Bab 2 : Kembali ke Rumah183Please respect copyright.PENANAoCz280F2g0
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.183Please respect copyright.PENANAinljeovyz4
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.183Please respect copyright.PENANAyrAbOV5Npr
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)183Please respect copyright.PENANA1XyYW0Prlx
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANAepwweE6Hym
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAsvBTxV5Pi5
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANAhjV2qxJDUc
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.183Please respect copyright.PENANA88dKS9Qd9S
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.183Please respect copyright.PENANAbx60SSDBg4
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAe75PulwZ1P
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAMLvYjWhGFN
In Hyeok pun mengangguk perlahan.183Please respect copyright.PENANArmWbLWx3YI
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAnqe4edEhKB
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.183Please respect copyright.PENANA6slLMYB3JB
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAVHiy3GNI0q
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.183Please respect copyright.PENANACy2wJfcaoM
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.183Please respect copyright.PENANAgUO4V2yFT6
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.183Please respect copyright.PENANAWMwFYJLheR
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.183Please respect copyright.PENANAoh2RyMNlbl
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.183Please respect copyright.PENANA51KAL3h2k3
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAck0AsR8KBM
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.183Please respect copyright.PENANAVJXAjtK8Fz
Pukul 18:45183Please respect copyright.PENANAuuwCbfP03c
Hujan sedang turun dengan cukup deras.183Please respect copyright.PENANAcZglPxYu3B
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.183Please respect copyright.PENANANwua875gCP
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAvcfww2UFCW
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.183Please respect copyright.PENANAfBozql1aG5
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANAlH0hvYcg5P
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.183Please respect copyright.PENANAjSV3gJEO9F
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANApujzSnWCys
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAD39yFCg7Oi
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.183Please respect copyright.PENANA7uGRskFL6L
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.183Please respect copyright.PENANAIIHrvNjqAv
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAX7ELYfSHFa
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.183Please respect copyright.PENANAaofUDiuC7h
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.183Please respect copyright.PENANAEVpXKD7IJ8
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.183Please respect copyright.PENANAMRabyy549i
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAocT6PRi44u
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.183Please respect copyright.PENANANP4QSMYG78
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.183Please respect copyright.PENANAgsE0Lihxft
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.183Please respect copyright.PENANAWeFVxMTWIk
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.183Please respect copyright.PENANA5pvFT2mubi
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.183Please respect copyright.PENANAn98MTS3Wr8
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.183Please respect copyright.PENANAPeBAd9oO9N
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.183Please respect copyright.PENANACFrvtdhlnS
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.183Please respect copyright.PENANAYA0OsH4NPT
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.183Please respect copyright.PENANACIE02KUqdY
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 183Please respect copyright.PENANArQGJ7GBjJe
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.183Please respect copyright.PENANAK8zw2icTJz
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAqgATslNPoD
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.183Please respect copyright.PENANAqZjwhM1Lsi
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAAphqglWvyv
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.183Please respect copyright.PENANArrFQtwVVWe
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.183Please respect copyright.PENANAXjM4hXYfhw
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.183Please respect copyright.PENANA7yhf58kwii
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.183Please respect copyright.PENANAD3ibzfo0eS
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.183Please respect copyright.PENANA5RvrSYcHDr
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANATYqwsXXneu
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAzNVCYBiZNf
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.183Please respect copyright.PENANAuS5dyEMABs
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.183Please respect copyright.PENANAk6SUxTYlvi
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAo44GLFQp0x
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.183Please respect copyright.PENANAOwnJGts4cj
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAa0XXklDf3U
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.183Please respect copyright.PENANAUWWXuZiejU
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.183Please respect copyright.PENANAqx6064VZy6
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.183Please respect copyright.PENANA8pa5h2dkrQ
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAgiOHYg0PE7
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.183Please respect copyright.PENANABzisW0H6d3
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.183Please respect copyright.PENANANrJI8inbf2
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.183Please respect copyright.PENANAi1serzmAC6
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAiAfQ7RxWE8
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAv1q5Hpd8gZ
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.183Please respect copyright.PENANAGNyb4Sn8K8
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.183Please respect copyright.PENANApBYjgYhnZ8
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.183Please respect copyright.PENANAeNJ3PJWIIR
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.183Please respect copyright.PENANAroayrMdvrj
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.183Please respect copyright.PENANAnOaZHcodYQ
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAjNBoRm2FUD
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.183Please respect copyright.PENANAo1OX4Y2aj1
Jeong Won pun segera mencegahnya.183Please respect copyright.PENANAcLCMZm4Ydl
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANA1KhbQyFUoY
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.183Please respect copyright.PENANAnt455hAziE
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.183Please respect copyright.PENANAm0ZRWvrXp8
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.183Please respect copyright.PENANATYkFzB1Qsz
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAmmcMJIPck7
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAMC1coKJky4
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.183Please respect copyright.PENANAyjfotgOj4j
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.183Please respect copyright.PENANAc0ZpsBCrx4
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAnNFyTGwOl1
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAvwqssBjLRI
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAxJslw61ceY
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.183Please respect copyright.PENANA1Alscrot0a
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.183Please respect copyright.PENANAEpCz5zDgao
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.183Please respect copyright.PENANAdBUZqs2Yw6
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.183Please respect copyright.PENANAlAoYTlvDJB
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANABHkOoIEgvQ
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.183Please respect copyright.PENANAfcbxSIJs6w
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.183Please respect copyright.PENANAnWp1xmj9An
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.183Please respect copyright.PENANAE7eB9gs3cr
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.183Please respect copyright.PENANARxMqZ6vj1v
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.183Please respect copyright.PENANAWJrKHQZPgp
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.183Please respect copyright.PENANAV5gzc0DKBR
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.183Please respect copyright.PENANAU3Q3s2NKZk
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAZlDv2y3cTT
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANA5hmzAUnwR3
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.183Please respect copyright.PENANA2iTZitBMl1
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.183Please respect copyright.PENANAJRgSuIcjM8
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.183Please respect copyright.PENANA9p8tK9ePCa
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.183Please respect copyright.PENANA9Iv4tyywY0
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAMkY9cEB6Vo
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAp1dRuuKhnw
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.183Please respect copyright.PENANAbhDiWCGvgb
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.183Please respect copyright.PENANAGz4qm7z97d
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.183Please respect copyright.PENANAv5ai3YaAhV
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.183Please respect copyright.PENANAf238vX4rUi
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.183Please respect copyright.PENANA9hFygBEm1d
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.183Please respect copyright.PENANAnTnhjFE9vN
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.183Please respect copyright.PENANAvJTXOAewuL
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.183Please respect copyright.PENANA5JKqzZskHS
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.183Please respect copyright.PENANAfHzFq3WIzh
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.183Please respect copyright.PENANA4oVixSelBZ
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.183Please respect copyright.PENANAwO4t30Zedq
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.183Please respect copyright.PENANAEukUg1fOAo
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.183Please respect copyright.PENANAnwdF41bz8k
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.183Please respect copyright.PENANAoWN2N10zig
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.183Please respect copyright.PENANAfXJ35EIoJe
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.183Please respect copyright.PENANA5yjy8oYVtL
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.183Please respect copyright.PENANAoVMjH9xPY3
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.183Please respect copyright.PENANAcnzwLgTjrq
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.183Please respect copyright.PENANAQuznkfSISs
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.183Please respect copyright.PENANAN0UN79imup
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.183Please respect copyright.PENANAcjDHDv2mkH
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.183Please respect copyright.PENANAzg89E4QrCZ
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."183Please respect copyright.PENANAu0B9hmHBTx
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.183Please respect copyright.PENANA8Gw7qiEwFo
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.183Please respect copyright.PENANAy19u6J6OOT
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAG2HWLz1jIP
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.183Please respect copyright.PENANAIMrxx9bbyy
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAlaU7MfujmY
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.183Please respect copyright.PENANApAhxVkj5dk
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.183Please respect copyright.PENANA2JJwSnvKP1
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.183Please respect copyright.PENANAU2Y0Tn173y
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.183Please respect copyright.PENANA90R4YvC0ih
5 Bulan Kemudian...183Please respect copyright.PENANA7L8iXdxTt1
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.183Please respect copyright.PENANAok8ka4OU89
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAcShGVXwBWW
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.183Please respect copyright.PENANAP04OWrPLDI
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAo6pkkbnnIq
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANACJtq83DEv7
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.183Please respect copyright.PENANAsSbLafocCN
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.183Please respect copyright.PENANAayFnv8VUHS
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.183Please respect copyright.PENANAdAi8T9AtWB
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAUkVLfosMr1
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.183Please respect copyright.PENANAFkjrQos7JS
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.183Please respect copyright.PENANAs9icWwvbc3
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.183Please respect copyright.PENANAv90gEZDAgk
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.183Please respect copyright.PENANAzVBcUPn1C9
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video183Please respect copyright.PENANA3pdC0RJZn0
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.183Please respect copyright.PENANAKDJ3FWe53v
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.183Please respect copyright.PENANAHIyweOcwxV
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.183Please respect copyright.PENANAMfLVCfOGmm
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya183Please respect copyright.PENANAwNqer7Gkx9
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.183Please respect copyright.PENANA9h1SJc0IzO
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.183Please respect copyright.PENANAApeBgDKlqe
~~~Kembali ke Rumah183Please respect copyright.PENANABTwYXfLjjy
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.183Please respect copyright.PENANApWb6kEaEbH
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.183Please respect copyright.PENANAowlkPFU0fE
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)183Please respect copyright.PENANA1CLqT1VJxo
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANA3ryocEjl6s
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.183Please respect copyright.PENANA0bXrhXp1MM
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANAxij48wOhXk
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.183Please respect copyright.PENANAilDZJ28MOZ
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.183Please respect copyright.PENANA7k037brYMe
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAHarGtGYRKv
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.183Please respect copyright.PENANApJEohnLM3l
In Hyeok pun mengangguk perlahan.183Please respect copyright.PENANAzwyO1ahDSW
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAGsL4XGV9N4
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.183Please respect copyright.PENANApjG3j3irCK
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.183Please respect copyright.PENANANWUDaDVoDP
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.183Please respect copyright.PENANA5Zra2NDM9I
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.183Please respect copyright.PENANADzOEGVuiKl
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.183Please respect copyright.PENANAYvYz36nO2y
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.183Please respect copyright.PENANAsQAG2lm1jL
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.183Please respect copyright.PENANAOm9SV7yaiL
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAw2JBRGqcYm
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.183Please respect copyright.PENANAL5nxg5CF4C
Pukul 18:45183Please respect copyright.PENANAMafNgJguwL
Hujan sedang turun dengan cukup deras.183Please respect copyright.PENANA0HMkLzUmcJ
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.183Please respect copyright.PENANAHAHL6H43ca
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAVaJyVDxMph
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.183Please respect copyright.PENANAZ8FMaZGrEx
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANA5Pq5FJKpPd
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.183Please respect copyright.PENANApIvZrSYCcV
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.183Please respect copyright.PENANAweFBUZt3Vo
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAukWMr4IIsY
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.183Please respect copyright.PENANAPw7yu6V9tY
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.183Please respect copyright.PENANAQT8NkMeoDU
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAzQBhxceUoP
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.183Please respect copyright.PENANAYI2uqo14RW
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.183Please respect copyright.PENANArPG0tV1wB1
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.183Please respect copyright.PENANAWgUDbd8kjK
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAKYcI1PMrUR
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAEAvNCFfPw7
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.183Please respect copyright.PENANARlRm2xfJcL
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.183Please respect copyright.PENANAfTBcj5AmlT
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.183Please respect copyright.PENANAPQxzSgz9mE
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.183Please respect copyright.PENANARq6OKaZTkS
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.183Please respect copyright.PENANAgNNt9SphZx
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.183Please respect copyright.PENANAOS9DxcsrR5
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.183Please respect copyright.PENANA2ODBU2xnzh
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.183Please respect copyright.PENANADxfcZgvJes
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 183Please respect copyright.PENANA2QZZP3EhUo
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.183Please respect copyright.PENANAQfqqDjZfEu
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAa6bkxIyVTL
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.183Please respect copyright.PENANARWXrc99eYK
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAbsAJ51BY1Y
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.183Please respect copyright.PENANAIdAaYq7idd
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.183Please respect copyright.PENANAVm948uZ4JY
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.183Please respect copyright.PENANAeBRKimJF59
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.183Please respect copyright.PENANAeDm5zHDr4w
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.183Please respect copyright.PENANAJy0QXnbz3O
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAb9yOAHeNDz
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAbiRf9LmRfE
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.183Please respect copyright.PENANAy2kCRcZfJr
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.183Please respect copyright.PENANAE1A7G93wa0
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAET8RHnBGwn
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.183Please respect copyright.PENANAM5Qm5Ymtwh
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAgPUZGY88Tt
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.183Please respect copyright.PENANAeX5nrRBSHt
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.183Please respect copyright.PENANAcPSpfO4Qce
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.183Please respect copyright.PENANAljvYP0X52V
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAkyZpJ6ccuy
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAEgqEQ8c2aV
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.183Please respect copyright.PENANAblhUG2HXJi
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.183Please respect copyright.PENANAHABA8PGVSb
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAjsiNB0RPeY
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.183Please respect copyright.PENANAOo7H93S8JK
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.183Please respect copyright.PENANA5oXrCf8A67
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.183Please respect copyright.PENANAV0ReZkAlsJ
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.183Please respect copyright.PENANAaBjm3VYQPa
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.183Please respect copyright.PENANA6Iw4aq5gu8
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.183Please respect copyright.PENANAnP1yjPR8cC
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAcXkhHLWF03
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.183Please respect copyright.PENANA7eVwlr9JSq
Jeong Won pun segera mencegahnya.183Please respect copyright.PENANAxoTsCBK2HA
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANARB0ylwfU0P
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.183Please respect copyright.PENANAYbGmhq5Vi8
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.183Please respect copyright.PENANAwgpnjXEEIW
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.183Please respect copyright.PENANA3ATdkZCY5t
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAo6lCZYgw76
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAAFTz4erlIN
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.183Please respect copyright.PENANAqjBAiPx7RZ
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.183Please respect copyright.PENANA0JDpbepNRg
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAKbd0WIoELk
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANA9XKYTSOt2u
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAcOeTuPFT9w
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.183Please respect copyright.PENANAU3puIrErJn
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.183Please respect copyright.PENANAboQkB5G5W8
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.183Please respect copyright.PENANAERYCgBXHVz
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.183Please respect copyright.PENANAdYHC31IR5Q
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAv54kvKDT9r
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.183Please respect copyright.PENANAAPUVpnzPiW
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.183Please respect copyright.PENANAq3J39kieCt
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.183Please respect copyright.PENANAoUXDievERT
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.183Please respect copyright.PENANAsV8lwd4BQe
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.183Please respect copyright.PENANAruOzOkolgD
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.183Please respect copyright.PENANAlQA8fKQY4X
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.183Please respect copyright.PENANAJD3L0PmWKz
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANA05xh2fS2Q4
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAJ3DLoaWIOx
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAWWde6pjGPo
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.183Please respect copyright.PENANAt7QU6ear6A
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.183Please respect copyright.PENANAk4jh8yzFfj
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.183Please respect copyright.PENANA1L0JIfAl1S
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAgvx8SNRLua
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.183Please respect copyright.PENANATZkQC84pE4
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.183Please respect copyright.PENANAQuG0MixBi9
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.183Please respect copyright.PENANA97ZiuA6j97
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.183Please respect copyright.PENANArDWc09L4nf
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.183Please respect copyright.PENANA53cRISLGnW
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.183Please respect copyright.PENANADcLd2F74Xx
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.183Please respect copyright.PENANAr7CDp1ezsK
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.183Please respect copyright.PENANAft2C3tppiH
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.183Please respect copyright.PENANATJx7h9j2xa
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.183Please respect copyright.PENANAWahNCldgoA
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.183Please respect copyright.PENANAcXOwzsyBsy
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.183Please respect copyright.PENANAXjTcFaZ3EG
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.183Please respect copyright.PENANAuYs5AvuMCG
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.183Please respect copyright.PENANAStk8Ynj7dS
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.183Please respect copyright.PENANAdqoO4MhnaN
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.183Please respect copyright.PENANAvpQ8FQcaSQ
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.183Please respect copyright.PENANAkAFPRHRVwu
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.183Please respect copyright.PENANAB9vFWbwIqO
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.183Please respect copyright.PENANAmVGOcS7pxr
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.183Please respect copyright.PENANAK1o0FLiAkD
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.183Please respect copyright.PENANA46yLUWQdzu
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.183Please respect copyright.PENANAYgHlUV0tnN
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.183Please respect copyright.PENANAyBIAxP5esR
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."183Please respect copyright.PENANA2XnbRWZmOM
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.183Please respect copyright.PENANAuXPsHtejmo
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.183Please respect copyright.PENANAVw2ILq6zVH
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAKQkRIfZdyE
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.183Please respect copyright.PENANAcvOMQNlttH
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.183Please respect copyright.PENANA0wnhn4DNyt
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.183Please respect copyright.PENANADAzGRabMfq
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.183Please respect copyright.PENANAffbF83O6WC
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.183Please respect copyright.PENANAIhC8SWQg1r
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.183Please respect copyright.PENANAVmUUTxhw9f
5 Bulan Kemudian...183Please respect copyright.PENANArd9aMySQfw
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.183Please respect copyright.PENANA8luMFqPD9O
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAdKeA7DrMGW
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.183Please respect copyright.PENANAEBnaZN2w3t
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.183Please respect copyright.PENANAQKeGIN14d2
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.183Please respect copyright.PENANAOxrT752Cym
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.183Please respect copyright.PENANA7vcS4t6Q5N
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.183Please respect copyright.PENANAigUH9FBovv
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.183Please respect copyright.PENANAWdxYDf2i0Q
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.183Please respect copyright.PENANA0SSujqXJ9d
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.183Please respect copyright.PENANAT2p98KU3xG
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.183Please respect copyright.PENANA839pfYp64Z
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.183Please respect copyright.PENANA1AjEB07Au9
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.183Please respect copyright.PENANAVkxaBGZrLe
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video183Please respect copyright.PENANAbHkFUTzaLv
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.183Please respect copyright.PENANAenBhBnBtNI
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.183Please respect copyright.PENANAjlYp1xw1gh
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.183Please respect copyright.PENANA1qY3O2iN2x
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya183Please respect copyright.PENANAFNJWPSRdyT
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.183Please respect copyright.PENANAW3fcShHqBS
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.183Please respect copyright.PENANAGXVzH7EKFr
~~~
ns216.73.216.44da2