Bab 2 : Kembali ke Rumah195Please respect copyright.PENANAWm4NWPt3HG
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.195Please respect copyright.PENANAlXQ3jRKzac
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.195Please respect copyright.PENANAPM3yoHqjRs
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)195Please respect copyright.PENANAg3d8ku03bl
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANAfoVN49f176
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAcNq3BhKYTN
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANAV8xjVMgKuc
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.195Please respect copyright.PENANABTBkBXv38K
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.195Please respect copyright.PENANAKpMjJBLCf6
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAhhXqWRXMSZ
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAgWJHt7eS34
In Hyeok pun mengangguk perlahan.195Please respect copyright.PENANAzckVY2Q4Q9
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAAl9W9g8I2H
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.195Please respect copyright.PENANA9lpWnlbnTP
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAmuDPPUJ9Ag
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.195Please respect copyright.PENANAXcRGCWVc0Z
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.195Please respect copyright.PENANA8FW6fNuMhA
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.195Please respect copyright.PENANAHJVIJViRei
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.195Please respect copyright.PENANAYxwFpQQY4c
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.195Please respect copyright.PENANAKeWk8itaXk
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.195Please respect copyright.PENANADd4xyK4LzO
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.195Please respect copyright.PENANAf1DMMN71N7
Pukul 18:45195Please respect copyright.PENANAaGmN390S3n
Hujan sedang turun dengan cukup deras.195Please respect copyright.PENANABFGeburU99
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.195Please respect copyright.PENANAC5xPlh2AEt
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.195Please respect copyright.PENANAp4AvngxoPN
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.195Please respect copyright.PENANAh7qSmrAq9j
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANAfHJsDWQXs4
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.195Please respect copyright.PENANALgLMUeDP69
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANAVaOhZdfRkS
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAJJFXVY2VMx
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.195Please respect copyright.PENANALGgdkees8c
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.195Please respect copyright.PENANAZSMoXAsbvm
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAq1ekNIrUwn
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.195Please respect copyright.PENANAmNL6KCCX1Y
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.195Please respect copyright.PENANAhNkrjj4ACU
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.195Please respect copyright.PENANARCo62n2P14
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.195Please respect copyright.PENANATfl3k0cPWi
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAqWLku9s4um
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.195Please respect copyright.PENANAtTnPrizn1m
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.195Please respect copyright.PENANAu4Rv1lWcpy
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.195Please respect copyright.PENANAcxhP2H9KJL
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.195Please respect copyright.PENANARrMEWYZBkP
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.195Please respect copyright.PENANA98jOPrWref
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.195Please respect copyright.PENANAZCo4tX2K1z
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.195Please respect copyright.PENANA1jmZsv2CSJ
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.195Please respect copyright.PENANAthugbqkxQl
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 195Please respect copyright.PENANAZfozWYGr20
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.195Please respect copyright.PENANAfCR4HHudSf
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.195Please respect copyright.PENANAwwaJ0qRCHU
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.195Please respect copyright.PENANACV7vZ8W3v0
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.195Please respect copyright.PENANASxycFQqHCX
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.195Please respect copyright.PENANASgDJ6Fxvx0
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.195Please respect copyright.PENANAQjw8dRpMi1
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.195Please respect copyright.PENANAjqvNEK2YMN
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.195Please respect copyright.PENANA1w3O6ByDoj
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.195Please respect copyright.PENANAWNv9or12RN
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAawsZ4Vf6bO
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.195Please respect copyright.PENANA6lXvMphur1
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.195Please respect copyright.PENANANf9gnH1I8E
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.195Please respect copyright.PENANASVn59XknMe
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAHOykrAx4t9
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.195Please respect copyright.PENANAslJGZ4SvVR
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAgRu3bXhtqz
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.195Please respect copyright.PENANAy37S4Qe83c
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.195Please respect copyright.PENANAgTWz796jLu
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.195Please respect copyright.PENANAAcRyiSFXCR
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAHibziPValz
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAGJeFxJtXBe
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.195Please respect copyright.PENANA6Bg57QqmDC
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.195Please respect copyright.PENANASarbpfr3Hc
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.195Please respect copyright.PENANA4YJhrhbzOI
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAfPv66waENi
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.195Please respect copyright.PENANATglWo9XXnS
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.195Please respect copyright.PENANA2vxBHrBv9Z
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.195Please respect copyright.PENANA5u1RfLNden
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.195Please respect copyright.PENANA1MMIJW3lM5
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.195Please respect copyright.PENANAvHP4tXHvsS
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAMt2hZr2mQj
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.195Please respect copyright.PENANAvIn3OaQLu8
Jeong Won pun segera mencegahnya.195Please respect copyright.PENANAEhlW9Xp8K8
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAahiOAqMtnC
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.195Please respect copyright.PENANAapVSXX85pB
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.195Please respect copyright.PENANAn1MD3VF8sQ
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.195Please respect copyright.PENANAANssH1kEyU
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAj87WrkB68k
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAZFinPwSLnu
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.195Please respect copyright.PENANABDvMRjlMYv
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.195Please respect copyright.PENANAJDgc0Vi8KV
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.195Please respect copyright.PENANA9m2fKUdTeB
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAaUTEpi6wNW
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAVvn4nKH2qW
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.195Please respect copyright.PENANA5QW5SoWywZ
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.195Please respect copyright.PENANA48hd0lNLga
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.195Please respect copyright.PENANAvojMjm8W8G
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.195Please respect copyright.PENANA3C9oXslIt4
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAoqgw4JZIB6
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.195Please respect copyright.PENANAhs8NupRSpP
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.195Please respect copyright.PENANAc1sWnXjfpt
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.195Please respect copyright.PENANAZLWnNsmyQ7
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.195Please respect copyright.PENANAfSlJfd2yaq
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.195Please respect copyright.PENANAlFy9UQskLF
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.195Please respect copyright.PENANAkEUahbSIYm
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.195Please respect copyright.PENANAQxHXPrX1MV
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAxwd8L6abwo
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANANpyjNuqraC
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAGHxwXgipos
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.195Please respect copyright.PENANALe00JC9Lh4
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.195Please respect copyright.PENANAGteDx0dgxR
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.195Please respect copyright.PENANADxzXQI0603
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANApkvr75XBm2
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.195Please respect copyright.PENANA1yFwnEnJPR
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.195Please respect copyright.PENANAtQXt1a9e9H
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.195Please respect copyright.PENANAfww5K4j1Rb
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.195Please respect copyright.PENANAY5LvP5vBCC
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.195Please respect copyright.PENANAP6ZZ40Rdqr
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.195Please respect copyright.PENANApV0uRjjUWc
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.195Please respect copyright.PENANAujxNWXwnt3
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.195Please respect copyright.PENANA4YdF08FAj9
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.195Please respect copyright.PENANAHXvZC6vmar
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.195Please respect copyright.PENANAdgfn9r2Pu6
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.195Please respect copyright.PENANA1p8YsPMr0G
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.195Please respect copyright.PENANACX81NXuo8i
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.195Please respect copyright.PENANAjyfytycAcm
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.195Please respect copyright.PENANAvk3LF4lNcx
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.195Please respect copyright.PENANAMEo8LY43iI
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.195Please respect copyright.PENANAEoKmtDtrgI
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.195Please respect copyright.PENANA0tXkd1WSng
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.195Please respect copyright.PENANAmcJxzTJxSA
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.195Please respect copyright.PENANAKFikVhoEqb
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.195Please respect copyright.PENANAXeS0bghkno
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.195Please respect copyright.PENANAoXEqF8Rtlq
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.195Please respect copyright.PENANA181DVvXRpc
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.195Please respect copyright.PENANAcqdBhLdt51
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."195Please respect copyright.PENANAyyMepC9X69
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.195Please respect copyright.PENANArN6xuaZlEk
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.195Please respect copyright.PENANAxUC8vKPRmG
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.195Please respect copyright.PENANASI6UZ2uvR4
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.195Please respect copyright.PENANABZv7COpcDa
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAmcqD0MU0zY
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.195Please respect copyright.PENANAVQYp2ILo8v
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.195Please respect copyright.PENANA8DVOWZYnth
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.195Please respect copyright.PENANAImR6pCZ2BN
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.195Please respect copyright.PENANAaB63jFQCYi
5 Bulan Kemudian...195Please respect copyright.PENANAraViEJhR2I
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.195Please respect copyright.PENANAEViz9lcgoH
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAKgAfN2wdjC
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.195Please respect copyright.PENANAaPDznEsCvj
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAzao8q0EEdB
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAqtPzxSEoQi
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.195Please respect copyright.PENANA1caoD7ijgA
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.195Please respect copyright.PENANARauAA0MNsf
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.195Please respect copyright.PENANATkcyIIdRb6
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.195Please respect copyright.PENANAtryACblkbl
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.195Please respect copyright.PENANASdcAVpbIn2
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.195Please respect copyright.PENANAbFIzlpsg3X
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.195Please respect copyright.PENANAjZNJbNaNdw
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.195Please respect copyright.PENANA4OOf2qpDQW
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video195Please respect copyright.PENANAoP5o4vrcjJ
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.195Please respect copyright.PENANALFwLurisUD
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.195Please respect copyright.PENANA2PPbMIxENw
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.195Please respect copyright.PENANAL1CvL98Uqm
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya195Please respect copyright.PENANAasQhFe6Kf5
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.195Please respect copyright.PENANAYSvVZfPg9m
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.195Please respect copyright.PENANAIxvVhxtaBy
~~~Kembali ke Rumah195Please respect copyright.PENANAQpxx1o6C32
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.195Please respect copyright.PENANApLwXkeBEQa
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.195Please respect copyright.PENANAvnKri5mrWa
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)195Please respect copyright.PENANA4QJOicyHnB
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANAGyWKYujtAY
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAeUF7PHNlsm
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANA6Z5RmjgVBf
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.195Please respect copyright.PENANAz7O0urGN3H
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.195Please respect copyright.PENANA8p2DxDmuuT
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.195Please respect copyright.PENANApES9MivwIS
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAWgQn7fz4rO
In Hyeok pun mengangguk perlahan.195Please respect copyright.PENANA3fMZySTnen
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAZllPjPmRAX
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.195Please respect copyright.PENANAWWy3z3k8xN
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAwkzYNgQxrO
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.195Please respect copyright.PENANATJZmf3SgIB
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.195Please respect copyright.PENANAEvjbZjNt9A
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.195Please respect copyright.PENANAWAQdu1V0fT
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.195Please respect copyright.PENANA6WGETCU4g2
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.195Please respect copyright.PENANALQGLQNLLeM
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAHtoKzxAWEA
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.195Please respect copyright.PENANAxNTmg9dBpc
Pukul 18:45195Please respect copyright.PENANA4M7CG4q8f2
Hujan sedang turun dengan cukup deras.195Please respect copyright.PENANARYAOz4L893
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.195Please respect copyright.PENANAyKxZlrEPzo
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.195Please respect copyright.PENANA4pV05uZ2dP
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.195Please respect copyright.PENANAz1SI5sIlza
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANAnLU3lUqcZd
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.195Please respect copyright.PENANAoyzBOkoUeS
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.195Please respect copyright.PENANAsLo3sa0aue
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAkQRVOvL20x
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.195Please respect copyright.PENANAfGBxuNqGXW
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.195Please respect copyright.PENANAKHdw8Wl0UT
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAGSMEMqIi0U
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.195Please respect copyright.PENANAo7j7lPtW0p
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.195Please respect copyright.PENANA3AiUD0OAVI
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.195Please respect copyright.PENANAERrtQzx3BI
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.195Please respect copyright.PENANA5nKVM2aviY
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.195Please respect copyright.PENANATgBOoEToOV
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.195Please respect copyright.PENANAftnX1hlONL
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.195Please respect copyright.PENANAvaL0R8lEZu
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.195Please respect copyright.PENANArh20XiGO4P
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.195Please respect copyright.PENANAXpkXWzILq5
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.195Please respect copyright.PENANAD68ps5yEyd
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.195Please respect copyright.PENANAQCpjVs4Hz4
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.195Please respect copyright.PENANAFohvNPtzxP
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.195Please respect copyright.PENANALXl1NISlkB
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 195Please respect copyright.PENANAyIethuf54L
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.195Please respect copyright.PENANA5vLxAt9Z4v
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.195Please respect copyright.PENANAHSEzQbXdfe
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.195Please respect copyright.PENANAg41HtyS9hz
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.195Please respect copyright.PENANA7aFnhZooMv
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.195Please respect copyright.PENANAY4qmT6Lwe2
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.195Please respect copyright.PENANAgXoWm3BxRI
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.195Please respect copyright.PENANAMEslzdFGGU
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.195Please respect copyright.PENANAzQ0vk1pveE
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.195Please respect copyright.PENANA0dexBpHglX
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANASt9yyjrXCK
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAnTzTAMwLED
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.195Please respect copyright.PENANAFIn8Bw0EfK
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.195Please respect copyright.PENANAgc7jvAPWUG
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.195Please respect copyright.PENANACSH7kABlGL
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.195Please respect copyright.PENANA87AzgVbCe7
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAkL3s8zA2Nh
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.195Please respect copyright.PENANANilrLrKyJG
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.195Please respect copyright.PENANAUaEB6llZnD
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.195Please respect copyright.PENANA2B4AbX5UPu
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAj53J27NOYY
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAjtfaclYJBR
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.195Please respect copyright.PENANASoQ5wdNxpA
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.195Please respect copyright.PENANA3niRmSojSH
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.195Please respect copyright.PENANAmra6M2dEaA
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.195Please respect copyright.PENANA29w3mCHHeH
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.195Please respect copyright.PENANAcd8oLSpFx8
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.195Please respect copyright.PENANAYptgzSR5zc
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.195Please respect copyright.PENANAkXQy8RRx1D
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.195Please respect copyright.PENANAII81lw0FWB
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.195Please respect copyright.PENANAVasMrb7Cp2
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANA20NtBAURx7
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.195Please respect copyright.PENANAHZXnRG0oTx
Jeong Won pun segera mencegahnya.195Please respect copyright.PENANA77Z9QuATvi
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAKv9ZunMbIL
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.195Please respect copyright.PENANATgbUg1xrS5
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.195Please respect copyright.PENANA6okFrUnFXQ
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.195Please respect copyright.PENANAFpZXY28HRb
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAj92KLq5tdS
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAJY3opFxyIx
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.195Please respect copyright.PENANAMk2wskHJsN
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.195Please respect copyright.PENANA8QjnDQqd1i
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAtA3KCRHbTX
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAQ45hPtRqHb
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANA2OahaxOShD
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.195Please respect copyright.PENANA2tNX4LCybe
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.195Please respect copyright.PENANAThEV1rJtYU
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.195Please respect copyright.PENANAAg1qh8AEUL
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.195Please respect copyright.PENANANxrFPF97LU
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAtgkvkhxDal
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.195Please respect copyright.PENANAESwDB9BJds
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.195Please respect copyright.PENANAB7la335cm1
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.195Please respect copyright.PENANAZWZruf6Xod
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.195Please respect copyright.PENANAWGjjn8379Z
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.195Please respect copyright.PENANAIABjxCgpSI
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.195Please respect copyright.PENANAgOZVDc0Ay1
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.195Please respect copyright.PENANA2FTSGvYp3W
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANABzNXnKn7oo
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAYRhwBdpeNu
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAYijx62CG3T
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.195Please respect copyright.PENANArJmgt14VTQ
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.195Please respect copyright.PENANA9gaN0eI9u8
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.195Please respect copyright.PENANAbzJD78JXaY
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAkGQG9yYyi8
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.195Please respect copyright.PENANAr7oOltUADx
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.195Please respect copyright.PENANAmlDucp9hga
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.195Please respect copyright.PENANAT5Nsrn0SLx
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.195Please respect copyright.PENANAH1u8gLREti
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.195Please respect copyright.PENANAzIqC56aJ0I
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.195Please respect copyright.PENANA3HM2dG4NUE
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.195Please respect copyright.PENANAr1vaoj95C6
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.195Please respect copyright.PENANAWQb978X2br
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.195Please respect copyright.PENANAXWVPKqGvBm
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.195Please respect copyright.PENANA1rNDhEDFQX
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.195Please respect copyright.PENANAeSaj8QN4K3
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.195Please respect copyright.PENANAcxdbI0yAMP
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.195Please respect copyright.PENANA2cuJGaMIqh
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.195Please respect copyright.PENANAU7dhSoBqjP
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.195Please respect copyright.PENANArh9mZx2oyB
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.195Please respect copyright.PENANA7BsqZllZdZ
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.195Please respect copyright.PENANAl4ozN1Q0Sh
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.195Please respect copyright.PENANAalLCvScojX
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.195Please respect copyright.PENANAbEEhPuXrkT
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.195Please respect copyright.PENANA15ppRzlxur
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.195Please respect copyright.PENANAdEeVSSX14O
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.195Please respect copyright.PENANAEN365mdrXx
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.195Please respect copyright.PENANAe4UAijPecT
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."195Please respect copyright.PENANAL0yrwViqRa
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.195Please respect copyright.PENANAxg7fd6yRmb
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.195Please respect copyright.PENANAPxbbHOdOg4
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAixBAQauUtz
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.195Please respect copyright.PENANApLnQCSkR9C
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAQdggFEMJhw
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.195Please respect copyright.PENANACK4Yet2ZKx
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.195Please respect copyright.PENANANfZAKxmXg1
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.195Please respect copyright.PENANAgwYangcWOt
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.195Please respect copyright.PENANA9SQ7w5L61T
5 Bulan Kemudian...195Please respect copyright.PENANAa5InAAWwlL
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.195Please respect copyright.PENANAJtvvXBTugw
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAYHeITdb05h
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.195Please respect copyright.PENANAGZJnSGrrRc
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.195Please respect copyright.PENANAhJm8hmLinY
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.195Please respect copyright.PENANAzpq9YMj9JJ
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.195Please respect copyright.PENANAoVnzCECfka
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.195Please respect copyright.PENANAc2wJI90AcR
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.195Please respect copyright.PENANAXnQnxyRHXa
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.195Please respect copyright.PENANA064IP32zYM
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.195Please respect copyright.PENANAmEaAtVW9s7
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.195Please respect copyright.PENANAzB6jMWCkgQ
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.195Please respect copyright.PENANApqoO5iPW0x
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.195Please respect copyright.PENANAgA5UlVXeT2
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video195Please respect copyright.PENANAuYFsN54CeI
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.195Please respect copyright.PENANAohd8PXVztE
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.195Please respect copyright.PENANAx8Zf7RG9qr
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.195Please respect copyright.PENANAIgmpaUfnKJ
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya195Please respect copyright.PENANAmCOhtTyWR6
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.195Please respect copyright.PENANAM32x9FpysX
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.195Please respect copyright.PENANA4H2H7zoLfJ
~~~
ns216.73.216.235da2