x
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiV5qqIdUG
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWgC4rmPAt
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFjcpZdwa5
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXkV65Ayg7
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtfv63SJwf
"Huh" aku mendengus.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE56uXAA8WB
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVGZpKNEzO
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGNf7nntKp
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpAnGBbW95
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jf75fwQHx
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ab1sOByGn
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi4M9ipQuo
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKld6UMStK
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRioArerlqV
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYKdonEszt
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOLiiQf35J
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FYoEHuyKn
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraNdH5zQah
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Lzc6wyxuc
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidQ1QJCPwz
"Masih Bang", kataku singkat.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusCEEztycQ
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKBZI2bYS4
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKcWc07Zpz
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9cjJkYkDb
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXo7StK7NY
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSTj7JV1fn
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJtbRVQhUi
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvZuVtthAI
"Huh" aku mendengus.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7VtcMJRFW
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOtRDkbBqr
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHa0DYA68n
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNE7Oq1mN5X
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolOFygyW8B
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkle4O8sRXu
"Notif WA berbunyi."
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80yahkkR6g
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Cxk90YgJM
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KZrYr4mnk
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtx7gikynWG
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBElvjck3VT
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5TdRPgVmt
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nCxKFkxwG
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4NsPRvftE
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc62xaD4Jim
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJO2YAo3YW
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8is0pgAlZ
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBLEEGz1P6
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxOVpcXsYD
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKPMENX6ny
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmdKRzMdIf
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5cxUxhg63
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVs7pg6Op9
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJK48S9xpcM
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJepTWx5O8
"Dek", katanya memanggil namaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72JgZv4YC7
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwTj3Zf8vz
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVm2ZlzRnIh
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwzQnI8C1I
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPdfm98gkF
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgm7HCBMty
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bY0uGRkSh
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1tsAvXiIj
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QkgLh6QhU
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSf8wblfUUB
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRot6ySiitQ
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIb5nd1fRl
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2C5bz5jtsM
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2n7pHWtZ1
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtdQHE3t46
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEc1JIH3rC
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5ww5qG1BO
"Iya Bang", kataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuoMhxHnkP
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvKMtvp5zB
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Vvrg6cuK9
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyXLv9qfxn
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlX6ktqwQ7P
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyURbM7AsOk
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfFd5A7ZQy
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cyyoQI5Pp
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcE7bub5muy
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgH8GUB2tL0
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpFMwvRE6U
"Sempurna", batinku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLROyveQKhO
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDuQMGhNLm
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLDxLwTw0p
"Baru aja dateng", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYk05l2oFK
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlF1aPVfcW
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1mSHZ8Yvt
"Ayok berangkat!", Katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiylo9g2aDJ
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxD31Bm4C2
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpUdKKeGen
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfltsZVBWxo
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWCE8PYdWk
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dXQa3zS4I
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAWpDg3MWr
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ077T4WeL7x
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRAeWnnD1k
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wukohD2Xl
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDYC0pODEB
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2HNaVaTpg
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhM5gZn486
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjL3AeEw9jg
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylyX2PYEgC
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7sK9GuKSJ
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhqA2kfdWB
"Kamu suka?", Tanyanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCS84FKGwTb
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tZwhUozTj
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuQ9DLPUd6
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjWVy5oEBL
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cLqKvS9A7
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELZxMaQTT7
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdTwsGF5NI
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJSnQkkbF9
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSKtPbOHdT
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddDgJvEajn
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKjLyKqZ9W
"Berani gak?", Tanya Togar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoRMWH3kbo
"Emm engga", kataku manja.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocBiyXMuIc
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDg6phQUGU
"Hu'um", kataku mengangguk.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNl8in1HtWN
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr5r967BiD
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc0huWvdC5
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sg3wr2A3K
"Huh" aku mendengus.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzB66v5FPp
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBBp1jwjC1
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOm4LCMfGQ
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0Td4AEHPh
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwal2xwt8I7
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7d66nSgtZk
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJjtH8oilE
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNd9Yonqk6b
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiT2CxJTRDC
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZ53yXUm4q
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3C97Bg74wV
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuIms4ZmHS
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgN5rvQNQH
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNnuDbqKY1
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXReLCpuuA1
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHg7bKt8bx
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEim3mfmahM
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9WGwBJZW2
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5dHXX61Ta
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUja3zUY2Kr
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgO6qr2OxE
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOKSZxcQYl
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBsNpewxVP
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1gW4rKai0
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUHx3YYGTe
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCCCspOPrH
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlL3QPudQx
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJU8rETSGx
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwi2uQ09DiC
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlgypQ4iSJ
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPdDq385EK
"Muach" Togar mengecupku lembut.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW6Lh8qQ56
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxzT8yzzD4
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3us1AQxK2
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUQcMtVbmQ
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYUpHIdZMO
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt3ClRuvaI
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvcph0NaLg
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvW8XwHk4y
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6A0yeDHi6
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsXJqHLsmB
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrDOjk60Az
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbw3IY4X6o
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuirqWXQPn
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4BqxdGztg
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvtgfvsyuF
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3w7MomC1Q
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYMsdVrMqv
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7x33AqNmlf
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVRzLG6WPr
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEnTheziO3
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkUjU39abg
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWhpALwjHn
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy4zPhu9ge
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAXgthlN1H
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAaPrVjPcC
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JgJjVy8lP
"Ahhhh", aku melenguh.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxOoMuu7uF
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwHZqTG060
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
14614Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4zN2maLri
