x
Hari ini aku begitu lelah banget karena harus mengejar deadline proyek yang aku kerjakan. Meski aku tak pergi kemana-mana, karena kerjaku fleksibel bisa dimana saja. Namun, aku males saja untuk beranjak dari tempat tidurku. Dan di dalam kamar, aku tak harus ribet-ribet memakai outfitku yang serba berlapis. Dari ciput, handshock, kaus kaki, celamis sampai di dalam dress panjangku yang masih berlapis tanktop.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD30cPURM5
Kadang aku merasa aneh aja sama diriku sendiri, meski outfitku khas akhwat bercadar. Namun, gaya hidupku sama sekali tak mencerminkan akhwat bercadar. Bukan berarti aku ateis, naudzubillah banget deh. Aku masih takut sama ancaman neraka, jangankan meninggalkan sholat, makan babi yang remeh saja aku takut.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHT8unPlc7G
Namun, jangan dipikir aku sering mabok atau merokok. Najis banget deh, aku sama sekali tidak seperti itu. Semenjak aku lostcontac sama genkku, aku memang jadi sedikit alim. Hanya saja, perubahanku tidak serta merta mengubah kepribadianku yang hedon. Karena perubahan penampilan, akhirnya gaya hidupku yang hedon aku ubah. Yang awalnya aku sering berpetualang mencari kepuasan seksual, kuubah menjadi pencandu berat pornografi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWxJzGpKjA
Sampai-sampai koleksi toys sexku terkumpul banyak di lemari. Tentang keperawanan, sebenarnya aku tidak yakin aku masih perawan. Namun seingatku, aku tak pernah memasukkan dildo sampai masuk ke dalam vaginaku. Paling-paling hanya kepalanya saja yang masuk ke dalam vaginaku, itu pun tidak sepenuhnya masuk juga.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwlKrnlRm4
Ah, memikirkan tentang hasrat seksual kadang membuatku bosan. Hidup bukan sekedar tentang sex bukan? Dan hari ini, yang aku rasakan justru perasaan rindu. Entah kenapa aku merindukan Aldo, namun, aku masih malu untuk memulai chat lebih dulu. Sebenarnya aku bukan perempuan yang sepolos itu sih, perasaan maluku bukan berarti sikap naif seperti akhwat bercadar di luaran sana, sama sekali tidak.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84lEVDiFJI
Aku pikir, kebanyakan akhwat bercadar di luaran sana itu naif. Kadang ada cowok yang mengungkapkan perasaannya, namun si akhwat justru risih dan sakit hati. Jika itu aku, aku akan menghargai si laki-laki itu. Bahkan mungkin, aku justru mengapresiasinya karena ia sudah berani mengungkapkan perasaannya. Meski yang sebenernya, tidak ada perasaan apa pun ke cowok itu. Setidaknya menghargai, tidak malah membuat si cowok yang sudah berani mengungkapkan perasaannya menjadi berbalik membenci.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPhka5xdKd
Sama sekali, aku tak mau semacam itu. Karena aku tak mau, apa yang aku lakukan berbalik pada diriku. Namun, untungnya aku sama sekali tidak pernah seperti itu. Bahkan saat Aldo, Doni, Aris dan Riswan mengungkapkan perasaannya, aku sama sekali tak bilang jika aku merasa risih.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIXObli5mN
Aku sudah mengantisipasinya sih. Seandainya aku merasa risih, yang aku lakukan adalah berpura-pura menghargainya. Setidaknya aku tak membuat hati mereka sakit. Yang jelas, aku tidak mau dicap sebagai cewek jahat. Apalagi di mata sahabat-sahabatku, karena reputasi bagiku itu penting.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQf3ZUXfQZj
Sekarang aku hanya ingin rebahan di atas ranjang, setelah proyekku sudah 1/4% aku seleseikan. Namun, perutku tak bisa bohong karena sejak tadi pagi aku belum makan.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUgXDALv7J
Kulihat jam di hpku, sudah menunjuk jam 15.00. Kucoba keluar dari kamarku, sambil menguap dengan sedikit meregangkan otot-otot tubuhku yang kaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyDRsSKcJH
Dengan masih menggunakan kimono pendek, tanpa hijab. Aku turun ke lantai bawah. Setelah aku sampai ke lantai bawah, rumahku terlihat lengang.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vcesAn5mx
Dimana sih Mama?
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZmPlpMcQg
"Mbok! Mbok!"
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4Nw7i4yHL
Kulihat asisten rumah tanggaku yang bernama Mbok Darmi berlari ke arahku, "Iya, Non. Ada yang bisa Mbok bantu?" tanya Mbok Darmi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDmzWhroJD
"Rumah kok sepi sih? Mama kemana Mbok?" tanyaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjRmTIJ8NQ
"Maaf, Non. Mbok, nggak tau."
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5v3fDFBBH
"Dimana sih Mama?" pikirku kesal.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7QOqqziNS
"Ya udah, Mbok nggak apa-apa." Lalu aku berjalan menuju meja makan, "Mbok masak apa hari ini?" tanyaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMh51oaFSaA
Melihat masakan di atas meja, aku tak selera. Apalagi aku sudah tiga tahunan tidak lagi makan daging.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCz0zlsj1Er
"Nggak jadi makan, Non?" tanya Mbok Darmi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY9vqp9Q8m
"Nggak, Mbok. Aku mau keluar dulu sebentar!" kataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJfoVMUf6a
Kulihat dari wajah Mbok Darmi berubah menjadi wajah kecewa. Namun, aku sama sekali tidak peduli. Lagian aku tidak selera makan makanan yang tersaji di atas meja. Bukannya tak menghargai Mbok Darmi, namun aku tidak mau muntah saja karena harus memakan daging.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntnmKGTf6s
Lalu aku kembali ke lantai atas untuk berganti outfit tertutup. Seperti hari-hari sebelumnya, memakai outfit layaknya akhwat bercadar pada umumnya.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD9OcG2n6R
Sebelum aku pergi ke Indomaret untuk berbelanja, aku mematut diriku dulu di depan cermin. Meski aku tau, memakai parfum itu haram. Namun, aku mencoba rasional saja. Jika aku tidak memakai parfum, aku tidak mau orang-orang yang berpapasan denganku muntah-muntah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJYB8DxvnA
Ngomong-ngomong, aku sudah mandi sejak tadi pagi. Jadi bukan karena aku tak keluar dari kamar, otomatis aku tak mandi. Aku orangnya perfeksionis sih, yang selalu memperhatikan penampilan meski di dalam kamar sekalipun. Apa kata dunia coba? Cewek semanis, seimut aku bau badan? Bakal hancur dunia ini. Hihihi, lebay banget aku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3DGWyZAJ5
"Mbok aku keluar sebentar ya!" kataku sedikit berteriak.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDorMV0qnP
"Oh iya, Non," kata Mbok Darmi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyc2ZqJQww
Karena letak Indomaretnya dekat, hanya beberapa meter dari rumahku. Jadi aku tidak membawa mobilku. Seperti biasa aku mengendarai motor maticku untuk keluar rumah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiAPlgkX3e
Sebelum aku keluar dari gerbang rumahku, satpam rumahku berlari untuk membukakan gerbang rumahku. "Terima kasih ya, Pak!" kataku ramah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoPNK3iIbM
"Sama-sama, Non!" kata satpamku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKbTmFBx8g
Setelah aku keluar dari gerbang, aku tak langsung beranjak dari depan gerbang rumahku. Rasanya fresh banget udara hari ini. Kuhirup dalam-dalam udara yang menerpa wajahku sambil aku menutup mataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66XODf7VJt
"Non, kenapa?"
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXUqmiZOXf
Aku kaget, tiba-tiba satpam rumahku berdiri di sampingku. "Eh, Pak Salim. Hehe," kataku sedikit salah tingkah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbtOQUMVuQ
"Non, nggak apa-apa kan?" tanya Pak Salim.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbRyMvwxKM
"Hehe, nggak apa-apa kok, Pak. Ya udah aku pergi dulu ya, Pak," kataku dengan menahan malu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GtOi4dA2h
Siyal banget, padahal aku baru saja ingin menikmati udara segar. Ya mungkin terkesan aneh, namun aku tak peduli sih. Lagian jarang banget aku keluar rumah, karena aku males saja keluar rumah kecuali jika ada keperluan mendadak seperti sekarang, belanja di Indomaret.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33rW1c0QZ5
Setelah cukup jauh dari rumahku, aku senyum-senyum sendiri. Untung saja itu satpamku, jika itu orang lain pasti aku malu banget.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0JpZXncqu
Tak sampai satu menit, aku sudah sampai di depan Indomaret. Belum juga aku masuk ke dalam Indomaret, hpku bergetar.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzahbGIURg0
Drrrrt, drrrrrt.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0W6TkbfFa
Kesal banget sih. Aku males saja saat keluar rumah begini harus diganggu oleh dering hp dan semacamnya. Terpaksa aku mengambil hpku, lalu aku lihat layar hpku. Seketika mataku melotot menatap layar hpku. Shock banget rasanya, lagi-lagi aku dikirimi photo tak senonoh dengan caption "Kangen nggak, Fa sama kontolku?" Padahal posisiku sekarang sedang berada di luar rumah. Dadaku rasanya tiba-tiba sesak, aku begitu kesal dengan orang ini.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGkgwqBmaL
"Aku tau siapa kamu. Kenapa sih, kamu teror aku kayak gini?" tulisku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmzHHXMf6U
"Hahaha, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kamu jangan salah paham dulu," tulis orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5xiAEZLe7
Dengan perasaan kesal kubalas chat itu, "Kamu itu nggak tau diri ya. Harusnya kamu sadar, yang kamu lakuin itu biadab. Kenapa kamu masih menerorku dengan photo tak senonoh kayak gitu?" tulisku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWcGKXLt3N
"Hahaha, aku udah bilang, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kontolku kangen sama kamu, Fa. Kamu nggak kangen sama kontolku?" tulis orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHx2lHF5wXc
"Bajingan! Apa mau kamu sih?" tulisku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rZ2SIccja
"Aku cuma mau, kamu kenalan sama kontolku, Fa. Gimana kamu suka nggak sama kontolku?" tulis orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkKYH9C2rR
Membaca chat orang itu, mataku refleks menatap photo yang dikirim orang itu. Glek, aku menelan ludah melihat photo penis di layar hapeku. Ukurannya jauh lebih besar dari punya Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Panjang dan diameternya sangat jumbo. Namun, pikiran warasku kembali mengambil alih. Aku bukan perempuan rendahan yang bisa dilecehkan seperti ini.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvkijCT8Ce
"Nomor kamu bakal aku blokir. Dan jangan ganggu aku lagi!" tulisku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7BNpyWzMX
Lalu kunonaktifkan hpku. Aku pun berusaha melupakan apa yang baru saja terjadi dan fokus belanja kebutuhanku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKtuVNT3lP
Di dalam Indomaret, pikiranku terbayang-bayang chat orang itu. "Gimana suka nggak sama kontolku?"
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzH88eVmE08
Mengingatnya aku begitu kesal, karena bayangan yang sempat menghentikan detak jantungku itu berubah menjadi perasaan jijik. Rasanya aku ingin muntah, memikirkannya. Bagaimana tidak, ada laki-laki yang serendah itu. Dengan tak punya malunya, mengirimkan photo kemaluannya kepada seorang perempuan.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9phsR6cmu
Buru-buru aku belanja apa yang aku butuhkan, lalu pulang. Sesampainya di rumah, Pak Salim membukakan gerbang dengan ramah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZKqXgjMIQ
"Ini buat, Bapak. Biar nggak ngantuk," kataku memberi beberapa kaleng kopi instan.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHi6FacE6e1
"Wah repot-repot banget, Non. Terima kasih ya!" kata Pak Salim sambil tersenyum.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKO02ixY7DW
"Sama-sama, Pak. Ya udah, aku masuk dulu ya, Pak!" kataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s9bzAY0fS
Sesampainya di dalam rumah, aku berpapasan dengan Mbok Darmi. "Mama udah pulang, Mbok?" tanyaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnP0rmcggR
"Belum, Non," kata Mbok Darmi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqE7dOkw2f1
Mama kemana sih?
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡderQxrX2B6
Lalu aku mencoba chat mamaku, "Mama kemana, kok sampai sekarang belum pulang?" tulisku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2Dkhk2SZV
Namun kulihat, chatku hanya centang satu. Yang artinya Mama tidak membaca chatku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGx3Ajo8PJF
Huh, rasanya kesal banget. Dimulai dari orang misterius yang menerorku sampai Mama yang sampai detik ini belum pulang. Sesampainya di dalam kamar, kulucuti outfitku dan kugantikan dengan kaos pendek putih dengan hotpants.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTqxQa1Kmt
Sekarang aku duduk di atas ranjangku, kembali mengerjakan proyekku. Sesekali kuteguk soda di dalam kaleng. Entah kenapa, saat kesal seperti ini justru aku lebih mudah mengerjakan proyekku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAo5yMOifN
Hoam, rasanya ngantuk banget. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 16.00. Pekerjaanku kujeda sebentar, untuk menunaikan sholat Ashar yang belum aku tunaikan.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkEopxEbB3
Saat aku selesai wudhu, hpku kembali bergetar. Kali ini tak lagi chat, namun panggilan video callku. Karena aku tau itu panggilan dari orang misterius itu, kehempaskan hpku ke atas ranjang.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyXH3259BP
Siyal banget, sholatku benar-benar tak bisa khusyu. Baru roka'at kedua, bayang-bayang chat dari orang misterius itu kembali terbayang. "Suka nggak sama kontolku?"
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ih7eydSFq
Nafasku memburu, ingatan itu muncul dan muncul lagi. Bahkan saat aku ruku, "Suka nggak sama kontolku?"
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMndVUIdoz3
Ssssh, aaah... Tanpa sadar aku mendesah saat dinginnya AC menerpa punggung sampai pantatku yang sedang menungging, dengan teks chat yang melayang-layang di kepalaku. "Suka nggak sama kontolku?"
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcVz4CPsvP
Aku benar-benar tersiksa, namun kutahan sampai ke roka'at terakhir. Setiap aku ruku, teks chat itu kembali melayang-layang. Rasanya ada yang mengusap pantatku dengan tangannya. Kupercepat bacaanku sampai aku ke posisi tasyahud akhir.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBEH6M7qhw
Assalamualaikum warahmatullahi.. Assalamualaikum warahmatullahi..
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyPIYIH89I
Ssssh, ahhhh.. Tubuhku bergetar, aku tau apa yang terjadi pada tubuhku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaCQhqzvZT
Tanpa melepas mukenaku, kuambil hpku yang terus-terusan bergetar. Benar-benar tak mau menyerah orang ini. Padahal panggilan video callnya tak aku hiraukan.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggkx53jgjN
"Mau kamu apa sih?" tanyaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYV7XWaNSB
Wajah orang misterius itu muncul di depan layar hpku, meski ditutupi dengan topeng.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0PXtRJS8s
"Saling mengenal," kata orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEM1Lb5USI
"Kamu pasti nggak waras deh. Obatmu abis ya?" tanyaku dengan nada emosi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBz0W3qoac3
"Hahaha, menarik. Kata-katamu tajem juga ya, Fa?" tanya orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWZS9fH9cR
"Kenapa? Kamu tersinggung? Kalo kamu ODGJ seharusnya kamu masuk RSJ. Bukan malah neror orang kayak gini!" kataku masih dengan nada emosi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjFbSHjdeX
"Hahaha, aku nggak bakal tersinggung, Fa. Yang terpenting buatku adalah bisa kenalan sama kamu," kata orang itu yang sudah melepas semua pakaiannya sampai telanjang bulat.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBhbCYlYdt
Sekarang aku melihat orang itu sedang memegang penisnya yang menegang panjang. Lagi-lagi aku menelan ludah berkali-kali, sambil kubuang mukaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rzGadjOKg
"Masih aja jaga imej. Aku tau siapa kamu, Fa," kata orang itu membuatku kaget.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwOe8lXH2O
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan emosi meledak-ledak.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAnSTMhyup
"Belum waktunya kamu tau, Fa," kata orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2gK8F1052
Setelah beberapa menit aku menerima panggilan video call dari orang gila yang menerorku. Aku baru sadar, jika aku lupa tak memakai cadarku. Seketika aku mengambil cadar taliku yang tergeletak di atas ranjangku dan memakainya.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFJkxMq790
"Percuma kamu pakai cadarmu. Aku udah tau wajahmu, Fa. Cantik, sesuai dugaanku," kata orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGK7bSnhyKL
Dalam hati, aku suka ada orang yang memujiku cantik. Namun, aku sadar posisiku sekarang. Aku sedang diteror, aku dilecehkan.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojqHwsaKK7
"Kenapa kamu diam, Fa?" tanya orang itu sambil mengocok penisnya.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoijeBPJxy
Sekali lagi mataku terbelalak dibuatnya. Sekarang penis itu semakin panjang dan besar sempurna. Detailnya aku tak tau, mungkin sekitar 20 cm.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Sq816278C
Berkali-kali kuremas jari-jariku, menahan panas yang menyebar ke seluruh tubuhku. Dan vaginaku terasa gatal, rasanya aku ingin menggaruk vaginaku. Namun, kutahan karena aku sedang video call.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe7X5sevwM
Aneh sih, seharusnya aku bisa matikan panggilan video call dari si peneror ini. Namun, lagi-lagi ada sesuatu yang mencegahku agar aku terus meladeni si penerorku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKf4eeY5xmK
"Kenapa? Kamu suka? Nggak usah malu-malu, Fa! Kontol ini milikmu," kata orang itu dengan kurang ajarnya.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHKWOlzIGZ
"Enggak. Aku jijik ngeliatnya," kataku dengan nada kesal.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoAGpzpzxa
"Hahaha, kamu munafik, Fa. Kalo kamu jijik, kenapa mata kamu terus ngelihat ke arah kontolku? Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu," kata orang itu yang membuat aku semakin jijik.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk37VYOJm1e
"Gila, orang nggak waras. Kamu nggak mampu bayar psikiater? Nggak mampu nebus obat? Dasar orang gila!" Kataku meledak.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FX7ivYaQT
"Hahaha, sombong amat meymey Farisha Lie," kata orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgFWCP69ON
"Darimana kamu tau, margaku Lie?" tanyaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBHbigRFeQ
"Kamu nggak perlu tau, darimana aku tau, Fa. Aku tau detail identitas kamu, semuanya," kata orang itu yang membuatku merasa takut.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPyrPaVFVT
"Tolong, Bang! Jangan ganggu aku! Apa salahku sih, Bang?" tanyaku dengan nada memelas.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxYcCAGvyn
"Hahaha, tadi angkuh banget. Sekarang merengek minta dikasihani," kata orang itu dengan tangannya masih mengocok penisnya yang makin perkasa saja.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1mO3tAHnu
"Please, Bang! Atau Abang mau uang? Aku bisa transfer ke rekening Abang," kataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyUee3RZsY
"Cih, bener-bener sombong kamu, Fa. Kamu pikir semua urusan bisa diselesaikan sama uang?" tanya orang itu berganti dengan nada marah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJXreuz6kV
"Kok jadi Abang yang marah sih?! Seharusnya aku yang marah, Bang!" kataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMhtUI3hHU
"Hahaha, sekarang malah nyolot. Benar-benar cewek yang menarik," kata orang itu yang sudah mereda amarahnya.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7hmbqTHPt
"Udah, Bang! Aku capek, jangan ganggu hidupku!" kataku putusasa.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpYjdryfzX
"Aku nggak bakal berhenti ganggu hidupmu, Fa. Kalo kamu suruh aku buat mengakhiri panggilan video call, aku bisa. Tapi buka dulu cadarmu! Aku pengen lihat wajah imutmu, Fa," kata orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt93Cjog69I
"Aku nggak sudi! Kalo kamu nggak mengakhiri panggilan video callmu, aku yang bakal mengakhirinya," kataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYk0SiuACi1
Lalu tanpa menunggu lama-lama, kuakhiri panggilan video callku. Belum sempat aku menghirup nafas lega, lagi-lagi ada panggilan video call lagi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0QmUNLBiR
Resek banget sih!
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmJfufjgMn
Kuangkat panggilan itu. Kulihat di layarku cairan putih keluar dari penis perkasa itu mengenai layar hp. Jantungku benar-benar deg-degan dibuatnya. Namun, aku tak sudi mengakuinya di depan si peneror.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKdr3FrD48
"Bener-bener nikmat banget, Fa. Jadiin kamu obyek fantasyku," kata orang itu dengan nafas terengah-engah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXsKZfF8iT
"Gila! Nggak punya malu!" kataku dengan suara bergetar.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscjkSIYe9V
"Hahaha, Lie Lie, aku tau dari nada suaramu. Kamu nafsu kan?" tanya orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyJGP0H5rA
"Amit-amit, sama sekali nggak," kataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5mqCPc0ua
"Apa untungnya kamu jaga imej, Lie?" tanya si peneror itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJK4oszlrE
"Nggak usah panggil aku dengan nama margaku!" kataku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkBaVipyhm
"Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya si peneror itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZCCsPVcCG
"Ya, aku jijik. Dasar fankui!" kataku mulai emosi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipFqh7UwxV
"Hahaha, kamu mulai rasis, Fa," kata orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhXH9h7Ay3
"Kamu yang mulai! Jangan bikin aku kesel!" kataku dengan nada marah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPJPRJg9Yx
"Aku makin suka sama kamu, Fa. Kamu ternyata nggak gampangan kayak yang aku pikirin," kata orang itu.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N1SFsQatX
Di dalam hati, rasanya aku ingin tersenyum. Belum tau saja, orang ini jika aku bukanlah orang senaif itu. Selama ada consent, aku mau melakukan apa saja.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwAZVuRB5D
"Nggak usah basa-basi. Aku matikan aja ya, panggilan video callmu? Bye!" kataku sambil mematikan panggilan video callku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4Nh5wJuPh
Tanpa menunggu lama-lama, nomor si peneror itu langsung aku blokir. Rasanya lega banget, semoga saja orang itu berhenti menerorku lagi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0EKILPFqi
Untuk mengobati perasaan kesalku, aku melangkah ke kamar mandi. Ingin rasanya air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MMGCiH9dZ
Kulepas pakaianku sampai aku benar-benar telanjang. Dalam keadaan berdiri, air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku dari wajah, mengalir membasahi rambutku lalu turun membasahi tubuhku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRqjcBs6wz
Tanpa aku sadari, tanganku berada di selangkanganku. Dengan air shower yang menyemprot ke arah vaginaku. Mataku pun terpejam, lagi-lagi kata-kata peneror itu terngiang-ngiang dalam pikiranku. "Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu."
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIktH1foAI
Ssshh, aaahhhh...
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUB8AvQjaf
Pikiran warasku dan nafsuku saling berperang. Aku sadar apa yang aku lakukan salah. Yang tak seharusnya aku menerima begitu saja dilecehkan. Dan tak mudah masuk jebakan si peneror agar aku mulai hanyut ke dalam kubangan nafsu yang ia coba cuci ke dalam otakku. Namun, semakin aku tekan nafsu yang mendesakku begitu kuat.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAu9XzQTWU
Ssssh, aaaahhh...
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXpqHe9VaG
Jari-jariku semakin intens mempermainkan labiaku. Dan sekarang mulai menekan-nekan klitorisku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTS7mvsWje2
"Enak banget. Bang! Aku mau kontol, Abang!"
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTZBjB9fWG
Aku benar-benar tak sanggup menahan desir yang tak mampu aku kendalikan. Aku kalah, aku mengaku kalah dengan nafsu yang mulai menggerogotiku. Egoku pun, seakan menyerah. Seperti consent yang tak kusengaja, aku benar-benar menginginkannya.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGgsixWY4d
Ah ah ah ah, aaaah...
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLUxVlz43M
Sekarang dua jariku mulai menggesek-gesek bibir vaginaku, sampai kakiku mulai lemas tak berdaya dan pada akhirnya tubuhku ambruk di bawah guyuran air di atasku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaahG4fIZ1e
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, aku yang dalam posisi bersimpuh di bawah lantai mulai menyentuh vaginaku lagi dengan jari-jariku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGHin2pUUc
"Kontol ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu." Kata-kata itu kembali terngiang di dalam pikiranku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUM06IYwnj
Aaaah ahhh ah..
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeo9sk9VV9s
Tubuhku berkali-kali melengkung, dengan kakiku yang sekarang mengangkang. Dan tubuhku bersandar ke tembok kamar mandiku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVVkrbRCb6
"Enak, enak. Ini enak banget. Bang... Panjang banget kontol, Abang... Ouh. Farisha suka."
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlrK0A04z5
Aaaaahhh... Tubuhku kembali mengejang, menandakan aku kembali orgasme untuk yang kedua kalinya.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxA4dWnG4kd
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, kubasuh tubuhku. Kubersihkan area vaginaku yang berleleran lubrikan vaginaku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4ax2TddtG
Lalu aku masuk bathtub, dengan air penuh busa. Aku termenung, berpikir. Apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku? Dan siapa orang yang menerorku? Kenapa ia mengenalku? Bahkan margaku pun ia tau. Siapa ia?
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuS36sedgvR
Entah kenapa air mataku menetes, ada rasa sesal yang merasuk ke dalam hatiku. Kenapa semuanya harus terjadi?
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyXeHbm7ms
Tidak, tidak, aku tak boleh hanyut dalam kesedihan. Aku bukan perempuan lemah.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwNpenoOZV
Lalu aku bangkit dari dalam bathtubku. Kuhanduki tubuhku yang basah. Tanpa melilitkan kembali handuk ke tubuhku, aku melangkah ke dalam kamarku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8gxCGP9dG
Sekarang aku melangkah ke dalam kamarku dalam kondisi telanjang bulat. Kumatikan ACku, udara yang awalnya dingin berubah menjadi pengab.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqL3jC2Kjh
Aku berjalan ke arah jendela kaca geserku. Kugeser kaca jendelaku, sampai angin mulai masuk ke dalam kamarku.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCWrdEieUj
Kupejamkan mataku, merasakan desiran angin menerpa wajahku yang membuat rambutku berkibar-kibar. Kurasakan angin menerpa vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjq11dHpnl
Saat aku membuka mataku, kulihat Pak Salim yang berada di pos satpam. Pak Salim sama sekali tak menyadari bahwa majikannya yang selama ini berpakaian tertutup kini telanjang.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDgbG5OWNo
Meski Pak Salim tak menyadari bahwa aku mengawasinya dari lantai atas. Itu sudah membuat adrenalinku terpacu. Namun, ada was-was juga jika Pak Salim menyadarinya. Maka dari itu, aku cepat-cepat menutup jendela geserku. Lalu kembali kunyalakan ACku lagi.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3Faxnxks6
Keringat yang tadi mulai menetes, sekarang mulai mengering. Entah kenapa, setiap kali aku merasakan stress. Kecenderunganku untuk memamerkan ketelanjanganku semakin tinggi. Meski sebenarnya aku takut juga jika Pak Salim benar-benar melihatku sedang telanjang. Dan itu di luar kesadaranku, karena dorongan itu keluar saat aku merasa kalut saja. Namun, aku tak mau jika ada orang mengatakan, aku ekshibisionis.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Jo8oDRMg5
Aku tidak suka saja dengan sebutan itu. Toh, kecenderunganku yang seperti itu di luar kendaliku. Dan aku sama sekali tak menginginkannya. Namun, yang aku lakukan tadi sempat timbul perasaan yang tidak hanya memacu adrenalinku, melainkan juga, memacu libidoku untuk kembali naik.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uuasRc6q8
Sepertinya, aku kembali seperti dulu lagi. Diriku yang sebenarnya. Mungkin saat Akbar menikahiku nanti, aku tak hanya menjadi miliknya. Atau mungkin tidak menjadi miliknya sama sekali. Memikirkannya saja, sudah membuatku tergelitik. Aku benar-benar nakal.
7268Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowWfWxCJy0
