
Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
22136Please respect copyright.PENANAgJrIIktuje
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
22136Please respect copyright.PENANAxRpFGHt8A0
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
22136Please respect copyright.PENANAb2sYNhEgwn
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
22136Please respect copyright.PENANArXrY9HkfPR
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
22136Please respect copyright.PENANA5Mgd1Sa2R8
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
22136Please respect copyright.PENANAPQvw0zX1fC
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
22136Please respect copyright.PENANAKYvQUlQJMa
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
22136Please respect copyright.PENANA5oKOy6SYp2
"Kreeekk" pintu aku buka.
22136Please respect copyright.PENANAQ5E92aihud
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
22136Please respect copyright.PENANA4mjlU59gRy
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
22136Please respect copyright.PENANAW14Y5pnP6J
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
22136Please respect copyright.PENANAksntP8zq96
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
22136Please respect copyright.PENANAcZD6VWo4bT
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
22136Please respect copyright.PENANAeY3ylR0Onv
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
22136Please respect copyright.PENANArW3MbL5Vio
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
22136Please respect copyright.PENANAR1fz1N7MsM
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
22136Please respect copyright.PENANAzdPqdVqrSZ
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
22136Please respect copyright.PENANAz9P13S1vwy
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
22136Please respect copyright.PENANAgy2jq39GuM
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
22136Please respect copyright.PENANAxPSkmRtqCV
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
22136Please respect copyright.PENANAig1YiGL6jd
"Huh" aku mendengus.
22136Please respect copyright.PENANAbkRAH1mha2
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
22136Please respect copyright.PENANAqy0PPYYm5k
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
22136Please respect copyright.PENANAhf4FwcGwzL
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
22136Please respect copyright.PENANAmudYvCx75M
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
22136Please respect copyright.PENANA6RB81ykOs0
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
22136Please respect copyright.PENANAxIhD57YV9K
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
22136Please respect copyright.PENANAwrW8dcMgGQ
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
22136Please respect copyright.PENANAiNj8DRbbgP
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
22136Please respect copyright.PENANAPLms96QIzN
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
22136Please respect copyright.PENANAuVmkyYryiE
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
22136Please respect copyright.PENANALf7auTaylJ
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
22136Please respect copyright.PENANAOKiQsFSPNp
"Aku balik ya Kak?", katanya.
22136Please respect copyright.PENANA8T6owXlmwh
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
22136Please respect copyright.PENANA9c1YGkjB9p
"Assalamualaikum" kata Togar.
22136Please respect copyright.PENANAVqY38PfbfX
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
22136Please respect copyright.PENANA0QHRlR27EA
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
22136Please respect copyright.PENANAAk29ROsrPY
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
22136Please respect copyright.PENANABl6vcPjDu7
"Huh" aku mendengus kesal.
22136Please respect copyright.PENANAXwT6KeeL1W
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
22136Please respect copyright.PENANAj7L49GMDqM
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
22136Please respect copyright.PENANAdUeBxVGynT
"Hoam" ngantuk banget.
22136Please respect copyright.PENANAYpuqy3pPua
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
22136Please respect copyright.PENANA5feWWpwp4W
"Huh" aku mendengus.
22136Please respect copyright.PENANABgbMmlAONB
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
22136Please respect copyright.PENANAm3NfN6Y4oo
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
22136Please respect copyright.PENANAC63qIdHjti
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
22136Please respect copyright.PENANACGA0QAXqU5
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
22136Please respect copyright.PENANAqXktV933ba
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
22136Please respect copyright.PENANAdmps05oRFC
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
22136Please respect copyright.PENANAJoCpRCvXGb
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
22136Please respect copyright.PENANAfZiptjIaPw
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
22136Please respect copyright.PENANAJRtXhcIhVN
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
22136Please respect copyright.PENANAqBdncYONyB
"Perasaan apa ini?", Batinku.
22136Please respect copyright.PENANAKPrtlVIamz
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
22136Please respect copyright.PENANAIRZJ1oavyi
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
22136Please respect copyright.PENANACZus1ojq3l
"Ahhh" aku melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAgN1EjsGNgS
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
22136Please respect copyright.PENANAwHROsmWxRD
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
22136Please respect copyright.PENANA26KABJaqqN
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
22136Please respect copyright.PENANARlpPiLuVXE
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
22136Please respect copyright.PENANAMudevEIt1u
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
22136Please respect copyright.PENANArPI8fGzk9r
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
22136Please respect copyright.PENANAz9dbn0onAq
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
22136Please respect copyright.PENANATNPjJLNzp7
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
22136Please respect copyright.PENANA8bctyOCIdt
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
22136Please respect copyright.PENANABgWdpyEaUn
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
22136Please respect copyright.PENANAYmBxbL1lvO
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
22136Please respect copyright.PENANAayuzKZPqkI
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
22136Please respect copyright.PENANA8byYCYfhg5
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAsqIoSpkBmv
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
22136Please respect copyright.PENANATs7mcief5F
"Ahhhh" aku melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAA7OK0faO1V
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
22136Please respect copyright.PENANAbafesO0yX8
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
22136Please respect copyright.PENANAvvhFvWZSFR
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
22136Please respect copyright.PENANAa7BNikrGO3
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
22136Please respect copyright.PENANAZ6mE6Zslzk
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
22136Please respect copyright.PENANAfO53fH4rfV
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
22136Please respect copyright.PENANA3R82xl6XrB
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
22136Please respect copyright.PENANAOmi78nRFJr
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
22136Please respect copyright.PENANAZIZX7lwK92
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
22136Please respect copyright.PENANAP55C6uh5wq
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
22136Please respect copyright.PENANAseUxPaZMVr
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
22136Please respect copyright.PENANA9vO3vKrzVk
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
22136Please respect copyright.PENANAOiV82HTaUs
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
22136Please respect copyright.PENANAiK4Y4jwG34
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
22136Please respect copyright.PENANAN6NKCrazWT
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
22136Please respect copyright.PENANAbnFj65HvjN
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
22136Please respect copyright.PENANAmUU8HMjBNk
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
22136Please respect copyright.PENANAjjnRP6AWVC
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
22136Please respect copyright.PENANAyzJHnJm97y
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
22136Please respect copyright.PENANAZc4nsxWby2
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
22136Please respect copyright.PENANAgLz0deo3sG
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
22136Please respect copyright.PENANAUSM0hEK3HA
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
22136Please respect copyright.PENANAdsF8MghrGj
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
22136Please respect copyright.PENANAISPDBq4p76
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
22136Please respect copyright.PENANAuIYrjqRQXh
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
22136Please respect copyright.PENANADl7r3qTXZX
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
22136Please respect copyright.PENANAw8WCyqJ938
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
22136Please respect copyright.PENANArybkWDJQyZ
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
22136Please respect copyright.PENANAPaPUmvI9ew
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
22136Please respect copyright.PENANAW1UyOX2ZB9
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
22136Please respect copyright.PENANAUguQBS7VWK
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
22136Please respect copyright.PENANAd54c6JhTEc
"Cepet banget", batinku.
22136Please respect copyright.PENANAfZdtIc0VV1
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
22136Please respect copyright.PENANArcIe9rKdbA
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
22136Please respect copyright.PENANAuwQySWGiWN
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
22136Please respect copyright.PENANAIPyC8Ch8hh
"Huuh" aku mendengus kesal.
22136Please respect copyright.PENANAKRNjpuYrTO
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
22136Please respect copyright.PENANABPygp5nLMR
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
22136Please respect copyright.PENANAwo92dGcDwc
"Assalamualaikum" sapanya.
22136Please respect copyright.PENANAgIbfE5d6W6
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
22136Please respect copyright.PENANATpa2J6OZew
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
22136Please respect copyright.PENANAkSuAQPnjfh
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
22136Please respect copyright.PENANAKg64WVllyF
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
22136Please respect copyright.PENANAXT7V6uzXmf
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
22136Please respect copyright.PENANAocpUowv8e9
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
22136Please respect copyright.PENANA2Qpatjbt2E
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
22136Please respect copyright.PENANARCi295hG4e
"Huuuuh" aku mendengus.
22136Please respect copyright.PENANAGZOhj3LbEX
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
22136Please respect copyright.PENANAJ3wZDdp71Y
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
22136Please respect copyright.PENANA8P9y7QW1Aw
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
22136Please respect copyright.PENANAzarPK4DjEP
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
22136Please respect copyright.PENANAMvgX3Yq1vZ
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
22136Please respect copyright.PENANAZzoX23hZM6
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
22136Please respect copyright.PENANANXjVHfqg4Q
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
22136Please respect copyright.PENANAIItJuwSH2Q
"Kak", katanya dengan lembut.
22136Please respect copyright.PENANAeUQNG2fGF2
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
22136Please respect copyright.PENANAz7HNXq2YYz
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
22136Please respect copyright.PENANAgvSDYZNTpI
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
22136Please respect copyright.PENANAWTDL9Ngx7c
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
22136Please respect copyright.PENANA3qUAae7uBg
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
22136Please respect copyright.PENANAHoYUvKu4HB
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
22136Please respect copyright.PENANAFw8lFmNaPq
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
22136Please respect copyright.PENANA44tEbIQLuE
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
22136Please respect copyright.PENANAEn1eEZp6x7
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
22136Please respect copyright.PENANAGDbFdZdYYV
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
22136Please respect copyright.PENANAh5sB4bHHbs
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
22136Please respect copyright.PENANAOX517QE3lQ
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
22136Please respect copyright.PENANA4H8YQk7c8A
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
22136Please respect copyright.PENANA4Vaztk5Yvq
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
22136Please respect copyright.PENANAfCDGtHTAlN
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
22136Please respect copyright.PENANA3dc1UOLCFw
"Muach" Togar kembali mengecupku.
22136Please respect copyright.PENANAmiKGJrS70X
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
22136Please respect copyright.PENANAwDcWn5OgsB
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
22136Please respect copyright.PENANAQBQ4LQUJ9s
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
22136Please respect copyright.PENANAwxtVRyf0zP
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
22136Please respect copyright.PENANAkKn4EQGihX
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
22136Please respect copyright.PENANAxo0rhpfFpb
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
22136Please respect copyright.PENANAVqjW5Mc6nD
"Iya Sayang", katanya.
22136Please respect copyright.PENANAh5ybSlcSlR
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
22136Please respect copyright.PENANAhygUVmSAmf
"Anggun sekali", kata Togar.
22136Please respect copyright.PENANARHIqF7vwmE
"Terima kasih", kataku malu-malu.
22136Please respect copyright.PENANAaVW9E905AC
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
22136Please respect copyright.PENANACtB8JDFJVb
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
22136Please respect copyright.PENANAHQnex3Lr2K
"Ahhhh" aku melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAJbRDij2eqN
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
22136Please respect copyright.PENANAcTbQw52Sfq
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
22136Please respect copyright.PENANAF6oAYE1ZoG
"Ahhhhh" aku melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAxQr4klSliI
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
22136Please respect copyright.PENANAOAdQto5pYO
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
22136Please respect copyright.PENANA4OTRMinK1R
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
22136Please respect copyright.PENANAeobrf7WExl
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
22136Please respect copyright.PENANA0NFpfZLi1c
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
22136Please respect copyright.PENANAiT466leow8
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
22136Please respect copyright.PENANAwVDGJfTJGX
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
22136Please respect copyright.PENANAhiCPnvYXjJ
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
22136Please respect copyright.PENANA46pFCCEIUk
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
22136Please respect copyright.PENANAhE8zhkfSe6
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 22136Please respect copyright.PENANAsHC9Swei5P
22136Please respect copyright.PENANAgERP9f6sTm
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
22136Please respect copyright.PENANAo1b7FikLPE
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
22136Please respect copyright.PENANAw8jBQg0lCm
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
22136Please respect copyright.PENANAy20ojYcrJQ
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
22136Please respect copyright.PENANASKWlETsGAN
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
22136Please respect copyright.PENANA7cLxKtbM0O
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
22136Please respect copyright.PENANAThXReLRAvw
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAkeqe4nLHLG
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
22136Please respect copyright.PENANADOD53b128W
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
22136Please respect copyright.PENANAkIYKxLizDa
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
22136Please respect copyright.PENANAuTU8yxc8Ef
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
22136Please respect copyright.PENANA3Ay6CJoOA5
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
22136Please respect copyright.PENANA6KarVL5YGa
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
22136Please respect copyright.PENANAQ6dOtBKjgc
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
22136Please respect copyright.PENANAktrAL1n1Xn
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
22136Please respect copyright.PENANAOZ2LwOZBI3
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
22136Please respect copyright.PENANAXjs4Hnh7Sb
"Ahhhh" aku melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAm2zCqhaYg4
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
22136Please respect copyright.PENANAqclvmCtHnn
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
22136Please respect copyright.PENANA6oLJekXZ0s
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
22136Please respect copyright.PENANA1mfhVecqh5
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
22136Please respect copyright.PENANAMfTz4x9J9Y
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
22136Please respect copyright.PENANAEZkpBhYHwH
"Enak sayang?", Tanya Togar.
22136Please respect copyright.PENANAOrNaC3exzQ
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
22136Please respect copyright.PENANAAAaPAEEuy2
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
22136Please respect copyright.PENANAKXYQOV1ICd
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
22136Please respect copyright.PENANAacQobCliaV
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.22136Please respect copyright.PENANAX7XH5Mb5Ys
22136Please respect copyright.PENANA0lopoNz7fC
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
22136Please respect copyright.PENANANa5oMei2Oz
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
22136Please respect copyright.PENANAtq9YynYPOG
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
22136Please respect copyright.PENANAFJzbedCf5I
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
22136Please respect copyright.PENANAPGAsovhuM8
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
22136Please respect copyright.PENANAPKlIVAWwM3
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
22136Please respect copyright.PENANAFA4Ez3coiQ
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
22136Please respect copyright.PENANAz20LM9WXAb
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
22136Please respect copyright.PENANAEMp7Pq0PNx
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
22136Please respect copyright.PENANA83rmF5rN3p
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
22136Please respect copyright.PENANAXvZjpHXAik
"Ahhhh Bang" lenguhku.
22136Please respect copyright.PENANAaj7fwNdmCt
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
22136Please respect copyright.PENANAkeHvPnjyy1
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
22136Please respect copyright.PENANAMrtJ4yu1J8
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
22136Please respect copyright.PENANAOxIOqd2kPG
"Ahhhhh" aku melenguh.
22136Please respect copyright.PENANAdWQ7VzjLO6
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
22136Please respect copyright.PENANACMW2B4m8Ek
"Creeettt creeettt" aku squirting.
22136Please respect copyright.PENANAIhunsEjgoa
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
22136Please respect copyright.PENANA0NbrSIIodM
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
22136Please respect copyright.PENANATxrFzGJmjV
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
22136Please respect copyright.PENANAVXysmeTKho
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns216.73.216.7da2