Bab 9 : Hantu Gang
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqCWfmfqgX
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4jjRPjOjw
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9LqlrmTAp
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HG1JR1Dee
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgGJx0W3Vg
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZJB73xboN
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOBDughwKl
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2ye91hns1
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7rvA5yrXC
Brukkkkk...
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQLEf1XfnL
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxhJvFbfbU
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENh5fMTwWj
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGlGZp4rmR
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnASHEpfys
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavNjKgsae9
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDKfyuIJg5
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfTLvScEaM
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo59KLCZaa9
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgwrdcdxCt
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFF1fo9EAj
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefPXUiW2jz
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaHnVPCVFB
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oZpqlYJpU
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGbSgPPKa1
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYgjcugf6G
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOugK8WtNJ
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBCpomwDc2
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTjVTjwIdT
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjORc0JLtu
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7y0nYxocC
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwCPCPn8MX
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPS3TRecSj
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQssMjseR4
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiqrFTDKxc
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcWy08YPgW
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTNWooN8Pm
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GIaCAJ6k8
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxzIxAgExN
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jrTwxiCh4
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQseyUCYAI
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgJ2ltO78l
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypnbID4Hyr
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5F55knRHgN
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vjEbwjubn
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcZjiyYEHx
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEvMN4pujX
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkTs8CqZAO
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEXLqhkV7y
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA2KjuXM0O
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSB21v7e9c
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQWGBmkNu9
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYUpAS5GG3
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrof1HINjr
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gbzLBoLhN
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbxIV2FOpe
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDWDHLve7K
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXukvoaDKRO
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8f0dBzFHh
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFHnCsb25D
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrsQ3ZXrrv
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKglRF2YMk
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNU5A27GZG
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNSLvXVnjy
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIQSCQktFd
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFKzdoksDE
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbx41D46e6e
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGijJc6chY
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWZfnl2VCt
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3r8DBgQ4d
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lT9OKF8Vp
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1sEutmaf7
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyWShL23fq
Pukul 19 : 00
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9cFOrj1vm
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40EuaMnDTr
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKhgwbo5Ji
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPNTAdSMb2
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUfarehBNE
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HdBI80pEW
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREs6NmJNMV
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzf6SuqBfl
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMg2iBF179
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcEhmROfv9
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uLnmhHQ5s
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMCqd58iRT
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjh05sBeR4
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYdohY4oa6
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNib0Np6Kyt
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcH57niYgA
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyurg3rjf0C
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL2BQis3il
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQh7gq9t06Z
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9B3lWWXHT
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgor8Iu3rAJ
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuckU1ndikS
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloxcuRsqk4
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNeYBtFKXc
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eCcnewn17
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdzqQtVvH3
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdxaA9e2iO
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdxUOSnyld
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0I9NkHphe
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS85uaNd7GN
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLT41wfddO
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOlnmsjQ0m
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNygehjcea
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZxKKT7QNj
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5y8J0sJJ2s
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9ykCd75Zs
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7S0xyWULM
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsZ42YZhNL
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEgyZYXBwN
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRrAyGtz1Z
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXy80IIn2D
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a37Dob7fp
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OZANAyAme
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvQflZ8Nig
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWlgEo8Giu
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMntFM605U
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBH6q7RKQ3L
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRn6qurKHx
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnG2pFc64LY
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaEz4MVJfS
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlfQGDZwrP
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bEKqbetKD
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozhV86RSbM
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3j6sYiPUnp
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLI0yEanHY
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuCpMOQtN0
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmF4cleleS
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMQRjvmK09
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mLlGFbz4R
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOlYiBeBMT
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqTEjFtl8g
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDDN0vgIC5
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YS0aJ8xNA
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wEtd6qHcY
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpWfhNxsEk
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaTV9cV5mJ
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeea8mXwOmu
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlALM3JPXX7
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFyzYAAbUP
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLpYc3sFeu
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdXfVOld8R
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnwVHA8hEL
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlsenWvH0n
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvCov5SeWj
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXD7cDwJa9H
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ168S3e8OlN
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKO8v5aIjJM
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOC5xcZ5Ml
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5EQwN8fmH
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrze2j3Q4h
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRIYHoDtpg
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPNTKlbmrb
Pukul 15 : 30
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7ZRClznHF
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bDGfE5F4n
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCAGEyi86x
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcyh1bCmws
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIAOv9bKeU
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3ldPnn442
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdSXWh4OAw
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINWJaZT4oL
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfSc2kD1eo
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UFKaXVCim
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZTLmSmPym
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvS7ag56WV
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByXVSqJS8D
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOJFeUreDa
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUDPbShuHz
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWBQGOuRq0
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbsc9rjzMW
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4YGtA4Ald
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbk6DCpDhRo
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNanXBSgDQ
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxEJo2tanq
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTHracAPam
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEoKTsTrDz
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHJHOa11PM
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mu1VCUFAN
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7AveON6QO
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOpYTW67mZ
2 Bulan Kemudian...
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoODjmjQVBj
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYCLXOwUAf
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RTqX01dyC
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2tCIxB1X3
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSVL9aGP26
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe1fEjygNF
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvFvridp23
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtO3Y0Dc6F
Seol Ah pun tersenyum ceria.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1wj0v9FXv
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVbNF8uhLX
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSijH1qVShe
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqyEr06Ak5
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsha3eUUuL
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNg9kqa9C7v
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd2pg68hDE
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmV9JigQZ6B
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPL8HtWCuW
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVW1ML3GWi6
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyws8Pi7EzX
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4ntHRMiC0
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLl3UpQPX5
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt06i9JXu9z
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg817HxNS1U
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qDT0rz7ln
~~~
128Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAslHz4EEw
