Bab 7 : Foto Seseorang Tak Dikenal
144Please respect copyright.PENANAqPVswijHdf
Pagi itu mobil seorang pria muda bernama Chae Ki Yong bersama dengan kekasihnya Seo Yeong Joo telah tiba di tempat parkir sebuah Restoran berbintang.
144Please respect copyright.PENANASbEavilYFR
Mereka berdua pun turun dari mobil Ki Yong, dan Ki Yong pun menghubungi temannya.
144Please respect copyright.PENANAZvxjdIPOAA
"Halo Na Moo... Ini aku dan Yeong Joo telah tiba di tempat parkir Restoran dan akan segera masuk kedalam Restoran...", Ucap Ki Yong, melalui panggilan telepon.
144Please respect copyright.PENANAIkgu1tjb27
"Baiklah... Aku, Nak Won dan juga teman - teman yang lain telah menunggu kalian disini... Cepatlah kemari kawan!!!", Ucap Na Moo (teman lama Ki Yong dan Yeong Joo)
144Please respect copyright.PENANA5Y6zSuKXTl
"Baiklah kalau begitu, aku akan segera kesana...", Ucap Ki Yong, sambil menggandeng tangan Yeong Joo, melangkah memasukki Restoran.
144Please respect copyright.PENANAA99syEhEYd
Didalam sana ada Jeong Na Moo (pria), Yoon Nak Won (wanita), Cha Do Jae (pria), Seo Hee Soo (wanita), Kim Yeong Woo (pria) dan Han Seo Hee (wanita), yang sedang merayakan Reuni, karena dulu mereka pernah bekerja satu Kantor, sebelum Cha Do Jae dan Seo Hee Soo menikah dan berpindah pekerjaan dan Kim Yeong Woo yang memutuskan untuk membuka bisnis Cafenya sendiri.
144Please respect copyright.PENANA8DXGgObdpm
Tak lama kemudian Ki Yong dan Yeong Joo pun masuk kedalam Restoran dan langsung menemui mereka.
144Please respect copyright.PENANAr9sVOIk8FF
"Hai... Sudah lama kita tidak berjumpa...", Ucap Ki Yong, menyapa teman - temannya.
144Please respect copyright.PENANAVboRPzA99C
"Hai Ki Yong, lama tidak jumpa... Kini kau terlihat semakin tampan dan berwibawa...", Ucap Seo Hee Soo, sambil tersenyum.
144Please respect copyright.PENANA9blkQ3XPMC
Chae Ki Yong pun tersenyum mendengar perkataan Seo Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAtpvog85UVd
"Oh iya... Siapa wanita yang ada disampingmu kini???", Tanya Yeong Woo.
144Please respect copyright.PENANAc60poeCtZ8
"Oh dia... Seo Yeong Joo, kami mulai dekat saat kami pernah terlibat dalam satu aksi sosial bersama dan dia berperan sebagai ketua dalam kegiatan tersebut...", Ucap Ki Yong, memperkenalkan Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANA1OdDwvNHcg
"Iya... Perkenalkan namaku Seo Yeong Joo, selama ini aku bekerja sebagai penata rias dan rambut...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAWZ4cSIOX1k
"Oh hai Seo Yeong Joo... Senang berkenalan denganmu... Perkenalkan kami semua teman dan mantan teman sepekerjaan kekasihmu Chae Ki Yong...", Ucap Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAfYkQXmNR5i
"Oh ya mengapa kau tidak pernah memberi kabar kami, kalau kau sekarang sudah punya kekasih???", Tanya Do Jae.
144Please respect copyright.PENANAytFyPKwUjG
Ki Yong pun duduk bersama dengan Yeong Joo di sebelah Do Jae dan Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAmsNUT3A1gN
"Hai Yeong Joo... Perkenalkan namaku Seo Hee Soo, bolehkah kita bertukar nomor ponsel???", Ucap Hee Soo, memperkenalkan diri.
144Please respect copyright.PENANA6mRFYj7pru
"Hai... Senang bertemu denganmu Hee Soo, iya boleh...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAQfwfJkPoi6
"Iya semenjak Ki Yong kehilangan cinta pertamanya secara tragis dahulu, kita hampir tidak pernah mendengar Ki Yong memiliki kekasih baru...", Ucap Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAK4JQ28Ep5i
"Bicara apa kau???", Tanya Ki Yong, pura - pura kesal.
144Please respect copyright.PENANACPAG9KLII9
Na Moo dan Yeong Woo pun tertawa bersama.
144Please respect copyright.PENANA3iBGzqmgyi
"Apa??? Ki Yong oppa, pernah kehilangan kekasihnya secara tragis???", Tanya Yeong Joo, penasaran.
144Please respect copyright.PENANACSiZWwsrdF
"Ohh itu bukan masalah yang berarti bagiku... Sudahlah ucapannya tidak perlu didengarkan Yeong Joo!!!", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAyui2q2XbdL
Yeong Joo pun terdiam, namun sesungguhnya Ia merasa penasaran tentang apa yang terjadi pada masa lalu Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAaMLehN8S1d
"Kalau begitu... Karena sekarang kita semua sudah lengkap, bagaimana kalau kita mulai memesan makanan saja??? Agar kita nanti tidak pulang kemalaman...", Tanya Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAYD85BqS9Gf
"Baiklah... Aku mau memesan pasta truffle fettuccine carbonara dan minum segelas soda...", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAZ0bdpQk0s8
"Kau mau memesan apa Yeong Joo???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAj8E3u5vAD1
"Aku mau memesan yang sama denganmu saja...", Jawab Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAkbsMpQYNOj
"Baiklah kalau begitu, kami berdua memesan yang sama...", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAKcQHtT7xfJ
"Baiklah akan kucatat... Yeong Woo dan Seo Hee, kalian mau pesan apa???", Tanya Na Moo.
144Please respect copyright.PENANA4P2vkddnSR
"Aku mau memesan roti lapis daging keju edamame dan minum coklat panas...", Ucap Seo Hee.
144Please respect copyright.PENANAWTEGg2rbt9
"Baiklah... Lalu kau Yeong Woo???", Tanya Na Moo.
144Please respect copyright.PENANA4F7s8I7n82
"Aku mau memesan steak domba dengan minum segelas soda dingin...", Ucap Yeong Woo.
144Please respect copyright.PENANAWEbypPPce9
"Baiklah kalau begitu...", Ucap Na Moo, sambil terus mencatat.
144Please respect copyright.PENANAaFeOe4EGUC
"Oh kalau begitu, aku permisi mau ke toilet, sebentar...", Ucap Yeong Joo, berdiri sambil melangkah menuju ke Toilet.
144Please respect copyright.PENANAZnp5g64Q7h
Ki Yong pun mengangguk perlahan.
144Please respect copyright.PENANA4xLzYy72B3
Didalam toilet, Yeong Joo pun menatap kearah cermin toilet dan memperbaiki riasannya, tiba - tiba dibelakangnya melintas sekelebat bayangan seorang wanita yang terlihat sedang berjalan terburu - buru.
144Please respect copyright.PENANANAgSEIe7hQ
Yeong Joo pun menoleh kearah belakang.
144Please respect copyright.PENANAkT5c7jB7QQ
"Hee Soo!!! Apa itu kau???", Tanya Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAKShdAk1mqK
Bayangan itupun terlihat memasukki bilik toilet yang terletak di bagian paling ujung dan terdengar suara seperti pintu tertutup rapat.
144Please respect copyright.PENANACYiRLug7CV
Karena tidak ada jawaban yang pasti, dan Yeong Joo, merasa ada yang tidak beres, Yeong Joo pun melangkah mendekati bilik toilet yang terletak dibagian yang paling ujung dan mencoba mengetuk pintu toilet.
144Please respect copyright.PENANA7c7pEYBuY3
"Permisi... Hee Soo!!! Apa kau yang sedang berada didalam??? Hee Soo!!!", Tanya Yeong Joo, sambil mengetuk - ngetuk pintu bilik.
144Please respect copyright.PENANAtEW7yET495
Tak lama kemudian Hee Soo yang sebenarnya tiba - tiba memasukki area Toilet.
144Please respect copyright.PENANAINF2B6s34Q
"Ohh Yeong Joo!!! Sedang apa kau disana???", Tanya Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAvuh5TiPOtc
Yeong Joo terkejut saat melihat Hee Soo berada di pintu masuk toilet dan Yeong Joo lebih merasa terkejut lagi setelah melihat bahwa pintu bilik toiet itu terbuka dan toilet itupun kosong.
144Please respect copyright.PENANA1cO2UOJzPw
"Sebenarnya ada apa Yeong Joo???", Tanya Hee Soo, melangkah mendekati Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANASzOEwbPc19
Saat itu Hee Soo pun merasa terkejut saat melihat kedalam bilik toilet itu, seperti seolah - olah Ia sedang melihat sesuatu.
144Please respect copyright.PENANArfbdvd3jWJ
"Sudahlah... Tidak ada apa - apa disini... Cepatlah keluar disana teman - teman telah menanti kita semua!!!", Ucap Hee Soo, menenangkan Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAqPtIh24aNx
Akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk keluar dari ruang toilet.
144Please respect copyright.PENANAOyTF9mAvZj
"Ada apa dengan kalian??? Mengapa kalian berdua keluar dari toilet dengan wajah pucat seperti itu???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAu3N9XAQDI7
"Iya... Kalian berdua ini seperti barusaja melihat hantu saja...", Ucap Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAlNWnhs84T7
Yeong Joo kembali duduk disebelah Ki Yong dan Hee Soo pun kembali duduk disebelah Hee Soo dan mereka berdua sama - sama memutuskan untuk mengabaikan apa yang barusaja terjadi.
144Please respect copyright.PENANAcDlIOMl5CR
Setelah hidangan yang mereka berdelapan pesan telah selesai dihidangkan, mereka semua pun menikmati hidangan itu sambil mengobrol dengan santai.
144Please respect copyright.PENANAKmjpa7KYnL
"Bagaimana dengan usaha Cafe mu Yeong Woo???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAmWlOfF8Vd3
"Cafe ku berjalan dengan lancar, kemarin aku dan Seo Hee telah merenovasi sedikit demi sedikit untuk mulai memperluas Cafe kami...", Jawab Yeong Woo, sambil mengiris daging steaknya.
144Please respect copyright.PENANAWTL1b4WK2b
"Lalu bagaimana dengan kantor??? Sudah setahun lamanya semenjak aku resign, rasanya sudah lama sekali aku tidak melihat suasana kantor...", Tanya Yeong Woo, menyuap sepotong daging.
144Please respect copyright.PENANAUQuGV6mWxw
"Iya kini kantor terasa sangat sepi setelah kau dan Do Jae menghilang... Kantor tak pernah terasa sama lagi...", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANApe5EM42GKF
"Kalau begitu carilah pekerjaan lain, lakukanlah seperti kami saat ini, lupakan segala masa lalu yang pernah terjadi di Kantor dan bangunlah bisnismu sendiri seperti aku dan juga Do Jae!!!", Ucap Yeong Woo.
144Please respect copyright.PENANACYpSfPUXkK
"Entahlah... Sampai sekarang aku masih belum memikirkan hal seperti itu...", Ucap Ki Yong, murung.
144Please respect copyright.PENANAXshe87qGKW
Yeong Joo pun segera melihat sesuatu
yang tidak beres dan Ia pun berusaha untuk mencairkan suasana reuni agar menjadi lebih hangat.
144Please respect copyright.PENANAlEXMEvVI5N
"Oh iya... Kalian sudah lama tidak saling berjumpa... Bagaimana kalau kita berfoto bersama??? Anggap saja kita membuat suatu kenang - kenangan yang akan membuat kita jadi saling ingin lebih sering bertemu lagi???", Ucap Yeong Joo, sambil mengeluarkan ponselnya.
144Please respect copyright.PENANALzu5cFn4gR
"Iya... Aku setuju!!!", Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAPSGZXr8crA
"Permisi bisa tolong fotokan kami berdelapan???", Tanya Hee Soo, pada salah satu pelayan Restoran.
144Please respect copyright.PENANAEdddof3g3W
"Oh baik...", Ucap Pelayan Restoran, mengambil ponsel Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAEc8QVRmIg9
Mereka berdelapan pun segera mengambil pose dan akhirnya pelayan itu mengambil beberapa pose foto untuk mereka.
144Please respect copyright.PENANAIU48UsiPaW
"Terima kasih...", Ucap Hee Soo, menerima ponselnya kembali.
144Please respect copyright.PENANAfdEtIK5BL6
"Iya... Sama - sama... Saya permisi terlebih dahulu!!!", Ucap Pelayan Restoran.
144Please respect copyright.PENANAuqLHDHlOWj
Hee Soo pun merasa puas saat melihat - lihat hasil fotonya.
144Please respect copyright.PENANAQbR9pmEIrG
"OK... Akan kukirimkan hasil fotonya pada kalian semua...", Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANACm8hk3wp6X
"Oh iya Yeong Joo!!! Tadi kudengar dari Ki Yong, bahwa kalian berdua saling bertemu untuk kali pertama adalah saat kalian berdua sama - sama terlibat dalam kegiatan sosial bukan???", Tanya Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAlKVL7tUqmT
"Iya benar... Ada apa???", Tanya Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANA7I0emJTPBN
"Memangnya kegiatan sosial seperti apa itu??? Apa jenis kegiatan sosial yang dulu kalian berdua lakukan???", Tanya Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAxRkzX5QIvf
"Oh itu... Dulu aku pernah terlibat dalam kegiatan sukarelawan pada suatu Panti Asuhan dan saat itu Ki Yong oppa pernah menjadi donatur terbesar dalam Panti Asuhan kami...", Jawab Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAIdnrKcjDG9
"Ohh jadi sebuah acara suka relawan Panti Asuhan...", Ucap Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAQpxTxTFLD3
Seo Yeong Joo pun mengangguk perlahan.
144Please respect copyright.PENANA1BSAuejkMU
"Saat itu aku sering mengunjungi Panti Asuhan, karena aku sangat menyukai anak - anak...", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAZsOjMYW63u
2 Tahun yang lalu...
144Please respect copyright.PENANA2DGXEBJJBb
Saat anak - anak bermain, Ki Yong terlihat menangis terisak didalam Panti Asuhan dan saat itu Yeong Joo pun melangkah mendekati Ki Yong, Yeong Joo memberi Ki Yong sebuah sapu tangan sutra berwarna kuning muda bersulamkan burung merak berwarna biru kehijauan..
144Please respect copyright.PENANARK3HEi12TC
"Ohh terima kasih...", Ucap Ki Yong, menerima sapu tangan itu.
144Please respect copyright.PENANAxIdnzrCkEY
Yeong Joo duduk bersimpuh dihadapan Ki Yong yang mengusap air matanya dengan sapu tangan itu.
144Please respect copyright.PENANAlCmeePfmu9
Yeong Joo pun menepuk - nepuk pundak Ki Yong yang masih belum berhenti menangis.
144Please respect copyright.PENANAG3eGt2ptBr
"Menangislah selama bebanmu masih belum hilang dari hatimu!!! Menangislah agar kau bisa merasa lega dan lebih tenang!!!", Ucap Yeong Joo, sambil membiarkan Ki Yong menangis.
144Please respect copyright.PENANABkwsapq2n3
"Na Won!!! Yoon Na Won!!! Maafkan aku!!!", Ucap Ki Yong, sambil terus menangis.
144Please respect copyright.PENANAhk4JpM5Mt9
Sepulangnya mereka dari Restoran, mereka, mereka pun saling mengucapkan salam perpisahan sebelum akhirnya mereka saling berpisah dan masuk kedalam mobil mereka masing - masing dan pulang.
144Please respect copyright.PENANApidqvGAQWm
"Apakah kau merasa senang saat ikut denganku dalam acara seperti ini?? Ku mohon mengertilah bahwa meskipun teman - temanku itu terlihat konyol dan menyebalkan, tapi sesungguhnya mereka itu sangat baik...", Ucap Ki Yong, sambil mengendarai mobilnya.
144Please respect copyright.PENANAoPMv20Skgz
"Hmm aku tahu itu... Aku juga merasa sangat senang ketika bertemu dengan orang - orang baik seperti Hee Soo Nak Won dan Seo Hee...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANA9xW0e0EfuJ
"Oh iya... Yeong Joo!!!", Panggil Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAoOwrTFZoJR
"Sepertinya tadi terjadi sesuatu dengan kau dan Hee Soo saat kalian berdua di toilet tadi... Apakah tadi terjadi sesuatu yang buruk???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAnsbCmw7aK5
"Hmm tidak... Tidak terjadi apa - apa... Aku hanya ingin memperbaiki riasanku dan kebetulan aku tidak membawa perlengkapanku secara lengkap, jadi aku meminta bantuan pada Hee Soo, itu saja...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAJzGDVNXwLd
"Oh astaga... Ternyata hanya karena riasan...", Ucap Ki Yong, tertawa.
144Please respect copyright.PENANAkO5dH7Aysv
"Hmm iya...", Ucap Yeong Joo, memutuskan untuk merahasiakan apa yang tadi dia dan Hee Soo lihat di Toilet.
144Please respect copyright.PENANAL9Hfbuh1Mo
Malam itu Ki Yong pun mengantarkan Yeong Joo ke rumahnya.
144Please respect copyright.PENANAofGAwl9tc8
"Hati - hati dijalan oppa!!!", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAfrKoJBOswy
"Hmm istirahatlah Yeong Joo!!! Kau pasti merasa cukup lelah hari ini...", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAgkJeAZkH2O
Kemudian Ki Yong pun segera melajukkan mobilnya meninggalkan Yeong Joo yang sedang membuka gerbang.
144Please respect copyright.PENANAGRccKB3Fdo
Sosok bayangan pucat itu ternyata mengikuti Yeong Joo pulang ke rumahnya dan kembali mengilang saat Yeong Joo menutup pintu gerbangnya.
144Please respect copyright.PENANAZiB6dahrAd
Keesokan paginya Yeong Joo pun berteriak setelah melihat kearah foto yang baru saja dikirimkan oleh Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAnt2QWgENLt
Didalam foto tersebut yang seharusnya hanya ada mereka berdelapan, ternyata ada satu sosok yang tidak dikenal dan wajahnya tidak terlalu terlihat jelas dan pucat, terlihat berdiri didekatnya.
144Please respect copyright.PENANAfwp9hYB7V8
Yeong Joo pun segera mengingat sosok bayangan yang Ia dan Hee Soo lihat di dalam toilet, setelah itu Ia memutuskan untuk menghubungi Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANArgO3851fsy
"Halo Hee Soo!!!", Ucap Yeong Joo, melalui ponsel.
144Please respect copyright.PENANAa4bMNnfHyv
"Halo Yeong Joo... Apakah kau sudah melihatnya??? Tenanglah dulu!!! Mari kita bertemu untuk membicarakan hal ini...", Ucap Hee Soo, melalui panggilan ponsel.
144Please respect copyright.PENANAcMqwz0yLlW
"Apa??", Tanya Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAmIpAXQcH7q
Akhirnya Hee Soo mengirimkan sebuah alamat Cafe terdekat kepada Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAtIouvYo1OH
Yeong Joo pun segera bersiap - siap dan langsung pergi menuju ke Cafe yang telah ditentukan oleh Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANArlj5gOIU98
Di Cafe itu, Hee Soo menunjukkan selembar foto yang membuat Yeong Joo terkejut.
144Please respect copyright.PENANAWaQxzD1LGY
Didalam foto tersebut ada Na Moo, Nak Won, Ki Yong dan juga mantan kekasih Ki Yong yang ternyata adalag saudara kembar Nak Won, yakni Na Won.
144Please respect copyright.PENANAsgorS7hMQg
"Dia adalah mantan kekasih Ki Yong... Namanya Yoon Na Won... Dia saudara kembar kekasih teman kami yang bermama Na Moo, yang bernama Nak Won..." Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAK3qdi6C3vq
"Bukankah kemarin malam kalian sempat membahas tentang kisah cinta pertama Ki Yong oppa yang tragis... Memang setragis apa kisah itu???", Tanya Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAkKHY9VgPXI
"Apa dia belum pernah menceritakan apapun padamu???", Tanya Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAXdAvIL8QrO
"Belum... Dia tidak pernah membahas apapun tentang mantan kekasihnya...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAf4CXtupTWi
"Mantan kekasihnya tewas karena menolong Ki Yong, saat mereka berdua mengalami kecelakaan saat diving...", Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANArrs87TAQwh
2 Tahun lalu...
144Please respect copyright.PENANA0ICb379JyJ
Saat Ki Yong dan Na Won sedang berada didalam laut, Na Won mengalami masalah yang cukup terhadap tabung oksigennya yang bocor, Ki Yong yang mengetahui hal itu, langsung panik dan mencoba mencari pertolongan melalui jam khusus bagi penyelam.
144Please respect copyright.PENANAAFdYAP7aqG
Saat bala bantuan segera datang dan menyelamatkan mereka berdua dengan tali untuk keatas permukaan, Ki Yong pun merasa panik saat mengetahui bahwa tali itu tidak kuat untuk menarik mereka berdua, dan Ki Yong pun melihat bahwa tali itu sebentar lagi akan putus.
144Please respect copyright.PENANAET1tbBOmmc
Ki Yong pun melihat bahwa saat itu oksigennya juga menjadi semakin menipis dan Ia pun berinisiatif untuk menaikkan Na Won terlebih dulu keatas.
144Please respect copyright.PENANAThfM6YrKRK
Namun berbeda dari niat Ki Yong, tiba - tiba Na Won yang saat itu membawa gunting di dalam sakunya pun memutuskan untuk memotong tali pengikatnya.
144Please respect copyright.PENANAmLBwuEfQP6
Ki Yong sudah berupaya menolak dan memegangi tangan Na Won agar tidak melakukannya, namun Na Won berhasil memberontak dari Ki Yong dan akhirnya Ia pun memutus tali pengikatnya.
144Please respect copyright.PENANA9egclwYMz1
Ki Yong pun mencoba untuk terus memeluk Na Won, namun saat itu kondisi oksigennya yang semakin menipis dan keadaan yang semakin tidak kondusif, mengakibatkan Na Won pun kembali berusaha melepaskan diri dari pelukan Ki Yong dan hal itupun membuatnya terjatuh semakin dalam kedalam lautan.
144Please respect copyright.PENANAfk44HuwTHj
Ki Yong pun menangis keras saat melihat tubuh Na Won terjatuh semakin dalam dan Ia pun mencoba untuk tidak ikut naik, namun saat itu para penyelamat pun akhirnya berhasil menarik Ki Yong keatas permukaan.
144Please respect copyright.PENANAoYoiMFxtdM
"Na Won!!! Na Won dia masih didalam... Dia sedang membutuhkan kita, tolong dia!!! Tolong!!! Kumohon!!! Kumohon tolong dia!!!", Teriak Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAfmGfdB1plw
"Ada satu orang lagi yang berada didalam... Ayo kita coba tarik dia!!!", Ucap Penyelamat.
144Please respect copyright.PENANAhZ9QCnWqWF
Teman - teman diving Ki Yong pun mencoba untuk menenangkan Ki Yong sedangkan Ki Yong pun masih berteriak - teriak memanggil nama Na Won.
144Please respect copyright.PENANAmDo0rWgkIW
"Tolong selamatkan dia!!! Selamatkan dia!!!", Teriak Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAVAhjyEod6U
Beberapa saat para tim penyelamat pun kembali ke permukaan sambil menggelengkan kepala perlahan.
144Please respect copyright.PENANAcvJEcsV8b7
Wajah seluruh anggota diving dan juga para tim penyelamat pun segera berubah menjadi raut wajah duka.
144Please respect copyright.PENANA5kiMIbtkSc
"Apa maksudnya ini??? Tidak mungkin!!! Ini tidak mungkin!!! Na Won!!! Tidak!!!", Teriak Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAXnjx1qRJzS
Sesaat kemudian jasad Na Won pun segera diangkat dan dibaringkan diatas kapal.
144Please respect copyright.PENANAFwqweYB1y4
"Bangunlah!!! Kumohon bangunlah Na Won!!! Jangan bercanda padaku!!! Bangunlah!!!", Teriak Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAuvSZKNQyxU
Teman - temannya pun berusaha untuk memeluk dan menenangkan Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAIbi1XURALj
"Setelah itu Ki Yong yang dulunya tinggal di sebuah Apartemen, seorang diri sempat dibawa kembali ke rumah orang tuanya di daerah Busan dan dia tinggal disana selama beberapa bulan... Setelah itu Ia kembali ke Seoul dan menjadi seseorang yang sangat pendiam... Seperti dia yang saat ini kau kenal...", Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAixvERkU6mm
"Darimana kau bisa dapatkan foto - foto ini...", Tanya Seo Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAPydxt9I54a
"Karena kami dulu cukup dekat, Ki Yong sempat memintaku menyimp annya karena dia berkata dia tidak sanggup menyimpannya...", Jawab Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAUpIeNdJJxq
"Sekarang kau boleh menyimpannya...", Lanjut Hee Soo, sambil menyerahkan foto - foto itu.
144Please respect copyright.PENANANfqGRHEAYl
Sepulangnya Yeong Joo dari menemui Hee Soo di Cafe, dia pun mendatangi Panti Asuhan tempat dia dan Ki Yong pertama kali bertemu.
144Please respect copyright.PENANACF6XtryTwb
"Selamat datang Yeong Joo... Ada perlu apa kau sampai jauh - jauh datang kemari???", Ucap Kepala Pemilik Panti.
144Please respect copyright.PENANA6O2VWiiWlw
"Hmm bolehkah aku melihat - lihat buku daftar sukarelawan yang terdaftar ditahun ku juga terdaftar sebagai sukarelawan Panti ini???", Tanya Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAgTZ662GSaz
Setelah diberikan buku itu oleh pemilik Panti, Yeong Joo pun memeriksa satu demi satu anggota sukarelawan yang terdaftar pada tahun itu, akhirnya Yeong Joo pun menemukan identitas lengkap Yoon Na Won dan Chae Ki Yong yang disitu terdaftar dengan nama Alec Chae dan Lucia Yoon, sebagai tenaga sukarelawan Panti Asuhan "Hati Keluarga".
144Please respect copyright.PENANApLMiRJ0ReL
Yeong Joo pun terkejut saat membaca identitas Ki Yong dan Na Won ditemukan sebagai anggota sukarelawan Panti.
144Please respect copyright.PENANAIyiseARWMt
"Alec Chae dan Lucia Yoon...", Ucap Yeong Joo, sambil melihat foto Ki Yong dan Na Won didalam buku daftar sukarelawan Panti Asuhan.
144Please respect copyright.PENANANPmjT9P9hj
Yeong Joo pun mengingat akan ucapan terakhir Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAGrgqVO3kqF
"Dulu rencananya sebelum Ki Yong dan Na Won menikah, mereka ingin pergi ke Eropa dan ingin mengunjungi beberapa Panti disana...", Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAlkqQyLjc8Q
Saat Yeong Joo akan melangkah pergi meninggalkan Panti Asuhan, dengan membawa foto Ki Yong dan Na Won, Ki Yong pun mencegat kepergian Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAwL6yrtZbya
"Sedang apa kau disini???", Tanya Ki Yong, sambil melihat kearah foto yang dibawa Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAzutzoelamr
"Apa yang sedang ingin kau lakukan Yeong Joo???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAUWetxyCzDK
Yeong Joo pun melihat arwah Na Won, berdiri dibelakang Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAPeJOSjCFmg
"Oh... Ohh...", Ucap Yeong Joo, sebelum akhirnya jatuh pingsan dihadapan Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANA65KiwMihJJ
Ki Yong pun segera menangkap tubuh Yong Joo dan saat itu Ki Yong melihat tumpukan foto - foto dan juga catatan data dirinya dan juga Na Won, yang Yeong Joo ambil dari buku catatan Panti.
144Please respect copyright.PENANAlJZFhUHJRu
Ki Yong pun membaringkan tubuh Yeong Joo diatas salah satu tempat tidur panti.
144Please respect copyright.PENANA0sbMRIZxoV
Tak lama kemudian Yeong Joo kembali sadar.
144Please respect copyright.PENANA1GxiwY3tAG
"Ini ibu buatkan susu hangat nak... Dari tadi kau terlihat lelah nak...", Ucap Ibu Kepala Panti.
144Please respect copyright.PENANACdGRDpXNQ4
"Aku baik - baik saja... Terima kasih Ibu...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANA8ZSkICoTCw
"Sebenarnya ada apa ini Yeong Joo???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAflHFsf0tFu
"Arwah wanita itu, telah mendatangiku dan Hee Soo di toilet semalam...", Jawab Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANA8Y7kN3i9o8
"Apa??? Wanita siapa???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANABNMcnBJHCK
Yeong Joo mengambil dan menunjukkan foto Na Won kepada Ki Yong dan Ki Yong pun melihatnya.
144Please respect copyright.PENANA59gE70dOiZ
"Itu tidak mungkin... Saat ini Na Won pasti sudah bahagia di Surga, jadi dia tidak mungkin masih berada disini...", Ucap Ki Yong, membantah.
144Please respect copyright.PENANAfvx4iI374G
"Selama ini dia masih belum bisa pergi karena saat ini dia tahu bahwa sampai saat ini kau masih belum bisa mengikhlaskannya dan sampai saat ini kau masih menunggu untuk bisa melihatnya...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAeFyTJae5sb
"Apa???", Tanya Ki Yong, air matanya pun mengalir.
144Please respect copyright.PENANAfIcnUSQhWw
"Dia tahu bahwa selama ini kau selalu pergi ke Panti ini diam - diam tanpa sepengetahuanku, dan kau duduk dimana dulu kau sering duduk berdua bersama Na Won, seperti saat ini kau juga datang kemari untuk melakukan hal yang sama, namun hal itu tidak jadi karena kini kau bertemu denganku disini...", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAIOFDa2HKDD
Air mata Ki Yong pun mengalir semakin deras.
144Please respect copyright.PENANAZdJ9V7FUCE
"Apa kau bisa melihatnya sekarang??? Dimana dia??? Tolong!!! Tolong katakan padaku dimana dia??? Apa kini dia sedang melihat kearahku???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANANSJUc8b4gd
"Saat ini dia sedang berdiri disebelahmu...", Jawab Yeong Joo, sambil melihat kearah arwah Na Won yang kini berdiri disebelah Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAwwPO4XpXxd
Ki Yong dan ibu Panti pun merasa terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAJWPGU7zV6t
Ki Yong segera beranjak dari kursinya dan menatap arwah Na Won, yang masih belum bisa dilihatnya.
144Please respect copyright.PENANAcL3lHwrSRe
"Apa sekarang dia berada disini???", Tanya Ki Yong, menangis.
144Please respect copyright.PENANAa3BxEASqD1
Yeong Joo pun menganggukan kepalanya.
144Please respect copyright.PENANAYvdf405dXh
"Sekarang dia sudah berada dihadapanmu... Tunjukkanlah dirimu padanya kali ini saja!!!", Ucap Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAIbuNq97LQ3
Ibu Panti dan Ki Yong pun terkejut saat melihat penampakan arwah Na Won yang kini berdiri dihadapan Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAhuFaw49IYD
"Oppa!!!", Sapa Na Won, tersenyum.
144Please respect copyright.PENANAY7nPSJ1ARU
"Na Won!!! Apa kini kau menderita??? Apa kini kau menderita karena aku menahanmu disini???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAZqjWtCmr4T
"Peristiwa diving itu bukan salahmu dan akupun akan tetap memilih melakukan hal yang sama padamu, jika waktu itu bisa diputar kembali... Jadi jangan salahkan hidupmu lagi dan tetap lanjutkanlah kehidupanmu yang kini telah berharga bagi seseorang...", Ucap Arwah Na Won, melihat kearah Yeong Joo.
144Please respect copyright.PENANAPE4IIZlcPT
Air mata Yeong Joo pun mengalir, saat mendengar perkataan arwah Na Won.
144Please respect copyright.PENANA8x44kXGXVG
"Tapi mengapa??? Mengapa kau harus melepaskan tali pengikatmu??? Mengapa kau harus berkorban dan meninggal untukku???", Tanya Ki Yong, menangis.
144Please respect copyright.PENANAZkbr5K5gUr
"Karena saat itu aku melihat bahwa suplai oksigenmu juga tidak memadahi dan aku tahu jika saat itu kau pasti tidak akan berpikir ulang untukmu mengorbankan dirimu untukku, maka dari itu aku memutuskan untuk berkorban...", Jawab Arwah Na Won.
144Please respect copyright.PENANAf3cYEfZZNY
"Tapi mengapa??? Mengapa kau boleh berkorban dan meninggalkanku, sedangkan aku tidak boleh??? Mengapa harus kau yang mengorbankan dirimu untukku???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAuyb8cbSeUl
Raut wajah Na Won pun seketika berubah menjadi sedih.
144Please respect copyright.PENANAQ0LzkiTsCs
2 Tahun yang lalu...
144Please respect copyright.PENANAVdEhYptEM6
Na Won memeriksakan kesehatannya pada Dokter dan dia didiagnosa mengidap Leukemia stadium 3.
144Please respect copyright.PENANAmGI9XrOac4
"Leukemia???", Tanya Na Won.
144Please respect copyright.PENANApSMUywCXPS
"Iya... Hasil tes laboratorium darahmu menunjukkan bahwa kau sedang menderita Leukemia stadium 3... Kau harus segera menjalani kemoterapi sesegera mungkin, sebelum sel kankernya semakin menjalar keseluruh tubuhmu!!!", Jawab Dokter, melihat ke hasil lab kesehatan Na Won.
144Please respect copyright.PENANAKqeVMdY6LY
Na Won pun terlihat termenung, untuk sementara waktu.
144Please respect copyright.PENANA9ZWANzVzyb
"Apakah jika aku menjalani prosedur kemoterapi, apakah itu bisa menjamin bahwa aku bisa bertahan lebih lama??? Kira - kira berapa bulan lagi aku bisa bertahan hidup???", Tanya Na Won, air matanya pun mengalir.
144Please respect copyright.PENANAD7Lc38JnP6
"Oh mungkin saja kau akan bisa bertahan hingga 2 atau 3 tahun lagi, namun jika pengobatanmu berhasil tidak memungkiri juga kalau kau mungkin bisa sembuh...", Jawab Dokter.
144Please respect copyright.PENANAR781bn08Hx
"2 atau 3 tahun lagi...", Ucap Na Won, mengangguk.
144Please respect copyright.PENANAju7arFscRj
"Ku mohon jangan menyerah nona Na Won!!! Kau masih muda dan masa depanmu juga masih panjang... Terlebih lagi saat ini aku ketahui bahwa kini kau telah memiliki seorang kekasih...", Ucap Dokter, terputus.
144Please respect copyright.PENANAgWj0cFQHAY
"Oh ya Dokter!!!", Panggil Na Won.
144Please respect copyright.PENANAhNigYcdroA
"Ya??? Ada apa nona Na Won???", Tanya Dokter.
144Please respect copyright.PENANAgZmGxPuc0z
"Jangan beritahu apa - apa pada Ki Yong!!!", Ucap Na Won.
144Please respect copyright.PENANAOSZQGi1ejw
"Apa???", Tanya Dokter.
144Please respect copyright.PENANArKSgQpy1Mm
"Biar nanti aku sendiri yang memberitahunya dengan caraku sendiri...", Ucap Na Won, air matanya pun mengalir.
144Please respect copyright.PENANAejFrApItEH
"Siang itu... Setelah kita selesai melakukan diving bersama, rencananya aku akan memutuskanmu dan aku pun berencana akan pindah ke Amerika bersama dengan keluargaku untukku dapat segera menjalani pengobatan leukemia ku disana...", Ucap Na Won, menahan sedih.
144Please respect copyright.PENANAZIQqx66vr5
"Apa??? Leukemia??? Apa maksudmu dengan rencanamu memutuskanku tanpa memberitahuku apa - apa???", Tanya Ki Yong, tidak percaya, air matanya pun mengalir semakin deras.
144Please respect copyright.PENANAZXYTiNJlCd
"Saat itu aku tahu bahwa kedua orang tuamu akan menjodohkanmu dengan temanku Seo Yeong Joo, yang merupakan putri dari seorang pengusaha, sahabat baik dari orang tuamu... Dengan begitu aku berpikir bahwa aku bisa pergi dengan tenang, karena aku tidak lagi harus memikirkanmu...", Jawab Na Won.
144Please respect copyright.PENANALRGc6OrkPk
"Apa???", Tanya Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAKFGGp97Xpz
"Oppa!!! Percayalah padaku bahwa apapun yang terjadi saat ini adalah takdir dan apapun yang terjadi saat ini adalah yang terbaik untuk kita semua!!! Untukmu, untukku dan juga untuk Seo Yeong Joo... Takdir ini adalah yang terbaik untuk kita semua...", Ucap Arwah Na Won.
144Please respect copyright.PENANAxRansw17Lp
Seketika tubuh arwah Na Won pun tertutupi oleh serbuk cahaya berwarna putih.
144Please respect copyright.PENANAPIYIttTfSn
"Tidak Na Won!!! Itu tidak mungkin!!!", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAu93b2NSuq2
"Yeong Joo!!!", Panggil Arwah Na Won, disisa - sisa waktu terakhirnya.
144Please respect copyright.PENANAiX4wthQ5TF
"Ya... Na Won???", Tanya Yeong Joo, air matanya pun mengalir deras.
144Please respect copyright.PENANAel6B2hzkAs
"Kumohon padamu untuk selalu menjaga Ki Yong dengan segenap hatimu dan cintailah dia seumur hidupmu!!!", Ucap Arwah Na Won.
144Please respect copyright.PENANA6LR4bJ1b22
Akhirnya arwah Na Won pun benar - benar menghilang dengan tersenyum ceria, tertutup oleh serbuk cahaya berwarna putih.
144Please respect copyright.PENANAlDQ4ww5Sot
"Na Won!!! Tolong jangan pergi!!! Yoon Na Won!!!", Panggil Ki Yong, menangis tersedu - sedu, sambil bersujud dihadapan tempat dimana posisi arwah Na Won berdiri tadi.
144Please respect copyright.PENANAcgp68j2V21
Yeong Joo pun segera beranjak dari tempat tidurnya dan menghampiri Ki Yong yang masih menangis dengan keras.
144Please respect copyright.PENANAY2myxdnx0F
Yeong Joo pun memeluknya dengan erat, sambil menepuk - nepuk pundaknya.
144Please respect copyright.PENANAOTaW1ps1rW
Ia pun membiarkan Ki Yong melepaskan segala kesedihan yang telah dipendamnya selama 2 tahun ini.
144Please respect copyright.PENANAHjooLNEO63
Ibu Panti beserta beberapa anak Panti Asuhan yang sedang berada disekitar tempat itupun ikut bersedih atas apa yang terjadi pada Ki Yong saat itu.
144Please respect copyright.PENANA1xG6ST6Wzl
Sepulangnya mereka dari Panti Asuhan, Ki Yong, Yeong Joo, Na Moo, Nak Won, Do Jae, Hee Soo, Yeong Woo dan Seo Hee pun kembali berkumpul pada makam Na Won.
144Please respect copyright.PENANAe5n5J4IsRU
"Jadi selama ini kalian telah mengetahui segalanya, namun kalian lebih memilih untuk tetap merahasiakannya dariku???", Tanya Ki Yong, sedih.
144Please respect copyright.PENANA2YqIpATv4z
"Selama ini itulah hal terakhir yang diinginkan oleh mendiang Na Won... Jadi itulah satu - satunya hal terbaik yang selama ini bisa kami lakukan untuknya...", Ucap Na Moo.
144Please respect copyright.PENANA4iXBBjvuG3
"Tapi bagaimana bisa kalian bersekongkol untuk menutupi semua ini dariku??? Apakah aku ini terlihat bodoh dimata kalian semua??? Apakah aku ini terlihat menyedihkan??? Mengapa kalian semua bersekongkol untuk membohongiku??? Membiarkanku hidup selama 2,5 tahun dalam bayang - bayang rasa bersalah karena kupikir Na Won meninggal karena tenggelam???", Teriak Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAHMpgP7zp7o
"Oppa!!! Bersabarlah!!!", Ucap Yeong Joo, menggenggam lengan Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAdN5CHpk4VJ
Ki Yong pun mencoba untuk lebih tenang.
144Please respect copyright.PENANAU3dAfb0hLJ
Yeong Joo mengangguk perlahan sambil menatap Ki Yong, agar Ki Yong menjadi lebih tenang.
144Please respect copyright.PENANAncQibvX1jL
"Kami semua lakukan ini juga untuk kebaikanmu, karena selama ini aku tahu bahwa kau masih sering sakit kepala secara tiba - tiba dan sering pingsan sebagai dampak dari depresimu... Jadi kami akhirnya bersepakat untuk merahasiakan hal ini darimu Ki Yong...", Ucap Nak Won.
144Please respect copyright.PENANAXDX7I2azyg
Akhirnya Ki Yong pun sempat termenung sesaat.
144Please respect copyright.PENANAJjvsyLCqRr
"Hmm aku mengerti... Oh ya Nak Won!!! Maafkan aku jika selama ini aku telah membuatmu merasa tidak nyaman karena wajahmu yang sangat mirip dengan Na Won...", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANAviCj59VnPx
"Hmm tidak apa - apa... Aku mengerti... Lagipula memang inilah nasibku karena terlahir sebagai saudara kembar Na Won... Aku yakin bahwa saat ini dia sedang melihat kearah kita dengan senyum bahagia dari atas sana...", Ucap Nak Won, tersenyum sambil menatap langit.
144Please respect copyright.PENANAYjxDh0N5Na
"Iya... Karena selama ini dia akan merasa sangat bahagia saat berkumpul bersama kita semua...", Ucap Yeong Woo, memeluk Seo Hee.
144Please respect copyright.PENANAfPpv73U4lR
"Terlebih lagi saat ini dia juga telah merasa lega dan juga tenang, saat melihat bahwa kini Ki Yong telah menemukan kekasih tambatan hatinya yang baru...", Ucap Na Moo, tersenyum.
144Please respect copyright.PENANAxKUAgb4wzW
"Seorang wanita yang tidak hanya cantik, tapi juga satu - satunya orang yang dapat menyembuhkan luka hati seorang Chae Ki Yong...", Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAcMkJ2CyhXI
Seo Yeong Joo pun tersenyum mendengarnya.
144Please respect copyright.PENANAUguCtfUnIp
"Ahhh aku tidak sebaik itu...", Ucap Yeong Joo, mengelak.
144Please respect copyright.PENANA8tzNawKKwb
"Oh ya kudengar besok lusa kau akan terbang ke Perancis... Apa itu benar???", Tanya Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAlnygj1VZJ7
"Hmmm... Besok aku dan Yeong Joo akan terbang ke Perancis untuk mengunjungi beberapa Panti Asuhan disana... Seperti impian lamaku dan juga mendiang Na Won...", Ucap Ki Yong, mengangguk.
144Please respect copyright.PENANAj7VWw8NlWY
"Baiklah kalau begitu... Semoga perjalananmu lancar Ki Yong...", Ucap Nak Won, sambil mengulurkan tangannya.
144Please respect copyright.PENANAf1jwxBdzW7
Ki Yong pun terdiam sesaat, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk menerima uluran jabat tangan Nak Won, yang merupakan saudara kembar mantan kekasihnya.
144Please respect copyright.PENANAqyniUQdLl8
"Baiklah... Terima kasih Nak Won...", Ucap Ki Yong, tersenyum sambil berjabat tangan dengan Nak Won.
144Please respect copyright.PENANAJTtTla1fY0
"Aku senang bahwa kini kau tidak salah lagi menyebut namaku dengan nama Na Won...", Ucap Nak Won, tertawa.
144Please respect copyright.PENANAD1WdhYgnkn
Ki Yong pun ikut tertawa mendengarnya.
144Please respect copyright.PENANAYcnNF7RG35
"Baiklah kalau begitu bagaimana kalau sekarang kita makan kepiting fermentasi dan jajjangmyeon dirumah makan ibu Yeong Joo... Saat ini aku sangat lapar sekali...", Ucap Yeong Woo.
144Please respect copyright.PENANAqVr82Ek0YJ
Mereka berdelapan pun akhirnya melangkah pergi meninggalkan makam Na Won.
144Please respect copyright.PENANAvicN1q0zem
Tanpa mereka semua sadari saat itu arwah Na Won sedang berdiri disebelah makamnya, tersenyum sambil menatap kepergian teman - temannya.
144Please respect copyright.PENANAicHnE1Havf
Nak Won pun seperti merasakan sesuatu, akhirnya Ia pun berbalik menatap kearah makam Na Won, namun disana arwah Na Won sudah tidak terlihat.
144Please respect copyright.PENANAEhJvqtxXKz
Air mata Nak Won pun mengalir.
144Please respect copyright.PENANA4xtLgw1Tai
"Hai ada apa Nak Won???", Tanya Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAbaM1irDN63
"Aku merasakan bahwa tadi dia berdiri disana...", Jawab Nak Won.
144Please respect copyright.PENANArjYWYUfgWS
"Di... Dimana???", Tanya Na Moo, menoleh kearah makam Na Won, tapi disana tidak ada siapa - siapa.
144Please respect copyright.PENANAMx2MuXgy5H
"Oh... Mungkin saja dia hanya ingin melihat kita semua untuk kali terakhirnya disini...", Ucap Hee Soo.
144Please respect copyright.PENANAUBAS2ZgyZp
"Iya... Semoga saat ini dia tenang dan bahagia saat melihat kita semua dari atas sana...", Ucap Yeong Joo, sambil tersenyum, menatap kearah langit.
144Please respect copyright.PENANAvueroBGttu
"Iya... Semoga saja...", Ucap Ki Yong, tersenyum menatap kearah langit.
144Please respect copyright.PENANANibumEwXmZ
"Kau tenang saja diatas sana... Meskipun saat ini aku masih belum benar - benar bisa membuka hatiku kepada Yeong Joo, namun kini aku berjanji bahwa secara perlahan - lahan aku akan mencoba untuk membuka hatiku pada Yeong Joo... Tetap pantau dan lihatlah kami dari atas sana Lucia Yoon!!!", Ucap Ki Yong, dalam hati sambil menatap kearah langit.
144Please respect copyright.PENANAFNEDKiv0al
Air mata Ki Yong pun menetes.
144Please respect copyright.PENANACIieN3c23L
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita pergi sekarang, sebelum langit semakin gelap!!!", Ucap Na Moo.
144Please respect copyright.PENANAF3GBEuiigg
"Baiklah kalau begitu... Ayo!!!", Ucap Ki Yong.
144Please respect copyright.PENANA2jJOLdbzYJ
Yang lainnya pun mengangguk perlahan dan akhirnya mereka berdelapan pun benar - benar melangkah pergi meninggalkan area Pemakaman.
144Please respect copyright.PENANAmW6KglI9SG
~~~
144Please respect copyright.PENANAB0YfxBCbaL