Rawi dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude , bersama Tio mereka akan wisuda bulan Mei.
Terbalik dengan kakaknya yang sudah bisa tenang, Mala masih terus harus belajar untuk ujian.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9Iggpiv3g
Valen masuk ke kelas Mala "Mala... Mal... Ada gosip hot nih."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5QE0LlfLg
"Apa?" tanya Mala yang memandang sekilas sahabatnya itu173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcaCFkGW1u
"Kamu pasti seneng deh." Valen menarik Dio berdiri dari tempat duduknya kemudian duduk di samping Mala.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6DAhO75wX
"Apa? Ujian batal?" Mala memandangi Valen dengan antusias.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahhpHjhfDt
"Ngarang aja! Si Noga sama Farah udah resmi putus." 173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3wvWJ9P7k
"Terus?" Mala kembali memandang buku catatannya.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhDjiIRQoQ
"Kok terus sih. Emang kamu ngga seneng Noga udah single lagi?" Valen mendorong bahu mala menggunakan bahunya.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCn2mWlWuQ3
"Ngga, dia single atau dobel juga ga bisa bikin nilaiku naik. Kamu juga sini ikutan belajar aja daripada gosip." Mala menarik Valen untuk ikut membaca rumus-rumus matematika.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNLgjJnclz
Bel sekolah menyelamatkan Valen, Valen bergegas melesat keluar dari kelas Mala.
Sepulang sekolah, Mala, Dio dan Valen mampir ke tempat fotokopi dekat sekolah mereka.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lkATOrX01
Mereka bertiga sedang mengantri giliran saat terdengar suara dari arah warung di samping tempat fotokopi.
"Kasian banget Noga, udah gagal ngedapetin Mala, mala kehilangan Farah juga."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoTklzWNm9
"Noga kayaknya butuh mandi kembang biar ngga sial."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvX0XTh21wF
"Sialan kalian, nyesel aku putus sama Farah." terdengar suara Noga173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpXa0DpTKU
"Mumpung udah single lagi, sekalian aja pepet terus si Mala."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamebrNHx1C
"Maunya sih gitu, tapi sekarang dia sombong, mentang-mentang udah ngerasain punya Dio kali."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQwx5wJFxQ
Mendengar perkataan Noga, Dio dan Valen berniat mengkonfrontasi Noga namun Mala melarang mereka.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowDQf8wZM2
"Makanya deketin lagi, sekali ngerasain Noga bakal ketagihan dia. Udah ngga akan jual mahal lagi."
Mala menarik kedua temannya setelah antrian di depan mereka pergi.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBk4JEBqNl
"Kamu ngga mau tanya ke Noga apa maksudnya ngomong gitu?" tanya Valen173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73JASeLGg6
"Ngga perlu, dari kata-katanya aja kan sudah jelas kalau tujuan dia dulu deketin aku itu ngga baik." jawab Mala173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV46iqM2iwB
"Kamu ngga marah Dio dibilang gitu sama mereka?" Valen yang emosi berusaha mencari teman.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjgJp1tfPs
"Sudahlah, aku sama Mala aja ngga marah. Kamu santai aja. Lagian yang mereka omongin juga ngga bener." Dio memberikan bukunya pada Mala.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvn5LFiVlk1
"Kalian nih, aku ngga terima donk kalau sahabat aku di sakitin."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEAS84Arpn
Mala merangkul sahabatnya "Kan aku baik-baik aja. Makasih ya, abis ini aku traktir es krim deh."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVfSudTV3l
"Asik, mau yang mahal ah." Valen memeluk lengan Mala dengan bahagia.
173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd30TnMMZ9O
Kabar gembira datang untuk Rawi, awal tahun Rawi akan berangkat ke belanda untuk beasiswa s2nya.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomAigNIyHs
Kakek, nenek dan Mala ikut berbahagia, malam itu mereka memutuskan untuk makan besar dirumah. Mala yang sudah bertukar kontak dengan Damar, meneruskan kabar bahagia itu dan mengajak Damar untuk ikut merayakan.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeXiq2zIsT
Mereka berlima duduk di meja makan, suasana hangat dan gembira menyelimuti semua orang.
Keesokan paginya terdengar teriakan kakek dari dalam kamar, Rawi dan Mala berlari ke kamar kakek.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXp7OxDd8PP
Nenek pergi dengan tenang dalam tidurnya. Walau tubuh nenek dingin dan kaku, wajahnya dihiasi senyum seakan nenek hanya sedang pura-pura tidur.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1KmwWZ6Oy
Damar datang sendirian ke pemakaman nenek.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKndymRu0qr
"Mana orangtuamu?" tanya kakek saat melihat Damar hanya sendirian.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQHbvqDLIz
"Sebenarnya hari ini papa dan mama mengesahkan pernikahan mereka." Damar menjawab dengan suara pelan.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eDY081VvF
"Ya sudah, berdoa dulu untuk nenekmu." kata kakek
Hari-hari berlalu dengan cepat.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBeMwV1uJs
Kelulusan Mala dan wisuda Rawi sudah dekat. Damar semakin sering datang ke rumah, Rawi yang awalnya masih canggung sekarang sudah akrab dengannya.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFDMIIqwNZ
"Kalau aku berangkat ke belanda, mending kamu temenin kakek aja tinggal disini pakai kamarku." usul Rawi173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5iswzL56U
"Kalau kakek ngga keberatan, aku mau aja nemenin kakek disini." jawab Damar173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzOjX2Z3Db
"Ya bolehlah, kakek jadi seneng ada yang menemani."
Anita datang membawa bunga saat wisuda Rawi.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImZvZ6Y9wM
"Selamat ya Rawi buat wisudanya, maaf saat nenekmu meninggal aku ngga bisa hadir." Anita menyerahkan buket bunga pada Rawi.173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhK43i7esZc
"Terima kasih."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUtg34odcj
"Rawi... Apa ngga bisa kamu kasih kesempatan untuk hubungan kita?"173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqhcEjn67h
"Maaf Nit, tapi memang aku ngga ada perasaan lebih ke kamu."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZinzIUJdW
"Tapi kita masih bisa temenan kan?"173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I7IWbEUqd
"Kalau menurutku lebih baik kita ngga berhubungan lagi Nit, aku cuma takut nanti kamu jadi berharap lagi. Nenek ku sudah berpesan untuk tidak memberikan harapan kosong pada orang lain."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsohm9I4kC
"..."173Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ702UBV8CRT
Rawi berjalan pergi meninggalkan Anita yang terlihat akan menangis.
