
Aksi perampokan yang sebenarnya di mulai hari ini. Kita gak lagi menyasar sebatas akhwat berhijab, bercadar dan diawali dengan begal payudara.
6547Please respect copyright.PENANAv29CG8eni3
"Memalukan, kita bukan kriminal yang gak punya motif yang jelas seperti pelaku klitih. Uang harus tetap menjadi motif utama aksi kita", kata Jono sambil menghisap rokoknya dalam.
6547Please respect copyright.PENANASngyyGOa3Q
"Bener, kalau kita melakukan aksi hanya karena kebencian kita pada suatu golongan. Bukankah kita menjadi setara dengan teroris dengan atas nama agama itu? Dan itu menjijikan menurutku", kata Anton menimpali Jono.
6547Please respect copyright.PENANASGDWTJlI5J
"Hanya orang bodoh yang melakukan kejahatan dengan motif sentimental, prasangka dan ideologis seperti itu", kata Darko ikut menimpali dengan matanya melirik ke arahku.
6547Please respect copyright.PENANAn8l8wz38Pw
Mendapat sindiran keras dari teman-temanku, aku merasa malu. Lidahku menjadi kelu, jangankan untuk membantah. Untuk sekedar merespon pembicaraan mereka pun aku gak mampu.
6547Please respect copyright.PENANAoXJYc6xbqs
Sekarang kita sudah bersiap melakukan perampokan dengan target rumah gedong, pemiliknya adalah anggota DPRD di kota ini.
6547Please respect copyright.PENANAapP6rUTXb4
Sebelum kita melakukan aksi, gak lupa kita memakai kaos tangan agar gak meninggalkan sidik jari dan penutup wajah sebagai, menyamarkan identitas.
6547Please respect copyright.PENANAf91UtJSBKq
Masing-masing kita membawa pistol rakitan, begitu juga aku. Jantungku berdetak kencang, dengan tangan bergetar. Ada rasa takut menyelimutiku. Bukan karena aksi perampokan ini beresiko tinggi. Tetapi nuraniku meronta-ronta dan kutahu semua yang kulakukan salah. Dan yang paling aku takuti adalah saat aku mau gak mau harus menembakkan pistolku untuk melukai orang lain.
6547Please respect copyright.PENANAd8g40Q0Buw
Satu persatu dari kami masuk ke dalam gerbang rumah yang tinggi dengan memanjatnya. Kulihat di rumah besar ini terpasang CCTV dimana-mana.
6547Please respect copyright.PENANA9yIgYJzuUT
Dengan tatapan tajam ke arah kamera CCTV, Rudi mengacungkan jari tengahnya. Dengan lirih aku dengar, dia bilang "Fuck You."
6547Please respect copyright.PENANAwW2JiqD0d2
Belum sampai kita menyusup ke dalam rumah, gonggongan anjing menyalak-menyalak.
6547Please respect copyright.PENANAtTEQDyI1B8
Tubuh Darko yang tinggi besar mendekati anjing yang dirantai, menendang anjing itu dengan sepatu bootsnya sampai anjing itu terkapar. Tanpa belas kasih, Darko mengambil pisau menggorok leher anjing itu sampai terputus.
6547Please respect copyright.PENANApDRGOUhhUs
Melihat adegan itu, aku merasa mual. Dengan senyum sinis Darko menepuk pundakku dimana telapak tangannya penuh darah anjing yang dia bunuh.
6547Please respect copyright.PENANAfXIryC5LUj
"Huekkk, sorrrr" aku muntah sejadi-jadinya.
6547Please respect copyright.PENANAQllEmI5ndt
Jono memberi isyarat dengan jari telunjuknya di mulutnya, agar aku gak berisik.
6547Please respect copyright.PENANA2M6wBzbHIg
Keringat dingin keluar dari tubuhku, aku semakin menggigil melihat kekejaman di depan mataku. Tetapi tanganku tak mampu mencegahnya, karena aku sudah terlanjur berjanji. Berjanji bersumpah setia pada teman-temanku. Bagiku kesetiaan itu lebih dari segalanya, bukan dengan hanya pada orang-orang yang dicintai. Melainkan pada siapa saja, bos, teman atau siapa pun itu.
6547Please respect copyright.PENANA2IuENOjF5O
Integritas adalah prinsip mahal, hanya dengan integritas dorongan untuk mencapai tujuan gak sekedar keluar dari ucapan saja. Atau hanya sekedar niat yang hanya berhenti di angan-angan saja. Meski integritas itu berupa integritas pada kejahatan. Sekali masuk ke dalam dunia hitam, harus menceburkan secara keseluruhan.
6547Please respect copyright.PENANAd4VHd1mw8h
Sekarang kita sudah berhasil masuk ke dalam rumah, Rudi mendobrak salah satu pintu kamar.
6547Please respect copyright.PENANA6lKwZLILyt
"Pak Pak, bangun!", Kata tuan rumah yang menyadari sedang terjadi perampokan.
6547Please respect copyright.PENANAatUnFog9AL
Jono menyeringai melihat perempuan itu ketakutan, aku tau maksud dari tatapan itu.
6547Please respect copyright.PENANACdjx7rjxtR
Dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya, suaminya terbangun.
6547Please respect copyright.PENANARqg2uxK9XU
"Siapa kalian?", Tanya anggota dewan itu.
6547Please respect copyright.PENANABuNhY4xJVB
"Siapa? Hahaha", Jono menanggapinya lalu tertawa.
6547Please respect copyright.PENANAvpRrFPar56
Anggota dewan itu menggapai hpnya untuk menelfon, selisih beberapa menit dua Satpam masuk ke dalam rumah.
6547Please respect copyright.PENANA4RS8e0Tn5B
Lalu Darko berbisik padaku "Mereka udah tau kita menyusup ke dalam rumah. Tetapi ntah kenapa saat aku memenggal kepala anjing tadi, mereka hanya sembunyi dibalik pos satpam."
6547Please respect copyright.PENANAHcFqpT4qkr
Satpam itu hendak maju menolong bosnya, tetapi setelah Jono menodongkan pistolnya ke arah dua satpam itu. Dua Satpam itu berjalan mundur, seakan mereka hendak kabur.
6547Please respect copyright.PENANAbS45MFJhW9
Tanpa ba bi bu, Jono memukul si anggota dewan dengan gagang pistol yang bernama Prapto sampai tersungkur.
6547Please respect copyright.PENANAlOBP1im0Y6
Istri Prapto berteriak histeris, "DIAM LONTE!!", Kata Anton dengan menjambak rambut perempuan itu.
6547Please respect copyright.PENANAtoCxD08zus
"Siapa namamu cantik?", Tanya Anton menangkupkan tangannya ke pipi perempuan itu.
6547Please respect copyright.PENANAlbNK0lrZcc
"Hiks hiks" perempuan itu hanya menangis tersedu-sedu tanpa menjawab pertanyaan Anton.
6547Please respect copyright.PENANAS4hw4TdCO1
"JAWAB!! KAU BISU HAAA?", Kata Anton membentak.
6547Please respect copyright.PENANAwvNAZSzRdz
"Fatimah Pak", kata perempuan itu sambil tetap terisak.
6547Please respect copyright.PENANAppaajSyUIw
"DIAM!!", Kata Anton menyuruh Fatimah agar berhenti menangis.
6547Please respect copyright.PENANAQA6VjiWVv3
"Ampun Pak! Jangan sakiti saya!", katanya merengek.
6547Please respect copyright.PENANAEM2OriWYwG
Tangan Anton menjambak rambut Fatimah sampai tubuh Fatimah yang berada di atas ranjang turun ke bawah.
6547Please respect copyright.PENANAky8Ng0diI9
"Aw, aduh", rengek Fatimah.
6547Please respect copyright.PENANAslrDHt3cv8
Si Prapto mencoba bangun, setelah pelipisnya dihantam dengan gagang pistol rakitan. Matanya mengerjap-ngerjap, mencoba menolong istrinya.
6547Please respect copyright.PENANALqBaV6LKsk
Fatimah berumur sekitar 30an ke atas, masih tergolong muda.
6547Please respect copyright.PENANA3sHLPxbjy7
Sekarang Fatimah diseret keluar dari kamar, "Jangan apa-apakan istri saya. Ambil semua harta saya!!", Kata si Prapto dengan tatapan menghiba.
6547Please respect copyright.PENANAxnxdftPRIM
Prapto berusaha turun dari ranjang, menghampiri istrinya, menolongnya. Dua satpam yang berdiri mematung juga berusaha menolongnya.
6547Please respect copyright.PENANAorCCogmS0a
"Dorrr", Darko menembak satpam itu di bagian paha.
6547Please respect copyright.PENANAGMhL3blO2g
Lalu satpam satunya saat mengetahui temannya tertembak berusaha lari, "Dorrr" satpam itu tersungkur.
6547Please respect copyright.PENANAW4fna8cqD1
Peluru yang ditembakkan oleh Darko mengenai betis satpam itu. Udara lembab yang masuk ke dalam rumah ini berubah menjadi bau anyir yang menguar. Suasana pun berubah menjadi mencekam.
6547Please respect copyright.PENANApNM2pxaWFT
Sekarang Fatimah ditelanjangi, tubuhnya yang masih terawat baik terpampang di depan kami. Kulihat dua satpam yang kesakitan karena darah yang mengucur di kakinya, yang awalnya meringis kesakitan, melongo melihat juragannya telanjang di depannya.
6547Please respect copyright.PENANAk0TqCdlbqw
Prapto yang mencoba menolong istrinya, dipukul oleh Jono sampai tersungkur.
6547Please respect copyright.PENANAc5nq4Kzro1
"Hai Pak, lihat!", kata Jono memanggil Prapto sambil tangannya menggerayangi payudara Fatimah yang masih kencang.
6547Please respect copyright.PENANA0r8GRIvfn5
Prapto hanya menatap Jono dengan tajam, "Melotot dia bos, haha", ejek Rudi.
6547Please respect copyright.PENANAZz0Xmzoemq
"Kenapa? Marah?", Kata Jono samakin menjadi-jadi.
6547Please respect copyright.PENANA1YnXak0rCD
Sekarang Jono berada di belakang tubuh Fatimah yang telanjang, bersimpuh di atas lantai. Tangannya yang terbalut kaos tangan, meremas payudara Fatimah. Dengan posisi Jono berada di belakang Fatimah.
6547Please respect copyright.PENANANusNTRvk0I
"Ahhh", Fatimah mendesah dengan mata terpejam.
6547Please respect copyright.PENANAnxFx709icw
Prapto dengan langkah dipaksakan melangkah menuju istrinya.
6547Please respect copyright.PENANA4Jqv4JC4Nv
Lalu Rudi dan Darko memegang tangan Prapto.
6547Please respect copyright.PENANAl2MaRov9Pk
"Ikat dia!", Kata Jono memerintah.
6547Please respect copyright.PENANAtfRVMfOmuA
Bukan hanya Prapto, dua satpam Prapto juga diikat tangan dan kaki. Bahkan tubuhnya juga terikat.
6547Please respect copyright.PENANA9G4IMozOsN
Prapto meronta-ronta, percuma saja. Dia gak akan bisa lepas dari ikatan di tubuhnya. Sekarang dia teronggok dilantai dengan mulut dilakban.
6547Please respect copyright.PENANA6VMZjYHkE3
Jono bilang, dia gak mau buang-buang waktu. Dia melihat kondisi garasi si Prapto, ada puluhan mobil mewah disana. Melihat targetnya berhasil, Jono tersenyum licik.
6547Please respect copyright.PENANAt3Dp8KxxTQ
Fatimah digelandang masuk ke dalam mobil, selisih beberapa menit Usman dan Prakash masuk ke dalam rumah.
6547Please respect copyright.PENANAO8j1oCrvHq
"Bagus kalian sudah datang. Bawa perempuan ini ke dalam mobil!", Kata Jono.
6547Please respect copyright.PENANAAjCRlXu1bm
"Baik Bos", kata Usman dengan mengelandang Fatimah yang dalam kondisi telanjang, terikat tubuhnya dengan mulut dilakban.
6547Please respect copyright.PENANA09OiXZATOG
Aku dan Rudi mengambil barang-barang seperlunya, kita bawa ke dalam mobil. Satu persatu dari kami membawa mobil mewah keluar dari garasi, satu persatu mobil kita melesat menembus kegelapan malam.
6547Please respect copyright.PENANAmBKhKDigmR
"Dorrr" terdengar suara tembakan.
6547Please respect copyright.PENANAGdkhmot3u9
"Mampus itu Prapto!!", kata Anton.6547Please respect copyright.PENANADx6CLrQFaL
6547Please respect copyright.PENANA2CxnNBG19l
Aku sempat terhenti langkah kakiku, tetapi aku urungkan dan aku mulai masuk ke dalam mobil mewah Prapto.
6547Please respect copyright.PENANASo9y4bc3tD
Sekarang aku menyusul teman-temanku, dengan satu orang satu mobil.
6547Please respect copyright.PENANA7YJOi2dNNJ
Ntah kenapa aku mulai menikmati perampokan ini. Tetapi yang membuatku bersedih adalah nasib Fatimah.
6547Please respect copyright.PENANAWYkp96WW6Z
**************
6547Please respect copyright.PENANAxwnWQBtB1V
Aksi perampokan yang kita lakukan sudah terendus oleh pihak kepolisian. Bahkan pihak kepolisian sudah mengetahui posisi basecamp kita.
6547Please respect copyright.PENANAfdAGbfmJPZ
Kudengar ada langkah kaki menyusup ke dalam rumah Jono. Dengan isyarat melalui tangannya, Jono memberi tau kami agar menyebar. Suasana gelap di dalam bangunan besar rumah Jono menjadi menegangkan.
6547Please respect copyright.PENANA4DJXMuh5Yq
"Dorr" suara tembakan dari arah samping.
6547Please respect copyright.PENANAS7PSqhEHrZ
"Dorr, dorrr" suara tembakan lagi dua kali.
6547Please respect copyright.PENANAiLYdvLQ9Y6
Tiga polisi tergeletak tanpa nyawa, Anton menyeret mayat polisi itu ke dalam kandang anjing.
6547Please respect copyright.PENANA2sT8o3kvgp
Bau anyir seketika menyergapku, kulihat di depan mataku anjing-anjing lapar itu. Yang lebih tepatnya menyebut anjing itu dengan sebutan serigala, mencabik-cabik tubuh polisi itu.
6547Please respect copyright.PENANAMbVQhOceQV
Kupejamkan mataku, aku gak mau melihat adegan yang mengerikan di depanku. Tetapi hatiku yang setiap hari aku tempa, karena membiasakan diri dengan kekejaman semakin dingin.
6547Please respect copyright.PENANAk3IDiQbP5L
"Selesei", kata Jono.
6547Please respect copyright.PENANAwCFocklUf2
Jono memberi tau kami tentang target hari ini, tetapi bukan perampokan.
6547Please respect copyright.PENANAahcTEYDjD6
Aku yang gak begitu jelas apa yang dikatakan Jono ikut saja, masuk ke dalam mobil. Ternyata mobil bergerak ke arah POLSEK.
6547Please respect copyright.PENANAGJ3tHKGjmh
Ntah apa yang akan dilakukan teman-temanku, Darko memegang botol yang ujungnya diberi sumbu yang dibakar.
6547Please respect copyright.PENANAieq3qro5ZI
Satu persatu teman-temanku turun dari mobil, melempar bom molotov itu ke kantor polisi.
6547Please respect copyright.PENANA2OCFbu9aXM
Kantor polisi pun terbakar, apinya merambat ke mobil, motor di sekitarnya.
6547Please respect copyright.PENANAeeIZwcVDcv
"Blarrr" satu motor meledak sampai melayang ke udara.
6547Please respect copyright.PENANAOqyCnI1UeO
Lalu ledakan beruntun terjadi, sampai api membumbung besar ke angkasa.
6547Please respect copyright.PENANALz1bXDf7j6
Saat mobil kita melintas di keramaian, orang-orang yang melihat kami hanya terdiam tanpa melakukan perlawanan.
6547Please respect copyright.PENANAAqENMKPXcR
Aku hanya tersenyum melihatnya dan aku mulai menikmatinya.
6547Please respect copyright.PENANAnWtaHdAvBj
***************
6547Please respect copyright.PENANAyLuC3ACfsO
Aku mencoba membujuk teman-temanku agar aku saja yang membawakan makanan kepada 3 perempuan yang kita culik. Mereka gak curiga sama sekali, padahal aku punya rencana terselubung.
6547Please respect copyright.PENANAVtPSoNK0S7
Yang aku inginkan aku bisa bertatap muka dengan Aini. Setiap kali aku menemuinya dengan membawakan makanan, Aini sama sekali gak merespon apa yang aku coba aku ucapkan.
6547Please respect copyright.PENANAZlgJNpd9Gg
Hanya ada tatapan sendu di matanya, rasa-rasanya aku ingin memeluknya. Dan aku katakan "Dia akan baik-baik saja, aku menjamin itu. Dan saat waktunya tiba, aku akan membebaskannya."
6547Please respect copyright.PENANA4N6Agb46Lz
Dia tersenyum menatapku, seperti mengatakan "Terima kasih sudah mau peduli padaku". Senyumnya berubah menjadi murung.
6547Please respect copyright.PENANAzBoDUxi4p6
"Aini", kataku lirih.
6547Please respect copyright.PENANANchiKwgASD
Aini menatap ke arahku tersenyum "Terima kasih", kata Aini lirih.
6547Please respect copyright.PENANAInRaMhfagC
Kupegang tangannya erat, lalu dia menatapku sendu. Matanya terpejam, dengan wajahnya maju ke arah wajahku.
6547Please respect copyright.PENANAYWQIlwjDnW
Jantungku berdegup tak karuan, kudekatkan wajahku ke arah wajah Aini. "Cup" aku kecup bibir Aini sekilas.
6547Please respect copyright.PENANAy97wiuKCRE
Kita saling tatap kembali, Aini tersenyum menatapku. Bukan lagi senyuman luka yang terpancar, tetapi senyuman yang menyiratkan perasaan yang aku gak sepenuhnya bisa menafsirkannya.
6547Please respect copyright.PENANArBPCiK6Rwj
Lalu aku melangkah memberi makanan kepada Liani dan Fatimah, mereka tersenyum padaku. Liani berkata lirih "Liani percaya sama Mas. Mas bukan pembunuh."
6547Please respect copyright.PENANAxlzcics4Tm
Aku menatapnya dengan mengerutkan dahiku, setelah itu aku keluar dari ruangan kedap suara ini.
6547Please respect copyright.PENANAk1X8L7YadR
Perkataan Liani masih terngiang-ngiang di dalam pikiranku. Kukepalkan tanganku, "Apa yang harus aku lakukan?", Kataku dalam hati.
6547Please respect copyright.PENANACw3rcQ90iU
***************
6547Please respect copyright.PENANARdFTpKL2gQ
Bisnis online Jono meraup keuntungan yang besar, meski keuntungan itu didapatkan dari mengeksploitasi perempuan-perempuan lemah yang gak berdaya itu.
6547Please respect copyright.PENANAEZvIATkdmJ
Gak hanya itu, Jono melebarkan sayapnya ke bisnis lainnya seperti judi online, human traficking dan perdagangan organ manusia.
6547Please respect copyright.PENANAlpQ9QmSxSX
Gak hanya Fatimah, Liani dan Aini. Ada sekitar 50 perempuan lebih yang siap menghasilkan pundi-pundi uang pada Jono.
6547Please respect copyright.PENANA2cYHrX81Yj
Bengkel sekarang sudah dibangun 5× lebih megah dari sebelumnya. Sekarang Jono memiliki aset berupa tanah dimana-mana, dia juga punya lahan sawit di luar Jawa. Bahkan yang mencengangkan lagi, dia membeli saham dari saham pertambangan.
6547Please respect copyright.PENANA47jWW4VqBR
Kekayaannya melejit dengan drastis, aku pun juga ikut menikmati meski cara memperolehnya dengan cara-cara kotor.
6547Please respect copyright.PENANAVBUjonk9lh
Aku sekarang sudah mampu membangun rumah sendiri. Dari uang yang aku peroleh dengan cara kotor, aku juga bisa membangun tempat usaha sendiri. Kubangun tiga resto di tiga kota yang berbeda, aku juga sanggup membangun ritel yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa.
6547Please respect copyright.PENANAm37iWxuCjs
Orang tuaku sama sekali gak curiga dengan melesatnya kekayaanku. Aku bersyukur, memiliki orang tua seperti mereka. Karena pandangan mereka yang sekuler, mereka gak terlalu memusingkan tentang moral.
6547Please respect copyright.PENANAqy5W0aXTVT
Saat aku termenung karena status sosialku yang berubah, aku teringat dengan putriku.
6547Please respect copyright.PENANAHWu7brwgy2
"Dimana kau Nak? Ayah merindukanmu", kataku.
6547Please respect copyright.PENANApMCx9YUuqd
Setelah aku mencari informasi dimana putriku berada saat ini, informasi yang aku dapatkan, putriku berada di Pulau Jawa. Tetapi Pulau Jawa sangat luas, mulai darimana aku harus mencari putriku?
6547Please respect copyright.PENANAKLtYVFCl0W
Tiba-tiba perasaan sedih menderaku, meski ada perubahan kecil di hatiku. Perasan benciku sudah sirna. Tetapi perasaan rinduku kepada putri semata wayangku, gak serta merta menghilang dari benakku.
6547Please respect copyright.PENANA5a3uk1TJao
Dia lah satu-satunya cerminan Azzahra yang sudah tiada dan aku harus bagaimana pun harus menemukan putriku.
6547Please respect copyright.PENANA5TWhydSpxk
Di lain sisi, hatiku sedang tumbuh perasaan cinta. Cinta yang timbul dari perasaan lemah yang tak berdaya yang muncul dari lubuk hatiku. Melihat kekejaman yang terpampang di depanku yang mendera satu sosok yang pertamakali membuat hatiku muncul perasaan belas kasih.
6547Please respect copyright.PENANAvb8f8RUNwB
Ya, aku ingin menyelematkan Aini dari neraka itu. Membawanya pergi jauh dan aku hapus luka-luka, traumanya.
6547Please respect copyright.PENANAe82YeZbkny
Tetapi apakah aku bisa? Bahkan saat ini Jono mulai merambah ke dunia politik. Dia menjadi bupati di kotaku.
6547Please respect copyright.PENANAV2VxEpj6Wj
Bahkan polisi pun tunduk di hadapannya, karena uang dan kekuasaan.
6547Please respect copyright.PENANAwRoY2TjDj1
Lari dari jeratannya gak semudah membalikkan telapak tangan. Aku juga mengakui, kesuksesanku karena Jono juga. Tetapi yang gak aku terima adalah orang yang aku kasihi, Aini berada dalam genggamannya.
6547Please respect copyright.PENANAGdyHiVsh3g
Yang dianggapnya sebatas boneka yang bisa seenaknya dieksploitasi secara seksual untuk mendapatkan pundi-pundi uang yang berlimpah.
6547Please respect copyright.PENANAGUsXGZfrUN
Tiba-tiba saat aku melamun aku teringat Pak Amrizal dan Husna. Sekilas aku teringat tatapan Husna kepadaku.
6547Please respect copyright.PENANAI8UorJTsLZ
"Ah engga-engga", aku mencoba menyadarkan diriku.
6547Please respect copyright.PENANAngac5qDpXU
Hatiku sudah berlabuh di hati Aini, meski aku dan Aini belum memiliki status apa pun. Dalam prinsipku, aku pantang menyemai perasaan cinta pada dua hati yang berbeda.
6547Please respect copyright.PENANAsx0t9qafyG
Meksipun begitu, aku gak akan lupa kebaikan Pak Amrizal dan Husna. Kusempatkan hari ini untuk mampir ke rumah Pak Amrizal. Kubawa buah tangan untuk membalas budi kebaikan mereka.
6547Please respect copyright.PENANAAmWFO8nGhi
"Tok tok tok assalamualaikum",
6547Please respect copyright.PENANAeFTjld1WQq
"Wa'alaikum salam" terdengar suara lembut membalas salamku.
6547Please respect copyright.PENANAQwf09Ip86L
Saat pintu terbuka, aku membeku. Di depanku berdiri sesosok perempuan bercadar dengan mata indahnya.
6547Please respect copyright.PENANAVHlqNlKkeh
Jantungku berdetak, berdegup dengan kencang. Sampai-sampai lidahku kelu, bingung apa yang mesti aku ucapkan.
6547Please respect copyright.PENANAc2wzDsAIhE
"Bapak ada?", Tanyaku ramah.
6547Please respect copyright.PENANArq53o74sCP
"Oh ada, silahkan masuk Mas! Sebentar ya saya panggilkan dulu!", kata Husna ramah.
6547Please respect copyright.PENANAqNbFHVtUIB
Ntah kenapa suaranya yang lembut membuat aku terhipnotis. Ada kedekatan yang gak bisa aku jelaskan dan aku gak tau apa itu.
6547Please respect copyright.PENANAtMTu6I6RBi
"Siapa ya?", Tanya Pak Amrizal yang semakin menua.
6547Please respect copyright.PENANAkeSWTmI4y8
"Saya yang kecelakaan di depan rumah Bapak, apakah Bapak masih ingat?", Tanyaku.
6547Please respect copyright.PENANAVcMX543A6r
Pak Amrizal berusaha mengingat "Nak Amir?", Tanyanya.
6547Please respect copyright.PENANACr9Eyj80ex
Aku terkagum-kagum dengan ingatan Pak Amrizal yang sudah sepuh.
6547Please respect copyright.PENANAq24F5vPAku
Kita berbincang apa saja di ruang tamu. Kadang berkelakar sampai aku tertawa terpingkal-pingkal.
6547Please respect copyright.PENANAMzYE5OKJwL
Pak Amrizal mulai menceritakan kisahnya tentang dia. Dia bukan ayah dari Husna, melainkan kakek buyut dari jalur ibu. Dan ayah dari kakeknya Husna yang telah tiada.
6547Please respect copyright.PENANASCVBIVoTU9
Aku mengernyitkan dahiku, lalu Pak Amrizal menceritakan kembali kisahnya bahwa orang tua Husna berasal dari Aceh. Lalu Pak Amrizal berhenti bercerita, ada rona kesedihan di wajahnya.
6547Please respect copyright.PENANAq9OHwqGeb2
"Maaf Pak", kataku memegang tangan Pak Amrizal.
6547Please respect copyright.PENANA2LF3lbB3Un
Kulihat Husna yang mengintip di balik kelambu, menangis. Lalu berlari, dengan tangis yang menyayat hatiku.
6547Please respect copyright.PENANA3hMu8OTKfQ
"Perasaan apa ini?", Kataku bertanya-tanya pada diri sendiri.
6547Please respect copyright.PENANA7ucFanyH4a