Bab 9 : Hantu Gang
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9fPGdaB67
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71kdlRcmjS
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBk9JWXQst
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBa2ay005Gz
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUE9qJVJ4Q
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuxYL62mlT
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmbAMVl5rr
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkAA7R65Mf
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SLur5Woth
Brukkkkk...
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8pojBm1P9
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhX2QEaAKG
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyAdVGpYHD
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Fpx3EJMs5
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1UBm126J8
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09WQ7l1cI4
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIZbWwFDPv
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z11NJnfYy
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgs9c2hDb0
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MaTBPs2E1
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHv83ugeLfn
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNPBlfyMqh
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfKtVYU3Fi
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfbINAWm7Y
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfBzMrn4RP
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIh6RS0n35
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXUGd3XhkA
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4X2pzAe1I
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjCs9o8V3O
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27fNzV0rfW
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVazJOeevd
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLn2pPwvlU
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCldBdqZlMM
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg7w9gMrJS
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0pIGcfWuy
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdKzk03pYd
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFpRLaoAnL
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdviyd7wzIM
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6kNH4XMVK
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeaLgc5Jao
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBfXMVnmJB
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5fWQCCu5A
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYEbbm0IHv
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRqKEl5Z3K
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nWFGNcrV0
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUI1wYKQk7m
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNT2IHYSiT
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwShJuRtVAQ
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxewdvM8WD
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNFhH4HWEv
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiNOZNoQ2P
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYYBYQQJkL
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35Ti6LKnax
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMw0AfTN4L
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0MTqozqYR
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfXKF87i6x
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB7oi8YIi6
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOKGOzQboG
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVXixtMs3c
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9j4p17Lcv
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrn0ujGv8n
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqDaqiKvAs
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn1OF6uMoA
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkBFOIsn7N
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIpJTJVaRO
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZXHgo4Os4
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8VW9chmXK
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyoDjPeMLP
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK9QspWPP5
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuM9B7pzxH
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvTM8YbL4T
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBVwa1HjJW
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWdPa2c7MO
Pukul 19 : 00
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiSKvmZMiW
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCk0fBFev2
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3trHxglbxV
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWHirSOh9o
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9WRvyGrCc
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJcwr1NRff
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfDlYQtgex
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbP3UhsTpOI
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO6FkHNnj1
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpihfLM9bVq
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Gj7HitG8k
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9vJgHpSf6
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHC2qbcue9A
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfk85wCyePI
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvrfAYHQdj
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98EHwUejnq
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVi19TZxWq
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiitqVJ3suO
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2IbnI3HNN
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ByjlYI96F
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFdzKPRBSr
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiyHxDzwUF
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeTsPSsg4d
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQi7jPGCTlv
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5FTYfo4SI
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2Vp3u7uay
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloWPRM5Fvq
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSetkRWiVIx
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5q0EzSNcJ
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBj7EUzOj2
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuWwAtAQ5U
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8xL8PxkQw
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFkr1TEG7I
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcgXHZciIj
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvhF2ubbjr
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr891imUPn
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9kvj8lvgl
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM79s3wu4UZ
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZBTyiWYRO
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xgD8UfL5s
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yS1HbcHjJ
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUU2IcFqDZ
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsV5iwbqokF
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMURmRbFIFc
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpRYh5hU93
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigOlyHIWUv
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlURjmJBjV
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ548phoKLaz
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OszREU69b
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkSFCaGFu9
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kjNY93ULJ
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy52ncLnfhs
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40Mcg02YZJ
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DtauiHeW6
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHX5Wmv54qb
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNI6AMi0lNW
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4IJVzj833
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUWTf9bggD
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDSZYePvaz
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdsk4AfIiv
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwN65xVEKV
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIffUF7255H
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8woX6av8V1
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gobmWwmJJ
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShFJQ8pPMF
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeJeyVO22a
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TujzR7sVZ
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9HMckI5EN
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBrQl6Z26n
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPHpbk2WFD
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKfiHNjP0J
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCjQh1Hk9a
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeKMDf15IC
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyZBixs9VN
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtaRowzwcQ
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhAam6DBZQ
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXdM1aaEdZ
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7I5iPQv7G
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnB0knVG1c
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhHJKg4k6p
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaiyduitB4
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvMpjjfVSr
Pukul 15 : 30
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP4oLT9MVi
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKRu0Txk0z
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyilDe1Ngmy
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFRRD2Sexn
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AXxRr6zZs
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrTA5jhrai
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIvzAQY4YJ
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTjKmP4bZG
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzkCWNNTvx
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgqD9jkyvo
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJDcZHeZ9s
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51kN58Zixn
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL22snjhbz8
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL3vDVItD8
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XCQsvyRwU
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh731oRdBVR
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYbs74lyhZ
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqBGk5AzuU
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDpajavkQq
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWucfQ00d1n
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFeYwH2gu1
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyGn19SM50
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5IysrJNFk
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uFFEQoggU
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTspcmb4ygb
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EnrRYd209
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLXPr78slC
2 Bulan Kemudian...
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkrcWNJ48d
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVscoI5K6pE
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEJRJmLkeC
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdV5xdE1Xb
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhleMvklpaE
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7pt2AqhsE
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw92njHaYbN
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9XEIceaHX
Seol Ah pun tersenyum ceria.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqP6NPFXFt
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEhjxNWwar
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMRkio6jJg
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75KR7XcMIj
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJcd9sW7vM
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVAoNUEf5Q
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxk5sDi1bEE
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmNc0Tx9Sz
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQf5utpAWeQ
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUV0k8VNMb2
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGFvxNWtie
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoPULBxL8s
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7HHR3IB11
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhf24kZGGW6
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPyqr14InN
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxEE7LXTbY
~~~
120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMXzb27Apl
