
Chapter 09
18628Please respect copyright.PENANAgZVRRkBlH0
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
18628Please respect copyright.PENANAwyUKizfPFN
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
18628Please respect copyright.PENANAjPiAkYZMs2
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
18628Please respect copyright.PENANAi4nexXaHfM
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
18628Please respect copyright.PENANAbEgYzn8bUX
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
18628Please respect copyright.PENANAEVxCgouv69
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
18628Please respect copyright.PENANA7CzY9sRsLV
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
18628Please respect copyright.PENANAckeehxmigF
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
18628Please respect copyright.PENANAUViZDnTpZL
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
18628Please respect copyright.PENANA0hXxABRlXW
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
18628Please respect copyright.PENANAo5vMHgv9t6
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
18628Please respect copyright.PENANAZfZC42CDPp
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
18628Please respect copyright.PENANAp4kGmggxfx
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
18628Please respect copyright.PENANAAiLBIN6xt7
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
18628Please respect copyright.PENANAd5EhcE5SRX
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
18628Please respect copyright.PENANAlgCz6Hl3LD
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
18628Please respect copyright.PENANA1Fcf3Jc8b3
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
18628Please respect copyright.PENANA56J5vGY1OE
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
18628Please respect copyright.PENANA6zw8Sdzfad
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
18628Please respect copyright.PENANA8e9V2srAbl
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
18628Please respect copyright.PENANAFy6MHLoDYr
Darso melemparkan senyum.
18628Please respect copyright.PENANAQ9tEPqkQBg
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
18628Please respect copyright.PENANA6Gxhvj21YH
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
18628Please respect copyright.PENANAAaIryL9FBg
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
18628Please respect copyright.PENANAgbVrOmD2c7
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAIsK8zBXXYx
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
18628Please respect copyright.PENANAxhuzHisARz
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
18628Please respect copyright.PENANAqfkN91IXwr
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
18628Please respect copyright.PENANAADbFivBvsx
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAX5gy2uFcnb
Darso : "Baiklah.."
18628Please respect copyright.PENANAZGEC1m1VPW
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
18628Please respect copyright.PENANApdK0tbf9jJ
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
18628Please respect copyright.PENANAFrTgNz6IOs
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
18628Please respect copyright.PENANA5xYcwD77nW
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
18628Please respect copyright.PENANAtUBvVLS6tI
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
18628Please respect copyright.PENANAElxKpQZDOd
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANA1xWk9A2MnW
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
18628Please respect copyright.PENANAU6pMQYoc27
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAZSUdYX75SD
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
18628Please respect copyright.PENANAiZ7CY7gDtl
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
18628Please respect copyright.PENANAUSeF3qxW53
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
18628Please respect copyright.PENANAhKigxkMZL4
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
18628Please respect copyright.PENANA4DmHbllIIZ
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
18628Please respect copyright.PENANA60zsaVbbg3
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
18628Please respect copyright.PENANARFH6wlMURr
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
18628Please respect copyright.PENANAGMxccnNKyg
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANABjEGUIjz2G
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
18628Please respect copyright.PENANA0KsADIzuJL
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
18628Please respect copyright.PENANAA8T3wyuq4X
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAVNgc1P58ee
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
18628Please respect copyright.PENANASfsFpjmLN5
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
18628Please respect copyright.PENANA26BwcEIMAv
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
18628Please respect copyright.PENANAueV6aqMF1t
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAGhtb2MQXy8
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
18628Please respect copyright.PENANAkeRwyFTt3p
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
18628Please respect copyright.PENANAm4O8U23rp8
Anna : "Wa’alaikum salam"
18628Please respect copyright.PENANAydZLmaRlyy
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
18628Please respect copyright.PENANApBIlvSLcHB
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
18628Please respect copyright.PENANAG2HoBJ0NGB
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
18628Please respect copyright.PENANAqpCpkEgQRe
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
18628Please respect copyright.PENANAyyufrKIwUd
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
18628Please respect copyright.PENANAuyrHvtXJEy
Anna : "Pak.. Darso"
18628Please respect copyright.PENANAXT3JrAxLHX
Darso : "Hmmmm"
18628Please respect copyright.PENANAGFQgIzKAZn
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
18628Please respect copyright.PENANAIIZKeeRlK0
Anna : "Misalnya Uang?"
18628Please respect copyright.PENANAD5Ciug2jfM
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
18628Please respect copyright.PENANAtZg5ZbHJnl
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
18628Please respect copyright.PENANAST7qNTFx6L
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
18628Please respect copyright.PENANAbpXjYRVEyx
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
18628Please respect copyright.PENANAUueL03oQyI
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
18628Please respect copyright.PENANAHZZhdpEvi5
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
18628Please respect copyright.PENANAnv3X7AGafR
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
18628Please respect copyright.PENANA8q0PQf3iqp
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
18628Please respect copyright.PENANAUH1n08ZGEG
Darso : "Tapi menurut Saya,"
18628Please respect copyright.PENANA278kO34S4a
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
18628Please respect copyright.PENANAnGwDTN7BBK
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
18628Please respect copyright.PENANA1k5i0AgQ4X
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
18628Please respect copyright.PENANAn0jaFeJFBm
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAOCxAz1DP17
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
18628Please respect copyright.PENANAM7bb10O7KW
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
18628Please respect copyright.PENANAsgRqmct7Hf
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
18628Please respect copyright.PENANA4IlS6J9jrx
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
18628Please respect copyright.PENANAUqk3O4P3d8
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
18628Please respect copyright.PENANAgnPxsEYIo6
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
18628Please respect copyright.PENANAiBvVVR8n9e
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANA4WF48mQ69g
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
18628Please respect copyright.PENANAgs4IsRjH9g
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
18628Please respect copyright.PENANANRFYjB7mPa
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
18628Please respect copyright.PENANAvnpQfASAy0
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
18628Please respect copyright.PENANAw51cbXPR0R
Darso mengambil handycam mininya.
18628Please respect copyright.PENANAcSwLO5Gtbx
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
18628Please respect copyright.PENANA8KSH9U8SoH
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
18628Please respect copyright.PENANAH9ePcNP4pp
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
18628Please respect copyright.PENANAq71J8KPQ7y
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
18628Please respect copyright.PENANAVSofsCodb8
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
18628Please respect copyright.PENANAGMbBnayTaS
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
18628Please respect copyright.PENANATE4MrndXQI
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
18628Please respect copyright.PENANAfGw9OgFij3
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
18628Please respect copyright.PENANAzHurMtovb7
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAz3SoM21K1Y
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
18628Please respect copyright.PENANAzoySeAAOja
Anna : "Ooohhh.."
18628Please respect copyright.PENANA1D0OCRHsOQ
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
18628Please respect copyright.PENANAwxxXOVaWPs
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
18628Please respect copyright.PENANAz3Qqw5YhfU
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
18628Please respect copyright.PENANADRyXUvAtxo
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
18628Please respect copyright.PENANA71iN3GcmV9
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
18628Please respect copyright.PENANAaMe14cNs2m
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAbqSblcYHFe
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
18628Please respect copyright.PENANAWmYuisd5ye
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
18628Please respect copyright.PENANAh64bhYyxPR
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
18628Please respect copyright.PENANAUJpXbPiZgQ
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
18628Please respect copyright.PENANAUn1SgOW7xD
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
18628Please respect copyright.PENANAdnAIVfjgmw
Seeeerrrrrrrrr...
18628Please respect copyright.PENANAmCVlLzmec9
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
18628Please respect copyright.PENANAQmIJfZwnIA
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAiO9ZsCVpn7
Srrrrruuuuuppppptttt...
18628Please respect copyright.PENANADPPmgHNuvh
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
18628Please respect copyright.PENANAKeWOAbeSnF
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
18628Please respect copyright.PENANABuLfiQLvqj
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
18628Please respect copyright.PENANAXMYaegKpdn
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
18628Please respect copyright.PENANA5FYlz7ETot
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
18628Please respect copyright.PENANAKXOKhKtwpR
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
18628Please respect copyright.PENANAtpU3jMj7oi
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
18628Please respect copyright.PENANAkHeAsZzmb9
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
18628Please respect copyright.PENANAUnOcHFb4cy
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
18628Please respect copyright.PENANAX2Ydxo1tba
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
18628Please respect copyright.PENANAje6QlGSyj8
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
18628Please respect copyright.PENANAO1QjrGTJK9
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
18628Please respect copyright.PENANAOOctDHlO6Y
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
18628Please respect copyright.PENANAvDg1r9RLzB
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
18628Please respect copyright.PENANAnNSNKy8qh1
Air matanya keluar dari sudut matanya.
18628Please respect copyright.PENANAQejBFUKOEp
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAP6X9pNFDKv
Plakkk..
18628Please respect copyright.PENANArYhKc1eYf8
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
18628Please respect copyright.PENANAidV1LpuGZ7
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
18628Please respect copyright.PENANA83SoHHxnUB
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
18628Please respect copyright.PENANA4re0xZdSe6
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
18628Please respect copyright.PENANABnBpclPqsc
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
18628Please respect copyright.PENANAehaLjnIRXz
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
18628Please respect copyright.PENANAVtwKfePOn0
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
18628Please respect copyright.PENANASfGGJuKcHf
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
18628Please respect copyright.PENANAFwDocOl3zI
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
18628Please respect copyright.PENANAiU98MaayLZ
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
18628Please respect copyright.PENANA29BMRbfRw9
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
18628Please respect copyright.PENANAQ0PkhcKZa2
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
18628Please respect copyright.PENANAbpwGxi1pV0
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
18628Please respect copyright.PENANA7bOa9w4qA2
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
18628Please respect copyright.PENANAhPmrjVwhwL
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAxEW7WxlWAn
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
18628Please respect copyright.PENANAquWBAJupgu
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
18628Please respect copyright.PENANAZjRJPQFdfY
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAXWyMdF6oAv
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
18628Please respect copyright.PENANAwS9pm7dl8w
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
18628Please respect copyright.PENANAD53SVXeZAt
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
18628Please respect copyright.PENANA7QwZWg7alG
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
18628Please respect copyright.PENANAQR9LVsI5su
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
18628Please respect copyright.PENANAhM5zTgmcng
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
18628Please respect copyright.PENANANj0fZ7k0JP
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
18628Please respect copyright.PENANAaBbKg3Yl3H
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
18628Please respect copyright.PENANAxcqLT3VtYx
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANABM6haaNnj5
Ploopps...
18628Please respect copyright.PENANANw5V09SK1R
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
18628Please respect copyright.PENANA5DbMXmWUKj
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
18628Please respect copyright.PENANAjg2u009Zsg
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
18628Please respect copyright.PENANAb9TohjCoOm
Sementara Darso hanya menyeringai.
18628Please respect copyright.PENANAlF7hVGU8Wv
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
18628Please respect copyright.PENANAJx6ZRTxkNa
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
18628Please respect copyright.PENANAwgXJc54KTF
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
18628Please respect copyright.PENANADYczZJxY2o
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
18628Please respect copyright.PENANAkd9vydrzZ5
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAQRA2KL3wxS
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
18628Please respect copyright.PENANAnnp91izRgU
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
18628Please respect copyright.PENANAWc4H64RZDK
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
18628Please respect copyright.PENANAIG5zzAPF6p
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
18628Please respect copyright.PENANAXg1maQ19wT
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
18628Please respect copyright.PENANAVlaicvT477
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANA1JruwjYlOE
Anna : "Iya.."
18628Please respect copyright.PENANAFcbMYn25NG
Darso : "Apanya yang iya?"
18628Please respect copyright.PENANAPhnumLHVgU
Anna : "Itunya Bapak"
18628Please respect copyright.PENANASO7twYTN0R
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
18628Please respect copyright.PENANAqxeUXH3azT
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
18628Please respect copyright.PENANAOfOVbvV57N
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
18628Please respect copyright.PENANAjqPdUL5ZnF
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
18628Please respect copyright.PENANAgLNIzBC23i
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
18628Please respect copyright.PENANAcSbHTMSQk0
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
18628Please respect copyright.PENANARJMi9XNbuF
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
18628Please respect copyright.PENANA4PaWfOvmiK
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
18628Please respect copyright.PENANA6Z6EXsQPFk
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
18628Please respect copyright.PENANACrxPzt9faL
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
18628Please respect copyright.PENANAaQapjhwmVk
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
18628Please respect copyright.PENANAZFeqZ8Xtoz
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
18628Please respect copyright.PENANArhNb3ZMC9a
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
18628Please respect copyright.PENANAKXWHW1NN0X
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
18628Please respect copyright.PENANAxLWbyhgnGu
Darso masih sambil tertawa.
18628Please respect copyright.PENANAALp7V7wD77
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
18628Please respect copyright.PENANA4Ym9VCvusz
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
18628Please respect copyright.PENANAvbXB8eZTzj
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
18628Please respect copyright.PENANAkkD2uRitZY
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
18628Please respect copyright.PENANA76te6l86CI
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
18628Please respect copyright.PENANAzCEwnaJkgs
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAKU6plAO8qe
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
18628Please respect copyright.PENANACAdT9UMDeU
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
18628Please respect copyright.PENANAtWncQY4hQL
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
18628Please respect copyright.PENANALsnVx3CQyW
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
18628Please respect copyright.PENANAlyBumwT2T8
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
18628Please respect copyright.PENANAlxy5ahpMf2
Seeerrrrrrr.........
18628Please respect copyright.PENANAx1qgBgRDcb
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
18628Please respect copyright.PENANAZX9IRi7mVf
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
18628Please respect copyright.PENANAQT3ppgDlqH
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
18628Please respect copyright.PENANAsrJT0jwTnl
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
18628Please respect copyright.PENANAzeoFTbi5Bb
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
18628Please respect copyright.PENANAcM1xvPGrsI
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
18628Please respect copyright.PENANASp9Eccn2d0
Darso juga sudah kelelahan.
18628Please respect copyright.PENANAqG25Tb4G2G
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
18628Please respect copyright.PENANAt9SBCB9hII
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
18628Please respect copyright.PENANAqcqH1oy8A6