
Chapter 07
19869Please respect copyright.PENANA6RcbkdcXIL
Yanto begitu takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu, didepannya nampak seorang wanita cantik sedang tidur terlelap di atas ranjang tidurnya tanpa sehelai benang yang melekat ditubuhnya.
19869Please respect copyright.PENANANFPsfsSIXF
Sementara anaknya yang masih berusia kurang dari 2 tahun juga masih tidur di tempat terpisah dengan ibunya, masih dalam satu ruangan itu.
19869Please respect copyright.PENANA2aVPIiw6Uo
Pada bagian selangkangan wanita cantik yang tak lain adalah Nia itu nampak bekas cairan sperma yang telah mengering, nampak bulu bulu jembutnya yang halus menghiasi disekitar vaginanya.
19869Please respect copyright.PENANAcLFW8YLNsp
Sambil bersungut sungut dan menyeringai, Yanto berjalan pelan pelan mendekat ke arah ranjang.
19869Please respect copyright.PENANAHiIsgsmM8a
Posisi tidur Nia yang terlentang dengan selangkangannya yang agak terbuka tentu akan membuat mata para lelaki yang melihatnya saat itu pasti akan menelan ludah, vagina Nia yang nampak merah merekah terlihat begitu menggoda.
19869Please respect copyright.PENANA7StglUlMT8
Yanto mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya, lalu kemudian Ia mulai memfoto Nia yang yang sedang tidur dalam keadaan bugil. Setelah dirasanya cukup untuk buat koleksi pribadinya, orang tua itu naik ke atas ranjang.
19869Please respect copyright.PENANAvnGWQr58oG
Nafsunya sudah terasa di ubun ubun melihat hidangan lezat yang ada di didepan matanya, apalagi yang ada didepannya itu adalah sosok wanita cantik yang selalu di idam idamkannya, sungguh sebuah keberuntungan baginya, sebentar lagi Ia akan menikmati tubuh molek wanita cantik itu, wanita high class, seorang wanita terhormat dari keluarga terpandang di desa itu.
19869Please respect copyright.PENANAxMkrtTa1AO
Orang tua mesum itu berniat menjadikan Nia sebagai budak seksnya, setelah semalaman Ia mengerjain adiknya, kini Ia juga akan menikmati hangatnya tubuh Nia, istri Pak Lurah.
19869Please respect copyright.PENANAG1Z05DFr39
Yanto : "Hehehe,...Aku seperti dapet durian runtuh pagi ini"
19869Please respect copyright.PENANAyp8cTZcass
Yanto : "Tadi malam adiknya abis aku kerjain, sekarang giliran kakaknya,...."
19869Please respect copyright.PENANAUdQe3BREUn
Yanto : "Mantap...biarpun sisanya Darso....yang penting bisa ngejos" gumamnya dalam hati.
19869Please respect copyright.PENANAcJNzy0Z5hb
Yanto sudah tak sabar ingin menikmati tubuh molek Nia, lalu kemudian Ia melepas semua pakaiannya, orang tua itu kini telah bugil, nampak batang kontolnya yang besar dan panjang dan juga hitam berurat itu mengacung dengan tegak laksana tugu daging yang kokoh.
19869Please respect copyright.PENANApv8kw7qhzT
Yanto memposisikan dirinya diantara selangkangan Nia, Yanto benar benar sudah tak dapat menahan nafsunya, Ia berniat ingin langsung menyetubuhi Nia.
19869Please respect copyright.PENANAc1PCxKL4bH
Orang tua itu membasahi batang kontolnya dengan sedikit ludahnya, Ia gesek gesekan sebentar batang kontolnya dibibir vagina Nia dan Nia masih lelap dalam tidurnya, kemudian pelan pelan Yanto mulai memasukkan batang kontolnya kedalam vagina Nia.
19869Please respect copyright.PENANAqm6YymzGUP
Yanto : "Uuugggghhhhh"
19869Please respect copyright.PENANAWpR0yvZOhm
Yanto melenguh saat batang kontolnya membelah liang vagina Nia.
19869Please respect copyright.PENANAqz6ayNcUIZ
Dirasakannya liang vagina itu sudah agak sedikit longgar, mungkin karena habis dipakai Darso, namun begitu Yanto masih merasakan nikmatnya liang vagina Nia, terlihat dari matanya yang merem melek menahan kenikmatan itu. Dinding vagina Nia seperti memijat batang kontolnya yang besar.
19869Please respect copyright.PENANAaUE5gfvLBK
Sementara itu tubuh Nia terlihat menggeliat, wanita cantik itu terbangun dari tidurnya, dirasakannya seperti ada sebuah benda tumpul yang terasa sesak memenuhi liang vaginanya, saat membuka mata, betapa kagetnya Ia melihat sosok laki laki tua yang ternyata adalah tukang kebunnya sendiri, Yanto.
19869Please respect copyright.PENANAC6zkC4iswM
Nia berusaha meronta, namun Yanto sudah menindih tubuhnya, disamping itu tubuhnya masih terasa lemah.
19869Please respect copyright.PENANApjfoCfheOw
Nia : "Pak,...apa yang sudah Pak Yanto lakukan kepada saya?"
19869Please respect copyright.PENANAW0CtbCweCO
Mengetahui majikannya akan melakukan perlawanan, dengan sigapnya orang tua itu membekap mulut majikannya itu dan mengunci tubuh majikannya itu.
19869Please respect copyright.PENANAZSY6ZfHtiP
Yanto : "Ssssstttt,...diam, jangan bertindak macam macam"
19869Please respect copyright.PENANACRqfFDnYJg
Yanto : "Aku bisa menghabisimu.. sekarang bersama anakmu yang masih bayi itu.."
19869Please respect copyright.PENANAw5B4SS36bK
Mendengar ancaman Yanto, membuat nyali wanita cantik itu menjadi ciut, Nia yang tadinya meronta, kini terlihat mengendur, Nia tak ingin sesuatu terjadi pada dirinya dan bayinya, perlawanannya melemah, melihat hal itu Yanto melepas bekapan tangannya pada mulut Nia.
19869Please respect copyright.PENANAQoQE5N8AqZ
Yanto : "Nah begini kan lebih enak, kita berdua sama sama enak bukan,?"
19869Please respect copyright.PENANAeEJJBpfcgX
Yanto sambil menyeringai.
19869Please respect copyright.PENANAy9XwziY4VJ
Nia : "Tapi saya mohon jangan apa apain anak saya,.."
19869Please respect copyright.PENANA3DjbSCSKep
Nia : "Saya rela melakukannya asal Pak Yanto tidak menyakiti anak saya.."
19869Please respect copyright.PENANAZzfLnrWMq3
Yanto : "Tenang saja Bu Lurah.."
19869Please respect copyright.PENANADxJZaxlSXo
Yanto : "Saya tidak akan pernah menyakiti Bu Lurah dan anak Bu Lurah.."
19869Please respect copyright.PENANA4CIihZb5Bz
Yanto : "Selama kita bisa bekerja sama,hehehe.."
19869Please respect copyright.PENANARA1MTTWOiM
Yanto : "Lagi pula saya sudah tahu tentang perselingkuhan Bu Lurah dengan Darso"
19869Please respect copyright.PENANAeaxYItGtol
Yanto : "Jadi untuk apa juga Bu Lurah menolak saya,"
19869Please respect copyright.PENANAXClzws87CT
Yanto : "Toh saya juga bisa memuaskan Bu Lurah sama seperti Darso memuaskan Bu Lurah"
19869Please respect copyright.PENANAFGtZo706v0
Yanto : "Hehehe,...tak kusangka Bu Lurah yang terlihat terhormat dan juga alim"
19869Please respect copyright.PENANA428sBxZNee
Yanto : "Ternyata tak ubahnya seperti Lonte yang suka menjajakan tubuhnya,..."
19869Please respect copyright.PENANAM6Wq5no6zt
Yanto : "Hmm....apa baiknya Bu Lurah aku panggil Lonte saja ya"
19869Please respect copyright.PENANAcTjucO0lOc
Yanto : "Yah,..memang baiknya aku panggil Lonte,...hehehe Lonte"
19869Please respect copyright.PENANAeA1aQX2nT6
Yanto dengan seringai penuh kemenangan.
19869Please respect copyright.PENANAz50WCfG9AK
Nia : "Terserah Pak Yanto, tapi semua itu saya lakukan karena terpaksa"
19869Please respect copyright.PENANAlTOAuManKB
Nia berusaha membela diri, karena meski terpepet Ia tak mau begitu saja direndahkan.
19869Please respect copyright.PENANAVezbM23JsZ
Yanto : "Terpaksa namun menikmati kan Bu Lurah,,hehehe...."
19869Please respect copyright.PENANAMoO0KLV2k4
Yanto : "Tenang saja saya bisa memberikan kepuasan itu pada Bu Lurah,..."
19869Please respect copyright.PENANAefjH2xQxQ2
Yanto : "Sekarang nikmati saja permainan saya,..."
19869Please respect copyright.PENANAyHN8zo1gBx
Yanto : "Saya jamin Bu Lurah akan selalu merindukan kejantanan saya setelah ini,..hehehe"
19869Please respect copyright.PENANAYakD3uMdd8
Yanto sambil mulai menggenjot vagina Nia kembali.
19869Please respect copyright.PENANAzXzRxcPIzq
Yanto : "Sekarang ayo kita buatkan adik baru buat Putri..Bu Lurah,..huuughhh"
19869Please respect copyright.PENANAfOhQYTQEly
Dalam posisi misionaris, tubuh Yanto yang kurus tapi berotot menindih tubuh montok Nia, Yanto terus memompa vagina Nia dengan kecepatan yang mulai stabil. Terlihat tidak pelan namun juga tidak terlalu cepat.
19869Please respect copyright.PENANAE183Rbwww8
Meski usianya sudah mulai lanjut, namun Yanto punya stamina yang luar biasa, setelah semalaman bercinta dengan Nina, adiknya Bu Lurah, pagi ini orang tua itu masih sanggup mengerjain kakaknya dan terlihat masih garang.
19869Please respect copyright.PENANAQ5mxixUVHY
Sungguh pemandangan yang kontras sekali melihat kedua anak manusia berlainan jenis dan terpaut usia yang sangat jauh sedang mereguk kenikmatan itu, kulit tubuh Yanto yang berwarna hitam legam sedang menindih tubuh Nia yang putih bersih tanpa cacat sedikitpun.
19869Please respect copyright.PENANATD20C89rO6
Plok,plok,plok,....
19869Please respect copyright.PENANA3dfVOzgwfV
Nia : "Ah,ah,ah,ah....aaarrrgghhhh"
19869Please respect copyright.PENANAvuQIPqvM9C
Suara desahan Nia menggema di seisi ruangan kamarnya.
19869Please respect copyright.PENANACqmq2rPpZP
Sambil terus menggenjot vagina Nia, Yanto juga memberi rangsangan di tubuh bagian atas Nia, mulai dari menciumi serta mencupangi tengkuk wanita itu, kemudian turun ke arah ketiak sebelah kanan Nia.
19869Please respect copyright.PENANA1IwlNxOFTx
Nia merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, tak disangkanya ternyata Yanto yang sudah lanjut usia itu bisa membuatnya kewalahan melawan gejolak birahi yang terasa sangat hebat menyerangnya, akhirnya ia menyerah dan mengikuti saja permainan Yanto.
19869Please respect copyright.PENANAsg1SiK02kz
Wanita itu sudah berada dalam puncak birahi, kedua tangannya yang lembut mengusap dan membelai punggung orang tua itu.
19869Please respect copyright.PENANA3wxa0J1rHQ
Yanto merasa Nia sudah takluk karena permainannya, orang tua itu semakin bersemangat menyetubuhi wanita idamannya itu, tak hanya itu Yanto juga mengenyoti kedua payudara montok Nia secara bergantian disertai dengan gigitan kecil di puting payudara wanita itu.
19869Please respect copyright.PENANAsZ8y5uBpVg
Yanto terlihat gemas memainkan kedua payudara yang montok wanita itu, air susu keluar dari putingnya, dengan suka hati Yanto menyedotnya.
19869Please respect copyright.PENANAP2gOCZVtrM
Mendapat rangsangan dari pria tua mesum itu, Nia semakin tak karuan menahan sensasi nikmat yang luar biasa melanda dirinya, nampak kedua tangannya meremasi sprei. Hingga akhirnya ia merasakan mencapai puncak kenimatan,..
19869Please respect copyright.PENANAqBTQLNi6rX
Nia : "Aaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh,....Paaaaaakkkkkk,"
19869Please respect copyright.PENANABi1TwE9q0V
Seerrr.....Seeerrrrrr...Seeerrrr...
19869Please respect copyright.PENANAZ2Z5ivkowT
Yanto : "Aku juga Bu luraaaahhhh,.......terimalah pejuhku ini sayaaaaang"
19869Please respect copyright.PENANAqUh9x0Odhx
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19869Please respect copyright.PENANAAVWVzZ9Dzi
Ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia.
19869Please respect copyright.PENANAp79HOPjDw1
Banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu, hingga vagina Nia tak mampu menampung semua cairan putih kental itu, sebagian ada yang keluar melalui celah vagina wanita itu.
19869Please respect copyright.PENANA9wSFC5cE0j
Ruangan kembali menjadi hening,hanya terdengar deru nafas kedua insan berlainan jenis itu.
19869Please respect copyright.PENANAdv9kRzW5V5
Tubuh Yanto ambruk menindih tubuh Nia.
19869Please respect copyright.PENANAOpH3QAOdMh
Sementara kedua tangan Nia merangkul dan memeluk tubuh tua itu.
19869Please respect copyright.PENANAODZ1sAUbcj
19869Please respect copyright.PENANAhkfX4igBOP
19869Please respect copyright.PENANAfIxUAe2Ous
Sementara Itu...
19869Please respect copyright.PENANATXFHsPrMIp
19869Please respect copyright.PENANAtdVNdInJhY
Ilustrasi Anna
Setelah dari rumah Pak Lurah, Darso mampir ke warung Parjo.
19869Please respect copyright.PENANAQXg3hrEaCP
Orang tua itu sedang menikmati secangkir kopi hitam dan gorengan, makanan kesukaannya, namun situasi pagi di desa itu mendadak menjadi gaduh saat suara raung sirine mobil Polisi memasuki desa itu, Darso menjadi bertanya tanya, ada apakah gerangan ini..
19869Please respect copyright.PENANAifNwTSQ8jN
Iring iringan mobil densus 88 memasuki desa Plosowangi, masyarakat di desa itu bertanya tanya siapakah teroris yang akan digrebek oleh densus 88. Sudah bukan rahasia lagi dimana densus 88 beraksi pasti selalu ada kaitannya dengan teroris yang sangat meresahkan itu.
19869Please respect copyright.PENANAs6Q3eigVgg
Termasuk Darso juga menjadi bertanya tanya, mungkinkah di desanya ada teroris? lalu siapa?.
19869Please respect copyright.PENANA541m2PPf8b
Mobil densus 88 berhenti di rumah yang dikontrak oleh Ustadz Afandi bersama istrinya, para personel densus 88 turun dari mobil dan dengan penuh kesiagaan mereka mengepung rumah yang di kontrak oleh Ustadz Afandi.
19869Please respect copyright.PENANA8qNOPllDhN
Ustadz Afandi, penghuni rumah kontrakan itu pun keluar dari rumah karena kaget mendengar suara sirine mobil polisi, dibelakangnya Ustadzah Anna mengikutinya, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat para personel densus 88 seperti sedang menyergap rumahnya.
19869Please respect copyright.PENANAcPAP4kiNMv
Afandi : "Ada apa ini?"
19869Please respect copyright.PENANABsi8WI2Ss3
"Apakah anda Ustadz Afandi ?"
19869Please respect copyright.PENANAMhyeygxf5p
"Kalau iya....lekas angkat tanganmu dan jangan melakukan perlawanan"
19869Please respect copyright.PENANAJnr6AxYtW2
"Karena kami tak segan segan untuk menembak kalau anda melakukan perlawanan"
19869Please respect copyright.PENANAv2fJDbpsyY
Kata salah seorang personel densus 88 yang ternyata adalah komandan densus 88.
19869Please respect copyright.PENANALfda0cgSKl
Afandi : "Iya, saya Ustadz Afandi,...."
19869Please respect copyright.PENANAI7iJVOy9E1
Afandi : "Tapi ada apa ini, apa salah saya hingga saya mau ditembak?"
19869Please respect copyright.PENANAsMZtkx5f1D
"Anda diduga sebagai orang yang ikut bertanggung jawab"
19869Please respect copyright.PENANA0Qz68TFIGl
"Dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19869Please respect copyright.PENANA2Yv8phKceo
Afandi : "Apa buktinya kalau saya ikut bertanggung jawab dalam aksi pengeboman itu?"
19869Please respect copyright.PENANASCgmtarMkk
"Itu anda bisa menjelaskan nanti dikantor Polisi.."
19869Please respect copyright.PENANAi2ALbbhMno
"Sekarang angkat tanganmu..!!"
19869Please respect copyright.PENANAbLxWbDMogu
Ustadz Afandi mengikuti perintah komandan Densus 88, lalu salah satu personel densus 88 segera memborgol tangannya.
19869Please respect copyright.PENANALRwpcrudjH
Melihat hal itu Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangisnya, Ia pun menghambur ke suaminya itu.
19869Please respect copyright.PENANAEj9eKo9TAX
Anna : "Abi,..jangan diam saja....lakukan pembelaan Abi"
19869Please respect copyright.PENANA9AMDzeLic3
Afandi : "Percuma saja, Umi...."
19869Please respect copyright.PENANAl6VPWZmTf9
Afandi : "Umi yang sabar ya,...do’a kan semoga Abi bisa segera lepas dari masalah ini."
19869Please respect copyright.PENANAuqN4aDdvuy
Anna : "Tidak Abi, tidaaaak,......"
19869Please respect copyright.PENANAb3yFbazC0k
Anna : "Suami saya tidak bersalah....jangan tangkap suami saya,..hhhnnnhhgghhh"
19869Please respect copyright.PENANAycXAuo0paY
Ustadzah Anna tak dapat menahan tangisnya,wanita cantik dan solehah itu berusaha menghalang halangi para personel densus 88 yang akan membawa suaminya ke kantor polisi, namun apalah daya, Ia hanya seorang wanita.
19869Please respect copyright.PENANAIT1K8mHIfY
Anna : "Hikss...hikkss..hikss...Abiii.."
19869Please respect copyright.PENANApGaQljA6yY
Ustadzah Anna masih bersimpuh didepan rumahnya sambil menangis menatap kepergian suaminya yang telah dimasukan kedalam mobil densus 88.
19869Please respect copyright.PENANAg8vHkSSmQH
Melihat hal itu Darso mendekati wanita itu,
19869Please respect copyright.PENANA0KOd8McXtc
19869Please respect copyright.PENANAUXR7DLtiRl
Darso : "Bu Ustadz,...Bu Ustadz yang sabar ya....mungkin ini ujian buat Bu Ustadz...."
19869Please respect copyright.PENANADHtj6nIPgf
Darso : "Kalau diijinkan saya bisa membantu Pak Ustadz keluar dari masalah ini...."
19869Please respect copyright.PENANAjepPpADAzC
Darso : "Jelek jelek begini saya pernah jadi Polisi"
19869Please respect copyright.PENANA3O9c7TH6Ta
Darso berusaha menenangkan hati Ustadzah Anna, meski dalam hatinya berkata ini adalah kesempatan baginya untuk bisa mendekati wanita cantik itu.
19869Please respect copyright.PENANAuzYUieqwh4
Darso : "Saya punya banyak kenalan di kepolisian"
19869Please respect copyright.PENANAcwN2XpoE7G
Darso : "Dan mereka orang yang sangat berpengaruh"
19869Please respect copyright.PENANAEMFR1NdGnt
Mendengar hal itu, tangisan Ustadzah Anna berhenti, Ia merasa sedikit lebih tenang mendengar kata kata Darso yang mengaku punya banyak kenalan di tubuh kepolisian. Paling tidak itulah jalan untuk membebaskan suaminya dari penjara.
19869Please respect copyright.PENANAs1SuiNDruX
Anna : "Kalau begitu tolonglah suami saya Pak,..."
19869Please respect copyright.PENANAt76VFVsVto
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja asal suami saya bisa bebas"
19869Please respect copyright.PENANAfgpcfimXCP
Darso menyeringai, kata kata Ustadzah Anna barusan adalah satu peluangnya untuk bisa mewujudkan keinginannya, yaitu meniduri wanita cantik dan solehah itu.
19869Please respect copyright.PENANAgaJrzOCprY
Darso : "Tenang saja Bu Ustadz,..."
19869Please respect copyright.PENANAuJgdXmn9eF
Darso : "Sudah menjadi kewajiban saya menolong Pak Ustdaz,.."
19869Please respect copyright.PENANAvxFWd1xZYj
Darso : "Saya yakin Pak Ustadz tidak bersalah..."
19869Please respect copyright.PENANAKrykfVgen2
Darso : "Kalau perlu saya bersedia menjadi jaminannya,"
19869Please respect copyright.PENANAligmhhHqjI
Mendengar kata kata Darso, hati Ustadzah Anna menjadi lebih tenang, harapan suaminya untuk bebas sangat terbuka.
19869Please respect copyright.PENANA7mAnDc0whc
Lalu Ustadzah Anna berpamitan pada Darso untuk masuk kedalam rumahnya, setelah sebelumnya berjanjian akan ketemu di kantor polisi esok hari dan Darso mempersilahkan wanita cantik itu masuk kedalam rumah kontrakannya.
19869Please respect copyright.PENANAcmxXyxmiHp
Setelah itu Darso meninggalkan rumah Ustadz Afandi.
19869Please respect copyright.PENANA5na2K4DQbA
19869Please respect copyright.PENANAFp4ZGQQZxb
19869Please respect copyright.PENANAb2QHhv7kr1
Sementara itu dirumah Pak Lurah...
19869Please respect copyright.PENANASYx7xqHrYo
19869Please respect copyright.PENANAL3UYglDVPM
Ilustrasi Nia
Plopsss...
19869Please respect copyright.PENANAv0Q2W3PPNh
Keduanya bangkit dari ranjang setelah mendengar tangisan anak Nia yang terbangun, Nia menghampiri anaknya dan segera menggendong dan menyusuinya, kemudian duduk dipinggiran ranjang tidurnya sambil menyusui anaknya.
19869Please respect copyright.PENANA02VjK8Ve9B
Melihat Nia sedang menyusui anaknya timbul ide gila dalam diri Yanto, Ia ingin menyetubuhi wanita itu sambil menyusui anaknya dalam posisi tidur miring ke kanan, Yanto pun memberi isyarat pada Nia untuk meletakkan anaknya diatas ranjang,dan menyetubuhinya dalam posisi miring.
19869Please respect copyright.PENANAzvOirgFqnn
Nia mengikuti saja permintaan Yanto, Ia mulai menyusui anaknya dalam posisi miring dan Yanto juga tengah bersiap menyetubuhinya. Kembali kontol besar Yanto menyeruak masuk kedalam liang vagina wanita cantik yang sedang menyusui anaknya itu.
19869Please respect copyright.PENANAi6i7X62dCf
Nia : "Huuugghhhhh,...pelan pelan Pak"
19869Please respect copyright.PENANAgKYrf7F49D
Yanto : "Wis tenang wae.."
19869Please respect copyright.PENANA64IGYo1pbh
Perlahan Yanto mulai menggerakan pinggulnya menyamping dengan gerakan maju mundur, gerakan semakin lama semakin stabil, membuat Nia merem melek menahan nikmat, desah kenikmatan pun keluar pelan dari mulutnya, seiring gerakan maju mundur Yanto.
19869Please respect copyright.PENANA380sRhHy35
Nia : "Ah,ah,ah,ah...."
19869Please respect copyright.PENANAkpxB87uw6Q
Yanto terus memompa liang vagina Nia, tangan kanannya menyelinap dibawah leher jenjang Nia, sedang tangan kirinya menyelinap di ketiak Nia.
19869Please respect copyright.PENANA9GT5FzMhyz
Tangan kiri Yanto meremasi payudara Nia yang tidak dipakai menyusui oleh anaknya, meremas dengan lembut dan menoel noel puting payudara Nia, tak hanya itu saja, Ia palingkan wajah cantik Nia kearahnya, langsung saja Ia menyambar bibir Nia yang ranum dan melumatnya.
19869Please respect copyright.PENANAEzZ6xn0Ro3
Yanto begitu garang mencumbui Nia, membuat libido Nia naik ke puncak, sementara anaknya yang sebelumnya masih asyik mengenyot payudara ibunya, kini sudah tertidur kembali.
19869Please respect copyright.PENANA1FxO85szua
Saat sedang asyik bercumbu, keduanya dikagetkan dengan dering suara handphone milik Nia, seperti ada telepon masuk.
19869Please respect copyright.PENANA3GRTuKeCG6
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuutttt....
19869Please respect copyright.PENANAnkVat35CvS
Nia melihat ke layar HP miliknya, rupanya panggilan dari suaminya, Yanto memberi isyarat untuk mengangkat telepon itu.
19869Please respect copyright.PENANAqHpPmGkySp
Nia : "Iya Pah"
19869Please respect copyright.PENANAk08yzkBy84
Krisna : "Mah, sudah dengar kabar belum kalau dikampung kita ada teroris?"
19869Please respect copyright.PENANAeQGKENf6e0
Nia : "Belum Pah,...ah"
19869Please respect copyright.PENANAy8LXtIo86h
Jawab Nia disertai desahan karena merasakan batang kontol Yanto menusuk terlalu dalam.
19869Please respect copyright.PENANAM1oJiokLXY
Krisna : "Mah,...Mamah gak apa apakan....?"
19869Please respect copyright.PENANAR34fxRde0W
Krisna : "Itu mah Ustadz Afandi tadi ditangkap densus 88,"
19869Please respect copyright.PENANAIlecRUXC5p
Krisna : "Karena diduga ikut terlibat dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19869Please respect copyright.PENANAcNS05RuSHF
Nia : "Iya Pah, Mamah sehat sehat aja,...aaahhh"
19869Please respect copyright.PENANABl6P2pofz2
Krisna : "Itu mamah kenapa, kok seperti menahan sakit"
19869Please respect copyright.PENANARSR9IejfTc
Nia : "Ini Pah, perut Mamah rasanya melilit, sakit banget rasanya,...aaaaakkkkhhh"
19869Please respect copyright.PENANAd11ZOrd5Fe
Yanto tersenyum geli dengan aksi gokilnya.
19869Please respect copyright.PENANA3uSwtvuFup
Krisna : "Ini Papah lagi perjalanan pulang, kira kira satu jam lagi nyampe rumah,...."
19869Please respect copyright.PENANAk75yUvuyOY
Krisna : "Udah dulu aja ya Mah,..."
19869Please respect copyright.PENANATsDF5T7WTy
Krisna : "Kalau masih sakit lekas minum obat Mah...dah Mamaah"
19869Please respect copyright.PENANAElvEYi2poS
Nia : "Dah Papah...aaahhhh"
19869Please respect copyright.PENANArEOKvL8Szz
Nia meletakan HP nya.
19869Please respect copyright.PENANAUCqfNU2qxu
Kembali Ia merasakan tusukan batang kontol Yanto semakin cepat.
19869Please respect copyright.PENANAyzBvcIRveQ
Nia : "Satu jam lagi suami saya nyampe rumah Pak.."
19869Please respect copyright.PENANAUiNp2eZmWQ
Nia : "Kita harus segera menyudahi ini semua"
19869Please respect copyright.PENANAD1rSnjQs1H
Yanto : "Tenang aja Bu Lurah"
19869Please respect copyright.PENANALV9sFFAhkO
Yanto semakin mempercepat gerakannya menusuk vagina Nia.
19869Please respect copyright.PENANATTRuCvFDNr
Nia merasakan sebentar lagi akan mencapai puncak.
19869Please respect copyright.PENANAKQtZ8r8elg
Nia : "Aaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh,....Paaaakkk"
19869Please respect copyright.PENANAz9eUj1Rd2z
Seeeerrrr...Seeerrrr...Seerrrrr....
19869Please respect copyright.PENANASDu5UP78bT
Tapi Yanto masih menghunjamkan kontolnya ke dalam memeknya, tempo gerakannya semakin lama semakin menurun dan kemudian menghentikan gerakannya.
19869Please respect copyright.PENANAQCGwRO3jyw
Yanto mencabut kontolnya dari vagina Nia, orang tua itu minta Nia terlentang, kemudian Yanto menjepitkan batang kontolnya diantara belahan payudara montok Nia, lalu Yanto mulai menggerakannya maju mundur.
19869Please respect copyright.PENANAn83jcRKrbQ
Kontol Yanto yang panjang itu mengenai wajah Nia tiap kali digerakan maju.
19869Please respect copyright.PENANAMcFcOagGYO
Tak lama kemudian tubuh Yanto terlihat mengejang,rupanya Ia diambang puncak kenikmatan.
19869Please respect copyright.PENANAP5sgRN1UKC
Yanto : "Haaaaaaaarrrrrrgggggggghhhhhh"
19869Please respect copyright.PENANAri2FoFIo8I
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19869Please respect copyright.PENANAxd8JBaHQJH
Sama seperti sebelumnya ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengenai wajah cantik Nia.
19869Please respect copyright.PENANATvYEAfrjH2
Wanita itu mencium bau anyir juga amis yang pekat sekali.
19869Please respect copyright.PENANAzs9qPqiK5Z
Setelah selesai Yanto memukul mukulkan batang kontolnya ke wajah Nia, menampari pipi Nia dengan batang kontolnya. Orang tua itu juga meratakan cairan spermanya yang mengenai wajah cantik Nia ke seluruh wajah wanita cantik itu dengan menggunakan batang kontolnya.
19869Please respect copyright.PENANA6f7diwU1mZ
Yanto : "Huh,...Mantap sekali jepitan susunya Bu Lurah"
19869Please respect copyright.PENANAprn4wj6G4H
Yanto kemudian memunguti pakaiannya dan mengenakan kembali.
19869Please respect copyright.PENANAmifzRObtIW
Yanto : "Jangan sampai Bu Lurah melaporkan kejadian ini ke suami atau ke polisi.."
19869Please respect copyright.PENANAEFqAssI9lO
Yanto : "Saya bisa melakukan hal nekat kalau Bu Lurah melakukannya.."
19869Please respect copyright.PENANAFl5BRAMKIK
Yanto pergi meninggalkan Nia.
19869Please respect copyright.PENANAvBpw66LwuX
Nia segera bangkit dan kemudian bergegas merapikan tempat tidur dan membersihkan tubuhnya agar tak diketahui suaminya saat ia pulang.
19869Please respect copyright.PENANALo6IJUtKvM
19869Please respect copyright.PENANAYKkghSSqdc