Bab 12 : Gadis Kecil Bergaun Hijau
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDCWtKcapS
Sore itu hujan turun sangat deras dan lebat.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUm2o3PgvTu
Pukul 15:45
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlEA3RX879
Seorang wanita muda tampak sedang mengemudi sambil menelepon seseorang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOpT91Popq
"Apa??? Rapatnya akan diundur lagi??? Kapan tepatnya rapat itu akan diadakan???", Tanya Jeon Soo Bin, sambil berusaha fokus mengemudi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOX0qvQQEx
"Sepertinya jika tidak jam 9 malam ini, atau jam 8 besok pagi...", Jawab Seseorang, melalui panggilan telepon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu7MIWO2le
"Ahhh baiklah kalau begitu, aku akan segera kembali ke Kantor, untuk mempersiapkan materi rapatnya...", Ucap Soo Bin, sambil membelokkan kemudinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLhk5fusB8
Saat mobil yang dikendarai oleh Soo Bin akan berbelok, tiba - tiba ada seorang gadis kecil mengenakan gaun pendek berwarna hijau, berlari menyeberang, tanpa melihat kearah kanan atau kiri dan akhirnya tertabrak oleh Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7ponGModH
"Aaaaaarrhhh!!!!", Teriak Soo Bin, sambil mengerem mobilnya secara mendadak.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY5dF4zsRt
"Ada apa??? Apa semuanya baik - baik saja Soo Bin???", Tanya Seseorang Itu Lagi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOh6bWuV5hU
"Astaga!!!", Ucap Soo Bin, sambil keluar dari mobilnya untuk melihat keadaan anak yang ditabraknya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuix89jT2C0
"Tidak apa - apa... Nanti akan kuhubungi lagi...", Ucap Soo Bin, sambil mematikan ponselnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaStucXghZH
"Aduh sakit...", Ucap Seorang Anak Perempuan, sambil memegangi lututnya yang berdarah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7e3ifi9NLU
"Hmmm Apa kau baik - baik saja nak???", Tanya Soo Bin, secara perlahan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4UL2NreN8
"Tidak apa - apa... Aku baik - baik saja...", Ucap Gadis Kecil, sambil mencoba untuk berdiri sendiri.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND4zF5tP4V
"Oh kalau begitu, masuklah kedalam mobilku!!! Aku akan membawamu ke Rumah Sakit terdekat, agar luka - lukaku dapat segera diobati...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1L4cS0uOE
"Tidak kakak!!! Aku baik - baik saja... Kita tidak usah ke Rumah Sakit... Hanya saja...", Ucap Gadis Kecil, terputus.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEPXz2RAQw
"Ada apa nak??? Tidak apa - apa aku akan membantumu dengan semampuku... Katakan saja padaku apa yang kau butuhkan saat ini???", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8wdE7M9xj
"Bisakah... Bisakah kakak antarkan aku ke rumah orangtuaku di daerah Gangwon???", Tanya Gadis Kecil itu, sambil mengeluh kesakitan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDCopmV97v
"Gangwon??? Apa tidak ada kerabatmu yang rumahnya berada didekat sini???", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9IkWErq1D
"Bibi, paman dan sepupuku sedang tidak ada di rumah... Aku dirumah bibi seorang diri...", Jawab Gadis Kecil, menggeleng.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS95cNpZ0oc
"Apa??? Bagaimana mungkin... Oh meskipun lokasinya cukup jauh dari sini, tapi baiklah... Kakak akan antarkan kamu pulang ke rumah orangtuamu di Gangwon... Ayo masuklah kedalam mobilku, hujannya sangat deras sekali!!!", Ucap Soo Bin, masuk kedalam mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTwFqJMBsW
Gadis kecil itupun mengikuti Soo Bin dan masuk kedalam mobil Soo Bin, dan duduk dibelakang kursi kemudi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj0H2FxJuV
Soo Bin pun mengambil kotak P3K di dalam mobilnya dan mengambil obat luka dan juga plester dari dalam kotak P3Knya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIJYbMx2Eb
"Oh tolong maafkan kakak ya!!! Kau jadi terluka karena kakak... Maafkan kecerobohan kakak ya!!!', Ucap Soo Bin, sambil memberikan botol obat luka dan plester itu pada gadis kecil itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu2xQwm5BK
"Tidak apa - apa kakak... Lagipula saat ini aku baik - baik saja, tapi lain kali kumohon agar kakak bisa lebih berhati - hati lagi dan jangan menyetir sambil menggunakan ponsel, karena itu bukan hanya bisa membahayakan orang lain tapi juga diri kakak sendiri...", Ucap Gadis Kecil.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdK2VW5GXJx
Soo Bin pun terkejut saat mendengarkan perkataan gadis itu, karena terlalu terkejut, Soo Bin sampai menjatuhkan kotak P3K itu dalam kondisi terbuka, sehingga seisi kotak itu berhamburan keluar.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUeymC6t0W
"Oh maaf kakak, kalau ucapanku sampai menyinggung kakak!!!", Ucap Gadis Kecil.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxgX2UybIg
"Oh tidak apa - apa nak... Lagipula itu memang salah kakak...", Ucap Soo Bin, sambil memunguti isi kotak P3K nya yang berhamburan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbmUTTZ9oc
"Dari mana anak ini bisa tahu kalau tadi aku memang menyetir sambil menggunakan ponsel??? Dan juga bagaimana mungkin seorang anak kecil yang tinggal di daerah Gangwon bisa bermain sendirian sampai di daerah Paju???", Tanya Soo Bin, dalam hati karena merasa heran.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZttiIsX8YK
Saat itu hujan pun mulai reda, dangan langit mulai kembali terang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWcDanHqu0
Sambil melajukan mobilnya, Soo Bin pun mencoba untuk memulai percakapan dan perkenalan singkat dengan anak yang barusaja Ia tabrak.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KGnzhVF4w
"Oh ya nak... Kalau boleh kakak tahu... Siapa namamu???", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFHjn0Al9j
"Namaku Na Yoon... Baek Na Yoon... Nama kakak siapa???", Tanya Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzuiyHVVlk
"Oh iya... Perkenalkan nama kakak Soo Bin... Jeon Soo Bin... Senang berkenalan denganmu Baek Na Yoon...", Ucap Soo Bin, sambil tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmc9wM3nBe
"Senang bertemu dengan kakak Soo Bin juga... Sepertinya kakak adalah orang yang baik...", Ucap Na Yoon, sambil tersenyum tipis.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQ0OFc1M29
"Ohh kau bisa saja...", Ucap Soo Bin tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgY7xXWuzO
Soo Bin pun dikejutkan saat Ia melihat kearah kaca spion, Ia melihat Na Yoon yang secara perlahan menghilang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8i3To61TB
Ketika Soo Bin menoleh kearah belakang, disana Ia melihat Na Yoon sedang tertidur pulas, Soo Bin pun memgambilkan selimut yang Ia letakkan di bangku sebelahnya, Ia pun keluar sebentar dari mobilnya lalu menyelimuti Na Yoon yang terlihat seperti sedang kedinginan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSNcfcw6zZ
"Kasihan sepertinya dia merasa sangat kedinginan, karena tadi dia kan barusaja kehujanan yang turun sangat deras, terlebih lagi dia juga terluka karena telah aku tabrak... Ah Soo Bin, seharusnya tadi kau tidak ceroboh sampai seperti itu...", Ucap Soo Bin, sambil masuk kembali kedalam mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde5iZ1SoGe
Akhirnya Soo Bin pun melanjutkan perjalanan mereka yang cukup jauh dari daerah rumahnya di Paju sampai ke daerah Gangwon yang menempuh waktu 1 jam 40 menit atau bisa sampai 2 jam jika jalanan cukup ramai.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSga8vTqDcc
"Baiklah... Anggap saja ini sebagai sedikit liburan, setelah berhari - hari bekerja lembur untuk mempersiapkan rapat yang entah kapan baru akan diadakan...", Ucap Soo Bin, sambil melihat kearah Na Yoon yang masih tertidur pulas, selama hampir 20 menit, berada didalam mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnGtrYRigX
"Jika dilihat dalam waktu yang lama, anak itu ternyata cantik juga... Na Yoon... Baek Na Yoon...", Ucap Soo Bin, secara perlahan sambil tersenyum tipis.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCwZS4vzjZ
"Sesampainya di rumah anak ini, aku akan langsung bertanya dan menegur ibu anak ini... Bagaimana mungkin Ia bisa sampai lengah dan membiarkan anaknya bermain seorang diri sampai di daerah yang cukup jauh dari rumahnya... Meskipun anak ini sedang mampir dirumah kerabatnya, tapi bukankah penjagaan dan perlindungan pada anak ini juga tetap harus diperhatikan???", Tanya Soo Bin, dalam hati, sambil terus mengemudi mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1P70kO9FMA
Tak lama kemudian Na Yoon pun membuka matanya secara perlahan - lahan dan melihat kearah selimutnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBrfhNujsp
"Oh kau sudah bangun nak...", Ucap Soo Bin, menyapa.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XzyU73jdM
"Iya... Terima kasih kakak... Karena kakak telah menyelimutiku, sehingga aku bisa merasa sangat hangat.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYGQJ5ldGS
"Sama - sama Na Yoon... Oh ya apa sekarang Na Yoon merasa lapar atau haus???", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaU3PoFIYdc
"Aku haus...", Jawab Na Yoon, mengangguk.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyjEstDm8K
"Oh kalau Na Yoon haus, kebetulan kakak selalu membawa persediaan air minum botol, ini ambillah dan minumlah!!!", Ucap Soo Bin, mengambil salah satu dari 4 botol yang dia bawa.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePk3eOizXD
"Terima kasih kakak... Kakak baik sekali...", Ucap Na Yoon, sambil menerima botol air minum pemberian Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykV2ORTJ8y
"Sama - sama anak manis...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66ACG1P4yV
Na Yoon pun membukanya dan kemudian meminumnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfnCrJCEeU
Pukul 17:20
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YDX7vZG1z
Mobil Soo Bin pun telah mendekati lokasi yang dikatakan oleh Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiudDmMdzOu
"Na Yoon!!! Apakah benar ini lokasi rumahmu??", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMQ8BzlI8g
"Iya lokasinya didekat sini...", Ucap Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsjELoPN8m
"Oh kalau begitu, baiklah... Dimana posisi rumahmu???", Tanya Soo Bin, sambil melihat kearah kanan dan kiri.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUljLDp8Uwy
Kali ini tidak ada jawaban yang diucapkan Na Yoon, dan hal itupun membuat Soo Bin merasa bingung.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIk0iRF5sKp
"Na Yoon!!! Na Yoon!!! Apa kau tertidur lagi???", Tanya Soo Bin, sambil menoleh kearah Na Yoon dari kaca spion dan betapa terkejutnya Soo Bin saat Ia tidak melihat keberadaan Na Yoon di sisi manapun dalam mobilnya, yang terlihat dibangku belakang hanyalah selimut yang berantakan dan juga botol minum yang sedari tadi masih dalam kondisi utuh dan tertutup rapat, seperti tidak tersentuh sama sekali.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAenwfPCHLJ
"Na Yoon!!! Baek Na Yoon!!!", Panggil Soo Bin, membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZF07H0B4R
"Na Yoon!!! Baek Na Yoon!!!", Teriak Soo Bin, kebingungan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdg0tOn0Pn0
Seorang wanita paruh baya tampak menghampiri Soo Bin dengan wajah sendu dan terlihat samgat sedih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBLN31fBRk
"Nak... Apa kau yang tadi telah mengantar Na Yoon pulang???", Tanya Wanita Paruh Baya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXqKHA4Mqm
Pertanyaan itupun tentu saja membuat Soo Bin semakin terkejut.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvl8XqyNzl2
Soo Bin melihat kearah wanita paruh baya yang menghampirinya dan Soo Bin pun melihat bahwa wanita paruh baya itu tengah mengenakan jepit rambut berbentuk bunga sakura yang tadi juga dikenakan oleh Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeS5ThNLMbG
Soo Bin pun kembali terkejut saat melihatnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzcHhAi9Cr
"Kalau kau bersedia... Maukah kau masuk kedalam rumahku sebentar???", Tanya Wanita Paruh Baya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXYJWEjFk3
"Apa??? Oh baiklah...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pV5lBJLuh
Didalam ruang tamu rumahnya, Wanita Paruh Baya itu menyuguhkan secangkir teh hangat dan sepotong kue tart coklat untuk Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyKJsc0pFO
Soo Bin pun melihat - lihat foto keluarga Baek dan melihat wajah Na Yoon disana.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpWrCZS13t
"Terima kasih nyonya Baek...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgnhhMjEbd
"Peristiwa itu telah terjadi 7 tahun yang lalu, saat itu usia Na Yoon baru 8 tahun... Sore itu hujan juga turun sangat deras di Paju, disanalah rumah kakak perempuanku Nam Ji Yeong, saat itu Na Yoon dan Gye Woon yang sedang bercanda tepat diluar pagar rumah kakakku tertabrak mobil yang melaju sangat kencang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqAI5OqcUR
7 Tahun yang lalu, dijalan yang sama seperti saat Soo Bin menabrak Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdM0zRwNmi
"Gye Woon cepat kejar aku jika kau bisa!!!", Ucap Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg2s4vwV0o
"Tunggu saja nanti!!! Aku akan menggapaimu...", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTh6r8orNg
"Hey anak - anak!!! Jangan bercanda di jalanan, itu berbahaya!!!", Ucap Ji Yeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1mulMcy3F
Benar saja, tepat saat Na Yoon dan Gye Woon berlari menyeberang, sebuah mobil telah melaju kencang kearah mereka berdua dan akhirnya mereka berdua pun tertabrak mobil itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ906VUuFx9
"Arrgggghhhh!!!", Teriak Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qRszBJthQ
"Arrgghhh Na Yoon!!!", Teriak Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GcPdoGLuk
Bruukkkkkk...
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawUKyRRtMd
"Na Yoon!!! Gye Woon!!! Tidak!!!", Teriak Ji Yeong, berlari menghampiri putra dan keponakannya yang tergeletak terluka parah dijalan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNs7WxtPZd6
Saat itu Gye Woon yang terluka parah pada kaki kirinya telah tak sadarkan diri, sedangkan Na Yoon yang saat itu terluka cukup parah pada kepalanya, masih sempat tersadar dam menatap bibinya dan Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwrkPpRwom
Pengemudi mobil akhirnya keluar dari mobilnya dan menghampiri mereka bertiga
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJyUKgNDU8
"Bibi!!! Gye Woon!!! Apa Gye Woon baik - baik saja???", Tanya Na Yoon, mencoba mengangkat kepalanya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbqYNW5Cur
Namun saat itu Na Yoon tiba - tiba merasakan kesakitan pada kepalanya, lalu akhirnya jatuh tidak sadarkan diri.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhY1sR2L4R
"Ahhhh, sakit ibu!!!", Panggil Na Yoon, sesaat sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwCjb44f6M
"Na Yoon!!! Bangunlah nak!!!", Teriak Ji Yeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKiIl1b9t1
Akhirnya Na Yoon dan Gye Woon pun segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, Ji Yeong dan suaminya pun menanti mereka diluar pintu ruang rawat dengan cemas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72xpi8Ez3r
"Aku ini sangat ceroboh...", Ucap Ji Yeong, duduk sambil menangis.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyDp4JznVL
Ibu dan ayah Na Yoon pun segera berlari kearah lorong Rumah Sakit dan segera menghampiri Ji Yeong dan suaminya yang saat itu sedang berbicara dengan Dokter.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vXUEDaTkf
"Ji A!!!", Panggil Ji Yeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWEsX7zFKA
"Dokter!!! Bagaimana kondisi putriku Na Yoon???", Tanya Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1prdzoxHU
"Iya Dokter... Bagaimana kondisi putri kami???", Tanya Tuan Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokMWlA9QKP
"Gye Woon kini dalam keadaan yang cukup stabil dan kini telah sadarkan diri, namun hanya saja...", Ucap Dokter, terputus.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEl15J9uYhd
"Hanya saja apa Dokter???", Tanya Ayah Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBj89s5efn
"Ia mengalami cedera yang cukup serius pada otot kaki kirinya... Lututnya juga patah dan kemungkinan dia harus berjalan dengan bantuan tongkat untuk seumur hidupnya...", Jawab Dokter.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjd9VraxSj
"Apa??? Oh tidak...", Ucap Ji Yeong, terduduk lemas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3h7mcrBSRC
"Ibu Gye Woon!!!", Panggil Suami Ji Yeong, sambil menenangkan istrinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0NaX8io9L
"Lalu bagaimana kondisi Na Yoon Dokter???", Tanya Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQt11mvQNLq
"Kondisi Na Yoon saat ini... Jauh lebih parah daripada kondisi Gye Woon...", Ucap Dokter.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9Rw7hR9qZ
"Apa????", Tanya Ji A dan Tuan Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1gZNzM7J2
"Saat ini Na Yoon sedang mengalami gegar otak, cedera serius pada kepalanya dan sampai kini masih belum sadarkan diri...", Ucap Dokter.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe3AeM3I7D
"Apa???", Ucap Ji A, terduduk lemas di lantai Rumah Sakit.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0J68RUvwn
"Ji A!!!", Panggil Tuan Baek, memeluk istrinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdhaBwSSoh
"Kami akan terus memantau kondisi mereka berdua, dan kami juga akan berjuang melakukan yang terbaik bagi Na Yoon dan juga Gye Woon...", Ucap Dokter.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhhfI6QYCl
Kemudian Dokter itupun melangkah meninggalkan kedua orang tua Gye Woon dan Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3ho7w1Au4
"Padahal sebentar lagi Gye Woon akan bergabung dalam pertandingan basket, yang selama ini telah dinanti - nantikannya... Gye Woonku yang malang", Ucap Ji Yeong, bersedih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXB82Wn83OI
Sementara saat itu Ji A dan tuan Baek lebih banyak terdiam dan merenung sedih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0j7crlYta
Kembali kemasa kini.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvoH1fIyJE
"Na Yoon tidak pernah kembali sadar dari komanya saat itu...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQfuqLYF7e
Soo Bin pun terkejut mendengarnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVioD35xk6
"Na Yoon meninggal dunia keesokan lusanya, tepat pada hari ulang tahunnya yang ke 8... Yang tanggal dan bulannya sama persis seperti hari ini...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXqk8RDyb6
"Astaga!!!", Ucap Soo Bin, bersedih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFODgxFYa77
Siang itu kue tart coklat terletak diatas meja sebelah tempat Na Yoon terbaring tak bernyawa, kedua orangtuanya pun menangis sedih, sambil memeluk mendiang Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEPz0tiJqw
"Setiap tahun, pada peringatan haru ulang tahun, sekaligus kematiannya, orang yang berbeda setiap tahunnya akan datang kedaerah ini untuk mengantarkan arwah Na Yoon pulang ke rumahnya, untuk merayakan hari ulang tahunnya bersama dengan keluarganya dan aku selalu menyuguhkan kue tart coklat kesukaan Na Yoon kepada setiap orang yang mengantarnya pulang...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBai8R6HgR
Seorang pemuda remaja, berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat melangkah perlahan menuju ruang tamu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZhDeW45iX
"Bibi!!! Apakah tahun ini juga kedatangan seorang tamu???", Tanya Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDlJhND2WH
"Iya... Dia adalah nona yang telah mengantarkan Na Yoon pulang, tahun ini...", Jawab Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrD02VdaWQ4
"Oh jadi ini adalah...", Ucap Soo Bin, terputus.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcnqGC67xE
"Dia adalah Hyeon Gye Woon... Keponakanku, putra kakak perempuanku, yang kebetulan telah mengalami kecelakaan bersama dengan putriku mendiang Na Yoon...", Lanjut Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszbhF6zSbx
Soo Bin melihat dengan sedih keadaan Gye Woon yang terpaksa harus menjalani kehidupannya yang masih muda dam panjang dengan menggunakan tongkat seumur hidup.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPR41Niys8k
"Semenjak kematian Na Yoon 7 tahun yang lalu, disetiap hari ulang tahun Na Yoon, Gye Woon selalu minta diantarkan kemari oleh orangtuanya dan menginap semalam, untuk merayakannya bersama kami... Dia merasa jika Ia berada disini bersama kami, Na Yoon juga akan merasa bahagia diatas sana, karena kami masih selalu mengingatnya dan masih selalu merayakan hari ulang tahunnya disini...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdmdnlS84q
"Senang berkenalan denganmu nona...", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuE7O3u7lR3
"Senang berkenalan denganmu juga Gye Woon... Namaku Jeon Soo Bin...", Ucap Soo Bin, tersenyum pada Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQajSW9vYJa
"Namaku Gye Woon... Hyeon Gye Woon...", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIalS10S8fG
Pukul 19:00
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgoY3j1pFD
"Baiklah kalau begitu aku pamit pulang dulu ke Paju...", Ucap Soo Bin, berpamitam.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6F1FmiNl1Q
"Oh iya... Perjalananmu sangat jauh, pasti sangat melelahkan sekali... Sekali lagi maafkan aku dan juga terima kasih nak, karena kau telah bersedia mengantarkan Na Yoon pulang ke rumah ini...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88zocNqNXo
"Sama - sama... Terima kasih juga atas kue dan tehnya... Kalian semua jagalah diri kalian dengan baik, karena aku yakin hal itu juga yang kini diinginkan oleh Na Yoon, yang selama ini tetap melihat kalian semua dari atas sana...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgOLVcqQhd
"Pasti... Itu pasti nak...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldCZqVXuJP
"Hati - hati di jalan kakak!!! Terutama saat menyetir di malam hari...", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFXVdjL780
Soo Bin pun melangkah keluar dari gerbang rumah keluarga Na Yoon, sambil terus tersenyum pada Gye Woon dan juga Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQkYF7z20m
"Iya... Hati - hati nak... Perjalananmu pasti sangat jauh, perhatikan keselamatanmu dan juga bagi para pejalan kaki diluar sana!!!", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFRpU5kcSl
"Baik... Terima kasih semuanya...", Ucap Soo Bin, sambil membuka pintu mobilnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsesAEo9p2D
Saat Soo Bin akan masuk kedalam mobilnya, dia dengan samar - samar melihat arwah Na Yoon yang saat itu telah berganti dengan gaun dan sepatu berwarna serba putih, tengah berdiri disamping Gye Woon, sambil tersenyum bahagia kepada Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEDK1ip1TM
Soo Bin pun membalas senyum arwah Na Yoon dan juga mengangguk perlahan padanya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPk0XWjABJ
Gye Woon seperti mengerti arah tatapan Soo Bin pun segera menoleh kearah sampingnya, meskipun saat itu Ia tidak dapat melihat arwah Na Yoon, tapi dia bisa merasakan keberadaannya disampingnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDqqVZxkbJ
Arwah Na Yoon pun tersenyum lebar dan menatap Gye Woon cukup lama, sebelum akhirnya menghilang secara perlahan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQT6dK2XNO
Tanpa sadar air mata Gye Woon pun mengalir dengan deras, menghantar kepergian Na Yoon, adik sepupu yang paling dekat dengannya disepanjang hidup hingga sampai kematian Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy32zZlXPcl
Didalam mobilnya Soo Bin seolah - olah masih belum percaya dengan apa yang barusaja Ia alami, dia pun merasa sedih sekaligus bahagia saat melihat senyum arwah Na Yoon yang sangat lebar, saat dapat berkumpul bersama keluarganya, setelah setahun berpisah, namun Ia juga masih merasa sedih saat mendengar kisah tragis yang telah dialami Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sP7AH6eAV
Karena itu Ia pun memutuskan mulai saat itu Ia akan mengemudi dengan lebih aman dan lebih fokus. Tidak sambil menelepon seperti biasanya, agar tidak ada lagi korban yang akan berakhir seperti Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQLoWOVKdn
Soo Bin pun menyalakan mesin mobilnya dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan area rumah keluarga Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gUxtPEuFB
Disepanjang perjalanan, Soo Bin pun terus - menerus merenungi akan pengalaman baru yang menjadi suatu hal yang sangat berharga baginya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdY0stmtOC
Keesokan paginya, sesuai jadwal yang telah ditentukan. Soo Bin sedang rapat dan mempresentasikan ide hasil pekerjaannya pada sejumlah orang dan atasannya, dengan sangat bersemangat, sehingga seluruh peserta rapat dan juga atasannya dapat dengan mudah memahami presentasi yang dibawakan olwh Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvczNQlgEq
"Wah... Presentasi ide event ini dapat berjalan dengan cukup baik... Sudah kuduga bahwa kau akan dapat selalu memberikan presentasi yang terbaik Manager Jeon...", Ucap General Manager Kang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmTIV9vZQn
"Terima kasih General Manager Kang...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn90QLUemd
"Iya... Selamat kakak Jeon, kau telah berhasil membawakan presentasi hari ini...", Ucap Staff Seo In Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08z3518Tn8
"Terima kasih In Hyeon, kau juga telah membantuku banyak untuk mempersiapkan presentasi hari ini...", Ucap Soo Bin, sambil membereskan materi presentasi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiYZAPqBUs
"Oh iya... Kemarin saat hujan deras, apa kau benar baik -baik saja???", Tanya In Hyeon, berjalan bersama dengan Soo Bin keluar dari ruang rapat.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkMdycAC85
"Hmm iya benar...", Jawab Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOIVr1G0nw
"Permisi Manager Jeon... Staff Seo...", Ucap Resepsionis Jeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYQBZkrxEP
"Iya Resepsionis Jeong... Ada apa???", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZNl8RvYBT
"Ada seorang pria, wanita dan seorang pemuda yang berjalan dengan tongkat yang telah menunggu anda di ruang lobi...", Jawab Resepsionis Jeong.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBXv0qY8dC
"Ohh orangtua Na Yoon datang kemari???", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88YrcA7Onl
"Orangtua Na Yoon??? Siapa itu Na Yoon???", Tanya In Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aAUZ259rO
"Ohh tunggu sebentar ya In Hyeon!!! Tolong bawakan dokumen - dokumen ini ke ruanganku!!! Aku akan menemui mereka di lobi Kantor sebentar...", Ucap Soo Bin, sambil menyerahkan sebuah tumpukan dokumen dan laptopnya pada In Hyeon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxl6sMRSt7
"Baiklah...", Ucap In Hyeon, menerima tumpukan dokumen dan laptop milik Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvevqhhFcMs
Saat itu In Hyeon pun terkejut saat melihat sebuah kalung berbandulkan bunga sakura berada didalam map transparan milik Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffWyFAtE9h
"Apa ini??? Aku tidak ingat Soo Bin pernah memiliki benda seperti ini???", Tanya In Hyeon, berjalan menuju ruangan Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgXjYwfmnq
Soo Bin pun melangkah menuju kearah lobi dan tersenyum saat bertemu dengan keluarga Na Yoon dan juga Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7fJZefA89
"Selamat siang tuan dan nyonya Baek... Selamat siang juga Gye Woon...", Ucap Soo Bin, membawakan sebuah nampan 4 cangkir kopi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RX7ZXoK74
"Selamat siang nak Soo Bin... Maafkan kami jika kehadiran kami telah mengganggu pekerjaanmu!!!", Ucap Tuan Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJPPWcjSbY
Akhirnya mereka berempat pun duduk di kursi lobi dan berbincang sebentar disana.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSqMU5HwUD
"Sebelumnya perkenalkan dulu namaku Baek Joon Woo, aku adalah ayah dari mendiang Baek Na Yoon...", Ucap Tuan Baek, memperkenalkan diri.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKIdOS5rOc
"Perkenalkan namaku Jeon Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycuzGtfOfS
"Maksud kedatangan kami kemari adalah untuk kembali membahas rencana yang sebelumnya telah kita rencanakan kemarin...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5gee02cY8
"Benarkah bahwa kemarin anda bersedia untuk ikut dengan kami berkunjung ke makam Na Yoon???", Tanya Tuan Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrz801cQtYh
"Iya benar... Semalam sebenarnya Na Yoon sempat hadir dalam mimpiku...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsGVOqtNCG
"Benarkah itu??? Lalu apa yang dia katakan saat Ia hadir dalam mimpimu nak???", Tanya Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0IKysjuOf
Malam itu Soo Bin sedang tertidur pulas didalam kamarnya, tiba - tiba arwah Na Yoon berdiri disampingnya dan melangkah mendekati tempat tidur Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHFkLyBALO
"Kakak!!! Kakak Soo Bin!!!", Panggil Arwah Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OSSse0RIM
Soo Bin pun akhirnya terkejut dan terbangun dari tidurnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgV9mO0rqCE
"Naaa... Na Yoon!!!", Panggil Soo Bin, sambil mengusap - usap matanya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7eK5E20Z6
"Tolong ikutlah dengan orang tuaku yang akan datang ke makamku besok sore!!! Ada yang ingin kubicarakan dengan kalian disana... Terima kasih kakak karena kebaikan kakak yang telah bersedia mengantarkan aku ke rumah keluargaku, sehingga aku bisa bertemu kembali dengan keluargaku...", Ucap Na Yoon, dengan senyum yang lebar sebelum menghilang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qr4PFxB5d
"Na Yoon!!! Na Yoon!!!", Panggil Soo Bin, namun saat itu arwah Na Yoon telah menghilang.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NRDO1Y39I
"Jadi... Semalam putriku mendatangimu melalui mimpi???", Tanya Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLNUxkBw5a
"Iya... Maka dari itu aku merasa bahwa aku masih ada ikatan yang belum terselesaikan dengan Na Yoon... Dan aku ingin memutuskan untuk menyelesaikannya, agar dia bisa segera tenang di atas sana...", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxUouFyvNd
"Baiklah kalau begitu nanti pukul 4 sore, kami akan menjemput anda nona Soo Bin...", Ucap Tuan Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaft1uusSjP
"Baiklah...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYg3lcE4UA
Pukul 15:50
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsd5k9QGlEP
Soo Bin pun telah bersiap - siap di kamar Apartemennya untuk pergi ke makam Na Yoon dan tak lama kemudian mobil keluarga Baek pun memasukki area parkir gedung Apartemen, tempat tinggal Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3ZgJpS8Tv
Soo Bin pun segera menerima panggilan telepon dari Ji A, ibu Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHoiQW9rIa
"Halo... Nona Soo Bin... Saat ini kita telah menunggu di pintu depan gedung Apartemen...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJWop0IbeQ
Soo Bin pun segera masuk kedalam lift, sambil membawa sebuah buket bunga peace lili dan turun ke lantai lobi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePLZXXaZX4
Tak lama kemudian Soo Bin pun melangkah keluar dari gedung Apartemen dan masuk kedalam mobil keluarga Baek, yang setelah itu segera melaju meninggalkan area gedung Apartemen.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgE8ZSFaBj5
Sesampainya mereka berempat (Joon Woo,Ji A, Gye Woon dan Soo Bin) di gedung Rumah Abu, Ji A pun segera mengajak Soo Bin masuk kedalam Rumah Abu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbFgVQgVx9
Saat mereka berjalan masuk kedalam Rumah Abu, arwah Na Yoon sesungguhnya berjalan tepat disamping Soo Bin, arwah Na Yoon menatap Soo Bin, sambil tersenyum ceria.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynuSNk1Msw
Akhirnya mereka berlima di hadapan lemari kaca penyimpanan guci abu Na Yoon, Joon Woo pun segera membuka kunci lemari kaca itu dan membuka pintunya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfAQhlzPGz
"Nak... Saat ini kami semua datang untuk mengunjungimu nak...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XdH0W0DSJ
"Meskipun kau tidak pernah menemuiku sekalipun semenjak 7 tahun yang lalu, namun aku tahu bahwa sebenarnya... Sebenarnya kau sangat merindukan kami keluargamu Na Yoon...", Ucap Gye Woon, dengan wajah sedih.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7SczhlyJM
Soo Bin pun melangkah mendekati lemari kaca dan meletakkan buket bunga peace lili yang tadi dibawanya kedalam lemari kaca.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7E9W6f2fRz
"Oh ya nak... Kali ini kami tidak kemari sendirian, karena saat ini kami membawa nona Soo Bin kemari, karena setahu kami, hal itulah yang paling kau inginkan...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX3fM9M3nR
"Kakak membawakanmu buket bunga peace lili, karena makna bunga peace lili adalah kedamaian, karena kakak berharap kau selalu damai dan berbahagia dia atas sana Na Yoon...", Ucap Soo Bin, tersenyum menatap foto Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOUn5LqHJf
"Apa kau merasa bahagia sekarang nak???", Tanya Joon Woo.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkKn5MVPah
Tiba - tiba arwah Na Yoon melangkah mendekati Soo Bin dan berbisik pada Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyjkYBjQbs
"Kakak... Kini sudah tiba waktunya... Apakah kakak sudah benar - benar siap???", Tanya Arwah Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mfgQ9fIXB
Soo Bin pun menatap kearah keluarga Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFOhiVAPWT
"Ada apa nak???", Tanya Joon Woo.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSa0qU9Ttj
Soo Bin pun menjawabnya dengan senyuman, kemudian Ia pun segera memejamkan mata dan menghirup nafas dalam - dalam.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchYwM3h8vW
Tak lama kemudian seluruh keluarga Baek pun terkejut saat melihat wajah dan raga Soo Bin telah berganti dengan wajah dan raga Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP26fGcpKDf
"Ayah!!! Ibu!!! Kakak Gye Woon!!! Apa kabar kalian semua??? Apakah kabar kalian semua baik - baik saja???", Tanya Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02TYRvz4vf
"Na Yoon!!! Na Yoon!!!", Panggil Ji A, berjalan menghampiri dan memeluk Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMQGD6N6J1
"Mengapa kini ibu menjadi sangat kurus???", Tanya Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWEU4a1nhV
"Na Yoon!!! Ibu sangat merindukanmu nak...", Ucap Ji A, sambil memeluk Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5AllOU9Yt
"Na Yoon!!! Apakah ini benar kau???", Tanya Gye Woon, air matanya pun mengalir dengan deras.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnPpXqWB2F
"Hmmm iya... Bagaimana kabarmu sekarang Gye Woon??? Apakah sekarang kakimu masih sering terasa sakit??? Maafkan aku kakak Gye Woon!!!", Ucap Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgt8QBsg19c
Gye Woon mulai melangkah dengan perlahan - lahan menuju kearah Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7HdHYxXb7
"Kini aku baik - baik saja, setelah akhirnya dapat melihatmu lagi, meski hanya untuk sesaat saja... Mengapa selama ini kau tidak pernah menemui kami sekalipun??? Ini sudah 7 tahun...", Tanya Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNY79cSi8S4
"Selama ini aku hanya menanti saat yang tepat dan juga aku ingin melihatmu tumbuh dewasa, menjadi seorang pria tampan seperti yang kini berdiri dihadapanku sast ini...", Jawab Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcbZ4JpjrW
Gye Woon pun tertawa mendengarkan jawaban Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MDXZJUjFv
"Kau tidak pernah berubah dari dulu, maupun sekarang Na Yoon...", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wLUI0Agj8
"Apakah kini kau telah memiliki seorang kekasih???", Tanya Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40S8a4UbhE
"Hey... Ada apa??? Kalau aku menjawab belum apakah kau akan membantu mencarikanku seorang kekasih???", Tanya Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYLbtdFm1l
"Tentu saja... Aku akan membantu mencarikan seorang kekasih yang cantik dan juga baik untukmu...", Jawab Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvkbiMNSUt
"Apakah putri ayah sekarang juga telah memiliki seorang kekasih diatas sana??? Apakah dia seorang malaikat tampan di Surga???", Tanya Jin Woo.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAtmO55lNY
"Tentu saja... Cukup sulit mencari malaikat yang sosoknya sangat mirip dengan ayah...", Ucap Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsYOS98gMl
"Ayah!!! Ibu!!! Kakak Gye Woon!!! Jagalah diri kalian baik - baik!!! Kalian harus selalu makan dan tidur secara teratur demi aku... Agar aku juga bisa damai dan bahagia diatas sana, melihat kalian dari balik awan sambil tersenyum...", Ucap Na Yoon, tersenyum.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruBt9zMNyr
"Tentu saja nak... Ibu akan melakukan segalanya yang terbaik, agar kau bisa bahagia di Surga...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnz3DZc2UEa
"Kakak Gye Woon!!!", Ucap Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIdI6zNdlX
"Hmmm???", Tanya Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaSCOiQZqQ
"Tolong jaga keluargaku dengan baik dan juga segera berobatlah untuk cedera kakimu itu!!! Aku yakin pasti akan ada harapan untukmu sembuh, karena usiamu kini masih sangat muda... Makan dan istirahatlah dengan baik kakak!!!", Ucap Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZssWjlqkl
Gye Woon pun mengangguk dengan perlahan, sambil menahan kesedihan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fgeTYS2wB
Tiba - tiba disekeliling tubuh Na Yoon, diselubungi oleh cahaya putih yang sangat terang, semua pun merasa sangat sedih, karena merasa kini sudah tiba waktunya untuk melepas Na Yoon pergi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zWGlKbmuY
Na Yoon pun tersenyum ceria, sambil menatap wajah keluarganya satu - persatu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAV3wImRhB
Perlahan - lahan dia mulai melangkah mundur menjauhi keluarganya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqH0QfOdTy
"Maafkan aku jika aku hanya bisa memberikan waktu yang sangat singkat untuk bisa bertemu lagi dengan kalian... Kuharap kelak aku masih memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengan kalian lagi... Semoga hidup kalian bahagia dan sukses ayah, ibu, kakak... Sekarang aku ingin berpamitan dengan kalian...", Ucap Na Yoon, sambil berbalik arah.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhKrW2q0IU
"Tunggu!!! Tunggu sebentar Na Yoon!!!", Panggil Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEiMBuWNNm
Na Yoon pun sempat berpaling sejenak untuk menatap Gye Woon dan saat itu mereka melakukan high five dan menyatukan kelingkin mereka berdua, seperti saat mereka berdua masih kecil dulu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUBleEujmq
"Berjanjilah untuk hidup dengan damai diatas sana dan sering - seringlah melihat kami dari langit dan dibalik awan, atau temuilah kami disini lagi!!!", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHBBgRgqSs
Na Yoon pun tersenyum, sambil memgangguk perlahan, sebelum akhirnya arwahnya melayang dan benar - benar pergi meninggalkan seluruh keluarganya dan Soo Bin yang masih duduk bersimpuh dihadapan seluruh keluarga Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7agLOWAlQ
"Nak Soo Bin, terima kasih...", Ucap Ji A, sambil memeluk Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXWFqQWS03
Air mata Soo Bin pun mengalir dengan cukup deras, sambil membalas pelukan Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnR1DaxZF7j
"Terima kasih karena telah membuat kami semua dapat bertemu kembali dengan putri kami, meskipun untuk waktu yang sangat singkat... Terima kasih nak Soo Bin...", Ucap Joon Woo.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoFzje68cK
"Iya benar... Terima kasih kakak Soo Bin, atas segala bantuanmu yang sangat berharga dan berarti bagi kami semua... Sekali lagi kuucapkan terima kasih banyak padamu... Sering - seringlah mengunjungi kami disini!!!", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpikTAOzWZZ
Soo Bin pun mengangguk perlahan sambil tersenyum pada Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtA0qiQwOt
Keesokan paginya Ji A, Gye Woon dan Joon Woo mengantarkan Soo Bin menuju pintu gerbang rumah mereka.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENdEzFYthh
"Hati - hatilah diperjalananmu ya nak!!!", Ucap Ji A, sambil menepuk - nepuk bahu Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZ5XffsKMv
"Baiklah... Tidak usah repot - repot mengantarku seperti ini!!!", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLGZ45yEPH
"Ini bibi bawakan sekotak pangsit makanan laut kesukaan Na Yoon untukmu... Bibi tahu kau juga samgat menyukai makanan laut...", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWi9tYIgSY
"Oh terima kasih bibi... Tidak perlu seperti ini...", Ucap Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH4tXnR2gP
"Ini kubawakan juga sekotak telur kukus kiriman ibuku semalam...", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdDAek1Aj5
"Jika ini pemberian ibumu, mengapa tidak kau makan saja Gye Woon??? Ibumu sudah susah payah membuatkan itu untukmu...", Tanya Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQIWGytavs
"Seperti biasa, ibuku selalu membuat terlalu banyak, aku kesulitan menghabiskannya jika hanya bertiga bersama paman dan bibi... Jadi makanlah ini jika kau mau!!!", Ucap Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3KZUWcj6I
"Oh begitu... Terima kasih Gye Woon...", Ucap Soo Bin, menerima kotak dari Ji A dan Gye Woon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupTLOSu2vF
Kemudian Soo Bin memasukkan barang - barangnya kedalam taksi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd4CF8DSVn
"Kalau begitu aku pergi dahulu ya... Sampai jumpa di lain waktu...", Ucap Soo Bin, membuka pintu taksi.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GAajG5OWH
"Iya... Sampai jumpa lain waktu nak Soo Bin...", Ucap Ji A dan Joon Woo, sambil melambaikan tangan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejU8iVW3e5
Soo Bin pun segera masuk kedalam taksinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SmAVHgPTh
"Kabari bibi jika kau sudah sampai di Paju!!!", Ucap Ji A.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwAQ9YKNye
"Baiklah...", Ucap Soo Bin, sambil menutup pintu taksinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVuCTN7IHf
Tak lama kemudian taksi yang ditumpangi Soo Bin pun melaju meninggalkan area rumah keluarga Baek.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcgg1gJsQ4
Seluruh keluarga Baek pun melambaikan tangan pada Soo Bin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcWsOqSwg3
Soo Bin pun tersenyum didalam taksinya, sambil menyandarkan kepalanya pada kaca jendela taksinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTY7wfPC8F
Ia merasa bahagia, sedih dan juga terharu saat bertemu dengan keluarga Baek dan juga pada Na Yoon.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdbY55FJWQ
~~~
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHhFEvJLlX
