
Chapter 07
23331Please respect copyright.PENANAiJ12u29C8h
Yanto begitu takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu, didepannya nampak seorang wanita cantik sedang tidur terlelap di atas ranjang tidurnya tanpa sehelai benang yang melekat ditubuhnya.
23331Please respect copyright.PENANANgMpm5F8dn
Sementara anaknya yang masih berusia kurang dari 2 tahun juga masih tidur di tempat terpisah dengan ibunya, masih dalam satu ruangan itu.
23331Please respect copyright.PENANAOmx86d2gmh
Pada bagian selangkangan wanita cantik yang tak lain adalah Nia itu nampak bekas cairan sperma yang telah mengering, nampak bulu bulu jembutnya yang halus menghiasi disekitar vaginanya.
23331Please respect copyright.PENANAnRZFfOHgN9
Sambil bersungut sungut dan menyeringai, Yanto berjalan pelan pelan mendekat ke arah ranjang.
23331Please respect copyright.PENANAdrvaaJY36v
Posisi tidur Nia yang terlentang dengan selangkangannya yang agak terbuka tentu akan membuat mata para lelaki yang melihatnya saat itu pasti akan menelan ludah, vagina Nia yang nampak merah merekah terlihat begitu menggoda.
23331Please respect copyright.PENANAz8FNZR0Bs5
Yanto mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya, lalu kemudian Ia mulai memfoto Nia yang yang sedang tidur dalam keadaan bugil. Setelah dirasanya cukup untuk buat koleksi pribadinya, orang tua itu naik ke atas ranjang.
23331Please respect copyright.PENANAhLOAlYodRH
Nafsunya sudah terasa di ubun ubun melihat hidangan lezat yang ada di didepan matanya, apalagi yang ada didepannya itu adalah sosok wanita cantik yang selalu di idam idamkannya, sungguh sebuah keberuntungan baginya, sebentar lagi Ia akan menikmati tubuh molek wanita cantik itu, wanita high class, seorang wanita terhormat dari keluarga terpandang di desa itu.
23331Please respect copyright.PENANASFWcz0RJsr
Orang tua mesum itu berniat menjadikan Nia sebagai budak seksnya, setelah semalaman Ia mengerjain adiknya, kini Ia juga akan menikmati hangatnya tubuh Nia, istri Pak Lurah.
23331Please respect copyright.PENANAJqEiisgmxG
Yanto : "Hehehe,...Aku seperti dapet durian runtuh pagi ini"
23331Please respect copyright.PENANAHSpV4r63ON
Yanto : "Tadi malam adiknya abis aku kerjain, sekarang giliran kakaknya,...."
23331Please respect copyright.PENANANQ6LqcMtyD
Yanto : "Mantap...biarpun sisanya Darso....yang penting bisa ngejos" gumamnya dalam hati.
23331Please respect copyright.PENANAfcStM0Nln5
Yanto sudah tak sabar ingin menikmati tubuh molek Nia, lalu kemudian Ia melepas semua pakaiannya, orang tua itu kini telah bugil, nampak batang kontolnya yang besar dan panjang dan juga hitam berurat itu mengacung dengan tegak laksana tugu daging yang kokoh.
23331Please respect copyright.PENANAZKDUx9MWGz
Yanto memposisikan dirinya diantara selangkangan Nia, Yanto benar benar sudah tak dapat menahan nafsunya, Ia berniat ingin langsung menyetubuhi Nia.
23331Please respect copyright.PENANAjOyUf1iPBU
Orang tua itu membasahi batang kontolnya dengan sedikit ludahnya, Ia gesek gesekan sebentar batang kontolnya dibibir vagina Nia dan Nia masih lelap dalam tidurnya, kemudian pelan pelan Yanto mulai memasukkan batang kontolnya kedalam vagina Nia.
23331Please respect copyright.PENANAW3cJloiNCO
Yanto : "Uuugggghhhhh"
23331Please respect copyright.PENANAZkwmqwIqpm
Yanto melenguh saat batang kontolnya membelah liang vagina Nia.
23331Please respect copyright.PENANAzpFuUgEvnn
Dirasakannya liang vagina itu sudah agak sedikit longgar, mungkin karena habis dipakai Darso, namun begitu Yanto masih merasakan nikmatnya liang vagina Nia, terlihat dari matanya yang merem melek menahan kenikmatan itu. Dinding vagina Nia seperti memijat batang kontolnya yang besar.
23331Please respect copyright.PENANAa7txlw9krn
Sementara itu tubuh Nia terlihat menggeliat, wanita cantik itu terbangun dari tidurnya, dirasakannya seperti ada sebuah benda tumpul yang terasa sesak memenuhi liang vaginanya, saat membuka mata, betapa kagetnya Ia melihat sosok laki laki tua yang ternyata adalah tukang kebunnya sendiri, Yanto.
23331Please respect copyright.PENANAZg0tuzh9dn
Nia berusaha meronta, namun Yanto sudah menindih tubuhnya, disamping itu tubuhnya masih terasa lemah.
23331Please respect copyright.PENANAsWcHQpI4Vn
Nia : "Pak,...apa yang sudah Pak Yanto lakukan kepada saya?"
23331Please respect copyright.PENANAjN3cqmP8T2
Mengetahui majikannya akan melakukan perlawanan, dengan sigapnya orang tua itu membekap mulut majikannya itu dan mengunci tubuh majikannya itu.
23331Please respect copyright.PENANAhMzSvM5v0D
Yanto : "Ssssstttt,...diam, jangan bertindak macam macam"
23331Please respect copyright.PENANArH0L8je2Cw
Yanto : "Aku bisa menghabisimu.. sekarang bersama anakmu yang masih bayi itu.."
23331Please respect copyright.PENANARIiYko6KoE
Mendengar ancaman Yanto, membuat nyali wanita cantik itu menjadi ciut, Nia yang tadinya meronta, kini terlihat mengendur, Nia tak ingin sesuatu terjadi pada dirinya dan bayinya, perlawanannya melemah, melihat hal itu Yanto melepas bekapan tangannya pada mulut Nia.
23331Please respect copyright.PENANApxaI7BxLr8
Yanto : "Nah begini kan lebih enak, kita berdua sama sama enak bukan,?"
23331Please respect copyright.PENANAqsEnxkL7xA
Yanto sambil menyeringai.
23331Please respect copyright.PENANAKN9xnYQDcC
Nia : "Tapi saya mohon jangan apa apain anak saya,.."
23331Please respect copyright.PENANACXTy8P6l0y
Nia : "Saya rela melakukannya asal Pak Yanto tidak menyakiti anak saya.."
23331Please respect copyright.PENANAxST2zlLmwL
Yanto : "Tenang saja Bu Lurah.."
23331Please respect copyright.PENANA5DtjfRZCk1
Yanto : "Saya tidak akan pernah menyakiti Bu Lurah dan anak Bu Lurah.."
23331Please respect copyright.PENANA7dCMzWh8lJ
Yanto : "Selama kita bisa bekerja sama,hehehe.."
23331Please respect copyright.PENANA1MlPEbEn7t
Yanto : "Lagi pula saya sudah tahu tentang perselingkuhan Bu Lurah dengan Darso"
23331Please respect copyright.PENANAfApgeo9WPG
Yanto : "Jadi untuk apa juga Bu Lurah menolak saya,"
23331Please respect copyright.PENANAlU3EzzYxXn
Yanto : "Toh saya juga bisa memuaskan Bu Lurah sama seperti Darso memuaskan Bu Lurah"
23331Please respect copyright.PENANA5TulJ6gNAR
Yanto : "Hehehe,...tak kusangka Bu Lurah yang terlihat terhormat dan juga alim"
23331Please respect copyright.PENANAL47MKVWzvm
Yanto : "Ternyata tak ubahnya seperti Lonte yang suka menjajakan tubuhnya,..."
23331Please respect copyright.PENANA7X5fgyIloi
Yanto : "Hmm....apa baiknya Bu Lurah aku panggil Lonte saja ya"
23331Please respect copyright.PENANA2kcGAXNlYa
Yanto : "Yah,..memang baiknya aku panggil Lonte,...hehehe Lonte"
23331Please respect copyright.PENANAbfLMCO15W5
Yanto dengan seringai penuh kemenangan.
23331Please respect copyright.PENANAq6rZeLBhdb
Nia : "Terserah Pak Yanto, tapi semua itu saya lakukan karena terpaksa"
23331Please respect copyright.PENANAyLz1gJu9yr
Nia berusaha membela diri, karena meski terpepet Ia tak mau begitu saja direndahkan.
23331Please respect copyright.PENANAXT5UfYffkv
Yanto : "Terpaksa namun menikmati kan Bu Lurah,,hehehe...."
23331Please respect copyright.PENANA7z7XDbG3fl
Yanto : "Tenang saja saya bisa memberikan kepuasan itu pada Bu Lurah,..."
23331Please respect copyright.PENANAp9OgotzZqZ
Yanto : "Sekarang nikmati saja permainan saya,..."
23331Please respect copyright.PENANAKpLZ7PlEqQ
Yanto : "Saya jamin Bu Lurah akan selalu merindukan kejantanan saya setelah ini,..hehehe"
23331Please respect copyright.PENANAx6y11BoGB5
Yanto sambil mulai menggenjot vagina Nia kembali.
23331Please respect copyright.PENANAdFbYYNej0F
Yanto : "Sekarang ayo kita buatkan adik baru buat Putri..Bu Lurah,..huuughhh"
23331Please respect copyright.PENANA37XaUrDeus
Dalam posisi misionaris, tubuh Yanto yang kurus tapi berotot menindih tubuh montok Nia, Yanto terus memompa vagina Nia dengan kecepatan yang mulai stabil. Terlihat tidak pelan namun juga tidak terlalu cepat.
23331Please respect copyright.PENANAGHbTrazDnq
Meski usianya sudah mulai lanjut, namun Yanto punya stamina yang luar biasa, setelah semalaman bercinta dengan Nina, adiknya Bu Lurah, pagi ini orang tua itu masih sanggup mengerjain kakaknya dan terlihat masih garang.
23331Please respect copyright.PENANA0T1h0E3npS
Sungguh pemandangan yang kontras sekali melihat kedua anak manusia berlainan jenis dan terpaut usia yang sangat jauh sedang mereguk kenikmatan itu, kulit tubuh Yanto yang berwarna hitam legam sedang menindih tubuh Nia yang putih bersih tanpa cacat sedikitpun.
23331Please respect copyright.PENANAglimtmwEut
Plok,plok,plok,....
23331Please respect copyright.PENANAwd3fNV5MdA
Nia : "Ah,ah,ah,ah....aaarrrgghhhh"
23331Please respect copyright.PENANAhjJuHUOtao
Suara desahan Nia menggema di seisi ruangan kamarnya.
23331Please respect copyright.PENANA5bTNlkITvR
Sambil terus menggenjot vagina Nia, Yanto juga memberi rangsangan di tubuh bagian atas Nia, mulai dari menciumi serta mencupangi tengkuk wanita itu, kemudian turun ke arah ketiak sebelah kanan Nia.
23331Please respect copyright.PENANAOQ0nI1bcc5
Nia merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, tak disangkanya ternyata Yanto yang sudah lanjut usia itu bisa membuatnya kewalahan melawan gejolak birahi yang terasa sangat hebat menyerangnya, akhirnya ia menyerah dan mengikuti saja permainan Yanto.
23331Please respect copyright.PENANAMLrPgZS1Iu
Wanita itu sudah berada dalam puncak birahi, kedua tangannya yang lembut mengusap dan membelai punggung orang tua itu.
23331Please respect copyright.PENANA5kuBuycG9G
Yanto merasa Nia sudah takluk karena permainannya, orang tua itu semakin bersemangat menyetubuhi wanita idamannya itu, tak hanya itu Yanto juga mengenyoti kedua payudara montok Nia secara bergantian disertai dengan gigitan kecil di puting payudara wanita itu.
23331Please respect copyright.PENANAPaEddg28eQ
Yanto terlihat gemas memainkan kedua payudara yang montok wanita itu, air susu keluar dari putingnya, dengan suka hati Yanto menyedotnya.
23331Please respect copyright.PENANAkG0QyAaPxN
Mendapat rangsangan dari pria tua mesum itu, Nia semakin tak karuan menahan sensasi nikmat yang luar biasa melanda dirinya, nampak kedua tangannya meremasi sprei. Hingga akhirnya ia merasakan mencapai puncak kenimatan,..
23331Please respect copyright.PENANAd7noBCkYnF
Nia : "Aaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh,....Paaaaaakkkkkk,"
23331Please respect copyright.PENANAu70OJ9fcBH
Seerrr.....Seeerrrrrr...Seeerrrr...
23331Please respect copyright.PENANALRlTslxTZ2
Yanto : "Aku juga Bu luraaaahhhh,.......terimalah pejuhku ini sayaaaaang"
23331Please respect copyright.PENANATllFn3s3Ij
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
23331Please respect copyright.PENANAwpJF2qfzXS
Ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia.
23331Please respect copyright.PENANApIKwE4P8mr
Banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu, hingga vagina Nia tak mampu menampung semua cairan putih kental itu, sebagian ada yang keluar melalui celah vagina wanita itu.
23331Please respect copyright.PENANAiFBSGW4fgA
Ruangan kembali menjadi hening,hanya terdengar deru nafas kedua insan berlainan jenis itu.
23331Please respect copyright.PENANAs2VbVtQgMc
Tubuh Yanto ambruk menindih tubuh Nia.
23331Please respect copyright.PENANA90ne0n1CF7
Sementara kedua tangan Nia merangkul dan memeluk tubuh tua itu.
23331Please respect copyright.PENANAuGqrYNcboL
23331Please respect copyright.PENANAEFwSdeA7bS
23331Please respect copyright.PENANAqEiH6sREA5
Sementara Itu...
23331Please respect copyright.PENANAHXFQEhDnDb
23331Please respect copyright.PENANAt5p7iZ54p3
Ilustrasi Anna
Setelah dari rumah Pak Lurah, Darso mampir ke warung Parjo.
23331Please respect copyright.PENANAPhzbASJ42x
Orang tua itu sedang menikmati secangkir kopi hitam dan gorengan, makanan kesukaannya, namun situasi pagi di desa itu mendadak menjadi gaduh saat suara raung sirine mobil Polisi memasuki desa itu, Darso menjadi bertanya tanya, ada apakah gerangan ini..
23331Please respect copyright.PENANAe16fLr4i5B
Iring iringan mobil densus 88 memasuki desa Plosowangi, masyarakat di desa itu bertanya tanya siapakah teroris yang akan digrebek oleh densus 88. Sudah bukan rahasia lagi dimana densus 88 beraksi pasti selalu ada kaitannya dengan teroris yang sangat meresahkan itu.
23331Please respect copyright.PENANAgifytybpQ0
Termasuk Darso juga menjadi bertanya tanya, mungkinkah di desanya ada teroris? lalu siapa?.
23331Please respect copyright.PENANAAON2zUsxNQ
Mobil densus 88 berhenti di rumah yang dikontrak oleh Ustadz Afandi bersama istrinya, para personel densus 88 turun dari mobil dan dengan penuh kesiagaan mereka mengepung rumah yang di kontrak oleh Ustadz Afandi.
23331Please respect copyright.PENANADt9uiKNgCB
Ustadz Afandi, penghuni rumah kontrakan itu pun keluar dari rumah karena kaget mendengar suara sirine mobil polisi, dibelakangnya Ustadzah Anna mengikutinya, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat para personel densus 88 seperti sedang menyergap rumahnya.
23331Please respect copyright.PENANAUePkqPgzBL
Afandi : "Ada apa ini?"
23331Please respect copyright.PENANALPXPZuXu98
"Apakah anda Ustadz Afandi ?"
23331Please respect copyright.PENANAjlTWkVUW5g
"Kalau iya....lekas angkat tanganmu dan jangan melakukan perlawanan"
23331Please respect copyright.PENANA7x5HNmIgxL
"Karena kami tak segan segan untuk menembak kalau anda melakukan perlawanan"
23331Please respect copyright.PENANA8wPTOmurtC
Kata salah seorang personel densus 88 yang ternyata adalah komandan densus 88.
23331Please respect copyright.PENANAiv0tVyVxl3
Afandi : "Iya, saya Ustadz Afandi,...."
23331Please respect copyright.PENANAwY2NUEjmUb
Afandi : "Tapi ada apa ini, apa salah saya hingga saya mau ditembak?"
23331Please respect copyright.PENANArtSeOQVrbp
"Anda diduga sebagai orang yang ikut bertanggung jawab"
23331Please respect copyright.PENANA1jCsu4rnFi
"Dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
23331Please respect copyright.PENANApsGiDxmO0m
Afandi : "Apa buktinya kalau saya ikut bertanggung jawab dalam aksi pengeboman itu?"
23331Please respect copyright.PENANAk0RG2ukyoD
"Itu anda bisa menjelaskan nanti dikantor Polisi.."
23331Please respect copyright.PENANAX4XrfoBtd8
"Sekarang angkat tanganmu..!!"
23331Please respect copyright.PENANARQWrye0Eyu
Ustadz Afandi mengikuti perintah komandan Densus 88, lalu salah satu personel densus 88 segera memborgol tangannya.
23331Please respect copyright.PENANA7c8wTu8aoe
Melihat hal itu Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangisnya, Ia pun menghambur ke suaminya itu.
23331Please respect copyright.PENANAOB6aBtf3Ws
Anna : "Abi,..jangan diam saja....lakukan pembelaan Abi"
23331Please respect copyright.PENANAyzCLThcISU
Afandi : "Percuma saja, Umi...."
23331Please respect copyright.PENANArl3Oxjztmd
Afandi : "Umi yang sabar ya,...do’a kan semoga Abi bisa segera lepas dari masalah ini."
23331Please respect copyright.PENANAC6rbNTkoIP
Anna : "Tidak Abi, tidaaaak,......"
23331Please respect copyright.PENANAh3TEcMoqy7
Anna : "Suami saya tidak bersalah....jangan tangkap suami saya,..hhhnnnhhgghhh"
23331Please respect copyright.PENANAHNlhuL8KnU
Ustadzah Anna tak dapat menahan tangisnya,wanita cantik dan solehah itu berusaha menghalang halangi para personel densus 88 yang akan membawa suaminya ke kantor polisi, namun apalah daya, Ia hanya seorang wanita.
23331Please respect copyright.PENANABhXO9qVZ9z
Anna : "Hikss...hikkss..hikss...Abiii.."
23331Please respect copyright.PENANAqJfohy2I1W
Ustadzah Anna masih bersimpuh didepan rumahnya sambil menangis menatap kepergian suaminya yang telah dimasukan kedalam mobil densus 88.
23331Please respect copyright.PENANA3HwHMppvZA
Melihat hal itu Darso mendekati wanita itu,
23331Please respect copyright.PENANA8ItdMgBcTQ
23331Please respect copyright.PENANA6msOvVwrZs
Darso : "Bu Ustadz,...Bu Ustadz yang sabar ya....mungkin ini ujian buat Bu Ustadz...."
23331Please respect copyright.PENANApU8t0zcthI
Darso : "Kalau diijinkan saya bisa membantu Pak Ustadz keluar dari masalah ini...."
23331Please respect copyright.PENANAKuy9I2NcR4
Darso : "Jelek jelek begini saya pernah jadi Polisi"
23331Please respect copyright.PENANAfc0OSeyCmX
Darso berusaha menenangkan hati Ustadzah Anna, meski dalam hatinya berkata ini adalah kesempatan baginya untuk bisa mendekati wanita cantik itu.
23331Please respect copyright.PENANA7zwrWRI6B3
Darso : "Saya punya banyak kenalan di kepolisian"
23331Please respect copyright.PENANAoPVXi1etgP
Darso : "Dan mereka orang yang sangat berpengaruh"
23331Please respect copyright.PENANAbR6QPyCEYh
Mendengar hal itu, tangisan Ustadzah Anna berhenti, Ia merasa sedikit lebih tenang mendengar kata kata Darso yang mengaku punya banyak kenalan di tubuh kepolisian. Paling tidak itulah jalan untuk membebaskan suaminya dari penjara.
23331Please respect copyright.PENANAV9ilTwdoiz
Anna : "Kalau begitu tolonglah suami saya Pak,..."
23331Please respect copyright.PENANATWo3ekBqiD
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja asal suami saya bisa bebas"
23331Please respect copyright.PENANAxbL9eFwKtp
Darso menyeringai, kata kata Ustadzah Anna barusan adalah satu peluangnya untuk bisa mewujudkan keinginannya, yaitu meniduri wanita cantik dan solehah itu.
23331Please respect copyright.PENANA2StIMXFTh2
Darso : "Tenang saja Bu Ustadz,..."
23331Please respect copyright.PENANAwwPGJkX3OL
Darso : "Sudah menjadi kewajiban saya menolong Pak Ustdaz,.."
23331Please respect copyright.PENANA4xgeB1tEAz
Darso : "Saya yakin Pak Ustadz tidak bersalah..."
23331Please respect copyright.PENANACpwlNttwAO
Darso : "Kalau perlu saya bersedia menjadi jaminannya,"
23331Please respect copyright.PENANAOa0Bzpcuwd
Mendengar kata kata Darso, hati Ustadzah Anna menjadi lebih tenang, harapan suaminya untuk bebas sangat terbuka.
23331Please respect copyright.PENANALWo76WGqBr
Lalu Ustadzah Anna berpamitan pada Darso untuk masuk kedalam rumahnya, setelah sebelumnya berjanjian akan ketemu di kantor polisi esok hari dan Darso mempersilahkan wanita cantik itu masuk kedalam rumah kontrakannya.
23331Please respect copyright.PENANAqU2YyfiSPw
Setelah itu Darso meninggalkan rumah Ustadz Afandi.
23331Please respect copyright.PENANAwucYveLFLf
23331Please respect copyright.PENANAO0fOhyxYxQ
23331Please respect copyright.PENANA6J6V2OiTjX
Sementara itu dirumah Pak Lurah...
23331Please respect copyright.PENANAbsCUNfz39L
23331Please respect copyright.PENANAEDKHP9v322
Ilustrasi Nia
Plopsss...
23331Please respect copyright.PENANALRpkxsE3K7
Keduanya bangkit dari ranjang setelah mendengar tangisan anak Nia yang terbangun, Nia menghampiri anaknya dan segera menggendong dan menyusuinya, kemudian duduk dipinggiran ranjang tidurnya sambil menyusui anaknya.
23331Please respect copyright.PENANAY6vAevd4IR
Melihat Nia sedang menyusui anaknya timbul ide gila dalam diri Yanto, Ia ingin menyetubuhi wanita itu sambil menyusui anaknya dalam posisi tidur miring ke kanan, Yanto pun memberi isyarat pada Nia untuk meletakkan anaknya diatas ranjang,dan menyetubuhinya dalam posisi miring.
23331Please respect copyright.PENANAXKRiwWyh5D
Nia mengikuti saja permintaan Yanto, Ia mulai menyusui anaknya dalam posisi miring dan Yanto juga tengah bersiap menyetubuhinya. Kembali kontol besar Yanto menyeruak masuk kedalam liang vagina wanita cantik yang sedang menyusui anaknya itu.
23331Please respect copyright.PENANAXRzxWJHpVZ
Nia : "Huuugghhhhh,...pelan pelan Pak"
23331Please respect copyright.PENANAPDodyaZaeT
Yanto : "Wis tenang wae.."
23331Please respect copyright.PENANAIVybCuZyaH
Perlahan Yanto mulai menggerakan pinggulnya menyamping dengan gerakan maju mundur, gerakan semakin lama semakin stabil, membuat Nia merem melek menahan nikmat, desah kenikmatan pun keluar pelan dari mulutnya, seiring gerakan maju mundur Yanto.
23331Please respect copyright.PENANAygBRGuzuRu
Nia : "Ah,ah,ah,ah...."
23331Please respect copyright.PENANAXRCdpHJqzm
Yanto terus memompa liang vagina Nia, tangan kanannya menyelinap dibawah leher jenjang Nia, sedang tangan kirinya menyelinap di ketiak Nia.
23331Please respect copyright.PENANAtCxAuOErys
Tangan kiri Yanto meremasi payudara Nia yang tidak dipakai menyusui oleh anaknya, meremas dengan lembut dan menoel noel puting payudara Nia, tak hanya itu saja, Ia palingkan wajah cantik Nia kearahnya, langsung saja Ia menyambar bibir Nia yang ranum dan melumatnya.
23331Please respect copyright.PENANAisBJkXTuT6
Yanto begitu garang mencumbui Nia, membuat libido Nia naik ke puncak, sementara anaknya yang sebelumnya masih asyik mengenyot payudara ibunya, kini sudah tertidur kembali.
23331Please respect copyright.PENANA5tXsRWfVTD
Saat sedang asyik bercumbu, keduanya dikagetkan dengan dering suara handphone milik Nia, seperti ada telepon masuk.
23331Please respect copyright.PENANAmt7FnAbRlw
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuutttt....
23331Please respect copyright.PENANA0Z8ixWh0KI
Nia melihat ke layar HP miliknya, rupanya panggilan dari suaminya, Yanto memberi isyarat untuk mengangkat telepon itu.
23331Please respect copyright.PENANABWwKb3xAOG
Nia : "Iya Pah"
23331Please respect copyright.PENANAC4QdClYoMP
Krisna : "Mah, sudah dengar kabar belum kalau dikampung kita ada teroris?"
23331Please respect copyright.PENANA2g3UzoqZUS
Nia : "Belum Pah,...ah"
23331Please respect copyright.PENANA7hWpITP9TM
Jawab Nia disertai desahan karena merasakan batang kontol Yanto menusuk terlalu dalam.
23331Please respect copyright.PENANAKhVs1qKcIp
Krisna : "Mah,...Mamah gak apa apakan....?"
23331Please respect copyright.PENANALeSEhls9Df
Krisna : "Itu mah Ustadz Afandi tadi ditangkap densus 88,"
23331Please respect copyright.PENANAe2PlDLjmcl
Krisna : "Karena diduga ikut terlibat dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
23331Please respect copyright.PENANA0RfsNY09y3
Nia : "Iya Pah, Mamah sehat sehat aja,...aaahhh"
23331Please respect copyright.PENANAwovbRh2F1Q
Krisna : "Itu mamah kenapa, kok seperti menahan sakit"
23331Please respect copyright.PENANA6J7ya5Xzkd
Nia : "Ini Pah, perut Mamah rasanya melilit, sakit banget rasanya,...aaaaakkkkhhh"
23331Please respect copyright.PENANASkFPd5d7Ve
Yanto tersenyum geli dengan aksi gokilnya.
23331Please respect copyright.PENANAi2dwIxZH2D
Krisna : "Ini Papah lagi perjalanan pulang, kira kira satu jam lagi nyampe rumah,...."
23331Please respect copyright.PENANA5s7J6Iyr6I
Krisna : "Udah dulu aja ya Mah,..."
23331Please respect copyright.PENANAfRqlx2j805
Krisna : "Kalau masih sakit lekas minum obat Mah...dah Mamaah"
23331Please respect copyright.PENANAUp5oWYPmZN
Nia : "Dah Papah...aaahhhh"
23331Please respect copyright.PENANAE6k3A1w9qx
Nia meletakan HP nya.
23331Please respect copyright.PENANAit5zZBj6ix
Kembali Ia merasakan tusukan batang kontol Yanto semakin cepat.
23331Please respect copyright.PENANAFCRTjevwpI
Nia : "Satu jam lagi suami saya nyampe rumah Pak.."
23331Please respect copyright.PENANAgFrnkasXgk
Nia : "Kita harus segera menyudahi ini semua"
23331Please respect copyright.PENANAngoK7vso1V
Yanto : "Tenang aja Bu Lurah"
23331Please respect copyright.PENANAjsJ5W6jG4K
Yanto semakin mempercepat gerakannya menusuk vagina Nia.
23331Please respect copyright.PENANAViYyNObRxL
Nia merasakan sebentar lagi akan mencapai puncak.
23331Please respect copyright.PENANAPeBgFcap1f
Nia : "Aaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh,....Paaaakkk"
23331Please respect copyright.PENANANyUDm9r0Ls
Seeeerrrr...Seeerrrr...Seerrrrr....
23331Please respect copyright.PENANAiZW1Cs8aWI
Tapi Yanto masih menghunjamkan kontolnya ke dalam memeknya, tempo gerakannya semakin lama semakin menurun dan kemudian menghentikan gerakannya.
23331Please respect copyright.PENANAzhNKZ4pBjL
Yanto mencabut kontolnya dari vagina Nia, orang tua itu minta Nia terlentang, kemudian Yanto menjepitkan batang kontolnya diantara belahan payudara montok Nia, lalu Yanto mulai menggerakannya maju mundur.
23331Please respect copyright.PENANAJvUn6KryHB
Kontol Yanto yang panjang itu mengenai wajah Nia tiap kali digerakan maju.
23331Please respect copyright.PENANAvyLTza4wpG
Tak lama kemudian tubuh Yanto terlihat mengejang,rupanya Ia diambang puncak kenikmatan.
23331Please respect copyright.PENANARDtoOymZVC
Yanto : "Haaaaaaaarrrrrrgggggggghhhhhh"
23331Please respect copyright.PENANAy4tZmfymR2
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
23331Please respect copyright.PENANAmE2D7Lunq5
Sama seperti sebelumnya ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengenai wajah cantik Nia.
23331Please respect copyright.PENANAgQzE6f2KWK
Wanita itu mencium bau anyir juga amis yang pekat sekali.
23331Please respect copyright.PENANAhvgnvQKYNe
Setelah selesai Yanto memukul mukulkan batang kontolnya ke wajah Nia, menampari pipi Nia dengan batang kontolnya. Orang tua itu juga meratakan cairan spermanya yang mengenai wajah cantik Nia ke seluruh wajah wanita cantik itu dengan menggunakan batang kontolnya.
23331Please respect copyright.PENANAkEjAQnlsQv
Yanto : "Huh,...Mantap sekali jepitan susunya Bu Lurah"
23331Please respect copyright.PENANAG4H9bVjjOf
Yanto kemudian memunguti pakaiannya dan mengenakan kembali.
23331Please respect copyright.PENANAv4qRvf2lSz
Yanto : "Jangan sampai Bu Lurah melaporkan kejadian ini ke suami atau ke polisi.."
23331Please respect copyright.PENANAIMIWGlYP6M
Yanto : "Saya bisa melakukan hal nekat kalau Bu Lurah melakukannya.."
23331Please respect copyright.PENANALGjDgEwRY8
Yanto pergi meninggalkan Nia.
23331Please respect copyright.PENANABQujp96gL5
Nia segera bangkit dan kemudian bergegas merapikan tempat tidur dan membersihkan tubuhnya agar tak diketahui suaminya saat ia pulang.
23331Please respect copyright.PENANAFbXh7Rw0Rc
23331Please respect copyright.PENANADzjIDcaMXx