Januari
Kakek, Mala dan Damar mengantarkan Rawi ke bandara.174Please respect copyright.PENANAKRLTYn4qEw
"Hati-hati, jaga dirimu baik-baik. Kabarin kakek dan adik-adikmu selalu. Jangan segan kalau ada masalah. Ngga ada masalah pun tetap kabarin kakek." Kakek dan Rawi saling berpelukan.174Please respect copyright.PENANAFwg9F9o94z
"Iya kek, Rawi bakal sering-sering telepon kakek."174Please respect copyright.PENANAoFI56C1GL7
Kakek melepaskan pelukannya dan menupuk bahu Rawi.174Please respect copyright.PENANAqezb79ok1a
"Hati-hati ya kak, cepet lulus terus pulang ke rumah." Mala bergantian memeluk Rawi.174Please respect copyright.PENANAs7fwBlSR3R
"Kamu juga, fokus cari kerjanya" Rawi melepas pelukan Mala dan beralih ke Damar "Jaga kakek dan kakakmu baik-baik. Juga jangan jual koleksi kaset dan dvdku. Awas kalau aku pulang ada yang hilang."174Please respect copyright.PENANA9ApJkFGN4t
"Iya kak, satu rumah aku jagain semuanya." Damar memeluk Rawi.174Please respect copyright.PENANADnJADP7Wb2
Kakek melepas kepergian Rawi dengan senyum, saat cucunya sudah menghilang dari pandangan barulah airmata kakek tumpah.174Please respect copyright.PENANAeemQP9QTo2
Mala dan Damar memeluk kakek "Jangan sedih kek, kak Rawi pasti pulang." ucap Damar.
Damar resmi pindah dan menggunakan kamar Rawi. Mala sudah mulai bekerja, tugas rumah dikerjakan berdua dengan Damar. Beberapa kali Ayah dan tante Dewi datang ke rumah mereka. Kakek yang pada awalnya menolak mereka masuk ke dalam rumah, melunak setelah berkali-kali Mala dan Damar membujuk kakek.174Please respect copyright.PENANAEcNn1BXRJj
Kini hubungan kakek dan ayah sudah lebih baik, walau masih ada kecanggungan.
Satu tahun kemudian, tabungan Mala sudah cukup. Mala membuat paspor dan mendaftarkan dirinya untuk Aupair ke paris.174Please respect copyright.PENANATHv35FcVOj
Mala membagikan kabar bahagia itu pada Valen dan Dio.174Please respect copyright.PENANAtYCcrXQHAE
Valen dan Dio berkuliah di luarkota, mendengar kabar Mala akan pergi ke luarnegri untuk batas waktu yang tidak pasti, mereka memutuskan untuk pulang.174Please respect copyright.PENANA1ZWBbfOwPQ
Di malam sebelum keberangkatan Mala, Dio datang ke rumah Mala.174Please respect copyright.PENANAKuPEMAXagO
"Hei Dio, kirain kamu sama Valen baru besok nyusul ke bandara." Mala mempersilahkan Dio masuk.174Please respect copyright.PENANA3fQBbX70sv
"Iya, tapi ada yang lebih dulu mau aku omongin ke kamu." Dio duduk, tangan kanannya sibuk meremas jari tangan kirinya.174Please respect copyright.PENANATCIAvl3HHv
"Apa tuh?" tanya Mala yang duduk di seberang Dio.174Please respect copyright.PENANAQYSPFnG9j7
"Aku ngga tau kapan lagi bisa ketemu kamu, jadi aku putuskan buat ngomong ini sekarang ke kamu. Sebenernya aku sudah lama suka sama kamu."174Please respect copyright.PENANA0xurdfdXQB
Mendengar perkataan Dio, Mala sedikit terkejut "Makasih ya Dio, mungkin kalau dulu kamu ngomongnya aku pasti dengan senang hati. Tapi saat ini, aku punya tujuan yang harus aku raih."174Please respect copyright.PENANAt4kek3sPM7
"Apa ngga bisa kalau kita hubungan jarak jauh?" tanya Dio174Please respect copyright.PENANABukUyjE1qA
"Masa depan ngga pasti Dio, aku ngga bisa melakukan hubungan jarak jauh."174Please respect copyright.PENANAcrGqjGbeZL
"Tapi kalau kamu kembali dan masih sendiri, mau ngga kamu mencoba berhubungan denganku?"174Please respect copyright.PENANA9LsUKJpnad
"Kalau memang saat aku kembali, kita masih sama-sama sendiri, aku mau mencoba berhubungan denganmu." Jawaban Mala mengembalikan semangat Dio.
Besoknya Kakek, Damar, Dio dan Valen mengantar kepergian Mala.174Please respect copyright.PENANA2JgORff1wv
"Jaga kesehatan ya kek, jangan mancing lagi mending main catur dirumah sama Damar" Mala memeluk kakeknya174Please respect copyright.PENANALkaTBUNJiI
"Jagain kakek, jangan keseringan main game nanti matamu sakit, belajar juga yang rajin" Mala ganti memeluk Damar174Please respect copyright.PENANANqKi7BJrxy
"Kuliah yang serius, jangan pacaran terus. Cari pasangan yang bener, kabarin aku kalau nikah" Mala memeluk Valen yang telah menangis sedari tadi174Please respect copyright.PENANA1iFyZjJ4ZG
"Aku ngga punya pesan apa-apa soal kuliah, aku yakin kamu masih serajin dulu. Jaga kesehatan ya." Mala melingkarkan kedua tangannya ke bahu Dio.174Please respect copyright.PENANATvc2MLsIF4
"Kak, kan harusnya aku yang kasih wejangan ke kakak. Kok malah kebalik sih." Damar kesal dengan tingkah kakaknya itu.174Please respect copyright.PENANAGRRXJozRgp
"Mala, jaga dirimu baik-baik ya. Selalu kabarin kakek seperti Rawi ya." Kakek kembali memeluk Mala.174Please respect copyright.PENANAlDo8Mzc2by
"Mala, jangan lupain aku ya. Bawain bule perancis buat aku." Valen menyeka airmatanya dengan tisu.174Please respect copyright.PENANASwlsMAPGBh
"Hati-hati, aku tunggu kepulanganmu." kata Dio174Please respect copyright.PENANA41jEBNK1Lr
174Please respect copyright.PENANAtq4NxNLR7d