
Chapter 06
Thank You MR. BOSS
7379Please respect copyright.PENANAgcjy5BLa7c
Lia mengunjungiku lagi. Kini ia sudah menjadi istri Ucok. Kayaknya mereka berdua sudah bahagia. Bahkan aku bisa melihat anaknya yang diajak oleh keduanya. Aku dan istri-istriku dan keluarga besar kami berkumpul pas lebaran ini. Seperti lebaran-lebaran yang lain, semuanya saling mengunjungi saling mengucapkan selamat.
7379Please respect copyright.PENANAUoCcThikKA
Aku pun bicara sendirian dengan Ucok di halaman depan.
7379Please respect copyright.PENANAedFdjhlyy7
Aku : "Bagaimana kabarnya Cok?" tanyaku.
7379Please respect copyright.PENANAOuApfXyNxH
Ucok : "Baik-baik saja Bos, tampaknya Mr. Boss sekarang lebih makmur dengan tiga istri,"
7379Please respect copyright.PENANACSNlZbRqzq
Aku tersenyum.
7379Please respect copyright.PENANAItyirk0bi2
Aku : "Ndak juga Cok, biasa aja"
7379Please respect copyright.PENANAMDyrHmW2dE
Aku : "Kamu juga tampaknya bahagia. Udah punya anak sekarang."
7379Please respect copyright.PENANADfKZXgvBcH
Ucok : "Iya sih Bos, hanya saja. Itu bukan anakku,"
7379Please respect copyright.PENANAS8Nn885ltr
Aku : "Lho? Koq bisa?" tanyaku.
7379Please respect copyright.PENANA8RqmVfrnA2
Ucok : "Ketika pulang kampung, rupanya dia sudah hamil Bos."
7379Please respect copyright.PENANACKSUBUM72H
Ucok : "Ia sendiri bilang ketika menikah kalau ia sudah hamil."
7379Please respect copyright.PENANAfda7ywpnMW
Ucok : "Jadi anak itu jelas bukan anakku."
7379Please respect copyright.PENANAYvJRHtTKJL
Ucok : "Dan karena ia dulunya pelacur, aku tak tahu siapa yang menghamili dia,"
7379Please respect copyright.PENANAcwZPsxqO61
Ucok : "Untungnya ia mirip banget ama ibunya,"
7379Please respect copyright.PENANAuTCYQQtFCC
Ucok : "Jadi ndak ada orang yang tahu kalau itu bukan anakku."
7379Please respect copyright.PENANAfWwQ9AEjeT
Aku : "Trus?" tanyaku.
7379Please respect copyright.PENANARVDDGcDQtX
Ucok : "Tapi ia makin cinta kepadaku Bos, ketika aku menerima dia apa adanya."
7379Please respect copyright.PENANA7A7HiosWcs
Ucok : "Syukurlah dan sekarang ia sedang mengandung anak kami. Beneran anak kami."
7379Please respect copyright.PENANAilFrlf4hlv
Ucok : "Tapi Bos, kayaknya anak pertama dia mirip banget ama Bos,"
7379Please respect copyright.PENANAtZSmU86Cf2
Aku : "Iya, aku dulu pernah menidurinya. Mungkin saja," kataku.
7379Please respect copyright.PENANAKE4cVkPF93
Ucok : "Ah, pantas sajalah. Tapi tak apa Bos, kalau itu dari pria lain, udah aku habisi itu orang,"
7379Please respect copyright.PENANAjHJIki18HL
Ucok : "Aku anggap itu titipan bos buatku."
7379Please respect copyright.PENANApV9yz557Rk
Ia tersenyum dan menghela nafas lega.
7379Please respect copyright.PENANAKCcH7GcRIQ
Lia pun datang menghampiri Ucok. Ia memakai jilbab lebar dan gamis berwarna orange dengan hiasan unik.
7379Please respect copyright.PENANAlHuyqyPmj5
Lia : "Mas, tolong anterin ibu ama bapak dong. Mereka ingin beli sesuatu di mal."
7379Please respect copyright.PENANApz2eNGVDM1
Ucok : "Oh, ok baiklah, jaga dia sebentar ya Mr.Boss,"
7379Please respect copyright.PENANA3bm1Ib3ECe
Ucok tersenyum penuh arti kepadaku.
7379Please respect copyright.PENANAIxjSrBrBcf
Setelah Ucok pergi tinggallah aku dan Lia sendirian. Aku melihat anak yang berusia kurang lebih tiga tahun itu. Memang benar, mirip aku.
7379Please respect copyright.PENANAfAu2cBVQIi
Lia terdiam.
7379Please respect copyright.PENANAocIgNj8hN1
Lia : "Ini anakku?" tanyaku.
7379Please respect copyright.PENANADHwo0F6CP1
Ia mengangguk.
7379Please respect copyright.PENANAGmjdXzf50V
Anak itu tampak melihat teman-temannya sedang bermain di halaman. Ia pun segera menghampiri mereka.
7379Please respect copyright.PENANASuJypHxIlG
Aku : "Bagaimana kabarmu?" tanyaku.
7379Please respect copyright.PENANAP4w903rjGH
Lia : "Baik," katanya.
7379Please respect copyright.PENANAzeIJjUwPBx
Lia : "Aku tak menyangka Ucok sangat baik kepadaku."
7379Please respect copyright.PENANATwQH2QdQmt
Lia : "Sebagai suami ia sudah berubah total sekarang."
7379Please respect copyright.PENANAcpPE6UZnG4
Aku berdiri. Bergegas meninggalkannya seorang diri.
7379Please respect copyright.PENANA6Qj6ZizGij
Lia tampak berbicara kepada anaknya sebentar, lalu menyusulku. Aku masuk ke rumah dari pintu belakang, kemudian masuk ke kamarku. Lia menyusulku, aku terkejut. Ia mengunci pintu. Kemudian mendorongku hingga duduk di atas ranjang. Ia berlutut, ia buka celanaku, resletingku, mengeluarkan isinya. Kemudian dia tanggalkan gamisnya, BH-nya, CD-nya, lalu ia mengulum penisku. Cepat sekali.
7379Please respect copyright.PENANA6cHBY8aV3b
Aku : "Oh, Lia...apa ini? Kamu sudah bersuami." kataku.
7379Please respect copyright.PENANAGAR5JmC6g2
Lia : "Aku sudah bilang Bos, suamiku teteplah si Bos," katanya.
7379Please respect copyright.PENANAIwFqKN4jQE
Ia mengoralku, menghisap ujung penisku, menjilati batangnya, lalu menyedot telurnya.
7379Please respect copyright.PENANAXoDiVTofUX
Aku : "Tapi..oh...Lia, aku tak enak ama Ucok. Nanti kalau ketahuan gimana?" tanyaku.
7379Please respect copyright.PENANAjAlIKZxHrY
Lia : "Bos, aku sangat kangen, biarlah kita ketahuan.
7379Please respect copyright.PENANAW3iwsyTSYE
Aku tak peduli, yang penting basahi rahimku dengan spermamu,
7379Please respect copyright.PENANAIO0NpMz32B
Lia : "Aku sudah kangen sekali," katanya.
7379Please respect copyright.PENANA4QYzakeOSA
Aku : "Baiklah, tapi cpat ya," kataku.
7379Please respect copyright.PENANALNZIasd12a
Ia tampak gembira. Segera ia naik ke pangkuanku. Menempatkan penisku tepat di vaginanya yang sudah becek. Dadanya tepat di depan mulutku, aku pun menghisap teteknya.
7379Please respect copyright.PENANA8yHAqLDYdt
Aku : "Oh..ada susunya."
7379Please respect copyright.PENANAAIcqIJFHKS
Lia : "Boss, ayo hhhhmmm...."
7379Please respect copyright.PENANAiKULjVBsfo
Suaranya mendesah ketika penisku menerobos vaginanya yang basah itu. Ia pun bergerak naik turun.
7379Please respect copyright.PENANAwxSH1y2dvB
Aku : "Koq sudah basah banget?" tanyaku.
7379Please respect copyright.PENANAYOdykmmgqU
Lia : "Aku udah horny mikirin bos sejak dari rumah, tambah horni melihat bos makin tampan,"
7379Please respect copyright.PENANAffuP1okYyD
Ia mempercepat goyangannya. Ia naik turun, dadanya naik turun. Aku bantu untuk menyedot, mengempengnya. Aku peluk dia. Kerudungnya bergerak naik turun, mengikuti irama.
7379Please respect copyright.PENANA4BfJ3xbGfk
Lia : "Bos, aku keluar Boss. Aduuhh...cepetnya,"
7379Please respect copyright.PENANAaBm9i9a4CK
Pantatnya menegang. Ia memelukku erat, bahkan mencakar punggungku dengan kukunya. Kami berciuman, saling menghisap dan memanggut. Ia lalu melepaskan penisku.
7379Please respect copyright.PENANAY496aJqChx
Ia lalu tidur teletang di tepi ranjang. Aku membuka kedua pahanya. Kuarahkan pionku ke vaginanya. Kudorong tanpa ada halangan. Walaupun sudah punya anak, kayaknya masih seret juga. Goyangan demi goyangan terus aku hujamkan ke arah selakangannya.
7379Please respect copyright.PENANAdJAPJTIwjv
Lia "Boss...ooh...enak....hhmmm...keluarin di dalem ya Bos, aku ingin merasakannya lagi."
7379Please respect copyright.PENANAe7OQZJihvc
Dadanya yang makin besar karena berisi ASI itu naik turun. Aku makin mempercepat iramaku sambil memeluknya. Dan penisku mentok, berkedut-kedut dan.
7379Please respect copyright.PENANADPvCPSDMsk
CROOT CROOT CROOT
7379Please respect copyright.PENANAXUkgd3fBls
Muncratlah lahar putih ke dalam rahimnya. Semprotannya berkali-kali, hingga mungkin pabrik spermaku kering.
7379Please respect copyright.PENANAdWgAtUvOuF
Lia mengeluh panjang. Vaginanya berkedut-kedut meremas penisku. Aku diamkan beberapa saat, kemudian aku cabut. Spermaku tampak menggumpal di vaginanya. Ia menatapku sayu, sambil tersenyum puas.
7379Please respect copyright.PENANAcHloiGHkE9
Aku untungnya masih berpakaian, jadi merapikan bajuku ndak susah. Lia buru-buru memakai bajunya lagi. Ia rapikan dirinya dan keluar kamarku dengan sebuah kecupan di bibir.
7379Please respect copyright.PENANAkmvG2u6tIv
Sebelum pergi ia meremas penisku sambil berkata.
7379Please respect copyright.PENANAg3fkLRYSfR
Lia : "Tetap ngangenin."
7379Please respect copyright.PENANAe9cwMfcYNz
Ini jadi hari teraneh bagiku.
7379Please respect copyright.PENANAryL1kSPggm
Inilah akhir dari obsesiku. Yah, setidaknya aku bisa mendapatkan semua obsesiku. Aku tak tahu apakah ini akan terus berlanjut. Hanya saja aku sudah tak punya obsesi lagi selain ingin mendapatkan Dewi dan Asri. Aku bukan orang yang lari tanggung jawab, aku tetap mengunjungi Sherly, juga menghabiskan waktu bersama anaknya. Mungkin suatu saat nanti aku akan bilang ke istri-istriku tentang Sherly dan anaknya. Sebab terus terang aku masih mencintai Sherly, terkadang juga aku masih bercinta dengan dia kalau ada waktu, walaupun sampai sekarang ia masih dengan halus menolak semua ajakanku untuk menikahinya.
7379Please respect copyright.PENANANuWFpirjpI