x
Aksi perampokan yang sebenarnya di mulai hari ini. Kita gak lagi menyasar sebatas akhwat berhijab, bercadar dan diawali dengan begal payudara.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgedpbvTat3
"Memalukan, kita bukan kriminal yang gak punya motif yang jelas seperti pelaku klitih. Uang harus tetap menjadi motif utama aksi kita", kata Jono sambil menghisap rokoknya dalam.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0JmcZdhVB
"Bener, kalau kita melakukan aksi hanya karena kebencian kita pada suatu golongan. Bukankah kita menjadi setara dengan teroris dengan atas nama agama itu? Dan itu menjijikan menurutku", kata Anton menimpali Jono.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhxBNvhUx9
"Hanya orang bodoh yang melakukan kejahatan dengan motif sentimental, prasangka dan ideologis seperti itu", kata Darko ikut menimpali dengan matanya melirik ke arahku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWcbJCECFm
Mendapat sindiran keras dari teman-temanku, aku merasa malu. Lidahku menjadi kelu, jangankan untuk membantah. Untuk sekedar merespon pembicaraan mereka pun aku gak mampu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfNfQTkUyl
Sekarang kita sudah bersiap melakukan perampokan dengan target rumah gedong, pemiliknya adalah anggota DPRD di kota ini.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a4FKUh8Vl
Sebelum kita melakukan aksi, gak lupa kita memakai kaos tangan agar gak meninggalkan sidik jari dan penutup wajah sebagai, menyamarkan identitas.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4LL7I16Rq
Masing-masing kita membawa pistol rakitan, begitu juga aku. Jantungku berdetak kencang, dengan tangan bergetar. Ada rasa takut menyelimutiku. Bukan karena aksi perampokan ini beresiko tinggi. Tetapi nuraniku meronta-ronta dan kutahu semua yang kulakukan salah. Dan yang paling aku takuti adalah saat aku mau gak mau harus menembakkan pistolku untuk melukai orang lain.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0vyLGimsb
Satu persatu dari kami masuk ke dalam gerbang rumah yang tinggi dengan memanjatnya. Kulihat di rumah besar ini terpasang CCTV dimana-mana.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtinMOg1oGA
Dengan tatapan tajam ke arah kamera CCTV, Rudi mengacungkan jari tengahnya. Dengan lirih aku dengar, dia bilang "Fuck You."
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22sV093Bdv
Belum sampai kita menyusup ke dalam rumah, gonggongan anjing menyalak-menyalak.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeHeE7CKZ4
Tubuh Darko yang tinggi besar mendekati anjing yang dirantai, menendang anjing itu dengan sepatu bootsnya sampai anjing itu terkapar. Tanpa belas kasih, Darko mengambil pisau menggorok leher anjing itu sampai terputus.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFkAIBJGjW
Melihat adegan itu, aku merasa mual. Dengan senyum sinis Darko menepuk pundakku dimana telapak tangannya penuh darah anjing yang dia bunuh.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mRy0HlHlm
"Huekkk, sorrrr" aku muntah sejadi-jadinya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKp15ywtml
Jono memberi isyarat dengan jari telunjuknya di mulutnya, agar aku gak berisik.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqHr4mY1ym
Keringat dingin keluar dari tubuhku, aku semakin menggigil melihat kekejaman di depan mataku. Tetapi tanganku tak mampu mencegahnya, karena aku sudah terlanjur berjanji. Berjanji bersumpah setia pada teman-temanku. Bagiku kesetiaan itu lebih dari segalanya, bukan dengan hanya pada orang-orang yang dicintai. Melainkan pada siapa saja, bos, teman atau siapa pun itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkwruzyZQJ
Integritas adalah prinsip mahal, hanya dengan integritas dorongan untuk mencapai tujuan gak sekedar keluar dari ucapan saja. Atau hanya sekedar niat yang hanya berhenti di angan-angan saja. Meski integritas itu berupa integritas pada kejahatan. Sekali masuk ke dalam dunia hitam, harus menceburkan secara keseluruhan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yDWrazDPD
Sekarang kita sudah berhasil masuk ke dalam rumah, Rudi mendobrak salah satu pintu kamar.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uU9YhXNi8
"Pak Pak, bangun!", Kata tuan rumah yang menyadari sedang terjadi perampokan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe2uXIDOAm
Jono menyeringai melihat perempuan itu ketakutan, aku tau maksud dari tatapan itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspVzD4wmbn
Dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya, suaminya terbangun.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjN8gL4CcF
"Siapa kalian?", Tanya anggota dewan itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93ZxjxLyex
"Siapa? Hahaha", Jono menanggapinya lalu tertawa.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHab4Cj2cZ
Anggota dewan itu menggapai hpnya untuk menelfon, selisih beberapa menit dua Satpam masuk ke dalam rumah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmfJwhfk37
Lalu Darko berbisik padaku "Mereka udah tau kita menyusup ke dalam rumah. Tetapi ntah kenapa saat aku memenggal kepala anjing tadi, mereka hanya sembunyi dibalik pos satpam."
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjODTZBciI
Satpam itu hendak maju menolong bosnya, tetapi setelah Jono menodongkan pistolnya ke arah dua satpam itu. Dua Satpam itu berjalan mundur, seakan mereka hendak kabur.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBHaEYVt9r
Tanpa ba bi bu, Jono memukul si anggota dewan dengan gagang pistol yang bernama Prapto sampai tersungkur.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJRnEYbjau
Istri Prapto berteriak histeris, "DIAM LONTE!!", Kata Anton dengan menjambak rambut perempuan itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvNj5S4YDN
"Siapa namamu cantik?", Tanya Anton menangkupkan tangannya ke pipi perempuan itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMxJVOOAas
"Hiks hiks" perempuan itu hanya menangis tersedu-sedu tanpa menjawab pertanyaan Anton.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDpJ2tDLtx
"JAWAB!! KAU BISU HAAA?", Kata Anton membentak.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWu9XRqSIC
"Fatimah Pak", kata perempuan itu sambil tetap terisak.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmU92Z4jvD9
"DIAM!!", Kata Anton menyuruh Fatimah agar berhenti menangis.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnX2ZDOomj
"Ampun Pak! Jangan sakiti saya!", katanya merengek.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIummYNR4x5
Tangan Anton menjambak rambut Fatimah sampai tubuh Fatimah yang berada di atas ranjang turun ke bawah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDUP7vQgmu
"Aw, aduh", rengek Fatimah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SszXoxnuB
Si Prapto mencoba bangun, setelah pelipisnya dihantam dengan gagang pistol rakitan. Matanya mengerjap-ngerjap, mencoba menolong istrinya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgYjXCvCua
Fatimah berumur sekitar 30an ke atas, masih tergolong muda.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAXigw3YDT
Sekarang Fatimah diseret keluar dari kamar, "Jangan apa-apakan istri saya. Ambil semua harta saya!!", Kata si Prapto dengan tatapan menghiba.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SBcnsYhjK
Prapto berusaha turun dari ranjang, menghampiri istrinya, menolongnya. Dua satpam yang berdiri mematung juga berusaha menolongnya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA68gsiLjK
"Dorrr", Darko menembak satpam itu di bagian paha.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKS9wcEZBM
Lalu satpam satunya saat mengetahui temannya tertembak berusaha lari, "Dorrr" satpam itu tersungkur.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuuw6WV1O8
Peluru yang ditembakkan oleh Darko mengenai betis satpam itu. Udara lembab yang masuk ke dalam rumah ini berubah menjadi bau anyir yang menguar. Suasana pun berubah menjadi mencekam.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuJctjxMHW
Sekarang Fatimah ditelanjangi, tubuhnya yang masih terawat baik terpampang di depan kami. Kulihat dua satpam yang kesakitan karena darah yang mengucur di kakinya, yang awalnya meringis kesakitan, melongo melihat juragannya telanjang di depannya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9H7jl1MknK
Prapto yang mencoba menolong istrinya, dipukul oleh Jono sampai tersungkur.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbNi32qdCm
"Hai Pak, lihat!", kata Jono memanggil Prapto sambil tangannya menggerayangi payudara Fatimah yang masih kencang.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBuHbbdC2q
Prapto hanya menatap Jono dengan tajam, "Melotot dia bos, haha", ejek Rudi.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwneUsgQRQ
"Kenapa? Marah?", Kata Jono samakin menjadi-jadi.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVIunHcx8L
Sekarang Jono berada di belakang tubuh Fatimah yang telanjang, bersimpuh di atas lantai. Tangannya yang terbalut kaos tangan, meremas payudara Fatimah. Dengan posisi Jono berada di belakang Fatimah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLrTkhy53m
"Ahhh", Fatimah mendesah dengan mata terpejam.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5KcQ0TiaN
Prapto dengan langkah dipaksakan melangkah menuju istrinya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOPUcKiTXP
Lalu Rudi dan Darko memegang tangan Prapto.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGC0ek6mNSh
"Ikat dia!", Kata Jono memerintah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmHnqAatMI
Bukan hanya Prapto, dua satpam Prapto juga diikat tangan dan kaki. Bahkan tubuhnya juga terikat.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtSVCZGTOS
Prapto meronta-ronta, percuma saja. Dia gak akan bisa lepas dari ikatan di tubuhnya. Sekarang dia teronggok dilantai dengan mulut dilakban.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkigOF6Min7
Jono bilang, dia gak mau buang-buang waktu. Dia melihat kondisi garasi si Prapto, ada puluhan mobil mewah disana. Melihat targetnya berhasil, Jono tersenyum licik.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgdk3EkIsI
Fatimah digelandang masuk ke dalam mobil, selisih beberapa menit Usman dan Prakash masuk ke dalam rumah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYXQKyv8a5
"Bagus kalian sudah datang. Bawa perempuan ini ke dalam mobil!", Kata Jono.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpV7b3hi2HB
"Baik Bos", kata Usman dengan mengelandang Fatimah yang dalam kondisi telanjang, terikat tubuhnya dengan mulut dilakban.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivuVJn1AP8
Aku dan Rudi mengambil barang-barang seperlunya, kita bawa ke dalam mobil. Satu persatu dari kami membawa mobil mewah keluar dari garasi, satu persatu mobil kita melesat menembus kegelapan malam.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNb4gxz3uI
"Dorrr" terdengar suara tembakan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3q0Jzt9DY9
"Mampus itu Prapto!!", kata Anton.6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSpQq1VyCR
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcStHWGRUVl
Aku sempat terhenti langkah kakiku, tetapi aku urungkan dan aku mulai masuk ke dalam mobil mewah Prapto.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaapkKwGZO
Sekarang aku menyusul teman-temanku, dengan satu orang satu mobil.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXTLyrza2b
Ntah kenapa aku mulai menikmati perampokan ini. Tetapi yang membuatku bersedih adalah nasib Fatimah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNPMBcyIxY
**************
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFx9jubMJA0
Aksi perampokan yang kita lakukan sudah terendus oleh pihak kepolisian. Bahkan pihak kepolisian sudah mengetahui posisi basecamp kita.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0qESUnoIm
Kudengar ada langkah kaki menyusup ke dalam rumah Jono. Dengan isyarat melalui tangannya, Jono memberi tau kami agar menyebar. Suasana gelap di dalam bangunan besar rumah Jono menjadi menegangkan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlH2zHb8Eg
"Dorr" suara tembakan dari arah samping.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JSIxAogX0
"Dorr, dorrr" suara tembakan lagi dua kali.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnN7jA3HtOH
Tiga polisi tergeletak tanpa nyawa, Anton menyeret mayat polisi itu ke dalam kandang anjing.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeRq5qwO6x
Bau anyir seketika menyergapku, kulihat di depan mataku anjing-anjing lapar itu. Yang lebih tepatnya menyebut anjing itu dengan sebutan serigala, mencabik-cabik tubuh polisi itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeFYL2tRyE
Kupejamkan mataku, aku gak mau melihat adegan yang mengerikan di depanku. Tetapi hatiku yang setiap hari aku tempa, karena membiasakan diri dengan kekejaman semakin dingin.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0TIohMEIo
"Selesei", kata Jono.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooGmmLuxUx
Jono memberi tau kami tentang target hari ini, tetapi bukan perampokan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FvfpbTncJ
Aku yang gak begitu jelas apa yang dikatakan Jono ikut saja, masuk ke dalam mobil. Ternyata mobil bergerak ke arah POLSEK.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2raM3BFrl
Ntah apa yang akan dilakukan teman-temanku, Darko memegang botol yang ujungnya diberi sumbu yang dibakar.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVk1Vf5Mgh
Satu persatu teman-temanku turun dari mobil, melempar bom molotov itu ke kantor polisi.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjy46WHs3nq
Kantor polisi pun terbakar, apinya merambat ke mobil, motor di sekitarnya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JWSoeutgR
"Blarrr" satu motor meledak sampai melayang ke udara.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst8Zsxuf0W
Lalu ledakan beruntun terjadi, sampai api membumbung besar ke angkasa.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRJ64DXhDm
Saat mobil kita melintas di keramaian, orang-orang yang melihat kami hanya terdiam tanpa melakukan perlawanan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRv7iuyEBC8
Aku hanya tersenyum melihatnya dan aku mulai menikmatinya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrhZgl4f00
***************
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIF4c7FeHb
Aku mencoba membujuk teman-temanku agar aku saja yang membawakan makanan kepada 3 perempuan yang kita culik. Mereka gak curiga sama sekali, padahal aku punya rencana terselubung.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmFjOcIfFv
Yang aku inginkan aku bisa bertatap muka dengan Aini. Setiap kali aku menemuinya dengan membawakan makanan, Aini sama sekali gak merespon apa yang aku coba aku ucapkan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PJOIi7w2L
Hanya ada tatapan sendu di matanya, rasa-rasanya aku ingin memeluknya. Dan aku katakan "Dia akan baik-baik saja, aku menjamin itu. Dan saat waktunya tiba, aku akan membebaskannya."
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsZcJaI8UK
Dia tersenyum menatapku, seperti mengatakan "Terima kasih sudah mau peduli padaku". Senyumnya berubah menjadi murung.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9p38vMPsq
"Aini", kataku lirih.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JzSzTgwGV
Aini menatap ke arahku tersenyum "Terima kasih", kata Aini lirih.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQzehDmgCS
Kupegang tangannya erat, lalu dia menatapku sendu. Matanya terpejam, dengan wajahnya maju ke arah wajahku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoSXzHGIjV
Jantungku berdegup tak karuan, kudekatkan wajahku ke arah wajah Aini. "Cup" aku kecup bibir Aini sekilas.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqtnPSAY15
Kita saling tatap kembali, Aini tersenyum menatapku. Bukan lagi senyuman luka yang terpancar, tetapi senyuman yang menyiratkan perasaan yang aku gak sepenuhnya bisa menafsirkannya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58XA4MjjNJ
Lalu aku melangkah memberi makanan kepada Liani dan Fatimah, mereka tersenyum padaku. Liani berkata lirih "Liani percaya sama Mas. Mas bukan pembunuh."
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0VU3EdnSw
Aku menatapnya dengan mengerutkan dahiku, setelah itu aku keluar dari ruangan kedap suara ini.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hnVV03iB6
Perkataan Liani masih terngiang-ngiang di dalam pikiranku. Kukepalkan tanganku, "Apa yang harus aku lakukan?", Kataku dalam hati.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQAmLLW5Rt
***************
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhyDdhfaNg
Bisnis online Jono meraup keuntungan yang besar, meski keuntungan itu didapatkan dari mengeksploitasi perempuan-perempuan lemah yang gak berdaya itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLNhFWcvKX
Gak hanya itu, Jono melebarkan sayapnya ke bisnis lainnya seperti judi online, human traficking dan perdagangan organ manusia.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yVML7YGkY
Gak hanya Fatimah, Liani dan Aini. Ada sekitar 50 perempuan lebih yang siap menghasilkan pundi-pundi uang pada Jono.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIk9Yt4xlT
Bengkel sekarang sudah dibangun 5× lebih megah dari sebelumnya. Sekarang Jono memiliki aset berupa tanah dimana-mana, dia juga punya lahan sawit di luar Jawa. Bahkan yang mencengangkan lagi, dia membeli saham dari saham pertambangan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pQ0nlxpru
Kekayaannya melejit dengan drastis, aku pun juga ikut menikmati meski cara memperolehnya dengan cara-cara kotor.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmUVC9U0Nl
Aku sekarang sudah mampu membangun rumah sendiri. Dari uang yang aku peroleh dengan cara kotor, aku juga bisa membangun tempat usaha sendiri. Kubangun tiga resto di tiga kota yang berbeda, aku juga sanggup membangun ritel yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTK7eFGnpvq
Orang tuaku sama sekali gak curiga dengan melesatnya kekayaanku. Aku bersyukur, memiliki orang tua seperti mereka. Karena pandangan mereka yang sekuler, mereka gak terlalu memusingkan tentang moral.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAYtgqw8gi
Saat aku termenung karena status sosialku yang berubah, aku teringat dengan putriku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M0JHVKFFp
"Dimana kau Nak? Ayah merindukanmu", kataku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPu106x9xPM
Setelah aku mencari informasi dimana putriku berada saat ini, informasi yang aku dapatkan, putriku berada di Pulau Jawa. Tetapi Pulau Jawa sangat luas, mulai darimana aku harus mencari putriku?
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUWHkBvRge
Tiba-tiba perasaan sedih menderaku, meski ada perubahan kecil di hatiku. Perasan benciku sudah sirna. Tetapi perasaan rinduku kepada putri semata wayangku, gak serta merta menghilang dari benakku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYAUetUrKI
Dia lah satu-satunya cerminan Azzahra yang sudah tiada dan aku harus bagaimana pun harus menemukan putriku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoFXn4ONQn
Di lain sisi, hatiku sedang tumbuh perasaan cinta. Cinta yang timbul dari perasaan lemah yang tak berdaya yang muncul dari lubuk hatiku. Melihat kekejaman yang terpampang di depanku yang mendera satu sosok yang pertamakali membuat hatiku muncul perasaan belas kasih.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SLmwZvKJX
Ya, aku ingin menyelematkan Aini dari neraka itu. Membawanya pergi jauh dan aku hapus luka-luka, traumanya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmjqWpDzmu
Tetapi apakah aku bisa? Bahkan saat ini Jono mulai merambah ke dunia politik. Dia menjadi bupati di kotaku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzX8nYJAfwK
Bahkan polisi pun tunduk di hadapannya, karena uang dan kekuasaan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm53PGXNRMg
Lari dari jeratannya gak semudah membalikkan telapak tangan. Aku juga mengakui, kesuksesanku karena Jono juga. Tetapi yang gak aku terima adalah orang yang aku kasihi, Aini berada dalam genggamannya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsNMBr7tDz
Yang dianggapnya sebatas boneka yang bisa seenaknya dieksploitasi secara seksual untuk mendapatkan pundi-pundi uang yang berlimpah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7m0fnl8e3t
Tiba-tiba saat aku melamun aku teringat Pak Amrizal dan Husna. Sekilas aku teringat tatapan Husna kepadaku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqDN90BLe7
"Ah engga-engga", aku mencoba menyadarkan diriku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhPZ1V6Ouo
Hatiku sudah berlabuh di hati Aini, meski aku dan Aini belum memiliki status apa pun. Dalam prinsipku, aku pantang menyemai perasaan cinta pada dua hati yang berbeda.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6cVf55U9F
Meksipun begitu, aku gak akan lupa kebaikan Pak Amrizal dan Husna. Kusempatkan hari ini untuk mampir ke rumah Pak Amrizal. Kubawa buah tangan untuk membalas budi kebaikan mereka.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNFUeeXitu
"Tok tok tok assalamualaikum",
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpteOw2XgOI
"Wa'alaikum salam" terdengar suara lembut membalas salamku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzKwu9LJ4H
Saat pintu terbuka, aku membeku. Di depanku berdiri sesosok perempuan bercadar dengan mata indahnya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqjKgmdkbV
Jantungku berdetak, berdegup dengan kencang. Sampai-sampai lidahku kelu, bingung apa yang mesti aku ucapkan.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pKhm9Wp5W
"Bapak ada?", Tanyaku ramah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqIE5y2PIE
"Oh ada, silahkan masuk Mas! Sebentar ya saya panggilkan dulu!", kata Husna ramah.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICmlpiEG7Q
Ntah kenapa suaranya yang lembut membuat aku terhipnotis. Ada kedekatan yang gak bisa aku jelaskan dan aku gak tau apa itu.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZN14Qqlaq
"Siapa ya?", Tanya Pak Amrizal yang semakin menua.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaIJHk1ejK
"Saya yang kecelakaan di depan rumah Bapak, apakah Bapak masih ingat?", Tanyaku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FzYrVI6Iz
Pak Amrizal berusaha mengingat "Nak Amir?", Tanyanya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ax7JKOhG4
Aku terkagum-kagum dengan ingatan Pak Amrizal yang sudah sepuh.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6GKxfeVak
Kita berbincang apa saja di ruang tamu. Kadang berkelakar sampai aku tertawa terpingkal-pingkal.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJVJGPHM7g
Pak Amrizal mulai menceritakan kisahnya tentang dia. Dia bukan ayah dari Husna, melainkan kakek buyut dari jalur ibu. Dan ayah dari kakeknya Husna yang telah tiada.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUPeCyCB3z
Aku mengernyitkan dahiku, lalu Pak Amrizal menceritakan kembali kisahnya bahwa orang tua Husna berasal dari Aceh. Lalu Pak Amrizal berhenti bercerita, ada rona kesedihan di wajahnya.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTkHuClb2n
"Maaf Pak", kataku memegang tangan Pak Amrizal.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNdRnBqowF
Kulihat Husna yang mengintip di balik kelambu, menangis. Lalu berlari, dengan tangis yang menyayat hatiku.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVwDG6vTc5
"Perasaan apa ini?", Kataku bertanya-tanya pada diri sendiri.
6544Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXjGBKNLEJ
