
Chapter 02
Rencanaku
11914Please respect copyright.PENANA5ZzF2YfZad
11914Please respect copyright.PENANADMZVU1lCyn
Besoknya rencana kami pun dimulai. Lia bertamu ke rumah Dewi.
11914Please respect copyright.PENANATnONvHvEL2
Lia : "Mbak Dewi, bisa minta tolong nggak?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANAYOZl86xSFQ
Dewi : "Apa Mbak?" tanya Dewi.
11914Please respect copyright.PENANAyilifxp4JR
Lia : "Anu, itu lho di rumah saya ada tikus."
11914Please respect copyright.PENANAGtm7C3MFJz
Lia : "Ada ndak sih orang yang bisa ngusir tikus?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANAlme4GuMA3m
Dewi : "Waduh, siapa ya? Rumah ini soalnya ndak ada tikus."
11914Please respect copyright.PENANAQcVuoVhmyT
Dewi : "Emang tikusnya ada di mana itu mbak?" tanya Dewi.
11914Please respect copyright.PENANAqxCnln9MSv
Lia : "Kemarin pas masak lha koq tikusnya lari-larian ke dapur."
11914Please respect copyright.PENANA1gYn0tgg59
Lia : "Aku takut...bukan takut geli. Sampe jerit-jerit," kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAlPw2UVHEcb
Sugiyono : "Ada apa yang?" tanya Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAQS5Vytt3dn
Lia : "Eh, Mas Sugi," kata Lia. Ia menunduk.
11914Please respect copyright.PENANAICc2bC07lh
Tampak wajah Sugiyono sedikit memerah kalau ingat peristiwa kemarin.
11914Please respect copyright.PENANAGPMZSxpvAW
Dewi : "Ini lho rumah Mbak Lia katanya ada tikusnya," kata Dewi.
11914Please respect copyright.PENANAmrIFrUFnT6
Sugiyono : "Wah, wah, emang hama itu tikus, trus?" tanya Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAyc3rzn3vsv
Dewi : "Ya, mungkin Mas tahu cara ngusirnya?" tanya Dewi.
11914Please respect copyright.PENANAmJIgtD9a24
Sugiyono : "Pake jebakan tikus gitu bisa?" tanya Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANA96iExgmBxb
Lia : "Ya, kalau misalnya punya boleh minjem?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANA4Z5Dp2PfH8
Sugiyono : "Sayangnya ndak punya, boleh tuh saya lihat," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAYLA11wrHPK
Sugiyono : "Kamu ikut yang?"
11914Please respect copyright.PENANAdj0kO064uM
Dewi : "Ndak ah, geli ama tikus," kata Dewi.
11914Please respect copyright.PENANAtoeuLmkfp8
Dewi : "Aku di rumah aja."
11914Please respect copyright.PENANAy094s2HgFc
Akhirnya Lia dan Sugiyono pun ke rumah kontrakan Lia. Aku ingin tahu apa yang dilakukan Lia. Semuanya aku lihat di CCTV. Lia menunjuk dapur. Sugiyono tampak sedang membawa tongkat buat mukul tikus.
11914Please respect copyright.PENANA7quEO4hLqH
11914Please respect copyright.PENANARE2zC5b2AP
Ilustrasi Lia Nurhayati
Lia : "Mas Sugi, tentang peristiwa kemarin..." Lia mulai bicara.
11914Please respect copyright.PENANAFS1HNqfbCL
Sugiyono : "Oh, yang itu. Aku mohon maaf ya. Maaf banget," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAGuzS48fmLc
Lia : "Iya, tak usah dipikirkan."
11914Please respect copyright.PENANAjaWedmLrYX
Lia : "Aku justru yang harusnya minta maaf karena punya pikiran-pikiran aneh," kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAtjiUx1X31a
Saat itulah seekor tikus lari melintas kaki Lia. Ia menjerit. Langsung saja Sugiyono memukul tikus itu. Tikusnya berhasil kabur. Lia tersenyum lalu ia pura-pura ambruk.
11914Please respect copyright.PENANA771HHGwTpw
Sugiyono yang melihat Lia mau ambruk langsung ditangkapnya. Aku ketawa terpingkal-pingkal melihat hal itu, akting Lia sangat natural.
11914Please respect copyright.PENANAtkL4lXlorz
Sugiyono : "Lia, Lia?!" panggil Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAiTl44qsBhf
Ia pun segera membopong Lia dan meletakkannya di sofa. Saat di sofa itu Lia pura-pura sadar.
11914Please respect copyright.PENANA5z9VK9vJj6
Lia : "Lho, aduh tadi kenapa aku?"
11914Please respect copyright.PENANA0g7lxxhKjK
Sugiyono : "Kamu tadi pingsan sebentar," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAWBfsK52gdO
Lia : "Lho, Mas, maaf. Kita bukan mahrom, sebaiknya ndak boleh pegang-pegangan," kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAnYo2fvgOt3
Sugiyono : "Aku tahu, maaf, tadi kondisi darurat," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAkJGWZXf6wU
Lia lalu bangun dari sofa.
11914Please respect copyright.PENANAhW2PXeBHiT
Lia : "Aku mau ke kamar saja Mas, klo mislanya tikusnya sudah dapat tolong diberes...."
11914Please respect copyright.PENANAecw8arPRZq
Lia ambruk lagi. Kini Sugiyono menangkapnya dan tepat memegang dada Lia. Empuk dan kenyal. Sugiyono menelan ludah.
11914Please respect copyright.PENANAxOtnvwvBkv
Bau tubuh Lia sangat harum. Ia lalu menggoyang-goyang Lia lagi tapi tak ada respon. Mungkin Lia kecapekan pikirnya, ia lalu pergi menggendong Lia dan berjalan ke kamarnya. Saat itulah Sugiyono melihat betis Lia yang tersingkap. Ia menelan ludah. Betis itu mulus sekali. Ia bingung harus berbuat apa. Jantungnya berdebar-debar. Ia menggoyang-goyangkan Lia dengan kuat, dan memukul-mukul pipi cewek PSK itu. Tapi tak ada respon. Ia merasakan nafas Lia dengan jarinya masih bernafas, berarti ia masih hidup.
11914Please respect copyright.PENANAXk3lGPOg1x
Saat itulah ia melakukan sesuatu yang diluar dugaanku. Ia mencium buah dada Lia dari luar. Lalu bergerak ke wajah, sebuah kecupan lembut mendarat di bibir Lia. Lama Sugiyono memanggut Lia, ia masukkan lidahnya ke dalam bibirnya, menghisap ludah Lia. Lia pun terbangun. Dan mata mereka beradu.
11914Please respect copyright.PENANAlQpUZqVCWe
Sugiyono terkejut dan beranjak, tapi Lia menarik tangannya.
11914Please respect copyright.PENANA1jRrtoMOA7
Lia : "Jangan berhenti Mas, tolong! Cium aku lagi."
11914Please respect copyright.PENANAjEwEHxT2QH
Sugiyono : "Tidak Lia, ini ndak bener. Maaf, aku tadi khilaf," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANA7iKKM1MGF3
Lia : "Mas, aku sudah kehilangan suami dan tidak ada nafkah batin selama ini."
11914Please respect copyright.PENANA4k6nNC4aOE
Lia : "Kumohon puaskan aku, aku tahu ini salah,"
11914Please respect copyright.PENANAaSWhAwRDvg
Lia : "Tapi aku tak ingin melakukan ini dengan sembarangan, tolong Mas sebentar saja!" kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAXFmtLpvOsG
Sugiyono : "Lia, ini...ini tidak benar," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAwU0JZEbwmg
Tangannya ditarik untuk meremas dada Lia.
11914Please respect copyright.PENANANOlXgXaI3D
Lia pun mengeluh
11914Please respect copyright.PENANA8p8JrR442n
Lia : "Ohh...tangan Mas menyentuh dadaku. Mass..."
11914Please respect copyright.PENANAQwvNSPK03m
Belum selesai Lia bicara, mulut mereka sudah beradu.
11914Please respect copyright.PENANACLOy3Pt2TQ
"Hmmhh.mmmh...smackhhmm..."
11914Please respect copyright.PENANA6OSHvoVZBe
Lia dan Sugiyono saling berpanggut. Sugiyono secepat kilat melepas celana pendeknya. Ia tadi hanya pakai celana selutut. Tampak penisnya udah mengeras dari celana dalamnya. Lia lalu melepaskan hijabnya, jubahnya dan kini mereka hanya memakai pakaian dalam
11914Please respect copyright.PENANANcrU8S7WUS
Sugiyono : "Lia, tubuhmu indah sekali," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAnpS2WoUoCv
Lia : "Oh Mas, penismu mana Mas?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANARC3fIOy4tn
Aku tak lupa merekam adegan ini. Di ruang kerjaku aku pun onani melihat kelakuan mereka.
11914Please respect copyright.PENANAlH0qFXF512
Sugiyono mengarahkan celana dalamnya ke arah Lia. Cewek itu langsung memelorotkannya dan memegang penis yang udah tegang itu.
11914Please respect copyright.PENANAxuYxbHbD2c
Aku : "Heleh, kecil penisnya, tapi cukup panjang." pikirku.
11914Please respect copyright.PENANAJoLe5z5yGw
Lia lalu mengulum batang itu. Ia urut-urut dan jilati ujungnya.
11914Please respect copyright.PENANAoLcoTydlEJ
Sugiyono : "Oh iya Lia, hmmmhh... terus, Dewi ndak pernah mau ngoral aku."
11914Please respect copyright.PENANA9SLFQU6C3H
Sugiyono : "Hhhmmmmhh...enak...aahhh," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAUf1Bb1vQf2
Kepala Lia pun maju mundur, Sugiyono menyibakkan rambut Lia yang panjang. Lia menatap mata Sugiyono dengana pandangan sayu dan menggoda. Untuk bebrapa saat Lia mengoral Sugiyono, dijilati batang itu, lalu ia hisap-hisap buah pelernya. Kemudian Lia berbaring melepaskan sisa-sisa pakaian yang melekat di tubuhnya.
11914Please respect copyright.PENANA8UT0xmF7V4
Lia : "Ayo Mas cepet, nanti dicari Mbak Dewi," kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANADf0nPua4eK
Segera Sugiyono menindih Lia, ia hisap tetek wanita itu. Dihisap dan dijilat. Bahkan saking gemesnya ia memberikan cupangan di payudara Lia. Lia mengeluh sambil mengocok-ngocok penis Sugiyono. Sugiyono pun mulai turun ke bawah dan sangat takjub dengan bersihnya vagina Lia dari rambut. ia pun segera menyosor vagina yang sudah mengeluarkan cairan itu.
11914Please respect copyright.PENANAmUswRykedt
Lia : "Aaahhkkk...Masss.....hhmmm...Lia enak Mas...terus...terussss...sssshh!" rancau Lia.
11914Please respect copyright.PENANAkbsf7TBaAM
Sugiyono sibuk mengobok-obok vagina Lia dengan lidahnya. Aku ke kulkas sebentar mengambil minum. Rasanya tenggorokanku kering. Kuambil sebuah botol jus sirsak, kemudian aku kembali lagi. Lia masih diservis oleh Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAbArEgyWIOU
Lia : "Maassss...akkhhh, aku keluuuaaarrrr......." kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAXh7z9oteKz
Ia menjepit kepala Sugiyono beberapa saat lalu pahanya terbuka.
11914Please respect copyright.PENANAtglKfowz3O
Sugiyono : "Oh, Lia mhhmm"
11914Please respect copyright.PENANApCSrvvLe9x
Mereka pun berciuman lagi dan kini Sugiyono memasukkan senjatanya.
11914Please respect copyright.PENANAmEe94fl0S1
Bless....
11914Please respect copyright.PENANA4Gaza9dPEI
Karena licin mudah sekali masuk.
11914Please respect copyright.PENANASjHCI9Hspf
Sugiyono : "Ohh...Lia, seret banget punyamu,..." kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAhYU43PVrgI
Lia : "Iya Mas, udah lama ndak dipake," kata Lia berbohong.
11914Please respect copyright.PENANA91H5mOq0vA
Akhirnya mereka pun melakukan itu. Aku harus menyiapkan uang yang sesuai dijanjikan olehku kepada Lia. Ia benar-benar tipe cewek penggoda. Mereka bermain cepat-cepat dan buru-buru. Jadi hanya 10 menit saja Sugiyono mau keluar.
11914Please respect copyright.PENANAxGJKfzOJwB
Sugiyono : "Aku keluar Lia," katanya.
11914Please respect copyright.PENANAVn9FXqvzXj
Lia : "Oh...Mass. aku juga," kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAOhSux2NXkt
Sugiyono : "Ahh...ahhh....ahh...kelu....aaarrrr....aaakkh h," jerit Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANA8tlyXBsGzf
Ia mencabut penisnya dan menumpahkan semuanya di perut dan dada Lia. Ia kocok penisnya hingga spermanya habis semua. Lia lemas. Sugiyono melihat spermanya yang berceceran di tubuh Lia.
11914Please respect copyright.PENANAqQIitR3YUR
Ia lalu duduk di atas ranjang.
11914Please respect copyright.PENANAqdTpldLtDW
Sugiyono : "Apa yang aku lakukan? Apa yang aku lakukan?"
11914Please respect copyright.PENANAnmSOu9MWLU
Lia lalu bangun. Ia menyentuh punggung Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAI5X20hmo0k
Lia : "Kenapa Mas?"
11914Please respect copyright.PENANAiYTjGo9v8i
Sugiyono : "Kita seharusnya ndak boleh melakukan ini."
11914Please respect copyright.PENANANrxJc1sNAj
Sugiyono : "Aku punya istri yang sangat aku cintai," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAPjxPrhwVCf
Lia : "Memangnya kita melakukan ini karena terpaksa?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANAyw5NEh7YNT
Sugiyono : "Tidak, tapi...."
11914Please respect copyright.PENANAfo9XsZ68lj
Lia : "Kalau memang tidak terpaksa dan sama-sama suka, kenapa memangnya? Mas,"
11914Please respect copyright.PENANAF937w1J7fP
Lia : "Kalau misalnya Mas ingin melakukan lagi denganku kapan saja aku siap," kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAaauDat3AO8
Lia : "Mbak Dewi tak perlu tahu. Kalau Mas ingin menikahiku pun aku siap."
11914Please respect copyright.PENANAaBuXHRskhX
Lia : "Mas."
11914Please respect copyright.PENANAOvYQUyQKKa
Sugiyono : "Kamu mau jadi istri kedua?" tanya Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAau4brVONC3
Lia mengangguk.
11914Please respect copyright.PENANAdmCJz9508s
Lia : "Itu kalau Mbak Dewi ndak keberatan."
11914Please respect copyright.PENANAtwk0UjYZVX
Sugiyono : "Nah, itu dia. Dia pasti keberatan," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAVCJNDtiDE3
Lia lalu memegang penis Sugiyono. Ia menghisap penis yang baru saja orgasme itu.
11914Please respect copyright.PENANAGZhiLpyV2o
Lia : "Sekarang sebaiknya Mas pulang, nanti dicari ama Mbak Dewi koq lama banget."
11914Please respect copyright.PENANAKaTYcVFczp
Sugiyono : "Ia" kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAZzvgMlKqPw
Mereka pun berciuman. Setelah itu Sugiyono memakai bajunya dan pergi meninggalkan Lia sendirian di kamar. Lia lalu menatap ke kamera tersembunyi di kamar itu sambil mengacungkan jempol ke arahnya.
11914Please respect copyright.PENANAb7dINp5I95
Aku mengirimkan SMS ke dia dengan tulisan.
11914Please respect copyright.PENANAEPWICmKedC
"MANTAABB!"
11914Please respect copyright.PENANAJvbB7PKiCD
11914Please respect copyright.PENANAHWZMbV2yPe
11914Please respect copyright.PENANAx4qJv9UYhq
***
11914Please respect copyright.PENANAKR1WqwaUq1
11914Please respect copyright.PENANAQkcP4SbsS6
11914Please respect copyright.PENANAIACel5RPsU
Lia dan Sugiyono benar-benar berselingkuh sekarang. Ketika Dewi mengantarkan anaknya ke sekolah karena masih TK, maka ia tidak ada di rumah. Ketika itulah Sugiyono mampir ke rumah Lia untuk bercinta. Berbagai gaya mereka lakukan bahkan aku sampai menghabiskan bergiga-giga space HD untuk merekam mereka. Setelah tak berapa lama kemudian lengkap sudah koleksiku. Aku membayar Lia lebih dari 100 juta, tapi ia menolak ketika aku bayar 50 juta lagi.
11914Please respect copyright.PENANAlF969O6XdU
Ia berkata.
11914Please respect copyright.PENANANL0umvAyDz
Lia : "Saya cuma ingin Mr.Boss bisa mengeluarkanku dari kehidupan hitam ini aja."
11914Please respect copyright.PENANAIPA9R0kKWh
Lia : "Aku tak perlu uang lagi"
11914Please respect copyright.PENANARjLFTNWjCv
Aku pun setuju. Setelah ini aku akan berikan rekaman-rekaman itu kepada Dewi. Tapi, dengan cara yang lain. Sekedar memberikan rekaman saja tidak cukup. Tapi aku akan buat ia menyesal karena menolak cintaku. Aku pun punya rencana.
11914Please respect copyright.PENANAeMQktY6GO5
Aku menyuruh Ucok untuk menculik Dewi. Membiusnya dan menelanjanginya kemudian dikunci di sebuah rumah terpencil yang sudah aku siapkan.
11914Please respect copyright.PENANAZx02gyYWY7
Akhirnya pada hari Senin ketika Sugiyono pergi. Saat itulah Ucok bertamu ke rumah Dewi mau menanyakan sesuatu. Ia memperkenalkan diri sebagai saudara Lia.
11914Please respect copyright.PENANAfnBm7k59ok
Ucok berkata.
11914Please respect copyright.PENANAW9jBkO0aW2
Ucok : "Benarkan ini rumahnya Lia, keponakan saya?"
11914Please respect copyright.PENANAxsPgZGoscD
Dewi : "Oh, ada di sebelah Mas," kata Dewi.
11914Please respect copyright.PENANATM1Cf0oDZB
Ucok : "Bisa antar saya? Koq dari tadi tidak menjawab orangnya," kata Ucok.
11914Please respect copyright.PENANAGx4WeSpTvB
Akhirnya Dewi keluar. Ia melihat mobil van terparkir di depan rumah Lia pintunya terbuka. Saat melintas ia tak curiga sama sekali. Tiba-tiba ia ditangkap dua orang dan menyumpal hidungnya dengan sapu tangan kloroform. Tak hanya itu ia pun disuntik dilehernya, obat bius dosis tinggi. Ia tak akan siuman sampai esok. Kemudian Dewi diangkut ke dalam mobil.
11914Please respect copyright.PENANAYr4jNq5JMK
Ucok pun masuk ke mobil.
11914Please respect copyright.PENANAuJK7MT18fL
Ucok : "Ingat, Mr. Boss tidak ingin kalian memperlakukan ia macam-macam."
11914Please respect copyright.PENANAMxMe1v9jAZ
Ucok : "Lakukan saja kalau kalian sudah bosan hidup. Jatah kita akan ada nantinya."
11914Please respect copyright.PENANAmN9PuQwby1
"Siap Bos, tenang saja," kata dua orang bawahan Ucok.
11914Please respect copyright.PENANAXmZcmLZKrl
Cukup lama mobil itu melaju. Hampir dua jam lamanya hingga mereka sampai di sebuah pegunungan yang jauh dari kota. Mereka menuju ke sebuah bangunan seperti vila. Digotonglah Dewi yang pingsan itu. Mereka lalu menempatkan Dewi di sebuah ruangan khusus. Ruangan itu ada sebuah layar lebar. Ada kamar mandi terbuka, ada closet, ada tempat tidur, sebuah pintu dengan pintu kecil ada di bagian bawah pintu seperti di penjara, tempat masuk orang untuk mengantarkan makanan.
11914Please respect copyright.PENANATGtdOutD5a
Dewi ditelanjangi dan tangannya sebelah kiri diborgol. Dan borgolnya dirantai dengan rantai yang panjang, yang cukup untuknya bisa bergerak mengelilingi kamar, tapi tak akan sampai menyentuh daun pintu. Dewi setelah itu ditutupi selimut. Aku telah mempersiapkan CCTV di ruangan itu agar tahu semua gerak-geriknya.
11914Please respect copyright.PENANArmwfnyW0ig
11914Please respect copyright.PENANA3zTy1sev3U
11914Please respect copyright.PENANAye39JL2DZA
****
11914Please respect copyright.PENANA8kQ5wjAYK6
11914Please respect copyright.PENANApiSh994Vi5
11914Please respect copyright.PENANARvcbuzAkBJ
Malam harinya Dewi siuman. Karena ia di ruangan, tak tahu sudah pagi ataukah malam. Ia berteriak-teriak minta tolong. Saat itulah, Ucok memberikan makanan ke dalam kamar lewat pintu bagian bawah.
11914Please respect copyright.PENANAaU9v856UjQ
Dewi : "Keluarkan aku! Kumohon, aku punya anak,"
11914Please respect copyright.PENANA2I5ZbCNCp0
Dewi : "Aku seorang Ibu kumohon keluarkan aku!" teriaknya.
11914Please respect copyright.PENANAoZPdp7ulOV
Ia ingin menggapai pintu tapi tak bisa. Ia menutupi tubuhnya dengan selimut, itulah satu-satunya yang bisa menutupi tubuhnya. Di kamar itu tak ada lemari baju, Benar-benar ruangan kosong.
11914Please respect copyright.PENANA5UaDjGvWac
Setelah dua hari hilangnya Dewi, gegerlah rumah Sugiyono. Ia pun lapor polisi. Lia pun pura-pura menenangkannya.
11914Please respect copyright.PENANAUJwY6huide
Lia : "Apa Dewi tahu hubungan kita Mas?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANAunHaQ35V4K
Sugiyono : "Ya tidaklah, ndak mungkin ia tahu," jawab Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAGqfCNhS8EG
Lia : "Tapi bisa jadi kan? Kalau iya, bagaimana?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANAnGFHcpT6EE
Sugiyono : "Aku akan jujurlah kepadanya, terpaksa," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAOPGgfFTKTq
Lia : "Mas, aku tak mau kalau Mas melakukan ini karena terpaksa,"
11914Please respect copyright.PENANAY0AEscz8dq
Lia : "Berarti selama ini Mas anggap aku apa?" tanya Lia.
11914Please respect copyright.PENANAg5P6m7Ge9I
Sugiyono : "Trus harus bagaimana?" tanya Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANALTiJwH5FkW
Lia : "Nikahi aku Mas, nikahi aku!" kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAI7l5Yqs7x7
Sugiyono : "Sudahlah, yang penting aku harus menemukan Dewi dulu," kata Sugiyono.
11914Please respect copyright.PENANAyHQS27osiG
Lia : "Malam ini, tidurlah di sini Mas, kumohon. Sekali saja," kata Lia.
11914Please respect copyright.PENANAOhIvwibc7Y
Sugiyono lalu keluar dari rumah Lia. Malam itu memang Sugiyono menginap di rumah Lia, bahkan mereka bercinta dengan hebat. Seolah-olah Sugiyono tak punya perasaan kepada Dewi.
11914Please respect copyright.PENANAyDSqsEh1Ew
11914Please respect copyright.PENANAoPFfFY7KU3
11914Please respect copyright.PENANA88ZVxynQgN
*****
11914Please respect copyright.PENANABlglbHvuf3
11914Please respect copyright.PENANAVnP6siCYfF
11914Please respect copyright.PENANAm3d7M7Pabb
11914Please respect copyright.PENANAe8vUMr4bAs
Ilustrasi Dewi
11914Please respect copyright.PENANAkAmyvwqZ4v
Lebih tepatnya sudah tiga minggu aku mengurung Dewi di sana. Ia benar-benar stress dan ingin bunuh diri. Selama itu pula aku tidak pernah menyapanya. Ia benar-benar seperti dipenjara. Dan tepat pada hari ke-24, aku baru bicara.
11914Please respect copyright.PENANANHhV1oLSiO
Aku : "Dewi?!" kataku dengan pengeras suara.
11914Please respect copyright.PENANAYoFUYgr7RR
Dewi : "Siapa?" tanyanya.
11914Please respect copyright.PENANATN303sgcl4
Dewi : "Keluarkan aku kumohon keluarkan aku! Aku tak tahu sudah berapa lama aku di sini.."
11914Please respect copyright.PENANAo3hFVC6JOx
Dewi : "Mau apa kalian sebenarnya?"
11914Please respect copyright.PENANA4rZ2momWpV
Aku : "Aku akan mengeluarkanmu, tapi belum saatnya. Bersabarlah."
11914Please respect copyright.PENANAkGYEWarJTJ
Aku : "Aku ingin menghancurkan hidup seseorang," kataku.
11914Please respect copyright.PENANA3zvJ58bVxr
Dewi : "Siapa? Suamiku? Apakah suamiku bersalah kepadamu?" tanyanya.
11914Please respect copyright.PENANAlu0tFQpmWB
Aku : "Bisa jadi, tapi bukan dia. Sebentar lagi kau akan bertemu dengan teman lamamu," kataku.
11914Please respect copyright.PENANA4ntTK92sJf
Aku lalu mematikan alat komunikasi.
11914Please respect copyright.PENANAACrO81bpcQ
Aku : "Ucok, seperti rencana kita. Pukul aku!" kataku.
11914Please respect copyright.PENANAnOxh2rsmhy
Ucok : "Beneran Bos?" tanya Ucok.
11914Please respect copyright.PENANA6XRbZZOjh7
Aku : "Pukul saja, biar aku terlihat terluka dan memar-memar, pukul di sini dan di sini."
11914Please respect copyright.PENANAaqSA9NI14f
Aku : "Dan rotan itu pukulkan ke punggungku tiga kali. Aku akan tahan," kataku.
11914Please respect copyright.PENANAMX8qUHiwBv
Ucok kemudian memukulku. Pelipisku pun berdarah, bibirku juga. Punggungku dipukul hingga bajuku robek. Setelah itu aku minta Ucok untuk memasukkan aku ke ruangan Dewi. Di bukalah pintu kamar itu. Dewi terbelalak ketika melihat aku yang tentu saja pura-pura lemes dan baru saja dihajar babak belur.
11914Please respect copyright.PENANAWyHnBmNdmU
Ia terkejut melihatku. Buru-buru menghampiriku. Aku merintih-rintih kesakitan. Emang sakit beneran koq.
11914Please respect copyright.PENANAv94zDeQ54l
Dewi : "Mass....Doni?" tanyanya.
11914Please respect copyright.PENANAAJ4ntTUqJo
Aku mendongak dan menatap dia.
11914Please respect copyright.PENANABZISlicEGK
Aku : "Dewi?"
11914Please respect copyright.PENANALRD2BLSJ7T
Dewi : "Aduh Mass...kenapa koq sampai begini?" tanya Dewi.
11914Please respect copyright.PENANAink0SdZqi0
Ucok : "Dewi, kau tentu kenal dia bukan? Selamat berjumpa lagi."
11914Please respect copyright.PENANAUsScPCk5BX
Ucok : "Silakan bernostalgia, kamu tahu dia itu salah satu orang yang suka ama kamu."
11914Please respect copyright.PENANAQjQJR1NnZO
Ucok : "Tapi cintanya kau tolak."
11914Please respect copyright.PENANAru9DHPJaVe
Ucok : "Dan aku rasa dengan sedikit pertunjukan aku bisa membebaskan kalian,"
11914Please respect copyright.PENANAJzRJoV4K6U
Kata Ucok dengan suara yang disamarkan di pengeras suara.
11914Please respect copyright.PENANAbodbVX3Tnk
Dewi : "Bangsat kamu! Apa yang kau inginkan?" tanya Dewi.
11914Please respect copyright.PENANArkT3xW1Rs6
Ucok : "Aku ingin menghancurkan kehidupannya, Oh ya"
11914Please respect copyright.PENANARn6iPItKlu
Ucok : "Aku ada hadiah khusus untukmu kalau kau tidak ingin melakukan apa yang kami minta,"
11914Please respect copyright.PENANAVFIJAmknCL
TV di ruangan pun menyala tiba-tiba. Saat itulah, muncul tanyangan wajah anak Dewi. Dewi terkejut.
11914Please respect copyright.PENANAnuJF4gizfq
Dewi : "Anakku, apa yang kalian lakukan ama anakku?" tanya Dewi.
11914Please respect copyright.PENANA7r59bT2qx6
Ucok : "Dia tidak apa-apa, dia baik-baik saja, jangan takut,"
11914Please respect copyright.PENANAh6aPluCQK3
Ucok : "Pikirkan baik-baik, kalau kau tidak menurut sama kami,"
11914Please respect copyright.PENANAUF6Z2KGLbm
Ucok : "Kau akan melihat anakmu tiada lagi di dunia ini. Rawat dia dengan baik,"
11914Please respect copyright.PENANA6NNr5kNIyr
Ucok : "Di bawah ranjang ada borgol satu lagi, borgol tangannya."
11914Please respect copyright.PENANA6fkaWVjBPK
Dewi pun menangis. Ia melakukan apa yang disuruh oleh Ucok. Setelah itu ia menuntunku untuk berjalan ke tempat tidur. Aku lalu merebahkan diri.
11914Please respect copyright.PENANAZSxnZSzVBU
Dewi : "Siapa mereka Don? Siapa?" tanyanya.
11914Please respect copyright.PENANAlBEsiehUTP
Aku : "Aku tak tahu, sepertinya mereka pernah kecewa denganku."
11914Please respect copyright.PENANAnq7Pkj3sA1
Aku : "Kamu kenapa di sini? Mana pakaianmu?" tanyaku.
11914Please respect copyright.PENANAvGmBQQpxII
Dewi : "Aku diculik, entah sudah berapa lama. Aku tak tahu lagi siang dan malam."
11914Please respect copyright.PENANAdkIxwyHxJ4
Dewi : "Sudah sangat lama aku di sini, minta tolong mencoba melarikan diri tapi tak bisa,"
11914Please respect copyright.PENANAbjBt8s8y3F
Dewi : "Mereka mau apakan anakku Don? Mau apakan anakku?"
11914Please respect copyright.PENANA1vftadvPEl
Aku : "Tenanglah, mereka tak akan melakukan hal yang buruk."
11914Please respect copyright.PENANAUku435s1gZ
Aku : "Selama keinginan mereka dipenuhi. Tenanglah," kataku menghiburnya.
11914Please respect copyright.PENANAZKjLuRnKpm
Selama beberapa jam kemudian kami saling diam. Sesekali hanya melihat Dewi saja, kami canggung.
11914Please respect copyright.PENANANdR8MMyCwE
Aku : "Bagaimana kabarmu selama ini?" tanyaku.
11914Please respect copyright.PENANA1rK1qE5PH1
Dewi : "Yah, kami bahagia," kata Dewi sambil menyunggingkan senyumnya seperti dulu.
11914Please respect copyright.PENANA1a81iScfOx
Aku : "Fuck, aku jadi kepingin ngentotin dia sekarang. Tapi aku harus sabar." pikirku.
11914Please respect copyright.PENANAnCspjWuH1G
Aku : "Bagaimana kabar Nando?" tanyaku.
11914Please respect copyright.PENANAykTbmQGWRb
Dewi : "Dia sudah mulai sekolah," jawabnya.
11914Please respect copyright.PENANAXqx25lKM9o
Aku mencoba berdiri, lalu pura-pura kesakitan. Dan ambruk lagi.
11914Please respect copyright.PENANAPUFbfaXzWt
Dewi : "Jangan dipaksa kalau masih sakit," katanya.
11914Please respect copyright.PENANAgZ6wisDfQh
Melihatnya dengan berbalut selimut benar-benar membuatku konak, tapi segera saja aku memikirkan hal-hal yang positif agar rencanaku tidak jadi berantakan.
11914Please respect copyright.PENANAh2CItRlOox
Malam itu aku beristirahat. Karena kita tak tahu di luar siang atau malam, maka ya anggap saja malam hari. Aku benar-benar istirahat, untuk memulihkan luka-luka pukulan ini ya memang harus istirahat.
11914Please respect copyright.PENANAAMMp2vohLz
Dewi tidur berjauhan, aku terbangun beberapa waktu kemudian. Kemudian berakting ingin meloloskan diri. Aku mencoba meraih pintu, tapi tak bisa. Aku berusaha menjangkau dengan kakiku pun tidka bisa. Aku lalu mondar-mandir. Kemudian ke kloset untuk kencing. Suara ribut-ribut itu membuat Dewi terbangun.
11914Please respect copyright.PENANA5fdevPHTPb
Dewi : "Ada apa?" tanyanya.
11914Please respect copyright.PENANAcWZ7boKqI8
Aku : "Kita harus kabur dari sini. Tapi lewat mana ya?"
11914Please respect copyright.PENANAIwMPvMbznJ
Aku : "Aku tak bisa menjangkau pintu, tanganku juga diborgol," kataku.
11914Please respect copyright.PENANAUM9LSHUNNh
Aku kemudian menekan air closet dan terdengar suara air closet. Aku lalu duduk di atas ranjang.
11914Please respect copyright.PENANAGWjIovUuos
Aku : "Wi, boleh aku jujur kepadamu?" tanyaku.
11914Please respect copyright.PENANApNQtHHPOsJ
Dewi : "Apa?"
11914Please respect copyright.PENANAloAz7lTXLr
Aku : "Aku sejak dulu suka kepadamu, aku cinta kepadamu."
11914Please respect copyright.PENANASfT5r9XKmD
Aku : "Dan kalau ini adalah saat-saat terakhirku. Biarlah kamu tahu betapa aku sangat mencintaimu,"
11914Please respect copyright.PENANAJE9VcsHKQF
Dia terdiam. Lalu bicara.
11914Please respect copyright.PENANAD32VwAUbFj
Dewi : "Aku sudah punya suami Mas,"
11914Please respect copyright.PENANAxyB2oB25pf
Aku : "Aku tak peduli, aku akan buktikan kalau aku ini orang setia."
11914Please respect copyright.PENANA7WjgvGAwGZ
Aku : "Kau bisa menggugat cerai suamimu, menikahlah denganku!" kataku.
11914Please respect copyright.PENANAopWFMgLjZD
Dewi : "Aku tak bisa, aku mencintai suamiku dan ia juga mencintaiku," katanya.
11914Please respect copyright.PENANAZjLytZajTc
Aku : "Aku tak percaya, semua lelaki itu sama saja," kataku.
11914Please respect copyright.PENANA1cVwfBlJk6
Aku : "Aku juga laki-laki, masa' suamimu tak punya teman wanita?"
11914Please respect copyright.PENANAOqYlCk5DQ7
Dewi : "Kamu jangan bicara seperti itu, aku tahu siapa suamiku," kata Dewi.
11914Please respect copyright.PENANArJMeb1m4qd
Ucok : "Well, well, selamat pagi semua," kata Ucok dari pengeras suara.
11914Please respect copyright.PENANAZCamcnG8sn
Aku terkejut dan Dewi tampak reflek memelukku dari belakang. Ketika tersadar, ia buru-buru melepaskanku.
11914Please respect copyright.PENANAfcA5PHyVfr
Ucok : "Aku mendengarkan percakapan kalian tadi,"
11914Please respect copyright.PENANAZJaeReuuf9
Ucok : "Aku ingin memberitahukan satu hal kepadamu Dewi, sesuatu yang mungkin kau akan terkejut,"
11914Please respect copyright.PENANA38W1yRQv7v
11914Please respect copyright.PENANAUdIfWfGyK2
It's show time.
11914Please respect copyright.PENANAdUN3ZRyGr0
11914Please respect copyright.PENANAA4r0cbutGP