" jadi ini yang kaumaksud dengan membantumu? Kita berjalan2 di mall? Ujar ji min kesal. Ah in hanya tersenyum nakal dan mengangguk.
" kenapa harus ke sini? Memangnya bantuan apa yang bisa dilakukan di sini?"
" belanja bersama, sudah lama aku keluar tanpa ditemani seorang wanita. Anggap saja ini kencan pertama kita."
" kau sudah gila ya???" bentak ji min keras membuat orang di sekelilingnya menoleh.
" ssttt..." ujar ah in sambil meletakkan telunjuknya di bibir ji min." diamlah, mereka tidak bisa melihatku, mereka akan menganggapmu gila kalau kau berteriak sendirian." lanjutnya sambil mengedipkan sebelah mata. Wajah ji min bersemu merah. Sial, kenapa cowok ini keren sekali? Dumelnya dalam hati.
Ah in mengajak ji min berkeliling mall dan menyuruh ji min membeli ini dan itu.
" diam!!! Jangan berisik!!!" teriak ji min yang sudah kelelahan, berputar2 hampir dua jam di mall.
" nona, maaf nona, maafkan kami. Anda jangan marah." ujar seorang kakek tua yang sedang menemani istrinya belanja. Mereka memang berdiri di samping gadis itu.
" tidak, tidak, aku tidak marah dengan kalian, aku hanya sedang kesal dengan seseorang. Maafkan aku." ujarnya sambil membungkuk. Pasangan tua itu hanya mengangguk. Ji min melirik ah in kesal. Sedang cowok itu hanya tersenyum usil seperti biasa.
ns216.73.216.194da2