
Chapter 09
27513Please respect copyright.PENANALPstI6lOle
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
27513Please respect copyright.PENANAxSkkuB5vFS
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
27513Please respect copyright.PENANAI9H7P401tg
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
27513Please respect copyright.PENANAiHndLYocDd
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
27513Please respect copyright.PENANAQtYk12E4lQ
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
27513Please respect copyright.PENANAwyYCXzKGkU
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
27513Please respect copyright.PENANAG7PX2Hh1Za
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
27513Please respect copyright.PENANAcBInhUQIuL
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
27513Please respect copyright.PENANAowoaUaw8VM
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
27513Please respect copyright.PENANA3K5JKOSo83
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
27513Please respect copyright.PENANAnsOkIhUlEE
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
27513Please respect copyright.PENANALdAZfIoGjF
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
27513Please respect copyright.PENANAzErDnwSRVn
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
27513Please respect copyright.PENANAI234mmGm4s
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
27513Please respect copyright.PENANAYmQt6lry3B
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
27513Please respect copyright.PENANAqZHB0xod2d
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
27513Please respect copyright.PENANArI72Sfri7V
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
27513Please respect copyright.PENANAuP0FrauP6z
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
27513Please respect copyright.PENANAysEFC2IPsg
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
27513Please respect copyright.PENANA14kCNLzYub
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
27513Please respect copyright.PENANAJvkJEBvwEh
Darso melemparkan senyum.
27513Please respect copyright.PENANAnaP2jpkCoH
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
27513Please respect copyright.PENANAIxj7fniZn2
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
27513Please respect copyright.PENANAJn7IQL3ZHF
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
27513Please respect copyright.PENANAP6on4BRIhn
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAwbn3n94lGm
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
27513Please respect copyright.PENANAJjtuS3uwAC
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
27513Please respect copyright.PENANAdb7t9beKWA
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
27513Please respect copyright.PENANAcxXNLSouDZ
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAnLAcznsmpo
Darso : "Baiklah.."
27513Please respect copyright.PENANA60HVqwzJnu
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
27513Please respect copyright.PENANAsPBcdzhRcJ
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
27513Please respect copyright.PENANAuKeGBlj56l
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
27513Please respect copyright.PENANAV3XXM0fjHX
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
27513Please respect copyright.PENANAHt4eysTby9
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
27513Please respect copyright.PENANAOPO62JC8d2
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAaUYYXomO9W
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
27513Please respect copyright.PENANAsstnG3dL1D
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANA3qYyXQClfw
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
27513Please respect copyright.PENANAWfX3ZoFl3O
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
27513Please respect copyright.PENANAW0UhmETptz
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
27513Please respect copyright.PENANAOWLLNLjLbj
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
27513Please respect copyright.PENANAm2Tio2lGqP
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
27513Please respect copyright.PENANAIWBOUr8Afn
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
27513Please respect copyright.PENANAStz8vgfVAZ
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
27513Please respect copyright.PENANAcXVYgJhtpJ
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAP3p2CLQx2e
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
27513Please respect copyright.PENANA3VuPXtBGJ0
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
27513Please respect copyright.PENANAT1C4E7AbDl
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAyI6jrvCBqx
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
27513Please respect copyright.PENANAJvGkhePMLl
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
27513Please respect copyright.PENANA77nKSiWgEr
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
27513Please respect copyright.PENANA5og9efq5U0
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAwcGHTiQOGG
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
27513Please respect copyright.PENANABVO7iGK3jK
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
27513Please respect copyright.PENANAqizqxAwCN4
Anna : "Wa’alaikum salam"
27513Please respect copyright.PENANAbJz4dzNyuJ
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
27513Please respect copyright.PENANAQbaVfEKITe
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
27513Please respect copyright.PENANA63HqwFVgNR
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
27513Please respect copyright.PENANAD3kVcBTp3u
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
27513Please respect copyright.PENANA1ccO17z7ds
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
27513Please respect copyright.PENANAao7GGg27sX
Anna : "Pak.. Darso"
27513Please respect copyright.PENANA1QpbwjJTBq
Darso : "Hmmmm"
27513Please respect copyright.PENANA3wULLJ5e6t
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
27513Please respect copyright.PENANAqEU6dvsETc
Anna : "Misalnya Uang?"
27513Please respect copyright.PENANAUiCCMAJ7oN
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
27513Please respect copyright.PENANAoWkDnWXKQ9
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
27513Please respect copyright.PENANAcg5CyE5Rw7
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
27513Please respect copyright.PENANAZ7X8zzV1GI
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
27513Please respect copyright.PENANAZhDpmmzcxM
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
27513Please respect copyright.PENANAHX0ppAxKw4
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
27513Please respect copyright.PENANAZQ33VnMfGO
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
27513Please respect copyright.PENANAqtJI7ldWzA
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
27513Please respect copyright.PENANA6grh0mrpb0
Darso : "Tapi menurut Saya,"
27513Please respect copyright.PENANAH837lttxs6
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
27513Please respect copyright.PENANAZWd9nVovxs
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
27513Please respect copyright.PENANAd03en1l8Ej
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
27513Please respect copyright.PENANAWjfbmTd2zi
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAEnDeaXUARk
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
27513Please respect copyright.PENANAIVVQGuefp3
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
27513Please respect copyright.PENANArF2tVqigbP
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
27513Please respect copyright.PENANAcA2qjqSJlR
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
27513Please respect copyright.PENANA4skOJYlsAQ
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
27513Please respect copyright.PENANAXLb0Ko5Tk9
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
27513Please respect copyright.PENANALAZrywOWRs
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAi3wBQe9RM0
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
27513Please respect copyright.PENANAzEAprL1Oxo
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
27513Please respect copyright.PENANAd5WZOU4Lbw
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
27513Please respect copyright.PENANADgdZUbG2WQ
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
27513Please respect copyright.PENANAFWB6K36fx8
Darso mengambil handycam mininya.
27513Please respect copyright.PENANAqIboCP8ZQS
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
27513Please respect copyright.PENANAKK8XbOFHv1
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
27513Please respect copyright.PENANAz5druVDll5
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
27513Please respect copyright.PENANAHRFlyLuFKM
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
27513Please respect copyright.PENANA78Z2WWnbmN
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
27513Please respect copyright.PENANAArz2hOXsAO
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
27513Please respect copyright.PENANAHddFGuYFp0
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
27513Please respect copyright.PENANAjiMWtCGWXX
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
27513Please respect copyright.PENANA3CvG7BDjmM
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAzJqjKHUXFZ
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
27513Please respect copyright.PENANAPQ2VNpnHYN
Anna : "Ooohhh.."
27513Please respect copyright.PENANAnOy1PGL8jL
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
27513Please respect copyright.PENANAoqRe06qnkr
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
27513Please respect copyright.PENANAARXy9mZ73Z
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
27513Please respect copyright.PENANAbs9bM9glrU
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
27513Please respect copyright.PENANAyS76XumV8j
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
27513Please respect copyright.PENANAg8gZ81GkXi
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANALc39AWN1LD
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
27513Please respect copyright.PENANAsGakZKJLWS
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
27513Please respect copyright.PENANAzJHmf87ks6
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
27513Please respect copyright.PENANAQ3Tzx8HyWn
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
27513Please respect copyright.PENANA7NVheXiRkv
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
27513Please respect copyright.PENANA5gRBXCJcb1
Seeeerrrrrrrrr...
27513Please respect copyright.PENANAriCLf9Tbwn
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
27513Please respect copyright.PENANAhCXd5UA5Xt
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANATHJHugRc6d
Srrrrruuuuuppppptttt...
27513Please respect copyright.PENANAUcprp7nHCn
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
27513Please respect copyright.PENANAmXSkoZH5RI
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
27513Please respect copyright.PENANA1oAiIrV9Qv
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
27513Please respect copyright.PENANAnhjOaldrzU
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
27513Please respect copyright.PENANAZtAlmWIuEl
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
27513Please respect copyright.PENANARVJ9MJxHBG
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
27513Please respect copyright.PENANAGhT02lDOgy
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
27513Please respect copyright.PENANAmtdQ90hVFl
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
27513Please respect copyright.PENANAvfZMK5zxCc
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
27513Please respect copyright.PENANAFeURCqvRyL
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
27513Please respect copyright.PENANAs6nzwMstCz
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
27513Please respect copyright.PENANA3lvgcmlnQo
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
27513Please respect copyright.PENANA5OJ540MHz8
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
27513Please respect copyright.PENANA3BgwyKwLRj
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
27513Please respect copyright.PENANAV8QUscAK2a
Air matanya keluar dari sudut matanya.
27513Please respect copyright.PENANA25d3J2a9zr
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAIpkZ31xDPf
Plakkk..
27513Please respect copyright.PENANAFKRS92IRCv
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
27513Please respect copyright.PENANAbrs5IpfheK
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
27513Please respect copyright.PENANARfyDFN8jyw
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
27513Please respect copyright.PENANA6h2ih3L45j
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
27513Please respect copyright.PENANAxuTHYCnhji
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
27513Please respect copyright.PENANANRlEd94qcM
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
27513Please respect copyright.PENANAyU77sHQPZl
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
27513Please respect copyright.PENANAa4x8CjAoMi
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
27513Please respect copyright.PENANArirjhscDrs
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
27513Please respect copyright.PENANArvmVfQt3C7
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
27513Please respect copyright.PENANAOv4WRtyyq3
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
27513Please respect copyright.PENANAPyP0TjSQc5
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
27513Please respect copyright.PENANAVxKWQzd5V4
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
27513Please respect copyright.PENANASzeJwM7JnD
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
27513Please respect copyright.PENANAqSe2kGo78x
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAnOPyBOFjgk
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
27513Please respect copyright.PENANAkVpEkUSPqv
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
27513Please respect copyright.PENANArteKHui8bZ
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAU1LHmI1AwD
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
27513Please respect copyright.PENANAdHu73eYb8H
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
27513Please respect copyright.PENANAOM7JlVu4gS
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
27513Please respect copyright.PENANASudoldBIvc
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
27513Please respect copyright.PENANAaVP2WUNfTs
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
27513Please respect copyright.PENANAhe2NpqPKP9
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
27513Please respect copyright.PENANAwAKJstLfa5
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
27513Please respect copyright.PENANA5615xc7Y47
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
27513Please respect copyright.PENANAN5zTXNlP5N
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAHzzTogEEAy
Ploopps...
27513Please respect copyright.PENANAFYWo5zDiZT
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
27513Please respect copyright.PENANAHiI1P4GBMF
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
27513Please respect copyright.PENANAysMjMfxXbL
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
27513Please respect copyright.PENANAqbB5PYrvx4
Sementara Darso hanya menyeringai.
27513Please respect copyright.PENANASh5hKE4WF3
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
27513Please respect copyright.PENANAjIaCNA0mLE
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
27513Please respect copyright.PENANA7U1l3CA92b
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
27513Please respect copyright.PENANA1hk8BclNRS
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
27513Please respect copyright.PENANAon0lkiQE5I
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANApWLWXZ75lr
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
27513Please respect copyright.PENANAVcLIrq7ohJ
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
27513Please respect copyright.PENANAlyaDkz8sjY
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
27513Please respect copyright.PENANAoh6s2gVmZi
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
27513Please respect copyright.PENANAF2W5aQ3x2G
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
27513Please respect copyright.PENANA22LSESdYqU
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAkqvT6RBoiM
Anna : "Iya.."
27513Please respect copyright.PENANAZr5ngjXVCj
Darso : "Apanya yang iya?"
27513Please respect copyright.PENANANBNCv37EmB
Anna : "Itunya Bapak"
27513Please respect copyright.PENANAkyKB8Pg9wU
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
27513Please respect copyright.PENANAfmUGoL73Hq
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
27513Please respect copyright.PENANAklwep51p4f
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
27513Please respect copyright.PENANAGoec0QqD9Z
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27513Please respect copyright.PENANAgdNu8Gm2pz
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
27513Please respect copyright.PENANA9jxGD7gQ1M
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27513Please respect copyright.PENANA0UCpGQxjxb
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
27513Please respect copyright.PENANAQahHZF0sWA
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
27513Please respect copyright.PENANAf6jFhJzS7f
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
27513Please respect copyright.PENANAa6RRJGHYbz
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
27513Please respect copyright.PENANAAfjwGLL8R3
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27513Please respect copyright.PENANA20ZOYFSlz3
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
27513Please respect copyright.PENANAwmfP6ce9B8
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
27513Please respect copyright.PENANAmp53gx7Fcc
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
27513Please respect copyright.PENANACsCbsSsG4h
Darso masih sambil tertawa.
27513Please respect copyright.PENANAV3w7b41MqW
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
27513Please respect copyright.PENANAb3127WeHdk
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
27513Please respect copyright.PENANAQrZ9dqHrWs
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
27513Please respect copyright.PENANArCopcvZH4w
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
27513Please respect copyright.PENANAOjFRSwNqgy
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
27513Please respect copyright.PENANAfrM7edEzFi
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAx6gq86m8Yi
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
27513Please respect copyright.PENANApfpU5mqQWG
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
27513Please respect copyright.PENANAIooj4lSS1k
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
27513Please respect copyright.PENANALJIeVikg2w
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
27513Please respect copyright.PENANAJCRBLhrZM9
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
27513Please respect copyright.PENANAC5CPUVFhMO
Seeerrrrrrr.........
27513Please respect copyright.PENANACZTy5CQZyP
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
27513Please respect copyright.PENANAVMlbwy2ypC
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
27513Please respect copyright.PENANASuc28Rffjg
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
27513Please respect copyright.PENANA31Yji3tVHp
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
27513Please respect copyright.PENANAxxqkXT11tZ
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
27513Please respect copyright.PENANAGfHl773vxW
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
27513Please respect copyright.PENANA4PAfiPWzTE
Darso juga sudah kelelahan.
27513Please respect copyright.PENANAK8xLR4LEGg
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
27513Please respect copyright.PENANARqzcsgMyek
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
27513Please respect copyright.PENANAJOV3kwY3ew