Bab 11 : Setelan Gaun Merah
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBXN5vI6Wu
Sebuah mobil sedan berwarna coklat berhenti didalam lahan parkir sebuah Apartemen yang cukup mewah bergaya Eropa.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnfwLMhHH1
Seorang wanita muda berambut panjang bergelombang tampak turun dari mobilnya sambil membawa sebuah tas yang cukup besar, satu tas belanjaan bahan makanan dan juga sebuah koper keluar dari dalam bagasi mobilnya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uXfdTqAKC
Suara nada dering ponselnya pun berbunyi, Ia meletakkan tali tas besar yang tadi dia genggam keatas bahunya dan mengangkat telepon itu.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5MHVGkXRA
"Iya halo onni...", Ucap Kim Yoo Jin, wanita yang keluar dari mobil.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F1KgbsNtn
"Halo Yoo Jin... Apakah kau telah tiba di Apartemen sewaanmu???", Tanya Kakak Perempuan Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZWzZGuHWy
"Hmm sudah... Aku baru saja tiba di gedung Apartemen di Incheon...", Jawab Yoo Jin, sambil terus melangkah kearah lift dan memasukki Lift.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQBIpz1THK
"Baiklah jika begitu... Jangan berpikir terlalu keras dan beristirahatlah Yoo Jin!!! Agar kondisimu segera membaik dan kau dapat segera kembali dan bekerja lagi di Seoul...", Ucap Kakak Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23lygACV9D
"Hmmm baiklah, aku akan mencobanya...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2QFSlj3LJ
"Onni telah meletakkan beberapa kotak makan berisi kimchi sawi, kimchi daun bawang dan juga beberapa kotak berisi daging pedas dan telur kukus kucai didalam tasmu... Makanlah itu jika kau sedang malas memasak Yoo Jin!!! Makanlah secara teratur, meski kau sedang tidak ingin!!!", Ucap Kakak Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwp93Xkjm6d
Pintu Lift pun terbuka di Lantai 27 Gedung Kondominium "Ciel Dorè", Yoo Jin pun melangkah keluar dari Lift dan segera menuju kearah unit yang telah sebelumnya Ia sewa.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5rregxXB2
"Baiklah... Oh iya Onni saat ini aku telah berada di depan pintu unit yang telah ku sewa... Aku akan masuk dulu dan mulai berbenah barang bawaan...", Ucap Yoo Jin, berdiri didepan pintu unit Apartemennya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBPjWEAiIc
"Baiklah kalau begitu, segeralah membereskan barang - barangmu dan istirahatlah Yoo Jin!!! Kau pasti lelah, karena telah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul ke Incheon seorang diri...", Ucap Kakak Yoo Jin, mengakhiri panggilan teleponnya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Cv8JSreiG
"Hmm baiklah...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0UpsuwP9F
Yoo Jin menatap lama pintu unit Apartemennya, disitu tertulis Unit "Peridot 1005"
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IWbSR2GUN
Yoo Jin pun segera membuka pintu unit Apartemen dan memasukki area unit Apartemen.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUi980Pr5d
Saat Yoo Jin menutup pintunya, Ia teringat akan perkataan terakhir seorang pria padanya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRj5gZNhjpn
"Aku lelah Yoo Jin!!! Aku lelah karena sikap kekanakkan mu dan kini aku merasa terkekang!!!", Ucap Seorang Pria.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JXH2fVW16
Wajah Yoo Jin pun terlihat murung saat mengingat perkataan pria itu, sebelum akhirnya Ia memutuskan untuk melangkah masuk kedalam unit dan menyakan lampu ruangan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlcIlo4AjU
"Wahh interior Apartemennya terlihat cukup mewah, padahal aku mendapatkan harga yang cukup murah untuk menyewa tempat ini... Hanya saja tempat ini terlihat cukup berdebu, mungkin karena telah cukup lama tidak ditempati...", Ucap Yoo Jin dalam hati.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRp1J3U95G
Yoo Jin pun segera mengikat rambutnya dan menyalakan robot penyedot debu, selama robot penyedot debu bergerak berputar, Yoo Jin pun segera membersihkan area dapur, meja makan, meletakkan beberapa kotak makan pemberian kakaknya dan juga bahan makanan yang baru saja Ia beli kedalam kulkas, membersihkan kamar mandi, meletakkan 2 lembar handuk baru, pengering rambut, sikat gigi dan juga pasta gigi kedalam lemari kecil dan juga salah satu kamar yang rencananya akan Ia gunakan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2j72PEg7qd
Setelah Ia selesai memindahkan pakaian bawaannya dan menata pakaian, sepatu dan tas miliknya kedalam sebuah ruang Wardrobe kamar itu, Ia pun segera melangkah kedalam kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan beristirahat.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bUOrhYQrd
Namun saat Ia sedang membasuh wajahnya tiba - tiba di cermin terlihat sekelebat bayangan wanita mengenakan setelah gaun berwarna merah terang berlalu - lalang didepan pintu masuk kamar mandi dihadapannya secara berulang sebanyak 2 kali.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfo2OI5kSP
Da Yeon pun terkejut mendengar suara lantang yang diucapkan oleh Seo Kyeong padanya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6piogN90WQ
"Maaf nona Jang Seo Kyeong... Tapi sepertinya perkataan dan nadamu tadi terdengar sedikit tidak sopan, jika kau sedang berbicara dengan seseorang yang lebih tua darimu nona...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeljvI44bM
"Aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu, aku sama sekali tidak peduli... Yang jelas saat ini dimataku onni hanya gadis tidak sadarkan diri yang sedang berbicara melantur...", Ucap Seo Kyeong, melangkah melewati Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQSG9goFr4
"Hey mau kemana kau???", Tanya Da Yeon, dengan nada membentak.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvAKwSHw49
"Aku mau mencari kekasihku onni...", Jawab Seo Kyeong, ketus sambil terus akan melangkah menjauh dari Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctyRTXQ0f0
"Malam ini ini Jin Woo tidak akan datang kemari menemuimu nona Jang Seo Kyeong... Karena saat ini Jin Woo bahkan sedang tidak berada di kota Incheon...", Ucap Da Yeon, sambil memejamkan mata dan mencoba menahan emosinya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mGsnaAYtK
Seo Kyeong pun menghentikan langkahnya, kakinya bergetar dan wajahnya seketika berubah menjadi tegang, seolah Ia pun mulai percaya dengan segala pernyataan dari lawannya tersebut.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdKlxrsH7N
Secara perlahan Seo Kyeong pun membalikkan badannya kembali menatap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxJVJ8NmVb
"Coba... Coba kau ulangi lagi perkataan terakhirmu tadi??? Dia sedang tidak berada dimana??? Coba katakan lagi padaku bahwa sekarang dia sedang tidak berada di kota mana nona Jeong Da Yeon???", Teriak Seo Kyeong, dengan nada penuh emosi, sehingga seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè yang saat itu sedang berada di lobby, seketika melirik kearah mereka berdua.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQlNn0liOl
Da Yeon pun tampak sangat terkejut mendengar teriakan Seo Kyeong dengan lantang dan sangat keras kepadanya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFata9UCWs
Air mata Da Yeon pun tak terasa mulai mengalir dan Ia pun turut merasa bersedih menatap Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvUnE0LvYh
"Maafkan aku Seo Kyeong... Aku tetap harus menyampaikan hal ini padamu... Jin Woo berkata bahwa Ia sudah tidak ingin menemuimu lagi dan saat ini dia juga belum mempersiapkan diri untuk menatap wajahmu yang telah dia duga, akan seperti ini...", Ucap Da Yeon, lemah.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEqzwVZh3K
Seo Kyeong pun mengambil sebuah botol air minum dari dalam tasnya dan seketika membukanya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXH4gjjNJIw
Da Yeon mungkin menduga saat itu Seo Kyeong hanya sedang kehausan dan ingin minum.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2uSJtoVks
Tiba - tiba saja Seo Kyeong melangkah maju dengan cepat dan langsung menyiram wajah dan juga tubuh Da Yeon dengan air putih yang berada didalam botolnya itu.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRqqyKYyvH
Da Yeon dan seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè pun merasa sangat terkejut dengan sikap Seo Kyeong dan ketegangan yang telah terjadi diantara Seo Kyeong dan Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CAj68jchL
"Sekali lagi aku sampai melihatmu, aku akan menyingkirkanmu onni... Meskipun dalam kematian sekalipun, aku bersumpah untuk itu!!!", Ucap Seo Kyeong, sambil melangkah pergi meninggalkan Da Yeon yang masih dalam keadaan syok dan juga basah kuyup karena disiram oleh Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaKZ9d4rO9
Sebelumnya Seo Kyeong sempat melemparkan botol kosong itu pada wajah Da Yeon, yang saat itu terduduk lemas di ruang lobby dan menangis sesenggukan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJXFLL69C3
Seo Kyeong pun tetap melangkah seolah tidak peduli pada Da Yeon yang masih merasa syok hingga menangis sesenggukan di ruang lobby Kondominium Ciel Dorè.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mrAmOaAPN
"Hey ada apa itu???", Teriak sebagian besar penghuni Kondominiun Ciel Dorè.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xPJrcbK85
Mereka pun segera berlari keluar dari lobby gedung dan mendekati sumber kegaduhan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DmzQMDZdG
Da Yeon pun perlahan - lahan mulai berdiri mendekati kerumunan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAmNgIps9c
Saat itu semua orang telah berkerumun melingkari tubuh seorang wanita yang mengenakan gaun pendek berwarna merah dan sepatu hak tinggi berwarna merah yang telah tertabrak mobil, saat secara tiba - tiba berlari menyeberangi jalan raya, tanpa melihat kearah kanan maupun kiri.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcacYBtwW6
"Hey gadis itu bunuh diri...", Ucap Seorang Pria.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG11uKR1lcb
"Hey gadis itu tertabrak mobil...", Teriak Seorang Wanita Paruh Baya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO69TO92Xgx
"Astaga kasihan sekali dia... Sungguh kurang ajar pria yang telah mempermainkan dia...", Ucap Seorang Wanita Muda.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafAWXdndcT
Da Yeon pun segera berlari kearah kerumunan dan bahkan nekad menyela kerumunan yang terus bertambah jumlahnya untuk melihat kearah tubuh Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJyETSsAuj
"Aaaaaarrrrggghhhhhhh!!!!", Teriak Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzX88lq3b6
"Aaaarrrrggggghhhh nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong kumohon bangunlah!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, sambil memeluk tubuh Seo Kyeong, yang telah berlumuran darah.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hcMVIdVUL
"Kumohon segera panggilkan ambulance!!! Nona kumohon segera hubungi 112!!!", Ucap Da Yeon, sambil terus berusaha mengguncang - guncangkan tubuh Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzCbQ2JsbN
"Oh coba akan kupanggilkan 112 dan ambulance...", Ucap Wanita Muda yang tadi.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKlNtU4Mdz
"Nona Seo Kyeong!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong kumohon bukalah matamu!!! Aku minta maaf padamu nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, terguncang.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM48WelMNlq
Setibanya orang tua Seo Kyeong di Rumah Sakit Incheon, ibu Seo Kyeong yang merupakan WNA pun segera menampar Da Yeon dengan sangat kencang, hingga terjatuh ke lantai.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeSmdoSNUI
Da Yeon pun seketika bersujud dan memohon pengampunan pada kedua orang tua Seo Kyeong, seolah - olah dialah yang bersalah kepada Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0ru0LydCw
Jin Woo pun segera datang dan semakin memperparah kemarahan orang tua Seo Kyeong yakni Tuan dan Nyonya Jang.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNig8ETvdv
Ayah Seo Kyeong pun segera menarik kerah kemeja Jin Woo dan menghajarnya dengan tangan kosong, hingga Tuan Jang nyaris diusir dari Rumah Sakit.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQzQdIn6np
Segera setelah itu tubuh Seo Kyeong yang telah dinyatakan koma, dibawa oleh orang tua Seo Kyeong ke Perancis tempat tinggal keluarga ibu Seo Kyeong, yang merupakan warga negara Perancis.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLncQBCz1hG
Setelah saat itu Jin Woo yang berada dalam situasi yang kacau, akhirnya memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan Da Yeon yang juga sama -sama dalam keadaan buruk. Jin Woo dan Da Yeon sama - sama dipecat secara tidak hormat dari perusahaan yang kebetulan dipimpin oleh tuan Jang, Ayah Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IXSaYATR0
Selain itu Jin Woo dan Da Yeon pun mendapat catatan blacklist dari sejumlah perusahaan besar yang berkoalisi dengan perusahaan milik keluarga Jang, sehingga hal itu tentu saja membuat kehidupan Jin Woo dan Da Yeon seakan dibanting dari tingkat atas menuju dasar bumi.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr5tZ5uzQf
Jin Woo akhirnya bekerja menjadi kasir minimarket, sedangkan Da Yeon menjadi tutor privat bagi anak - anak yang membutuhkan pelajaran tambahan dan merangkap bekerja membantu rumah makan bibinya saat Ia sedang tidak menjadi tutor.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwckIWsU7DH
Setelah itu baik Da Yeon maupun Jin Woo masih harus menerima olok - olokan dari kerabat maupun teman - teman Seo Kyeong yang kini masih terbaring koma di kota Paris, tempat kelahiran ibu Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyt9zfrd5aP
"Dasar pekerja tidak tahu diri!!! Rasakan hukumanmu sekarang!!!", Ucap Saudara Seo Kyeong, sambil melemparkan bungkus makanan kewajah Jin Woo di minimarket.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVDgq4RgJ6
"Oh jadi kau wanita yang berani menghina dan merendahkan sahabatku bersama dengan kekasih kurang ajarmu itu... Pergilah aku tidak mau mengkhianati Seo Kyeong dengan menjadi murid tutormu!!!", Ucap Teman Seo Kyeong, sambil melemparkan buku tulis ke wajah Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vmeajPHm0
Da Yeon pun tetap mencoba menghadapinya dengan penuh kesabaran, meskipun teman Seo Kyeong itu masih saja mengolok - oloknya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpGUOXzLrQ
Pukul 18:00
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7ygA0HxlS
Yoo Jin pun perlahan mulai membuka matanya, tanpa terasa air mata mengalir dengan begitu deras saat Ia masih belum sadarkan diri.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJjVkr4n8G
"Hyeon Mi!!! Joon Woo oppa!!!", Panggil Yoo Jin, lemah.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1PUpMwng5
"Yoo Jin, kau sudah sadar???", Tanya Hyeon Mi, mendekati tempat tidur Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC08jDFf4xc
Yoo Jin pun mengangguk perlahan dan memeluk Hyeon Mi, sambil menangis sesenggukan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TaTJL06xa
Joon Woo pun mengetuk pintu kamar Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KZKMpm7fT
"Masuklah!!!", Ucap Hyeon Mi, sedih.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxWu0w7GUd
Joon Woo pun membuka pintu kamar dan berkata pada Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4zahK9C0W
"Yoo Jin... Yoo Jin ada seseorang yang sedang ingin menemuimu...", Ucap Joon Woo, air matanya pun mengalir.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBIdkE6h87
Yoo Jin pun seperti memiliki firasat, Ia pun segera beranjak dari tempat tidurnya dengan berhati - hati dan melangkah keluar dari kamarya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENxY3mOLaU
Ia pun tidak merasa terkejut saat melihat Seok Woo sedang berada dihadapannya dan langsung berlari memeluknya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1g1ZoA6eE
"Ahhh oppa!!!", Panggil Yoo Jin, sambil memeluk Seok Woo dengan erat dan menangis keras.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXvBZyslZs
Yoo Ryeon yang sedari tadi berdiri dibelakang Seok Woo pun mearasa turut bersedih melihat kondisi adiknya yang masih merasa terguncang.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ykJKGywPV
"Yoo Jin aku minta maaf padamu!!! Aku sungguh - sungguh minta maaf padamu dan berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu lagi!!! Aku berjanji sebagai seorang pria Yoo Jin!!!", Ucap Seok Woo, air matanya mengalir, sambil membelai punggung Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FiyfTE95s
Joon Woo juga saat itu memeluk Hyeon Mi yang juga merasa sedih, mendengar cerita itu dari Joon Woo yang juga telah mendapatkannya dari Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuOkSoe8U1
"Sedih sekali kisah nona Seok Kyeong...", Ucap Hyeon Mi.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9RhcRJquB
"Kisahnya menjadi lebih sedih lagi, ketika aku mengetahui bahwa Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim (kakak laki - laki)...", Ucap Joon Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxux31hh8W
"Apa???", Tanya Hyeon Mi.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wNTrNeNwp
"Hmmm itu benar... Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim yang kini bekerja sebagai nelayan ikan di Seokcho... Kudengar Seok Woo juga bisa mengetahui tentang kabar tempat ini juga dari Jin Woo hyeongnim...", Jawab Joon Woo, sedih.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdgB5BJOAQ
"Astaga...", Ucap Yoo Ryeon dan Hyeon Mi.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGK8HUq852J
Akhirnya Hyeon Mi, Yoo Ryeon dan Joon Woo memutuskan untuk memberi waktu bagi Yoo Jin dan Seok Woo untuk dapat bicara berdua di Apartemen, sedangkan Joon Woo mengajak Yoo Ryeon dan Hyeon Mi keluar dari unit.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xZBf3aT6I
Hyeon Mi dan Yoo Ryeon pun seakan memahami situasi dan akhirnya memilih pergi meninggalkan Yoo Jin dan Seok Woo berbincang berdua.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswA7TZcZnk
"Darimana kau bisa tahu aku ada disini???", Tanya Yoo Jin, duduk santai di ruang TV.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZS72I8qbH
"Aku bertanya pada Yoo Ryeon noona tentang keberadaanmu, karena aku tahu pasti bahwa kau tidak akan menjawabku, jika aku bertanya padamu...", Jawab Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Cr9EDRaM3
Yoo Jin pun terdiam sejenak, sambil menikmati secangkir teh lavender.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdkGqlmLjS
"Sebelumnya aku sempat mendengar kabar dari Jin Woo, bahwa kemungkinan kau bisa berada di sini, karena sebelumnya kau mengatakan bahwa kau sedang berada di Incheon dan ternyata itu benar, hyeong juga mengirimkan berita ini padaku...", Ucap Seok Woo, sambil menyerahkan ponselnya pada Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQtcu3qsxV
Yoo Jin pun memutuskan untuk melihat berita tentang kasus yang menimpa Seo Kyeong, 1 tahun yang lalu.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZNFUbhkDj
"Bagaimana kabar terakhir tentang Seo Kyeong??? Apa saat ini dirinya masih dalam keadaan koma???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYCMora3KF
"Kudengar kabar terakhirnya melalui teman Seo Kyeong, sampai saat ini Nyonya Claire Fayette, ibu kandung Seo Kyeong masih berjuang mencari pengobatan yang terbaik untuk putrinya yang masih belum sadarkan diri di seluruh penjuru Perancis...", Jawab Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPenJf02dq
"Ibu Seok Kyeong adalah warga negara Perancis???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVAWUOQOki
"Hmmm benar, ibu Seok Kyeong adalah keturunan Perancis Irlandia, Perancis adalah tempat tinggal seluruh keluarga Fayette, keluarga kakek Seo Kyeong dari pihak ayahnya...", Jawab Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqxpDlkqCw
"Sementara ayah Seok Kyeong, Jang Ki Yong masih harus mondar - mandir Seoul - Paris karena masih ada urusan pekerjaan dan urusan putri tunggalnya...", Lanjut Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoUEeCr3dR
"Lalu bagaimana kabar Jin Woo hyeong???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSV6AU5UeP8
"Kabar Jin Woo hyeong sedang sangat kacau... Dia merasa frustasi dan dia sekarang bekerja sebagai nelayan di Seokcho, pekerjaan yang di rekomendasikan oleh temannya...", Jawab Jin Woo, murung.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HsaylGAUt
"Kudengar dia putus dari Da Yeon???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IgJmcbk22
"Sejak mereka berdua diusir denga paksa dari perusahaan milik tuan Jang Ki Yong, dia merasa sangat bersalah pada Da Yeon dan juga Seo Kyeong sehingga dia memilih menghilang tanpa memberi kabar pada Da Yeon...", Jawab Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVPwQUCLyF
"Oh iya... Kembalikan ini pada Jin Woo hyeong!!!", Ucap Yoo Jin, memberikan kalung emas pada Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XwD55gYon
"Sebelum aku sadar, dia sempat memintaku mengembalikan ini pada Jin Woo hyeong...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2wBM2ePzI
"Kembalikan kalung ini pada Jin Woo, katakan padanya aku akan segera menemuinya setelah semua urusanku selesai!!!", Ucap Seo Kyeong, pada Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6zgz6eOyR
"Urusanya selesai???", Tanya Seok Woo, penasaran.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65oJZihmzp
Seminggu Kemudian...
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAQmoMDIVl
Joon Woo, Hyeon Mi, Seok Woo, Yoo Jin dan Yoo Ryeon memutuskan untuk mengunjungi kedai tempat Da Yeon bekerja.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRU68bQpVaK
"Selamat datang... Selamat datang di Kedai mie udang kimchi Saerom...", Sapa Da Yeon, sambil tersenyum.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKMixjOuGo
Namun senyum Da Yeon pun menghilang saat dirinya melihat kehadiran Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03fWFJMYBJ
Da Yeon dan Yoo Jin pun akhirnya berbicara berdua di pintu Kedai, sedangkan yang lainnya hanya melihat dari kejauhan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoFrp2kQYl
Yoo Jin menceritakan segala yang dialaminya pada Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YzeetlazG
"Kau pasti merasa sangat ketakutan... Maafkan aku Yoo Jin!!!", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09XTSPAlbY
"Tidak apa - apa onni... Semua ini bukan kesalahanmu, kau jadi ikut merasakan dampak dari semua hal buruk ini...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZyKksyZys
"Semua ini adalah kesalahanku, seharusnya saat itu aku tidak bersikap gegabah...", Ucap Da Yeon, sedih.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qGKD1rNKh
"Ku dengar dari Seok Woo, bahwa kau cukup mahir membuat desain pakaian??? Bagaimana kalau kau bergabung denganku???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoTv8lgIjv
"Tidak... Itu hanya akan memberikanmu hal buruk...", Jawab Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNShD6TRVOq
"Aku yakin hal itu tidak akan terjadi...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWGcROm4Wm
Da Yeon pun mulai mempertimbangkannya dan tersenyum.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExC5ddsQwL
"Terima kasih atas tawaranmu nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYoc0f2myZ
"Sejak awal aku tahu bahwa kau sebenarnya adalah orang baik dan sebenarnya disituasi ini kau tidak bersalah onni...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpMp15TGQD
Da Yeon pun sempat terdiam sejenak, lalu Ia mulai mempertimbangkan untuk memberi tahu Yoo Jin tentang kebenaran yang tersembunyi.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxl15avgxX
"Itu tidak benar... Sebenarnya aku bersalah dalam hal ini...", Ucap Da Yeon, yang tentu saja membuat semua orang yang ada disitu, termasuk Yoo Jin terkejut.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlYZAowMur
"Apa maksud onni??? Apa maksud perkataan onni bahwa sebenarnya onni bersalah???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihl8C8jNAA
"Saat itu aku yang membiarkan Jin Woo memiliki ide konyol itu... Dia yang saat itu memiliki ide untuk dengan sengaja mendekati putri Presdir Jang, hanya untuk memuluskan dan mempercepat kemajuan karir kami dengan cara jalan pintas yang.tidak pantas... Seharusnya saat itu aku bisa menghentikannya...", Ucap Da Yeon, gugup.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb62XGrctP
Seok Woo, Yoo Ryeon bahkan Joon Woo dan Hyeon Mi pun ikut terkejut oleh pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6vQaVNj3z
1 tahun yang lalu, di tangga darurat perusahaan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeXpILWumV
Jin Woo menarik tangan Da Yeon masuk kedalam ruang tangga darurat dan menutup pintunya, Ia juga memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengarkan ucapannya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNP5rgdblRX
"Sudah cukup!!! Hentikan Jin Woo!!! Aku sama sekali tidak mau mendengar tentang ide konyol mu yang sama sekali tidak masuk akal ini...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV3aMJN8Xs
"Kau tenang saja Da Yeon!!! Aku melalukan ini hanya untuk sementara... Aq hanya akan melakukan ini selama 6 bulan saja... Oh tidak beri aku waktu setidaknya 3 bulan saja untuk mendekati putri Presdir Jang, Seo Kyeong... Setelah itu aku hanya akan memutuskan anak kecil itu dan kembali padamu Da Yeon... Ku lakukan ini semata - mata demi kelancaran perjalanan karir kita, coba sekarang berpikirlah apa kau tidak ingin kita bisa mempersiapkan persiapan pernikahan kita dengan segalanya yang terbaik??? Apa kau juga tidak menginginkan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk calon anak2 kita nantinya???", Tanya Jin Woo, membujuk.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwWwMe5YLa
Saat itu Da Yeon juga mulai sedikit terpengaruh oleh keserakahan Jin Woo dan akhirnya mengangguk perlahan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ996JJoSNvk
"Nah baguslah... Itu baru calon istriku yang terbaik... Terima kasih Da Yeon...", Ucap Jin Woo, sambil memeluk Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40MWxS89Xr
"Tapi berjanjilah padaku, bahwa hal itu hanya terjadi selama 3 bulan saja, tidak boleh lebih...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlADEGEOH60
Ternyata saat itu tanpa Jin Woo dan juga Da Yeon ketahui, bahwa saat itu sekretaris tuan Jang diam - diam sedang mengikuti mereka di anak tangga lantai atas dan sedang merekam pembicaraan mereka.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtz6JoK8Dqv
Di malam kejadian sekretaris tuan Jang meletakkan ponselnya diatas meja tuan Jang dan betapa tuan Jang sangat murka setelah mengetahui ternyata putri tunggalnya Jang Seo Kyeong, ternyata selama ini hanya dijadikan objek permainan antara sepasang kekasih mata duitan dan saat itu pecahlah alasan untuk pemecatan mereka berdua dan juga blacklist.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPDcyEZ5t2
Yoo Jin pun syok saat mendengar pernyataan Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQDzgpQhEX
"Jadi sekarang kau pun tahu, bahwa sebenarnya aku ini bukan gadis yang baik, aku yang membiarkan hal itu terjadi dan membuat Seo Kyeong jadi terbaring koma seperti itu...", Ucap Da Yeon, air matanya mengalir deras.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoNRVDN0TU
"Tenang saja Da Yeon onni... Aku yakin semuanya akan berakhir baik - baik saja... Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kau pun begitu...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxfxBjGQ9q
"Iya... Aku memang telah melakukan kesalahan, dan satu - satunya kesalahanku adalah karena aku telah mencintai pria yang salah, seandainya aku tidak memilih dan mencintai pria yang salah, kehidupanku tidak akan menjadi kacau seperti ini... Ucap Da Yeon, sambil menempelkan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis sesenggukan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUm5B70iN0z
Akhrinya rombongan Yoo Jin segera beranjak akan meninggalkan rumah makan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7nbgKnoxV
"Oh iya Da Yeon onni!!!", Panggil Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4E0rZalnib
"Ya... Ada apa??? Apakah barangmu ada yang tertinggal???", Tanya Da Yeon, sambil membereskan meja yang tadi dipakai rombongan Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZvH9FANhV
Yoo Jin pun menggelengkan kepalanya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRM7i6k617
"Besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul...", Jawab Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZhVjwaFIV
"Ohh benarkah??? Apakah saat ini kondisimu sudah membaik???", Tanya Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZC7M8NeycC
"Hmmm besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul dan memulai kembali pekerjaanku disana, karena kupikir sudah tiba waktunya untukku kembali dan sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untukku terus berada disini...", Jawab Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxy84VELM7I
Yoo Jin pun mengulurkan tangan untuk bisa berjabat tangan pada Da Yeon dan Da Yeon pun segera menyambut tangan Yoo Jin dan semua orang pun terkejut saat melihat wajah Yoo Jin seketika berubah menjadi wajah Seo Kyeong dan saat itu sedang mengenakan gaun pendek merah khasnya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuJq64pQI7
Da Yeon pun segera bersujud memohon pengampunan secara langsung pada Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTh4ReYf6SV
"Ampuni aku nona Jang!!! Kumohon ampuni aku!!!", Ucap Da Yeon, penuh penyesalan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Kt8O1KpW2
"Heyy aku kemari bukan untuk menerima permintaan maafmu saja...", Ucap Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBVZ7BdedO
"Aaa... Apa???", Tanya Da Yeon, air matanya pun mengalir deras.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBbFKlrYzY
"Selain mendengar permintaan maaf darimu, aku juga ingin meminta maaf padamu...", Ucap Seo Kyeong, sambil melihat kearah jendela rumah makan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEthuHPSQt
"Aku merasa bahwa saat itu aku telah berkata dan bertindak cukup kasar padamu... Seandainya saat ini aku diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali di masa itu, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu padamu onni...", Ucap Seo Kyeong, tersenyum.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoocm9WB3L
Da Yeon pun menangis sesenggukan mendengar pernyataan Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaIzZRLUdb
"Maafkan aku nona Jang!!! Maafkan segala kesalahanku!!!", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVkY0EKnxt
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau adalah gadis yang baik... Kau sama seperti denganku... Kesalahan kita pun sebenarnya sama, bahwa kita ini mencintai seorang pria yang salah, seandainya itu tidak terjadi, aku yakin semuanya pasti akan berbeda...", Ucap Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwX7lEdxSBQ
"Apakah kau akan berencana untuk tetap tinggal di Perancis???", Tanya Da Yeon, menyeka air matanya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCVDwucHZr
"Hmmm entah nanti aku berakhir sadar atau kelak aku berakhir menghilang, aku telah memutuskan untuk selamanya tinggal atau dimakamkan di Perancis, di Paris kota kelahiran ibuku...", Jawab Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztQrUH7bvT
"Semoga kau bisa segera sadar, sehingga kau bisa segera menjalankan kehidupanmu kembali, menjadi lebih baik...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtMX25nZAh
"Semoga kau juga Da Yeon...", Ucap Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuIQDnT8Tk
Setelah itu Seo Kyeong pun memutuskan untuk segera beranjak pergi, namun sebelum Ia melangkah keluar dari rumah makan milik Da Yeon, Ia pun sempat berhenti dan mengucapkan kata - kata terakhirnya pada Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3UvJwL2EX
"Di kehidupan yang akan datang, aku ingin terlahir sebagai yeo dongsaengmu (adik perempuanmu)...", Ucap Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVpEcGUs0E
"Apa???", Tanya Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkvDOMw7PP
"Seandainya kau tahu bahwa selama hidupku, aku ini selalu merasa kesepian... Saat pertama kali Yoo Jin onni datang ke unit Apartemenku, kudengar dia sering bercengkerama dengan Yoo Ryeon onni, bahkan Jin Woo oppa juga memiliki nam dongsaeng (adik laki - laki), dan karena status orang tuaku yang adalah seorang Presdir dan juga ibu Direktur perusahaan, mereka juga tidak akan membiarkanku untuk bebas bergaul dengan teman - temanku... Mereka berdua pasti akan sangat selektif dalam hal pergaulanku...", Ucap Seo Kyeong, mengeluh.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexy8s1sXi3
"Tapi ternyata mereka berdua benar...", Ucap Da Yeon, tersenyum sedih.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSiXMyuvFT
"Mereka yang sangat selektif saja masih bisa kecolongan...", Ucap Joon Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Op6JbrpKR
Mereka semua pun mengangguk.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrb5LC6CSmF
"Ternyata yang dilakukan oleh kedua orang tuamu itu benar - benar yang terbaik untukmu Seo Kyeong...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRdhKZlEPh
"Hmmm kali ini kau benar onni... Baru setelah aku terbaring koma, aku baru menyadarinya... Kuharap kau bisa segera kembali bangkit, usiamu juga masih sangat muda untuk kau sia - siakan seperti ini!!!", Ucap Seo Kyeong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmQugdjXI8
Da Yeon pun mengangguk perlahan, air matanya pun mengalir.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbUeI8vQsU
Tiba - tiba wajah Seo Kyeong kembali menjadi wajah Yoo Jin dan Yoo Jin pun berpamitan kepada Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCzZEK9f3s
"Sampai jumpa nona Da Yeon...", Ucap Yoo Jin, tersenyum pada Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpWz1Z6UgZ
"Sampai jumpa nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeOzH1XzG4
Yoo Jin pun berbalik arah dan menyempatkan diri untuk tersenyum pada Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOX4n7OqE1
Mereka berlima pun segera masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun segera melaju meninggalkan area rumah makan Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYn0XM0ub8a
Da Yeon pun menatap kepergian mereka dan kembali membenamkan wajahnya diantara dua lututnya dan menangis sesenggukan.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfptuDGKbO
2 Tahun Kemudian...
Di Perusahaan G'Amor Fashion
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGjHPv8jog
Yoo Jin dengan potongan rambut lurus sebahu lebih sedikit terlihat berjalan keluar dari lobby perusahaan sambil membawa beberapa tumpuk stop map.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLYBYfwPrj
Tiba - tiba Seok Woo terlihat duduk menanti Yoo Jin, sambil meminum sekotak susu coklat.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfz245l1e1h
Yoo Jin pun tersenyum melihatnya dan memanggilnya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yuMM6horN
"Oppa!!!", Panggil Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2OOLTKryT
"Oh... Kau sudah selesai hari ini???", Tanya Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKVgTVydfN
"Iya... Sekarang aku tinggal menyerahkan beberapa dokumen desain ini pada pimpinan...", Ucap Yoo Jin, sambil menunjukkan beberapa stop map miliknya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ojYU4vLub
"Sepertinya kau terlihat cukup sibuk belakangan ini???", Ucap Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTT8iZAYlU
"Belakangan aku mendapat tugas untuk memimpin desain musim panas tahun 2022 ini...", Jawab Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmECmiAzPc
"Oh ya beberapa hari ini aku sempat mendengar kabar dari Perancis, melalui teman Seo Kyeong, yang kebetulan bersedia kutanyai... Katanya keadaan Seo Kyeong sempat beberapa kali mengalami pasang surut...", Ucap Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOgPiWoVKV
"Pasang surut???", Tanya Yoo Jin, penasaran.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oZcDxVAOd
"Setelah akhirnya secara ajaib berhasil sadar dari komanya 6 bulan yang lalu, Seok Kyeong kini mengalami cedera parah pada kaki kanan dan lengan kirinya sehingga sampai sekarang dirinya masih harus menjalani beberapa prosedur terapi dan pengobatan lainnya...", Jawab Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZtMS32bjf
"Astaga... Kasihan sekali Seo Kyeong...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4UOAb68qa
"Bahkan sampai saat ini kudengar dari teman Seo Kyeong, Seo Kyeong masih sering mengalami sakit kepala berkepanjangan, terutama saat Ia tiba - tiba teringat akan peristiwa yang melibatkan Jin Woo hyeong...", Ucap Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkjQiMsqzG
"Hmmm semoga saja semuanya dapat segera membaik dan bisa segera kembali seperti sedia kala...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJTFfJnQXI
"Hmm semoga saja...", Ucap Seok Woo, mengangguk.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSZtN7pZkf
"Yoo Jin!!! Seok Woo!!!", Panggil Seseorang Wanita yang suaranya terdengar sudah tak asing lagi, baik bagi Yoo Jin, maupun Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpShKDabGP
Yoo Jin dan Seok Woo pun berbalik arah dan menatap asal suara yang memanggil mereka.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVImnDYKidY
Terlihat Da Yeon yang kini terlihat berpenampilan rapi, cantik dan menarik, sambil membawa dua buah stop map ditangannya.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJKPkwFGMJ
"Oh Da Yeon onni??? Sekarang kau berada disini???", Tanya Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekdOnCCiIf
"Oh Da Yeon noona... Apakah sekarang kau bekerja disini???", Tanya Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO03ukVRy4Q
"Iya... Hari ini aku ada panggilan wawancara dengan pihak HRD, jadi pagi ini aku segera berangkat ke Seoul...", Ucap Da Yeon, tersenyum pada Yoo Jin dan juga Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBHZ0Pm9iG
"Semoga saja panggilan kerjamu sukses dan kau dapat diterima bekerja disini!!!", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEftmyozX5
"Iya... Semoga saja, aku sudah tidak sabar ingin bekerja satu kantor denganmu Yoo Jin...", Ucap Da Yeon, tersenyum.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33ISJw1xff
"Bagaimana kalau kita bertiga makan siang bersama??? Aku sudah sangat kelaparan...", Ucap Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8q9wayUFCe
"Oh iya... Bagaimana kalau kita makan samgyeopsal di restoran daging di dekat perempatan???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡur4vWwJEig
"Hmm aku setuju...", Jawab Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkbQNTEzEQ
"Iya... Aku juga setuju, sekalian nanti aku mau mampir ke minimarket untuk membeli beberapa keperluan pribadiku...", Ucap Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kLrHOGdgk
"Oh iya... Apa akhir pekan ini kau sibuk Da Yeon onni???", Tanya Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yNsDu8gsk
"Ya??? Ada apa???", Tanya Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnVd5jeIcy
"Ohh aku memiliki seorang kenalan, dia pria muda yang baik, berusia sekitar 30 tahun, dan dia sudah lama melajang karena dia terlalu sibuk bekerja... Bagaimana apa kau mau mencoba bertemu dengannya???", Tanya Yoo Jin, sambil melangkah bersama keluar dari gedung G'Amor.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsDah2Iblj
"Ohh boleh saja... Hanya saja aku...", Jawab Da Yeon, terpotong.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDivHItUhwk
"Iya noona... Jangan sia - siakan hidupmu, masa depanmu masih panjang!!! Jangan terlalu memikirkan masa lalu dan temuilah dia!!! Hmm paling tidak cobalah berkenalan dengannya... Aku sangat mengenal dia dan aku benar - benar yakin bahwa dia adalah seorang pria yang baik... Cobalah bertemu dengannya noona (panggilan kakak perempuan bagi seorang laki - laki)...", Ucap Seok Woo.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUT83Y3peF
"Hmmm baiklah aku akan mencoba bertemu dengannya, akhir pekan ini...", Jawab Da Yeon.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGTMeWX3wv
"Aahhh bagus sekali... Aku akan menghubunginya nanti untuk bertemu denganmu...", Ucap Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysci4Dj55i
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun melaju keluar dari area kantor Yoo Jin.
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVl4DSetgL
~~~
158Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYJYPj1Rpj
