“Oohhhh…..” Ani terpancing. Tangannya meremas rambutku. Ku tebarkan jilatanku mengelilingi areolanya dan sesekali memilin putingnya. Desahan Ani berubah menjadi erangan. Aku menyusu dengan penuh nafsu sedangkan tangan kananku memainkan putting kirinya dengan gemas. Jariku menyentil-sentil putingnya disamakan temponya dengan permainan lidahku.21635Please respect copyright.PENANAKqvWCHnCuG
21635Please respect copyright.PENANAJad7W2xOru
“Oouwhhhh…oouuwwhhhh…..Kaaanggghhhh……. jilatinnnn laggiiiihhhhh…….iyaaa….gituhhhh…..” racaunya. Dengan semangat tinggi ku ganti dada kanannya yang kini kulahap dengan rakusnya. Ku sedot putingnya dengan lahap. Ani sangat menikmati permainanku hingga tangannya tidak lagi meremas rambut tetapi memeluk kepalaku. Aku semakin bersemangat.21635Please respect copyright.PENANAWURGbT8Tm3
21635Please respect copyright.PENANAyjzl0QfZy1
“Kaangggg……..Mauhhh nihhhh…….Aaaaawwwhhhhh……” Ani menjerit kecil lalu jatuh bersimpuh di lantai membuat kulumanku terlepas. Dia orgasme rupanya.21635Please respect copyright.PENANAXGFhYq2fof
21635Please respect copyright.PENANArIgteO4Ipu
“Hi..hi…hi…aku dapethhhh kanggghhhh……” Ucap Ani cekikikan menatapku. Ku angkat tubuhnya dan ku baringkan di ranjang. Ku tatap jam, sudah pukul 01.18. hhmm….sepertinya harus begadang lagi sepanjang malm. Ani terbaring terlentang pasrah menunggu untuk aksi selanjutnya. Aku menaiki ranjang dan memposisikan diriku di sampingnya. Ku buka pahanya agak lebar dan dia menurut saja. Ku raba gundukan bukit di selangkangannya dengan lembut.21635Please respect copyright.PENANAaHMoXlCLfV
21635Please respect copyright.PENANANwgUCucw25
“HHmmmmm……ssshhhhh…..Kangghh…..kamu pintar bangetthhh…..” pujinya di sela desah beratnya. Aku tersanjung mendengar pujiannya. Ku Tarik perlahan celana piyamanya sekalian dengan celana dalamnya. Ani mengangkat pantatnya untuk membantu memudahkanku melapaskannya. Tak butuh waktu lama untuk membuatnya kini telah bugil di hadapanku.21635Please respect copyright.PENANACoB5wUwI20
21635Please respect copyright.PENANAYjqkYOqHhX
“Wowhhh….Ni….Tubuhmu bener-bener…..” pujiku.21635Please respect copyright.PENANAgWHBCL21wt
21635Please respect copyright.PENANAFd7qTAbxLU
“Jangan gitu ah, Kang….Ani malu….” Ujarnya tersenyum.21635Please respect copyright.PENANA7kl9KCmGbi
21635Please respect copyright.PENANAhWmcO1AoQX
“Kaukah itu, Ani….” Candaku menirukan suara khas bang Haji. Ani tertawa cekikikan melihat tingkahku. Ku posisikan diriku di sela pahanya. Mataku terpana menatap vagina yang mulus merekah basah mengkilap. Lidahku kelu untuk menggambarkannya dalam bentuk kata. Rambutnya sepertinya baru selesai dicukur habis sekitar tiga hari lalu. Belahannya begitu menggodaku. Klitoris yang mengintip di bagian atas belahan itu sangat indah.21635Please respect copyright.PENANA3zqKDAKAqo
21635Please respect copyright.PENANAoms6hCOmDt
“Kaanggg…..” Ani merajuk menyadarkanku dari lamunan panjang akan kekagumanku. Ku belai kedua pahanya dengan lembut.21635Please respect copyright.PENANAhm4JriRQUW
21635Please respect copyright.PENANARdYJsxYxAa
“Sshhhh….ihhhhh…..kaangggghhh…..” Ani kembali meracau apalagi ketika rabaanku menyusuri betis kirinya, daerah sensitifnya. Ku lihat celah itu bergerak menyempit dan mengeluarkan lender bening. Ohh….betapa indah tubuhmu, Ani. Aku tidak tahan lagi. Kudekatkan bibirku di celah itu, dan ku kecup perlahan.21635Please respect copyright.PENANA54nh6B77LX
21635Please respect copyright.PENANAhuYELqoJaJ
“Aahhhh….Kanggghhh…….” Ani menggeser pantatnya. Sepertinya dia terjut dengan aksiku. “Jangan ahhh…kanggg…….Ani maluuu……” ucap Ani pelan sambil menutup celahnya dengan kedua tangannya.21635Please respect copyright.PENANASH8EZmdO05
21635Please respect copyright.PENANAo4ej9V8rLm
Aku tersenyum dan menyingkirkan tangannya.21635Please respect copyright.PENANAFTyZyFak2j
21635Please respect copyright.PENANAGiVLD2fFqJ
“Emang sama Papanya Faqih gak pernah?” tanyaku. ANi mengangguk lemah. Aku kembali tengkurap di celah selangkangannya. Ku kecup celah basah itu pelan. Ku jilat perlahan. Rasanya gurih tak terlukiskan. Ani melenguh.21635Please respect copyright.PENANAuT01JBSEOT
21635Please respect copyright.PENANANC6ZkMievn
“Shhhhh….ooooouuuwwwhhhhhhh……..” dia menggelinjang hebat tapi aku tidak peduli. Ku lumat bibir bawah itu seperti ketika kulumat bibir atasnya.21635Please respect copyright.PENANAS8tCYEmoCs
21635Please respect copyright.PENANAEhKKl9PNXp
“Kaaannggghhhh……..Aahhh….ahhhh….aaauauuuhhhwwww…….”21635Please respect copyright.PENANA8YPLhESq9P
21635Please respect copyright.PENANAZsORU3sWEC
Tubuh Ani terlonjak-lonjak menggoyang ranjang tempat kami memadu syahwat. Ku angkat kedua kakinya di bahuku agar mulutku bebas mengeksplorasi daerah itu. Ku jilat klitorisnya dan sesekali menusuk masuk dengan lidahku lalu menngobok-obok liangnya. Ani semakin kelojotan tidak karuan menerima perlakuanku.21635Please respect copyright.PENANAPlNpXmiR1M
21635Please respect copyright.PENANAy1hAk0tdG6
“Ahh….Ahhh….Kanggg…….Brengghhhsseekkkkhhh kammuuuhh……” Racau Ani. Ku rasakan panggulnya menegang menjepit kepalaku. Sepertinya dia akan orgasme lagi. Semakin semangat ku jilat celah basah itu sesekali mencucup klitorisnya. Entah bagaimana basahnya wajahku sekarang. Aroma kewanitaan Ani ternyata menjadi sumber tenagaku. Aku bertekad Ani harus mendapatkan orgasme melalui gaya ini. Kedua tanganku menjulur ke atas merain buah dadanya. Ku pelintir kedua putingya itu. Tak ku sangka Ani berteriak kencang.21635Please respect copyright.PENANAxFlDr3vkMN
21635Please respect copyright.PENANAD7cMBasy60
“Kyyyaaaaawwwhhhhh…..Aaahhhhhh……..Shhhhooooohhhhhh”21635Please respect copyright.PENANAjOJL2xITLg
21635Please respect copyright.PENANAUHuqfWxwSN
Ani menggeliat tegang. Tubuhnya terangkat seperti sedang kayang. Kepalku di jepitnya dengan erat. Kakinya bergetar. Orgasme yang luar biasa. Hingga beberapa saat kemudian tubuhnya jatuh ke ranjang dalam kondisi sudah lemas. Kakinya kembali terkangkang hingga kepalaku bebas dari himpitannya. Ku perhatikan cairan putih kental merembes pelan keluar dari celah itu. Indah sekali. Ku alihkan pandanganku ke wajahnya yang cantik. Matanya terpejam dan alisnya mengkerut. Mulutnya menganga masih mengeluarkan desahan pelan. Pantatnya bergoyang-goyang pelan. Sepertinya orgasme ini begitu dinikmatinya. Tetapi aku tidak akan memberinya waktu istirahat.21635Please respect copyright.PENANAwd0zSfnY35
21635Please respect copyright.PENANA77be3qdFKR
Ku kangkangkan kakinya yang sudah lunglai dan segara ku jepit klitorisnya dengan jempol dan telunjuk kiriku. Ani yang lemah terlonjak. Ia kembali menjerit tertahan.21635Please respect copyright.PENANAABQUHAJW4o
21635Please respect copyright.PENANAagJzM2slsh
“Kaangghhhhh……Tolongghhhhh….udahhhhhh……”21635Please respect copyright.PENANAf1o43mNy6T
21635Please respect copyright.PENANAX9pDgUkEAm
Tidak. Aku tidak akan mengabulkannya. Ku jilat lagi klitoris yang ku jepit itu, sambil sesekali ku getarkan lidahku keiri dan ke kanan dengan cepat. Ani semakin kelojotan. Ia mendesah, lebih tepatnya merintih. Ia kini mengemis padaku, tapi maaf, aku tidak akan mengbulkannya.21635Please respect copyright.PENANA4RSNjUF81Y
21635Please respect copyright.PENANAoF4HtbNY2i
“Kaangggghhhh……Kammuhhh jahaathhhh….akkuwhhh….bencchiiiiihhh……Oooouuwwwhhhhh……” Ani meracau dengan liar. Apalagi ketika dua jariku mulai masuk dan mengorek liang surgawinya bekerjasama dengan jilatanku pada klitorisnya. Tubuh ani semakin bergetar. Sisa orgasme dahsyat yang menerpanya semakin memberikan efek nikmat bagi tubuhnya yang sedang ku lecehkan.21635Please respect copyright.PENANAkhmz2UGxV5
21635Please respect copyright.PENANA2FVXn5ymPI
“Kangghhhh…..tolooongghhh……akuhhhh….ggaakkk…..Kua….aaaaawwwhhh…..”21635Please respect copyright.PENANAf8eK0V6YXI
21635Please respect copyright.PENANAQw6A8sLsRv
Ani menjerit dan berteriak kecil ketika kukocokkan jari-jariku keluar masuk vaginanya. Kecipak lender yang terus merembes keluar membasahi jari-jariku dan merembes ke telapak tanganku. Sementara Ani semakin terguncang. Dia menggelinjang karena perlakuan ini, tetapi ku kuatkan konsentrasiku untuk mempertahankan ritme kocokan jariku di selangkangannya. Bibir vaginanya membengkak dan semakin becek, tetapi gurih ku rasakan. Aku terus menjilati klitorisnya sambil mengocok celah yang lembab dan becek itu.21635Please respect copyright.PENANAnQ6XAxzWjc
21635Please respect copyright.PENANAl0GbIpr0Cp
“Brengghhhsekkk kamuhhh….Kanggghhh……Akku…..benccciiihhhhhh kammuuu….”21635Please respect copyright.PENANAToSFIlXjqs
21635Please respect copyright.PENANACuvIzOh8QZ
Ani meracau dan gelinjangnya semakin kuat. Tubuhnya kembali bergetar dan mengejang. Sepertinya dia akan menjemput orgasme ketiganya malam ini. Ku pertahankan kecepatan kocokanku dan kini ku gigit kecil klitorisnya, untuk memancing orgasmenya keluar. Dan benar dugaanku, tubuhnya kembali terlonjak dengan hebat, kepalanya bergerak tidak karuan. Ani kembali orgasme.21635Please respect copyright.PENANAJZ2LO7rNq8
21635Please respect copyright.PENANAZL1N0U5Xrz
“Aaaaakkkhhhhh…….Oooouuuwwhhhhhh……….Kaaanggghhhhh…..Dapppettt lagiiihhhh……”21635Please respect copyright.PENANALjI25n5WTm
21635Please respect copyright.PENANAVyL9DUFQPE
“Serrrr……”21635Please respect copyright.PENANAcrnV1WnQx3
21635Please respect copyright.PENANAdQLQ5v9MgY
Ku cabut jariku seiring squirtnya menyirami mukaku. Wow…..ini adalah pengalaman pertama yang luar biasa. Barusan kali ini wajahku terkena kencing perempuan dewasa dan ini rasanya sulit digambarkan. Ku lihat Ani seperti terkena penyakit ayan. Dia mengejang untuk beberapa saat dan terus mengeluarkan racauan. Matanya terpejam dan bibirnya terus menganga. Sepertinya dia tidak sadar kalau liurnya meleleh dari sudut bibirnya.21635Please respect copyright.PENANAvDeCL5B5LE
21635Please respect copyright.PENANAvQaITERrJW
Aku bangga.21635Please respect copyright.PENANA0bBy11lcKG
21635Please respect copyright.PENANA2DyEPctcZg
“Kangg…..aku pipis lagi, ya?” Tanya Ani lemah. Aku bangkit dan tersenyum padanya.21635Please respect copyright.PENANATE6dohqsOo
21635Please respect copyright.PENANAgpHtP7Az7A
“Iya. Di mukaku lagi. Nih…” Kataku tersenyum sambil menunjuk mukaku. Ani tersenyum memelas manja.21635Please respect copyright.PENANA4o8gEgzuOM
21635Please respect copyright.PENANAEDhbqcpOOy
“Maaffhh……” ucapnya pelan dan suaranya dimanjakan. Aku mengangguk. “Kangg….Maaf, sepertinya aku udah gak kuat lagi……” lanjutnya. Aku tersenyum padanya. “Maaf, yah…..” ucapnya lagi. Aku mengangguk.21635Please respect copyright.PENANApwCQ3Ia6EM
21635Please respect copyright.PENANAiiqo7t4T2h
21635Please respect copyright.PENANAFL0kiWDaE3