Bab 9 : Hantu Gang
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFEo95eZzK
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLLynZLhu0
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFbgb1Tb4l
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUOZF21YxI
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN605k0Iuny
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rErcyp4b4
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAth3XwcqEi
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLZZcaNNiV
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBJRlWyTEB
Brukkkkk...
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzJMc0FlBf
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMttANszrBC
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgX09EuoaF
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lEbtDhaQt
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5ooMkYG5C
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6s2BNhxVY
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtBY9iWioL
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdmKCjUGx6
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRlUJZFuDJ
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWQ4lMQCAv
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQt9v63cuqp
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKaxuiUrer
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvnI7lZ8MB
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvJnyioeRX
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87wKzCrxZL
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPUOU69ubr
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73XTsBBRXX
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZDGuBM043
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMPJGEgVOO
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4eHP6SC75
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu04fTELLiw
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtDEpO0Srp
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAz1HPPwmU9
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwB1iUiYtZ
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQ2YyL4NYH
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplStzXjuLe
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wRDb31aKd
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dfP2qFy4W
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxY8V6nSBdi
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxXll9tgqe
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVN7alrejHa
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp6ZXLQU5h
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVA1ILb61T
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OwY2WUKbJ
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSZl6h4tPO
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrPHnX9bUm
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaIPAL6oQX
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKXDmzVn0r
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KK0w0QMLS
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtZylVGIqj
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHby0w2luay
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYL5fQc24IJ
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWedysELyB
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiWcuHbwB6
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtqrZF0iXi
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUCi4luzRB
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUwrLY6eWK
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCpNVoHQlN
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJXAWr7EIv
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7C0ruOcY6Q
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMRhbATxXx
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1U9EZeYLOd
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38xKyn7sYe
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8woHjC64uj
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXThqiyx4wk
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYx7KJNWK1
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EeDZONCFl
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iNlcXIA9s
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRvEHAaUqQ
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ri2AElUGC
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYH402lHnOS
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVslzAGVZIm
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7eJVfwfcS
Pukul 19 : 00
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByPhQpNNGS
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVFqx7abYN
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDoPxane7W
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZSZ4pqTkb
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuJI4reUwi
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRVzvQpsNW
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMm9Cc3sga
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGZlBWGaiS
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmg942AC1O
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjTy55cefA
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgnbyvuWW9
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17bgh2t416
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsKzcHm1xn
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOvfBLZq1Q
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5F8cCH2kI
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79wvukpt6E
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDhfw8qBhh
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSGrzt43fh
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGpDz2kYsQ
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfM7fnMH9N
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBOvQj2AD0
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEh1B1bPKi
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7Cqf3aR08
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLepyXnWJf
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZvLT2oOHs
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcQ4VLoLIx
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5HVyf3nHu
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrEDQ5Peaq
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaujcUFnaN
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdU6174DeO
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cNDxB9hAP
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ721PRBkUJU
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oBukhqlXE
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoEZAQS0qI
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgBa4tIw4r
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgS0kycn9Rz
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcLbG5RkY0
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvk4TYrFirT
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FLOChxIus
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtntRQQmBfk
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqukB6bW2J
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXU8rAFCR60
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPpSiPKF5L
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmQ71yXh7g
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofU2FAHxOW
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwPJQ4jr3Z
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSTopOnQqR
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXd8hDFuXpB
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmGJqwhys5
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvanYfSeox
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTUJINdjAt
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKTgSFZ53s
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3L3N07u5f
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ503iXbkAZc
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nE08i5LVo
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAZ7dUONsZ
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWiOSvnnUg
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMmVu2mF7T
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLyiAdBB4l
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL94sEuGkLV
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU4fKGcRr2
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVM7jhe7mAc
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzkwkjxFPZ
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBnTur17oH
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSobMkT6BH
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcB8dWddEm
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE60IJMqKvd
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9wxcP3HCN
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVkMfvlN9y
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLLEGFdVvQ
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwQefnd5Kl
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzqpvCB5Qh
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuuFFlWxGH
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41YaeIMgQy
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVUrVs2Q2J
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XJ8zJx1BP
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FmEInj2Qv
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstcdOUCptw
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICpB9hpOcw
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLpD0e5t2T
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxpU0NcY4I
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHzHs0Vn4R
Pukul 15 : 30
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvBY4ngnM0
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbfINJNoSZ
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Vi4vALD6q
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrEQM533oW
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrEieRYn2m
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujx1ibMe60
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5P5VXvnLt
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMujnsWpjn4
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNplhYWHWXB
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOl8HTa86g
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8qb9fJcDT
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyDYZU83Fm
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3kEX0fcZJ
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nAYoPqWWa
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeSSBmUm5L
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPhYYhMKkC
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MDbiiGOuN
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodh2i92Wsh
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVTTBi9bc3
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ523zNkQNjS
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq33afBZEjr
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1ESEk729X
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw8x4YTF0G
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4BZ3ZFJTU
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbnj5dErpz
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1t8W1xk3B
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevWAVeGtH7
2 Bulan Kemudian...
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCR7InpudRS
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOA2LLl54O
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGt7WHwKipy
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLGM45qU78
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMakF2YczP
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwZaQctc0I
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0TlV9vjxP
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG42qGCejA9
Seol Ah pun tersenyum ceria.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOMwv8Nqq3
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmYkj6VHVO
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtD3pxo4Jge
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtZOQ8HKVD
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5xeCNAQie
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosea94qoZL
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0At1CPVpN
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ9oqjSeV0
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpY2FwekN5
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhc8paEmkp
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTjtfmZv6a
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWdJYkWWRa
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoz5iM72Fkz
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12mtl4Viw8
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOmsN12hN8
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZ9kyz790v
~~~
129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvs3JRv1bJ7
