
Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
26054Please respect copyright.PENANAnlidjJ0HaT
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
26054Please respect copyright.PENANAYKQGlUiAJx
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
26054Please respect copyright.PENANAYEpBXxlOUx
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
26054Please respect copyright.PENANAIZw3B5ngY0
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
26054Please respect copyright.PENANAqfJb1HU05V
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
26054Please respect copyright.PENANAcCBJDeANfn
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
26054Please respect copyright.PENANAxbrKp1QmVn
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
26054Please respect copyright.PENANAmxDEHX9i3H
"Kreeekk" pintu aku buka.
26054Please respect copyright.PENANAuAGzRhRVfP
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
26054Please respect copyright.PENANAMEDSSpSHz6
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
26054Please respect copyright.PENANAT9ubcLf8lm
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
26054Please respect copyright.PENANAPBVUhqfzhp
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
26054Please respect copyright.PENANAWQQfgXi8We
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
26054Please respect copyright.PENANAgPmiEJZWi8
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
26054Please respect copyright.PENANAF6WNdNlNsw
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
26054Please respect copyright.PENANAjkck8kwBM8
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
26054Please respect copyright.PENANAM1N3Fxx0lw
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
26054Please respect copyright.PENANAWiYdCG9uv0
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
26054Please respect copyright.PENANAmNmEUM010P
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
26054Please respect copyright.PENANA2zoNVFNnDL
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
26054Please respect copyright.PENANARe39HCEvnP
"Huh" aku mendengus.
26054Please respect copyright.PENANAinDAsCpWrn
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
26054Please respect copyright.PENANAxcMrQrkr36
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
26054Please respect copyright.PENANAWwNqT2WLc4
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
26054Please respect copyright.PENANAyWRpVzDMQn
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
26054Please respect copyright.PENANAvMdekhpr48
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
26054Please respect copyright.PENANAwFOQsDV2bq
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
26054Please respect copyright.PENANAufsdtsYDvL
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
26054Please respect copyright.PENANAiOUIGT6iXM
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
26054Please respect copyright.PENANAJJPnwCvTCO
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
26054Please respect copyright.PENANAUOE2RAG6Nt
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
26054Please respect copyright.PENANARwmLaoogLO
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
26054Please respect copyright.PENANASWts5fW0F4
"Aku balik ya Kak?", katanya.
26054Please respect copyright.PENANAZeX29GvT6n
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
26054Please respect copyright.PENANAnZ6JkHIrUG
"Assalamualaikum" kata Togar.
26054Please respect copyright.PENANA8NLmVeMXml
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
26054Please respect copyright.PENANA4jU5SdFko0
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
26054Please respect copyright.PENANA3YnWafsGss
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
26054Please respect copyright.PENANAXC6DdFNHbv
"Huh" aku mendengus kesal.
26054Please respect copyright.PENANA4bWgMSIffC
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
26054Please respect copyright.PENANAflS90Aous1
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
26054Please respect copyright.PENANARjMDfRDf8C
"Hoam" ngantuk banget.
26054Please respect copyright.PENANAoOGmkI94zp
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
26054Please respect copyright.PENANAEB0MtImZDv
"Huh" aku mendengus.
26054Please respect copyright.PENANA5BqDk9JGwf
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
26054Please respect copyright.PENANANAjr2OQ3bM
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
26054Please respect copyright.PENANAUhAidg7314
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
26054Please respect copyright.PENANAoygSXYupSw
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
26054Please respect copyright.PENANA4kS4waAwGQ
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
26054Please respect copyright.PENANAIkmxHuzhsF
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
26054Please respect copyright.PENANAywVacfJfd8
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
26054Please respect copyright.PENANAwC8f4FxT8b
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
26054Please respect copyright.PENANAmSP2SGBzM1
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
26054Please respect copyright.PENANALvNhJESCgP
"Perasaan apa ini?", Batinku.
26054Please respect copyright.PENANAxB9jqirSxS
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
26054Please respect copyright.PENANAboEAzy9U8v
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
26054Please respect copyright.PENANA36Mcmh251R
"Ahhh" aku melenguh.
26054Please respect copyright.PENANATnDpZ19Aza
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
26054Please respect copyright.PENANAQ7m5hkcXjY
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
26054Please respect copyright.PENANAxs6ELhQrhu
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
26054Please respect copyright.PENANA35PeIWaq0Y
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
26054Please respect copyright.PENANAGJ0DxKMzua
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
26054Please respect copyright.PENANA6Zrh8zQ2HA
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
26054Please respect copyright.PENANAmEieowiM9i
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
26054Please respect copyright.PENANANmZ9PCPbew
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
26054Please respect copyright.PENANAmfw6WpfJI1
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
26054Please respect copyright.PENANAs6PRhXcJUE
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
26054Please respect copyright.PENANAuzgZxTg4cW
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
26054Please respect copyright.PENANAWGZKOE45MS
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
26054Please respect copyright.PENANAURen7fSDX6
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
26054Please respect copyright.PENANAVjtn5Jh8iK
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
26054Please respect copyright.PENANAzixz72TzEM
"Ahhhh" aku melenguh.
26054Please respect copyright.PENANA18OjQRrjiD
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
26054Please respect copyright.PENANAxgDosH27Gg
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
26054Please respect copyright.PENANAqSyBUl2iJI
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
26054Please respect copyright.PENANAwScSpPRuFm
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
26054Please respect copyright.PENANAMjtO9uetrF
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
26054Please respect copyright.PENANAHOCGaeGERc
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
26054Please respect copyright.PENANAhC8MDplqTp
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
26054Please respect copyright.PENANApOF44DT8MN
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
26054Please respect copyright.PENANArmPJvFKnmW
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
26054Please respect copyright.PENANAXqXFqxZ8Rj
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
26054Please respect copyright.PENANANgSpReGGH4
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
26054Please respect copyright.PENANAvG4rKsG15u
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
26054Please respect copyright.PENANAEUQihi8CON
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
26054Please respect copyright.PENANAdsM2kFFb1m
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
26054Please respect copyright.PENANAU4kcpc8glI
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
26054Please respect copyright.PENANA3A6OyWGk5w
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
26054Please respect copyright.PENANAuOAmSkaX9j
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
26054Please respect copyright.PENANA2WYWYUZ7op
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
26054Please respect copyright.PENANAIVK2DuNdrm
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
26054Please respect copyright.PENANAqwVnz4pyjM
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
26054Please respect copyright.PENANAO3SaRQPCax
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
26054Please respect copyright.PENANA9cD9iMX8WR
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
26054Please respect copyright.PENANA9bQgxKhfNc
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
26054Please respect copyright.PENANA9AISOzMQPz
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
26054Please respect copyright.PENANAA7xVJcq5d7
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
26054Please respect copyright.PENANAsisjTXpmMQ
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
26054Please respect copyright.PENANAkf91ZJdbhU
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
26054Please respect copyright.PENANA2oRhxqx2sJ
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
26054Please respect copyright.PENANA4Jtsod1o3n
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
26054Please respect copyright.PENANADK1ZKcUISq
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
26054Please respect copyright.PENANA14s6mo7tQi
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
26054Please respect copyright.PENANAAKTVNn3PCu
"Cepet banget", batinku.
26054Please respect copyright.PENANAo1a4J9xNAU
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
26054Please respect copyright.PENANAwjNgh7wuFL
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
26054Please respect copyright.PENANAeK9vJoEUCJ
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
26054Please respect copyright.PENANA7CkN3CHaJj
"Huuh" aku mendengus kesal.
26054Please respect copyright.PENANAaDtX0iJmwE
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
26054Please respect copyright.PENANALxd3NCUKJq
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
26054Please respect copyright.PENANARdQ2VFSUvk
"Assalamualaikum" sapanya.
26054Please respect copyright.PENANARX6DbU4LIt
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
26054Please respect copyright.PENANAGIeILGCVFO
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
26054Please respect copyright.PENANAR02OwPRf2p
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
26054Please respect copyright.PENANAmFV6HWvUy6
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
26054Please respect copyright.PENANAJOsiLITgpc
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
26054Please respect copyright.PENANAe9AJfc5iGf
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
26054Please respect copyright.PENANAnDjQfBFr4E
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
26054Please respect copyright.PENANAVEGdvBqfAZ
"Huuuuh" aku mendengus.
26054Please respect copyright.PENANAQYyk6BYcbz
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
26054Please respect copyright.PENANARuJCciqBO8
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
26054Please respect copyright.PENANAtsPQq48SyR
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
26054Please respect copyright.PENANAMvYjTSZoHw
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
26054Please respect copyright.PENANAsLlXKN46Q5
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
26054Please respect copyright.PENANAQFF535YWCx
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
26054Please respect copyright.PENANAAEdCFDAnSQ
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
26054Please respect copyright.PENANAQ3NAzBLxZ8
"Kak", katanya dengan lembut.
26054Please respect copyright.PENANAVV40pJZE0O
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
26054Please respect copyright.PENANAZGVg7cXlBD
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
26054Please respect copyright.PENANAO3gEkwoNIz
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
26054Please respect copyright.PENANABYAwfUuEaE
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
26054Please respect copyright.PENANAjhtwGgtv4U
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
26054Please respect copyright.PENANAnwfb4KK02J
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
26054Please respect copyright.PENANAubvntQlCUc
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
26054Please respect copyright.PENANAZ3N7KoJ9Yf
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
26054Please respect copyright.PENANAuntEEDGbyC
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
26054Please respect copyright.PENANAxJUCaJydXn
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
26054Please respect copyright.PENANAtpl27gjSLm
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
26054Please respect copyright.PENANAYuvSXfOjuJ
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
26054Please respect copyright.PENANA9AblriZ33a
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
26054Please respect copyright.PENANAYFZVjia2Yh
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
26054Please respect copyright.PENANAqDntlY72Bs
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
26054Please respect copyright.PENANAn7wEHyg8eL
"Muach" Togar kembali mengecupku.
26054Please respect copyright.PENANABGkOKvnLRa
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
26054Please respect copyright.PENANABsDcwBoIFf
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
26054Please respect copyright.PENANAI8baJYUuuT
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
26054Please respect copyright.PENANAGx9LwZdUUG
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
26054Please respect copyright.PENANAvjPG3R6esm
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
26054Please respect copyright.PENANA3eZzpUgf7C
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
26054Please respect copyright.PENANAj5ASPtcILF
"Iya Sayang", katanya.
26054Please respect copyright.PENANAJHZRraNPrp
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
26054Please respect copyright.PENANAsH3a04ir1l
"Anggun sekali", kata Togar.
26054Please respect copyright.PENANAFp7rWYKw7Q
"Terima kasih", kataku malu-malu.
26054Please respect copyright.PENANAAMpkQZAxcz
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
26054Please respect copyright.PENANALXFJFllq0q
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
26054Please respect copyright.PENANAk6C6ZhE5r4
"Ahhhh" aku melenguh.
26054Please respect copyright.PENANAQQHXgLRUPf
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
26054Please respect copyright.PENANA8TifDKo43R
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
26054Please respect copyright.PENANA12S4VpdcwG
"Ahhhhh" aku melenguh.
26054Please respect copyright.PENANAbAcaNyqw6z
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
26054Please respect copyright.PENANA8CON9MVIMX
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
26054Please respect copyright.PENANAatkWNJ96nQ
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
26054Please respect copyright.PENANADOnrlQqDb7
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
26054Please respect copyright.PENANAPs6yJQ9oCq
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
26054Please respect copyright.PENANA6zSR1sWBRQ
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
26054Please respect copyright.PENANAZ0UMm03gJw
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
26054Please respect copyright.PENANAY6irtehfZ4
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
26054Please respect copyright.PENANAPZvWNMrIx2
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
26054Please respect copyright.PENANAIKKasLf707
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 26054Please respect copyright.PENANAJyneKM3D5H
26054Please respect copyright.PENANAGrY8WdyZR5
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
26054Please respect copyright.PENANAylEVEJyact
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
26054Please respect copyright.PENANAJhRwEZMz04
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
26054Please respect copyright.PENANAMSs0c3RauS
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
26054Please respect copyright.PENANA9RzM5V8uR3
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
26054Please respect copyright.PENANAxeYtkXwthV
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
26054Please respect copyright.PENANA57yqnipvGY
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
26054Please respect copyright.PENANApOLnpTc1Af
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
26054Please respect copyright.PENANAlOKTZGQaJw
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
26054Please respect copyright.PENANA77svmJweDb
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
26054Please respect copyright.PENANAo3vW4AYrGG
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
26054Please respect copyright.PENANA65E0Zrf8RT
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
26054Please respect copyright.PENANAA07U7tInbS
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
26054Please respect copyright.PENANAI6fkB4d5DB
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
26054Please respect copyright.PENANAdvGtTuUASJ
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
26054Please respect copyright.PENANAG5eUnzLSDH
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
26054Please respect copyright.PENANA5vWVdw2WrP
"Ahhhh" aku melenguh.
26054Please respect copyright.PENANA85gswxIcKo
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
26054Please respect copyright.PENANASXPCCkAqPk
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
26054Please respect copyright.PENANAxKVlqlChBM
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
26054Please respect copyright.PENANAyfPcacXxmQ
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
26054Please respect copyright.PENANAUwwHqNLVRB
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
26054Please respect copyright.PENANAuuALFpdwgh
"Enak sayang?", Tanya Togar.
26054Please respect copyright.PENANAIOaVJC6cAN
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
26054Please respect copyright.PENANAoeyXrxIJ7N
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
26054Please respect copyright.PENANAnUOGbmirXB
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
26054Please respect copyright.PENANAYkiNnh0V9t
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.26054Please respect copyright.PENANA3JPFpCBEtJ
26054Please respect copyright.PENANAjrwgf5x5ax
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
26054Please respect copyright.PENANA9umMpg9RJE
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
26054Please respect copyright.PENANAttkdcYIQlf
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
26054Please respect copyright.PENANAUWTRNkQtcF
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
26054Please respect copyright.PENANAghU73dVT4W
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
26054Please respect copyright.PENANABrLSlMUPIQ
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
26054Please respect copyright.PENANAtJfLqpr4jU
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
26054Please respect copyright.PENANAFlnkjLhN2Q
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
26054Please respect copyright.PENANAbLKMNOd1RI
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
26054Please respect copyright.PENANAfa1NoY2J50
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
26054Please respect copyright.PENANAGQr4RHqOiQ
"Ahhhh Bang" lenguhku.
26054Please respect copyright.PENANAxAFuJz0UdS
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
26054Please respect copyright.PENANABfIEr5yUpJ
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
26054Please respect copyright.PENANA3U1SH9cIO1
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
26054Please respect copyright.PENANAImkEeSrAox
"Ahhhhh" aku melenguh.
26054Please respect copyright.PENANAOo6vtouh31
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
26054Please respect copyright.PENANAQrFHjqg5Rr
"Creeettt creeettt" aku squirting.
26054Please respect copyright.PENANAnmTacC1z9W
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
26054Please respect copyright.PENANAN94t0NUTej
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
26054Please respect copyright.PENANACjD5zMICBW
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
26054Please respect copyright.PENANA0ZB5kkQ3ND
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns216.73.216.82da2