
Chapter 03
Dewiku
9861Please respect copyright.PENANATTSuO0EEH2
9861Please respect copyright.PENANAPu9U4uFBbk
Televisi kemudian menyala.
9861Please respect copyright.PENANAW9euhe7lpE
Dewi terkejut. Ia seakan-akan tak percaya apa yang ia lihat. Di layar tv sebesar 52 inch itu, tampak gambar suaminya sedang bergoyang dengan Lia.
9861Please respect copyright.PENANALYqAWwsxUH
Dewi : "Tidak mungkin, itu BOHONG!"
9861Please respect copyright.PENANA8LitziYuMl
Dewi : "Tidak mungkin dia begituan sama Lia, tetanggaku sendiri?"
9861Please respect copyright.PENANAJ0UFkh2w6x
Dewi menangis sejadi-jadinya. Entah bagaimana ia sekarang memelukku. Ia menangis di dadaku.
9861Please respect copyright.PENANAunNhgQ0zx3
Adegan demi adegan persetubuhan tampak muncul di layar tv. Tidak cuma sekali, bahkan persetubuhan berhari-hari yang dilakukan Sugiyono ditampilkan semua.
9861Please respect copyright.PENANAaYxVy9HM0i
Aku : "Hentikan! Hentikan!" teriakku.
9861Please respect copyright.PENANAek10IPq3TC
Aku : "Kau mau melukai perasaannya?"
9861Please respect copyright.PENANAcRrt3Rev6j
Ucok : "Kenapa aku harus menghentikan? Bukankah kalau hatinya hancur, kau juga akan hancur?"
9861Please respect copyright.PENANAQPelmZokcM
Ucok : "Aku justru sangat ingin menghancurkanmu Tuan Doni!" kata Ucok.
9861Please respect copyright.PENANAfN3Mh1gEHs
Ucok : "Aku akan menghentikannya kalau ia ingin menghentikannya, buktinya dia tidak mau."
9861Please respect copyright.PENANAsehGhZOJZe
Aku : "Hentikan, aku mohon, hentikan!" kataku.
9861Please respect copyright.PENANA9rkCcXdSjZ
Ucok : "Ah iya, mumpung ada film bokep lokal."
9861Please respect copyright.PENANARqcR9LKhl3
Ucok : "Bagaimana kalau kalian juga melakukannya?" tanya Ucok.
9861Please respect copyright.PENANAm80tRTHQWA
Aku : "Apa maksudmu bangsat?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANAA6KdST3bau
Ucok : "Ayolah, kau pasti sejak dari dulu ingin menikmati tubuh Dewi."
9861Please respect copyright.PENANAjy5e3iORUP
Ucok : "Dan Dewi, sayang sekali kau salah milih suami. Seharusnya kau pilih orang ini."
9861Please respect copyright.PENANAfm0rf1eE2z
Ucok : "Walaupun ia punya istri tapi ia sangat mencintaimu dan rela kamu jadi istri keduanya."
9861Please respect copyright.PENANABSRSOW9nMp
Ucok : "Bahkan ia telah mempersiapkan semuanya untuk melamarmu. Sayang sekali....."
9861Please respect copyright.PENANAeHHJh4yW6G
Kata-kata Ucok persis seperti text yang aku berikan kepadanya.
9861Please respect copyright.PENANA3eTpToo6Kd
Aku : "Hentikan! hentikan!" kataku.
9861Please respect copyright.PENANAOpFoRY9QW3
Dewi tampak berkaca-kaca sambil menatapku.
9861Please respect copyright.PENANAO5QanOK3x9
Ucok : "...Sayang sekali kau malah menerima lamaran lelaki keparat itu."
9861Please respect copyright.PENANAOYlTU5cjSp
Ucok : "Ia bahkan sudah meminta izin istrinya, ia siapkan segalanya."
9861Please respect copyright.PENANAvi7qZRQoq3
Ucok : "Melihat undanganmu itu, ia hampir bunuh diri."
9861Please respect copyright.PENANAoZ2TY0C2aJ
Ucok : "Dari sini aku tahu bahwa kaulah kelemahannya."
9861Please respect copyright.PENANADcyNvbgZRS
Ucok : "Ia akan melakukan apapun untukmu."
9861Please respect copyright.PENANAunVjozxzjr
Ucok : "Dialah yang juga telah melindungi anakmu selama ini, tidak hanya itu,"
9861Please respect copyright.PENANAqVRGQpsGC4
Ucok : "Dia juga yang melindungimu selama ini."
9861Please respect copyright.PENANAxfmTChs6bN
Ucok : "Kau kira selama ini ketika ayahmu masuk rumah sakit."
9861Please respect copyright.PENANAAVvhNhFGir
Ucok : "Siapa yang membuat semuanya mudah?"
9861Please respect copyright.PENANALaythlH50X
Ucok : "Dia. Dialah yang selama ini bicara dengan ayahmu di rumah sakit,"
9861Please respect copyright.PENANAjG8nN2UiNd
Ucok : "Menyuapi dia makan, tapi kau tidak pernah tahu."
9861Please respect copyright.PENANA8CIMNrNFsz
Ucok : "Kau mungkin bingung ketika masuk rumah sakit semuanya mudah,"
9861Please respect copyright.PENANAc9kbsq0Zj4
Ucok : "Bahkan ketika dia meninggal pun semua urusannya mudah. Itu tidak lain karena dia."
9861Please respect copyright.PENANArhpx7mywqR
Ucok : "Dan mumpung sekarang kalian ada di sini, tunjukkanlah kepadaku adegan yang hot!"
9861Please respect copyright.PENANAG0TqQVLi0o
Ucok : "Ayo, ayo! lakukan-lakukan. Ingat Dewi, anakmu dalam tanganku," kata Ucok.
9861Please respect copyright.PENANAIMkr8uWyhp
Bagus Ucok bagusss....
9861Please respect copyright.PENANAsUec1jfNzg
Dewi : "Tolong jangan lakukan apapun kepada anakku!" kata Dewi.
9861Please respect copyright.PENANAiGTc0VxKxT
Dewi : "Mas, lakukan Mas, tolong lakukan."
9861Please respect copyright.PENANAmVSMEvs4il
Dewi : "Aku tak tahu sebegitunya kau mencintaiku."
9861Please respect copyright.PENANAosxnZVkcvw
Dewi : "Ayo Mas, lakukan. aku tak ingin anakku celaka."
9861Please respect copyright.PENANAc9TgD8dYiH
Aku : "Tapi Wi..."
9861Please respect copyright.PENANAaYWP3QaMzZ
Aku pura-pura menolak.
9861Please respect copyright.PENANAUzeoZy5597
Dewi melepaskan balutan selimutnya, tampaklah olehku dua payudara yang ranum dengan putingnya kecoklatan. Ia lalu memelukku, mencium bibirku. Aku pun membalasnya.
9861Please respect copyright.PENANA8hm5bqzjvs
Aku : "Wi, maaf aku tak bisa," kataku.
9861Please respect copyright.PENANAh6y4SZKSgO
Dewi : "Kalau kau mencintaiku, kumohon lakukan!" katanya sambil berkaca-kaca.
9861Please respect copyright.PENANAq524uHg8tE
Aku diam sejenak menatap matanya. Lalu segera saja aku peluk dia, kucium. Lidahku menari-nari di dalam mulutnya. Aku buka bajuku, dalam hitungan detik aku sudah tak memakai baju.
9861Please respect copyright.PENANAur4mUnuAMm
Ucok : "Ya, ya begitu, terusss, aku suka," kata Ucok.
9861Please respect copyright.PENANA4wqZD6uuyY
Aku sekarang tak pedulikan Ucok lagi. Aku ciup leher dewi, aku jilati, aku gigit-gigit lehernya, kuisap. Aku pun meremas-remas dada Dewi. Aku ke bawah menyusu kepadanya.
9861Please respect copyright.PENANAVPk7p7fkIR
Kuhisap.
9861Please respect copyright.PENANAyAnG5wUJjl
Aku : "Ohh.. ada airnya. ASI?? pikirku.
9861Please respect copyright.PENANAs649sOheFg
Aku melihat wajah Dewi yang melihat tayangan suaminya bercinta dengan Lia itu. Matanya berkaca-kaca.
9861Please respect copyright.PENANAAKqxc2yDzS
Aku : "Dewi, kita teruskan?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANALkECgLofQj
Ia melihatku.
9861Please respect copyright.PENANAK77mEDO9kH
Dewi : "Teruskan Mas, masukkan!"
9861Please respect copyright.PENANARqReL4L3qP
Aku : "Boleh aku menciumnya dulu?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANAPvzFSBRwlT
Ia mengangguk.
9861Please respect copyright.PENANAYpmgMRoOWO
Aku pun menyibak vaginanya. Ada rambut yang lebat. Aku lalu menjilatinya. Dewi menggelinjang. Aku jilati dia, kuhisap dan kugigt-gigit klitorisnya. Dewi makin menggelinjang, meremas-remas rambutku.
9861Please respect copyright.PENANAWvwgnKlQTh
Dewi : "Ahh..., Mmaass aaakhh...," keluhnya.
9861Please respect copyright.PENANABbtAJXm1C4
Aku tetap meremas-remas dada Dewi sambil memilin-milin putingnya. Dewi mengeluh keras ketika beberapa saat kemudian.
9861Please respect copyright.PENANA2RxaXqFFjb
Dewi : "Aku metu Mass...keluar...keluar...aduuhh...pipiiiiisss....a aaahhh," keluh Dewi.
9861Please respect copyright.PENANAgWq9uLgX2O
Vaginanya keluar sesuatu. Aku lalu duduk di atasnya. Memasang pionku dan kulihat dia menatap mataku. Wajah kami sudah dipenuhi oleh gairah.
9861Please respect copyright.PENANAOo6FvyFmeU
Aku : "Maafkan aku Wi," kataku.
9861Please respect copyright.PENANAoNwXmULt0s
Dewi : "Tak apa-apa Mas, lakukan saja," katanya.
9861Please respect copyright.PENANAfzwQnHK3Pc
Bless...
9861Please respect copyright.PENANAUaHs8O3fsw
Masuklah punyaku. Aduh, enak banget. Akhirnya penisku bisa masuk ke vaginanya. Cita-citaku akhirnya terkabul. Aku menggerak-gerakkan pinggulku. Awalnya pelan, akhirnya cepat. Dewi pun mengeluh. Entah karena pionku yang gedhe ataukah karena vagina dewi sangat peret sehingga aku bisa merasakan vaginanya meremas-remas penisku. Otot-otot penisku menggesek-gesek dinding vaginanya, memberikan kepuasan kepadaku juga dirinya.
9861Please respect copyright.PENANAPRVqzQH8Nq
Dewi : "Mas...ohh...punya Mas penuh masuknya," katanya.
9861Please respect copyright.PENANA5cUimP3bFF
Aku : "Oh Wi, hmmm....oh...enak banget," kataku.
9861Please respect copyright.PENANA4qdD23WSl7
Aku lalu mencabut penisku. Kubalik badannya. Kumasukkan pionku dari belakang sambil meremas pantatnya. Aku gerakkan maju mundur. Tak lupa aku belai punggungnya. Dewi merem melek, entah apa yang sekarang ia pikirkan.
9861Please respect copyright.PENANArYVfbHiIzz
Hanya keluhan ah dan uh saja yang terdengar dari mulut kami. Aku tak ingin bicara. Aku lalu membalikkan tubuhnya lagi. Kini aku pangku dia. Dewi menaik turunkan pantatnya menghantam-hantam pahaku. Gesekan-demi-gesekan dari kemaluan kami benar-benar membius.
9861Please respect copyright.PENANARNDPFNa2Ta
Dewi : "Mas, aku cinta ama Mas..." kata Dewi.
9861Please respect copyright.PENANA5LgM24HL1C
Aku : "Kenapa Wi? Apakah gara-gara ini?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANAP5jVEbmwjA
Dewi : "Tidak Mas, aku benar-benar suka sama Mas, cinta sama Mas sejak dulu."
9861Please respect copyright.PENANA09ekOQfjdy
Dewi : "Kalau saja Mas tidak terus terang semuanya, aku tak akan menikah dengan Sugiyono,"
9861Please respect copyright.PENANAZ4IBcKkxQh
Aku : "Oh Dewi...., jadi setelah ini kau akan ceraikan suamimu?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANAzDCgTzsBMW
Dewi : "Iya, aku akan ceraikan dia. Agar kita bisa bersama Mas."
9861Please respect copyright.PENANAnKIDxoGiry
Dewi : "Aku tak menyangka kau sangat baik sama papa," katanya.
9861Please respect copyright.PENANALwOEMh2Qhe
Aku : "Wi, aku mau keluar Wi, di dalem ya?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANAH77SG6XWLB
Dewi : "Tapi Mas...aku subur hari ini," katanya.
9861Please respect copyright.PENANAHclPb5Y19y
Aku : "Maaf Wi, sekali lagi maaf,"
9861Please respect copyright.PENANAVMcLc91ZBN
Kataku makin mempercepat goyanganku. Dewi makin erat memelukku.
9861Please respect copyright.PENANA1K5rUMgTMi
Dewi : "Mas, aku keluar Masss....hamil hamil deh Mas," katanya.
9861Please respect copyright.PENANAfxSuAj4a1Q
CROOTTTT!....CROOOOTTT!
9861Please respect copyright.PENANAIbjnn6kx0i
Entah berapa kali tembakan, yang jelas aku bisa melihat mata Dewi memutar, ia puas sekali sepertinya. Ia peluk aku dengan erat. Kami lalu berciuman mesra dan terkapar di atas tempat tidur. Dewi kemudian memelukku tertidur di atas dadaku, perlahan penisku keluar dari vaginanya.
9861Please respect copyright.PENANAQ3tZGh3OMr
Ketika kami bangun tampak ada dua nampan makanan di pintu. Aku bangun lalu mengambilnya. Dewi tersenyum. Entah kenapa hari itu senyumannya adalah yang paling manis. Kami makan bersama, saling menyuap. Untuk sesaat Dewi lupa kalau ia sedang disekap. Setelah makan kami mandi bersama. Kami bercinta lagi, seharian itu kami gila bercinta, seperti pengantin baru.
9861Please respect copyright.PENANA94mKJVW9fr
Malamnya, aku memberi isyarat kepada Ucok. Aku ambil cloroform yang ada di bawah tempat tidur. Yang tidak pernah diketahui Dewi. Lalu aku membekap mulutnya, sehingga ia tertidur. Ucok masuk ruangan. Ia melepas borgolku.
9861Please respect copyright.PENANAmihs7a4vgE
Aku : "Kau boleh pakai dia, sama teman-temanmu. Tapi ingat, pakai kondom."
9861Please respect copyright.PENANAVVr5bPiNRG
Aku "Aku tak mau rahimnya tercampuri sperma kalian. Aku ingin dia jadi anakku saja"
9861Please respect copyright.PENANA80EAhJ7Lg8
Ucok : "Beres Bos," kata Ucok.
9861Please respect copyright.PENANAZyXV9pBOZy
Ia mengambil telepon dan menelpon. Aku buru-buru keluar agar tak dilihat oleh anak buah Ucok.
9861Please respect copyright.PENANA5h8hhsDqKL
Aku : "Oya, kau sudah merekam semuanya bukan?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANA6oDdbHT4vM
Ucok : "Sudah Boss," katanya.
9861Please respect copyright.PENANACD5lPDoSnx
Malam itu Dewi digilir 3 orang dalam kondisi terbius. Pagi harinya, aku kembali lagi dan memakaikan ia pakaian. Aku lalu menggendong dia berjalan jauh meninggalkan rumah sekapan itu. Kasihan juga Dewi, ia secara tak sadar meladeni 4 orang semalaman. Ketika aku kembali ke sana, aku melihat Ucok dan dua anak buahnya terpampang wajah puas.
9861Please respect copyright.PENANAtSDsE9Sg4p
Mereka benar-benar mematuhiku untuk memakai kondom. Banyak kondom berceceran di lantai. Total ada 9 kondom. Berarti masing-masing menggilir Dewi 2x, tapi tampaknya lebih. Mungkin pakai oral atau onani. Karena tubuh Dewi penuh sperma. Aku sempat membersihkannya dengan tissue. Menyeka tubuhnya dengan air hangat. Lalu memakaikan baju. Ia kemudian aku gendong keluar rumah, berjalan hingga melihat jalan raya. Cukup jauh aku menggendong dia. Akhirnya Dewi pun terbangun.
9861Please respect copyright.PENANAfFiCjX09yx
Dewi : "Mass? turunin dong," katanya.
9861Please respect copyright.PENANAJ0uDo0LB3C
Aku lalu menurunkannya. Ia lalu tiba-tiba terhuyung-huyung.
9861Please respect copyright.PENANATI7RR6XdBQ
Aku : "Kau tak apa-apa?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANAlCa9UOz4nV
Ia mengangguk.
9861Please respect copyright.PENANA73DYhezQCy
Dewi : "Kepalaku pusing, badanku sakit semua. Anuku rasanya ngilu"
9861Please respect copyright.PENANA3zJuToYrkc
Aku : "Oh, mungkin karena kita terlalu lama bercinta," kataku.
9861Please respect copyright.PENANAO9iYhZHEVZ
Dewi : "Mungkin. Koq kita sudah keluar?" tanyanya.
9861Please respect copyright.PENANAjenoNEZu5c
Aku : "Iya, kita diberi pakaian, aku memakaikannya kepadamu dan menggendongmu sampai sini,"
9861Please respect copyright.PENANAKNcmCs4Hqc
Dewi : "Kita lapor polisi?" tanya Dewi.
9861Please respect copyright.PENANAhmrTiHKOFZ
Aku : "Gila apa? Kau ingin video rekaman kita dipublis?" tanyaku.
9861Please respect copyright.PENANANtobMmRLPs
Ia terdiam.
9861Please respect copyright.PENANAlRjrWW2WD5
Tak berapa lama kemudian ada angkot lewat, kami pun naik angkot. Ia turun di rumahnya. Kami berpisah di jalan. Setelah sampai di rumah Dewi masuk, membuka pagar. Saat itu suasana rumah sepi. Ia melihat baby sitter anaknya. Ia peluk kedua anaknya.
9861Please respect copyright.PENANA69M4IKdZEj
"Nyonya, selama ini kemana aja?" tanya babysitternya.
9861Please respect copyright.PENANAO4SLx7rxTH
Dewi : "Aku pergi, suamiku selingkuh," kata Dewi.
9861Please respect copyright.PENANA3H8XNSCie0
Ia lalu pergi ke tetangganya Lia. Saat itu memang Lia sengaja tak mengunci pintu. Dan Dewi pun langsung masuk dan masuk ke kamar Lia. Saat itulah bersamaan ketika Dewi membuka pintu Sugiyono menumpahkan spermanya ke wajah Lia.
9861Please respect copyright.PENANA3isERBwxNy
Sugiyono : ""De..Dewi...???"
9861Please respect copyright.PENANA0s2FitOvrM
Setelah itu retaklah rumah tangga Dewi. Bahkan Sugiyono pun sangat malu dengan peristiwa itu. Ia akan bilang kalau ingin menikahi Lia sekalian. Tapi Lia beralasan tidak enak dengan Dewi. Dua hari kemudian Lia pergi begitu saja. Rencanaku sukses. Aku terus menanti kabar perceraian Dewi. Akhirnya ia jadi janda untuk kedua kalinya. Selama itu pula, kami sering berhubungan. Kirim SMS mesra dan bercanda.
9861Please respect copyright.PENANAF8P6fcpAaD
Lia pun aku kabulkan permintaannya. Dengan uang sebesar 200 juta hasil dari tugasnya ia kembali ke kampung dan membuka usaha sendiri. Ia bertaubat jadi PSK.
9861Please respect copyright.PENANANh86H9TLw6
Namun ia berkata.
9861Please respect copyright.PENANAwun9wZapZu
Lia : "Hanya satu lelaki yang boleh aku layani, yaitu Mr. Boss,"
9861Please respect copyright.PENANApI9lwSIwrL
Lia : "Kapanpun Mr.Boss memanggilku, aku akan datang."
9861Please respect copyright.PENANAlL4w4rtM1o
9861Please respect copyright.PENANAesjNjBAvTR
9861Please respect copyright.PENANAzhsBwRHHeA
****
9861Please respect copyright.PENANAjoqtb5fUhZ
9861Please respect copyright.PENANApPl6q6Ehqe
9861Please respect copyright.PENANAZVZrQHgQda
Ilustrasi Dewi
Sudah hampir setahun semenjak kejadian itu, aku belum jujur kepada Dewi bahwa akulah yang melakukan hal itu kepadanya. Tapi itu semua aku lakukan karena aku kasihan kepadanya. Apalagi sekarang aku pun mulai membuat plot agar aku bisa kawin dengannya. Dengan kekayaan sebanyak ini, istriku ndak keberatan kalau aku nikah lagi. Apalagi, selama setahun setelah kita sering berhubungan di ranjang, dia pun hamil.
9861Please respect copyright.PENANAbCgLaZZktn
Yap, akhirnya aku pun nikah lagi. Menikahi janda beranak dua. Pernikahan kami sederhana saja, sebab aku tak ingin terlalu besar. Cukup mengundang keluarga dan para tetangga saja. Hidup bahagia? Tentu saja. Tapi petualanganku belum berakhir. Setiap hari akan ada wanita-wanita yang ketagihan permainanku selain istri-istriku.
9861Please respect copyright.PENANAVirZ4AW2Ig
Dewi dan aku benar-benar tak memandang waktu ketika bercinta. Di mana saja kami kalau kepingin dan ada kesempatan, saat itu kami lakukan. Tentunya tanpa sepengetahuan anaknya. Yang jelas ia sekarang ketagihan main denganku.
9861Please respect copyright.PENANAgrAYD97oQH
9861Please respect copyright.PENANA7tpjgHDdZn