x
Kejadian penggerebekan basecamp oleh ormas berjubah putih sudah lama berlalu. Meski Jono sudah masuk bui, koneksi ke pihak kepolisian masih terjalin dengan erat. Justru kepolisian mendukung semua bisnis kami, karena kami menyetor banyak banget uang. Khususnya dari usaha judi online, live cam interaktif dan perdagangan organ.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwInlgls4dy
Saat Jono tertangkap, karena kasusnya adalah korupsi dan itu pun melibatkan KPK bukan kepolisian.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4aBMR0L8a
Ratusan perempuan cantik korban penculikan kami sudah pulang ke rumahnya masing-masing, begitu juga dengan Aini dan Liani.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu9dmCpM2Z
Basecamp masih beroperasi, dengan bisnis berbeda. Tetapi setor ke pihak kepolisian masih tetap berjalan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWQ9wjLTdk
Malam ini aku melamun di teras rumah, aku merindukan Aini. Pernah aku coba chat dia, tetapi dia gak pernah membalas.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYY3XIiQUK
Saking perasaan yang menderaku menyiksa batinku, kucoba untuk bersilaturahim ke rumah Pak Amrizal.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpUzBztbGI
"Tok tok tok."
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkW9gKGWEd
"Assalamualaikum"
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4T6MU5BBLq
Pintu dibuka "kreeeek."
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSPdzPYWqd
"Wa'alaikum salam" sapa gadis bermata indah bernama Husna.3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwywP1MSe1
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5dipEGfmZ
"Kakeknya ada Teh?", Tanyaku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYlseLkTe2
Husna menunduk dengan mata terpancar kesedihan yang mendalam. "Kakek sakit Mas", katanya dengan menunduk penuh kesedihan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9bfWNOUWB
"Boleh Mas masuk?", Tanyaku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡws5bIqCyIu
"Boleh Mas", kata Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO78Rv8fB2V
Aku berjalan mengikuti Husna dari belakang, Husna membuka pintu kamar "Kreeek."
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Bk3yNUMlj
Kulihat Pak Amrizal terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuDPQEm5Qu
"Assalamualaikum Pak" sapaku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQGja1p85d
Dengan tatapan lemah, Pak Amrizal menatapku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CHfaz2McT
"Siapa Na?", Tanya Pak Amrizal.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLSSXFsWRh
"Temen Kakek", kata Husna terlihat tersenyum lembut dari sorot matanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANYQJk0cjp
Lalu aku duduk di samping ranjang Pak Amrizal "Bapak masih inget saya? Saya Amir Pak", kataku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPpL98tEGd
"Iya saya masih ingat", kata Pak Amrizal lemah.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIQ6ccpRRc
Sekarang Husna duduk di samping Pak Amrizal dengan memegang tangannya. Kulihat Husna terisak, menangis.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUHJE7zsu7
Melihat gadis disampingku yang rapuh, rasanya aku ingin memeluknya. Tetapi batasan norma agama mencegahku, karena aku tau Husna adalah akhwat bercadar.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEETS8BS3S
"Umur saya sudah gak lama lagi Nak Amir", kata Pak Amrizal lemah.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5HcKlv3c2
Tangis Husna meledak, Husna menunduk untuk memeluk Kakeknya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6WFQcV9LN
"Sudah sudah, jangan bersedih!", Kata Pak Amrizal sambil mengusap-usap punggung Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYOwgC9NA8
"Husna bagaimana Kek? Hiks hiks. Husna gak punya siapa-siapa lagi", kata Husna terisak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bINwjLDbc
Aku gak tega melihatnya, ingin kurengkuh tubuh Husna. Kupeluk erat dia, hanya sekedar memberinya ketenangan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0pirQv9dt
Pak Amrizal menatapku lekat "Nak Amir, bolehkah Bapak menitipkan Husna pada Nak Amir? Nikahin Husna Nak!", Kata Pak Amrizal.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtbLNspiZn
Tanpa sadar aku ikut meneteskan air mata, kulihat tangan Pak Amir bergerak memegang tanganku. Lalu mengangkatnya, ditaruhnya tanganku di atas punggung tangan Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UL1pQX8Nc
"Jaga Husna Nak!", Kata Pak Amrizal yang sorot matanya semakin meredup.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAW2MavOi7k
"Kek, Kek", kata Husna menggoyangkan tubuh Kakeknya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2V5aOhe0A
"Kakeekkkkk!!!!", Tangis Husna meledak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEtn1wLZi8
"Hiks hiks hiks" jangan tinggalin Husna Kek!", Teriak Husna lemah.3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NSE8FIiqX
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7diEPUvip
Kuberanikan diri memeluk Husna, kuusap-usap punggungnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQGOUG5kBU
"Ini udah takdir Tuhan Husna. Kuatkanlah hatimu! Biar Kakek tenang di alam sana", kataku mencoba menenangkan Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlG35W9ttv
Husna bangkit, lalu menghambur ke dalam pelukanku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kW8sdeWKG
"Huuuuuh"kuhembuskan nafasku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkc1SPgxQcq
"Yang tegar ya Na", kataku sambil mengusap-usap punggungnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnkIVMTjGx
Hari ini aku ikut membantu pemakaman Kakek Husna. Gak hanya sehari ini saja, aku berniat sampai 1000 hari kematian Kakek Amrizal.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0TCLa4KzR
Untuk membalas kebaikan Pak Amrizal, kuputuskan untuk membiayai semuanya. Dan aku juga mengingat amanahnya kepadaku, untuk menjaga Husna dan menikahinya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4VCvSP9BB
Pernikahan kecil-kecilan pun diselenggarakan, hanya sekedar walimatul ursy dengan cara mengundang tetangga di kanan kiri untuk makan-makan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQgwM2AxZn
Husna terlihat sangat cantik, dibalut dengan gamis berwarna biru tua. Hijab yang menutupi lekuk tubuhnya berwarna serupa dan cadar dengan warna serupa juga.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGREluXCfSs
Husna saat Ijab Qabul memakai wali hakim, karena Husna sudah gak punya siapa-siapa lagi. Kulihat ada kesedihan yang mendalam di sorot mata Husna, mungkin karena yang seharusnya ada satu wali dari pihak Ayah. Bahkan sampai saat ini pun, Husna bertemu dengan Ayahnya satu kali pun gak pernah.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKb8LYPGms
Setelah acara pesta pernikahan kecil-kecilan, aku duduk di ruang keluarga bersama Husna, Ibu dan Ayahku. Saat ini Husna gak lagi memakai cadarnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89Uy5YRB9c
"Kenapa wajah kalian mirip banget ya?", Kata Ayahku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZAH0hemvM
"Ya namanya jodoh Yah. Pasti ada mirip-miripnya kan?", Kataku sambil merangkul Husna dari samping. Kulihat Husna hanya senyum-senyum saja.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFoA0mNs7Y
"Iya lho kalian mirip banget. Kok bisa ya? Seperti kembar identik gitu", kata Ibu ikut-ikutan berpendapat.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9l6hOr2HyM
"Masak sih? Kita mirip ya Dek?", Kataku menatap Husna di sampingku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIOrG1u3Of
"Hihi, engga deh kayaknya Mas. Mas kan brewokan", kata Husna berkelakar.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmLbVnO7Ax
Ku usap-usap kepala Husna yang berbalut Hijab panjang sampai menutupi lekuk tubuhnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigjyvZSVxi
"Ya udah ya Bu Yah, Amir bikin cucu dulu sama Husna", kataku mencoba bercanda.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPgPMRYgMO
Ibu menatapku melotot, melirik Husna lalu tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwSjKV637j
Husna hanya memanyunkan bibirnya sambil tersenyum tipis, "Aw" Husna mencubit pinggangku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGc9UuzPnw
"Sakit Sayang", kataku merintih.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIQvqxlkMH
"Mas sih? Nana kan malu Mas", katanya cemberut..
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RE05upH59
"Hehe, engga-engga Sayang. Mas bercanda kok. Maaf ya", kataku sambil memeluknya dari belakang.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAraCDMRvL
"Ehm yang pengantin baru, mesra-mesraan mulu", kata Ibu meledek.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡariCKYFfOp
"Tuh kan Mas, aku tambah malu kan dilihat Ibu", kata Husna manyun..
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezvLGruEA8
"Eh Mas" kata Husna terkejut saat aku menggendongnya..
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaupHCMuUIE
Husna menatapku malu-malu saat berada dalam gendonganku, tangannya melingkar di leherku, tersenyum. Lalu aku melangkah, berjalan menuju pembaringanku. Mata kita saling menatap, ada rasa yang gak bisa aku ungkapkan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVI7eSEGFg
Sekarang Husna aku rebahkan di atas pembaringanku. Kutindih Husna secara perlahan. Kita saling menatap, tatapanku semakin dalam saat mataku seakan menyatu dengan sorot mata Husna yang berwarna coklat.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWndXRY9LW6
"Indah banget" batinku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUvK8RTP6v
"Kamu cantik Husna", kataku sambil tanganku membelai wajahnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEuKGYwQvL
Saat tanganku membelai wajahnya, mata Husna terpejam. Gak berhenti disitu saja, aku belai sekitaran telinga Husna yang masih tertutup hijab panjangnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvn82tkvKs
"Ssssshh ahhhh" Husna melenguh dengan mata terpejam.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOFQaHqYiH
Kita saling menatap lagi, lalu Husna menoleh ke samping, malu.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11oaXwmIu1
"Jangan menatap aku seperti itu Mas! Nana malu", katanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnMvfXtT6M
"Kenapa malu Sayang? Kita kan udah halal?", Kataku sambil tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WXt5OoL3h
"Deg deg deg" jantungku berdetak kencang saat Husna kembali menatapku dengan tatapan sayu.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOsuszz4U1
"Mas buka ya hijabnya?", Kataku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhj4VnFcME
Husna hanya mengangguk saja. Lalu Husna bangkit untuk duduk sebentar, membantuku untuk melepas hijabnya. Rambut indahnya yang setiap hari tertutup hijab, kini terpampang di depanku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygoNiYE867
Kubelai lagi wajahnya, Husna kembali memejamkan matanya. Tangan Husna memegang tanganku. Sentuhan lembut telapak tangannya membuatku terhanyut.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxwOkdVp1R
Sekarang Husna kembali kutindih, dengan perlahan Husna rebah di atas ranjang.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdrMydboFR
Perlahan telapak tanganku hinggap di atas payudaranya yang masih tertutup gamis. Kulihat Husna tertawa kecil, "Kok tertawa Sayang?", Kataku sambil membelai wajahnya lagi.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILtAfZ7iUF
"Engga Mas, Nana merasa lucu aja", kata Husna tertawa kecil dengan menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfCZZy7E7W
Cantik banget, saat Husna tertawa seperti itu. Aku bahagia melihat Husna bisa tertawa, setelah Kakek pergi meninggalkan Husna untuk selamanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgbX8udlwY
Husna masih tersenyum, "Apa sih Sayang, ada yang aneh ya?", Tanyaku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYIcGXngnv
"Nana boleh tanya, umur Mas berapa sih?", Tanya Husna dengan tersenyum manis.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7TT2vRAm6
"38, kalau kamu?", Tanyaku sambil membelai wajahnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehcwhT21us
"23 Mas, mirip umur Ayah Nana", kata Husna dengan wajahnya berubah murung.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUjlNYoxuB
"Kamu ingat Ayah ya Sayang?", Tanyaku tetap sambil membelai wajahnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMW2x8kn4G
"Nana belum pernah melihat wajah Ayah, Mas", kata Husna dengan wajah sedih.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0VnGEvCZj
"Jadi Husna belum pernah ketemu Ayah Husna sama sekali?", Tanyaku yang tiba-tiba sedih, teringat putriku juga.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopbzUhwDzI
"Belum Mas", kata Husna dengan mata berkaca-kaca lalu menoleh ke samping.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuvYXK7nJf
"Bagaimana dengan Ibu, Husna?", Tanyaku penasaran.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEBcn8liBs
"Hiks, hiks, hiks" tangis Husna meledak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXviwVjc7Ow
Husna mendorong tubuhku dengan lembut, aku mengerti lalu berguling ke samping. Sekarang Husna tidur membelakangiku sambil memeluk guling.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpa07OSKRO
Tangis Husna belum mereda, "Maafin Mas ya. Mas gak bermaksud bikin Husna sedih", kataku menyesal sudah bertanya macam-macam.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFN3hDazgM3
Lalu Husna berbalik menatapku, Husna menghapus air matanya. "Gapapa kok Mas", kata Husna tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7x0TaBgn98
Kulihat Husna menutupi kesedihannya, dia berpura-pura tersenyum di depanku. "Jangan nangis lagi Sayang ntar cantiknya ilang lho!", kataku sambil mengusap air matanya yang masih menetes.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjjNd6KRPS
"Iya Mas", kata Husna berusaha tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOdMgxLEN3
Saat aku berusaha mengecup bibirnya Husna menghindar, "Jangan sekarang ya Mas!", Katanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMx2ycWBw5
Aku gak mau memaksa, kutunggu sampai Husna benar-benar siap. Sekarang Husna kembali memunggungiku memeluk guling. Kupeluk erat Husna dari belakang.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9sLw0DjgG
Tangan Husna memegang telapak tanganku, meletakkan tanganku di atas payudaranya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAXWs9H5Ah
Kuremas payudaranya perlahan "Sssssh ahhhh", Husna mendesah perlahan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PFE9BAV5t
Kurasakan jantung Husna berdegup dengan kencang.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8DGFVNvxm
"Husna mau cerita Mas", kata Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXHkhHo4Fp
"Iya, Mas dengerin", kataku masih meremas lembut payudaranya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhy8UT640Y
"Ibu Husna meninggal karena bunuh diri Mas. Saat itu umur Ibu Husna masih 15 tahun di Aceh", kata Husna terisak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkAtRhcCw1
"Deg" jantungku rasanya seperti ditusuk pisau.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4Q6WWFdbc
"Ibu Husna dihukum cambuk karena.... ", Kata Husna dengan tangis meledak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGadDLcrJ7
Dengan masih terisak-isak Husna meneruskan ceritanya "Ibu Husna bernama Fatimah Azzahra dan Ayah Husna bernama, hiks hiks hiks."
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kpuTxDXAL
Husna langsung terduduk, begitu juga aku. Mendengar pengakuan Husna, apalagi mendengar nama Ibunya ada kepingan yang telah lama hilang, kini mulai menyatu.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45B1Yg6AJA
"Dan Ayah Husna bernama Amir Mustofa", kata Husna menatapku lekat.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW2G1OTM4t
Aku mengernyitkan dahiku, "Kabupaten Pidie, Aceh. Kakek Husna dari jalur Ibu bernama Rahman. Nenek Husna bernama Siti Humairo."
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNxGRjfATx
Tubuhku membeku mendengar apa yang dikatakan Husna, tangisku meledak. Kupeluk Husna dengan erat.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6SNi3mTld
"Mas, Mas gapapa?", Tanya Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9BcdHSeNO
"Kamu putriku Husna. Aku ayahmu", kataku terisak-isak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0aQglYIkp
Lalu kita saling tatap, ada pandangan tak percaya dari sorot mata Husna terhadap apa yang aku ucapkan. "Ayah?", Kata Husna dengan sorot mata bertanya-tanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbbfYVv6z8
Aku mulai menjaga jarak "Ini gak bener Husna, kita sedarah. Kita gak seharusnya menikah", kataku sesenggukan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhin9rjKrO
Husna mendekatiku, menatapku lekat. "Aku lahir di luar pernikahan Ayah. Ayah tau aku lulusan Pesantren. Menurut Madzhab Syafi'i, anak yang lahir diluar nikah, meski anak biologis nasab ke Ayahnya terputus. Nasabku hanya tersambung ke Ibu Yah, kita boleh menikah", katanya tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pvw5jQa5H
Aku mengernyitkan dahiku, aturan macam apa itu yang memperbolehkan incest.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDMRGVvIh6
Lalu Husna menunduk murung, "Ayah gak suka sama Husna?", Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwfRhfXO80
"Bukan seperti itu Husna, Ayah merasa aturan seperti itu gak etis. Ayah adalah Ayah biologismu."
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBKCAF1Xdb
Wajah Husna berubah jadi murung "Ini yang Husna rindukan sejak dulu Yah, hiks hiks", kata Husna terisak lagi.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOXEwcpr6T
"Tapi bukan berarti Ayah harus menjadi suami kamu kan?", Kataku sedikit keras.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjBT3MH2Sd
"Ayah jahat!!", Kata Husna turun dari ranjang.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWs9yu6jg1
"Tunggu Husna, kamu mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2giA1lz1j
Lalu tanpa memakai hijab dan cadarnya kembali, Husna keluar kamar sambil berlari.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsECMnQPsm
"Husna, mau kemana kamu?", Tanya Ibu yang kebetulan berpapasan dengan Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcztbdIbTlM
Saat aku mengejar Husna dengan terisak, kuberhenti melangkah untuk bicara dengan Ibu "Husna cucu Ibu", kataku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlN8V1a9sa
"Apa!", Kata Ibu lalu pingsan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BB5Nocn4n
Husna yang baru melangkah keluar pintu rumah, berbalik berlari ke arahku. Menghambur ke neneknya yang pingsan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GpZ05dei2
"Nenek!!", Husna terisak sambil memeluk neneknya yang pingsan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAPPzVJj4v
Mengetahui ada keributan, Ayah keluar. Kuceritakan semuanya, sekarang Ayah memeluk Husna dengan erat. Cucunya yang selama ini dia rindukan, kini ada dalam pelukan. Ayah menangis sesenggukan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeMKLqV67a
"Kakek jangan nangis!!", Kata Husna menghapus air mata Kakeknya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdkNaWQrHO
"Cucu Kakek udah gede ya, cantik", kata Ayah membelai rambut panjang Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLK7pW5QAj
Kuambil minyak kayu putih, lalu aku oleskan sedikit di hidung Ibu. Mata Ibu mulai mengerjap-ngerjap "Dimana Husna? Dimana cucu Nenek?", tanya Ibu sambil terisak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuKXBYhu0i
Ibu memeluk Husna dengan erat, mengusap-usap punggungnya "Nenek mencarimu kemana-mana Husna. Nenek rindu sama Husna, cucu Nenek", kata Ibu terisak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAjhosNWlI
"Husna juga Nek, hiks hiks", kata Husna sesenggukan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoh3UcZ91v
"Kenapa tadi Husna lari?", Tanya Ibu.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJd09l3O174
Husna menceritakan semuanya, dari wajah Ibu dan Ayah gak bisa mencerna semuanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssUC6VCHuB
"Gila, mana boleh seperti itu", kata Ayah sedikit emosi.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHej3zcRG8H
Lalu Ibu memegang tangan Ayah sambil menggelengkan kepalanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0D8jiomg4
Husna kembali meledak tangisnya "Biar Husna pergi dari sini saja", kata Husna mengancam.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGB2bz5OWie
"Huuuuuh" Ayah menghembuskan nafasnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Lpt0GNPO2
"Kalau memang aturannya memperbolehkan, apa yang bisa Kakek perbuat", kata Ayah berubah menjadi bijak.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERLzwGVL2e
Ayah memegang telapak tanganku lalu menaruhnya di atas punggung tangan Husna.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoeOkEfvQK
"Jaga istrimu baik-baik Mir!", kata Ayah.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLm2F30vEE
"Ini membingungkan buat Ayah, Husna menantu Ayah atau cucu Ayah? Haha", kata Ayah tertawa.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5PNdTay8B
"Menantu sekaligus cucu", kata Husna tersenyum mantap.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu8mQZcDxZ
Lalu Ibu bilang "Kalau Nenek menganggap Husna cucu gapapa kan? Nenek sudah lama merindukan cucu Husna", kata Ibuku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsyYoqEx8D
"Hihi, kan Husna emang cucu Nenek", kata Husna tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhCpsz4Ow8
Lalu Husna menatapku sambil tersenyum "Husna udah siap suamiku", kata Husna tersipu malu.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDssPALifRp
"Ayah yang jadi grogi Husna", kataku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2Iotcg1bJ
"Kenapa grogi?", Tanya Husna tersenyum manis.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcEUxVfYoq
"Gak mau manggil Ayah, maunya manggil Mas", kata Husna lalu melirik Ibu dan Ayah.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWl9y11zmQy
"Ayah manggil Husna, Nak aja ya?", Tanyaku cekikikan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNkpZu8LpA
"Yee gak mau Mas, panggil Husna Adek aja", kata Husna cekikikan.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmozjvKLzKk
"Udah sana, malam pertama sana sama Ayahmu!", Kata Ayah yang ikut tertawa.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfm074xj6P
"Sepertinya Husna nih yang ngebet", kata Ibu melirik Husna sambil tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMc656IVkZB
Tanganku dipegang oleh Husna, Husna menarikku sambil berdiri. Aku menoleh ke arah Ibu dan Ayah, "Nih cucu Ibu dan Ayah ngebet banget, hehe", kataku tertawa.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOmGUeIIg8
"Udah buruan, kekepin Husna sana di kamar! Hehe", Kata Ayah tertawa.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrGmHSPPyP
"Kakek!", kata Husna manja, dengan cemberut.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwh4riJWSrL
Setelah masuk di dalam kamar, pintu kamar ditutup. Tangan Husna melingkar di leherku. Dengan sedikit jinjit, Husna mengecup bibirku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q3cF92vBI
Jantungku rasanya berdetak gak karuan, lalu Husna melangkah mundur melepas pakaiannya satu persatu. Dari gamisnya, turun ke lantai. Dengan perlahan Husna melepas Bhnya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXCIkvXYn3
Nafasku memburu melihat penampakan tubuh Husna yang putih tanpa cacat. Payudaranya pun membulat, dengan puting berwarna kemerahan agak merah muda.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NYYerbLKv
"Glek" aku menelan ludahku.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXrsM33LJo
Lalu dengan perlahan Husna melepas celana dalamnya yang berwarna putih, secara perlahan celana dalam Husna mulai terlepas. Terpampanglah vagina putriku yang cantik.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72i3D6pdgh
"Husna cantik kah Mas?", Tanya Husna sambil tersenyum.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ahauBBYDs
"Cantik banget Sayang", kataku sambil menahan gejolak birahi.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A7DrvTNBP
''Ayok Mas! Udah waktunya cinta satu ikatan bertemu", kata Husna mengerlingkan matanya.
3976Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfIsQe0Fut
