
Chapter 07
19891Please respect copyright.PENANA3BVajw0oAw
Yanto begitu takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu, didepannya nampak seorang wanita cantik sedang tidur terlelap di atas ranjang tidurnya tanpa sehelai benang yang melekat ditubuhnya.
19891Please respect copyright.PENANAwa6Epu6A9K
Sementara anaknya yang masih berusia kurang dari 2 tahun juga masih tidur di tempat terpisah dengan ibunya, masih dalam satu ruangan itu.
19891Please respect copyright.PENANAR4rAWnZJFk
Pada bagian selangkangan wanita cantik yang tak lain adalah Nia itu nampak bekas cairan sperma yang telah mengering, nampak bulu bulu jembutnya yang halus menghiasi disekitar vaginanya.
19891Please respect copyright.PENANASERyZUDkQj
Sambil bersungut sungut dan menyeringai, Yanto berjalan pelan pelan mendekat ke arah ranjang.
19891Please respect copyright.PENANADEYtxqZJ2y
Posisi tidur Nia yang terlentang dengan selangkangannya yang agak terbuka tentu akan membuat mata para lelaki yang melihatnya saat itu pasti akan menelan ludah, vagina Nia yang nampak merah merekah terlihat begitu menggoda.
19891Please respect copyright.PENANA3se7O3p0Gh
Yanto mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya, lalu kemudian Ia mulai memfoto Nia yang yang sedang tidur dalam keadaan bugil. Setelah dirasanya cukup untuk buat koleksi pribadinya, orang tua itu naik ke atas ranjang.
19891Please respect copyright.PENANAPiadYzXBhH
Nafsunya sudah terasa di ubun ubun melihat hidangan lezat yang ada di didepan matanya, apalagi yang ada didepannya itu adalah sosok wanita cantik yang selalu di idam idamkannya, sungguh sebuah keberuntungan baginya, sebentar lagi Ia akan menikmati tubuh molek wanita cantik itu, wanita high class, seorang wanita terhormat dari keluarga terpandang di desa itu.
19891Please respect copyright.PENANA0R3w53ht0h
Orang tua mesum itu berniat menjadikan Nia sebagai budak seksnya, setelah semalaman Ia mengerjain adiknya, kini Ia juga akan menikmati hangatnya tubuh Nia, istri Pak Lurah.
19891Please respect copyright.PENANAqgmEgtgcbX
Yanto : "Hehehe,...Aku seperti dapet durian runtuh pagi ini"
19891Please respect copyright.PENANA8z1tffiNgr
Yanto : "Tadi malam adiknya abis aku kerjain, sekarang giliran kakaknya,...."
19891Please respect copyright.PENANA1JkonYfagQ
Yanto : "Mantap...biarpun sisanya Darso....yang penting bisa ngejos" gumamnya dalam hati.
19891Please respect copyright.PENANAA8LAoa055W
Yanto sudah tak sabar ingin menikmati tubuh molek Nia, lalu kemudian Ia melepas semua pakaiannya, orang tua itu kini telah bugil, nampak batang kontolnya yang besar dan panjang dan juga hitam berurat itu mengacung dengan tegak laksana tugu daging yang kokoh.
19891Please respect copyright.PENANA181SrUvpxt
Yanto memposisikan dirinya diantara selangkangan Nia, Yanto benar benar sudah tak dapat menahan nafsunya, Ia berniat ingin langsung menyetubuhi Nia.
19891Please respect copyright.PENANALsdADSaa2W
Orang tua itu membasahi batang kontolnya dengan sedikit ludahnya, Ia gesek gesekan sebentar batang kontolnya dibibir vagina Nia dan Nia masih lelap dalam tidurnya, kemudian pelan pelan Yanto mulai memasukkan batang kontolnya kedalam vagina Nia.
19891Please respect copyright.PENANAiRK1dxnXdt
Yanto : "Uuugggghhhhh"
19891Please respect copyright.PENANAtr4Cii17Wz
Yanto melenguh saat batang kontolnya membelah liang vagina Nia.
19891Please respect copyright.PENANAdZK7c22wlF
Dirasakannya liang vagina itu sudah agak sedikit longgar, mungkin karena habis dipakai Darso, namun begitu Yanto masih merasakan nikmatnya liang vagina Nia, terlihat dari matanya yang merem melek menahan kenikmatan itu. Dinding vagina Nia seperti memijat batang kontolnya yang besar.
19891Please respect copyright.PENANAaJOwxbQwNG
Sementara itu tubuh Nia terlihat menggeliat, wanita cantik itu terbangun dari tidurnya, dirasakannya seperti ada sebuah benda tumpul yang terasa sesak memenuhi liang vaginanya, saat membuka mata, betapa kagetnya Ia melihat sosok laki laki tua yang ternyata adalah tukang kebunnya sendiri, Yanto.
19891Please respect copyright.PENANATOwv1RZGx3
Nia berusaha meronta, namun Yanto sudah menindih tubuhnya, disamping itu tubuhnya masih terasa lemah.
19891Please respect copyright.PENANAwgXtCRX1mG
Nia : "Pak,...apa yang sudah Pak Yanto lakukan kepada saya?"
19891Please respect copyright.PENANA88Z1pKsrSR
Mengetahui majikannya akan melakukan perlawanan, dengan sigapnya orang tua itu membekap mulut majikannya itu dan mengunci tubuh majikannya itu.
19891Please respect copyright.PENANAAmIOTm0unf
Yanto : "Ssssstttt,...diam, jangan bertindak macam macam"
19891Please respect copyright.PENANACJjRZ3P0Eu
Yanto : "Aku bisa menghabisimu.. sekarang bersama anakmu yang masih bayi itu.."
19891Please respect copyright.PENANAhw90F4ZFDX
Mendengar ancaman Yanto, membuat nyali wanita cantik itu menjadi ciut, Nia yang tadinya meronta, kini terlihat mengendur, Nia tak ingin sesuatu terjadi pada dirinya dan bayinya, perlawanannya melemah, melihat hal itu Yanto melepas bekapan tangannya pada mulut Nia.
19891Please respect copyright.PENANAMTmAY6xCzC
Yanto : "Nah begini kan lebih enak, kita berdua sama sama enak bukan,?"
19891Please respect copyright.PENANAIlWsNhnvvo
Yanto sambil menyeringai.
19891Please respect copyright.PENANAsBXBmg6p34
Nia : "Tapi saya mohon jangan apa apain anak saya,.."
19891Please respect copyright.PENANA4MtpShi0KY
Nia : "Saya rela melakukannya asal Pak Yanto tidak menyakiti anak saya.."
19891Please respect copyright.PENANAMTR19sXJw1
Yanto : "Tenang saja Bu Lurah.."
19891Please respect copyright.PENANAllmuInqoYR
Yanto : "Saya tidak akan pernah menyakiti Bu Lurah dan anak Bu Lurah.."
19891Please respect copyright.PENANAeKKXbaQxoP
Yanto : "Selama kita bisa bekerja sama,hehehe.."
19891Please respect copyright.PENANAx9UVNRHvg1
Yanto : "Lagi pula saya sudah tahu tentang perselingkuhan Bu Lurah dengan Darso"
19891Please respect copyright.PENANATStypxTll2
Yanto : "Jadi untuk apa juga Bu Lurah menolak saya,"
19891Please respect copyright.PENANAOoqgg89wTh
Yanto : "Toh saya juga bisa memuaskan Bu Lurah sama seperti Darso memuaskan Bu Lurah"
19891Please respect copyright.PENANAtEnepYnC0J
Yanto : "Hehehe,...tak kusangka Bu Lurah yang terlihat terhormat dan juga alim"
19891Please respect copyright.PENANAJZaY2NSLvW
Yanto : "Ternyata tak ubahnya seperti Lonte yang suka menjajakan tubuhnya,..."
19891Please respect copyright.PENANAkSehXO3uxF
Yanto : "Hmm....apa baiknya Bu Lurah aku panggil Lonte saja ya"
19891Please respect copyright.PENANAG6BQEj7kcQ
Yanto : "Yah,..memang baiknya aku panggil Lonte,...hehehe Lonte"
19891Please respect copyright.PENANAQzMkT6mXWR
Yanto dengan seringai penuh kemenangan.
19891Please respect copyright.PENANA59S9o0JMPB
Nia : "Terserah Pak Yanto, tapi semua itu saya lakukan karena terpaksa"
19891Please respect copyright.PENANA4IZSHXXppu
Nia berusaha membela diri, karena meski terpepet Ia tak mau begitu saja direndahkan.
19891Please respect copyright.PENANACPXStMc7f9
Yanto : "Terpaksa namun menikmati kan Bu Lurah,,hehehe...."
19891Please respect copyright.PENANA71VD4bH1nm
Yanto : "Tenang saja saya bisa memberikan kepuasan itu pada Bu Lurah,..."
19891Please respect copyright.PENANArLM20ngOWh
Yanto : "Sekarang nikmati saja permainan saya,..."
19891Please respect copyright.PENANAKkaj282qSA
Yanto : "Saya jamin Bu Lurah akan selalu merindukan kejantanan saya setelah ini,..hehehe"
19891Please respect copyright.PENANAHWohTg3dLF
Yanto sambil mulai menggenjot vagina Nia kembali.
19891Please respect copyright.PENANAjD5iVKme39
Yanto : "Sekarang ayo kita buatkan adik baru buat Putri..Bu Lurah,..huuughhh"
19891Please respect copyright.PENANAdkUV9sY7hJ
Dalam posisi misionaris, tubuh Yanto yang kurus tapi berotot menindih tubuh montok Nia, Yanto terus memompa vagina Nia dengan kecepatan yang mulai stabil. Terlihat tidak pelan namun juga tidak terlalu cepat.
19891Please respect copyright.PENANAAMlT5Bce6p
Meski usianya sudah mulai lanjut, namun Yanto punya stamina yang luar biasa, setelah semalaman bercinta dengan Nina, adiknya Bu Lurah, pagi ini orang tua itu masih sanggup mengerjain kakaknya dan terlihat masih garang.
19891Please respect copyright.PENANAvF9pcaDQPm
Sungguh pemandangan yang kontras sekali melihat kedua anak manusia berlainan jenis dan terpaut usia yang sangat jauh sedang mereguk kenikmatan itu, kulit tubuh Yanto yang berwarna hitam legam sedang menindih tubuh Nia yang putih bersih tanpa cacat sedikitpun.
19891Please respect copyright.PENANAj6Aqz7Oyde
Plok,plok,plok,....
19891Please respect copyright.PENANAXZKVEGntzY
Nia : "Ah,ah,ah,ah....aaarrrgghhhh"
19891Please respect copyright.PENANA6uJS4NJkOk
Suara desahan Nia menggema di seisi ruangan kamarnya.
19891Please respect copyright.PENANACQiu1nZlHv
Sambil terus menggenjot vagina Nia, Yanto juga memberi rangsangan di tubuh bagian atas Nia, mulai dari menciumi serta mencupangi tengkuk wanita itu, kemudian turun ke arah ketiak sebelah kanan Nia.
19891Please respect copyright.PENANA74MAHoSwh8
Nia merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, tak disangkanya ternyata Yanto yang sudah lanjut usia itu bisa membuatnya kewalahan melawan gejolak birahi yang terasa sangat hebat menyerangnya, akhirnya ia menyerah dan mengikuti saja permainan Yanto.
19891Please respect copyright.PENANAZ55y7E6sEA
Wanita itu sudah berada dalam puncak birahi, kedua tangannya yang lembut mengusap dan membelai punggung orang tua itu.
19891Please respect copyright.PENANALRVeghSKYO
Yanto merasa Nia sudah takluk karena permainannya, orang tua itu semakin bersemangat menyetubuhi wanita idamannya itu, tak hanya itu Yanto juga mengenyoti kedua payudara montok Nia secara bergantian disertai dengan gigitan kecil di puting payudara wanita itu.
19891Please respect copyright.PENANA2bxgr59Zbv
Yanto terlihat gemas memainkan kedua payudara yang montok wanita itu, air susu keluar dari putingnya, dengan suka hati Yanto menyedotnya.
19891Please respect copyright.PENANAavqHEl0XoW
Mendapat rangsangan dari pria tua mesum itu, Nia semakin tak karuan menahan sensasi nikmat yang luar biasa melanda dirinya, nampak kedua tangannya meremasi sprei. Hingga akhirnya ia merasakan mencapai puncak kenimatan,..
19891Please respect copyright.PENANAsx14y4uWtl
Nia : "Aaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh,....Paaaaaakkkkkk,"
19891Please respect copyright.PENANAAvd726WXmj
Seerrr.....Seeerrrrrr...Seeerrrr...
19891Please respect copyright.PENANAS0pW241dBF
Yanto : "Aku juga Bu luraaaahhhh,.......terimalah pejuhku ini sayaaaaang"
19891Please respect copyright.PENANAFm9G2L5Mkj
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19891Please respect copyright.PENANAcEVFDVNUL9
Ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia.
19891Please respect copyright.PENANAN8R56jRpe3
Banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu, hingga vagina Nia tak mampu menampung semua cairan putih kental itu, sebagian ada yang keluar melalui celah vagina wanita itu.
19891Please respect copyright.PENANAGMGECjuEr1
Ruangan kembali menjadi hening,hanya terdengar deru nafas kedua insan berlainan jenis itu.
19891Please respect copyright.PENANAQlGK6k1VgY
Tubuh Yanto ambruk menindih tubuh Nia.
19891Please respect copyright.PENANATfxZDvSkVq
Sementara kedua tangan Nia merangkul dan memeluk tubuh tua itu.
19891Please respect copyright.PENANAdZMggzEPRA
19891Please respect copyright.PENANAbvQnAhUU21
19891Please respect copyright.PENANAZYybMnKv0l
Sementara Itu...
19891Please respect copyright.PENANAIjMu3TpmIW
19891Please respect copyright.PENANAT5AUeKVoze
Ilustrasi Anna
Setelah dari rumah Pak Lurah, Darso mampir ke warung Parjo.
19891Please respect copyright.PENANA0Mkr70mb2g
Orang tua itu sedang menikmati secangkir kopi hitam dan gorengan, makanan kesukaannya, namun situasi pagi di desa itu mendadak menjadi gaduh saat suara raung sirine mobil Polisi memasuki desa itu, Darso menjadi bertanya tanya, ada apakah gerangan ini..
19891Please respect copyright.PENANAciARpRs7f3
Iring iringan mobil densus 88 memasuki desa Plosowangi, masyarakat di desa itu bertanya tanya siapakah teroris yang akan digrebek oleh densus 88. Sudah bukan rahasia lagi dimana densus 88 beraksi pasti selalu ada kaitannya dengan teroris yang sangat meresahkan itu.
19891Please respect copyright.PENANATP3h48ScMx
Termasuk Darso juga menjadi bertanya tanya, mungkinkah di desanya ada teroris? lalu siapa?.
19891Please respect copyright.PENANAxUAd5DuZaj
Mobil densus 88 berhenti di rumah yang dikontrak oleh Ustadz Afandi bersama istrinya, para personel densus 88 turun dari mobil dan dengan penuh kesiagaan mereka mengepung rumah yang di kontrak oleh Ustadz Afandi.
19891Please respect copyright.PENANAj6pA4oOdIY
Ustadz Afandi, penghuni rumah kontrakan itu pun keluar dari rumah karena kaget mendengar suara sirine mobil polisi, dibelakangnya Ustadzah Anna mengikutinya, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat para personel densus 88 seperti sedang menyergap rumahnya.
19891Please respect copyright.PENANAYT4B6UTvAK
Afandi : "Ada apa ini?"
19891Please respect copyright.PENANAsLRIMNiR1I
"Apakah anda Ustadz Afandi ?"
19891Please respect copyright.PENANAlS3JvK8gZy
"Kalau iya....lekas angkat tanganmu dan jangan melakukan perlawanan"
19891Please respect copyright.PENANASo3wUp7yEX
"Karena kami tak segan segan untuk menembak kalau anda melakukan perlawanan"
19891Please respect copyright.PENANAosLJoXPCAx
Kata salah seorang personel densus 88 yang ternyata adalah komandan densus 88.
19891Please respect copyright.PENANAh8LHOu8lkk
Afandi : "Iya, saya Ustadz Afandi,...."
19891Please respect copyright.PENANAtA7TLiUoiY
Afandi : "Tapi ada apa ini, apa salah saya hingga saya mau ditembak?"
19891Please respect copyright.PENANA43M9rKKTWT
"Anda diduga sebagai orang yang ikut bertanggung jawab"
19891Please respect copyright.PENANASQimMEphmF
"Dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19891Please respect copyright.PENANAHnGaKFZnW9
Afandi : "Apa buktinya kalau saya ikut bertanggung jawab dalam aksi pengeboman itu?"
19891Please respect copyright.PENANAc3JPZyRJPp
"Itu anda bisa menjelaskan nanti dikantor Polisi.."
19891Please respect copyright.PENANA4bmh0ePLIJ
"Sekarang angkat tanganmu..!!"
19891Please respect copyright.PENANAIQL0TaA1al
Ustadz Afandi mengikuti perintah komandan Densus 88, lalu salah satu personel densus 88 segera memborgol tangannya.
19891Please respect copyright.PENANAxPupuIHfHP
Melihat hal itu Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangisnya, Ia pun menghambur ke suaminya itu.
19891Please respect copyright.PENANAWwbzRFxwn6
Anna : "Abi,..jangan diam saja....lakukan pembelaan Abi"
19891Please respect copyright.PENANA5yXQQRHKEl
Afandi : "Percuma saja, Umi...."
19891Please respect copyright.PENANA1zI74G6Qkn
Afandi : "Umi yang sabar ya,...do’a kan semoga Abi bisa segera lepas dari masalah ini."
19891Please respect copyright.PENANAFiwaZVRy8l
Anna : "Tidak Abi, tidaaaak,......"
19891Please respect copyright.PENANAUFpVlm5CWG
Anna : "Suami saya tidak bersalah....jangan tangkap suami saya,..hhhnnnhhgghhh"
19891Please respect copyright.PENANA6mRIUxG4Y5
Ustadzah Anna tak dapat menahan tangisnya,wanita cantik dan solehah itu berusaha menghalang halangi para personel densus 88 yang akan membawa suaminya ke kantor polisi, namun apalah daya, Ia hanya seorang wanita.
19891Please respect copyright.PENANAu3PZP6cYlm
Anna : "Hikss...hikkss..hikss...Abiii.."
19891Please respect copyright.PENANAQWGCuVbe95
Ustadzah Anna masih bersimpuh didepan rumahnya sambil menangis menatap kepergian suaminya yang telah dimasukan kedalam mobil densus 88.
19891Please respect copyright.PENANAmMnccbH9UH
Melihat hal itu Darso mendekati wanita itu,
19891Please respect copyright.PENANAXn1io351zL
19891Please respect copyright.PENANAWMAVuTM6Wh
Darso : "Bu Ustadz,...Bu Ustadz yang sabar ya....mungkin ini ujian buat Bu Ustadz...."
19891Please respect copyright.PENANAQZXkkt84cS
Darso : "Kalau diijinkan saya bisa membantu Pak Ustadz keluar dari masalah ini...."
19891Please respect copyright.PENANAhlLyMHVHOj
Darso : "Jelek jelek begini saya pernah jadi Polisi"
19891Please respect copyright.PENANAOljQfY4A0t
Darso berusaha menenangkan hati Ustadzah Anna, meski dalam hatinya berkata ini adalah kesempatan baginya untuk bisa mendekati wanita cantik itu.
19891Please respect copyright.PENANAtRnAb59zlF
Darso : "Saya punya banyak kenalan di kepolisian"
19891Please respect copyright.PENANARTuJ6qJGAr
Darso : "Dan mereka orang yang sangat berpengaruh"
19891Please respect copyright.PENANA4x7Dlq2ZIg
Mendengar hal itu, tangisan Ustadzah Anna berhenti, Ia merasa sedikit lebih tenang mendengar kata kata Darso yang mengaku punya banyak kenalan di tubuh kepolisian. Paling tidak itulah jalan untuk membebaskan suaminya dari penjara.
19891Please respect copyright.PENANAFThbImhL0a
Anna : "Kalau begitu tolonglah suami saya Pak,..."
19891Please respect copyright.PENANAPXgpGnS4qx
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja asal suami saya bisa bebas"
19891Please respect copyright.PENANAll3MXf6XX8
Darso menyeringai, kata kata Ustadzah Anna barusan adalah satu peluangnya untuk bisa mewujudkan keinginannya, yaitu meniduri wanita cantik dan solehah itu.
19891Please respect copyright.PENANAvUeKLNSgGr
Darso : "Tenang saja Bu Ustadz,..."
19891Please respect copyright.PENANAQR8agGfNQs
Darso : "Sudah menjadi kewajiban saya menolong Pak Ustdaz,.."
19891Please respect copyright.PENANAzqcghr8l9H
Darso : "Saya yakin Pak Ustadz tidak bersalah..."
19891Please respect copyright.PENANAWSUGvPz6d3
Darso : "Kalau perlu saya bersedia menjadi jaminannya,"
19891Please respect copyright.PENANAEiDOpasNxQ
Mendengar kata kata Darso, hati Ustadzah Anna menjadi lebih tenang, harapan suaminya untuk bebas sangat terbuka.
19891Please respect copyright.PENANAngs7KbXxHJ
Lalu Ustadzah Anna berpamitan pada Darso untuk masuk kedalam rumahnya, setelah sebelumnya berjanjian akan ketemu di kantor polisi esok hari dan Darso mempersilahkan wanita cantik itu masuk kedalam rumah kontrakannya.
19891Please respect copyright.PENANACtqOFyGn51
Setelah itu Darso meninggalkan rumah Ustadz Afandi.
19891Please respect copyright.PENANABzYu0wi3Jj
19891Please respect copyright.PENANAfalK78BbUR
19891Please respect copyright.PENANASjYFfPtUyZ
Sementara itu dirumah Pak Lurah...
19891Please respect copyright.PENANA6cTcYPnEVB
19891Please respect copyright.PENANAHtSdPpaDDl
Ilustrasi Nia
Plopsss...
19891Please respect copyright.PENANAB0EtSMsbwC
Keduanya bangkit dari ranjang setelah mendengar tangisan anak Nia yang terbangun, Nia menghampiri anaknya dan segera menggendong dan menyusuinya, kemudian duduk dipinggiran ranjang tidurnya sambil menyusui anaknya.
19891Please respect copyright.PENANAaa6Vcj6bK8
Melihat Nia sedang menyusui anaknya timbul ide gila dalam diri Yanto, Ia ingin menyetubuhi wanita itu sambil menyusui anaknya dalam posisi tidur miring ke kanan, Yanto pun memberi isyarat pada Nia untuk meletakkan anaknya diatas ranjang,dan menyetubuhinya dalam posisi miring.
19891Please respect copyright.PENANAXifgDlB1W4
Nia mengikuti saja permintaan Yanto, Ia mulai menyusui anaknya dalam posisi miring dan Yanto juga tengah bersiap menyetubuhinya. Kembali kontol besar Yanto menyeruak masuk kedalam liang vagina wanita cantik yang sedang menyusui anaknya itu.
19891Please respect copyright.PENANA2MsAqgW8LM
Nia : "Huuugghhhhh,...pelan pelan Pak"
19891Please respect copyright.PENANAjjlHG0pGtn
Yanto : "Wis tenang wae.."
19891Please respect copyright.PENANA5n6a6AEAyw
Perlahan Yanto mulai menggerakan pinggulnya menyamping dengan gerakan maju mundur, gerakan semakin lama semakin stabil, membuat Nia merem melek menahan nikmat, desah kenikmatan pun keluar pelan dari mulutnya, seiring gerakan maju mundur Yanto.
19891Please respect copyright.PENANANi87yeYoY7
Nia : "Ah,ah,ah,ah...."
19891Please respect copyright.PENANA8MSfQwLIgJ
Yanto terus memompa liang vagina Nia, tangan kanannya menyelinap dibawah leher jenjang Nia, sedang tangan kirinya menyelinap di ketiak Nia.
19891Please respect copyright.PENANAeWWJfVdGtb
Tangan kiri Yanto meremasi payudara Nia yang tidak dipakai menyusui oleh anaknya, meremas dengan lembut dan menoel noel puting payudara Nia, tak hanya itu saja, Ia palingkan wajah cantik Nia kearahnya, langsung saja Ia menyambar bibir Nia yang ranum dan melumatnya.
19891Please respect copyright.PENANAJm4OeIYQJh
Yanto begitu garang mencumbui Nia, membuat libido Nia naik ke puncak, sementara anaknya yang sebelumnya masih asyik mengenyot payudara ibunya, kini sudah tertidur kembali.
19891Please respect copyright.PENANA7jDmTiHr8I
Saat sedang asyik bercumbu, keduanya dikagetkan dengan dering suara handphone milik Nia, seperti ada telepon masuk.
19891Please respect copyright.PENANAfHgDM8uo5e
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuutttt....
19891Please respect copyright.PENANAQ6a7zAIucK
Nia melihat ke layar HP miliknya, rupanya panggilan dari suaminya, Yanto memberi isyarat untuk mengangkat telepon itu.
19891Please respect copyright.PENANACYPghBWGYZ
Nia : "Iya Pah"
19891Please respect copyright.PENANAgUhVAIkMNb
Krisna : "Mah, sudah dengar kabar belum kalau dikampung kita ada teroris?"
19891Please respect copyright.PENANAeBzxd2qaAs
Nia : "Belum Pah,...ah"
19891Please respect copyright.PENANAYx44q7VdmA
Jawab Nia disertai desahan karena merasakan batang kontol Yanto menusuk terlalu dalam.
19891Please respect copyright.PENANAwQJMx3NEW1
Krisna : "Mah,...Mamah gak apa apakan....?"
19891Please respect copyright.PENANAO8vkmZrNxQ
Krisna : "Itu mah Ustadz Afandi tadi ditangkap densus 88,"
19891Please respect copyright.PENANAhtFjYqoGDz
Krisna : "Karena diduga ikut terlibat dalam aksi pengeboman di Mall xxx"
19891Please respect copyright.PENANAHxrGffcVSh
Nia : "Iya Pah, Mamah sehat sehat aja,...aaahhh"
19891Please respect copyright.PENANA6D2K04Iqtm
Krisna : "Itu mamah kenapa, kok seperti menahan sakit"
19891Please respect copyright.PENANA9LYqenvnj8
Nia : "Ini Pah, perut Mamah rasanya melilit, sakit banget rasanya,...aaaaakkkkhhh"
19891Please respect copyright.PENANABMwdhZk0Rv
Yanto tersenyum geli dengan aksi gokilnya.
19891Please respect copyright.PENANARVTMCgqZMN
Krisna : "Ini Papah lagi perjalanan pulang, kira kira satu jam lagi nyampe rumah,...."
19891Please respect copyright.PENANA7iXxZ8jIWe
Krisna : "Udah dulu aja ya Mah,..."
19891Please respect copyright.PENANANdAlmMAWWB
Krisna : "Kalau masih sakit lekas minum obat Mah...dah Mamaah"
19891Please respect copyright.PENANAeAVlY9d4kD
Nia : "Dah Papah...aaahhhh"
19891Please respect copyright.PENANAEGufZxkCLf
Nia meletakan HP nya.
19891Please respect copyright.PENANAQm4N7xJoYJ
Kembali Ia merasakan tusukan batang kontol Yanto semakin cepat.
19891Please respect copyright.PENANAsrPHFlzUa4
Nia : "Satu jam lagi suami saya nyampe rumah Pak.."
19891Please respect copyright.PENANA1vLksVgvlO
Nia : "Kita harus segera menyudahi ini semua"
19891Please respect copyright.PENANA3BcL2GKipg
Yanto : "Tenang aja Bu Lurah"
19891Please respect copyright.PENANAK2Fexx00kh
Yanto semakin mempercepat gerakannya menusuk vagina Nia.
19891Please respect copyright.PENANA5q1aKBFfzC
Nia merasakan sebentar lagi akan mencapai puncak.
19891Please respect copyright.PENANA4Yym9qViSX
Nia : "Aaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh,....Paaaakkk"
19891Please respect copyright.PENANAdfUZwUu4Xo
Seeeerrrr...Seeerrrr...Seerrrrr....
19891Please respect copyright.PENANAVXP3UshqXz
Tapi Yanto masih menghunjamkan kontolnya ke dalam memeknya, tempo gerakannya semakin lama semakin menurun dan kemudian menghentikan gerakannya.
19891Please respect copyright.PENANACWmWbttiE9
Yanto mencabut kontolnya dari vagina Nia, orang tua itu minta Nia terlentang, kemudian Yanto menjepitkan batang kontolnya diantara belahan payudara montok Nia, lalu Yanto mulai menggerakannya maju mundur.
19891Please respect copyright.PENANAqHVV6U9yqJ
Kontol Yanto yang panjang itu mengenai wajah Nia tiap kali digerakan maju.
19891Please respect copyright.PENANALk6mDv7ZOg
Tak lama kemudian tubuh Yanto terlihat mengejang,rupanya Ia diambang puncak kenikmatan.
19891Please respect copyright.PENANAQnhUzqAWtt
Yanto : "Haaaaaaaarrrrrrgggggggghhhhhh"
19891Please respect copyright.PENANAGnxfvd8H7K
Crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt,crt
19891Please respect copyright.PENANAxv0o2VzSJB
Sama seperti sebelumnya ada tujuh kali tembakan sperma Yanto mengenai wajah cantik Nia.
19891Please respect copyright.PENANAz8j8emWHn4
Wanita itu mencium bau anyir juga amis yang pekat sekali.
19891Please respect copyright.PENANAB1w7gc3vrz
Setelah selesai Yanto memukul mukulkan batang kontolnya ke wajah Nia, menampari pipi Nia dengan batang kontolnya. Orang tua itu juga meratakan cairan spermanya yang mengenai wajah cantik Nia ke seluruh wajah wanita cantik itu dengan menggunakan batang kontolnya.
19891Please respect copyright.PENANA6M6Y6Sybl7
Yanto : "Huh,...Mantap sekali jepitan susunya Bu Lurah"
19891Please respect copyright.PENANABo1Ib2BYj8
Yanto kemudian memunguti pakaiannya dan mengenakan kembali.
19891Please respect copyright.PENANAPD9AvCLM2i
Yanto : "Jangan sampai Bu Lurah melaporkan kejadian ini ke suami atau ke polisi.."
19891Please respect copyright.PENANADbG5rh6DoR
Yanto : "Saya bisa melakukan hal nekat kalau Bu Lurah melakukannya.."
19891Please respect copyright.PENANAySoVV25iBp
Yanto pergi meninggalkan Nia.
19891Please respect copyright.PENANAc8xabNzpVz
Nia segera bangkit dan kemudian bergegas merapikan tempat tidur dan membersihkan tubuhnya agar tak diketahui suaminya saat ia pulang.
19891Please respect copyright.PENANAQsSKWOls94
19891Please respect copyright.PENANAEfn94txNNM