Bab 2 : Kembali ke Rumah177Please respect copyright.PENANA59oo51qy3f
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.177Please respect copyright.PENANAYuLhmVVud8
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.177Please respect copyright.PENANA4lAK8Fmv3G
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)177Please respect copyright.PENANAPka3AN43RB
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANAHthyWRxviq
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAYdWwlriZYy
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANADzs0o2si8Z
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.177Please respect copyright.PENANASp4cVIjXy8
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.177Please respect copyright.PENANABRUbkQrPCi
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAZodBKxSm9N
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAYOCXEzIoAz
In Hyeok pun mengangguk perlahan.177Please respect copyright.PENANAlGBjxazBV4
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAM6O9gpqA2S
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.177Please respect copyright.PENANAF5YCKNVSxH
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAK9VA9Z4seu
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.177Please respect copyright.PENANAS2foTN4cPi
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.177Please respect copyright.PENANAKrIfKfFf5V
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.177Please respect copyright.PENANAoCfD5fewck
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.177Please respect copyright.PENANAONl1iFJEd2
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.177Please respect copyright.PENANABfWHBopfOs
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAn8r5OM7gOy
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.177Please respect copyright.PENANA8fwUTTyEuh
Pukul 18:45177Please respect copyright.PENANAHaGvh5sLgn
Hujan sedang turun dengan cukup deras.177Please respect copyright.PENANAbPlrcPI1Au
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.177Please respect copyright.PENANAL1xOEx4tWL
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.177Please respect copyright.PENANAVJGS0UFbLK
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.177Please respect copyright.PENANAwlIvr3GF8u
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANAlDEWP0ANEC
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.177Please respect copyright.PENANAooNCU1DxoT
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANADL69PvFBaU
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAiCzHaIpsWx
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.177Please respect copyright.PENANAF4Eixff669
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.177Please respect copyright.PENANAA99JZ1qbqx
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANAHJbMEVILWJ
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.177Please respect copyright.PENANA524l86XvjT
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.177Please respect copyright.PENANAVU7GeNgrgf
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.177Please respect copyright.PENANATi8aFbbiDB
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.177Please respect copyright.PENANABCKD4xII9D
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAjj39X14QSK
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.177Please respect copyright.PENANA6YG9cnPgv3
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.177Please respect copyright.PENANAwFirZiYbUx
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.177Please respect copyright.PENANAE6l0cudkN5
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.177Please respect copyright.PENANAjSgiuH20Va
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.177Please respect copyright.PENANApYzDyHW1q8
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.177Please respect copyright.PENANA5lBmb8EZTG
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.177Please respect copyright.PENANAfQd7PZ1LuJ
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.177Please respect copyright.PENANAZDDVqqThjp
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 177Please respect copyright.PENANA0XYnLNiyxe
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.177Please respect copyright.PENANA6fJLDZM6LQ
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.177Please respect copyright.PENANAA3Fsi3yXTO
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.177Please respect copyright.PENANAAOMMfGaAC3
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.177Please respect copyright.PENANAAAR7pGFcAX
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.177Please respect copyright.PENANA7Yxk0Syrmk
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.177Please respect copyright.PENANAVAeS1i1Jsa
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.177Please respect copyright.PENANAuwzX1yq48y
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.177Please respect copyright.PENANAEoqFJUei09
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.177Please respect copyright.PENANAkffEoCkzR0
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANAhFrXm5M1Kt
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAMfh6LmQxGu
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.177Please respect copyright.PENANAntdJAvZqWs
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.177Please respect copyright.PENANAIoBBbRXj2g
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAp7MYECnhX5
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.177Please respect copyright.PENANAsyr2lA4AQ3
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.177Please respect copyright.PENANA9yRUVftXkP
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.177Please respect copyright.PENANA2sf3aOrnjw
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.177Please respect copyright.PENANAFMrfYrWdLr
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.177Please respect copyright.PENANAiiRX9bX9uh
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAdcSyAHn2W3
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAingCYwtHb1
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.177Please respect copyright.PENANA6GyPZa1nRO
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.177Please respect copyright.PENANABX7sMq3HlL
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAwi4JUvy5vM
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAGhfaHowlCA
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.177Please respect copyright.PENANAMkzvq5zkTT
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.177Please respect copyright.PENANACKshKgVRx0
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.177Please respect copyright.PENANAiCjs1C6YB3
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.177Please respect copyright.PENANApKiDH6rh9J
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.177Please respect copyright.PENANAfyd4QzTQFv
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANA99yYDggMR4
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.177Please respect copyright.PENANAnNuMJVX500
Jeong Won pun segera mencegahnya.177Please respect copyright.PENANAFNZKeWcEjM
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANA2WhWuZh77m
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.177Please respect copyright.PENANA7NLZ8DPPRH
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.177Please respect copyright.PENANAikfK3mXKZX
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.177Please respect copyright.PENANA6SREfEY58J
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANATNyRGwbntY
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAcedJ9VwfKQ
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.177Please respect copyright.PENANA1TMEk4VQIo
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.177Please respect copyright.PENANAvUU3sSsJpk
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAwY85bVbhFG
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANA8sRO59vBoQ
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAjQhq3B3q99
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.177Please respect copyright.PENANAY1CNZcGfwQ
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.177Please respect copyright.PENANAUz8xvlOG68
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.177Please respect copyright.PENANAMTYnazQJVf
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.177Please respect copyright.PENANAqmvjfOKeCX
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAyuHhAmrpeS
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.177Please respect copyright.PENANAuz1xJe9Ft5
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.177Please respect copyright.PENANAm6ZyooWB74
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.177Please respect copyright.PENANAMFXSbuRtYE
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.177Please respect copyright.PENANA7WyoRaoHRz
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.177Please respect copyright.PENANAlF4QsvukeY
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.177Please respect copyright.PENANAEh5dPujf9A
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.177Please respect copyright.PENANA4Qy9qeYcRX
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAVaqhThoJqH
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANANLQ1iseUXG
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAAnTEV3yRPV
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.177Please respect copyright.PENANAOPfSZ7ToI9
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.177Please respect copyright.PENANAGaKbJCaiDg
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.177Please respect copyright.PENANAA8Zk44nMLx
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANAqWL5XPlfLX
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.177Please respect copyright.PENANAckghO136Ob
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.177Please respect copyright.PENANAiMiC7dvHmA
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.177Please respect copyright.PENANANhphJsgzFn
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.177Please respect copyright.PENANAAg9R5F81gM
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.177Please respect copyright.PENANAXj4hsSqED7
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.177Please respect copyright.PENANAskjfnvAPMZ
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.177Please respect copyright.PENANApVqswpfILm
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.177Please respect copyright.PENANAmrX8S7Iukj
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.177Please respect copyright.PENANAxju17yOrjF
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.177Please respect copyright.PENANAKEqTe2HlhO
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.177Please respect copyright.PENANA9GB32hL2HP
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.177Please respect copyright.PENANAeMzEOh3Riy
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.177Please respect copyright.PENANAJbYg5TDpii
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.177Please respect copyright.PENANAooeH4BapJ0
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.177Please respect copyright.PENANAPIYEGe9Hvc
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.177Please respect copyright.PENANAO3yXmjRMH4
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.177Please respect copyright.PENANApLtO6xoSvX
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.177Please respect copyright.PENANAIkp4dUFuFN
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.177Please respect copyright.PENANAkFxsI6ynqd
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.177Please respect copyright.PENANAbP1ubvLlu0
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.177Please respect copyright.PENANA0K8fI3Xn6Z
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.177Please respect copyright.PENANARPEjVmfrTL
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.177Please respect copyright.PENANAfdvhkcg9Th
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."177Please respect copyright.PENANACCADNhoct3
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.177Please respect copyright.PENANAL4bSqKdHPW
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.177Please respect copyright.PENANAy9Yu2ChDs6
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAk9K5JttAb5
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.177Please respect copyright.PENANA98XevsFQAn
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANA2tlBlqXAMv
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.177Please respect copyright.PENANArU7XydNuIR
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.177Please respect copyright.PENANALatZj4yP23
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.177Please respect copyright.PENANAG882IaGSpj
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.177Please respect copyright.PENANAi9jkM7iT3P
5 Bulan Kemudian...177Please respect copyright.PENANA1c2Uq49WX8
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.177Please respect copyright.PENANAAqgdnSlWEn
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAp7yu7kDdM7
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.177Please respect copyright.PENANAcltIFeUf0u
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAm97fDsY0Uo
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANAulIPmxBV0U
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.177Please respect copyright.PENANAcq0EdQUC8d
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.177Please respect copyright.PENANAT2u03svu3C
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.177Please respect copyright.PENANAcNHl2xaVEM
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.177Please respect copyright.PENANAD29oRx62hN
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.177Please respect copyright.PENANAG0LVzyR5Gq
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.177Please respect copyright.PENANAfy64yjDZK1
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.177Please respect copyright.PENANAjO4xLTujck
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.177Please respect copyright.PENANAC0yl8DTgkU
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video177Please respect copyright.PENANAARtW7OmApq
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.177Please respect copyright.PENANAjBkR8zwrx1
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.177Please respect copyright.PENANAlXl3Jg7Jt6
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.177Please respect copyright.PENANAfZ0sKg4rBe
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya177Please respect copyright.PENANAvacDNi4XuA
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.177Please respect copyright.PENANApXWwBacq3K
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.177Please respect copyright.PENANAwz9stVN5wH
~~~Kembali ke Rumah177Please respect copyright.PENANA81DcyNdtMy
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.177Please respect copyright.PENANAh8CkFcxOKH
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.177Please respect copyright.PENANAJeRtmQ83tH
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)177Please respect copyright.PENANAhKoClHhAkd
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANAE8Wbp9nPe2
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.177Please respect copyright.PENANA3abLh5YClb
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANAOLigukrbw9
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.177Please respect copyright.PENANAA1VYEPPS9B
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.177Please respect copyright.PENANA9ahtlIIOf4
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAsGzdr6JtJd
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAPwVB7ZsAxQ
In Hyeok pun mengangguk perlahan.177Please respect copyright.PENANApostbOWdjW
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAbXKBojzsMA
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.177Please respect copyright.PENANAcC9T5y1SBz
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAMbAY5cemUj
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.177Please respect copyright.PENANABAGpywvJ4Q
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.177Please respect copyright.PENANAyxT9DFLaNb
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.177Please respect copyright.PENANAftaGmMv2TK
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.177Please respect copyright.PENANAMu6sgyA65g
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.177Please respect copyright.PENANAr7pnScTXz1
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAv5YsJ2pJar
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.177Please respect copyright.PENANADYHXuOcNFK
Pukul 18:45177Please respect copyright.PENANAQXUwok5W2T
Hujan sedang turun dengan cukup deras.177Please respect copyright.PENANA76N0J83K6K
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.177Please respect copyright.PENANA8EGwbh75FP
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.177Please respect copyright.PENANA5kMXSiAr1i
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.177Please respect copyright.PENANA5UtX4b6gJD
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANAFVYx7ZUkag
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.177Please respect copyright.PENANAwhtc9SBdlS
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.177Please respect copyright.PENANAMKcC7YMiKX
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.177Please respect copyright.PENANA9HAI4XakB3
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.177Please respect copyright.PENANAoVYJ8Oelfo
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.177Please respect copyright.PENANAXxLZfmH1xA
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANAmfkdlsUHyw
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.177Please respect copyright.PENANABT2keNsaZm
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.177Please respect copyright.PENANAe5YIxjiDNe
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.177Please respect copyright.PENANAXzRPL20fdD
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAXki3EHhPYL
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.177Please respect copyright.PENANALtLzcLXdfN
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.177Please respect copyright.PENANAf2TpM8an05
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.177Please respect copyright.PENANAUObqtj6dXE
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.177Please respect copyright.PENANAeNtAgLkiya
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.177Please respect copyright.PENANAgAHgINtfSv
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.177Please respect copyright.PENANA72500xyvJX
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.177Please respect copyright.PENANAlnpzAmBSBW
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.177Please respect copyright.PENANAwyoG9qRbHF
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.177Please respect copyright.PENANADMwZeYjN7W
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 177Please respect copyright.PENANAgOXMggQom6
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.177Please respect copyright.PENANAHlIjARlmjP
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.177Please respect copyright.PENANAskT779iUCO
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.177Please respect copyright.PENANAz9tLUqNr79
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.177Please respect copyright.PENANAaUUPKw8l0u
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.177Please respect copyright.PENANALoo9exKIQh
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.177Please respect copyright.PENANAMWW7xcxTz0
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.177Please respect copyright.PENANAXZYNZNr5GS
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.177Please respect copyright.PENANAGKEjWcVuPi
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.177Please respect copyright.PENANAmpfuuefhsU
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANAUDedXN1tQi
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAqVSweDlxUV
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.177Please respect copyright.PENANAMt5twd8U2l
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.177Please respect copyright.PENANAcqLYkXdGhI
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.177Please respect copyright.PENANABbJDM1q2H3
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.177Please respect copyright.PENANABqNN2xNy3C
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAXAvcROK0uM
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.177Please respect copyright.PENANA7G1hujkQHS
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.177Please respect copyright.PENANAXY7G5SHWd8
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.177Please respect copyright.PENANAfExvkLTeTm
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.177Please respect copyright.PENANA9bIqemsc4J
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAZbDDMJ1EcI
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.177Please respect copyright.PENANAr34luw4iPj
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.177Please respect copyright.PENANAUMReIAYe33
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.177Please respect copyright.PENANAVmiNQvuiqE
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.177Please respect copyright.PENANADdvnXs8j3y
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.177Please respect copyright.PENANA7SyFoa5YRO
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.177Please respect copyright.PENANAAlIXKJ9TiD
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.177Please respect copyright.PENANAeAqIh3EIEd
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.177Please respect copyright.PENANATJ8hHspw3g
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.177Please respect copyright.PENANAIUnL84xfYz
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANALZSdZPqK95
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.177Please respect copyright.PENANAsxzRhfLiag
Jeong Won pun segera mencegahnya.177Please respect copyright.PENANAs60M3CMepd
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAr3x0MtTa2J
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.177Please respect copyright.PENANAEHCm7nYXNa
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.177Please respect copyright.PENANAyaLuxXVy64
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.177Please respect copyright.PENANAQXgLfnsCtc
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANA7IU5YEEpdk
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAbFEA7T5BqZ
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.177Please respect copyright.PENANABXkWzcWoQY
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.177Please respect copyright.PENANA1mvt1G38hU
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAYZ2Zjj242U
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAnt64Wh7H70
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAziOLaMpmUk
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.177Please respect copyright.PENANAfEExeLNUDL
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.177Please respect copyright.PENANAkAyrHACFV0
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.177Please respect copyright.PENANA8uVPVPGlE0
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.177Please respect copyright.PENANAY8l1UK39lC
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANASv5oecbXeU
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.177Please respect copyright.PENANAxlnSi3REgA
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.177Please respect copyright.PENANAkODLIfxHQW
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.177Please respect copyright.PENANAqTZtktcJAr
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.177Please respect copyright.PENANA0Smz056fQn
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.177Please respect copyright.PENANA0gqZBa7yz8
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.177Please respect copyright.PENANADEYusHWArc
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.177Please respect copyright.PENANAAalqnDrPsD
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAkUOY8UUG4h
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.177Please respect copyright.PENANA5UBJzxNTOr
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.177Please respect copyright.PENANAspLpONhh78
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.177Please respect copyright.PENANAlMpTMz4h23
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.177Please respect copyright.PENANAo62nuami7h
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.177Please respect copyright.PENANAJtwkTtKjwY
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANADoa7hzaNr3
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.177Please respect copyright.PENANA0PMQSSZY2k
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.177Please respect copyright.PENANAwqsuU1GXtd
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.177Please respect copyright.PENANAQXRzhrsTdm
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.177Please respect copyright.PENANAa1kSkma6DA
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.177Please respect copyright.PENANAGfvn0lMFrT
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.177Please respect copyright.PENANADmda4IqT5i
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.177Please respect copyright.PENANAr81jhGF17e
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.177Please respect copyright.PENANABOCbOqbeuL
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.177Please respect copyright.PENANA3Wywq1pizh
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.177Please respect copyright.PENANA8YhB41QzC0
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.177Please respect copyright.PENANAdceCIXNWJZ
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.177Please respect copyright.PENANAcx9wVumA0s
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.177Please respect copyright.PENANANixztI84fs
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.177Please respect copyright.PENANAKTG1Xe2efZ
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.177Please respect copyright.PENANAbtUQ09clgb
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.177Please respect copyright.PENANAMLhYSbtDcr
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.177Please respect copyright.PENANA5zX7LPhMKE
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.177Please respect copyright.PENANA8OK1ml5BNy
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.177Please respect copyright.PENANAvWHTvmkJqz
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.177Please respect copyright.PENANAPXsOx3GyQX
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.177Please respect copyright.PENANAGtOpsvimYu
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.177Please respect copyright.PENANA62ViQmgEp6
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.177Please respect copyright.PENANAmZHIGnAlxk
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."177Please respect copyright.PENANAnuRB5TJ0hs
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.177Please respect copyright.PENANAQdE34J68W4
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.177Please respect copyright.PENANAYAEDpW66HI
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAR6MLUlFIGY
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.177Please respect copyright.PENANApE3ahLTX03
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.177Please respect copyright.PENANA4tYPJWkhsd
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.177Please respect copyright.PENANAlbJybIuB78
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.177Please respect copyright.PENANAldzyZDnt1e
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.177Please respect copyright.PENANAiRerabAdX7
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.177Please respect copyright.PENANA1jQ0XXRzRP
5 Bulan Kemudian...177Please respect copyright.PENANAsL6hrm7awx
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.177Please respect copyright.PENANA023FRYQirc
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAImWMNzbbvR
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.177Please respect copyright.PENANAiTLqa3ihSf
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.177Please respect copyright.PENANAu0ZeGuhSMU
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.177Please respect copyright.PENANAW6S2bLCjBw
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.177Please respect copyright.PENANA3VNgkOXTIz
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.177Please respect copyright.PENANAZhniyv4Lyg
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.177Please respect copyright.PENANADKpAZIGpP4
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.177Please respect copyright.PENANABesRiOXYCw
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.177Please respect copyright.PENANAt7MNfFkJPt
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.177Please respect copyright.PENANAgChaJ6ve3I
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.177Please respect copyright.PENANAUgwQGZog8H
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.177Please respect copyright.PENANAjbiDQVJYnX
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video177Please respect copyright.PENANAnnRu54QnnA
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.177Please respect copyright.PENANAfTG31nCR5Y
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.177Please respect copyright.PENANAcQsfpiN93A
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.177Please respect copyright.PENANAPX69ctwGjb
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya177Please respect copyright.PENANAm0c0scsS6r
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.177Please respect copyright.PENANAcAhMqGurGO
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.177Please respect copyright.PENANAF6s2IZ8xZv
~~~
ns216.73.216.127da2