
Chapter 07
24362Please respect copyright.PENANA0e6nCdQRAy
Yanto begitu takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu, didepannya nampak seorang wanita cantik sedang tidur terlelap di atas ranjang tidurnya tanpa sehelai benang yang melekat ditubuhnya.
24362Please respect copyright.PENANAqy7xyamvfZ
Sementara anaknya yang masih berusia kurang dari 2 tahun juga masih tidur di tempat terpisah dengan ibunya, masih dalam satu ruangan itu.
24362Please respect copyright.PENANA4NwkXidc6u
Pada bagian selangkangan wanita cantik yang tak lain adalah Nia itu nampak bekas cairan sperma yang telah mengering, nampak bulu bulu jembutnya yang halus menghiasi disekitar vaginanya.
24362Please respect copyright.PENANAoP7VbVBFfG
Sambil bersungut sungut dan menyeringai, Yanto berjalan pelan pelan mendekat ke arah ranjang.
24362Please respect copyright.PENANATVRNOhDa56
Posisi tidur Nia yang terlentang dengan selangkangannya yang agak terbuka tentu akan membuat mata para lelaki yang melihatnya saat itu pasti akan menelan ludah, vagina Nia yang nampak merah merekah terlihat begitu menggoda.
24362Please respect copyright.PENANApKdyRVxH4o
Yanto mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya, lalu kemudian Ia mulai memfoto Nia yang yang sedang tidur dalam keadaan bugil. Setelah dirasanya cukup untuk buat koleksi pribadinya, orang tua itu naik ke atas ranjang.
24362Please respect copyright.PENANAme7kGVkEZi
Nafsunya sudah terasa di ubun ubun melihat hidangan lezat yang ada di didepan matanya, apalagi yang ada didepannya itu adalah sosok wanita cantik yang selalu di idam idamkannya, sungguh sebuah keberuntungan baginya, sebentar lagi Ia akan menikmati tubuh molek wanita cantik itu, wanita high class, seorang wanita terhormat dari keluarga terpandang di desa itu.
24362Please respect copyright.PENANAaGBiMflT7r
Orang tua mesum itu berniat menjadikan Nia sebagai budak seksnya, setelah semalaman Ia mengerjain adiknya, kini Ia juga akan menikmati hangatnya tubuh Nia, istri Pak Lurah.
24362Please respect copyright.PENANA02OQvPdCB1
Yanto : "Hehehe,...Aku seperti dapet durian runtuh pagi ini"
24362Please respect copyright.PENANANbTzJKc2di
Yanto : "Tadi malam adiknya abis aku kerjain, sekarang giliran kakaknya,...."
24362Please respect copyright.PENANAdgguiKHXYz
Yanto : "Mantap...biarpun sisanya Darso....yang penting bisa ngejos" gumamnya dalam hati.
24362Please respect copyright.PENANAGsh8QBWTtU
Yanto sudah tak sabar ingin menikmati tubuh molek Nia, lalu kemudian Ia melepas semua pakaiannya, orang tua itu kini telah bugil, nampak batang kontolnya yang besar dan panjang dan juga hitam berurat itu mengacung dengan tegak laksana tugu daging yang kokoh.
24362Please respect copyright.PENANAQXpqegGNL5
Yanto memposisikan dirinya diantara selangkangan Nia, Yanto benar benar sudah tak dapat menahan nafsunya, Ia berniat ingin langsung menyetubuhi Nia.
24362Please respect copyright.PENANAZoDn0U4kMC
Orang tua itu membasahi batang kontolnya dengan sedikit ludahnya, Ia gesek gesekan sebentar batang kontolnya dibibir vagina Nia dan Nia masih lelap dalam tidurnya, kemudian pelan pelan Yanto mulai memasukkan batang kontolnya kedalam vagina Nia.
24362Please respect copyright.PENANACUmnskgli2
Yanto : "Uuugggghhhhh"
24362Please respect copyright.PENANAzVQMb8oKuU
Yanto melenguh saat batang kontolnya membelah liang vagina Nia.
24362Please respect copyright.PENANAD06XkWU2UN
Dirasakannya liang vagina itu sudah agak sedikit longgar, mungkin karena habis dipakai Darso, namun begitu Yanto masih merasakan nikmatnya liang vagina Nia, terlihat dari matanya yang merem melek menahan kenikmatan itu. Dinding vagina Nia seperti memijat batang kontolnya yang besar.
24362Please respect copyright.PENANAM2lA5SAaGj
Sementara itu tubuh Nia terlihat menggeliat, wanita cantik itu terbangun dari tidurnya, dirasakannya seperti ada sebuah benda tumpul yang terasa sesak memenuhi liang vaginanya, saat membuka mata, betapa kagetnya Ia melihat sosok laki laki tua yang ternyata adalah tukang kebunnya sendiri, Yanto.
24362Please respect copyright.PENANABtniTgWoFl
Nia berusaha meronta, namun Yanto sudah menindih tubuhnya, disamping itu tubuhnya masih terasa lemah.
24362Please respect copyright.PENANAkYhQuEV4Cy
Nia : "Pak,...apa yang sudah Pak Yanto lakukan kepada saya?"
24362Please respect copyright.PENANAnNJo9N2Xcd
Mengetahui majikannya akan melakukan perlawanan, dengan sigapnya orang tua itu membekap mulut majikannya itu dan mengunci tubuh majikannya itu.
24362Please respect copyright.PENANAeDF1oZdNPs
Yanto : "Ssssstttt,...diam, jangan bertindak macam macam"
24362Please respect copyright.PENANATM72kzSVcq
Yanto : "Aku bisa menghabisimu.. sekarang bersama anakmu yang masih bayi itu.."
24362Please respect copyright.PENANAFy7RxrbnSb
Mendengar ancaman Yanto, membuat nyali wanita cantik itu menjadi ciut, Nia yang tadinya meronta, kini terlihat mengendur, Nia tak ingin sesuatu terjadi pada dirinya dan bayinya, perlawanannya melemah, melihat hal itu Yanto melepas bekapan tangannya pada mulut Nia.
24362Please respect copyright.PENANASKHMzd9q8K
Yanto : "Nah begini kan lebih enak, kita berdua sama sama enak bukan,?"
24362Please respect copyright.PENANATC3hCcyEVp
Yanto sambil menyeringai.
24362Please respect copyright.PENANAKHiR6uAAvQ
Nia : "Tapi saya mohon jangan apa apain anak saya,.."
24362Please respect copyright.PENANAKPetRW5EUj
Nia : "Saya rela melakukannya asal Pak Yanto tidak menyakiti anak saya.."
24362Please respect copyright.PENANAE5FWjrNjME
Yanto : "Tenang saja Bu Lurah.."
24362Please respect copyright.PENANA72jcik8JPd
Yanto : "Saya tidak akan pernah menyakiti Bu Lurah dan anak Bu Lurah.."
24362Please respect copyright.PENANAHYMRFvaMW5
Yanto : "Selama kita bisa bekerja sama,hehehe.."
24362Please respect copyright.PENANAoipOIPTIeU
Yanto : "Lagi pula saya sudah tahu tentang perselingkuhan Bu Lurah dengan Darso"
24362Please respect copyright.PENANALlWk1Qq04Q
Yanto : "Jadi untuk apa juga Bu Lurah menolak saya,"
24362Please respect copyright.PENANABL3b7vWa2i
Yanto : "Toh saya juga bisa memuaskan Bu Lurah sama seperti Darso memuaskan Bu Lurah"
24362Please respect copyright.PENANAqFQQGEO7LI
Yanto : "Hehehe,...tak kusangka Bu Lurah yang terlihat terhormat dan juga alim"
24362Please respect copyright.PENANAmNHHSMFeJC
Yanto : "Ternyata tak ubahnya seperti Lonte yang suka menjajakan tubuhnya,..."
24362Please respect copyright.PENANALUdqY1dWcs
Yanto : "Hmm....apa baiknya Bu Lurah aku panggil Lonte saja ya"
24362Please respect copyright.PENANAFGScyyVHsy
Yanto : "Yah,..memang baiknya aku panggil Lonte,...hehehe Lonte"
24362Please respect copyright.PENANABB4Wh28IhR
Yanto dengan seringai penuh kemenangan.
24362Please respect copyright.PENANAi0AYwuJnH4
Nia : "Terserah Pak Yanto, tapi semua itu saya lakukan karena terpaksa"
24362Please respect copyright.PENANAd3IvAjvn4K
Nia berusaha membela diri, karena meski terpepet Ia tak mau begitu saja direndahkan.
24362Please respect copyright.PENANAxin1H5c7x2
Yanto : "Terpaksa namun menikmati kan Bu Lurah,,hehehe...."
24362Please respect copyright.PENANASHQ0Ejjthh
Yanto : "Tenang saja saya bisa memberikan kepuasan itu pada Bu Lurah,..."
24362Please respect copyright.PENANAS5YkLiQ0Up
Yanto : "Sekarang nikmati saja permainan saya,..."
24362Please respect copyright.PENANAWMGLs2Z6iC
Yanto : "Saya jamin Bu Lurah akan selalu merindukan kejantanan saya setelah ini,..hehehe"
24362Please respect copyright.PENANAR3kSPu0zPG
Yanto sambil mulai menggenjot vagina Nia kembali.
24362Please respect copyright.PENANAIwf2NFl31i
Yanto : "Sekarang ayo kita buatkan adik baru buat Putri..Bu Lurah,..huuughhh"
24362Please respect copyright.PENANAsKsNUXbsSk
Dalam posisi misionaris, tubuh Yanto yang kurus tapi berotot menindih tubuh montok Nia, Yanto terus memompa vagina Nia dengan kecepatan yang mulai stabil. Terlihat tidak pelan namun juga tidak terlalu cepat.
24362Please respect copyright.PENANABVk41K7oJh
Meski usianya sudah mulai lanjut, namun Yanto punya stamina yang luar biasa, setelah semalaman bercinta dengan Nina, adiknya Bu Lurah, pagi ini orang tua itu masih sanggup mengerjain kakaknya dan terlihat masih garang.
24362Please respect copyright.PENANAW5A2tOvPQG
Sungguh pemandangan yang kontras sekali melihat kedua anak manusia berlainan jenis dan terpaut usia yang sangat jauh sedang mereguk kenikmatan itu, kulit tubuh Yanto yang berwarna hitam legam sedang menindih tubuh Nia yang putih bersih tanpa cacat sedikitpun.
24362Please respect copyright.PENANAuVZfIPPK3I
Plok,plok,plok,....
24362Please respect copyright.PENANACqXyQpoHjy
Nia : "Ah,ah,ah,ah....aaarrrgghhhh"
24362Please respect copyright.PENANAYuZWCOoXoX
Suara desahan Nia menggema di seisi ruangan kamarnya.
24362Please respect copyright.PENANAKhDfZAdQET
Sambil terus menggenjot vagina Nia, Yanto juga memberi rangsangan di tubuh bagian atas Nia, mulai dari menciumi serta mencupangi tengkuk wanita itu, kemudian turun ke arah ketiak sebelah kanan Nia.
24362Please respect copyright.PENANAKyKjVx0Z2I
Nia merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, tak disangkanya ternyata Yanto yang sudah lanjut usia itu bisa membuatnya kewalahan melawan gejolak birahi yang terasa sangat hebat menyerangnya, akhirnya ia menyerah dan mengikuti saja permainan Yanto.
24362Please respect copyright.PENANAuCfNOYQh83
Wanita itu sudah berada dalam puncak birahi, kedua tangannya yang lembut mengusap dan membelai punggung orang tua itu.
24362Please respect copyright.PENANAfo1AZS1pdN
Yanto merasa Nia sudah takluk karena permainannya, orang tua itu semakin bersemangat menyetubuhi wanita idamannya itu, tak hanya itu Yanto juga mengenyoti kedua payudara montok Nia secara bergantian disertai dengan gigitan kecil di puting payudara wanita itu.
24362Please respect copyright.PENANAsvC8dqIeQJ
Yanto terlihat gemas memainkan kedua payudara yang montok wanita itu, air susu keluar dari putingnya, dengan suka hati Yanto menyedotnya.
24362Please respect copyright.PENANAQGuvNmnkmD
Mendapat rangsangan dari pria tua mesum itu, Nia semakin tak karuan menahan sensasi nikmat yang luar biasa melanda dirinya, nampak kedua tangannya meremasi sprei. Hingga akhirnya ia merasakan mencapai puncak kenimatan,..
24362Please respect copyright.PENANAz2AoAYzIwz
Nia : "Aaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh,....Paaaaaakkkkkk,"
24362Please respect copyright.PENANAa26fR0oxZU
Seerrr.....Seeerrrrrr...Seeerrrr...
24362Please respect copyright.PENANAAu29AoaoRN
Yanto : "Aku juga Bu luraaaahhhh,.......terimalah pejuhku ini sayaaaaang"
24362Please respect copyright.PENANAxQDPPiKBuj
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
24362Please respect copyright.PENANAPnpnmRIZxV
Ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia.
24362Please respect copyright.PENANANScY59f588
Banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu, hingga vagina Nia tak mampu menampung semua cairan putih kental itu, sebagian ada yang keluar melalui celah vagina wanita itu.
24362Please respect copyright.PENANAdhqNPS6krg
Ruangan kembali menjadi hening,hanya terdengar deru nafas kedua insan berlainan jenis itu.
24362Please respect copyright.PENANAAkGPa5pebY
Tubuh Yanto ambruk menindih tubuh Nia.
24362Please respect copyright.PENANABTVYwGsEHb
Sementara kedua tangan Nia merangkul dan memeluk tubuh tua itu.
24362Please respect copyright.PENANAH2Ulvgl24o
24362Please respect copyright.PENANAa15ovcgOVT
24362Please respect copyright.PENANAkVKT0SAwoN
Sementara Itu...
24362Please respect copyright.PENANAabHUHTi0E3
24362Please respect copyright.PENANAxOizxB6CJb
Ilustrasi Anna
Setelah dari rumah Pak Lurah, Darso mampir ke warung Parjo.
24362Please respect copyright.PENANAl1Al9Qe4bF
Orang tua itu sedang menikmati secangkir kopi hitam dan gorengan, makanan kesukaannya, namun situasi pagi di desa itu mendadak menjadi gaduh saat suara raung sirine mobil Polisi memasuki desa itu, Darso menjadi bertanya tanya, ada apakah gerangan ini..
24362Please respect copyright.PENANAcDjKflai9Y
Iring iringan mobil densus 88 memasuki desa Plosowangi, masyarakat di desa itu bertanya tanya siapakah teroris yang akan digrebek oleh densus 88. Sudah bukan rahasia lagi dimana densus 88 beraksi pasti selalu ada kaitannya dengan teroris yang sangat meresahkan itu.
24362Please respect copyright.PENANAAfhWIOpP0Y
Termasuk Darso juga menjadi bertanya tanya, mungkinkah di desanya ada teroris? lalu siapa?.
24362Please respect copyright.PENANA1amAFUoxpk
Mobil densus 88 berhenti di rumah yang dikontrak oleh Ustadz Afandi bersama istrinya, para personel densus 88 turun dari mobil dan dengan penuh kesiagaan mereka mengepung rumah yang di kontrak oleh Ustadz Afandi.
24362Please respect copyright.PENANASJtPNvQ00Q
Ustadz Afandi, penghuni rumah kontrakan itu pun keluar dari rumah karena kaget mendengar suara sirine mobil polisi, dibelakangnya Ustadzah Anna mengikutinya, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat para personel densus 88 seperti sedang menyergap rumahnya.
24362Please respect copyright.PENANAumVApA3AMZ
Afandi : "Ada apa ini?"
24362Please respect copyright.PENANATywuiRQ2dr
"Apakah anda Ustadz Afandi ?"
24362Please respect copyright.PENANAcqNqRvxNm0
"Kalau iya....lekas angkat tanganmu dan jangan melakukan perlawanan"
24362Please respect copyright.PENANAXimnvWFCFV
"Karena kami tak segan segan untuk menembak kalau anda melakukan perlawanan"
24362Please respect copyright.PENANAZyOni4WUaq
Kata salah seorang personel densus 88 yang ternyata adalah komandan densus 88.
24362Please respect copyright.PENANARcVB884h8s
Afandi : "Iya, saya Ustadz Afandi,...."
24362Please respect copyright.PENANAQ39aNHF2H2
Afandi : "Tapi ada apa ini, apa salah saya hingga saya mau ditembak?"
24362Please respect copyright.PENANABRR7U9CDp3
"Anda diduga sebagai orang yang ikut bertanggung jawab"
24362Please respect copyright.PENANAfAxQrU0eHE
"Dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
24362Please respect copyright.PENANAM4mTKjGlOI
Afandi : "Apa buktinya kalau saya ikut bertanggung jawab dalam aksi pengeboman itu?"
24362Please respect copyright.PENANAWSEjbHvOVP
"Itu anda bisa menjelaskan nanti dikantor Polisi.."
24362Please respect copyright.PENANAP4ixByeUKS
"Sekarang angkat tanganmu..!!"
24362Please respect copyright.PENANAXTfJLtPAxM
Ustadz Afandi mengikuti perintah komandan Densus 88, lalu salah satu personel densus 88 segera memborgol tangannya.
24362Please respect copyright.PENANA9dUR1HtjR0
Melihat hal itu Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangisnya, Ia pun menghambur ke suaminya itu.
24362Please respect copyright.PENANA0rIMeReG1l
Anna : "Abi,..jangan diam saja....lakukan pembelaan Abi"
24362Please respect copyright.PENANAdvq5BTMacZ
Afandi : "Percuma saja, Umi...."
24362Please respect copyright.PENANAegdKCKVc1j
Afandi : "Umi yang sabar ya,...do’a kan semoga Abi bisa segera lepas dari masalah ini."
24362Please respect copyright.PENANAn4FpRFPBGc
Anna : "Tidak Abi, tidaaaak,......"
24362Please respect copyright.PENANARDMXGn9bYb
Anna : "Suami saya tidak bersalah....jangan tangkap suami saya,..hhhnnnhhgghhh"
24362Please respect copyright.PENANAiBzZoa0kBY
Ustadzah Anna tak dapat menahan tangisnya,wanita cantik dan solehah itu berusaha menghalang halangi para personel densus 88 yang akan membawa suaminya ke kantor polisi, namun apalah daya, Ia hanya seorang wanita.
24362Please respect copyright.PENANAqJL4MStzxO
Anna : "Hikss...hikkss..hikss...Abiii.."
24362Please respect copyright.PENANAObWMcUT90o
Ustadzah Anna masih bersimpuh didepan rumahnya sambil menangis menatap kepergian suaminya yang telah dimasukan kedalam mobil densus 88.
24362Please respect copyright.PENANAtOaDq8DDYb
Melihat hal itu Darso mendekati wanita itu,
24362Please respect copyright.PENANAGEdpJUEpQD
24362Please respect copyright.PENANAIrHXLwXi5y
Darso : "Bu Ustadz,...Bu Ustadz yang sabar ya....mungkin ini ujian buat Bu Ustadz...."
24362Please respect copyright.PENANAXgVVFIugRh
Darso : "Kalau diijinkan saya bisa membantu Pak Ustadz keluar dari masalah ini...."
24362Please respect copyright.PENANA1rJjU3TwNH
Darso : "Jelek jelek begini saya pernah jadi Polisi"
24362Please respect copyright.PENANAXRriMa3sP7
Darso berusaha menenangkan hati Ustadzah Anna, meski dalam hatinya berkata ini adalah kesempatan baginya untuk bisa mendekati wanita cantik itu.
24362Please respect copyright.PENANAefQ86okNKE
Darso : "Saya punya banyak kenalan di kepolisian"
24362Please respect copyright.PENANAQ6sllyizMd
Darso : "Dan mereka orang yang sangat berpengaruh"
24362Please respect copyright.PENANAQ8x1Qtjjo2
Mendengar hal itu, tangisan Ustadzah Anna berhenti, Ia merasa sedikit lebih tenang mendengar kata kata Darso yang mengaku punya banyak kenalan di tubuh kepolisian. Paling tidak itulah jalan untuk membebaskan suaminya dari penjara.
24362Please respect copyright.PENANA0JL3mYkdjO
Anna : "Kalau begitu tolonglah suami saya Pak,..."
24362Please respect copyright.PENANAw9wX0WbOOp
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja asal suami saya bisa bebas"
24362Please respect copyright.PENANAyfD9sZ0j5F
Darso menyeringai, kata kata Ustadzah Anna barusan adalah satu peluangnya untuk bisa mewujudkan keinginannya, yaitu meniduri wanita cantik dan solehah itu.
24362Please respect copyright.PENANAKNlCFBRg6k
Darso : "Tenang saja Bu Ustadz,..."
24362Please respect copyright.PENANANR1VCXCj9y
Darso : "Sudah menjadi kewajiban saya menolong Pak Ustdaz,.."
24362Please respect copyright.PENANAwNrEPrV4G8
Darso : "Saya yakin Pak Ustadz tidak bersalah..."
24362Please respect copyright.PENANAwafzKpD0mu
Darso : "Kalau perlu saya bersedia menjadi jaminannya,"
24362Please respect copyright.PENANAvvwHLcQ3Vt
Mendengar kata kata Darso, hati Ustadzah Anna menjadi lebih tenang, harapan suaminya untuk bebas sangat terbuka.
24362Please respect copyright.PENANAAI1QQZPYET
Lalu Ustadzah Anna berpamitan pada Darso untuk masuk kedalam rumahnya, setelah sebelumnya berjanjian akan ketemu di kantor polisi esok hari dan Darso mempersilahkan wanita cantik itu masuk kedalam rumah kontrakannya.
24362Please respect copyright.PENANAp7ERdTMeDX
Setelah itu Darso meninggalkan rumah Ustadz Afandi.
24362Please respect copyright.PENANAQQYnvJVDtq
24362Please respect copyright.PENANA2ls1Vwdmcg
24362Please respect copyright.PENANAm6pz8UIq7e
Sementara itu dirumah Pak Lurah...
24362Please respect copyright.PENANAp0q5FqJh18
24362Please respect copyright.PENANAMsleKVeI06
Ilustrasi Nia
Plopsss...
24362Please respect copyright.PENANAek2ezj90Mr
Keduanya bangkit dari ranjang setelah mendengar tangisan anak Nia yang terbangun, Nia menghampiri anaknya dan segera menggendong dan menyusuinya, kemudian duduk dipinggiran ranjang tidurnya sambil menyusui anaknya.
24362Please respect copyright.PENANA3lwFqXUWc2
Melihat Nia sedang menyusui anaknya timbul ide gila dalam diri Yanto, Ia ingin menyetubuhi wanita itu sambil menyusui anaknya dalam posisi tidur miring ke kanan, Yanto pun memberi isyarat pada Nia untuk meletakkan anaknya diatas ranjang,dan menyetubuhinya dalam posisi miring.
24362Please respect copyright.PENANAQ0JsOmh5XD
Nia mengikuti saja permintaan Yanto, Ia mulai menyusui anaknya dalam posisi miring dan Yanto juga tengah bersiap menyetubuhinya. Kembali kontol besar Yanto menyeruak masuk kedalam liang vagina wanita cantik yang sedang menyusui anaknya itu.
24362Please respect copyright.PENANAzGdt99UkWo
Nia : "Huuugghhhhh,...pelan pelan Pak"
24362Please respect copyright.PENANAsKsfn0hgHx
Yanto : "Wis tenang wae.."
24362Please respect copyright.PENANASeabBJJoht
Perlahan Yanto mulai menggerakan pinggulnya menyamping dengan gerakan maju mundur, gerakan semakin lama semakin stabil, membuat Nia merem melek menahan nikmat, desah kenikmatan pun keluar pelan dari mulutnya, seiring gerakan maju mundur Yanto.
24362Please respect copyright.PENANACApRqiYrwu
Nia : "Ah,ah,ah,ah...."
24362Please respect copyright.PENANAQ1QqbEC1v3
Yanto terus memompa liang vagina Nia, tangan kanannya menyelinap dibawah leher jenjang Nia, sedang tangan kirinya menyelinap di ketiak Nia.
24362Please respect copyright.PENANAIeXimJZo02
Tangan kiri Yanto meremasi payudara Nia yang tidak dipakai menyusui oleh anaknya, meremas dengan lembut dan menoel noel puting payudara Nia, tak hanya itu saja, Ia palingkan wajah cantik Nia kearahnya, langsung saja Ia menyambar bibir Nia yang ranum dan melumatnya.
24362Please respect copyright.PENANAzawEimFcnD
Yanto begitu garang mencumbui Nia, membuat libido Nia naik ke puncak, sementara anaknya yang sebelumnya masih asyik mengenyot payudara ibunya, kini sudah tertidur kembali.
24362Please respect copyright.PENANA5WfgmoLiYr
Saat sedang asyik bercumbu, keduanya dikagetkan dengan dering suara handphone milik Nia, seperti ada telepon masuk.
24362Please respect copyright.PENANAJBcGCGkczS
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuutttt....
24362Please respect copyright.PENANAjNHwu6d4B4
Nia melihat ke layar HP miliknya, rupanya panggilan dari suaminya, Yanto memberi isyarat untuk mengangkat telepon itu.
24362Please respect copyright.PENANAJOONLvIOB2
Nia : "Iya Pah"
24362Please respect copyright.PENANAWQ5BRBdoWb
Krisna : "Mah, sudah dengar kabar belum kalau dikampung kita ada teroris?"
24362Please respect copyright.PENANAFlbkuSWjVi
Nia : "Belum Pah,...ah"
24362Please respect copyright.PENANAICcdd9rfwX
Jawab Nia disertai desahan karena merasakan batang kontol Yanto menusuk terlalu dalam.
24362Please respect copyright.PENANAlDRDFCayVe
Krisna : "Mah,...Mamah gak apa apakan....?"
24362Please respect copyright.PENANAiVe6k1b5nJ
Krisna : "Itu mah Ustadz Afandi tadi ditangkap densus 88,"
24362Please respect copyright.PENANASnprCTvohE
Krisna : "Karena diduga ikut terlibat dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
24362Please respect copyright.PENANAYkJULC1pA6
Nia : "Iya Pah, Mamah sehat sehat aja,...aaahhh"
24362Please respect copyright.PENANAligyQSWsoP
Krisna : "Itu mamah kenapa, kok seperti menahan sakit"
24362Please respect copyright.PENANA980A84PPNk
Nia : "Ini Pah, perut Mamah rasanya melilit, sakit banget rasanya,...aaaaakkkkhhh"
24362Please respect copyright.PENANAL5qYG6PRNo
Yanto tersenyum geli dengan aksi gokilnya.
24362Please respect copyright.PENANASehfqB6Z8I
Krisna : "Ini Papah lagi perjalanan pulang, kira kira satu jam lagi nyampe rumah,...."
24362Please respect copyright.PENANAzWuPEnKKLC
Krisna : "Udah dulu aja ya Mah,..."
24362Please respect copyright.PENANAdJfAPJaHv6
Krisna : "Kalau masih sakit lekas minum obat Mah...dah Mamaah"
24362Please respect copyright.PENANADcCf4kbfWw
Nia : "Dah Papah...aaahhhh"
24362Please respect copyright.PENANAFdtOsSMzYf
Nia meletakan HP nya.
24362Please respect copyright.PENANAw0srFCFN2F
Kembali Ia merasakan tusukan batang kontol Yanto semakin cepat.
24362Please respect copyright.PENANAZTN7PTQySa
Nia : "Satu jam lagi suami saya nyampe rumah Pak.."
24362Please respect copyright.PENANApw9rNofIJo
Nia : "Kita harus segera menyudahi ini semua"
24362Please respect copyright.PENANADA1kl0KwjB
Yanto : "Tenang aja Bu Lurah"
24362Please respect copyright.PENANAisdncXGLBO
Yanto semakin mempercepat gerakannya menusuk vagina Nia.
24362Please respect copyright.PENANAm7fRfAE0Wj
Nia merasakan sebentar lagi akan mencapai puncak.
24362Please respect copyright.PENANAnHlZDqwh4G
Nia : "Aaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh,....Paaaakkk"
24362Please respect copyright.PENANA11NqB6Xh2Y
Seeeerrrr...Seeerrrr...Seerrrrr....
24362Please respect copyright.PENANABgcSuEOHvI
Tapi Yanto masih menghunjamkan kontolnya ke dalam memeknya, tempo gerakannya semakin lama semakin menurun dan kemudian menghentikan gerakannya.
24362Please respect copyright.PENANABJ3vpd5vlN
Yanto mencabut kontolnya dari vagina Nia, orang tua itu minta Nia terlentang, kemudian Yanto menjepitkan batang kontolnya diantara belahan payudara montok Nia, lalu Yanto mulai menggerakannya maju mundur.
24362Please respect copyright.PENANAYt8jHYT1hT
Kontol Yanto yang panjang itu mengenai wajah Nia tiap kali digerakan maju.
24362Please respect copyright.PENANA4PM20lVOvj
Tak lama kemudian tubuh Yanto terlihat mengejang,rupanya Ia diambang puncak kenikmatan.
24362Please respect copyright.PENANAVYDm84q6CP
Yanto : "Haaaaaaaarrrrrrgggggggghhhhhh"
24362Please respect copyright.PENANA6FlZIMlY0E
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
24362Please respect copyright.PENANAGj7ucUIlqx
Sama seperti sebelumnya ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengenai wajah cantik Nia.
24362Please respect copyright.PENANAne9Tcs7y6O
Wanita itu mencium bau anyir juga amis yang pekat sekali.
24362Please respect copyright.PENANAl31xwthgpa
Setelah selesai Yanto memukul mukulkan batang kontolnya ke wajah Nia, menampari pipi Nia dengan batang kontolnya. Orang tua itu juga meratakan cairan spermanya yang mengenai wajah cantik Nia ke seluruh wajah wanita cantik itu dengan menggunakan batang kontolnya.
24362Please respect copyright.PENANAbRiGjSsGVQ
Yanto : "Huh,...Mantap sekali jepitan susunya Bu Lurah"
24362Please respect copyright.PENANAC4Y1rlTkEX
Yanto kemudian memunguti pakaiannya dan mengenakan kembali.
24362Please respect copyright.PENANAteLNfCjfHt
Yanto : "Jangan sampai Bu Lurah melaporkan kejadian ini ke suami atau ke polisi.."
24362Please respect copyright.PENANAwdYtTZVrWd
Yanto : "Saya bisa melakukan hal nekat kalau Bu Lurah melakukannya.."
24362Please respect copyright.PENANAEeMEWFBwKJ
Yanto pergi meninggalkan Nia.
24362Please respect copyright.PENANA9DkQd9pitD
Nia segera bangkit dan kemudian bergegas merapikan tempat tidur dan membersihkan tubuhnya agar tak diketahui suaminya saat ia pulang.
24362Please respect copyright.PENANATX7A87PRVg
24362Please respect copyright.PENANA2BKKGQh6js