MY NOISY NEIGHBOR
Punya rumah di jepang tentunya adalah impian semua orang. Terutama diriku, setelah 7 tahun menjadi freelancer untuk berbagai macam pekerjaan seperti administrasi, desain visual dan copywritting, dan content creator.
Sebagai catatan kecil di tahun ke-6, meski tubuhku kurus begini, aku pernah bekerja sebagai pengawas keamanan sebuah proyek gedung tinggi.
Tahun ini, karena pengalamanku itu aku berhasil direkrut ke perusahaan lumayan besar di Shiroishi Ward walau tidak tetap, gajinya juga besar. Beruntungnya lagi aku telah membeli rumah yang juga di Shiroishi Ward juga. Walau karena pekerjaanku berhubungan dengan komputer lagi, ya tidak jauh beda sih.
Kini aku telah tinggal 5 tahun dengan tentram dan nyaman, kecuali satu hal. Tetangga yang selalu berisik berteriak menghinaku tiap pukul 10 pagi, 4 sore, dan 7 malam. Karena itu aku sampai beli CCTV.
Orang ini adalah, Okamoto Nomi. Wanita sekitar 57 tahunan mantan debt kolektor yakuza, katanya tetangga lain sih begitu. Tapi sejak aku 5 tahun tinggal di sini, orang ini selalu teriak - teriak di depan rumahku. Kadang menyirami air pagar hingga masuk ke teras rumahku, atau membuang sampah di halaman rumahku. Atau mungkin hal buruk lainnya yang ia lakukan tanpa sepengetahuanku Hal itu dilakukannya dengan mudah karena posisi rumahku tepat di sebelahnya.
Meski sudah kulaporkan ke polisi dan dipenjara selama 5 kali, tentu ia masih belum jera. Aku bisa yakin kalau orang yang uangnya tebal bisa seenaknya.
Tapi untungnya, tetanggaku yang lain mengerti keadaanku dan memang sudah menjadi impian terburuk bagi mereka bertahun - tahun telah tinggal di tempat ini. Mereka juga kesal dengan Okamoto Nomi karena masalah masing - masing Tetanggaku itu diantaranya :
1. Chikae Dai, tinggal tepat di seberang rumahku. Blok rumahnya adalah X-17. Dia adalah wanita berusia 36 tahun dan bekerja di toko kue. Dia tinggal sendiri semenjak kematian suaminya dan belum punya anak. Aku pernah mencicipi kue buatan Chikae Dai saat katanya membuat kue agak berlebihan dan rasanya sangat enak. Si tetangga berisik itu. Chikae Dai menaruh dendam pada Okamoto Nomi karena dua hal. Okamoto Nomi pernah datang ke toko kue Chikae Dai bekerja untuk membeli kue. Masalahnya Okamoto Nomi malah protes karena harganya kemahalan, itu hal pertama. Hal kedua, Okamoto Nomi membawa - bawa aib bahwa penyebab kematian suaminya adalah stress karena melihat Chikae Dai selingkuh. Lantas itu membuat image Chikae Dai menjadi buruk.
2. Nura Takanori, istrinya, dan satu anak berumur 4 tahun. Blok rumahnya tepat di sebelahku, Y-16. Nura Takanori adalah seorang pekerja proyek pengecatan gedung - gedung tinggi. Tentu bukan proyek kecil, semua peralatannya disediakan perusahaan dan tidak boleh dibawa pulang. Nura Takanori punya dendam pada Okamoto Nomi karena suara berisiknya menganggu tidur sore putrinya pada sekitar pukul 4 sore. Ia bahkan pernah mendapati istrinya bercekcok dengan Okamoto Nomi sekitar jam 7 malam, tepatnya waktu itu Nura Takanori pulang dari lemburan.
3. Igarashi Ryo, seolah seperti anak bandel yang tidak ingin dilahirkan, kata Arima Kyoji. Itu karena penampilannya seperti anak nakal, namun sikapnya sangat lemah lembut serta sopan, apalagi pak tua Arima Kyoji yang di masa lalu pernah kehilangan anak laki - laki. Igarashi Ryo adalah seorang youtuber gaming yang selalu live streaming di malam hari di lantai dua rumahnya. Ia tinggal di Y-19, atau tepat sebelah rumahnya Okamoto Nomi, si tetangga berisik. Igarashi Ryo juga pernah bermasalah dengan Okamoto Nomi karena berisik di malam hari. Meski Igarashi Ryo bilang ruangannya telah berperedam suara dan itu berada di lantai dua, Okamoto Nomi malah merekam rumah Igarashi Ryo dan dimasukannya dalam platform Tiktok. Rumah Igarashi Ryo menjadi viral karena masalah, membuat fans youtubenya bertanya - tanya. Bahkan, wartawan sempat sesekali datang meliput rumah Igarashi Ryo.
4. Sementara yang terakhir, Arima Kyoji, adalah kakek yang sangat enerjik dan punya toko teh herbal. Dia adalah tetangga yang paling positif di antara kami semua. Bahkan terhadap si tetangga berisik itu, Okamoto Nomi. Ia sampai bilang, menurutnya bahwa bila si tetangga berisik itu ingin bertobat, maka Dewa akan mencabut nyawanya dengan cara yang lembut. Kelakarnya, 'seperti minum teh.' Kakek Arima Kyoji ini tinggal terpaut satu blok alamat setelah rumah Chikae Dai, di Blok X-19. Meski Arima Kyoji termasuk orang yang tersabar di antara kami, sabar juga ada batasnya. Pernah suatu waktu Okamoto Nomi datang ke toko teh herbal milik kakek Arima dan mengatakan 'kalau kau tak bisa mengobati putramu, jangan harap ini menyehatkan bagi orang lain!' Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.
Faktanya mengatakan kami semua sudah tidak tahan oleh perilaku Okamoto Nomi. Karena polisi juga dirasa sia - sia lagipula berapapun uang denda dikenakan padanya, ia terlihat tak bergeming. Apalagi rumah futuristik dan dengan balkoni yang aman untuk keselamatannya sebagai jaga - jaga bila ia terjatuh Karena memang didesain dipanjat yang itu dapat memperpanjang hidupnya. Satu - satunya juga yang punya taman di antara kami semua. Maka kami bermusyawarah. Dan puncak mufakatnya adalah kami akan mengirimi hadiah setiap harinya secara rutin dan ajakan minta maaf bila punya salah.
Tidak disangka, baru hari pertama setelah pemberian hadiah itu,
Okamoto Nomi ditemukan tak bernyawa keesokan harinya. Menurut keterangan polisi, kematiannya adalah sekitar pukul 11 malam yang berarti 3 jam setelah kami memberikan hadiah permohonan maaf secara bersamaan itu. Polisi juga menemukan berbagai macam obat - obatan dan resep dokter psikiatris yang berlembar - lembar.
Di tempat kejadian, ditemukan barang bukti sebagai berikut :
Kue vanila produk paling laris di toko Chikae dai bekerja. Satu toples kaca teh herbal ukuran besar tertulis harga 5000 yen yang ketika dibuka beraroma vanila, produk milik Kakek Arima Kyoji yang termahal. Satu kotak manisan dengan tulisan "Dari : Igarashi Ryo" dengan aroma vanila yang sering dipesannya melalui online , Kue kering buatan rumah yang diberikan wadah toples plastik rasa vanila, tertulis atas nama keluarga Takanori yang wangi aroma menteganya tercium, dan whiskey yang aku pesan import dari Scotland karena punya aroma vanila yang kuat. Whiskey itu spesial seharga 1200 poundsterling. Aku ingin menunjukkan ketulusanku yang membuka pengalaman baru bagi peminum sake sepertinya.
Semua benda pemberian kami terletak di meja makan lantai dua, sementaa pintu kaca balkoni terbuka. Tepat di bawah semak - semak di bawah balkoni, terdapat sebuah tali yang masih melingkar rapii serta bekas cat biru yang mengenai rumput. Ada bekas remahan kue kering, gelas teh herbal yang masih penuh, dan bekas kue vanila yang acak di meja. Di kotak manisan itu juga telah tersisa tiga biji dari delapan.
Sejam forensik mengabari kami bahwa kematiannya adalah karena kelalaian korban yang tidak memperhatikan apa yang ia konsumsi. sebelum mengonsumsi obat penenang Bagaimanapun juga penjelasannya berikut :
1. Kue Vanila dan kue kering itu mengandung gluten. Sementara lambung korban dideteksi alergi gluten yang menyebabkan reaksi kerusakan kecil. Termasuk Whiskey itu.
2. Teh herbal yang punya zat penenang juga mengalami reaksi kimia
3. Dia punya riwayat diabetes yang tinggi sehingga gula sebanyak itu bisa meninggikan gula darahnya. Lagipula, di sekitar obat - obatan penenang itu terdapat suntikan insulin.
4. Begitu pula whiskey yang andai kata diminum dengan benar dan dalam jeda waktu yang tepat, seharusnya tidak masalah.
Begitulah menurut keterangan polisi. Selanjutnya sesi interogasi juga terjadi secara singkat. Anehnya mereka semua ini berbohong. Mereka mengatakan setelah memberi hadiah itu, mereka pulang ke rumah masing - masing. Well, memang untuk Igarashi Ryo, yang seorang youtuber. Tapi tidak bagi yang lain.
Lagipula, bibit permasalahannya telah hilang. Polisi juga tidak bertanya lebih lanjut mengingat laporan akhir - akhir ini juga terkait Okamoto Nomi. Laporan terhadap orang yang itu - itu saja, saking bermasalahnya Okamoto Nomi. Polisi jadi memahami barangkali takdir dewa telah berkata lebih cepat.
Ada saatnya dewa marah dan melindungi penyembahnya yang setia.
.
.
ns 172.70.100.82da2