Bab 9 : Hantu Gang
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEl5QvxhsG
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGxKrrUf07
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZx6fgEZik
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpCz5ezSbF
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3abxeKOuz
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWhIyIiMfU
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCdV2tYPOV
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzk2Ws16Irg
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPH3GyYsBv
Brukkkkk...
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX81pSe7tEP
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4gcWr8lTZ
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoqVs3lSgQ
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjBxWbzKRw
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNBCTvBCPC
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY2ke6b6RW
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgfC4Lit3u
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcuxoIhRgj
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9HNBaRK5F
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡII7vSGAeDo
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GJwUpRk1T
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoLobbQsBS
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHL8HsHPtvU
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44QRsdoS6m
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2G4lQds62
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nyreAQoVF
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QnmdcXJEm
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBEYpiCNso
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4zNQxznlz
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zTlRImc6m
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWTx4D8wlb
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdJt9JExbM
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy27heHyEMI
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpa1TIcp5it
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z7BlTg57z
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjo2Y87dIhj
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxalLM26THX
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAoVyjnfEu
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSf7uB5jaoR
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KV5D9EE1M
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PCsTbVL3v
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrt9WuItZgY
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMlJdLjR56
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelZa3cglva
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAg9UQUbX6
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeEuAxry74
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwdJgirwW1
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47nqsgHHrK
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8C4jqr948K
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzC5Blgp9p
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcMJebBwRH
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ416ag6KPKa
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ugD665WZF
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp9LjhZFwM
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAxCwdDlJ5
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQZWe8R4Bn
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfsNEvwLGE
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pd0SSrK0u
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv18T7Dd00X
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3GU94cwC0
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTLAYHv0B0
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafZsYPOUwo
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBGoJNaEil
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwi0vkdDfpm
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWx9PkCKYb
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8JeFmSqYX
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUouUHWhgg4
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DXY93UdYP
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAz4Ozf6Ld5
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ztxCUsbQT
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sQlbDRDoY
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVudgVIgAtS
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡat06sFVVDU
Pukul 19 : 00
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X54fBtv9V
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEuEWlWbpX
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOBpixPDIw
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFN52X7bk3
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurC2jPdXrb
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjIVZn2htU
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7jFDCxEej
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuls2tf9tVs
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0ng7ACFf5
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPLYGsCgu0
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmGxKOPWyT
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1vtyIlsHd
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1dIRnunBd
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyezfTZ0Os
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmBLQ6y7UB
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjZKHU7Cut
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtS7GZJA4u
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5OYDP6ook
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcx0Dd7oYJM
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrFoe9tPhP
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhKBzPiq4N
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgb9TvA3WF
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdV206L9iS
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtlq1JzlCN
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bQ6eoXp6C
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIDDnOdptp
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe0iP7esl0
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKlPQ13hR5
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXllMGR9iN
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzPbtDSa6X
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPudhND7YKw
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwh56ucgAK3
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciKgxbWS8t
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhaNj7VuJG
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcCVrHJRtT
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazxyGtB7OP
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zJpVLkCga
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTcaNkv5b9
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeBnLndGkR
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP44FFWghe
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyirc2NEZb
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQ7WToTd93
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuN82QXYRWB
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQyGnV2qKX
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PKUHnsarr
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2szzgad6Xn
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCT0ImSwQAU
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHwtth7ezl
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4CU4QnEeK
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPcnopp9tg
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEpcbWipKY
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTcHIkZOIq
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyEOhhlWsI
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOo55TD9UTQ
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aLmmRTWrV
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsBViGuFEa
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIHYr6zmBp
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYJyhEfJwi
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQT8qzyzI5T
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfBEBRxTJY
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kxbVqnSea
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmxC2pNyEr
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9KS8qKLPV
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1dRBxdwye
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpzxpzt7VO
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRR9NZOOogF
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBihRi68Olv
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAG1HTN2poE
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8UFMAYMTO
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9CwUknlIM
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeor7252KQg
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVKZH8OzRx
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0hrhpiHLM
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTqMqwJqYw
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6s58PCe2g6
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLjDHcixBV
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPd5ptDkmWT
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPfoa4vjH6
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf8XapgnTw
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdL93pJVqYd
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6lPWyNawf
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp7WEcFI4b
Pukul 15 : 30
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM2PWnKtHW
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgrlZwuQ6T
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9g5pONgOb9
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNkgVLyxaB
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuwf0YFE5N
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMF7TWNAZW
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOwpH1AP25
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTujlo8v4Tv
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWO7e9Ht8q
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91MR9pPwqd
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMJZsCI4Cb
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EBLzfk9qC
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ6QSYfECt
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjcQdtTyF9
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5KnXuSTzT
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJkzWV1gCm
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LmAdkz4m2
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG19TSLt9wL
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDcSqPhoax
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bpP68La3q
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzVMp5S4dM
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeednMh5jk
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq47eR9XDEW
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToWxdi2yLw
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZOURp6s4g
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvgUQB6o4J
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBQWweHNTU
2 Bulan Kemudian...
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqwuiaunzy
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYq8VXN9zyA
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGvi6yqhjR
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOdp1ugOoe
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2IFoUa1w7
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9yK2kN2QX
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2IXlaWylB
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDGaeWiRui
Seol Ah pun tersenyum ceria.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v2plk5yXx
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVk69nixE2p
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvDh8CZfm2
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLhpaf7sVO
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ8RKBDlH2
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UU65WRy43
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1uWSGovVJ
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUfcCf0VhV
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2hqhWZnEF
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXfyZrkOcE
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKMXJ9eRf4
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOMkCw75lk
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXerAQsaR41
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzEvP8WYK7
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLcPoKHbIT
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCToomw5IE
~~~
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCzsWGz0GO
