Bab 9 : Hantu Gang
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJasarQCJo
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UZ2AqnzoD
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQ7MSX2YzD
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNb115EAVEi
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5cXh1qAQD
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxMGNgbgUB
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7ofMHIL8w
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwF4Mgx9XiT
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVHf2yt7OS
Brukkkkk...
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgP84E2jfmM
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcB4ND757BD
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xy2RX8mYr
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGLoVETxlE
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiSgiF5Ov4
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMC9sllnZC
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HGzVAxC2v
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJD5CEcwBzL
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsgq9dVcDE
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASWIgY7BN2
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2T4SUMiRTE
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKnlVoZHGX
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdtntgEgHd
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3jhvMfRKA
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRAF99rDeq
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡET8oBwhZm9
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E8DzOXNP4
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzCH3RhOWq
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSaoAg2Hsl
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RGap3W5Wo
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeRGvQ94ON
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0hlptrWKH
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwmCRjjL5Y
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPed7Fmw48X
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupVcwKzO56
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUGgqpPjej
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JKTpfTYTi
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡne728dg2I3
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz85VWItwn5
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4uAsYyVPu
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17F2bilIf4
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxy4rnqlZV
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtvjxbTdB4
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2MzYZ2ZFa
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ39VVuHUa
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFua3y7Em6
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPoio8HvW3
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65OcsKbhYn
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6nOkjPXLR
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrO6AsQoJ7
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVoemdCZsR
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCgTPMaSIg
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EZVZhu8yZ
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xIf0wQhI6
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kxHh57QSl
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBw4ppytP6
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2c3wyEdBQ
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8K5PLyPD4
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJZjOdon2J
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfB0EWlVYF
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBK0nMwgnV
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD25XwolcgE
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsqVvtlB7w
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hoQvDGOl6
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCK4EN6dAfS
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBy71FwC1Co
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWd0mZJL4A
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuAHtukJX1
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzb5OJcXo2
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3p2vq8mUT
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQ74OXPPdU
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtY6v0eNav
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0y3kXhn1jN
Pukul 19 : 00
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8OHzL9MDa
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8L2TrEam45
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20N7UKA1No
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSjgQXOw7i
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArVi71m52t
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzVLmyrQZh
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTc7ZJ90B5
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVPx1VufeE
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KthTSuQqF
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjG36quxGhY
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsomDHTfcbC
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22apMXlzZJ
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazsbJe5T0l
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpraHdr2o2
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSVon7XE1S
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7aA0luPvu
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxM3Wi1kC2
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRgcF8uBrH
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLajpEAdqN
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnh6XQg2jxr
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2m00iGqRY
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDGiAJYxFd
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EdJmJOhr3
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmx6mKNH6Va
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFElQyNIz2
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec4I0NXHRp
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPHcI4heK8
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkhAZmee2G
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcsJU2qYJh
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhoYpNXG0g
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaohqbuHpOY
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxGU0NzV1i
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxJdgyvPqu
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiddkYGd9RT
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9ZfxMoN52
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2MtZ5dyyU
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKhyZCHPXG
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAEbkbnIbm
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpJdgsrZOy
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOTnfINigQ
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJP2V9jnqQ9
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPdUgAKdY8
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kAFpOM1LL
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOLa7mTIWc
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsyXKiElXC
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNovph4StHn
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTZNZjAdyQ
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9s1mgvapG
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKv24E9rjxX
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlaywljn91
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkj9z7MKKg
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoxJg9Swum
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHg57PAHlZ1
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAVkzC0SqL
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKUeXfq7bJ
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Gx7vm6ks4
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PTfBxjXx1
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LJdQmdmdB
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2J13GsgAR
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMwUyFOlCR
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjzsD9bQqH
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLMdU85Nwj
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8SrYKML1n
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEisAktjUyC
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcD1pI3Huky
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEbTx1KUft
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyL8uSrCf5
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sTtXd5RQm
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXFVXY90MP
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dgiN6rtGF
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFovPsQxZK
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1GoZEsVd5
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzYn1fTRO6
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulPlh1EInQ
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLjJnsmY3K
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezj8aoT9Wb
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAqXWfB1eE
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0SeaZhR1p
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLu6nISUWW
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKdbc56v8y
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4C6OMy1pZ8
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0FRTgEZ0O
Pukul 15 : 30
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHBEiopx4S
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1w1Vk9AKNR
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwtvZ1gGJh
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXLuT6f6xO
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdg1VQMthZ
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCHgkm2ukq
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdcN90vq04
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIwGy7AN6c
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjTcb4TzUZ
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKt0KQUlrY
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeh81I13N3
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qeuEfUade
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctXrqeFMN6
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2O4S1Szf24
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTolJ1K0vQr
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCosI4pUN6n
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwhrYeQbi9
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPpeyS1UyY
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaD0QI26dxV
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNOxjXepE9
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdSPH4ZFfb
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lp4EWohzL
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM53WK3c5a
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU06LTWOpqX
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhydczhyuw
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjn8Oq1MbqP
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOQDmrmT2e
2 Bulan Kemudian...
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxjOYXantO
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡan9DvC7DEb
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvYi9nfH7g
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpHx0Huh90
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kao55TA2V
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywLckhAqCk
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0T094hcnm
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVMCTW0ySi
Seol Ah pun tersenyum ceria.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghcWPJL3Yn
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWftnZovogG
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAhRwnVW5k
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbjXkRpTsh
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SIFXHPEp3
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbeeqQjtCD
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnTaiEQyJD
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADAyQQ0LHB
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8reXQfSzJa
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Pg1sczD0n
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11paBjdTNo
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLRLnPMf1t
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KIxkm4101
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbdoBKLQCm
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZssTDdvF8
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppxAAUFKiO
~~~
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPq3g44e2t
