
Chapter 08
18936Please respect copyright.PENANA60f7UBJz3a
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
18936Please respect copyright.PENANA7INOKRJYww
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
18936Please respect copyright.PENANAHdd1IRkick
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
18936Please respect copyright.PENANAxwRhFKNNh8
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
18936Please respect copyright.PENANAYv6DZFZoLG
Yanto : "Ya Pak"
18936Please respect copyright.PENANA8TKM98nULF
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
18936Please respect copyright.PENANAT2IQhagvrJ
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
18936Please respect copyright.PENANAbNU3lDEmpq
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
18936Please respect copyright.PENANAQ7QT4jkX5R
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
18936Please respect copyright.PENANAvF7XowEUBA
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
18936Please respect copyright.PENANAMUGtcTE6rQ
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
18936Please respect copyright.PENANA7iKvXEualk
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
18936Please respect copyright.PENANAL4OQd20fNi
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
18936Please respect copyright.PENANA60uT8k8inm
Nia sedikit sewot.
18936Please respect copyright.PENANAWvNHCnRDYK
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
18936Please respect copyright.PENANAcCncwHiOEF
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
18936Please respect copyright.PENANAHQdd2kyPeW
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
18936Please respect copyright.PENANATL16sFMksg
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
18936Please respect copyright.PENANAjDMfsbLgYF
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
18936Please respect copyright.PENANAHOj3IBnenI
Nia agak kesal juga.
18936Please respect copyright.PENANAqXvbnwVYnd
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
18936Please respect copyright.PENANA6g5xRk7YSt
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
18936Please respect copyright.PENANAbkbGi1Qn83
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
18936Please respect copyright.PENANAc1sNLh3gnK
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
18936Please respect copyright.PENANApXTlA1VjXM
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
18936Please respect copyright.PENANAe69GWXFUE8
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
18936Please respect copyright.PENANAcR9r549tcJ
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
18936Please respect copyright.PENANAjKudrgBHqd
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
18936Please respect copyright.PENANANb9HpFpF5k
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
18936Please respect copyright.PENANANQP1gRSN3a
Nia sedikit membungkukan badannya.
18936Please respect copyright.PENANAMBpy7hYl9Z
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
18936Please respect copyright.PENANAyF50JtdDKl
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
18936Please respect copyright.PENANAX6KcljxEV9
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
18936Please respect copyright.PENANA3yPjYJwWm3
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
18936Please respect copyright.PENANAKObU98fqBV
Nia : "Hmmpppptttt"
18936Please respect copyright.PENANAD94A8yQy8H
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
18936Please respect copyright.PENANApSDlwNcvut
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
18936Please respect copyright.PENANAXAy8mF1ygR
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
18936Please respect copyright.PENANAWgiJc8ZVes
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
18936Please respect copyright.PENANATw7EXmzsWc
Crt,crt,crt,crt,crt
18936Please respect copyright.PENANAP2245M8n9j
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
18936Please respect copyright.PENANAB8LOme6DlI
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
18936Please respect copyright.PENANA3ghAs06sdN
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
18936Please respect copyright.PENANAsgWHO08WZT
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
18936Please respect copyright.PENANAm2e7ycwSJJ
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
18936Please respect copyright.PENANAb9gy5vbB0i
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
18936Please respect copyright.PENANAb2OrZEfBle
Muaaacchhh...
18936Please respect copyright.PENANAagib2iK6PN
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
18936Please respect copyright.PENANAxHqJQvIiKE
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
18936Please respect copyright.PENANAU5iitOTmV9
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
18936Please respect copyright.PENANATStai4wip5
18936Please respect copyright.PENANAs0egYW1Wlm
18936Please respect copyright.PENANAP3ny2NYMCK
Sementara itu kesokaan harinya...
18936Please respect copyright.PENANAtu7AouHyuE
18936Please respect copyright.PENANASVPyq2VdSM
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
18936Please respect copyright.PENANAx7IP7JSDUL
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
18936Please respect copyright.PENANASnFNXTodoC
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
18936Please respect copyright.PENANAzGB2uwhMZy
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
18936Please respect copyright.PENANABTXtNtLSlK
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
18936Please respect copyright.PENANAjpxKe7YbJ4
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
18936Please respect copyright.PENANA6ffVK7j3KO
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
18936Please respect copyright.PENANAP9OQoLk7PO
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
18936Please respect copyright.PENANABy7XKu5QEo
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
18936Please respect copyright.PENANARu8tU5YDqA
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
18936Please respect copyright.PENANAAIS0UtKMkb
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
18936Please respect copyright.PENANA3WyILbNTF2
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
18936Please respect copyright.PENANA7H7YMcSXQz
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
18936Please respect copyright.PENANAl2BUXbftKq
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
18936Please respect copyright.PENANAxREbEL7q5t
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
18936Please respect copyright.PENANAfRrpP6lfim
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
18936Please respect copyright.PENANAEyAGKDEHLK
Haryadi : "Pak Darso"
18936Please respect copyright.PENANA8nJxhqgf9O
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
18936Please respect copyright.PENANANs7wH0nNEE
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
18936Please respect copyright.PENANA7vhpcLL6Xp
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
18936Please respect copyright.PENANAflms1DE18E
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
18936Please respect copyright.PENANAPf6MrXjW9x
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
18936Please respect copyright.PENANA4dLPq9vxzW
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
18936Please respect copyright.PENANAAxVD8KT0mJ
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
18936Please respect copyright.PENANAiBiDQ34cbb
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
18936Please respect copyright.PENANAXHPA6VVr65
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
18936Please respect copyright.PENANA7FU4fq0beA
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
18936Please respect copyright.PENANAcxE55U1wts
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
18936Please respect copyright.PENANAO17rf78shV
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
18936Please respect copyright.PENANA03YRLIFwnz
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
18936Please respect copyright.PENANAwZo9kBhfw0
DEGH..
18936Please respect copyright.PENANAGtxk4XMb0F
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
18936Please respect copyright.PENANAtGSymxCts9
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
18936Please respect copyright.PENANA2lCEq6WA8u
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
18936Please respect copyright.PENANAsDYt7d6gG8
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
18936Please respect copyright.PENANA6AOtAhhJXH
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
18936Please respect copyright.PENANA5QcAZhWGfn
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
18936Please respect copyright.PENANAa9wVsadEM5
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
18936Please respect copyright.PENANA5dKZb1e8MS
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
18936Please respect copyright.PENANAjIH9Adg3mb
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
18936Please respect copyright.PENANAnIZ6N3Dieh
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
18936Please respect copyright.PENANAjgRML0OeSE
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
18936Please respect copyright.PENANAfYXYMtsQkJ
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
18936Please respect copyright.PENANAskseUOHv7V
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
18936Please respect copyright.PENANAX8GGhj8SLh
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
18936Please respect copyright.PENANAFapMVVkT6h
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
18936Please respect copyright.PENANADUpRiHYr5W
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
18936Please respect copyright.PENANAYWEkItSdlH
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
18936Please respect copyright.PENANAhZd1LZvnyc
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
18936Please respect copyright.PENANAdsz5BUcEPe
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
18936Please respect copyright.PENANAxtlFXNUWWR
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
18936Please respect copyright.PENANALjWdRBYE3v
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
18936Please respect copyright.PENANAc9lELvPZtq
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
18936Please respect copyright.PENANAa5SN3a6CwI
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
18936Please respect copyright.PENANAkjGz2N2PIx
DEGH...
18936Please respect copyright.PENANAGFlUl0mLMp
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
18936Please respect copyright.PENANA6hmzoidyik
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
18936Please respect copyright.PENANA6yRsCOV6pr
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
18936Please respect copyright.PENANAjkFoKWj8Zy
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
18936Please respect copyright.PENANAa5TPMIq9LP
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
18936Please respect copyright.PENANAtZhABcUTQS
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
18936Please respect copyright.PENANAZdUQ1GOhil
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
18936Please respect copyright.PENANAMAmP1bUUl1
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
18936Please respect copyright.PENANAp9huUJ3tPC
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
18936Please respect copyright.PENANAGkqM1kG8UG
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
18936Please respect copyright.PENANAyIrC840f99
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
18936Please respect copyright.PENANAVA7G9mtBOP
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
18936Please respect copyright.PENANANdNDHPB2Fl
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
18936Please respect copyright.PENANAok9l1BxYml
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
18936Please respect copyright.PENANAaSff4FF2Cq
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
18936Please respect copyright.PENANAN7beKgAyW7
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
18936Please respect copyright.PENANAZpG7Gi85xx
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
18936Please respect copyright.PENANAXWuGLN3AWE
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
18936Please respect copyright.PENANA9Ww03WLGBs
18936Please respect copyright.PENANAiqmmduPw55
18936Please respect copyright.PENANAjfYBVnfDJM
Sementara itu...
18936Please respect copyright.PENANAljHctDX854
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
18936Please respect copyright.PENANA9RHqJey0YP
Tuuuttttt...Tuuutttt....
18936Please respect copyright.PENANAvREFaPS8GZ
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
18936Please respect copyright.PENANAJFw8o5K8Dm
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
18936Please respect copyright.PENANAvxvKdJWk4G
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
18936Please respect copyright.PENANApm8IQqUBVX
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
18936Please respect copyright.PENANAnBspKNaRyG
Kapolres kemudian menutup telepon.
18936Please respect copyright.PENANAtcAbqIVUv5
Darso juga menutup telepon.
18936Please respect copyright.PENANAn7mqqypj5G
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
18936Please respect copyright.PENANAo64hXiyXMq
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
18936Please respect copyright.PENANARedaPwkYYL
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
18936Please respect copyright.PENANALtteHKEOSh
Darso meninggalkan warung.
18936Please respect copyright.PENANAv1NOZLAoZB
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
18936Please respect copyright.PENANAwE2664Aq4o
Tok,tok,tok
18936Please respect copyright.PENANAfGcfkiualX
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
18936Please respect copyright.PENANA9VzuKGrdSO
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
18936Please respect copyright.PENANA4hfI4dIO77
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
18936Please respect copyright.PENANAfqqlPRQ9yX
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
18936Please respect copyright.PENANAaYz9HsLJUe
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
18936Please respect copyright.PENANAsx102vZTye
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
18936Please respect copyright.PENANAsFIki69WAQ
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
18936Please respect copyright.PENANAVtVOGzdGe9
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
18936Please respect copyright.PENANAkiyeI6gFbQ
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
18936Please respect copyright.PENANAYy1iBKf1d6
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
18936Please respect copyright.PENANA6EhmhaXTEl
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
18936Please respect copyright.PENANA08co54pTKY
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
18936Please respect copyright.PENANAbkjwrsMFpr
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
18936Please respect copyright.PENANAVVztIVPs94
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
18936Please respect copyright.PENANAhJLHLAbD8r
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
18936Please respect copyright.PENANAmuvxQIAdPn
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
18936Please respect copyright.PENANAZmx3oULMsG
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
18936Please respect copyright.PENANAXAhsXNHb6U
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
18936Please respect copyright.PENANA3W8STcoPTv
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns216.73.216.192da2