741Please respect copyright.PENANAhtjuuGD2N9
741Please respect copyright.PENANAaVthflDg1R
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 741Please respect copyright.PENANAevPHSgWS8O
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 741Please respect copyright.PENANAppLdUgxt2W
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 741Please respect copyright.PENANA1Ojk9qPwZF
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 741Please respect copyright.PENANAd3UDHrgKjN
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 741Please respect copyright.PENANAgounIPLE7C
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 741Please respect copyright.PENANAbudyNbpckq
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 741Please respect copyright.PENANAW1V93Ge6Co
741Please respect copyright.PENANAVxfErLzMY6
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 741Please respect copyright.PENANAfQzUWyUiq5
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 741Please respect copyright.PENANA8yCsIuG3Aw
"Kira. Tunggu!" 741Please respect copyright.PENANANtU0kUJgLH
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 741Please respect copyright.PENANAiAqxVrKODG
"Iya, kak. Kenapa?"741Please respect copyright.PENANABxOLy5bpqo
"Nanti pulangnya naik apa?"741Please respect copyright.PENANAWTGrg3Bn8x
"Go-jek, kak" 741Please respect copyright.PENANACQOdPhgFQq
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 741Please respect copyright.PENANAppEvQflStk
"Bareng gue aja, ya?"741Please respect copyright.PENANA7ipKbWVBxu
"Ngg- tapi kak.. "741Please respect copyright.PENANAdUYyJgkq93
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 741Please respect copyright.PENANAugCZf4JODg
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 741Please respect copyright.PENANAtjkaBJOase
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 741Please respect copyright.PENANAipVnNWa5ry
🐛🐛🐛741Please respect copyright.PENANA3Pmnv12vc2
"Woi"741Please respect copyright.PENANAYAqz97BjaK
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 741Please respect copyright.PENANAXYeKatBrmj
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"741Please respect copyright.PENANAzfsLbcCJNg
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 741Please respect copyright.PENANARfDhFUgPvX
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 741Please respect copyright.PENANADYQ3BJfBfB
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"741Please respect copyright.PENANAvS4CMawg2A
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 741Please respect copyright.PENANA5Q9SlN5xXH
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 741Please respect copyright.PENANA5NBe6ppPoC
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.741Please respect copyright.PENANAEZHEz9LSCx
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 741Please respect copyright.PENANAGm6trs1yle
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 741Please respect copyright.PENANAJFY1jztZoE
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 741Please respect copyright.PENANAOhJ2hFZx9T
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 741Please respect copyright.PENANAKyRQ9qBwkz
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.741Please respect copyright.PENANANlb8xaUlud
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 741Please respect copyright.PENANAARzKAmH9p8
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.741Please respect copyright.PENANAoX2wFia6ow
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 741Please respect copyright.PENANAgMYYW9ztky
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 741Please respect copyright.PENANAkh4vfWG6wZ
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.741Please respect copyright.PENANAltW5sNyk9f
"Nggak mau!!"741Please respect copyright.PENANAGt0QsHuJ9k
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 741Please respect copyright.PENANAaYtq4yPTL0
"Nggak ada penolakan."741Please respect copyright.PENANAvRCIhxBlyu
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.741Please respect copyright.PENANAKAF03KoxWn
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "741Please respect copyright.PENANAiVWU0n4Cp5
"Lo mau pulang bareng Riza? "741Please respect copyright.PENANAP8qpyENIlI
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 741Please respect copyright.PENANAe2pUm99AhU
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"741Please respect copyright.PENANAxqOgklpfkl
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"741Please respect copyright.PENANAk3Uj5rJ3gT
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.741Please respect copyright.PENANAkz4IUkGRZn
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.741Please respect copyright.PENANAoOPKKbbBDS
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 741Please respect copyright.PENANA7KgPAaiDJV
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."741Please respect copyright.PENANAxcEX8ejQyz
741Please respect copyright.PENANAp2ZBokKZ0x
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.741Please respect copyright.PENANAPV4zQfg5Wz
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 741Please respect copyright.PENANAq7rLKYkWk5
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 741Please respect copyright.PENANArl81NhVw7A
741Please respect copyright.PENANA4y5vUraX2o
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.741Please respect copyright.PENANAlLhWq0xfFg
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.741Please respect copyright.PENANAgzkpQ0NbN7
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"741Please respect copyright.PENANAwQ35d6uRVj
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"741Please respect copyright.PENANA6twI4grA2I
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 741Please respect copyright.PENANAu023BhjdbE
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 741Please respect copyright.PENANAHs22KFJGV3
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 741Please respect copyright.PENANARoUjPCaR4X
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 741Please respect copyright.PENANAOj6jfVJYS2
741Please respect copyright.PENANAwCKKWvINMO
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.741Please respect copyright.PENANALI0xVKkfnw
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 741Please respect copyright.PENANAZ572QrNY3V
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."741Please respect copyright.PENANAA2OM0wttHO
741Please respect copyright.PENANA9hRRZLA5eC
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 741Please respect copyright.PENANAb9yOFWu1tq
"Demi apa lo!!?" 741Please respect copyright.PENANAmj7zSpeRV5
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 741Please respect copyright.PENANA70wyNyAgC4
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"741Please respect copyright.PENANALMbFXpeiG3
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.741Please respect copyright.PENANAz3mjLYBfTh
741Please respect copyright.PENANA5qHsaBNfua
741Please respect copyright.PENANAypKXQ1M7GD
741Please respect copyright.PENANADIG6xCzIdv
741Please respect copyright.PENANAEYT0pTavX8
741Please respect copyright.PENANAYHR4kkLSVl
741Please respect copyright.PENANAwuIn6toABQ
741Please respect copyright.PENANAnNRdYVSo9b
741Please respect copyright.PENANAYPFEGcRw6G
741Please respect copyright.PENANAGCSvf3DzCT
741Please respect copyright.PENANAfmNag114Lc
741Please respect copyright.PENANAt4piU6GhrV
741Please respect copyright.PENANAgB6ag6Ru7o
741Please respect copyright.PENANAQiEvUFv3W2
741Please respect copyright.PENANAC3xnbZ97JU
741Please respect copyright.PENANAJnhH7Sa6Fv
741Please respect copyright.PENANAdA5LVudn9C
741Please respect copyright.PENANANsZn4b7CZH
741Please respect copyright.PENANAN0z9sqKekk
741Please respect copyright.PENANAytYM1ZNhZh
741Please respect copyright.PENANApQsBvYtaVT
741Please respect copyright.PENANAprwh14O0X0
741Please respect copyright.PENANA0KmqWQtFbh
741Please respect copyright.PENANAUIEG0MEqzs
741Please respect copyright.PENANACZMs1Vzx5b
741Please respect copyright.PENANA3JYfYYZzpD
741Please respect copyright.PENANAAH40EKPN7w
741Please respect copyright.PENANAlgAtBAFoO9
741Please respect copyright.PENANAFdxVRzQzLV
741Please respect copyright.PENANAW1H7uJbx6u
741Please respect copyright.PENANAxqW1otxlU5
741Please respect copyright.PENANA5ata7UjiJw
741Please respect copyright.PENANAizlhBEXRxr
741Please respect copyright.PENANAQZIuDa7b84
"aapaaaaaaa?!!!! "741Please respect copyright.PENANAgfuj3CAx5l
741Please respect copyright.PENANA8hzw8lEgvn
741Please respect copyright.PENANAqlxfgoGXHI
741Please respect copyright.PENANAUTzchs6rm5
741Please respect copyright.PENANAp3fRlpqqS6
741Please respect copyright.PENANAo6hhTK1CrY
741Please respect copyright.PENANAYyHw7h8rP9
741Please respect copyright.PENANAu35v5REGIg
Nah.... Kira milih siapa? 741Please respect copyright.PENANAu583FuWuJ0
741Please respect copyright.PENANAifuUbogpXh
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 741Please respect copyright.PENANARH1IowrtXG
741Please respect copyright.PENANA1vd7u7yP2d
Vote + comment 741Please respect copyright.PENANAiKwwdKlBAx
741Please respect copyright.PENANAdWZk7DHwnI
Saaayaang readers 741Please respect copyright.PENANAJmS6wuEQUY
741Please respect copyright.PENANAR4QFEKtbT1
741Please respect copyright.PENANA2FsyD6DdF1
741Please respect copyright.PENANAepRvNFVIn4
741Please respect copyright.PENANAj4zVHsFa7c