
Chapter 09
22429Please respect copyright.PENANA8Y2OcpKT5F
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
22429Please respect copyright.PENANAhQlq9aXD6C
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
22429Please respect copyright.PENANAg6BqHQZYw7
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
22429Please respect copyright.PENANAI5BethiBsR
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
22429Please respect copyright.PENANAZLXexDtxv5
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
22429Please respect copyright.PENANAeQKbZi2Jh4
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
22429Please respect copyright.PENANAzH1ab1623v
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
22429Please respect copyright.PENANAXtliOXtuXU
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
22429Please respect copyright.PENANA53m5fHCxVY
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
22429Please respect copyright.PENANAxdYeNHXNd0
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
22429Please respect copyright.PENANA69dNbLyHh3
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
22429Please respect copyright.PENANA2VR0rvF3Rw
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
22429Please respect copyright.PENANA8lPYOHIlIR
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
22429Please respect copyright.PENANAOgu4afdZO0
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
22429Please respect copyright.PENANAqE48cOf29c
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
22429Please respect copyright.PENANAc9LRDzJ4o9
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
22429Please respect copyright.PENANABZe2Uf0ecw
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
22429Please respect copyright.PENANAntLN4avRdm
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
22429Please respect copyright.PENANAkYD84GxmiI
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
22429Please respect copyright.PENANAdtWLcQeJhr
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
22429Please respect copyright.PENANADscvdtieQ6
Darso melemparkan senyum.
22429Please respect copyright.PENANAUME4zxCQhc
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
22429Please respect copyright.PENANA02c3R962LC
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
22429Please respect copyright.PENANA6Iab8XwnE8
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
22429Please respect copyright.PENANAPNBRYANfeQ
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANA6c13FZUE2R
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
22429Please respect copyright.PENANAAGa7K6ulHr
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
22429Please respect copyright.PENANAL5KS6tRwrT
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
22429Please respect copyright.PENANAfzAHsrcZsW
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAlCQuOHdwfC
Darso : "Baiklah.."
22429Please respect copyright.PENANAyuiTCyLHF5
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
22429Please respect copyright.PENANAbWc1FAea2x
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
22429Please respect copyright.PENANAzoyKl7im5M
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
22429Please respect copyright.PENANADks6TXw0uq
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
22429Please respect copyright.PENANABILRaSvZKm
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
22429Please respect copyright.PENANAt2kZ7joSuH
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAjE1pbokYQv
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
22429Please respect copyright.PENANAJIGg7cBXj1
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANA5uteZqcnsd
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
22429Please respect copyright.PENANAH3S0wDXWt8
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
22429Please respect copyright.PENANAInR2FFpZ5F
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
22429Please respect copyright.PENANAY9TLCBOGue
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
22429Please respect copyright.PENANAQW8Tos85SY
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
22429Please respect copyright.PENANApRjO5typXM
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
22429Please respect copyright.PENANAG4Ci6zBPAN
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
22429Please respect copyright.PENANAVGhj69SGho
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANA13HKJQW57C
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
22429Please respect copyright.PENANARKd5nVD3u9
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
22429Please respect copyright.PENANAvId9MlKDU0
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAmb2za9GxNy
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
22429Please respect copyright.PENANAZACzqfSbrG
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
22429Please respect copyright.PENANAetBy1Eua0s
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
22429Please respect copyright.PENANAL1yv5WL3sv
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAT6vfo8mMcs
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
22429Please respect copyright.PENANAA9x5GSZyhq
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
22429Please respect copyright.PENANAaLENReNwrk
Anna : "Wa’alaikum salam"
22429Please respect copyright.PENANA4Iofn1lLcJ
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
22429Please respect copyright.PENANARBr6dvNTYJ
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
22429Please respect copyright.PENANASwgXaRhqVH
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
22429Please respect copyright.PENANAWKfhn5b6oq
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
22429Please respect copyright.PENANAvrfUmXf81q
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
22429Please respect copyright.PENANAwob4tHfh2P
Anna : "Pak.. Darso"
22429Please respect copyright.PENANAgSE8kc8zqY
Darso : "Hmmmm"
22429Please respect copyright.PENANAWYvPM0Kinm
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
22429Please respect copyright.PENANADJ3aDYcT2E
Anna : "Misalnya Uang?"
22429Please respect copyright.PENANAuo5iop6d71
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
22429Please respect copyright.PENANAFBiu2wTotB
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
22429Please respect copyright.PENANAnCGST9ezwE
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
22429Please respect copyright.PENANABfyQ4ko3tt
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
22429Please respect copyright.PENANAcmJC3R5pDq
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
22429Please respect copyright.PENANAMJeYLvSFv3
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
22429Please respect copyright.PENANA2UzpVQhwoR
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
22429Please respect copyright.PENANAJfaHSStu5t
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
22429Please respect copyright.PENANAOdWJkmvXCU
Darso : "Tapi menurut Saya,"
22429Please respect copyright.PENANAPeHfgt1CpK
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
22429Please respect copyright.PENANAtAHoAmIJ3k
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
22429Please respect copyright.PENANA5ZxIP8dD9b
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
22429Please respect copyright.PENANAKcMBFeJp3f
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAZEwjC4UNGU
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
22429Please respect copyright.PENANAdXPVZ5hVOV
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
22429Please respect copyright.PENANAjZLtshYtiM
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
22429Please respect copyright.PENANAS9Rkufv9Td
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
22429Please respect copyright.PENANA5E5ufcNhCu
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
22429Please respect copyright.PENANAd6kOSvYRJu
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
22429Please respect copyright.PENANAm7rFprhLBZ
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAMvL2Gasqwt
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
22429Please respect copyright.PENANAsFnr4FOHva
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
22429Please respect copyright.PENANAxlTygiSMoo
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
22429Please respect copyright.PENANAqcqWjmwL18
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
22429Please respect copyright.PENANAZkHjqTrroY
Darso mengambil handycam mininya.
22429Please respect copyright.PENANAvdIQKW8lBG
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
22429Please respect copyright.PENANAMQURrmAGj8
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
22429Please respect copyright.PENANAEtKuJc8aSg
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
22429Please respect copyright.PENANAtvyuWNjBKg
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
22429Please respect copyright.PENANAUbP5cOeAhC
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
22429Please respect copyright.PENANAIh4prA4Sdg
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
22429Please respect copyright.PENANA1PdJ4cKvgn
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
22429Please respect copyright.PENANA2BSmEpRBvk
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
22429Please respect copyright.PENANAHoEPKBvoxd
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAqQRd3cIC6D
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
22429Please respect copyright.PENANA5m1QxiUvwC
Anna : "Ooohhh.."
22429Please respect copyright.PENANAAXmRKvmjja
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
22429Please respect copyright.PENANA9HRRbK8fCr
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
22429Please respect copyright.PENANAnkwaRPAJi2
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
22429Please respect copyright.PENANAxNfdVdoVbH
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
22429Please respect copyright.PENANAMQ28KDWtjH
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
22429Please respect copyright.PENANAOJ2HykUdEc
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAeCZjnzM8eo
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
22429Please respect copyright.PENANAlUYgyyXzpN
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
22429Please respect copyright.PENANAbGxsikFEbq
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
22429Please respect copyright.PENANAiv6M4fdRav
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
22429Please respect copyright.PENANAwYOyXKTsmy
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
22429Please respect copyright.PENANACVwfiEpGD8
Seeeerrrrrrrrr...
22429Please respect copyright.PENANATjtAClUvlj
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
22429Please respect copyright.PENANA7xlLq1rjMS
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANA688u84GFDa
Srrrrruuuuuppppptttt...
22429Please respect copyright.PENANAfdo1qfoU6w
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
22429Please respect copyright.PENANAX2rZcz6Gq9
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
22429Please respect copyright.PENANAYTMf37jOp0
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
22429Please respect copyright.PENANA8Dyv3UiCOq
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
22429Please respect copyright.PENANAgWVdeOkVth
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
22429Please respect copyright.PENANARHhpbD1IG4
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
22429Please respect copyright.PENANACuQ9CXXhHD
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
22429Please respect copyright.PENANAgKCqLnBzeE
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
22429Please respect copyright.PENANASvQHqB829L
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
22429Please respect copyright.PENANA7gJVRoJdbx
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
22429Please respect copyright.PENANAPdswjr3La6
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
22429Please respect copyright.PENANARXNz68E3Ue
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
22429Please respect copyright.PENANAwZvXdrTgMd
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
22429Please respect copyright.PENANAiotOc5fpzC
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
22429Please respect copyright.PENANAzK1OM71Qoi
Air matanya keluar dari sudut matanya.
22429Please respect copyright.PENANAovQFsM8AfO
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAv7gBD5YMLQ
Plakkk..
22429Please respect copyright.PENANAG7noc2qayP
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
22429Please respect copyright.PENANAkFKRVAmxNa
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
22429Please respect copyright.PENANAy0izlOTK3Y
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
22429Please respect copyright.PENANAJp689gCBQK
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
22429Please respect copyright.PENANAA6p1aEka06
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
22429Please respect copyright.PENANAc7CvFO4KJM
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
22429Please respect copyright.PENANAW5hcKUpQqY
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
22429Please respect copyright.PENANAhRtCo4Hu79
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
22429Please respect copyright.PENANACTWlrfZgMq
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
22429Please respect copyright.PENANAAQhZjxfwfa
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
22429Please respect copyright.PENANAQDfwsiCI8z
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
22429Please respect copyright.PENANAZk2qr8APRP
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
22429Please respect copyright.PENANAo46MxO8NnV
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
22429Please respect copyright.PENANAbo9zw4uWEH
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
22429Please respect copyright.PENANAwJffrczxOH
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANACyJ1QQPA33
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
22429Please respect copyright.PENANApjWFT56Zps
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
22429Please respect copyright.PENANAQNTCJWvhHA
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAjgwFFJAUek
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
22429Please respect copyright.PENANAhFNg89UpfA
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
22429Please respect copyright.PENANATukNSZj8z5
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
22429Please respect copyright.PENANA3p6KBn394f
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
22429Please respect copyright.PENANAw7l1UoWf2i
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
22429Please respect copyright.PENANAxuD3mTwV56
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
22429Please respect copyright.PENANAjbFalOLYFy
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
22429Please respect copyright.PENANA8vLk6GSPQQ
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
22429Please respect copyright.PENANAEAqLcMH6tV
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAJKOFk6K56g
Ploopps...
22429Please respect copyright.PENANAwoyUAOCgrc
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
22429Please respect copyright.PENANAxsmClB8Qie
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
22429Please respect copyright.PENANA71MoQ8j8JN
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
22429Please respect copyright.PENANAqjkU2iQaS4
Sementara Darso hanya menyeringai.
22429Please respect copyright.PENANAbuhQdFZPZn
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
22429Please respect copyright.PENANAtmvKx3Jp3z
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
22429Please respect copyright.PENANAWQgVXoetQg
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
22429Please respect copyright.PENANAVp1nLh7iPx
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
22429Please respect copyright.PENANAhFM4hFE8zH
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANA9HFMltSxpa
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
22429Please respect copyright.PENANAgOxpi6Tmno
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
22429Please respect copyright.PENANAEnMnT9WTke
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
22429Please respect copyright.PENANAyzxFfdq1ft
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
22429Please respect copyright.PENANAI9pEKIsDQ5
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
22429Please respect copyright.PENANAhim9wS1HWO
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAyGNvJ5ozLX
Anna : "Iya.."
22429Please respect copyright.PENANAVonA7mOWfT
Darso : "Apanya yang iya?"
22429Please respect copyright.PENANAgD90DadQHG
Anna : "Itunya Bapak"
22429Please respect copyright.PENANAb6mPJ9U7Gg
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
22429Please respect copyright.PENANAdSm5pt7DCg
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
22429Please respect copyright.PENANA5vptFbLfOS
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
22429Please respect copyright.PENANAGkLlzAwPX6
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22429Please respect copyright.PENANAGNCPhIlrgo
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22429Please respect copyright.PENANAHbRA21NDTl
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22429Please respect copyright.PENANAvDuFzJCLqa
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
22429Please respect copyright.PENANAw1vOPeuUBS
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
22429Please respect copyright.PENANAwV7t42oGiD
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
22429Please respect copyright.PENANAQnrR12Hjts
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22429Please respect copyright.PENANAYEQMpZ7Ey6
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22429Please respect copyright.PENANAfGio4pRBXy
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
22429Please respect copyright.PENANAokmGXRYVSh
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
22429Please respect copyright.PENANAWc8defXyOY
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
22429Please respect copyright.PENANAcN0DOQOfcB
Darso masih sambil tertawa.
22429Please respect copyright.PENANAVZIbCDcjog
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
22429Please respect copyright.PENANA8iIDpHiQql
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
22429Please respect copyright.PENANA7tOl3ygaok
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
22429Please respect copyright.PENANA6D0at4D2s8
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
22429Please respect copyright.PENANArPG5PNDRJX
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
22429Please respect copyright.PENANAtFammiTAAU
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANACbJV884OiK
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
22429Please respect copyright.PENANAgIFfBQ2m2s
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
22429Please respect copyright.PENANAa4QfXfKeHo
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
22429Please respect copyright.PENANAnQY1idbEHF
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
22429Please respect copyright.PENANAVHvP6OgpKx
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
22429Please respect copyright.PENANAeDyRkLpUDq
Seeerrrrrrr.........
22429Please respect copyright.PENANAkQ2fdsL0r1
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
22429Please respect copyright.PENANASxczsYAxZ7
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
22429Please respect copyright.PENANA4UcnJiMIg6
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
22429Please respect copyright.PENANAHYAocqZzgM
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
22429Please respect copyright.PENANAVtKIu7GqJ8
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
22429Please respect copyright.PENANANrn2fEjYvK
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
22429Please respect copyright.PENANAKRi6Kt5jAF
Darso juga sudah kelelahan.
22429Please respect copyright.PENANAiCfLERPy5X
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
22429Please respect copyright.PENANA0Nkhayhzi1
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
22429Please respect copyright.PENANA5I0DOhvbt9