ICE CREAM64Please respect copyright.PENANAK3dBcitcly
Sebuah kompleks apartemen yang berblok - blok dan kumuh. Aku tinggal di lantai empat, diapit dengan dua blok apartemen lainnya dalam sebuah gang kecil. Tidak terlalu kecil sih, mobil masih muat masuk.
Bila kau mencari pemandangan statis dan monoton, datanglah ke Gorbals, di Glasgow. Di mana - mana isinya pabrik industri, pejalan kaki yang sibuk, gelandangan yang duduk dan merumahi jalan - jalan gang agak sepi. Kota yang hanya hitam putih, tanpa warna menarik. Kota ini bahkan membuat orang tuaku dingin padaku. Dia hanya bilang,
"Donut, kami tak punya waktu. Besok saja, oke?"
Well, telingaku telah mendengar itu berkali - kali semenjak aku pulang sekolah pukul 12 siang. Ayah dan ibuku selalu kerja di jam - jam itu, dan pulang tengah malam. Katanya, 12 jam kerja adalah syarat upah iminimum.
Ngomong - ngomong, namaku Liam Beetleswag, 10 tahun, dan orang tuaku sering memanggilku Donut. Aku tak tahu mengapa mereka memanggilku begitu, aku bahkan tidak gemuk. Aku mungkin tidak pintar matematika, tapi aku cukup pintar pelajaran selain itu, terutama praktikum memasak. Aku sangat cinta makanan. Bahkan, aku selalu mencatat di buku harian saat makan makanan enak! Tentu, yang aku beli haruslah bukan saat yang kumasak sendiri. Aku beli untuk tujuan meningkatkan palet di lidahku.
Singkat cerita, setelah aku memasak makan malam untuk orang tuaku, kutaruh di kulkas dengan wrap plastic agar tetap hangat, lalu sebuah truk Ice Cream lewat di gang apartemen. Pikirku saat itu adalah,
"Seenak apa sih sampai membuat para gelandangan itu berlarian mengejar?"
Aku mengintai dari jendela. Pokoknya kutunggu sampai para gelandangan itu menyingkir hingga truk Ice Cream itu berjalan lagi tepat di depan simetris kamar apartemenku..
Cukup lama, sekitar 20 menit, mereka akhirnya menyingkir. Lewatlah mobil itu.
Aku segera keluar dari apartemen, turun melalui tangga, empat lantai, dengan cepat kilat seolah tak mau ketinggalan truk es krim itu.
Kini aku tiba di jalan gang.
"Pak, aku mau beli es krim!" aku memanggil mobil itu. Anehnya, baru kupanggil yang ketiga kalinya, dia berhenti terlalu jauh. Kurang lebih terpaut empat alamat.
Aku tidak mengerti kenapa tidak ada mereknya. Itu hanya tertulis
Ice Cream with Crystal Ice! Bring you happiness of the heaven!
Aku pesan varian yang kata petugasnya yang paling laris, namanya sederhana, Ice. Aku rasa nama variannya terlalu pendek, agak simpel dan lucu pikirku. Tapi saat es krim itu diberikan, aku kaget itu adalah es krim dengan kepingan kristal di krim vanila! Wow! Aku baru tahu! Rasanya unik dan yang paling tidak pernah kucicipi sebelumnya. Aku berjanji, setiap truk es krim itu lewat, aku akan selalu beli itu dengan varian yang sama!
Besoknya, 27 November, mobil es krim itu lewat lagi!
Seperti biasanya rasanya tetap enak. Hari ini aku senang sekali. Meski teman di sekolahku selalu usil, hari itu tetap baik - baik saja! Entah bagaimana aku bisa menghadapi itu. Aku heran kenapa pukulan manis telapak tanganku bisa melukai mereka tiba - tiba?
28 November, tentu aku masih beli es krim itu lagi!
Kini aku tak peduli lagi dengan hasil tes matematika! Impianku menjadi chef semakin dekat! Hari itu tes memasak aku berhasil membanggakan Madame Cathy dan dia berjanji memberiku nilai sempurna!
29 November, tak pernah kulewatkan, aku masih beli es krim itu!
Untuk pertama kalinya Ibu ingin ke rumah orang tuanya. Kupikir dia ini sedang cuti? Yang jelas ayah juga membiarkan saja. Lagipula ayah sibuk dengan asisten bisnisnya, Nona Moora. Akan ada sebuah projek yang ia kerjakan sehingga ayah berjanji padaku akan membawaku bertamasya, setelah ia kembali dari luar kota tentunya.
Aku tidak mengerti es krim bisa membuat takdirku berubah!
30 November, aku tak melihat mobil es krim itu, tapi malah sebagai gantinya, adalah mobil patroli dengan sirine bersahutan.
Aku paham ia menggusar dan menangkap sebagian gelandangan yang seharusnya dilarang tidur dan merumah di jalanan. Yang aku bingung adalah, kenapa aku ikut dibawa?
Apa dosa anak 10 tahun sepertiku? Lalu kenapa orang tuaku tidak hadir?
64Please respect copyright.PENANAS4ZKtXwl5T