
Chapter 07
19870Please respect copyright.PENANAaJ0ZSgtngI
Yanto begitu takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu, didepannya nampak seorang wanita cantik sedang tidur terlelap di atas ranjang tidurnya tanpa sehelai benang yang melekat ditubuhnya.
19870Please respect copyright.PENANA4BCHNM7VEO
Sementara anaknya yang masih berusia kurang dari 2 tahun juga masih tidur di tempat terpisah dengan ibunya, masih dalam satu ruangan itu.
19870Please respect copyright.PENANADWyqyfDf9r
Pada bagian selangkangan wanita cantik yang tak lain adalah Nia itu nampak bekas cairan sperma yang telah mengering, nampak bulu bulu jembutnya yang halus menghiasi disekitar vaginanya.
19870Please respect copyright.PENANAfNIJ9puel7
Sambil bersungut sungut dan menyeringai, Yanto berjalan pelan pelan mendekat ke arah ranjang.
19870Please respect copyright.PENANA09oRgb9cKT
Posisi tidur Nia yang terlentang dengan selangkangannya yang agak terbuka tentu akan membuat mata para lelaki yang melihatnya saat itu pasti akan menelan ludah, vagina Nia yang nampak merah merekah terlihat begitu menggoda.
19870Please respect copyright.PENANAmBOWppVfYk
Yanto mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya, lalu kemudian Ia mulai memfoto Nia yang yang sedang tidur dalam keadaan bugil. Setelah dirasanya cukup untuk buat koleksi pribadinya, orang tua itu naik ke atas ranjang.
19870Please respect copyright.PENANAy5c2NcgCxO
Nafsunya sudah terasa di ubun ubun melihat hidangan lezat yang ada di didepan matanya, apalagi yang ada didepannya itu adalah sosok wanita cantik yang selalu di idam idamkannya, sungguh sebuah keberuntungan baginya, sebentar lagi Ia akan menikmati tubuh molek wanita cantik itu, wanita high class, seorang wanita terhormat dari keluarga terpandang di desa itu.
19870Please respect copyright.PENANAVoUG2pfPDN
Orang tua mesum itu berniat menjadikan Nia sebagai budak seksnya, setelah semalaman Ia mengerjain adiknya, kini Ia juga akan menikmati hangatnya tubuh Nia, istri Pak Lurah.
19870Please respect copyright.PENANAYXQk6aGzRk
Yanto : "Hehehe,...Aku seperti dapet durian runtuh pagi ini"
19870Please respect copyright.PENANA6mkv2UgMtZ
Yanto : "Tadi malam adiknya abis aku kerjain, sekarang giliran kakaknya,...."
19870Please respect copyright.PENANAsfWrgP7Bhk
Yanto : "Mantap...biarpun sisanya Darso....yang penting bisa ngejos" gumamnya dalam hati.
19870Please respect copyright.PENANAOEC2phVj0j
Yanto sudah tak sabar ingin menikmati tubuh molek Nia, lalu kemudian Ia melepas semua pakaiannya, orang tua itu kini telah bugil, nampak batang kontolnya yang besar dan panjang dan juga hitam berurat itu mengacung dengan tegak laksana tugu daging yang kokoh.
19870Please respect copyright.PENANAWG142xHOOh
Yanto memposisikan dirinya diantara selangkangan Nia, Yanto benar benar sudah tak dapat menahan nafsunya, Ia berniat ingin langsung menyetubuhi Nia.
19870Please respect copyright.PENANAzSEI92B9at
Orang tua itu membasahi batang kontolnya dengan sedikit ludahnya, Ia gesek gesekan sebentar batang kontolnya dibibir vagina Nia dan Nia masih lelap dalam tidurnya, kemudian pelan pelan Yanto mulai memasukkan batang kontolnya kedalam vagina Nia.
19870Please respect copyright.PENANA1qFt3KCrqZ
Yanto : "Uuugggghhhhh"
19870Please respect copyright.PENANAzT36Xf8VGW
Yanto melenguh saat batang kontolnya membelah liang vagina Nia.
19870Please respect copyright.PENANAuhoPW16Gs6
Dirasakannya liang vagina itu sudah agak sedikit longgar, mungkin karena habis dipakai Darso, namun begitu Yanto masih merasakan nikmatnya liang vagina Nia, terlihat dari matanya yang merem melek menahan kenikmatan itu. Dinding vagina Nia seperti memijat batang kontolnya yang besar.
19870Please respect copyright.PENANAkgvI2amfCP
Sementara itu tubuh Nia terlihat menggeliat, wanita cantik itu terbangun dari tidurnya, dirasakannya seperti ada sebuah benda tumpul yang terasa sesak memenuhi liang vaginanya, saat membuka mata, betapa kagetnya Ia melihat sosok laki laki tua yang ternyata adalah tukang kebunnya sendiri, Yanto.
19870Please respect copyright.PENANAjDF4rK9zOo
Nia berusaha meronta, namun Yanto sudah menindih tubuhnya, disamping itu tubuhnya masih terasa lemah.
19870Please respect copyright.PENANAojgYkmKksx
Nia : "Pak,...apa yang sudah Pak Yanto lakukan kepada saya?"
19870Please respect copyright.PENANAvrWhfGyKcL
Mengetahui majikannya akan melakukan perlawanan, dengan sigapnya orang tua itu membekap mulut majikannya itu dan mengunci tubuh majikannya itu.
19870Please respect copyright.PENANAI0RDoKSyJw
Yanto : "Ssssstttt,...diam, jangan bertindak macam macam"
19870Please respect copyright.PENANAAYDmYmX69W
Yanto : "Aku bisa menghabisimu.. sekarang bersama anakmu yang masih bayi itu.."
19870Please respect copyright.PENANAIy2A51ZD99
Mendengar ancaman Yanto, membuat nyali wanita cantik itu menjadi ciut, Nia yang tadinya meronta, kini terlihat mengendur, Nia tak ingin sesuatu terjadi pada dirinya dan bayinya, perlawanannya melemah, melihat hal itu Yanto melepas bekapan tangannya pada mulut Nia.
19870Please respect copyright.PENANAO0HtwhlHz9
Yanto : "Nah begini kan lebih enak, kita berdua sama sama enak bukan,?"
19870Please respect copyright.PENANAZxwRFOa0oY
Yanto sambil menyeringai.
19870Please respect copyright.PENANA0t24pPhMIt
Nia : "Tapi saya mohon jangan apa apain anak saya,.."
19870Please respect copyright.PENANA1NQC8He5wy
Nia : "Saya rela melakukannya asal Pak Yanto tidak menyakiti anak saya.."
19870Please respect copyright.PENANAHbNM8asoKd
Yanto : "Tenang saja Bu Lurah.."
19870Please respect copyright.PENANAw8CKEpbWcv
Yanto : "Saya tidak akan pernah menyakiti Bu Lurah dan anak Bu Lurah.."
19870Please respect copyright.PENANAB2jm1bKadA
Yanto : "Selama kita bisa bekerja sama,hehehe.."
19870Please respect copyright.PENANAAANLEHk996
Yanto : "Lagi pula saya sudah tahu tentang perselingkuhan Bu Lurah dengan Darso"
19870Please respect copyright.PENANAg0CX3Lihlf
Yanto : "Jadi untuk apa juga Bu Lurah menolak saya,"
19870Please respect copyright.PENANAGqS8JxJE4E
Yanto : "Toh saya juga bisa memuaskan Bu Lurah sama seperti Darso memuaskan Bu Lurah"
19870Please respect copyright.PENANA6FT40ZmCw8
Yanto : "Hehehe,...tak kusangka Bu Lurah yang terlihat terhormat dan juga alim"
19870Please respect copyright.PENANAPW0K8PmB9o
Yanto : "Ternyata tak ubahnya seperti Lonte yang suka menjajakan tubuhnya,..."
19870Please respect copyright.PENANAFG806XNy8v
Yanto : "Hmm....apa baiknya Bu Lurah aku panggil Lonte saja ya"
19870Please respect copyright.PENANANPDsgMWTOx
Yanto : "Yah,..memang baiknya aku panggil Lonte,...hehehe Lonte"
19870Please respect copyright.PENANAO4hkZLxBgd
Yanto dengan seringai penuh kemenangan.
19870Please respect copyright.PENANAKpuC2uQE2h
Nia : "Terserah Pak Yanto, tapi semua itu saya lakukan karena terpaksa"
19870Please respect copyright.PENANAoU48wKNdux
Nia berusaha membela diri, karena meski terpepet Ia tak mau begitu saja direndahkan.
19870Please respect copyright.PENANAt7QvAZu9lH
Yanto : "Terpaksa namun menikmati kan Bu Lurah,,hehehe...."
19870Please respect copyright.PENANABBUT0DAV9W
Yanto : "Tenang saja saya bisa memberikan kepuasan itu pada Bu Lurah,..."
19870Please respect copyright.PENANAhy2oM6csr5
Yanto : "Sekarang nikmati saja permainan saya,..."
19870Please respect copyright.PENANAeZCjQtOvy9
Yanto : "Saya jamin Bu Lurah akan selalu merindukan kejantanan saya setelah ini,..hehehe"
19870Please respect copyright.PENANALlpEspGQ5r
Yanto sambil mulai menggenjot vagina Nia kembali.
19870Please respect copyright.PENANAQ7FvCJOtJr
Yanto : "Sekarang ayo kita buatkan adik baru buat Putri..Bu Lurah,..huuughhh"
19870Please respect copyright.PENANA4DDUfH0O4L
Dalam posisi misionaris, tubuh Yanto yang kurus tapi berotot menindih tubuh montok Nia, Yanto terus memompa vagina Nia dengan kecepatan yang mulai stabil. Terlihat tidak pelan namun juga tidak terlalu cepat.
19870Please respect copyright.PENANA5BybiMzpSI
Meski usianya sudah mulai lanjut, namun Yanto punya stamina yang luar biasa, setelah semalaman bercinta dengan Nina, adiknya Bu Lurah, pagi ini orang tua itu masih sanggup mengerjain kakaknya dan terlihat masih garang.
19870Please respect copyright.PENANAviGDSAMx9H
Sungguh pemandangan yang kontras sekali melihat kedua anak manusia berlainan jenis dan terpaut usia yang sangat jauh sedang mereguk kenikmatan itu, kulit tubuh Yanto yang berwarna hitam legam sedang menindih tubuh Nia yang putih bersih tanpa cacat sedikitpun.
19870Please respect copyright.PENANAyYDMK0DcGz
Plok,plok,plok,....
19870Please respect copyright.PENANA7D72HidkNB
Nia : "Ah,ah,ah,ah....aaarrrgghhhh"
19870Please respect copyright.PENANAFOhl82daZQ
Suara desahan Nia menggema di seisi ruangan kamarnya.
19870Please respect copyright.PENANA5jNszl5ZaG
Sambil terus menggenjot vagina Nia, Yanto juga memberi rangsangan di tubuh bagian atas Nia, mulai dari menciumi serta mencupangi tengkuk wanita itu, kemudian turun ke arah ketiak sebelah kanan Nia.
19870Please respect copyright.PENANAR3fml7Ed0Y
Nia merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, tak disangkanya ternyata Yanto yang sudah lanjut usia itu bisa membuatnya kewalahan melawan gejolak birahi yang terasa sangat hebat menyerangnya, akhirnya ia menyerah dan mengikuti saja permainan Yanto.
19870Please respect copyright.PENANAqIguSmLNWa
Wanita itu sudah berada dalam puncak birahi, kedua tangannya yang lembut mengusap dan membelai punggung orang tua itu.
19870Please respect copyright.PENANAHdHrmQLX8O
Yanto merasa Nia sudah takluk karena permainannya, orang tua itu semakin bersemangat menyetubuhi wanita idamannya itu, tak hanya itu Yanto juga mengenyoti kedua payudara montok Nia secara bergantian disertai dengan gigitan kecil di puting payudara wanita itu.
19870Please respect copyright.PENANAxTBzVrxzDy
Yanto terlihat gemas memainkan kedua payudara yang montok wanita itu, air susu keluar dari putingnya, dengan suka hati Yanto menyedotnya.
19870Please respect copyright.PENANAPKdTtp8jcr
Mendapat rangsangan dari pria tua mesum itu, Nia semakin tak karuan menahan sensasi nikmat yang luar biasa melanda dirinya, nampak kedua tangannya meremasi sprei. Hingga akhirnya ia merasakan mencapai puncak kenimatan,..
19870Please respect copyright.PENANArNWhWb4jpn
Nia : "Aaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh,....Paaaaaakkkkkk,"
19870Please respect copyright.PENANA7d5NQZaBd6
Seerrr.....Seeerrrrrr...Seeerrrr...
19870Please respect copyright.PENANAgc679rpHTO
Yanto : "Aku juga Bu luraaaahhhh,.......terimalah pejuhku ini sayaaaaang"
19870Please respect copyright.PENANAZaEsdlNZFV
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19870Please respect copyright.PENANApeoHdlv9xI
Ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia.
19870Please respect copyright.PENANA4O7OjQE3rD
Banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu, hingga vagina Nia tak mampu menampung semua cairan putih kental itu, sebagian ada yang keluar melalui celah vagina wanita itu.
19870Please respect copyright.PENANAI357E0Ii6U
Ruangan kembali menjadi hening,hanya terdengar deru nafas kedua insan berlainan jenis itu.
19870Please respect copyright.PENANAdsBfEDv45v
Tubuh Yanto ambruk menindih tubuh Nia.
19870Please respect copyright.PENANAxA6EZddnpM
Sementara kedua tangan Nia merangkul dan memeluk tubuh tua itu.
19870Please respect copyright.PENANAQ7ujdgsSFE
19870Please respect copyright.PENANAAT60grQ2Se
19870Please respect copyright.PENANAiYc9DVSd7G
Sementara Itu...
19870Please respect copyright.PENANADSRR93RE20
19870Please respect copyright.PENANAct0Ze5Pf9J
Ilustrasi Anna
Setelah dari rumah Pak Lurah, Darso mampir ke warung Parjo.
19870Please respect copyright.PENANAVLHmPgpeso
Orang tua itu sedang menikmati secangkir kopi hitam dan gorengan, makanan kesukaannya, namun situasi pagi di desa itu mendadak menjadi gaduh saat suara raung sirine mobil Polisi memasuki desa itu, Darso menjadi bertanya tanya, ada apakah gerangan ini..
19870Please respect copyright.PENANABJHYr8a9Fu
Iring iringan mobil densus 88 memasuki desa Plosowangi, masyarakat di desa itu bertanya tanya siapakah teroris yang akan digrebek oleh densus 88. Sudah bukan rahasia lagi dimana densus 88 beraksi pasti selalu ada kaitannya dengan teroris yang sangat meresahkan itu.
19870Please respect copyright.PENANA4ZfkwQIttN
Termasuk Darso juga menjadi bertanya tanya, mungkinkah di desanya ada teroris? lalu siapa?.
19870Please respect copyright.PENANA7lkPQw1Aty
Mobil densus 88 berhenti di rumah yang dikontrak oleh Ustadz Afandi bersama istrinya, para personel densus 88 turun dari mobil dan dengan penuh kesiagaan mereka mengepung rumah yang di kontrak oleh Ustadz Afandi.
19870Please respect copyright.PENANArUUt2ByZHH
Ustadz Afandi, penghuni rumah kontrakan itu pun keluar dari rumah karena kaget mendengar suara sirine mobil polisi, dibelakangnya Ustadzah Anna mengikutinya, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat para personel densus 88 seperti sedang menyergap rumahnya.
19870Please respect copyright.PENANAletP3fbA0v
Afandi : "Ada apa ini?"
19870Please respect copyright.PENANAUEpLstci7M
"Apakah anda Ustadz Afandi ?"
19870Please respect copyright.PENANAyNP14qXvXK
"Kalau iya....lekas angkat tanganmu dan jangan melakukan perlawanan"
19870Please respect copyright.PENANALMe4RmfHpt
"Karena kami tak segan segan untuk menembak kalau anda melakukan perlawanan"
19870Please respect copyright.PENANAMpY36oi8Db
Kata salah seorang personel densus 88 yang ternyata adalah komandan densus 88.
19870Please respect copyright.PENANA7e4alM6Ty5
Afandi : "Iya, saya Ustadz Afandi,...."
19870Please respect copyright.PENANAqKPWO0WRI8
Afandi : "Tapi ada apa ini, apa salah saya hingga saya mau ditembak?"
19870Please respect copyright.PENANAYqhPwFAlDE
"Anda diduga sebagai orang yang ikut bertanggung jawab"
19870Please respect copyright.PENANARbAyRzCkJT
"Dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19870Please respect copyright.PENANA3JP3ZxxqvI
Afandi : "Apa buktinya kalau saya ikut bertanggung jawab dalam aksi pengeboman itu?"
19870Please respect copyright.PENANAeSn85dAr1y
"Itu anda bisa menjelaskan nanti dikantor Polisi.."
19870Please respect copyright.PENANATLyB7hqvpQ
"Sekarang angkat tanganmu..!!"
19870Please respect copyright.PENANAiXRuicDYz9
Ustadz Afandi mengikuti perintah komandan Densus 88, lalu salah satu personel densus 88 segera memborgol tangannya.
19870Please respect copyright.PENANAmOZdQv7LXV
Melihat hal itu Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangisnya, Ia pun menghambur ke suaminya itu.
19870Please respect copyright.PENANAPW7vMm3FEh
Anna : "Abi,..jangan diam saja....lakukan pembelaan Abi"
19870Please respect copyright.PENANArDItQfhfRi
Afandi : "Percuma saja, Umi...."
19870Please respect copyright.PENANA2GabLrKGOG
Afandi : "Umi yang sabar ya,...do’a kan semoga Abi bisa segera lepas dari masalah ini."
19870Please respect copyright.PENANA85ZJoUNUUb
Anna : "Tidak Abi, tidaaaak,......"
19870Please respect copyright.PENANAH018rnEBZK
Anna : "Suami saya tidak bersalah....jangan tangkap suami saya,..hhhnnnhhgghhh"
19870Please respect copyright.PENANAubDJ55EsN6
Ustadzah Anna tak dapat menahan tangisnya,wanita cantik dan solehah itu berusaha menghalang halangi para personel densus 88 yang akan membawa suaminya ke kantor polisi, namun apalah daya, Ia hanya seorang wanita.
19870Please respect copyright.PENANAiQjocuqIUy
Anna : "Hikss...hikkss..hikss...Abiii.."
19870Please respect copyright.PENANA8zW0f6gBhO
Ustadzah Anna masih bersimpuh didepan rumahnya sambil menangis menatap kepergian suaminya yang telah dimasukan kedalam mobil densus 88.
19870Please respect copyright.PENANA8Vbx46jmFL
Melihat hal itu Darso mendekati wanita itu,
19870Please respect copyright.PENANAHqqN0kA1n2
19870Please respect copyright.PENANAOdO99qXKd7
Darso : "Bu Ustadz,...Bu Ustadz yang sabar ya....mungkin ini ujian buat Bu Ustadz...."
19870Please respect copyright.PENANAA2YpIkJS8k
Darso : "Kalau diijinkan saya bisa membantu Pak Ustadz keluar dari masalah ini...."
19870Please respect copyright.PENANADl824KO8vG
Darso : "Jelek jelek begini saya pernah jadi Polisi"
19870Please respect copyright.PENANAYfecuRIgih
Darso berusaha menenangkan hati Ustadzah Anna, meski dalam hatinya berkata ini adalah kesempatan baginya untuk bisa mendekati wanita cantik itu.
19870Please respect copyright.PENANALfAUfnHQba
Darso : "Saya punya banyak kenalan di kepolisian"
19870Please respect copyright.PENANAepyftC4Yo6
Darso : "Dan mereka orang yang sangat berpengaruh"
19870Please respect copyright.PENANAu7JigOTkXM
Mendengar hal itu, tangisan Ustadzah Anna berhenti, Ia merasa sedikit lebih tenang mendengar kata kata Darso yang mengaku punya banyak kenalan di tubuh kepolisian. Paling tidak itulah jalan untuk membebaskan suaminya dari penjara.
19870Please respect copyright.PENANAWHY1hh6bvs
Anna : "Kalau begitu tolonglah suami saya Pak,..."
19870Please respect copyright.PENANAEGohOYsqCz
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja asal suami saya bisa bebas"
19870Please respect copyright.PENANAFUiT8uPRUp
Darso menyeringai, kata kata Ustadzah Anna barusan adalah satu peluangnya untuk bisa mewujudkan keinginannya, yaitu meniduri wanita cantik dan solehah itu.
19870Please respect copyright.PENANAvnkr9A332U
Darso : "Tenang saja Bu Ustadz,..."
19870Please respect copyright.PENANAlaqBz4iZSP
Darso : "Sudah menjadi kewajiban saya menolong Pak Ustdaz,.."
19870Please respect copyright.PENANABACb1WGpMd
Darso : "Saya yakin Pak Ustadz tidak bersalah..."
19870Please respect copyright.PENANAehzg9E5h4y
Darso : "Kalau perlu saya bersedia menjadi jaminannya,"
19870Please respect copyright.PENANALNX966RXpH
Mendengar kata kata Darso, hati Ustadzah Anna menjadi lebih tenang, harapan suaminya untuk bebas sangat terbuka.
19870Please respect copyright.PENANAsO4U927XST
Lalu Ustadzah Anna berpamitan pada Darso untuk masuk kedalam rumahnya, setelah sebelumnya berjanjian akan ketemu di kantor polisi esok hari dan Darso mempersilahkan wanita cantik itu masuk kedalam rumah kontrakannya.
19870Please respect copyright.PENANAnSswP74MxD
Setelah itu Darso meninggalkan rumah Ustadz Afandi.
19870Please respect copyright.PENANA4CTWgdnyeI
19870Please respect copyright.PENANACt7jcdESui
19870Please respect copyright.PENANAdw5sQTNBKp
Sementara itu dirumah Pak Lurah...
19870Please respect copyright.PENANAps9gR0KPdC
19870Please respect copyright.PENANA4WgUYG3Tp8
Ilustrasi Nia
Plopsss...
19870Please respect copyright.PENANAPcO6aZ239d
Keduanya bangkit dari ranjang setelah mendengar tangisan anak Nia yang terbangun, Nia menghampiri anaknya dan segera menggendong dan menyusuinya, kemudian duduk dipinggiran ranjang tidurnya sambil menyusui anaknya.
19870Please respect copyright.PENANArp9IFLVre9
Melihat Nia sedang menyusui anaknya timbul ide gila dalam diri Yanto, Ia ingin menyetubuhi wanita itu sambil menyusui anaknya dalam posisi tidur miring ke kanan, Yanto pun memberi isyarat pada Nia untuk meletakkan anaknya diatas ranjang,dan menyetubuhinya dalam posisi miring.
19870Please respect copyright.PENANAHH3IDJ6ZFl
Nia mengikuti saja permintaan Yanto, Ia mulai menyusui anaknya dalam posisi miring dan Yanto juga tengah bersiap menyetubuhinya. Kembali kontol besar Yanto menyeruak masuk kedalam liang vagina wanita cantik yang sedang menyusui anaknya itu.
19870Please respect copyright.PENANA8xgiJif601
Nia : "Huuugghhhhh,...pelan pelan Pak"
19870Please respect copyright.PENANAy7myem1FgJ
Yanto : "Wis tenang wae.."
19870Please respect copyright.PENANAeQDH4XYD7b
Perlahan Yanto mulai menggerakan pinggulnya menyamping dengan gerakan maju mundur, gerakan semakin lama semakin stabil, membuat Nia merem melek menahan nikmat, desah kenikmatan pun keluar pelan dari mulutnya, seiring gerakan maju mundur Yanto.
19870Please respect copyright.PENANA0rVPSpJe5x
Nia : "Ah,ah,ah,ah...."
19870Please respect copyright.PENANAZnQ6p6DLMd
Yanto terus memompa liang vagina Nia, tangan kanannya menyelinap dibawah leher jenjang Nia, sedang tangan kirinya menyelinap di ketiak Nia.
19870Please respect copyright.PENANAL758WlTvr4
Tangan kiri Yanto meremasi payudara Nia yang tidak dipakai menyusui oleh anaknya, meremas dengan lembut dan menoel noel puting payudara Nia, tak hanya itu saja, Ia palingkan wajah cantik Nia kearahnya, langsung saja Ia menyambar bibir Nia yang ranum dan melumatnya.
19870Please respect copyright.PENANAZiMafZmpIc
Yanto begitu garang mencumbui Nia, membuat libido Nia naik ke puncak, sementara anaknya yang sebelumnya masih asyik mengenyot payudara ibunya, kini sudah tertidur kembali.
19870Please respect copyright.PENANABJbEWNpbpQ
Saat sedang asyik bercumbu, keduanya dikagetkan dengan dering suara handphone milik Nia, seperti ada telepon masuk.
19870Please respect copyright.PENANAixakno2a0W
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuutttt....
19870Please respect copyright.PENANARsG3H60Uqb
Nia melihat ke layar HP miliknya, rupanya panggilan dari suaminya, Yanto memberi isyarat untuk mengangkat telepon itu.
19870Please respect copyright.PENANAJhR1DpWa1k
Nia : "Iya Pah"
19870Please respect copyright.PENANABjZzHsK2GC
Krisna : "Mah, sudah dengar kabar belum kalau dikampung kita ada teroris?"
19870Please respect copyright.PENANAi0bmRzMT3J
Nia : "Belum Pah,...ah"
19870Please respect copyright.PENANAN2yp0XZb0N
Jawab Nia disertai desahan karena merasakan batang kontol Yanto menusuk terlalu dalam.
19870Please respect copyright.PENANAMqt1vq7Vzm
Krisna : "Mah,...Mamah gak apa apakan....?"
19870Please respect copyright.PENANAm6uyRpcdmY
Krisna : "Itu mah Ustadz Afandi tadi ditangkap densus 88,"
19870Please respect copyright.PENANA6923VgmlJm
Krisna : "Karena diduga ikut terlibat dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19870Please respect copyright.PENANA1jOC76tctB
Nia : "Iya Pah, Mamah sehat sehat aja,...aaahhh"
19870Please respect copyright.PENANAIGP0UmBsVD
Krisna : "Itu mamah kenapa, kok seperti menahan sakit"
19870Please respect copyright.PENANAhBZgqPk0r6
Nia : "Ini Pah, perut Mamah rasanya melilit, sakit banget rasanya,...aaaaakkkkhhh"
19870Please respect copyright.PENANACQ0DVybrU2
Yanto tersenyum geli dengan aksi gokilnya.
19870Please respect copyright.PENANA4BkhCeQoaI
Krisna : "Ini Papah lagi perjalanan pulang, kira kira satu jam lagi nyampe rumah,...."
19870Please respect copyright.PENANAj9HzkecT6G
Krisna : "Udah dulu aja ya Mah,..."
19870Please respect copyright.PENANAJE6XYiQicu
Krisna : "Kalau masih sakit lekas minum obat Mah...dah Mamaah"
19870Please respect copyright.PENANADzQIUVqCcZ
Nia : "Dah Papah...aaahhhh"
19870Please respect copyright.PENANAmu6TecSTqa
Nia meletakan HP nya.
19870Please respect copyright.PENANADQ91PhWT5i
Kembali Ia merasakan tusukan batang kontol Yanto semakin cepat.
19870Please respect copyright.PENANAshDVv6qw2d
Nia : "Satu jam lagi suami saya nyampe rumah Pak.."
19870Please respect copyright.PENANA9UJlxpI4qZ
Nia : "Kita harus segera menyudahi ini semua"
19870Please respect copyright.PENANANY0uatBvUH
Yanto : "Tenang aja Bu Lurah"
19870Please respect copyright.PENANAux0tfQxhMH
Yanto semakin mempercepat gerakannya menusuk vagina Nia.
19870Please respect copyright.PENANAWNapYOKBAA
Nia merasakan sebentar lagi akan mencapai puncak.
19870Please respect copyright.PENANAcurzL4AZWF
Nia : "Aaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh,....Paaaakkk"
19870Please respect copyright.PENANAQobcCD7rgl
Seeeerrrr...Seeerrrr...Seerrrrr....
19870Please respect copyright.PENANAWgx7GGNElK
Tapi Yanto masih menghunjamkan kontolnya ke dalam memeknya, tempo gerakannya semakin lama semakin menurun dan kemudian menghentikan gerakannya.
19870Please respect copyright.PENANA3VrAiJKaaa
Yanto mencabut kontolnya dari vagina Nia, orang tua itu minta Nia terlentang, kemudian Yanto menjepitkan batang kontolnya diantara belahan payudara montok Nia, lalu Yanto mulai menggerakannya maju mundur.
19870Please respect copyright.PENANA3JjNtFnrUY
Kontol Yanto yang panjang itu mengenai wajah Nia tiap kali digerakan maju.
19870Please respect copyright.PENANAeyoS2F9t7i
Tak lama kemudian tubuh Yanto terlihat mengejang,rupanya Ia diambang puncak kenikmatan.
19870Please respect copyright.PENANAa34VmhaR57
Yanto : "Haaaaaaaarrrrrrgggggggghhhhhh"
19870Please respect copyright.PENANApEaBmw2uPn
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19870Please respect copyright.PENANARxfI685wXA
Sama seperti sebelumnya ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengenai wajah cantik Nia.
19870Please respect copyright.PENANA4nQ94Vx4QQ
Wanita itu mencium bau anyir juga amis yang pekat sekali.
19870Please respect copyright.PENANAxxbPEuBU3o
Setelah selesai Yanto memukul mukulkan batang kontolnya ke wajah Nia, menampari pipi Nia dengan batang kontolnya. Orang tua itu juga meratakan cairan spermanya yang mengenai wajah cantik Nia ke seluruh wajah wanita cantik itu dengan menggunakan batang kontolnya.
19870Please respect copyright.PENANAIJ2zY4G7AX
Yanto : "Huh,...Mantap sekali jepitan susunya Bu Lurah"
19870Please respect copyright.PENANA1CghDRYb0I
Yanto kemudian memunguti pakaiannya dan mengenakan kembali.
19870Please respect copyright.PENANA72IrXsahU3
Yanto : "Jangan sampai Bu Lurah melaporkan kejadian ini ke suami atau ke polisi.."
19870Please respect copyright.PENANAICrlqhiOhJ
Yanto : "Saya bisa melakukan hal nekat kalau Bu Lurah melakukannya.."
19870Please respect copyright.PENANAEWj4q7ikGS
Yanto pergi meninggalkan Nia.
19870Please respect copyright.PENANAXQsFaKJoth
Nia segera bangkit dan kemudian bergegas merapikan tempat tidur dan membersihkan tubuhnya agar tak diketahui suaminya saat ia pulang.
19870Please respect copyright.PENANAFSy4lAFM6s
19870Please respect copyright.PENANAQ5KyfGgiJk