Bab 11 : Setelan Gaun Merah
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJ4b2g1yRQ
Sebuah mobil sedan berwarna coklat berhenti didalam lahan parkir sebuah Apartemen yang cukup mewah bergaya Eropa.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisD0uTRaQJ
Seorang wanita muda berambut panjang bergelombang tampak turun dari mobilnya sambil membawa sebuah tas yang cukup besar, satu tas belanjaan bahan makanan dan juga sebuah koper keluar dari dalam bagasi mobilnya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgo8oSDEgg
Suara nada dering ponselnya pun berbunyi, Ia meletakkan tali tas besar yang tadi dia genggam keatas bahunya dan mengangkat telepon itu.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnROBQR8nO
"Iya halo onni...", Ucap Kim Yoo Jin, wanita yang keluar dari mobil.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhf5ADYxqXK
"Halo Yoo Jin... Apakah kau telah tiba di Apartemen sewaanmu???", Tanya Kakak Perempuan Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvc0YyXpBr
"Hmm sudah... Aku baru saja tiba di gedung Apartemen di Incheon...", Jawab Yoo Jin, sambil terus melangkah kearah lift dan memasukki Lift.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7AVcSl0GB
"Baiklah jika begitu... Jangan berpikir terlalu keras dan beristirahatlah Yoo Jin!!! Agar kondisimu segera membaik dan kau dapat segera kembali dan bekerja lagi di Seoul...", Ucap Kakak Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfOqGeOgMl
"Hmmm baiklah, aku akan mencobanya...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyW9tYOYwu
"Onni telah meletakkan beberapa kotak makan berisi kimchi sawi, kimchi daun bawang dan juga beberapa kotak berisi daging pedas dan telur kukus kucai didalam tasmu... Makanlah itu jika kau sedang malas memasak Yoo Jin!!! Makanlah secara teratur, meski kau sedang tidak ingin!!!", Ucap Kakak Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0KbouTEFW
Pintu Lift pun terbuka di Lantai 27 Gedung Kondominium "Ciel Dorè", Yoo Jin pun melangkah keluar dari Lift dan segera menuju kearah unit yang telah sebelumnya Ia sewa.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9YrjpPMD1
"Baiklah... Oh iya Onni saat ini aku telah berada di depan pintu unit yang telah ku sewa... Aku akan masuk dulu dan mulai berbenah barang bawaan...", Ucap Yoo Jin, berdiri didepan pintu unit Apartemennya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyu6plkRDc
"Baiklah kalau begitu, segeralah membereskan barang - barangmu dan istirahatlah Yoo Jin!!! Kau pasti lelah, karena telah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul ke Incheon seorang diri...", Ucap Kakak Yoo Jin, mengakhiri panggilan teleponnya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKVQb6AG51
"Hmm baiklah...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MZS5r938o
Yoo Jin menatap lama pintu unit Apartemennya, disitu tertulis Unit "Peridot 1005"
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p2PmOiIpc
Yoo Jin pun segera membuka pintu unit Apartemen dan memasukki area unit Apartemen.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQOTIJWTSE
Saat Yoo Jin menutup pintunya, Ia teringat akan perkataan terakhir seorang pria padanya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2XSFOF54W
"Aku lelah Yoo Jin!!! Aku lelah karena sikap kekanakkan mu dan kini aku merasa terkekang!!!", Ucap Seorang Pria.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFwmxrtO5j
Wajah Yoo Jin pun terlihat murung saat mengingat perkataan pria itu, sebelum akhirnya Ia memutuskan untuk melangkah masuk kedalam unit dan menyakan lampu ruangan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkwt9ZiMZG
"Wahh interior Apartemennya terlihat cukup mewah, padahal aku mendapatkan harga yang cukup murah untuk menyewa tempat ini... Hanya saja tempat ini terlihat cukup berdebu, mungkin karena telah cukup lama tidak ditempati...", Ucap Yoo Jin dalam hati.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41TulI9R3u
Yoo Jin pun segera mengikat rambutnya dan menyalakan robot penyedot debu, selama robot penyedot debu bergerak berputar, Yoo Jin pun segera membersihkan area dapur, meja makan, meletakkan beberapa kotak makan pemberian kakaknya dan juga bahan makanan yang baru saja Ia beli kedalam kulkas, membersihkan kamar mandi, meletakkan 2 lembar handuk baru, pengering rambut, sikat gigi dan juga pasta gigi kedalam lemari kecil dan juga salah satu kamar yang rencananya akan Ia gunakan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv34nwgkzZB
Setelah Ia selesai memindahkan pakaian bawaannya dan menata pakaian, sepatu dan tas miliknya kedalam sebuah ruang Wardrobe kamar itu, Ia pun segera melangkah kedalam kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan beristirahat.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAxF2BM76l
Namun saat Ia sedang membasuh wajahnya tiba - tiba di cermin terlihat sekelebat bayangan wanita mengenakan setelah gaun berwarna merah terang berlalu - lalang didepan pintu masuk kamar mandi dihadapannya secara berulang sebanyak 2 kali.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVUzh3XTnb
Da Yeon pun terkejut mendengar suara lantang yang diucapkan oleh Seo Kyeong padanya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwV3eM7R0Kj
"Maaf nona Jang Seo Kyeong... Tapi sepertinya perkataan dan nadamu tadi terdengar sedikit tidak sopan, jika kau sedang berbicara dengan seseorang yang lebih tua darimu nona...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0286DIEbL
"Aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu, aku sama sekali tidak peduli... Yang jelas saat ini dimataku onni hanya gadis tidak sadarkan diri yang sedang berbicara melantur...", Ucap Seo Kyeong, melangkah melewati Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6Pqvpq97M
"Hey mau kemana kau???", Tanya Da Yeon, dengan nada membentak.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdKjI5toIM
"Aku mau mencari kekasihku onni...", Jawab Seo Kyeong, ketus sambil terus akan melangkah menjauh dari Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvpHeu4XDP
"Malam ini ini Jin Woo tidak akan datang kemari menemuimu nona Jang Seo Kyeong... Karena saat ini Jin Woo bahkan sedang tidak berada di kota Incheon...", Ucap Da Yeon, sambil memejamkan mata dan mencoba menahan emosinya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyJavuwyxZ
Seo Kyeong pun menghentikan langkahnya, kakinya bergetar dan wajahnya seketika berubah menjadi tegang, seolah Ia pun mulai percaya dengan segala pernyataan dari lawannya tersebut.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhh7lh3T10S
Secara perlahan Seo Kyeong pun membalikkan badannya kembali menatap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnkn9gH38R
"Coba... Coba kau ulangi lagi perkataan terakhirmu tadi??? Dia sedang tidak berada dimana??? Coba katakan lagi padaku bahwa sekarang dia sedang tidak berada di kota mana nona Jeong Da Yeon???", Teriak Seo Kyeong, dengan nada penuh emosi, sehingga seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè yang saat itu sedang berada di lobby, seketika melirik kearah mereka berdua.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqeQvO3JBY
Da Yeon pun tampak sangat terkejut mendengar teriakan Seo Kyeong dengan lantang dan sangat keras kepadanya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8nSPQyG6o
Air mata Da Yeon pun tak terasa mulai mengalir dan Ia pun turut merasa bersedih menatap Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gw1aHGs1o
"Maafkan aku Seo Kyeong... Aku tetap harus menyampaikan hal ini padamu... Jin Woo berkata bahwa Ia sudah tidak ingin menemuimu lagi dan saat ini dia juga belum mempersiapkan diri untuk menatap wajahmu yang telah dia duga, akan seperti ini...", Ucap Da Yeon, lemah.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkB76Fc00w7
Seo Kyeong pun mengambil sebuah botol air minum dari dalam tasnya dan seketika membukanya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbAfK5a2SM
Da Yeon mungkin menduga saat itu Seo Kyeong hanya sedang kehausan dan ingin minum.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjfTz86P33
Tiba - tiba saja Seo Kyeong melangkah maju dengan cepat dan langsung menyiram wajah dan juga tubuh Da Yeon dengan air putih yang berada didalam botolnya itu.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNVnm7qhPm
Da Yeon dan seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè pun merasa sangat terkejut dengan sikap Seo Kyeong dan ketegangan yang telah terjadi diantara Seo Kyeong dan Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmyXcUFrZh
"Sekali lagi aku sampai melihatmu, aku akan menyingkirkanmu onni... Meskipun dalam kematian sekalipun, aku bersumpah untuk itu!!!", Ucap Seo Kyeong, sambil melangkah pergi meninggalkan Da Yeon yang masih dalam keadaan syok dan juga basah kuyup karena disiram oleh Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmERMnPDCI
Sebelumnya Seo Kyeong sempat melemparkan botol kosong itu pada wajah Da Yeon, yang saat itu terduduk lemas di ruang lobby dan menangis sesenggukan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3cujNhNyv
Seo Kyeong pun tetap melangkah seolah tidak peduli pada Da Yeon yang masih merasa syok hingga menangis sesenggukan di ruang lobby Kondominium Ciel Dorè.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9ONCYKk8B
"Hey ada apa itu???", Teriak sebagian besar penghuni Kondominiun Ciel Dorè.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XcGWYac9q
Mereka pun segera berlari keluar dari lobby gedung dan mendekati sumber kegaduhan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKy9h6S7bu
Da Yeon pun perlahan - lahan mulai berdiri mendekati kerumunan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdpFFrjuyV
Saat itu semua orang telah berkerumun melingkari tubuh seorang wanita yang mengenakan gaun pendek berwarna merah dan sepatu hak tinggi berwarna merah yang telah tertabrak mobil, saat secara tiba - tiba berlari menyeberangi jalan raya, tanpa melihat kearah kanan maupun kiri.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aS4zFgOst
"Hey gadis itu bunuh diri...", Ucap Seorang Pria.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKdLasz39X
"Hey gadis itu tertabrak mobil...", Teriak Seorang Wanita Paruh Baya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sHIGfj9lB
"Astaga kasihan sekali dia... Sungguh kurang ajar pria yang telah mempermainkan dia...", Ucap Seorang Wanita Muda.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesnW8kU5nZ
Da Yeon pun segera berlari kearah kerumunan dan bahkan nekad menyela kerumunan yang terus bertambah jumlahnya untuk melihat kearah tubuh Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCqTFcHnay
"Aaaaaarrrrggghhhhhhh!!!!", Teriak Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo9N7mSfu9
"Aaaarrrrggggghhhh nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong kumohon bangunlah!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, sambil memeluk tubuh Seo Kyeong, yang telah berlumuran darah.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoXVRBYo7O
"Kumohon segera panggilkan ambulance!!! Nona kumohon segera hubungi 112!!!", Ucap Da Yeon, sambil terus berusaha mengguncang - guncangkan tubuh Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUbdZHHo7v
"Oh coba akan kupanggilkan 112 dan ambulance...", Ucap Wanita Muda yang tadi.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qZyQG5Xhu
"Nona Seo Kyeong!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong kumohon bukalah matamu!!! Aku minta maaf padamu nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, terguncang.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXQGliY5xG
Setibanya orang tua Seo Kyeong di Rumah Sakit Incheon, ibu Seo Kyeong yang merupakan WNA pun segera menampar Da Yeon dengan sangat kencang, hingga terjatuh ke lantai.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEJ1OJi2mu
Da Yeon pun seketika bersujud dan memohon pengampunan pada kedua orang tua Seo Kyeong, seolah - olah dialah yang bersalah kepada Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMlwkaIND7
Jin Woo pun segera datang dan semakin memperparah kemarahan orang tua Seo Kyeong yakni Tuan dan Nyonya Jang.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqORosH1asj
Ayah Seo Kyeong pun segera menarik kerah kemeja Jin Woo dan menghajarnya dengan tangan kosong, hingga Tuan Jang nyaris diusir dari Rumah Sakit.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgNVhOQYdL
Segera setelah itu tubuh Seo Kyeong yang telah dinyatakan koma, dibawa oleh orang tua Seo Kyeong ke Perancis tempat tinggal keluarga ibu Seo Kyeong, yang merupakan warga negara Perancis.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXKIymqrzp
Setelah saat itu Jin Woo yang berada dalam situasi yang kacau, akhirnya memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan Da Yeon yang juga sama -sama dalam keadaan buruk. Jin Woo dan Da Yeon sama - sama dipecat secara tidak hormat dari perusahaan yang kebetulan dipimpin oleh tuan Jang, Ayah Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeuUFWW0ML
Selain itu Jin Woo dan Da Yeon pun mendapat catatan blacklist dari sejumlah perusahaan besar yang berkoalisi dengan perusahaan milik keluarga Jang, sehingga hal itu tentu saja membuat kehidupan Jin Woo dan Da Yeon seakan dibanting dari tingkat atas menuju dasar bumi.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KzbdGCXvk
Jin Woo akhirnya bekerja menjadi kasir minimarket, sedangkan Da Yeon menjadi tutor privat bagi anak - anak yang membutuhkan pelajaran tambahan dan merangkap bekerja membantu rumah makan bibinya saat Ia sedang tidak menjadi tutor.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpojUMhdJch
Setelah itu baik Da Yeon maupun Jin Woo masih harus menerima olok - olokan dari kerabat maupun teman - teman Seo Kyeong yang kini masih terbaring koma di kota Paris, tempat kelahiran ibu Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHQFafHc0l
"Dasar pekerja tidak tahu diri!!! Rasakan hukumanmu sekarang!!!", Ucap Saudara Seo Kyeong, sambil melemparkan bungkus makanan kewajah Jin Woo di minimarket.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVw9It6Y2r
"Oh jadi kau wanita yang berani menghina dan merendahkan sahabatku bersama dengan kekasih kurang ajarmu itu... Pergilah aku tidak mau mengkhianati Seo Kyeong dengan menjadi murid tutormu!!!", Ucap Teman Seo Kyeong, sambil melemparkan buku tulis ke wajah Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycKFN4ClHF
Da Yeon pun tetap mencoba menghadapinya dengan penuh kesabaran, meskipun teman Seo Kyeong itu masih saja mengolok - oloknya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9j8j9ofMs
Pukul 18:00
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmrQ4JJ7xw
Yoo Jin pun perlahan mulai membuka matanya, tanpa terasa air mata mengalir dengan begitu deras saat Ia masih belum sadarkan diri.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09azldWq7I
"Hyeon Mi!!! Joon Woo oppa!!!", Panggil Yoo Jin, lemah.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxffT9rXGy6
"Yoo Jin, kau sudah sadar???", Tanya Hyeon Mi, mendekati tempat tidur Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfyMQUrDAf
Yoo Jin pun mengangguk perlahan dan memeluk Hyeon Mi, sambil menangis sesenggukan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtjZDu9YdR
Joon Woo pun mengetuk pintu kamar Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikyuK5qkPI
"Masuklah!!!", Ucap Hyeon Mi, sedih.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6AU5EW2y2
Joon Woo pun membuka pintu kamar dan berkata pada Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4HmOqryem
"Yoo Jin... Yoo Jin ada seseorang yang sedang ingin menemuimu...", Ucap Joon Woo, air matanya pun mengalir.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBDG15xwjz
Yoo Jin pun seperti memiliki firasat, Ia pun segera beranjak dari tempat tidurnya dengan berhati - hati dan melangkah keluar dari kamarya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1Es9CeriQ
Ia pun tidak merasa terkejut saat melihat Seok Woo sedang berada dihadapannya dan langsung berlari memeluknya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Jf0Si5oje
"Ahhh oppa!!!", Panggil Yoo Jin, sambil memeluk Seok Woo dengan erat dan menangis keras.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvcOjkjWY8
Yoo Ryeon yang sedari tadi berdiri dibelakang Seok Woo pun mearasa turut bersedih melihat kondisi adiknya yang masih merasa terguncang.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuAcjipMCL
"Yoo Jin aku minta maaf padamu!!! Aku sungguh - sungguh minta maaf padamu dan berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu lagi!!! Aku berjanji sebagai seorang pria Yoo Jin!!!", Ucap Seok Woo, air matanya mengalir, sambil membelai punggung Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxjvr7nJBc
Joon Woo juga saat itu memeluk Hyeon Mi yang juga merasa sedih, mendengar cerita itu dari Joon Woo yang juga telah mendapatkannya dari Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWW7oShlUj
"Sedih sekali kisah nona Seok Kyeong...", Ucap Hyeon Mi.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0u2QkQoMK0
"Kisahnya menjadi lebih sedih lagi, ketika aku mengetahui bahwa Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim (kakak laki - laki)...", Ucap Joon Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqMt8Gic7d
"Apa???", Tanya Hyeon Mi.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFc57ON5Enu
"Hmmm itu benar... Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim yang kini bekerja sebagai nelayan ikan di Seokcho... Kudengar Seok Woo juga bisa mengetahui tentang kabar tempat ini juga dari Jin Woo hyeongnim...", Jawab Joon Woo, sedih.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeofSBFnIGh
"Astaga...", Ucap Yoo Ryeon dan Hyeon Mi.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNQhw1RIUi
Akhirnya Hyeon Mi, Yoo Ryeon dan Joon Woo memutuskan untuk memberi waktu bagi Yoo Jin dan Seok Woo untuk dapat bicara berdua di Apartemen, sedangkan Joon Woo mengajak Yoo Ryeon dan Hyeon Mi keluar dari unit.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiqo3aJitE
Hyeon Mi dan Yoo Ryeon pun seakan memahami situasi dan akhirnya memilih pergi meninggalkan Yoo Jin dan Seok Woo berbincang berdua.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUZIqFfyMN
"Darimana kau bisa tahu aku ada disini???", Tanya Yoo Jin, duduk santai di ruang TV.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pbl6aTYRd
"Aku bertanya pada Yoo Ryeon noona tentang keberadaanmu, karena aku tahu pasti bahwa kau tidak akan menjawabku, jika aku bertanya padamu...", Jawab Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmn64qMFjG
Yoo Jin pun terdiam sejenak, sambil menikmati secangkir teh lavender.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uTZbdzCPI
"Sebelumnya aku sempat mendengar kabar dari Jin Woo, bahwa kemungkinan kau bisa berada di sini, karena sebelumnya kau mengatakan bahwa kau sedang berada di Incheon dan ternyata itu benar, hyeong juga mengirimkan berita ini padaku...", Ucap Seok Woo, sambil menyerahkan ponselnya pada Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE53nnOliYj
Yoo Jin pun memutuskan untuk melihat berita tentang kasus yang menimpa Seo Kyeong, 1 tahun yang lalu.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgI0xTBrnu
"Bagaimana kabar terakhir tentang Seo Kyeong??? Apa saat ini dirinya masih dalam keadaan koma???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8w4rVYXQN
"Kudengar kabar terakhirnya melalui teman Seo Kyeong, sampai saat ini Nyonya Claire Fayette, ibu kandung Seo Kyeong masih berjuang mencari pengobatan yang terbaik untuk putrinya yang masih belum sadarkan diri di seluruh penjuru Perancis...", Jawab Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiXxkhcUrR
"Ibu Seok Kyeong adalah warga negara Perancis???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g89QhIYPw
"Hmmm benar, ibu Seok Kyeong adalah keturunan Perancis Irlandia, Perancis adalah tempat tinggal seluruh keluarga Fayette, keluarga kakek Seo Kyeong dari pihak ayahnya...", Jawab Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNasno93DGj
"Sementara ayah Seok Kyeong, Jang Ki Yong masih harus mondar - mandir Seoul - Paris karena masih ada urusan pekerjaan dan urusan putri tunggalnya...", Lanjut Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SNQoVZGvs
"Lalu bagaimana kabar Jin Woo hyeong???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyrz8eSMib
"Kabar Jin Woo hyeong sedang sangat kacau... Dia merasa frustasi dan dia sekarang bekerja sebagai nelayan di Seokcho, pekerjaan yang di rekomendasikan oleh temannya...", Jawab Jin Woo, murung.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNr3YaWf0e
"Kudengar dia putus dari Da Yeon???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKHCieckyR
"Sejak mereka berdua diusir denga paksa dari perusahaan milik tuan Jang Ki Yong, dia merasa sangat bersalah pada Da Yeon dan juga Seo Kyeong sehingga dia memilih menghilang tanpa memberi kabar pada Da Yeon...", Jawab Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSVQlFKpBa
"Oh iya... Kembalikan ini pada Jin Woo hyeong!!!", Ucap Yoo Jin, memberikan kalung emas pada Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6hPkykwOn
"Sebelum aku sadar, dia sempat memintaku mengembalikan ini pada Jin Woo hyeong...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODvm2ilRwS
"Kembalikan kalung ini pada Jin Woo, katakan padanya aku akan segera menemuinya setelah semua urusanku selesai!!!", Ucap Seo Kyeong, pada Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrT7aiBeckl
"Urusanya selesai???", Tanya Seok Woo, penasaran.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOOYdELWQe
Seminggu Kemudian...
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lHuschkj6
Joon Woo, Hyeon Mi, Seok Woo, Yoo Jin dan Yoo Ryeon memutuskan untuk mengunjungi kedai tempat Da Yeon bekerja.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2Z1qzwwrF
"Selamat datang... Selamat datang di Kedai mie udang kimchi Saerom...", Sapa Da Yeon, sambil tersenyum.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnu5G2bW5a
Namun senyum Da Yeon pun menghilang saat dirinya melihat kehadiran Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibvCvL4iNj
Da Yeon dan Yoo Jin pun akhirnya berbicara berdua di pintu Kedai, sedangkan yang lainnya hanya melihat dari kejauhan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJxnbUH7hJ
Yoo Jin menceritakan segala yang dialaminya pada Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9UYBTbead
"Kau pasti merasa sangat ketakutan... Maafkan aku Yoo Jin!!!", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAU6BubpyOg
"Tidak apa - apa onni... Semua ini bukan kesalahanmu, kau jadi ikut merasakan dampak dari semua hal buruk ini...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqFspWJQRi
"Semua ini adalah kesalahanku, seharusnya saat itu aku tidak bersikap gegabah...", Ucap Da Yeon, sedih.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmpQ1r6pqV
"Ku dengar dari Seok Woo, bahwa kau cukup mahir membuat desain pakaian??? Bagaimana kalau kau bergabung denganku???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3yzYpl6HD
"Tidak... Itu hanya akan memberikanmu hal buruk...", Jawab Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS67LFN4VBB
"Aku yakin hal itu tidak akan terjadi...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52MmjdMYE0
Da Yeon pun mulai mempertimbangkannya dan tersenyum.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiijIvAOCYf
"Terima kasih atas tawaranmu nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1fFVTsh5z
"Sejak awal aku tahu bahwa kau sebenarnya adalah orang baik dan sebenarnya disituasi ini kau tidak bersalah onni...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNX1klNSyn2
Da Yeon pun sempat terdiam sejenak, lalu Ia mulai mempertimbangkan untuk memberi tahu Yoo Jin tentang kebenaran yang tersembunyi.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgc9YiN8IWm
"Itu tidak benar... Sebenarnya aku bersalah dalam hal ini...", Ucap Da Yeon, yang tentu saja membuat semua orang yang ada disitu, termasuk Yoo Jin terkejut.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGheSWFF2M
"Apa maksud onni??? Apa maksud perkataan onni bahwa sebenarnya onni bersalah???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1NnE2cojq
"Saat itu aku yang membiarkan Jin Woo memiliki ide konyol itu... Dia yang saat itu memiliki ide untuk dengan sengaja mendekati putri Presdir Jang, hanya untuk memuluskan dan mempercepat kemajuan karir kami dengan cara jalan pintas yang.tidak pantas... Seharusnya saat itu aku bisa menghentikannya...", Ucap Da Yeon, gugup.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5THK1hWxXj
Seok Woo, Yoo Ryeon bahkan Joon Woo dan Hyeon Mi pun ikut terkejut oleh pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4x9MeJQ8V5
1 tahun yang lalu, di tangga darurat perusahaan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLAzJpQXdr
Jin Woo menarik tangan Da Yeon masuk kedalam ruang tangga darurat dan menutup pintunya, Ia juga memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengarkan ucapannya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDPFGF4ETy
"Sudah cukup!!! Hentikan Jin Woo!!! Aku sama sekali tidak mau mendengar tentang ide konyol mu yang sama sekali tidak masuk akal ini...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe6B0J0LeB
"Kau tenang saja Da Yeon!!! Aku melalukan ini hanya untuk sementara... Aq hanya akan melakukan ini selama 6 bulan saja... Oh tidak beri aku waktu setidaknya 3 bulan saja untuk mendekati putri Presdir Jang, Seo Kyeong... Setelah itu aku hanya akan memutuskan anak kecil itu dan kembali padamu Da Yeon... Ku lakukan ini semata - mata demi kelancaran perjalanan karir kita, coba sekarang berpikirlah apa kau tidak ingin kita bisa mempersiapkan persiapan pernikahan kita dengan segalanya yang terbaik??? Apa kau juga tidak menginginkan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk calon anak2 kita nantinya???", Tanya Jin Woo, membujuk.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2kuvKytEs
Saat itu Da Yeon juga mulai sedikit terpengaruh oleh keserakahan Jin Woo dan akhirnya mengangguk perlahan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwIT514vGe
"Nah baguslah... Itu baru calon istriku yang terbaik... Terima kasih Da Yeon...", Ucap Jin Woo, sambil memeluk Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZdgsSOkxA
"Tapi berjanjilah padaku, bahwa hal itu hanya terjadi selama 3 bulan saja, tidak boleh lebih...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsCCraAUV4
Ternyata saat itu tanpa Jin Woo dan juga Da Yeon ketahui, bahwa saat itu sekretaris tuan Jang diam - diam sedang mengikuti mereka di anak tangga lantai atas dan sedang merekam pembicaraan mereka.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tzSX8xnlq
Di malam kejadian sekretaris tuan Jang meletakkan ponselnya diatas meja tuan Jang dan betapa tuan Jang sangat murka setelah mengetahui ternyata putri tunggalnya Jang Seo Kyeong, ternyata selama ini hanya dijadikan objek permainan antara sepasang kekasih mata duitan dan saat itu pecahlah alasan untuk pemecatan mereka berdua dan juga blacklist.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfUKoK9yMh
Yoo Jin pun syok saat mendengar pernyataan Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvXukfXrfw
"Jadi sekarang kau pun tahu, bahwa sebenarnya aku ini bukan gadis yang baik, aku yang membiarkan hal itu terjadi dan membuat Seo Kyeong jadi terbaring koma seperti itu...", Ucap Da Yeon, air matanya mengalir deras.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrmRoq1J94
"Tenang saja Da Yeon onni... Aku yakin semuanya akan berakhir baik - baik saja... Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kau pun begitu...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcFqJwaoGs
"Iya... Aku memang telah melakukan kesalahan, dan satu - satunya kesalahanku adalah karena aku telah mencintai pria yang salah, seandainya aku tidak memilih dan mencintai pria yang salah, kehidupanku tidak akan menjadi kacau seperti ini... Ucap Da Yeon, sambil menempelkan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis sesenggukan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X3XMVkD5R
Akhrinya rombongan Yoo Jin segera beranjak akan meninggalkan rumah makan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAMJxawITG
"Oh iya Da Yeon onni!!!", Panggil Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2mesUbPkz
"Ya... Ada apa??? Apakah barangmu ada yang tertinggal???", Tanya Da Yeon, sambil membereskan meja yang tadi dipakai rombongan Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN0aJJA794
Yoo Jin pun menggelengkan kepalanya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIDbp2o5zo
"Besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul...", Jawab Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEtPuTGOSP
"Ohh benarkah??? Apakah saat ini kondisimu sudah membaik???", Tanya Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SaGPC7Suk
"Hmmm besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul dan memulai kembali pekerjaanku disana, karena kupikir sudah tiba waktunya untukku kembali dan sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untukku terus berada disini...", Jawab Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZOse3BAeC
Yoo Jin pun mengulurkan tangan untuk bisa berjabat tangan pada Da Yeon dan Da Yeon pun segera menyambut tangan Yoo Jin dan semua orang pun terkejut saat melihat wajah Yoo Jin seketika berubah menjadi wajah Seo Kyeong dan saat itu sedang mengenakan gaun pendek merah khasnya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw8VBIDSf4
Da Yeon pun segera bersujud memohon pengampunan secara langsung pada Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqXK6tkpjF
"Ampuni aku nona Jang!!! Kumohon ampuni aku!!!", Ucap Da Yeon, penuh penyesalan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DXzv8wmlN
"Heyy aku kemari bukan untuk menerima permintaan maafmu saja...", Ucap Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoaCEV6kZ3
"Aaa... Apa???", Tanya Da Yeon, air matanya pun mengalir deras.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnr5ZG1KR3
"Selain mendengar permintaan maaf darimu, aku juga ingin meminta maaf padamu...", Ucap Seo Kyeong, sambil melihat kearah jendela rumah makan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSbrfSJdJz
"Aku merasa bahwa saat itu aku telah berkata dan bertindak cukup kasar padamu... Seandainya saat ini aku diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali di masa itu, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu padamu onni...", Ucap Seo Kyeong, tersenyum.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6onDv7L5u
Da Yeon pun menangis sesenggukan mendengar pernyataan Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPYRykZJHt
"Maafkan aku nona Jang!!! Maafkan segala kesalahanku!!!", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qeY85Ex3p
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau adalah gadis yang baik... Kau sama seperti denganku... Kesalahan kita pun sebenarnya sama, bahwa kita ini mencintai seorang pria yang salah, seandainya itu tidak terjadi, aku yakin semuanya pasti akan berbeda...", Ucap Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEl3rVO0bD
"Apakah kau akan berencana untuk tetap tinggal di Perancis???", Tanya Da Yeon, menyeka air matanya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbA0zTe5vb3
"Hmmm entah nanti aku berakhir sadar atau kelak aku berakhir menghilang, aku telah memutuskan untuk selamanya tinggal atau dimakamkan di Perancis, di Paris kota kelahiran ibuku...", Jawab Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpEMujVwGU
"Semoga kau bisa segera sadar, sehingga kau bisa segera menjalankan kehidupanmu kembali, menjadi lebih baik...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJDCJKNNrC
"Semoga kau juga Da Yeon...", Ucap Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVIM1yoiRI
Setelah itu Seo Kyeong pun memutuskan untuk segera beranjak pergi, namun sebelum Ia melangkah keluar dari rumah makan milik Da Yeon, Ia pun sempat berhenti dan mengucapkan kata - kata terakhirnya pada Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsY2n6M2qf
"Di kehidupan yang akan datang, aku ingin terlahir sebagai yeo dongsaengmu (adik perempuanmu)...", Ucap Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqaGdh7ydb
"Apa???", Tanya Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag4vKh5sfb
"Seandainya kau tahu bahwa selama hidupku, aku ini selalu merasa kesepian... Saat pertama kali Yoo Jin onni datang ke unit Apartemenku, kudengar dia sering bercengkerama dengan Yoo Ryeon onni, bahkan Jin Woo oppa juga memiliki nam dongsaeng (adik laki - laki), dan karena status orang tuaku yang adalah seorang Presdir dan juga ibu Direktur perusahaan, mereka juga tidak akan membiarkanku untuk bebas bergaul dengan teman - temanku... Mereka berdua pasti akan sangat selektif dalam hal pergaulanku...", Ucap Seo Kyeong, mengeluh.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2vpM9bFxs
"Tapi ternyata mereka berdua benar...", Ucap Da Yeon, tersenyum sedih.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IKbUNxzp5
"Mereka yang sangat selektif saja masih bisa kecolongan...", Ucap Joon Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9At2cM3mIU
Mereka semua pun mengangguk.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81u85SAwOb
"Ternyata yang dilakukan oleh kedua orang tuamu itu benar - benar yang terbaik untukmu Seo Kyeong...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT62pXO9Axn
"Hmmm kali ini kau benar onni... Baru setelah aku terbaring koma, aku baru menyadarinya... Kuharap kau bisa segera kembali bangkit, usiamu juga masih sangat muda untuk kau sia - siakan seperti ini!!!", Ucap Seo Kyeong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX62x7uX5Ry
Da Yeon pun mengangguk perlahan, air matanya pun mengalir.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGnPGyDrvl
Tiba - tiba wajah Seo Kyeong kembali menjadi wajah Yoo Jin dan Yoo Jin pun berpamitan kepada Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wCmPxQpMh
"Sampai jumpa nona Da Yeon...", Ucap Yoo Jin, tersenyum pada Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTkfQmplQa
"Sampai jumpa nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVa1Cuwi1pW
Yoo Jin pun berbalik arah dan menyempatkan diri untuk tersenyum pada Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYUL9i7nMi
Mereka berlima pun segera masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun segera melaju meninggalkan area rumah makan Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKazpYoLBZe
Da Yeon pun menatap kepergian mereka dan kembali membenamkan wajahnya diantara dua lututnya dan menangis sesenggukan.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSTsR9IQRH
2 Tahun Kemudian...
Di Perusahaan G'Amor Fashion
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJjtymiRdD
Yoo Jin dengan potongan rambut lurus sebahu lebih sedikit terlihat berjalan keluar dari lobby perusahaan sambil membawa beberapa tumpuk stop map.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFqQBHtKvU
Tiba - tiba Seok Woo terlihat duduk menanti Yoo Jin, sambil meminum sekotak susu coklat.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKd3DkG7p0
Yoo Jin pun tersenyum melihatnya dan memanggilnya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlyDMpOveX
"Oppa!!!", Panggil Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3UIFS6fA6
"Oh... Kau sudah selesai hari ini???", Tanya Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1lR3bg7Ph
"Iya... Sekarang aku tinggal menyerahkan beberapa dokumen desain ini pada pimpinan...", Ucap Yoo Jin, sambil menunjukkan beberapa stop map miliknya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZRZEsRx4Z
"Sepertinya kau terlihat cukup sibuk belakangan ini???", Ucap Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgs2xd54cx
"Belakangan aku mendapat tugas untuk memimpin desain musim panas tahun 2022 ini...", Jawab Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTI0CaV5oF
"Oh ya beberapa hari ini aku sempat mendengar kabar dari Perancis, melalui teman Seo Kyeong, yang kebetulan bersedia kutanyai... Katanya keadaan Seo Kyeong sempat beberapa kali mengalami pasang surut...", Ucap Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jB2xXbCqI
"Pasang surut???", Tanya Yoo Jin, penasaran.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HNZ5RxV67
"Setelah akhirnya secara ajaib berhasil sadar dari komanya 6 bulan yang lalu, Seok Kyeong kini mengalami cedera parah pada kaki kanan dan lengan kirinya sehingga sampai sekarang dirinya masih harus menjalani beberapa prosedur terapi dan pengobatan lainnya...", Jawab Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlur880r6oR
"Astaga... Kasihan sekali Seo Kyeong...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKmRI3d2pA
"Bahkan sampai saat ini kudengar dari teman Seo Kyeong, Seo Kyeong masih sering mengalami sakit kepala berkepanjangan, terutama saat Ia tiba - tiba teringat akan peristiwa yang melibatkan Jin Woo hyeong...", Ucap Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgvrqn15rl
"Hmmm semoga saja semuanya dapat segera membaik dan bisa segera kembali seperti sedia kala...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1SU18Nkgn
"Hmm semoga saja...", Ucap Seok Woo, mengangguk.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YaL4nzJLM
"Yoo Jin!!! Seok Woo!!!", Panggil Seseorang Wanita yang suaranya terdengar sudah tak asing lagi, baik bagi Yoo Jin, maupun Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QjJFjwPe4
Yoo Jin dan Seok Woo pun berbalik arah dan menatap asal suara yang memanggil mereka.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3vPYzSV3N
Terlihat Da Yeon yang kini terlihat berpenampilan rapi, cantik dan menarik, sambil membawa dua buah stop map ditangannya.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUZUuyGA96
"Oh Da Yeon onni??? Sekarang kau berada disini???", Tanya Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVPnCb22fI
"Oh Da Yeon noona... Apakah sekarang kau bekerja disini???", Tanya Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbHA5P14pv
"Iya... Hari ini aku ada panggilan wawancara dengan pihak HRD, jadi pagi ini aku segera berangkat ke Seoul...", Ucap Da Yeon, tersenyum pada Yoo Jin dan juga Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozIMIsORxO
"Semoga saja panggilan kerjamu sukses dan kau dapat diterima bekerja disini!!!", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UtWM8nOGb
"Iya... Semoga saja, aku sudah tidak sabar ingin bekerja satu kantor denganmu Yoo Jin...", Ucap Da Yeon, tersenyum.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FQUTT5orO
"Bagaimana kalau kita bertiga makan siang bersama??? Aku sudah sangat kelaparan...", Ucap Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLw9mHVNSLf
"Oh iya... Bagaimana kalau kita makan samgyeopsal di restoran daging di dekat perempatan???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaflLhdrQL
"Hmm aku setuju...", Jawab Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUEtBDBexn
"Iya... Aku juga setuju, sekalian nanti aku mau mampir ke minimarket untuk membeli beberapa keperluan pribadiku...", Ucap Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPGGTO8eYM
"Oh iya... Apa akhir pekan ini kau sibuk Da Yeon onni???", Tanya Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Pb2UeinFr
"Ya??? Ada apa???", Tanya Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0hsyb6DJf
"Ohh aku memiliki seorang kenalan, dia pria muda yang baik, berusia sekitar 30 tahun, dan dia sudah lama melajang karena dia terlalu sibuk bekerja... Bagaimana apa kau mau mencoba bertemu dengannya???", Tanya Yoo Jin, sambil melangkah bersama keluar dari gedung G'Amor.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbd2gqNDQr
"Ohh boleh saja... Hanya saja aku...", Jawab Da Yeon, terpotong.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavwQOQ1kT7
"Iya noona... Jangan sia - siakan hidupmu, masa depanmu masih panjang!!! Jangan terlalu memikirkan masa lalu dan temuilah dia!!! Hmm paling tidak cobalah berkenalan dengannya... Aku sangat mengenal dia dan aku benar - benar yakin bahwa dia adalah seorang pria yang baik... Cobalah bertemu dengannya noona (panggilan kakak perempuan bagi seorang laki - laki)...", Ucap Seok Woo.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO86wHvNlE8
"Hmmm baiklah aku akan mencoba bertemu dengannya, akhir pekan ini...", Jawab Da Yeon.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0teTk2Zqb
"Aahhh bagus sekali... Aku akan menghubunginya nanti untuk bertemu denganmu...", Ucap Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrnaq2Fcnp
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun melaju keluar dari area kantor Yoo Jin.
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CmSv0JC7b
~~~
140Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshGqPXOGIa
