Bab 9 : Hantu Gang
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwa6U9cVa82
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgeSh0X1Vz
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4vokRSZ7X
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofEWEtKdNX
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhirEgHTyb
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl3YW168hB
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADlPSSkSSU
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnGQZDnTMp
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF62GofTu48
Brukkkkk...
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYhT5dUe9c
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3CM0JiMNT
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzrL3mYyO7
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYhCy9csyW
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwYPhqt3c8
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PvZFGodqX
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdLK7psHwR
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNBWsBoBA3
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0Iz2Us7pR
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0NiIHigFP
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PV33p2v1g
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokOSfo1Vut
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26BUD1cwMI
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpJWd306mU
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpuylG7KUc
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLD2IoPDIK
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHR14E6p505
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyciJNsqYV
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6Qu0CYdDM
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFbqQHv8Ik
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONWrkNkGaR
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0P8Xd4Mft
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqxPmKcDGw
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExjcNiJVHL
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JMh10PfnX
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTdSwXYbTf
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsJm5aStgT
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbW9uUt4lv
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIXdsOXDGu
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzuHePrF23
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81UYuGBQvs
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4CbUBbhOv
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIyus7mTe1
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjX4RRarkl
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETluel9yMP
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14IPuLVbWT
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvj2NXK27ui
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoC1ucd6nm
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0IcrMmprO
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5jFG5XilA
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibPFC44wKO
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQh7KMquq0b
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRsA66HmLL
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PDvhw2oJW
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymACjyFmx7
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgapAwPzANA
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXviczs1AYg
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4C9ZDMa6vm
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdN6qlEFhr
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3u7Yorgpwq
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYfPAUfJ2b
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIscxMZAps
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvZUgInDfF
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdBBw7gZml
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo1OXB96qU
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb44GHgCx7d
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufqVSQJlsn
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5H50nGYDP
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9V7vB9MSR
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCORUFDIqDn
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFN54MZ4fPy
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFOWSLynfC
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGNrOCxuBT
Pukul 19 : 00
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNiJa9chX0
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4I1BRqWk4a
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAcRr5WjLd
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV1LmP2wKp
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQXJX9oWKM
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzXlSmGDaX
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWKxzhJF4z
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUeHJvBcsx
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWimIlOEN5
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvxpKHnDkZ
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfqX7ehhEP
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUlQI9OTP3
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClh0FdT5Wf
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsnPFVOnH2
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNfoGzdW0A
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMK8BmAO1F
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtO2CcoU0hZ
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMr2ubrBXE
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu686tcmvJy
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGVCWU7rBb
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk93qKYEt4K
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXTiiP6Cf7
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkT2OuHDiS
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07cp6N7OIH
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaQ4H7J1Ex
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh52Po7h0lD
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqrOdynQ1O
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxC792V64UR
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEQHhZhQZw
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5dQsk03tk
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSRZDEsNwB
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3sLTWTJSM
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXe5clawki
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vDLI06WxF
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthKGgoHsON
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1U5bZxj8J
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQYnU0WXYh
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QpqUPmIL1
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTvWz3bhCs
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdfZxEfiOj
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr68gB0lu7J
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sqtqpync2
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8dUp4ecD5
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkMR9wRn7l
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tnRug7XSg
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5NTWRu18j
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFGKdwsVF4
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXf02SR0vdh
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUA4yIBGO0H
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLr3RfnJge
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAAeSrxxXd
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkvysOm53M
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJnM9Is2GV
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIE09nV8HgA
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLd7PhITttd
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpUSvVMV3f
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRJtnfNEd4
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUcouQ6Tgt
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5UY3DyTrx
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXJM5d4w8W
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLRdvNAICG
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoE0KGbG7H
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKTVbVwZza
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY97FmNiBy
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzHkOCbtXr
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUlAARC64q
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWJtMAjW30
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvdChF9TeU
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1u44exDvqD
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDthBBmluV
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gKhoEdWj8
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOb3V2k3Npo
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TN7CKhCmi
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnMwGupE7U
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalpE42ck2K
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5StQNExZZ8
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvdB1bli7N
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsM2yxOkiEf
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHuvZSbvD6
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXHkWQEORZ
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHLl8TonbX
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUthZ4hJPRe
Pukul 15 : 30
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNhAc9k1lK
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtgE5YZJFO
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbuHiw8443
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZ4ewOYtew
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUY6tSj1hP
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegWVHGUsdF
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvathS40oB
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ncRPAFF4Q
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnYi00BJSc
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMGSzHjcLW
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzSuVE6ZVW
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAq34UbmX9
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cxBWL1nAm
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQur7Nbf66
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgBVyu0YKZ
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQobCXxh6g
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8U5XNUKTT
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVW28jSqiMt
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8V6mwUaQ9
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlH2hlunFt
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1y8fsontzD
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZgkMhTosa
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglyLWWSMaa
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqyPT0Aunc
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmDHnbQaCj
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlojaVfrgq2
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4MjMxmuoq
2 Bulan Kemudian...
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPy4YVAytCf
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsmKetSv7t
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡye3v6xmuQG
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkSntHUDZF
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q22aCWTY7
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitQmdfHfOm
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte8fXqyEFy
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iW2i9U3Ut
Seol Ah pun tersenyum ceria.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGkhNYL8Nu
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1TaUNRC1K
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOV2oPVY7I
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ559SyZagFC
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKNLwE3XZR
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvTzBUdvr7
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE77ZUTjGwp
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOabarh9OE
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Mbo2ixXNo
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9UvHitgFC
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxcTYL01cJ
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb35A08PzP0
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpa73eyUdk
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSGFEQuPbM
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM55OQ4CnKZ
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3u1lBLoQL
~~~
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4myGF9vQSJ
