
Chapter 08
23095Please respect copyright.PENANAZzfd3TV6Vf
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
23095Please respect copyright.PENANAB9YoLNigCd
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
23095Please respect copyright.PENANAfII7X39NLl
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
23095Please respect copyright.PENANAIAdeU0sxGk
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
23095Please respect copyright.PENANAGWgCfdMuGa
Yanto : "Ya Pak"
23095Please respect copyright.PENANAwX0XAWJ3X8
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
23095Please respect copyright.PENANAu078T9VeNK
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
23095Please respect copyright.PENANAiIQ1rdPCK5
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
23095Please respect copyright.PENANAHrgCTY9dbd
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
23095Please respect copyright.PENANAHuGhMXqpVn
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
23095Please respect copyright.PENANAsyFlIA4MPn
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
23095Please respect copyright.PENANAbZd9kNXgvv
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
23095Please respect copyright.PENANAI5gDowBgyi
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
23095Please respect copyright.PENANABYdTqWgQZy
Nia sedikit sewot.
23095Please respect copyright.PENANAy4ilpCZUeY
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
23095Please respect copyright.PENANAumjoeRXmre
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
23095Please respect copyright.PENANAf3B37wYElx
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
23095Please respect copyright.PENANAUDbfiaDZxi
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
23095Please respect copyright.PENANATJh36n1z0P
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
23095Please respect copyright.PENANAQyEkg0Yy0D
Nia agak kesal juga.
23095Please respect copyright.PENANAuaU7m7tv8w
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
23095Please respect copyright.PENANAaIF8Cmvpgs
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
23095Please respect copyright.PENANAiWCafLFN0N
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
23095Please respect copyright.PENANAHhxb4Oq52Y
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
23095Please respect copyright.PENANAT7kNHjDElc
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
23095Please respect copyright.PENANANMfk5CTZQz
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
23095Please respect copyright.PENANAo8hPDPIX3z
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
23095Please respect copyright.PENANABY0Y7o3fH3
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
23095Please respect copyright.PENANAA4X70eY1IZ
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
23095Please respect copyright.PENANAxdc8EmRLVV
Nia sedikit membungkukan badannya.
23095Please respect copyright.PENANAmcvzT1nJ9F
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
23095Please respect copyright.PENANAXEnFe0wVdG
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
23095Please respect copyright.PENANASNIlNxk7xV
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
23095Please respect copyright.PENANATzn0k1otTI
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
23095Please respect copyright.PENANAbJRy4qX7Zr
Nia : "Hmmpppptttt"
23095Please respect copyright.PENANAGAVcCSpkX4
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
23095Please respect copyright.PENANAfyLTZt7ZZG
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
23095Please respect copyright.PENANABo6fNHibkf
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
23095Please respect copyright.PENANAfXhB4ns2KQ
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
23095Please respect copyright.PENANAuj68NESqWO
Crt,crt,crt,crt,crt
23095Please respect copyright.PENANAkJrJgbmN7L
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
23095Please respect copyright.PENANAYlRWJ7JZg9
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
23095Please respect copyright.PENANALPJKDzfJyz
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
23095Please respect copyright.PENANAshDnGEuEEJ
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
23095Please respect copyright.PENANAX5fhVtHMjQ
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
23095Please respect copyright.PENANAeVcqfBF4cS
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
23095Please respect copyright.PENANAj2uxkfIn9J
Muaaacchhh...
23095Please respect copyright.PENANApil4ydxSD6
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
23095Please respect copyright.PENANAJsh0RIcDY5
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
23095Please respect copyright.PENANA4G9PlbGzKX
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
23095Please respect copyright.PENANAfGpXUK2aaC
23095Please respect copyright.PENANAopmkWi1HM2
23095Please respect copyright.PENANAarLJtCPyK2
Sementara itu kesokaan harinya...
23095Please respect copyright.PENANACTUQpMPmfK
23095Please respect copyright.PENANAOTiZjsKFRd
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
23095Please respect copyright.PENANAiQNw6D3JEn
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
23095Please respect copyright.PENANAr4oSVY15ML
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
23095Please respect copyright.PENANAYYmR8YzwHq
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
23095Please respect copyright.PENANASh0yX674Oz
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
23095Please respect copyright.PENANAgK5F6DtmZu
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
23095Please respect copyright.PENANA4rRTJqwBwP
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
23095Please respect copyright.PENANABufvHnW5Le
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
23095Please respect copyright.PENANAXbl7xzsba2
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
23095Please respect copyright.PENANAej4B09hZwI
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
23095Please respect copyright.PENANArk7eTc7ARs
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
23095Please respect copyright.PENANAGZ1xGZwHCB
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
23095Please respect copyright.PENANApObU9vBWM3
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
23095Please respect copyright.PENANAEVC5porxEZ
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
23095Please respect copyright.PENANAwDqwo4BQXT
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
23095Please respect copyright.PENANAjiABeaQPSw
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
23095Please respect copyright.PENANASH0f9P7EHj
Haryadi : "Pak Darso"
23095Please respect copyright.PENANAsjXsMIr0Aw
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
23095Please respect copyright.PENANAHAiuZRP9q4
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
23095Please respect copyright.PENANAQDnVNKk2xh
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
23095Please respect copyright.PENANAmleBDOBryC
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
23095Please respect copyright.PENANA1lMJbhIKix
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
23095Please respect copyright.PENANAkVu23Gg3s3
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
23095Please respect copyright.PENANABftNfJbt2I
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
23095Please respect copyright.PENANAxPtZgCraPf
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
23095Please respect copyright.PENANAjdpBYI03Tf
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
23095Please respect copyright.PENANAZdXiHiqZuL
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
23095Please respect copyright.PENANAjE5oChHIdH
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
23095Please respect copyright.PENANAqA4mz0soxg
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
23095Please respect copyright.PENANAgmvlb8T4wb
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
23095Please respect copyright.PENANAmEU5MxyhVc
DEGH..
23095Please respect copyright.PENANAs86pRXPa2g
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
23095Please respect copyright.PENANAM9sIeyvqBB
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
23095Please respect copyright.PENANA2ap4Rr6eH6
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
23095Please respect copyright.PENANAfBjieMAm1m
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
23095Please respect copyright.PENANAsOEuHrmlCA
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
23095Please respect copyright.PENANAsEsmIE2rZN
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
23095Please respect copyright.PENANAkpCV1f8TfX
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
23095Please respect copyright.PENANACAfXVa5dVv
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
23095Please respect copyright.PENANAfOgUqGDCLE
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
23095Please respect copyright.PENANACLyAw12cax
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
23095Please respect copyright.PENANAa7PAhHlzUG
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
23095Please respect copyright.PENANASUjWDxHylY
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
23095Please respect copyright.PENANAn0goZgqh8I
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
23095Please respect copyright.PENANAMKeRiiwHkr
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
23095Please respect copyright.PENANAbb9HlIO8Zn
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
23095Please respect copyright.PENANACOvur1oFex
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
23095Please respect copyright.PENANAxfj7RrHWpE
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
23095Please respect copyright.PENANAGQyx275qHq
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
23095Please respect copyright.PENANAwJ637Tjjio
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
23095Please respect copyright.PENANA9A66m0qCP8
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
23095Please respect copyright.PENANAgH0R0VZ7xI
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
23095Please respect copyright.PENANAYjmJtX2QFl
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
23095Please respect copyright.PENANA4hOyFDEznO
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
23095Please respect copyright.PENANARGZDCXtyNE
DEGH...
23095Please respect copyright.PENANAwhazbT1da2
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
23095Please respect copyright.PENANALTBnRKiCip
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
23095Please respect copyright.PENANADHyYYhrYNJ
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
23095Please respect copyright.PENANA6sw2SYcxE6
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
23095Please respect copyright.PENANAiuGcoG7aWE
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
23095Please respect copyright.PENANA0JZbT16IaB
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
23095Please respect copyright.PENANAkXkxNKyDPW
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
23095Please respect copyright.PENANAYhXUyRE44E
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
23095Please respect copyright.PENANAD61lFbuql3
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
23095Please respect copyright.PENANAYPIYhDJwes
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
23095Please respect copyright.PENANAq4lcAZAMQf
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
23095Please respect copyright.PENANApxwtNwzsgc
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
23095Please respect copyright.PENANA5kBjz3ePOO
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
23095Please respect copyright.PENANAGmWL8qOrNx
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
23095Please respect copyright.PENANAoMyUD78eno
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
23095Please respect copyright.PENANAxkNxEGu63d
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
23095Please respect copyright.PENANA6TfzKjbegi
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
23095Please respect copyright.PENANATjqs5kS2jg
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
23095Please respect copyright.PENANA9GrxdI6XWT
23095Please respect copyright.PENANAGZKT0xX0rk
23095Please respect copyright.PENANA19k3RgLUJ3
Sementara itu...
23095Please respect copyright.PENANAt1CyrooNad
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
23095Please respect copyright.PENANAkQuGkvshT7
Tuuuttttt...Tuuutttt....
23095Please respect copyright.PENANAhBmAkIn1MK
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
23095Please respect copyright.PENANAeUv23ZPwku
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
23095Please respect copyright.PENANATEnQyxuH0A
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
23095Please respect copyright.PENANANBeVENlpjW
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
23095Please respect copyright.PENANA6D6toPjwvL
Kapolres kemudian menutup telepon.
23095Please respect copyright.PENANAEyQ40UG2ZZ
Darso juga menutup telepon.
23095Please respect copyright.PENANAvCZKb2HgzX
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
23095Please respect copyright.PENANALJOATS0QOd
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
23095Please respect copyright.PENANAI2tHKfssEu
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
23095Please respect copyright.PENANA7bD5Ah5lOc
Darso meninggalkan warung.
23095Please respect copyright.PENANA8OEJofwf6J
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
23095Please respect copyright.PENANAuYydzKz2hl
Tok,tok,tok
23095Please respect copyright.PENANAmxR5oJBtg7
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
23095Please respect copyright.PENANA183guxxPfQ
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
23095Please respect copyright.PENANA9EPfrxRraa
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
23095Please respect copyright.PENANAy3ZLEfFw5V
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
23095Please respect copyright.PENANAqDRVWvazIg
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
23095Please respect copyright.PENANATtMyv9WoW5
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
23095Please respect copyright.PENANAsDTnXRwyMl
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
23095Please respect copyright.PENANAhVmVj6Xx5T
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
23095Please respect copyright.PENANAtR7DRjTjgb
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
23095Please respect copyright.PENANAqIcKtX6dc9
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
23095Please respect copyright.PENANAmzWmxM9Kok
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
23095Please respect copyright.PENANAkhQo6IPz7M
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
23095Please respect copyright.PENANAKZLlL7zeZ3
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
23095Please respect copyright.PENANAnb1YqwIjnp
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
23095Please respect copyright.PENANAITY1Pj3jSi
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
23095Please respect copyright.PENANA5EZ5Kpi6u5
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
23095Please respect copyright.PENANAwfmKTqqkIn
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
23095Please respect copyright.PENANANaHuNjVbVs
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
23095Please respect copyright.PENANAU5JGJ0A6oj
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns216.73.216.238da2