
Saat kita melancarkan aksi kita, hari mulai gelap. Tetapi gak menutup kemungkinan akan ketahuan warga, apalagi saat kita menggarap dua mahasiswi di dalam mobil.
9546Please respect copyright.PENANAsiuDP2hW1O
"HEI, BUKA-BUKA!!", Mobil digedor-gedor keras dari luar.
9546Please respect copyright.PENANAxjb47VhgXA
Tiba-tiba suara orang yang jumlahnya mungkin puluhan datang membawa balok kayu. Anton yang gak sabaran mengambil pistol rakitan di dalam tas yang dia bawa.
9546Please respect copyright.PENANA2eezaMFOic
"Mau ngapain kau Ton?", Tanyaku.
9546Please respect copyright.PENANAy8TnGVlTIq
"Udah diem aja kau!", Kata Anton.
9546Please respect copyright.PENANAO1HFktrn1G
Anton merapikan bajunya, lalu dengan membuka pintu.
9546Please respect copyright.PENANA4VdXQtiWQ9
"Dorrr!!" Anton menembak ke arah udara.
9546Please respect copyright.PENANAIP4OJne8A8
Massa yang jumlahnya lebih banyak dari yang aku perkirakan mundur saat mendengar tembakan.
9546Please respect copyright.PENANAOojKLD3lNv
"Dorrr!!" Orang yang menggedor kaca mobil tertembak bagian kaki.
9546Please respect copyright.PENANA6UsyR9RD0w
"BANGSAT kau ya!!" Kata Anton menarik kerah kaos orang itu yang tersungkur jatuh. Anton memukulinya sampai dia menohon ampun.
9546Please respect copyright.PENANAqYexbWGgM7
"Ampun Mas, ampun!! Jangan Mas!!", Katanya memohon.
9546Please respect copyright.PENANADAUdyzqGmE
Massa yang awalnya mundur, terpencar tiba-tiba maju.
9546Please respect copyright.PENANAPWUbG7MXxZ
Darko ikut keluar dari mobil, mengarahkan pistol rakitannya ke arah massa yang mengamuk.
9546Please respect copyright.PENANAtS5f9ZPDUn
"Dorr!! Dorrr!!" Darko menembak ke arah massa yang terpencar berkali-kali mengenai kaki.
9546Please respect copyright.PENANAqPBzFJqbek
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh. Satu persatu tersungkur dengan kaki tertembak.
9546Please respect copyright.PENANAKHOX3240cX
Lalu Darko menembak ke arah udara, "Dorrr!!" Massa mundur, sampai satu persatu lari menyelamatkan diri.
9546Please respect copyright.PENANACK1eV7jLxQ
Kulihat Anton sudah bersiap menembak dengan pistol berada di pelipis mata orang yang menggedor-gedor pintu tadi, aku berlari mencegahnya.
9546Please respect copyright.PENANAT9FX0JbK5m
"Udah Ton! Udah! Bukan seperti itu kan rencananya?", Kataku.
9546Please respect copyright.PENANAftY5fWOb04
"Cuih" Anton meludah.
9546Please respect copyright.PENANA2XJAI1z081
"Dorrr" Anton menembak orang itu tepat di pelipisnya. Orang itu mati tersungkur dengan berlumuran darah.
9546Please respect copyright.PENANAfd1wSDrTKT
Gak ada yang bisa aku perbuat, saat berada diantara teman-temanku, aku lemah. Sekarang aku hanya diam, seperti patung menatap tubuh yang terkapar di atas aspal.
9546Please respect copyright.PENANAeAvdC2fmCR
"BANGSAT!!" Rudi menginjak mayat itu dengan kakinya yang memakai sepatu.
9546Please respect copyright.PENANAUVxT1JvLlL
"Aaaaargggggttt" Liani berteriak histeris.
9546Please respect copyright.PENANAAXDp339K2g
"DIAM!!", Teriak Jono menampar Liani sampai tersungkur.
9546Please respect copyright.PENANA5XoM58JHKJ
"Hiks hiks" Liani menangis, merintih.
9546Please respect copyright.PENANAUoWITBoFEk
Hati nuraniku tersentuh, rasa gak tega mulai muncul dari dalam hatiku. Kudekati Liani, kupeluk dia.
9546Please respect copyright.PENANAT6MrgwvnCv
Teman-temanku membiarkan aku memeluk Liani, tetapi mereka menatapku dengan sinis.
9546Please respect copyright.PENANAha9SsqTH9E
Berbeda dengan Aini, dia hanya memandang kejadian demi kejadian di depan matanya dengan tatapan kosong.
9546Please respect copyright.PENANAzBP1NlVE3g
Setelah Rudi menyingkirkan mayat itu layaknya bangkai anjing, membuangnya begitu saja ke dalam selokan.
9546Please respect copyright.PENANAjJUgom2ShD
Sekarang motor milik dua gadis itu dinaikkan ke dalam mobil.
9546Please respect copyright.PENANA5Oac9tvCE1
"Kita bawa mereka ke bengkelku. Aku ada rencana besar buat mereka", kata Jono.
9546Please respect copyright.PENANA6gJJ6t3f21
"Apa itu?", Tanya Darko.
9546Please respect copyright.PENANAl5JvcBvoKu
"Sebelum kita merencanakan perampokan kecil-kecilan ini, aku udah berpikir jauh. Aku punya rencana untuk menampung banyak perempuan yang kita culik. Di bengkelku ada ruangan yang kedap suara, gak akan ada orang yang mendengar dari luar. Meski itu berteriak sekencang-kencangnya", kata Jono bersemangat.
9546Please respect copyright.PENANAtZt5GwXior
"Dan aku sudah membuat website interaktif. Dengan fitur live cam dari adegan sex mereka yang kita culik. Nanti pelanggan yang sudah subscribe akan bebas menonton dan aku jamin mereka bakal berani membayar mahal untuk melihat konten premium", kata Jono.
9546Please respect copyright.PENANAospi8cfhMk
"Wah ide menarik", kata Rudi antusias.
9546Please respect copyright.PENANAZB3nq41WRL
"Tetapi jangan senang dulu, ini baru permulaan. Kita masih butuh modal besar untuk membangun basecamp kita di bengkelku agar lebih besar", kata Jono.
9546Please respect copyright.PENANAqpmMW2CUOG
Lalu Darko mendekatiku "Kau ikuti permainan kami Mir. Ini bukan seperti yang kau ceritakan. Bukan hanya tentang sentimental yang gak penting. Ini semua demi uang."
9546Please respect copyright.PENANAulDQs7R34J
Jono mendekati Darko dan menepuk pundaknya. "Cepat sekali kau mengambil prioritas Ko. Aku senang kau cepat mengerti", kata Jono sepakat dengan pendapat Jono.
9546Please respect copyright.PENANAsSwmBY2E5S
"Rencana kita berubah, kita gak hanya menyasar akhwat saja. Kita harus realistis, karena yang kita butuhkan adalah uang. Dan sasaran kita bisa apa saja, siapa aja", Jono memandangku dengan sinis.
9546Please respect copyright.PENANA6WrmayLguj
"Batak BANGSAT!!", Kataku memaki Jono di dalam hati.
9546Please respect copyright.PENANAoW29UrXDAo
Sekarang mobil yang aku tumpangi melesat meninggalkan TKP. Kedua gadis yang dalam kondisi telanjang meringkuk dalam kondisi terikat, tangan, kaki dan mulut dilakban.
9546Please respect copyright.PENANAwGZTUHagNH
Aku kasian melihatnya, karena semuanya sudah terjadi. Dan aku gak bisa mengkhianati teman-temanku begitu saja. Karena di luaran sana gak ada orang yang bisa aku percaya. Hanya mereka lah keluargaku, meski kita berseberangan pada akhirnya. Mungkin sentimentalku kekanak-kanakan. Yang ada di pikiranku hanyalah kebencian yang gak berdasar. Sedangkan teman-temanku berpikir pragmatis. Bagi mereka sekali menceburkan diri di dunia hitam, harus sekalian mendulang uang sebanyak-banyaknya. Dengan uang kita bisa membeli segalanya, ntah itu kekuasaan atau pun perempuan.
9546Please respect copyright.PENANAHWJhbnzj71
Sesampainya di bengkel, mobil masuk ke dalam garasi yang memanjang ke belakang. Aku pikir Jono hanyalah penjahat jalanan yang miskin, ternyata diam-diam dia memiliki aset yang gak pernah terpikir sama sekali dalam pikiranku. Bangunan ini sangat luas, dengan gerbang tinggi bisa dibuka dan ditutup saat bengkel beroperasi.
9546Please respect copyright.PENANAevJZAztGMJ
Jono disambut oleh dua orang karyawannya, sepertinya sudah ada kesepakatan dengan karyawan Jono. Karena mereka gak protes saat mereka ikut menggelandang dua gadis itu ke dalam ruangan yang pengab.
9546Please respect copyright.PENANAEBpzoyAos5
Ikatan dua gadis itu dibuka, ada rona ketakutan di wajahnya. Sekarang mereka telanjang, duduk di atas matras yang lebar.
9546Please respect copyright.PENANAMJ6WyhH2cd
Aku gak bisa berbuat apa-apa, apalagi harus menolongnya. Satu persatu teman-temanku melepas pakaiannya sampai telanjang bulat.
9546Please respect copyright.PENANAQdjVxWN5Rk
"Gak mau! Gak mau!", Kata liani mencoba memberontak dengan melindungi organ intimnya dari tangan-tangan bejat teman-temanku.
9546Please respect copyright.PENANAQfrzZvrZC9
Karena aku gak mau, teman-temanku curiga. Aku pun ikut melepas kaos yang aku pakai beserta celana dan celana dalamku.
9546Please respect copyright.PENANATRjlLwO9o1
Dengan cara memaksa, bahkan menampar Liani sampai tersungkur membuat Liani pada akhirnya berhenti melawan. Karena penolakan hanya akan memperparah siksaan pada Liani.
9546Please respect copyright.PENANAyYvAyBt7Fw
"Bagus", kata Anton.
9546Please respect copyright.PENANAU0rNL5hhAQ
Sekarang Liani dengan suka rela mengulum penis Anton.
9546Please respect copyright.PENANAYY7bkHhSZO
"GOBLOK, jangan pakai gigi!!", Kata Anton menghardik.
9546Please respect copyright.PENANAbCuGqYakaK
"Maaf Mas", kata Liani menatap mata Anton memelas
9546Please respect copyright.PENANApRNzUVd3Cs
Sekarang Liani bersimpuh, memegang penis Anton mengocoknya, lalu mengulumnya.
9546Please respect copyright.PENANAb74W5OqbCB
"Ahhhh" Anton melenguh.
9546Please respect copyright.PENANAISvChfOd4C
"Pinter", kata Anton.
9546Please respect copyright.PENANAsS3v6Sc5Vs
Rudi, Jono, Darko dan aku mengelilingi Liani yang duduk bersimpuh. Melihat tatapan Liani yang menggairahkan, aku gak bisa membohongi diriku sendiri. Nafsuku melecut, yang membuat penis standardku ereksi maksimal.
9546Please respect copyright.PENANA7yLIIURWiX
Liani yang menerima gesekan penis diwajahnya melenguh "Ahhhhh."
9546Please respect copyright.PENANA0bFPkL39st
"Mulai menikmati dia bos", kata Rudi ke Jono.
9546Please respect copyright.PENANAVLgVsEbGUJ
Rudi sudah mulai memanggil Jono bos. Geng kita yang awalnya egaliter, lenyap sudah. Sekarang Jono berada di hierarki paling atas. Karena aku bukan siapa-siapa di dalam geng ini, gak punya apa-apa. Apalagi keahlian apa pun, aku ikut saja permainan ini.
9546Please respect copyright.PENANAuKS8RTR0aV
Dengan wajah menggairahkan, Liani mulai mengulum penis kita satu persatu.
9546Please respect copyright.PENANANZt04UEKTD
Di tempat lain, Aini sedang digarap oleh dua karyawan Jono. Si Usman dan si Prakash yang keturunan India.
9546Please respect copyright.PENANAGQluLlQZzk
Aini dalam posisi menungging sedang digenjot oleh Usman. Dan Prakash berada di depan Aini dengan penis yang dikulum.
9546Please respect copyright.PENANAgegjilFxB9
"Pemandangan yang indah", batinku.
9546Please respect copyright.PENANAYSaphNjJKF
Darahku berdesir melihat Aini, wajah manisnya sungguh-sungguh menggairahkan.
9546Please respect copyright.PENANAMltY9NstUW
Lalu aku melangkah ke arah Aini, Usman mencabut penisnya dari vagina Aini.
9546Please respect copyright.PENANADWoFDPi1CS
"Mas mau pakai?", tanya Usman.
9546Please respect copyright.PENANAyrmotnaeTQ
Aku hanya tersenyum saja. Pertama aku pegang pantat Aini yang besar, kuremas perlahan. Kubuka belahan pantatnya yang menutupi liang vaginanya.
9546Please respect copyright.PENANAj1K2kmjeII
"Bless" penisku mulai masuk ke dalam rongga gadis manis ini.
9546Please respect copyright.PENANAtuflJ7paIs
Nikmat banget, sampai-sampai pikiranku melayang memikirkan masa lalu. Terbayang Azzahra di benakku, yang mempengaruhi temperamenku.
9546Please respect copyright.PENANAGvc2o11Hkw
Kudorong penisku lebih dalam lagi ke vagina Aini.
9546Please respect copyright.PENANAlZ26uonUwT
"Ahhhh" lenguh Aini saat penisku aku hentakkan dalam.
9546Please respect copyright.PENANAEMHNVazXlD
Hentakan ke dalam vaginanya, membuat hisapan ke penis Prakash terlepas. Setiap aku menghentak keras, wajah Aini mendongak ke atas.
9546Please respect copyright.PENANAqgmhw8mWPJ
Kubelai punggungnya yang eksotik tetapi tanpa cacat. Lalu tanganku berpindah ke payudaranya yang menggantung.
9546Please respect copyright.PENANA8FaJEOEPL7
"KULUM PECUN!", Teriak Prakash kasar.
9546Please respect copyright.PENANAfOVx7kfot3
"Ma-maaf", kata Aini sambil tangannya mulai memegang penis Prakash yang jauh lebih besar daripada penisku.
9546Please respect copyright.PENANA7JTDIOW32v
Tangan Aini mengocok penis Parakash dengan cepat, setelah itu mulai menjilatinya dengan lidahnya.
9546Please respect copyright.PENANADmIM0TC2w0
"Buset, mulai binal ini ukhty", kata Parakash.
9546Please respect copyright.PENANANgGQFdxm1q
Aku yang melihat perubahan Aini, ntah karena suka rela atau karena paksaan membuat nafasku menggebu-gebu. Kusodok vagina Aini lebih keras lagi, dengan tanganku sesekali meremas pantatnya yang membulat besar.
9546Please respect copyright.PENANAdEL2mcC79Y
Tatapan Aini berubah menjadi menggoda, dengan jilatan di kepala penis Prakash. Berpindah melumati batangnya.
9546Please respect copyright.PENANANQc291A7nZ
Prakash menerima service dari Aini merem melek, sampai-sampai mencengkeram rambut Aini yang panjang.
9546Please respect copyright.PENANAVWfaqZXB1a
"Kulum ukhty! Ahhh", kata Parakash melenguh, memohon.
9546Please respect copyright.PENANAiUJIUX0IoJ
Aini tersenyum, cantik banget. Lalu Aini melesakkan penis Prakash ke dalam mulutnya.
9546Please respect copyright.PENANArMMetsYxh5
"Glok glok glok."
9546Please respect copyright.PENANAupn4jm9ldQ
"Ohhh aku gak kuat ukhty. Aku keluar", teriak Prakash.
9546Please respect copyright.PENANAywxoyhCwy3
Tetapi Aini meletehkan penis Prakash keluar dari mulutnya, dia tetap mengulumnya sampai pipinya terlihat cekung.
9546Please respect copyright.PENANADi3mOkdeo6
"Ahhh aku keluar" kata Prakash.
9546Please respect copyright.PENANAbjLgsl19zD
Setelah penis Prakash diletehkan Aini, sisa-sisa sperma yang berleleran keluar dari mulut Aini. Aini menelan sperma itu tanpa rasa jijik, dan lidahnya menjilat sperma yang berleleran keluar dari mulutnya.
9546Please respect copyright.PENANAgjevSGvqKE
Aini menoleh menatapku tersenyum, dengan tangan mencoba menggapai tanganku. Aku tau apa yang diinginkan Aini, kupegang tangan kirinya dan kondisiku masih menggenjot vaginanya.
9546Please respect copyright.PENANAVSy11eIYgz
Karena melihat tatapan Aini, membuat gairahku terpacu. Kugenjot lebih keras lagi, sampai tubuh Aini terlonjak-lonjak. Payudaranya yang besar berayun-ayun tak karuan.
9546Please respect copyright.PENANA0tE3zIOb0j
Penis Parakash yang sudah lemas kembali dikulum oleh Aini, lalu diletehkan kembali.
9546Please respect copyright.PENANA5iNTmvAsN5
"Enak Mas?", Tanya Aini nakal.
9546Please respect copyright.PENANAGxalJLjju3
"Iya ukhty", kata Prakash pasrah.
9546Please respect copyright.PENANAHPyNRLz6ey
Sekarang Aini yang mendominasi, kocokan Aini membuat penis Prakash yang sudah loyo kembali ereksi lagi.
9546Please respect copyright.PENANA8GhbcQCfI5
"Ahhhh" aku melenguh.
9546Please respect copyright.PENANAEYTNMOlHPZ
Melihat Aini dengan suka rela, bahkan menjadi binal membuatku tak kuasa menahan ejakulasi lebih lama lagi. Kulesakkan lebih dalam lagi ke dalam vagina Aini lebih dalam lagi.
9546Please respect copyright.PENANActUzXEvlDZ
"Aku keluar" teriakku.
9546Please respect copyright.PENANA05qigqGKLZ
Saat kenikmatan yang aku rasakan menjalar melalui syaraf-syarafku. Aini menoleh ke arahku. Dia tersenyum padaku lalu senyuman itu berubah dengan tatapan tajam ke dalam ulu hatiku.
9546Please respect copyright.PENANAL6OvdQydqx
"Apa yang ingin kamu katakan Aini?", Tanyaku dalam hati.
9546Please respect copyright.PENANAqeiKR2Eao5
Setelah aku ejakulasi di dalam vagina Aini, penisku aku cabut. Lelehan sperma berleleran keluar dari lubang Aini yang berwana gelap menggoda.
9546Please respect copyright.PENANAjVngg3rAQo
Sekarang Rudi dan Anton mendekati Aini, Aini direbahkan sampai terlentang sempurna.
9546Please respect copyright.PENANAjRSvDDlcfv
Rudi melesakkan penisnya yang panjang besar ke dalam vagina Aini. Kulihat Aini memejamkan matanya sambil menggigit bibir bawahnya.9546Please respect copyright.PENANAEApWcPPkv4
9546Please respect copyright.PENANAOE98gJgyYn
"Ahhh" Aini melenguh.
9546Please respect copyright.PENANAmrQ2OjbsZR
Lalu Rudi menarik tubuh Aini agar tengkurap di atas tubuh Rudi. Rudi merapikan rambut Aini.
9546Please respect copyright.PENANA3TUqRCYL9t
Aini tersenyum menatap Rudi, dengan menekan-nekan ke bawah agar penis Rudi masuk lebih dalam ke dalam vaginanya.
9546Please respect copyright.PENANAQZb6uWmaLX
Tiba-tiba Anton meremas pantat Aini, Aini menoleh ke belakang tersenyum nakal. Dengan perlahan Anton membuka belahan pantat Aini. Melihat pantatnya dibuka, Aini mengernyitkan dahinya.
9546Please respect copyright.PENANAFZ8TTq0LI2
Dengan jari tengahnya Anton memasukkan jarinya ke dalam anus Aini. Aini merintih kesakitan.
9546Please respect copyright.PENANAUwfE69SCIQ
"Perih Mas, aduh", kata Aini merintih.
9546Please respect copyright.PENANApgD4yJMdml
Anton gak menghiraukan rasa sakit yang diderita Aini, dia kocok jari tangannya ke dalam anus Aini lebih cepat lagi.
9546Please respect copyright.PENANAf2j3Nh6ULA
"Mas udah udah, sakit Mas!!", Kata Aini memohon.
9546Please respect copyright.PENANA9bwjSvBGnj
Karena persetubuhan ini bukanlah persetubuhan dua insan yang saling mencinta melainkan perkosaan. Tentu saja permohonan Aini percuma saja. Justru Anton menambah dua jarinya ke dalam anus Aini.
9546Please respect copyright.PENANArnbv6pYaV3
"Ooohh" Aini melenguh, mendelik dengan mata memutih.
9546Please respect copyright.PENANALJWv8XQGX4
"Ahhhh ahhhh uhhhh Mas", kata Aini merasakan dua lubangnya digempur habis-habisan.
9546Please respect copyright.PENANAcxBLFbzNkC
Lalu Rudi menarik wajah Aini agar lebih mendekat ke wajahnya.
9546Please respect copyright.PENANA7g9qy76Ry2
"Muach", Rudi mengecup bibir Aini.
9546Please respect copyright.PENANA3hYbIiXWjT
Diulanginya lagi, lagi dan lagi. Aini yang merasakan double penetrasi, mendongakkan wajahnya dengan memejamkan matanya.
9546Please respect copyright.PENANASDNMdq4JlM
Rudi kembali menarik wajah Aini agar kembali menatap wajahnya. Mata Aini kembali mendelik, lalu memejamkan matanya.
9546Please respect copyright.PENANAJhUr7wmRF6
Lalu Rudi kembali menarik wajah Aini, dilumatnya bibir Aini yang tipis. Awalnya Aini hanya merespon lumatan Rudi secara pasif.
9546Please respect copyright.PENANAwUGUFLUREg
Dimulai dengan pinggulnya, Aini menekan ke atas ke bawah. Menekan penis Rudi agar masuk ke dalam vaginanya lebih dalam. Lalu menekan ke atas agak ke belakang agar jari Anton menyeruak lebih dalam juga.
9546Please respect copyright.PENANAOuJcRjc7JO
"Ahhhh" Aini melenguh dengan mendongakkan wajahnya.
9546Please respect copyright.PENANA2K73LRqL1x
Penis Anton yang gak kalah besar dan panjang masuk ke dalam anus Aini.
9546Please respect copyright.PENANAyoi9XdLDU1
Sekarang dua lubang Aini sudah diobok-obok oleh dua penis secara bersamaan. Aku yang dari tadi hanya melihat sambil mengocok, mendekat ke arah samping Aini.
9546Please respect copyright.PENANAyq4ngI3jdK
Aini tau maksudku, wajahnya yang cantik menatapku manja. Dia jilati sekujur batangku dengan lidahnya. Kadang menghisap kuat-kuat kepala penisku.
9546Please respect copyright.PENANAFG9bdUMEFs
Saking nikmatnya, kucengkeram rambut Aini erat. Kutatap wajah Aini cemberut menatapku. "Cantik banget ya Tuhan", kataku dalam hati.
9546Please respect copyright.PENANAxrvcODMrrx
Aku tau, jambakanku dirambutnya menyakitinya. Lalu dengan lirih aku bilang "Maaf ya."
9546Please respect copyright.PENANAU1FKDLEBpj
Aini tersenyum, lalu dengan lirih juga Aini membalas "Iya gapapa Mas."
9546Please respect copyright.PENANATFzcFsYZIq
Lalu kembali Aini menjilati penisku, kuelus-elus rambutnya perlahan. Melihat matanya aku teringat Azzahra kekasihku yang sudah tiada.
9546Please respect copyright.PENANAHnoqhFK97z
Tatapan Aini berubah menjadi tatapan bertanya-tanya, kubalas tatapannya dengan senyum. Lalu Aini membalas senyumku dengan senyum manisnya.
9546Please respect copyright.PENANA10CL1hS26D
Jantungku berdetak kencang saat melihat senyuman itu. Rasanya perasaanku tentang cinta yang telah lama tertutup oleh kebencian kembali terbuka. Tetapi apakah ini perasaan cinta atau hanya perasan yang selintas lalu, aku gak tau.
9546Please respect copyright.PENANA2jmnjl85FZ
Penisku dikocok Aini dengan cepat, dengan lembut Aini mengesek-gesekkan penisku ke bibirnya yang tipis. Aku gak tahan, aku gak kuat. Aku ingin Aini segera melumat penisku ke dalam bibirnya yang menawan.
9546Please respect copyright.PENANAVZrc8lQ7ap
Tetapi aku gak mau seperti yang lain, karena aku ingin menjamah Aini tanpa paksaan.
9546Please respect copyright.PENANAgsdLvlhw4Q
Sodokan demi sodokan ke dalam dua lubang kenikmatan Aini membuat tubuhnya berguncang. Begitu juga dengan payudaranya dengan cup ukuran besar itu.
9546Please respect copyright.PENANAWQUKopHKUj
Rudi memegang payudara Aini yang menggantung, mengarahkan ke mulutnya. Dalam sekejap, puting Aini sudah berada dalam lumatan Rudi yang buas.9546Please respect copyright.PENANAyutTzjAli3
9546Please respect copyright.PENANAoDQr21RSV7
"Ahhhh ahhh ahhh oohh Mas", Aini mendesah tak karuan.
9546Please respect copyright.PENANASJefxRAhDn
Sekarang aku tau, puting dan payudara Aini adalah bagian sensitif Aini. Dengan rakus, seakan-akan payudara Aini muat ke dalam mulut Rudi. Rudi melumatnya, menghisapnya. Sampai-sampai daging kenyal itu tersedot ke dalam mulutnya.
9546Please respect copyright.PENANAHp6EFF0nv1
Karena Aini mendapat serangan dari Rudi dengan brutal di payudaranya. Aini melupakan penisku yang masih dalam genggamannya.
9546Please respect copyright.PENANAQgylT8n5fo
Meksipun Aini masih dalam posisi mengocok penisku. Merasakan tangan lembut Aini, rasanya ejakulasiku akan meledak.
9546Please respect copyright.PENANAQgGd8Uw1WN
"Ahhhh" Aini melenguh.
9546Please respect copyright.PENANA5rHiCL6bDj
Saat penis Rudi terlepas, Aini mengejang hebat. Lalu Rudi kembali menancapkan penisnya lagi.
9546Please respect copyright.PENANAmdJu4yN7In
Sekarang Aini gak hanya mengocok penisku. Dengan tatapan nakal, Aini melesakkan penisku ke dalam mulutnya.
9546Please respect copyright.PENANAppI8NueqDc
Ada sorot mata yang menatapku, seakan mengatakan sesuatu. Tapi aku gak tau, apa yang dikatakannya.
9546Please respect copyright.PENANAwNbD1wdIKn
Ada tatapan sendu di matanya, yang seakan berkata "Tolong Mas! Keluarkan aku dari sini!."
ns216.73.216.82da2