x
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNR6NuBTDCe
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRzPBuX6b7
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADQ6y3WDPg
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtCqaV826X
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQdDK1atQb
"Huh" aku mendengus.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxeSf4mRM2
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR913F0s6Wr
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsbfTFGiIF
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3idFS0rgS
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBfx0s3kia
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHv2EiBFAua
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVU8QbF3qnM
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlElimLWoNC
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3DvJzj0KF
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaZfgmTmi1
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAEuVETyGs
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6DY4L15rW
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOdqxUZDcd
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fUoaG2410
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5NQ5nY47M
"Masih Bang", kataku singkat.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnyv1gUtpy
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0w4LCzXbI9
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93I6XGje9Z
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oDUJfe6Ew
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RXDDY2bOR
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAarjfvp6M
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD533cEGhn7
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCcq0jKLV4
"Huh" aku mendengus.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRONJUSDVj
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAYkujWcOK
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJBEPT2adN
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTQHzG5TLB
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHeYLcMz9t
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTrihfTN9l
"Notif WA berbunyi."
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWfHiZhAQf
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHZsy8h5Fr
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7039CdYQQ
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRHjeU16NV
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIv9QTOhdM
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSwg4r8LsZ
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxoNlLK7fF
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4Vsl1LOru
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXrbdMB97n
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyIJMT4BOq
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMHGsgOjwh
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlSuJ4cKQX
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHI3GuqDc9Y
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xKROVJt5U
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfdGHbiEHd
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCFOsJK1dX
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsj21ehrl5B
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXdc7VkpL4
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenqDDOMiVg
"Dek", katanya memanggil namaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHvN4QyRgm
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSKEizhXoD
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOt6HYZqNK
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFUr4Cp52Y
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1H48sRQFNj
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4JLBMg2fk
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISj73MIGcv
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAGr7Ta0Wl
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgRuompOeW
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7deOs7QLq
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2Z5rAX1zj
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQScntdQlgb
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZmFWfF02V
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LmkeK1CQ8
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGeq98Ym3K
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUi3EtxHIa
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nUB5ATGcK
"Iya Bang", kataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQHSRhGTif
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRkXAMW9eC
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hMeQlEPIo
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KyRAxZ18J
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNowFI1FDf
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8n0d6GYrEd
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oiHXYmPEQ
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijsxpn3Ya6
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOHvYcWbkk
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskCveiLlFu
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2IK5cFPRd
"Sempurna", batinku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsf4n7mC05
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h5l9LDjMD
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pVGWWM8D5
"Baru aja dateng", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS17p2xnpi
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygOyHVdNgy
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQabusYlpN
"Ayok berangkat!", Katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4bGhAZtQn
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyyPYZgjgs
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQaSlooVxb
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡur9Aa0f6QH
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxHSOaBQRi
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5LSKY4JI8
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYyokkyHlY
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8gIwdFhte
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauWH3TgI0W
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatG3Q0dohF
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4v8fmZ58Tc
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPNFyEgahS
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXnVQMKUg8
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdoIWn8xmq
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJqqn92NjE
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOchoUhjPpa
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsyhIhnCOB
"Kamu suka?", Tanyanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdFbu0qZnk
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtIWDARQat
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9V5p1rFSNY
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWZUF9qh24
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3RZolnidq
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMKIXeRPan
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ652tBMbKCm
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWJHohX3jq
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7rFqYKeDL
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKMql6VvYe
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qJRufgylS
"Berani gak?", Tanya Togar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi031CYZmm
"Emm engga", kataku manja.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkscBgWx0W
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzukzXNpBvj
"Hu'um", kataku mengangguk.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrJl3ik8Ce
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLmdopONAP
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnoF3Oisnv
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUeRBHMPp6
"Huh" aku mendengus.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1fwmlEXqG
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYq8s9KqLYH
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhKEwbgHzg
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJWSqBJjlI
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpW6sAeIdmn
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7GpRbgfr7
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlvMKiBOBd
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfocpYwvbP
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTnVfHNqw4
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsDC0V7brL
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgnFjrd5PF
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ToxtGogMm
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2j3YQAmfcM
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjfmYHOL3z
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHsVEEWJQm
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUF0E32leAx
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2e7ASYW5ve
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLz05ak7q9
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHEqUmQCHQ
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mByanHJoO
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9qDg0xRmG
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6SG80xp5o
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx6CtWJuJr
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ713KOeJGX5
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxq20gXTVGv
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO6BinW2ul
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0V1ixCM7iF
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykvIubgK6N
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCtbR4tAWF
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RzNz079xL
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMPmC2MS0V
"Muach" Togar mengecupku lembut.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQz08tzd41m
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwu80GErFhz
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDQNLuus0d
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybP1K7zZ3T
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2LGsjzq8O
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlKIYwhWRt
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pBiCYuKsP
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJO6yswdvlK
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby1khQ1NT9
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuPVXs2M4h
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvtM4RmPjE
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7MJyW5T0g
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZe2RPImw3e
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsNeGwEb6B
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUFs4TRWTg
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiNypNzQfM
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0FAG8TX1F
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeC9gRY75cY
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDkPbOYazX
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFLyFLP0SD
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3ue5Qef9O
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hrUN8olOH
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvB0DI8nrL
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut6m7ekKKc
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp8BiWuMV0
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmZOBEZMyU
"Ahhhh", aku melenguh.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr72yXwtU7S
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0av4DT3O9n
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
14885Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QW3rmcfbW
