPwG4
“Sshhh….kamu…kurang ajarrrr, Kangghhhh……” ujarnya lalu kembali menyosor boborku dengan ganasnya. Mendapatkan lampu hijau seperti itu, kuputuskan untuk mulai meremas dadanya dari luar piyamanya dengan lembut.27478Please respect copyright.PENANAUBWU7RzjGb
27478Please respect copyright.PENANA5CoZVBWJBv
“Hhhhohhhh……..Akuuu….bencciiihhh kkhhammu kangghh……” ujarnya ketika tanganku menyelusup ke dalam piyamanya dan mengelus dadanya dari luar bh nya. Usai berkata demikian, Ani kembali melumat bibirku dan kini tangannya menjambak rambutku dengan gemas.27478Please respect copyright.PENANASQuhOLxkqY
27478Please respect copyright.PENANAAk0dWxl3ka
Entah apa yang membuat kami begitu betah berciuman. Mungkin bagiku ini adalah pengalaman baru, di mana aku mencium wanita lain selain istriku, yaitu kakaknya, sekaligus istri dari sahabatku. Sensasinya sangat terasa berbeda sehingga syahwatku dalam melumat bibirnya tidak ada habisnya. Di sisi lain aku tidak biasa melumat bibir istriku. hampir dikatakan sangat jarang, karena tanpa melumat begini pun, istriku cepat “on”.27478Please respect copyright.PENANAUuCFEj0uyb
27478Please respect copyright.PENANAZNnFzitkyq
Sambil masih saling melumat, aku mencoba membuka kancing piyama Ani. Rasanya sangat susah kugambarkan. Serasa baru pertama kali melakukannya, padahal adegan ini sudah sangat sering kulakukan dengan istriku.27478Please respect copyright.PENANADqMgSln2FA
27478Please respect copyright.PENANAIhfE3U4Dsp
“Mmmmpp….ahhhh……….”27478Please respect copyright.PENANAbNDvT9D8YE
27478Please respect copyright.PENANAcdil2Xb5CD
Akhirnya sesi ciuman ini kami akhiri bertepatan dengan terbukanya seluruh kancing piyama Ani. Kulitnya betapa putih dan bening dan ini kembali mendongkrak libidoku. Rasa sesak di celana semakin menyiksa karena pemandangan yang sangat indah di depan mata. Tanpa banyak cing-cong aku membaringkan Ani di karpet lantai. Dia membuka kedua kakinya sehingga aku lebih mudah menempatkan diriku di antara kedua pahanya.27478Please respect copyright.PENANAdlshlkIMQ4
27478Please respect copyright.PENANAu3Anw4zc6b
“Whhohwwhhh……” Hanya itu gumaman yang aku ucapkan ketika dengan gemetar, tanganku mulai meraba dadanya dan menyelusup ke balik bh-nya.27478Please respect copyright.PENANAEMf2VqkTjI
27478Please respect copyright.PENANA8ViGlN98KI
“Uhhhhggghhh……..” Ani menggelinjang. Matanya terpejam dan dia menggigit bibir bawahnya. Ketika tangaku menyentuh putting di balik bh-nya, kurasakan tubuh Ani sedikit bergetar.27478Please respect copyright.PENANAOBaEiLGVsB
27478Please respect copyright.PENANApBy4i7j0TB
“Uuhhhhh……kammhhuuu…jahhhtttt…..hhhhhh……” katanya sambil memegang tanganku yang masih sibuk dengan gerilyanya di dadanya.27478Please respect copyright.PENANAQ0ucHI3KGd
27478Please respect copyright.PENANAu12sYgrhNM
Dada Ani ini seperti dada seorang remaja. Tidak tampak padanya kalau ternyata dada ini sudah memiliki dua anak laki-laki dan perempuan. Begitu kencang dan mulus. Secara pribadi, aku memang tidak terlalu suka dengan tetek yang besar. Entah mengapa aku lebih suka dengan tetek seperti ini. Lebih menggiurkan.27478Please respect copyright.PENANAu4joBbpmX0
27478Please respect copyright.PENANA2UIispT3Bx
Ani tidak tahan lagi. Aku masih sbuk memilin kedua putingnya dengan jari-jari tanganku ketika kurasakan tangannya menarik bajuku ke atas. Ku biarkan dia melepas bajuku dan kubalikkan dia sehingga dia menunggangi tubuhku. Dari bawah aku juga melucuti baju piyama lalu bh-nya. Begitu kami berdua setengah telanjang, ku Tarik tubuhnya merapat di tubuhku. Ada sensasi yang luar biasa ketika kedua tubuh kami saling merapat dan berpelukan. Kembali kami saling melumat dengan buas. Tanganku mengelus-elus punggungnya dari bawah. Mulus tak terkira.27478Please respect copyright.PENANAPPhh9bBr6r
27478Please respect copyright.PENANAmi6Gtkm5A1
“Kamu jahat, Kang……Kamu udah bikin aku selingkuh……” katanya setelah melepas ciumannya. Dia duduk tegak menunggangi tubuhku. Kedua pahaku berada di pahanya yang masih tertutup celana piyama.27478Please respect copyright.PENANAv2DfIDNeT8
27478Please respect copyright.PENANA1bVGwJrITK
“Aku juga gak nyangka…..gak ada rencana. Kok tiba-tiba udah begini”27478Please respect copyright.PENANA0sok4u85q3
27478Please respect copyright.PENANAf1nkRPb0kr
Ani menyeka liurnya yang meleleh dari sudut bibirnya karena ganasnya ciuman kami. Nafas kami masih saling memburu. Aku menatap dada yag mungil dan mengacung itu. Putingnya terlalu menggoda untuk ku pegang. Hingga kemudian tanganku merambat dari pahanya naik ke perutnya.27478Please respect copyright.PENANAxqqdZo0sgk