Bab 2 : Kembali ke Rumah171Please respect copyright.PENANA5qk0rYoLOK
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.171Please respect copyright.PENANA2KkJg7JLFD
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.171Please respect copyright.PENANAjBuBD3Gzsi
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)171Please respect copyright.PENANAv1Em7t9U5R
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANAjwOMEo8tey
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAafSpRVF8My
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANAym7ZGe3ZvT
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.171Please respect copyright.PENANACLnbKbZgH3
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.171Please respect copyright.PENANAfapUuftW24
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAGD8sL8wa0I
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAh60PRHPsje
In Hyeok pun mengangguk perlahan.171Please respect copyright.PENANAsHPXTKJws9
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.171Please respect copyright.PENANALp3qI4SJFF
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.171Please respect copyright.PENANAag12gwygw9
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAMfsdJAGuRs
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.171Please respect copyright.PENANAcgVIlOhIGH
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.171Please respect copyright.PENANADd4PSO8Kyc
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.171Please respect copyright.PENANAuYG7doWEiE
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.171Please respect copyright.PENANAaeQTzONGfV
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.171Please respect copyright.PENANAcALNKAvzPN
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAhbZuL6PFCh
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.171Please respect copyright.PENANApRLcRXnpYs
Pukul 18:45171Please respect copyright.PENANA9eCEMxOr8a
Hujan sedang turun dengan cukup deras.171Please respect copyright.PENANArxtQkerv4F
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.171Please respect copyright.PENANAJFtfODd1or
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAfSEb2sheA1
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.171Please respect copyright.PENANADfDCS4JTUG
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANAhVSws5ZqyD
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.171Please respect copyright.PENANADtbAsyeTm3
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANATqxVU6wyeI
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAOTpQsIuy8I
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.171Please respect copyright.PENANAiS9opdeNCN
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.171Please respect copyright.PENANAmqObbge38C
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANABSyZHPXFr0
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.171Please respect copyright.PENANAEwy1sCDOlK
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.171Please respect copyright.PENANAcVaH7soEyF
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.171Please respect copyright.PENANATpfuxgMbe7
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAZyzorjJSpL
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.171Please respect copyright.PENANA7JoL1Mw7Cx
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.171Please respect copyright.PENANAYOL3EnZnHT
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.171Please respect copyright.PENANAt40m3mfl36
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.171Please respect copyright.PENANAhKMu9s0a1b
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.171Please respect copyright.PENANAbPqfXNCMIZ
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.171Please respect copyright.PENANAin0lfYP03R
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.171Please respect copyright.PENANAYgmEjVsq3v
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.171Please respect copyright.PENANA0YwGdyqq3t
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.171Please respect copyright.PENANAFKD7V3hprv
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 171Please respect copyright.PENANAhyDSPC5trE
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.171Please respect copyright.PENANARgRoM8waDG
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAcXgcb1Yjem
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.171Please respect copyright.PENANAIeTrmAWppy
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAuIQaZ6m1GR
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAscdhejJ8C0
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.171Please respect copyright.PENANABXnxfQ4rbp
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.171Please respect copyright.PENANAXFeeJADXGR
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.171Please respect copyright.PENANA1NGIgO5RLB
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.171Please respect copyright.PENANAl7wCh7Dkhp
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANAgVQFGqnL35
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAim2jj7VvC3
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.171Please respect copyright.PENANA28fvvNh0LS
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.171Please respect copyright.PENANAWY5DVZcovl
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAFPD65eUzR7
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.171Please respect copyright.PENANASHLMPNSuBC
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAy5Axxh4QTI
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.171Please respect copyright.PENANA7d5yOg7ikk
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.171Please respect copyright.PENANAJztH48QITU
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.171Please respect copyright.PENANAi8wFhwaCg2
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAuNodHQZRNH
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.171Please respect copyright.PENANA1ZvzgkL0f0
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.171Please respect copyright.PENANA1zqUOnYuDj
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.171Please respect copyright.PENANAmDtn9KZ7br
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAaHgZoflF9f
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAyXjkCaKAZB
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.171Please respect copyright.PENANAHSuePHBRoK
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.171Please respect copyright.PENANAVPiaiEGj6a
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.171Please respect copyright.PENANAgbX9pXyvDu
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.171Please respect copyright.PENANASHk1jgg619
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.171Please respect copyright.PENANAXRGgmVWOOR
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAqJlEKPFsKd
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.171Please respect copyright.PENANAQkJKrlBaGH
Jeong Won pun segera mencegahnya.171Please respect copyright.PENANA6notqCGtlU
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAeIByHGKTG6
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.171Please respect copyright.PENANAQKEsL9v7r0
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.171Please respect copyright.PENANA8yhqJ0k4Ob
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.171Please respect copyright.PENANAIyGaO7BHWH
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANAtOhMX3wKVT
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANA2mejzGcmTg
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.171Please respect copyright.PENANAe807Wa7ZjN
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.171Please respect copyright.PENANApgRo5U0JEy
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAuMv2nbUHtR
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAqdetRQbUJJ
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANA9tdb8PVNne
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.171Please respect copyright.PENANAROwvuE9gP1
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.171Please respect copyright.PENANAaPnx3NGCgM
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.171Please respect copyright.PENANA2TRX8YkpnD
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.171Please respect copyright.PENANAPvwG8Vm5MC
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAVqoUL3I6PY
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.171Please respect copyright.PENANAk52i6Hnczo
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.171Please respect copyright.PENANAB0zNpf5P4R
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.171Please respect copyright.PENANAe7JPtR1gmm
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.171Please respect copyright.PENANAwLGXHC9ngK
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.171Please respect copyright.PENANAaxn8MUzl7F
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.171Please respect copyright.PENANA6fouO1sclg
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.171Please respect copyright.PENANArx0UnUSAOt
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAfpznn7q98b
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAghWp5e1Eh9
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAb93CNXHYcC
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.171Please respect copyright.PENANAvk5y9yoNWr
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.171Please respect copyright.PENANAiasGbKWUlF
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.171Please respect copyright.PENANASwwMf0vRNX
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANANQMsknswXq
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAVG43jGfp8N
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.171Please respect copyright.PENANAuUuTA2Ld7w
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.171Please respect copyright.PENANA1EV3fymYuT
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.171Please respect copyright.PENANAHx85AzE6lu
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.171Please respect copyright.PENANArIeqBQ8pRY
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.171Please respect copyright.PENANAAiJejKY6hz
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.171Please respect copyright.PENANAQjmHIQzspu
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.171Please respect copyright.PENANAVegx9DjQ8f
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.171Please respect copyright.PENANA6ZNkwA1HJd
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.171Please respect copyright.PENANAhEfuz2Foty
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.171Please respect copyright.PENANAUxbXmyEG0a
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.171Please respect copyright.PENANAItlGiLANjO
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.171Please respect copyright.PENANAQEbzdX30f5
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.171Please respect copyright.PENANA6qumOBNkMu
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.171Please respect copyright.PENANAJpO2ew3Fs4
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.171Please respect copyright.PENANAwARLq4nKTz
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAFWRnkZts2G
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.171Please respect copyright.PENANAQiiReS7QXS
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.171Please respect copyright.PENANAUUSyOSnxPy
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.171Please respect copyright.PENANAE4BzWKFrKt
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.171Please respect copyright.PENANAY1WM9MzAYb
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.171Please respect copyright.PENANAhqfSvVmcrU
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.171Please respect copyright.PENANAOfXZqYBobU
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."171Please respect copyright.PENANARiXcP4l3Ph
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.171Please respect copyright.PENANA0lKB89Dtlo
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.171Please respect copyright.PENANA3vOygnk9a0
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAgG39PNhkOd
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.171Please respect copyright.PENANAcDsKXQhOun
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAUdwo1zVCFm
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.171Please respect copyright.PENANAezsr6XRv0h
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.171Please respect copyright.PENANAKz9HwoRXe0
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.171Please respect copyright.PENANA3zoP08zlUh
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.171Please respect copyright.PENANAtatEDw56s2
5 Bulan Kemudian...171Please respect copyright.PENANA72vMfnrqks
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.171Please respect copyright.PENANAO3zm2azzLa
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.171Please respect copyright.PENANA8clubPpcLI
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.171Please respect copyright.PENANAhWoQsDBBVV
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAwdBuQW3oBg
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANA0t0m1VlW4U
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.171Please respect copyright.PENANAIQjuIOURw2
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.171Please respect copyright.PENANAsn1ht3NpGu
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.171Please respect copyright.PENANAQKIEbbvBrz
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.171Please respect copyright.PENANA0vMYsLSX8c
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.171Please respect copyright.PENANApnI7mEoZPq
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.171Please respect copyright.PENANAjD4KZUVPfA
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.171Please respect copyright.PENANAf6y5UTwwUW
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.171Please respect copyright.PENANAcHUmXdh6iF
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video171Please respect copyright.PENANA7LO9rmgEZA
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.171Please respect copyright.PENANAR0ZU0DvFya
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.171Please respect copyright.PENANAsCD4mJ40Ay
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.171Please respect copyright.PENANAqkMSJqnffd
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya171Please respect copyright.PENANAlQYrUzjz75
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.171Please respect copyright.PENANAiRCTkxH7D9
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.171Please respect copyright.PENANAIF3nvK9yNP
~~~Kembali ke Rumah171Please respect copyright.PENANAJxS01FUlsj
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.171Please respect copyright.PENANALpvVEDQf3D
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.171Please respect copyright.PENANAfxjkAfagoe
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)171Please respect copyright.PENANAVxsWA0aYPa
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANA9DZEr5e2AC
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAx8gIqIKzOY
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANA443q9ZkGkR
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.171Please respect copyright.PENANAMo3Z3KogIb
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.171Please respect copyright.PENANA9JoEmBtySN
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.171Please respect copyright.PENANA2RvNqiq67e
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAfVPQV8EDjw
In Hyeok pun mengangguk perlahan.171Please respect copyright.PENANAmkdUfyARSH
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.171Please respect copyright.PENANA3C0Y1Tha1g
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.171Please respect copyright.PENANAip71T8b8Vd
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAVPGrNIC7HY
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.171Please respect copyright.PENANAZQC5p0Bzhq
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.171Please respect copyright.PENANAXoMIEL4nIM
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.171Please respect copyright.PENANA5jOzB0zd8g
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.171Please respect copyright.PENANAUhbYq5LakL
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.171Please respect copyright.PENANAD7W9xshVII
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.171Please respect copyright.PENANApSx23k9og6
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.171Please respect copyright.PENANAEnES3hKGhN
Pukul 18:45171Please respect copyright.PENANAdWOJgXrq2C
Hujan sedang turun dengan cukup deras.171Please respect copyright.PENANA7LLJdQkZUi
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.171Please respect copyright.PENANAXehiUl4j5w
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAcWhAAwZ9gz
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.171Please respect copyright.PENANAJ9hqQqDUhe
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANAfTvfTnzTjO
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.171Please respect copyright.PENANAhNwW60sUJJ
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.171Please respect copyright.PENANAXl6Cz8UmSK
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAYSQTGgMYo5
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.171Please respect copyright.PENANA9ewGfKOrX5
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.171Please respect copyright.PENANA8yJcnyfPtX
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANAZajiR0tE9I
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.171Please respect copyright.PENANAYKFXJ8GNMj
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.171Please respect copyright.PENANAyBJ3tMUUjh
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.171Please respect copyright.PENANA15HEFtnUWT
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.171Please respect copyright.PENANArPKvy6isfq
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAgo8LQ2SFsh
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.171Please respect copyright.PENANApQqcAnVfXf
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.171Please respect copyright.PENANAkCSDl3NAey
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.171Please respect copyright.PENANA2v3H7maFNR
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.171Please respect copyright.PENANAByTVpbbamX
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.171Please respect copyright.PENANAfejGqBQGlp
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.171Please respect copyright.PENANA7Vky7uPiaC
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.171Please respect copyright.PENANAHwuJHWr9Gk
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.171Please respect copyright.PENANA7Mx2jkQ1eQ
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 171Please respect copyright.PENANA9ZopqtZuXb
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.171Please respect copyright.PENANACkD0jHeqyB
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAO5WeQ7enjB
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.171Please respect copyright.PENANAQejRs2UsKV
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAK3MGFQXKUp
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.171Please respect copyright.PENANA2xquEoLkvn
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.171Please respect copyright.PENANAyWDFwei3QD
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.171Please respect copyright.PENANApgWEkkYRbb
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.171Please respect copyright.PENANAD77d2w9pn7
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.171Please respect copyright.PENANAGDHPFuYZhE
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANAkKeS4CQAf7
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAC5AsBy5ulf
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.171Please respect copyright.PENANAEqJAp821aa
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.171Please respect copyright.PENANAMKEOCCpymA
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAv7Svb9DZQB
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.171Please respect copyright.PENANA5gc9yDmZFx
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAVIJqx5uFuL
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.171Please respect copyright.PENANAHIKlOhs6kP
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.171Please respect copyright.PENANA3iuxyZe0ji
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.171Please respect copyright.PENANAtBF4eYTTNu
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAFzrgARhPQL
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.171Please respect copyright.PENANALeZhQzkMZd
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.171Please respect copyright.PENANAuqVWBLnX8E
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.171Please respect copyright.PENANAlhx3rNkMFY
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.171Please respect copyright.PENANAtL9w7JbhaW
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.171Please respect copyright.PENANA0690DiWjj8
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.171Please respect copyright.PENANA7tGunFlN9F
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.171Please respect copyright.PENANA1jHXIVEVFK
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.171Please respect copyright.PENANAv76rcJWiNF
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.171Please respect copyright.PENANATJZDwP1WDY
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.171Please respect copyright.PENANAT5oSljMc6y
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAffXothmdZe
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.171Please respect copyright.PENANAHTofpXIYFj
Jeong Won pun segera mencegahnya.171Please respect copyright.PENANAkeihCxDSez
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAFwkx3BNNY1
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.171Please respect copyright.PENANAKMeSwIVx82
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.171Please respect copyright.PENANAnuREMwdpss
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.171Please respect copyright.PENANA5WcnC0qxtR
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANAvKrJZ7j7ZT
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAMYUEgSYew5
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.171Please respect copyright.PENANAsZQ5100qZO
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.171Please respect copyright.PENANA2GdfwJgGrH
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAgTIx9CKbDT
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAMDNKob0VXq
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAtMgD1r3YHu
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.171Please respect copyright.PENANAbHbECx21Ja
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.171Please respect copyright.PENANAuuKGlLOMTM
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.171Please respect copyright.PENANAwuhQxijpKd
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.171Please respect copyright.PENANANXV2jYWm1d
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANACSSATQp4tx
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.171Please respect copyright.PENANA8i4HqCjGP8
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.171Please respect copyright.PENANAulA6QlhosY
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.171Please respect copyright.PENANAFrQt6qeozN
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.171Please respect copyright.PENANACcBHlSWHNK
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.171Please respect copyright.PENANA6ZWU8KBDDX
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.171Please respect copyright.PENANApUDTzKIASK
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.171Please respect copyright.PENANAvrG9lBVuaU
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANA8RnWMWTXTk
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAPzo5oFiIeu
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.171Please respect copyright.PENANAaIQ3H6J8KJ
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.171Please respect copyright.PENANATtXqm0nyr9
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.171Please respect copyright.PENANAaLzYjuCrPs
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.171Please respect copyright.PENANAs6cLe8FWH9
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANAQdxLGmPTie
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.171Please respect copyright.PENANAB1k0qyoIBT
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.171Please respect copyright.PENANAIJPZIFH9RP
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.171Please respect copyright.PENANAauLp802RJ4
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.171Please respect copyright.PENANAu2yRAa4zS9
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.171Please respect copyright.PENANAXYa0LtHXlA
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.171Please respect copyright.PENANAeNzkovhEMD
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.171Please respect copyright.PENANAidsM0q370u
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.171Please respect copyright.PENANAouo1igaX6F
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.171Please respect copyright.PENANAFkZ5atOjzC
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.171Please respect copyright.PENANAJPrBSrpQq7
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.171Please respect copyright.PENANAJkcdGCVPm8
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.171Please respect copyright.PENANAM8XwBGuyT8
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.171Please respect copyright.PENANA3LjEM40jMw
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.171Please respect copyright.PENANA3xQsfVu6Lu
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.171Please respect copyright.PENANAPbuco5pYh0
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.171Please respect copyright.PENANATtAUQ4FaVa
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.171Please respect copyright.PENANA4LgulTeqw6
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.171Please respect copyright.PENANALSn59GMf1a
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.171Please respect copyright.PENANA4L6FdNRg7d
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.171Please respect copyright.PENANAuAqKOIOgEt
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.171Please respect copyright.PENANA12mfcxcVUc
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.171Please respect copyright.PENANA04qHrGKxIe
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.171Please respect copyright.PENANAIw5dKmCqIm
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."171Please respect copyright.PENANAV1qBIV4c4T
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.171Please respect copyright.PENANATB3FezJet1
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.171Please respect copyright.PENANAlUMsq2pB45
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAHbLkYvokjo
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.171Please respect copyright.PENANAcOyR2JEIb3
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.171Please respect copyright.PENANA7bYjJJetuv
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.171Please respect copyright.PENANARTbiUhzu68
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.171Please respect copyright.PENANA17Bvi3SyAf
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.171Please respect copyright.PENANAEeaIwDoijo
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.171Please respect copyright.PENANAaxl9bl7T0w
5 Bulan Kemudian...171Please respect copyright.PENANABF43Ba9vQJ
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.171Please respect copyright.PENANAsdQ5gMruGW
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAA94tABF20A
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.171Please respect copyright.PENANAfCIIK6jAzn
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.171Please respect copyright.PENANAM1zfM7nqXu
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.171Please respect copyright.PENANAFaxyw4r4Ip
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.171Please respect copyright.PENANA71LtUKnRAG
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.171Please respect copyright.PENANApjJQgk9EPO
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.171Please respect copyright.PENANAKHCpfRl5xO
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.171Please respect copyright.PENANARHfGfqwD9f
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.171Please respect copyright.PENANAOYRDK3MS5e
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.171Please respect copyright.PENANAdhPMo4o8hj
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.171Please respect copyright.PENANAGZEJxJaEes
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.171Please respect copyright.PENANA8EMLp1bAXc
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video171Please respect copyright.PENANAQKEKi86SjZ
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.171Please respect copyright.PENANASfpfGocjNC
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.171Please respect copyright.PENANAoMDEnSrTyF
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.171Please respect copyright.PENANAJpOrGTgrqK
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya171Please respect copyright.PENANApfForfb8eR
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.171Please respect copyright.PENANAVDIRAREht0
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.171Please respect copyright.PENANARPLw7iGooZ
~~~
ns13.59.113.183da2