
Chapter 09
22424Please respect copyright.PENANAtvoRSI9yGH
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
22424Please respect copyright.PENANAXT27oaAuP6
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
22424Please respect copyright.PENANAUL9YtlklXl
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
22424Please respect copyright.PENANAjM63DH49Ao
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
22424Please respect copyright.PENANAM0ha2go0w2
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
22424Please respect copyright.PENANAidDqgZodbj
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
22424Please respect copyright.PENANAJ6uB4nPnxN
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
22424Please respect copyright.PENANAhE53AVg0Y2
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
22424Please respect copyright.PENANAG9KIfdlmJ0
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
22424Please respect copyright.PENANABcn5jRnDIg
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
22424Please respect copyright.PENANAtYJqakvXG6
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
22424Please respect copyright.PENANAy4WZrccBou
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
22424Please respect copyright.PENANAHJCUsFBDPb
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
22424Please respect copyright.PENANABYcqQipvKX
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
22424Please respect copyright.PENANAGg9PzB9b6C
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
22424Please respect copyright.PENANA9OlPKh4IlM
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
22424Please respect copyright.PENANAD9fAtQXNoe
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
22424Please respect copyright.PENANABU2xFSGCia
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
22424Please respect copyright.PENANAjmArmNmejz
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
22424Please respect copyright.PENANAYCW2LZeICQ
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
22424Please respect copyright.PENANA9Nlr1MYiQ4
Darso melemparkan senyum.
22424Please respect copyright.PENANAlb5er8PmV1
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
22424Please respect copyright.PENANAsEcn9x3VpY
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
22424Please respect copyright.PENANA7zwVbkSBGW
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
22424Please respect copyright.PENANAMm3TWqKlyu
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAAhurC8qGt6
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
22424Please respect copyright.PENANA57LZZkIprv
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
22424Please respect copyright.PENANASkpZ6LqooF
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
22424Please respect copyright.PENANAGkjqmGnlCg
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAUHWY6Nph6u
Darso : "Baiklah.."
22424Please respect copyright.PENANA6LYIiOedxv
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
22424Please respect copyright.PENANAoKCJf5FOnX
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
22424Please respect copyright.PENANAiJvm5SIAwh
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
22424Please respect copyright.PENANAnWj4zZ7XYp
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
22424Please respect copyright.PENANA1jHWKks3ol
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
22424Please respect copyright.PENANA8rq2XtTTCb
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANABUZzjb9nBJ
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
22424Please respect copyright.PENANAIh4tvHpsbk
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAgm4qVft26N
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
22424Please respect copyright.PENANAbcz0bF3aX4
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
22424Please respect copyright.PENANAghPra817J0
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
22424Please respect copyright.PENANACJsE10iJEz
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
22424Please respect copyright.PENANAPo73vGC3Hw
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
22424Please respect copyright.PENANAJe0RwVtXVz
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
22424Please respect copyright.PENANA40QW1nSlw3
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
22424Please respect copyright.PENANAa7oWve4EJH
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAcC85rwVJ2n
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
22424Please respect copyright.PENANAQehcMTQhDM
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
22424Please respect copyright.PENANA4NWY2y9qoO
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAbvea7eew1Z
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
22424Please respect copyright.PENANAC4USm95m2q
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
22424Please respect copyright.PENANA6esLXysNAc
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
22424Please respect copyright.PENANAYvB7fcbtQG
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANABV27meu41T
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
22424Please respect copyright.PENANAJg9ebxG4tu
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
22424Please respect copyright.PENANA6jp3HNw2Wp
Anna : "Wa’alaikum salam"
22424Please respect copyright.PENANAFmlKgK1lex
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
22424Please respect copyright.PENANADHysFS3ePj
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
22424Please respect copyright.PENANAjNslWfIA1E
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
22424Please respect copyright.PENANA4yG006ALVf
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
22424Please respect copyright.PENANAm0dfOFyhQ0
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
22424Please respect copyright.PENANARXecfxxV8L
Anna : "Pak.. Darso"
22424Please respect copyright.PENANAjPFzpk3vVl
Darso : "Hmmmm"
22424Please respect copyright.PENANASUiZ0fhoyc
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
22424Please respect copyright.PENANAoja0VeaWzi
Anna : "Misalnya Uang?"
22424Please respect copyright.PENANAJn0aMcsWtm
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
22424Please respect copyright.PENANAniGzI3jUAs
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
22424Please respect copyright.PENANAj8HwTmSSKW
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
22424Please respect copyright.PENANAd2hsltnV7A
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
22424Please respect copyright.PENANAGUpR3VbzXU
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
22424Please respect copyright.PENANABUMELU03uY
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
22424Please respect copyright.PENANA73qar0nWtO
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
22424Please respect copyright.PENANAgz9J6ChIL7
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
22424Please respect copyright.PENANARHegpcXJU8
Darso : "Tapi menurut Saya,"
22424Please respect copyright.PENANAnffQ4K5jNh
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
22424Please respect copyright.PENANALsihSSnizu
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
22424Please respect copyright.PENANAQTFcmELKCU
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
22424Please respect copyright.PENANADn0uPP0mDv
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAwcTZ5ahuuI
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
22424Please respect copyright.PENANAJucP7dBhIk
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
22424Please respect copyright.PENANAVUeUwuY1D9
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
22424Please respect copyright.PENANAbmMI6OfwbX
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
22424Please respect copyright.PENANAzUjRiW7EUF
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
22424Please respect copyright.PENANAU8pwrCQwlK
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
22424Please respect copyright.PENANA6qD4I8WzBz
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAEmyJzA10Hx
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
22424Please respect copyright.PENANAXiEHzPpHMA
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
22424Please respect copyright.PENANAuRvJVJmv7k
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
22424Please respect copyright.PENANA2Tx3V4Up5P
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
22424Please respect copyright.PENANAgUFeWgzmE6
Darso mengambil handycam mininya.
22424Please respect copyright.PENANA2p5DLadWw6
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
22424Please respect copyright.PENANAFUvV8mimKx
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
22424Please respect copyright.PENANAgNdZqCD563
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
22424Please respect copyright.PENANAF6Mk8XPn3Q
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
22424Please respect copyright.PENANACX1ytXqSjP
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
22424Please respect copyright.PENANAH8sdtf26ec
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
22424Please respect copyright.PENANA9kK5SyW0eH
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
22424Please respect copyright.PENANAoSWwp2Wco8
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
22424Please respect copyright.PENANA4IvVOX8M26
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAp6jhLTz0q7
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
22424Please respect copyright.PENANA57P7vJ1HjD
Anna : "Ooohhh.."
22424Please respect copyright.PENANArxs5VJizFz
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
22424Please respect copyright.PENANA30HsCqqwfZ
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
22424Please respect copyright.PENANAAC3HTVvyLb
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
22424Please respect copyright.PENANABTrOYYrMWH
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
22424Please respect copyright.PENANAv648ZVz6td
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
22424Please respect copyright.PENANAmocVZy7muo
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANALShjVe3kx9
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
22424Please respect copyright.PENANAc4MWQYzTiC
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
22424Please respect copyright.PENANAE5qKdl8LM5
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
22424Please respect copyright.PENANA28sd1mPQIT
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
22424Please respect copyright.PENANAOFtgTg6LWz
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
22424Please respect copyright.PENANAJ4zPoGtTVs
Seeeerrrrrrrrr...
22424Please respect copyright.PENANAjX9W320gJ1
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
22424Please respect copyright.PENANA372qU6FokB
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANALKdAzEFT96
Srrrrruuuuuppppptttt...
22424Please respect copyright.PENANAZStvexZzZo
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
22424Please respect copyright.PENANAqIEnZMLBF7
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
22424Please respect copyright.PENANAfU1AVlwQVy
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
22424Please respect copyright.PENANAIc5rBAJ3Dk
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
22424Please respect copyright.PENANAsw7F8bRuJx
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
22424Please respect copyright.PENANA7nkx2DFWkn
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
22424Please respect copyright.PENANAwtZdDmtyAF
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
22424Please respect copyright.PENANAZ14g1IqXX6
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
22424Please respect copyright.PENANAWyVik9i8Dy
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
22424Please respect copyright.PENANAaPlAsWaiM2
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
22424Please respect copyright.PENANAxz4otBuzWA
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
22424Please respect copyright.PENANABzCaIqaEm9
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
22424Please respect copyright.PENANAQ84L6xolex
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
22424Please respect copyright.PENANAkcfTH0aaQ8
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
22424Please respect copyright.PENANAD6G98c6nE2
Air matanya keluar dari sudut matanya.
22424Please respect copyright.PENANAgZQQuQwF6A
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAFQZUw8UpEK
Plakkk..
22424Please respect copyright.PENANAw6Atsp9Xq7
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
22424Please respect copyright.PENANAz0TxofWP6l
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
22424Please respect copyright.PENANAwEMamxtrkt
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
22424Please respect copyright.PENANAzzdGwmVoG4
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
22424Please respect copyright.PENANASIlh9NNr35
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
22424Please respect copyright.PENANAbNC8FdREPe
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
22424Please respect copyright.PENANAXMKIHc4MTB
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
22424Please respect copyright.PENANAXBZVvtEWdi
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
22424Please respect copyright.PENANAiPPrDwOPRA
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
22424Please respect copyright.PENANApkfPz7O33C
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
22424Please respect copyright.PENANAH6cb4SliBS
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
22424Please respect copyright.PENANAWqTSFav3vk
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
22424Please respect copyright.PENANAw7TGC7EebU
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
22424Please respect copyright.PENANARxtg6wooTl
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
22424Please respect copyright.PENANAa0nE5ic3ef
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAzTpY11Ub1S
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
22424Please respect copyright.PENANA29jsjwm2cK
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
22424Please respect copyright.PENANADUbewInWNh
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAz7oequQeKj
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
22424Please respect copyright.PENANAk928OMPjZK
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
22424Please respect copyright.PENANAd2GqxLIaKC
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
22424Please respect copyright.PENANAjBa16N3Ujq
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
22424Please respect copyright.PENANAKYE8BNbQiC
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
22424Please respect copyright.PENANAipw099FiWd
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
22424Please respect copyright.PENANAUcpJNJYBVZ
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
22424Please respect copyright.PENANAdRDOhUMelm
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
22424Please respect copyright.PENANAZDuHFiUgp8
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANARN9dKGsSJX
Ploopps...
22424Please respect copyright.PENANA8ugQZuO3Cj
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
22424Please respect copyright.PENANAjJpjcqA6ms
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
22424Please respect copyright.PENANAGEVekmoEYZ
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
22424Please respect copyright.PENANA5S0PdAfanP
Sementara Darso hanya menyeringai.
22424Please respect copyright.PENANAgvjHhgiqa1
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
22424Please respect copyright.PENANAaXu8MNuuU0
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
22424Please respect copyright.PENANALmj3mrNBFH
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
22424Please respect copyright.PENANASkf5FX6PAM
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
22424Please respect copyright.PENANARRBcdVDis7
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAS182P1mvY4
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
22424Please respect copyright.PENANAcshk3d91TM
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
22424Please respect copyright.PENANAwvrs3ISTAy
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
22424Please respect copyright.PENANAZNi6tnuNcc
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
22424Please respect copyright.PENANAqq5fJXiixq
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
22424Please respect copyright.PENANAy7IrSpm2Rn
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANA2JCkvS5q1i
Anna : "Iya.."
22424Please respect copyright.PENANAUkO7cq4j0S
Darso : "Apanya yang iya?"
22424Please respect copyright.PENANA4RBaNwLAMS
Anna : "Itunya Bapak"
22424Please respect copyright.PENANAtSpdLF7Cul
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
22424Please respect copyright.PENANAdsnd5ZPSsg
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
22424Please respect copyright.PENANAoJHpqvUby5
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
22424Please respect copyright.PENANAlnPZrdqziV
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22424Please respect copyright.PENANAEqYP3LEkjl
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22424Please respect copyright.PENANAxR8SQ9g5e4
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22424Please respect copyright.PENANAWR67NzcNuc
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
22424Please respect copyright.PENANAJTF6eydVfD
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
22424Please respect copyright.PENANADfXO56uLe9
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
22424Please respect copyright.PENANArSY3ZFv8JC
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22424Please respect copyright.PENANA6V2YJkZaPA
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22424Please respect copyright.PENANAK15Y48rjPF
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
22424Please respect copyright.PENANAUjfbgN0KVM
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
22424Please respect copyright.PENANAx7q0GSdto7
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
22424Please respect copyright.PENANAQBrhpFrgBa
Darso masih sambil tertawa.
22424Please respect copyright.PENANA7S9EKwPcpM
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
22424Please respect copyright.PENANAaqpKdzRRxi
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
22424Please respect copyright.PENANAt00WacIZgY
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
22424Please respect copyright.PENANAtapftn2jbk
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
22424Please respect copyright.PENANAHkS9FOWaD5
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
22424Please respect copyright.PENANAwd7zFIHuxW
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANA2E57Ms3GxO
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
22424Please respect copyright.PENANAYv6bVb1Hvm
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
22424Please respect copyright.PENANAshnM5cTxws
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
22424Please respect copyright.PENANAVLlfM76Ygk
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
22424Please respect copyright.PENANASqrKZwNTt2
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
22424Please respect copyright.PENANAT4KzYe8xCX
Seeerrrrrrr.........
22424Please respect copyright.PENANAtB38oTu7tG
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
22424Please respect copyright.PENANAihpNNCVSFP
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
22424Please respect copyright.PENANADetR9Ae5RA
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
22424Please respect copyright.PENANATjJHdzo1W8
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
22424Please respect copyright.PENANAth8VslNkdf
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
22424Please respect copyright.PENANAskYOjD1KO0
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
22424Please respect copyright.PENANAFiOEftdJvg
Darso juga sudah kelelahan.
22424Please respect copyright.PENANABYeQPDJ8NU
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
22424Please respect copyright.PENANAcgQr9ojgak
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
22424Please respect copyright.PENANADLSU91STIe