“Ahhh…Kangg……sshh…..itu jugaahhh….” Desahnya. Ternyata perut bagian sampingnya juga bagian yang sensitive ketika dibelai.22971Please respect copyright.PENANAroHw0LFBk7
22971Please respect copyright.PENANAw2Q9as91VU
Tanganku tiba di dadanya dan langsung menengkupnya dengan telapak tanganku. Terasa pas. Ku remas pelan hingga Ani seperti kejang-kejang, apalagi ketika jariku menyentil putingnya yang berwarna pink. Ani kelojotan. Dia menunggangiku tetapi pinggulnya bergerak maju mundur tetapi gemetar. Aku berkonsentrasi pada putingnya karena aku merasa gerakan Ani semakin kacau. Sepertinya dia mau orgasme. Benar saja. Tidak beberapa lama, tubuhnya melengking ke belakang dan bergetar hebat.22971Please respect copyright.PENANAssoNECjFNL
22971Please respect copyright.PENANAHB9WDakt24
“Aaahhhhhhh……..Aku datangghhhhh…….” Ujarnya lalu melemas dan rebah kembali di atas tubuhku. Kepalanya bersandar di atas dadaku dan kedua tangannya meremas tanganku. Nafsnya yang memburu menandakan orgasme yang hebat baru saja lewat seusai menghampirinya. Aku memeluk punggungnya yang mulai lembab.22971Please respect copyright.PENANAKAQb1TjzhT
22971Please respect copyright.PENANATdcEnKZpjG
“Kanghhh……..”22971Please respect copyright.PENANAJ0iJeHLgFR
22971Please respect copyright.PENANAGh8tUnfBZj
“Ya……”22971Please respect copyright.PENANAmGhJmHhe8v
22971Please respect copyright.PENANAjMh4c5xWA0
“Gimana nih….aku udah nyampe……” ucapnya. Ani belum mengubah posisi tubuhnya di atas tubuhku. Aku terdiam. Di sisi lain aku sudah puas melihatnya seperti ini, di sisi lain egoku berkata aku harus mendapatkan kepuasan yang sama. Ani mengangkat wajahnya dan menatapku. Tatapan yang sangat damai. Matanya yang indah dan senyumnya yang mengembang.22971Please respect copyright.PENANAT8zY7fKPKN
22971Please respect copyright.PENANARTs4ysF6AF
Dia hanya tersenyum menatapku dan akupun tersenyum menatapnya. Kami diam tanpa kata, larut dalam dilemma masing-masing. Aku ingin sekali menancapkan keperkasaanku di dalamnya hingga dia bisa merasakan keahlianku memuaskan istriku. Aku ingat ketika istriku pernah keceplosan bercerita pada Ani kalau aku pernah membuat istriku orgasme sampai enam kali. Ani, menurut istriku tidak percaya mendengar ceritanya. Bagaimana tidak, secara fisik, aku sangat bukan tipe iparku ini. Aku lebih pendek dan lebih gemuk dari suaminya. Dari wajah pun, sangat berbeda jauh. Sehingga ketika kami tadi bercumbu dengan buas, aku masih serasa tidak percaya, Ani yang notabene seorang sosialita menyerahkan tubuhnya padaku.22971Please respect copyright.PENANAGRwN85gCOC
22971Please respect copyright.PENANA9JE1PvENu4
Tiba-tiba hujan turun. Awalnya perlahan hingga ternyata menjadi semakin lebat. Aku menatap jam, sudah pukul 00.23. ternyata berciuman saja bisa memakan waktu sampai satu jam lebih ketika kegiatan itu dinikmati.22971Please respect copyright.PENANAxnVr4gMGiv
22971Please respect copyright.PENANABbW9Nlz0d8
Ani bangkit dan berdiri meninggalkanku yang masih berbaring dalam dunia khayal yang mengambang. Ku tatap Ani yang dengan cueknya mengambil hp nya tanpa memakai bajunya. Suara hujan yang semakin lebat malam mini tidak mampu mengalahkan panas keringat yang menempel di tubuhku. Ani tampat menghubungi seseorang. Sepertinya suaminya.22971Please respect copyright.PENANATW3JmsKN65
22971Please respect copyright.PENANABxKgRY9Jtc
“Halo….Pa……bisa jemput mama, gak?.......” ucapnya. Aku lemas mendengarnya.22971Please respect copyright.PENANArVbKpHfv6M
22971Please respect copyright.PENANAo96TcRgbWZ
Wah….ternyata harus berhenti sampai di sini. Aku menghela nafas dan mengambil sisi positif dari peristiwa kami mala mini. Setidaknya aku sudah menikmati setengah tubuhnya. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya puas.22971Please respect copyright.PENANA1OFNemotAz
22971Please respect copyright.PENANARC5ilZKKhw
“Aku di rumah si Akang nih…..Iya….Tadi aku mau BAB di situ tapi mampet. Iya…… Gak bawa payung. Jemput dong…..”22971Please respect copyright.PENANA1TdtQptbtz
22971Please respect copyright.PENANAGeGVms1APa
Aku memperhatikan tubuh Ani dengan saksama. Aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhnya sebelum suaminya datang menjemputnya dan menutup pintu gerbang kenikmatanku malam ini.22971Please respect copyright.PENANAEymp1eqNEL
22971Please respect copyright.PENANA4AaxLd3wfD
“Ohh….gitu ya…..? ya udah. Papa bicara aja sama si Akang” ucap si Ani sambil memberikan hp padaku.22971Please respect copyright.PENANAcPAjHnWEp7
22971Please respect copyright.PENANA5JvHbdR4zw
“Halo…..” ucapku pelan. Ada rasa segan, takut dan tidak enak, berbicara dengan sahabatku yang baru saja kunikmati istrinya.22971Please respect copyright.PENANAUOT0I3ZBk3
22971Please respect copyright.PENANAGZCs3pAwls
“Kang…. Si Ani katanya mau di jemput.”22971Please respect copyright.PENANAnIWlziJdcL
22971Please respect copyright.PENANAaOKkZ7mTnC
“Oh….iya” kataku pelan.22971Please respect copyright.PENANAjgpmtDO4aT
22971Please respect copyright.PENANAb3LrYJFb59
“Tapi di sini gak ada payung. Di situ ada payung?” aku menghela nafas. Tapi tiba-tiba Ani kembali menindihku dan berbaring di atas tubuhku. Kontan juniorku berdiri kembali.22971Please respect copyright.PENANAs0nkwW3If0
22971Please respect copyright.PENANAJNTQNWSwdI
Ani mengambil hp dari tanganku dan memencet layar untuk mengaktifkan speakernya.22971Please respect copyright.PENANAgB0IHVHUey
22971Please respect copyright.PENANA1R3nLulyof
“Kang…..?” ujar suaminya di speaker ponsel. Entah kenapa aku jadi memiliki fikiran untuk berbohong. Rupanya si Ani sedang membuat alibi pada suaminya.22971Please respect copyright.PENANAheSuEvj6VL
22971Please respect copyright.PENANA6Ju9blkbtP
“Ehh…iya..ini lagi nyari….tapi kok gak nemu ya? Gimana nih” tanyaku balik, meskipun aku melihat sebuah payung motif batik yang tergantung di balik pintu. Ani tersenyum nakal sambil mencubit pipiku.22971Please respect copyright.PENANAY19mRVrS8i
22971Please respect copyright.PENANAvIpRwzqlWR
“Ya udah…..kalo gak ada, si Ani nginap di situ aja. Boleh kan, Kang?”22971Please respect copyright.PENANAvK3OnMulzd
22971Please respect copyright.PENANAKWyZZMVEoq
“Oh…ya udah. Mau di apain lagi. Ntar aku tidur di depan tivi aja. Dia di kamar” kataku. Senyum nakal Ani semakin mengembang. Dia mendekatkan bibirnya di telingaku.22971Please respect copyright.PENANAOTGEkDkrb2
22971Please respect copyright.PENANAHfH2az0BZR
“Kamu nakal” bisiknya.22971Please respect copyright.PENANAU0gyMNHbDc
22971Please respect copyright.PENANAHscChoS1xk
“Maaf lho, Kang. Jadi ngrepoti nih…..”22971Please respect copyright.PENANAdpNLEt9Ryi
22971Please respect copyright.PENANAJy3RrvicOT
“Oh….gak pa-pa. Kayak orang lain aja” ucapku. Si junior semakin keras. Aku kembali menyerahkan ponsel kepada Ani setelah mematikan speakernya. Aku tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka, selain sibuk dengan membelai tubuh setengah telanjang yang berbaring di atas tubuhku. Tak lama kemudian Ani sudah menutup ponselnya. Dan mengedipkan mata kepadaku, dan Kami kembali saling melumat dalam nafsu yang kembali terbakar setelah sempat mereda.22971Please respect copyright.PENANACxHB94C1N0
22971Please respect copyright.PENANApQigJFoGzq
Aku segera membalik tubuh Ani hingga dia kini berada di bawah tindihan tubuhku. Aku menggelosor ke bawah dan mulai ku kecup ringan tengkuk di bawah telinganya.22971Please respect copyright.PENANArXMbVVsJFQ
22971Please respect copyright.PENANA8ag8xKvquk
“Aowwhhhh….Kangghhhh…..”22971Please respect copyright.PENANAL8uB4Jx3xA
22971Please respect copyright.PENANAwn5BTN8YMy
Ani menjambak rambutku tanda libidonya terlecut dengan tingkahku. Aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya betul-betul membius pertahanan imanku. Ku kecup rambut-rambut tipis yang tumbuh di sana dan bisa kurasakan tubuh lawan mainku ini menggelinjang dalam siksaan nafsu yang menggelora. Aku tidak mempedulikan rambutku yang dijambak dengan keras olehnya karena aku sedang sibuk di daerah leher dan tengkuk Ani.22971Please respect copyright.PENANAV40iQzU4Sh
22971Please respect copyright.PENANA3fvIlXvAjd
Kecupan-kecupan ringanku kembali bergerak ke bagian bawah tubuhnya, hingga sampailah bibirku tepat berada di atas dadanya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam permainan ini. Aku harus bisa mengendalikan gejolak dalam dadaku sehingga setiap jengkal kenikmatan bersama Ani bisa kunikmati dengan maksimal. Ku kecup ringan putting kirinya yang sudah menegang. Ku lakukan itu berkali-kali dan setiap kudaratkan kecupanku, Ani melenguh pertanda dia menyukainya. Hingga kemudian lidahku perlahan menjulur dan menyapa putting mungil miliknya itu.22971Please respect copyright.PENANA6Mk2OLOAqV
22971Please respect copyright.PENANAmVvMmPsHLQ
“Shhhh….iiihhhhhhh…..Kanggghhh…….” Ani tidak tahan lagi dan langsung menekan kepalaku ke arah teteknya. Otomatis mulutku langsung penuh dengan gumpalan kenyal itu. Akhirnya aku mengalah dan memilih menyusu dengan liar. Tangan kiriku tidak tinggal diam dan sudah menngerti tugasnya, memainkan payudara kanan Ani yang menganggur.22971Please respect copyright.PENANApUgMek7xd2
22971Please respect copyright.PENANAYtVaErxfcy
“KAngghhhh……Aiihhhhh….aihhhh…..aku benchhiiiihhh kammuuhhh…….” Ujar Ani dalam deraan nafsunya. Kakinya membelit pinggangku dengan erat.22971Please respect copyright.PENANAQzM23x5gSh
22971Please respect copyright.PENANARpxCHL2Zft
“Janganhhhh ada bekass nyahhh…….oouuhhhhh……” Ani mencoba mengingatkanku. Aku mengerti dan meneruskan kegiatanku menyusu di kedua teteknya secara bergantian.22971Please respect copyright.PENANAMvMMgaGc0A
22971Please respect copyright.PENANAC14r5lywOp
Kemudian ku arahkan tanganku membelai perutnya yang rata, ku elus dank u rasakan setiap kehalusan kulitnya yang terawatt baik. Lipatan celana panjang piyamanya tidak menghalangi tanganku untuk terus menjelajah ke dalam isi celananya hingga ku rasakan gundukan yang lembab dan hangat di selangkangannya.22971Please respect copyright.PENANA1Lk21va5A2
22971Please respect copyright.PENANAdNcAGd2Mnh
“Ni, aku minta izin ya? Boleh masuk gak….” Tanyaku dengan maksud bercanda. Tetapi yang ku dapat malah pelototan matanya yang indah. Ini anak kalau sudah sange begini jadi menakutkan. Ku belai dengan lembut gundukan itu dengan ujung jariku sambil tetap menyusu. Desahan Ani sudah mulau seperti teriakan kecil. Toh aku tidak peduli karena hujan yang deras didukung oleh atap aluminium yang mengalahkan suara kami sehingga mau berteriak pun tidak perlu canggung.22971Please respect copyright.PENANARGiaKa501W
22971Please respect copyright.PENANAqoiKScI3A4
“Kanghh……bangsat kamuhh……bukain aja cepetan……” Ani kini sedikit membentak. Aku tau dan faham kalau iparku ini sudah sange berat. Nalarnya beserta gengsinya raib entah kemana digantikan oleh syahwat yang harus dituntaskan. Aku menuruti keinginannya. Dengan sekali Tarik, celana panjang piyama dan celana dalamnya ku loloskan dan ku lemparkan entah kemana. Terpampanglah tubuh telanjang bulat iparku dihadapanku. Betapa halus dan sempurna. Vagina yang baru selesai dicukur rapi terbelah indah di depan mataku. Aku tidak tau bahasa apa yang mesti digunakan untuk menggambarkan tubuh Ani.22971Please respect copyright.PENANAjLmET3GvJ9
22971Please respect copyright.PENANArot74eMZBV
Aku masih sibuk mengagumi tubuh telanjangnya, tiba-tiba Ani bangkit dan merebahkanku di karpet. Dia segera membuka celanaku dengan agak tergesa. Ketika juniorku mengacung bebas, tanpa basa basi Ani segera menunggangiku dan mengarahkan miliknya untuk kumasuki.22971Please respect copyright.PENANAzxFsiiwN9n
22971Please respect copyright.PENANAY24HT3IYBS
“Uuuuhhhhhhhh……Shhhhhh…….” Ani mendesah lembut ketika dengan perlahan aku memasuki miliknya.22971Please respect copyright.PENANAiojjwu4lv2
22971Please respect copyright.PENANAclxhg5V0IH
Wow….luar biasa. Licin, Hangat dan sempit. Aku juga memejamkan mata dan menikmati setiap detik pertemuan kelamin kami. Untuk pertama kalinya senjataku memasuki vagina selain punya istriku. Sebenarnya aku masih mau berlama-lama di pemanasan. Aku belum merasakan menjilat dan melumat vagiannya dan sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu. Tetapi rupanya Ani sudah tidak tahan lagi.22971Please respect copyright.PENANAImR3R8vd29
22971Please respect copyright.PENANANWhq5vVOHK
“Ahh…aahhh…ahhh…ah….” Hanya suara jeritan kecil itu yang terdengar ketika dengan lincahnya dia bergoyang di atas tubuhku.22971Please respect copyright.PENANAcOVEQ5eUbk
22971Please respect copyright.PENANACvLkHeDE8l
“Ohh…..kamu nakal, Ni….”22971Please respect copyright.PENANAPT5mXyOa2I
22971Please respect copyright.PENANAQDfuRcn8js
“Ahhh…ahhh….gara-gara kamuhhhh Kang…..Ohhh….ennnakkkhhh…….”22971Please respect copyright.PENANA3gpJbfpjEJ
22971Please respect copyright.PENANACwl0NH9Byg
Ani semakin kencang menggoyang pinggulnya di atas tubuhku. Kedua tanganku masih belum mau memegang dadanya karena aku masih menikmati kedua benda itu bergoyang-goyang di depan mataku. Justru tanganku sibuk meremas bongkahan pantatnya.22971Please respect copyright.PENANAu50Zytpbmi
22971Please respect copyright.PENANAPurozMbmuG
“Kanghhhh….kanghhh……Aduuhhhh……” goyangan Ami semakin kacau. Tanganku ditariknya dan ditempelkannya di dadanya. Segera faham. Ani ingin stimulus agar orgasmenya segera tiba. Dengan gemas segera ku cubit kecil kedua putingya lalu mu pilin-pilin dengan jariku. Terang saja Ani semkin kelojotan dan akhirnya tak beberapa lama kemudian. Orgasme keduanya malam ini datang menyapanya.22971Please respect copyright.PENANAzKphmhComR
22971Please respect copyright.PENANAt9danxNiI8
“Uhhhhh….Shhhhhh…….” Ani meringkuk di atas tubuhku. Dia mengejang-kejang menikmati orgasmenya. Matanya terpejam rapat dan alisnya mengerut. Indah sekali. Hingga kemudian ia menghela nafas panjang yang jatuh telungkup di dadaku.22971Please respect copyright.PENANATkhsYn5Ua1
22971Please respect copyright.PENANAuqLafo44p5
“Udah nyampe, kang…..” katanya lemah. Juniorku berasa dipijat lembut ketika vagianya berkedut-kedut. Nikmat sekali. Ku belai rambutnya dengan lembut dan membiarkan dia meresapi sisa orgasmenya.22971Please respect copyright.PENANAdAIpHJUESz