
Chapter 05
Saudari Tiriku Obsesiku
8561Please respect copyright.PENANAQcDPUjedf2
Satu hal yang aku benci adalah aku naksir saudara tiriku sendiri. Bagaimana ya awalnya, intinya ketika pertama kali aku dikenalkan dengan saudara tiriku ini, dan tidur satu kamar bahkan satu ranjang membuatku sange. Dan dialah yang pertama kali aku bisa ngecret keluar sperma. Bukan, bukan menyetubuhinya tapi menempelkan kepala penisku di lututnya. Itu pengalaman yang tak aku lupakan.
8561Please respect copyright.PENANAe0mmzL6msD
Ceritanya adalah ketika ia tidur, kami hanya dipisah oleh sebuah guling. saat itulah tangannya tiba-tiba menindihku dan lututnya persis ada di atas guling menyentuh tubuhku. Awalnya aku tak suka ama dia. Namun entah kenapa aku jadi suka ama dia. Dan aku menciumnya. Jantungku berdebar-debar. Aku cium pipinya, lalu ke bibirnya. Setelah itu aku jadi lebih nakal lagi. Aku keluarkan penisku dan aku gesek-gesekkan di lututnya. Entah bagaimana, aku terangsang hebat. Setelah 10 menit aku gesek-gesek muncratlah maniku. Seketika itu ia terbangun aku menutupi tubuhku dengan selimut.
8561Please respect copyright.PENANAmleKw4yu1T
Aku : "Pura-pura tidur, apa dia tahu maniku keluar di lututnya sehingga terbangun?" pikirku.
8561Please respect copyright.PENANAOMFrguC08O
Kejadian kedua adalah ketika tidur siang. Ia memunggungiku. Saat itulah aku memepet dirinya. Bahkan aku mengeluarkan penisku dan kugesek-gesek ke pahanya. Aku yakin dia masih bangun. Tapi aku cuma berani sebatas itu. Setelah itu aku kemudian dimarahin ibuku dan nenekku habis-habisan karena Asri melaporkannya.
8561Please respect copyright.PENANAEzModhm8EP
Setelah itu aku tak pernah lagi punya pikiran untuk ngerjain Asri lagi. Aku ingin menunjukkan bahwa ku telah berbah total. Namun dalam hati aku masih punya perasaan kepadanya.
8561Please respect copyright.PENANAf9idgROh95
Setelah aku menikah, punya anak, bahkan nikah lagi ama Dewi, aku masih tetap punya rasa itu. Sebetulnya aku sangat cemburu ketika dia menikah dengan pacarnya. Mereka pun udah punya satu anak namanya Raka. Selama ini dia ikut suaminya di Klaten, setahun sekali kami bertemu yaitu ketika lebaran. Tampaknya peristiwa masa kecil itu sudah kami kubur dalam-dalam. Namun tidak bagiku.
8561Please respect copyright.PENANAbdUrIGglEq
Sebagaimana yang aku lakukan kepada Dewi. Aku tiba-tiba punya niat jelek juga melakukan hal yang hampir serupa kepada Asri. Tapi sampai saat itu aku tak tahu bagaimana caranya.
8561Please respect copyright.PENANAZqwMS7VRrO
Akhirnya terjadilah peristiwa tragis. Ayahnya (ayah tiriku) meninggal, karena gagal jantung. Kami semuanya berduka. Seluruh keluarga berkumpul saat itu. Aku dan kedua istriku, serta anak-anakku, sepupu-sepupuku, paman dan semua orang. Bahkan Asri. Setelah prosesi pemakaman, kami pun berunding tentang rumah yang ditempati oleh ibu dan ayahku.
8561Please respect copyright.PENANAQcAReQwS1e
Ibu : "Rumah ini sekarang jadi milik ibu, tapi ibu sekarang serahkan kepada Doni."
8561Please respect copyright.PENANASitIqSPSjG
Ibu : "Karena ia yang sekarang ini punya hak juga sebagai kepala keluarga," kata ibuku.
8561Please respect copyright.PENANAO8VlA8H3Bq
Ibu : "Tapi ibu kepingin agar Asri nemani ibu di sini. Sama suamimu juga gak papa."
8561Please respect copyright.PENANAnK5IVK8K66
Asri pun bingung sekarang. Akhirnya karena melihat kondisi ibuku yang sudah sakit-sakitan dan aku yang harus mengurus istri-istriku, akhirnya ia pun mengiyakan saja. Apalagi ia tak dapat hak waris. Kalau diberi rumah sih lebih baik daripada ngontrak. Akhirnya satu-satunya pewaris berikutnya adalah aku sebagai anak tunggal. Dan kalau aku meninggal, hak warisnya barulah ke Asri.
8561Please respect copyright.PENANA8tOGsPM3cZ
Dan tak terasa, setelah sebulan kemudian ibuku menyusul ayah. Kami semuanya bersedih. Kedua istriku berusaha menghibur diriku. Aku tahu mereka sangat baik kepadaku dan berharap aku jangan bersedih terus. Akhirnya untuk menghilangkan kesedihanku aku minta ijin untuk bisa tinggal di rumah ibuku sementara waktu. Kedua istriku mengiyakan, toh mereka semua juga ada pembantu. Paling tidak seminggu saja.
8561Please respect copyright.PENANA2WyxFgPGE8
Selama seminggu itu aku hanya ditemani oleh Asri. Sebagai wanita yang sekarang sudah menjadi ibu dengan anaknya yang sekarang berusia 4 tahun. Dia masih kelihatan cantik. Hanya saja karena di rumah ini bersama suaminya, aku jadi agak ndak enak.
8561Please respect copyright.PENANAmbWWzJGb7W
Suatu ketika ketika aku sedang di rumah, aku bisa mendengar Asri sedang mandi di kamar mandi. Entah kenapa aku iseng kepingin ngintip. Dan akhirnya aku pun ngintip. Suaminya sedang tak ada di rumah, maka dari itu aku leluasa sekarang. Aku memanjat tembok dan melihatnya dari atas. Kamar mandi kami berada di dalam rumah, namun bagian langit-langitnya tak tertutup. Selama lebih kurang satu menit aku melihatnya mandi, aku menelan ludah saat melihat dadanya yang montok, dan memeknya itu.
8561Please respect copyright.PENANAIJbFJ3UEJx
Aku : "Wah, gundul. Dia rajin mencukur ternyata." pikirku.
8561Please respect copyright.PENANAA6s2c6TZDt
Aku lalu turun, buru-buru pergi, takut kalau ketahuan Raka.
8561Please respect copyright.PENANArr0aGZwNwW
Sebelum makan malam, aku punya rencanya yang agak jahat. Aku campurkan obat tidur di sayuran yang akan mereka gunakan untuk makan malam. Kami biasanya makan malam bersama. Namun aku beli sendiri di luar. Beli nasi goreng. Tak ada yang aneh dengan sikapku yang beli makanan sendiri. Mereka pun makan makanannya. Setelah makan dan beres-beres. Tampaknya efeknya mulai terasa. Si Raka pertama kali yang tertidur. Mungkin karena anak-anak. Kemudian Herman tertidur, dengan merebahkan diri di kasur. Disusul Mbak Asri. Saat itulah aku tersenyum penuh kemenangan.
8561Please respect copyright.PENANAexmnh1bepi
Aku : "Bentar ya Herman, aku pinjam istrimu," kataku.
8561Please respect copyright.PENANA6HS9rJPw29
Aku pun membopong Asri dan kuletakkan di atas kasur tempat tidurku.
8561Please respect copyright.PENANASxflFA35Vj
Perlahan-lahan aku naikkan T-Shirtnya, lalu aku pelorotkan celana pendeknya, juga CD-nya. Aku lepas tali BH-nya yang ukurannya 34D.
8561Please respect copyright.PENANAM41iyPonQf
"Aku menyusu ya?"
8561Please respect copyright.PENANAR5rSaVO3uQ
Kemudian aku hisap teteknya yang putingnya berwarna coklat itu. Ohh...ini impianku. Aku peluk dia dan aku remas payudaranya dan kuhisap-hisap. Kemudian ciumanku turun ke bawah. Aku ke klitorisnya. Aku jilati dan kusedot-sedot.
8561Please respect copyright.PENANAyMsP4uwiIk
Tampak Asri bergerak sedikit gelisah. Mungkin dalam tidurnya ia pun merasakan kenikmatan. Obat tidur ini bisa bikin tidur kurang lebih 4 jam. Jadi aku bisa leluasa menggarapnya. Tak terasa vaginanya sekarang mulai basah oleh lendir dan ludahku. Vaginanya yang gundul itu sekarang benar-benar tak ada satu bagian pun yang tak lepas dariku. Dan setelah 10 menit aku bermain-main di sana, pantatnya terangkat ke atas. Ia sepertinya orgasme. Cairan dari vaginanya sangat banyak keluar.
8561Please respect copyright.PENANAYDGeLFgBmU
Tanpa babibu, aku telanjang dan memasukkan batangku ke sarangnya.
8561Please respect copyright.PENANAywpJ3K17uh
SLEBB..
8561Please respect copyright.PENANA3HnqCejNUk
Aku : Ooouuuhhh....enak banget. ini adalah impianku di masa kecil sekarang bisa aku nikmati."
8561Please respect copyright.PENANALyaZcBj7il
Aku pun merangkulnya, memeluknya erat dengan menindihnya. Penisku makin masuk dan masuk.
8561Please respect copyright.PENANAxeorwHtP5S
Aku : "Koq rasanya sempit ya memeknya? Tapi bodo amat,"
8561Please respect copyright.PENANAf5IR03ThLO
Aku makin mempercepat goyangan pantatku. Suara kamarku berubah menjadi suara erotis
8561Please respect copyright.PENANAYikzmbU1nO
PLOK! PLOK PLOK!
8561Please respect copyright.PENANAqckGqXgvBM
Bunyi beradunya selakangan kami.
8561Please respect copyright.PENANAFAcYGJ2RDJ
Aku : "Mbak, aku keluarin di mana ini? Di dalem atau di luar?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAON6wr9UaNG
[....] Asri tentu saja tak menjawab.
8561Please respect copyright.PENANAZZeaoVZADJ
Aku : "Ah...keluar nih...aduh....di luar deh Mbak, biar ndak dicurigai. AAAHHH!" teriakku.
8561Please respect copyright.PENANAQLY2WuASn5
Aku segera cabut penisku dan aku kocok di depan dadanya. Seketika itu muncratlah 6 tembakan mani di atas toketnya. Kedutan penisku membuat pancaran cairan kental berwarna putih menembak ke gundukan gunung kembarnya. Setelah itu aku membersihkan sisa-sisa spermaku dengan kugesek-gesek ke tubuhnya.
8561Please respect copyright.PENANAtS0dlDoi1b
Aku lemas lalu berbaring di sebelahnya. sambil aku belai-belai bagian tubuhnya yang kemungkinan besar sensitif. Seperti dada di dekat ketiak, pinggul, dan perut. Aku biarkan spermaku mengering di dadanya. Bahkan ketika berbaring itu aku hadapkan wajahnya ke wajahku untuk aku ciumi.
8561Please respect copyright.PENANApeB5Hd0xrN
Setelah 10 menit aku melakukan hal itu, penisku tegang lagi. Kini aku balikkan badannya, kubuat pantatnya menghadap ke atas, lalu aku tusuk lagi.
8561Please respect copyright.PENANANqMSTTjAdW
BLEESSSS...
8561Please respect copyright.PENANAFpvMxsa7sR
Aku : "Gila, memekmu peret banget Mbak, bikin aku cepet klimaks," kataku.
8561Please respect copyright.PENANA0PtLZGGJEg
Setelah itu aku menggarapnya lagi sampai puas, hingga hampir 3 jam. Setelah itu aku membersihkan spermaku yang belepotan di sekujur tubuhnya. Di dada, perut, pantat dan wajah. Kemudian aku pakaikan lagi pakaiannya dan mengembalikan lagi ke kamarnya.
8561Please respect copyright.PENANAZxdUpMlMBR
Ilustrasi Asri
Esoknya Asri terlambat bangun, ia mengeluh badannya capek semua. Suaminya pun pergi bekerja setelah pamitan. Hari itu aku cuma diam saja. Aku sesekali menelpon kedua istriku. Sebab kalau tidak ditelpon pasti mereka akan berpikiran yang aneh-aneh.
8561Please respect copyright.PENANAcMbNin6QSW
Dan kejadian malam itu aku ulang lagi. Mereka bertiga tertidur, lalu aku mengerjai Asri. Dan itu aku lakukan selama 5 hari selama di sini. Dan tak ada yang menaruh curiga. Asri saja yang mengeluh tubuhnya agak capek. Dan tentu
8561Please respect copyright.PENANACZ0TuYPTgL
Saja tak lupa, aku merekam semua yang aku lakukan.
8561Please respect copyright.PENANAVkcOVSyxEn
Sudah seminggu aku ada di rumah ibuku. Aku lalu pamit,.
8561Please respect copyright.PENANAHjKTaPkxdy
Aku : "Aku mau pulang hari ini. Jaga diri ya."
8561Please respect copyright.PENANAAZeVHI00u2
"Hati-hati ya Don," kata Mbak Asri dan Herman.
8561Please respect copyright.PENANAbn8znmYSAM
Aku melajukan mobil sedanku. Kemudian aku menelpon Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAE3Cl1ksUR5
Aku : "Cok, kau ada kerjaan," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAWwdjBG4GN2
Aku : "Aku beritahukan nanti detailnya."
8561Please respect copyright.PENANABsddjdF62E
Kehidupan kemudian berjalan dengan normal. Aku suruh Ucok untuk melakukan sesuatu yang gila menurutku. Yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Sementara Ucok bekerja aku hidup bahagia dengan Dewi dan Istriku. Dan mereka berdua berlomba-lomba untuk menarik perhatianku.
8561Please respect copyright.PENANAr7iqPDzMnp
Aku : "Hampir tiap jatah Dewi datang ia hanya memakai tanktop dan hotpants di rumah, siapa yang ndak kepingin coba?" pikirku
8561Please respect copyright.PENANAdLUYqtsBZk
Jadi hampir tiap kali jatah Dewi aku pasti ngentot ama dia. Ndak peduli di mana pun kami berada. Dan kalau dia berhalangan, aku dioral ama dia. Kami makin akrab satu sama lain. Mengingat masa-masa lalu yang indah.
8561Please respect copyright.PENANAuged2bTOQ9
Aku : "Bagaimana dengan istri pertamaku?"
8561Please respect copyright.PENANA5LneAtMeFE
Aku : "Sama. Bahkan ia sekarang menjaga tubuhnya, aerobik, yoga."
8561Please respect copyright.PENANAx00WjSD4Wp
Aku : "Tubuhnya makin langsing dan makin ganas di atas ranjang."
8561Please respect copyright.PENANACYptm6sFuc
Aku : "Dapat dua bidadari ini membuatku tak kekurangan kebutuhan seks."
8561Please respect copyright.PENANAUw03AhxW7X
Namun ada kalanya aku masih merindukan Lia. Entah bagaimana kabarnya di kampung halamannya. PSK itu sekarang sudah tobat. Dan kabar baik tentu saja datang dari Dewi. Ia hamil. Kami sangat senang, dan istriku juga hamil bersamaan. Tokcer emang.
8561Please respect copyright.PENANAc4qmTsUfqr
Aku sedang berada di kantorku, kemudian telepon masuk. Aku mengangkatnya.
8561Please respect copyright.PENANACxXvB8s8n5
Ucok : "Bos, tugas sudah selesai," kata Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAaRubSiRuwV
Aku : "Beneran?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAn5qufH0KsJ
Aku : "Cepet amat?"
8561Please respect copyright.PENANA737pLh84rr
Ucok : "Yah, sudah dua minggu Bos. Ini waktunya lebih lama dari biasanya."
8561Please respect copyright.PENANAXYmF1CvgTy
Ucok : "Kan kata Bos harus benar-benar bersih dan diperhiungkan."
8561Please respect copyright.PENANADRYKaerZYc
Ucok : "Jadi tiap hari aku melihat kebiasaannya setelah itu sikat," katanya.
8561Please respect copyright.PENANAeSvCrmxjoC
Aku : "Bagaimana cara sikatnya?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAnHVkWGcS4I
Ucok : "Agak sadis sih bos," kata Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAzRGt2qcN2V
Aku : "Gimana?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAqxeAtUpj4X
Ucok : "Kami tabrakkan mobil kami ke dia dan disambut ama truk," kata Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAYLaJdWOdTW
Aku : "Trus? Kalian ditangkap?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAicSHna3xeq
Ucok : "Ya tidaklah Bos, kami sudah perhitungkan. Saat itu kondisinya sepi."
8561Please respect copyright.PENANA9T35TVzbRM
Ucok : "Tidak ada seorang pun, dan mobil yang kami pakai mobil curian."
8561Please respect copyright.PENANAxXK7BlfypZ
Ucok : "Jadi kami leluasa meninggalkan jejak," kata Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAMmHFvX4JVO
Aku : "Tak ada CCTV di TKP?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANABgCSJ4QU5B
Aku : "Atau orang yang merekam kejadian?"
8561Please respect copyright.PENANAIlD4oeTyya
Ucok : "Kalau pun merekam."
8561Please respect copyright.PENANARrQGHNSMoK
Ucok : "Mereka ndak bakal ngenali kami karena kami pakai penutup kepala," kata Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAitPzzXKr06
Aku : "Bagus, semoga saja ndak tercium. Kerja bagus"
8561Please respect copyright.PENANAN2uVM7i82y
Aku : "Aku akan transfer duitnya sekarang," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAN9ZIgMFOKw
Ucok terdiam sejenak.
8561Please respect copyright.PENANAROVXRO46c2
Aku : "Kenapa Cok?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAlJA3dpVGUc
Ucok : "Bos, maaf. Tapi saya boleh minta sesuatu bos?" tanya Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAQ8y2z0Tmhw
Aku : "Apaan Cok?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAwPpyJtLSqJ
Ucok : "Saya ingin berhenti Bos," katanya.
8561Please respect copyright.PENANAYqL2OLWHTQ
Perkataan Ucok ini membuatku kaget.
8561Please respect copyright.PENANAxyu1Lf1noq
Aku : "Kenapa Cok? Apakah ada sesuatu?"
8561Please respect copyright.PENANA94sW6SUU6x
Ucok : "Sebenarnya, begini Bos. Jujur saya suka ama Lia,"
8561Please respect copyright.PENANAp8RiOaFZm8
Ucok : "Melihat sekarang dia sudah bertobat dan berubah membuat saya makin cinta ama dia."
8561Please respect copyright.PENANA48hvzJC9Px
Ucok : "Saya ingin berhenti melakukan ini semua Bos." kata Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAqkIT5CNC9z
Aku mengerti perasaannya.
8561Please respect copyright.PENANAJsDuxVYsDF
Ucok : "Saya ingin melamar Lia bos, jadi istri saya. Bos ndak marah kan?"
8561Please respect copyright.PENANAUB5GSrfPVN
Aku : "Ya itukan terserah Lia, mau sama kamu atau tidak," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAfkPJDuk3fE
Aku juga terkejut mendengarnya.
8561Please respect copyright.PENANAEA9UaTILCA
Ucok : "Iya sih Bos, dulu memang punya pengalaman buruk ama dia," kata Ucok.
8561Please respect copyright.PENANAaVuNWGvDiw
Aku : "Ucok, aku menganggapmu sebagai teman."
8561Please respect copyright.PENANAIDoSOwx8X2
Aku : "Kamu selama ini sudah baik kerjanya, aku ijinkan."
8561Please respect copyright.PENANAXOwjxQyJ9Y
Aku : "Aku selama ini tidak pernah mengekang siapapun," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAoV7cIvaI7Q
Aku : "Tapi ingat, jangan nyakitin dia."
8561Please respect copyright.PENANA9dwkNALwsH
Ucok : "Siap Bos, mungkin ini pekerjaan terakhir saya."
8561Please respect copyright.PENANA37NxjJNuwz
Ucok : "Tapi, karena selama ini Bos sudah baik sama saya."
8561Please respect copyright.PENANAcCqXl6w3Xo
Ucok : "Kapanpun Bos butuh saya, saya akan datang," katanya.
8561Please respect copyright.PENANAlaYACHS6ki
Aku : "OK, Ucok, terima kasih atas selama ini," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAVeaRrd5hyZ
Setelah itu ia menutup teleponnya. Aku tak menyangka Ucok naksir berat ama Lia.
8561Please respect copyright.PENANAs0b7twYIN7
Aku : "Tapi tak apalah, toh aku sudah punya tambatan hati koq. Dua lagi. hehehe." pikirku
8561Please respect copyright.PENANAMfmrWOtwN0
Dan sebenarnya aku menyuruh Ucok untuk membunuh Herman suaminya Asri agar terlihat seperti kecelakaan. Mungkin setelah ini akan ada telepon masuk.
8561Please respect copyright.PENANAvErxMqUKaV
Dan benar, ponselku berdering. Dari Asri.
8561Please respect copyright.PENANAGSqgifP133
Aku : "Halo?" sapaku.
8561Please respect copyright.PENANA4L5vce3lIA
Tampak terdengar tangisan.
8561Please respect copyright.PENANAgiMBU4ShQs
Asri : "Don..."
8561Please respect copyright.PENANAwf06mb3FIs
Ia tampak menangis tersedu-sedu.
8561Please respect copyright.PENANAGmo66obL1z
Aku :"Mbak? Ada apa?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAReojdkzoFg
Asri : "Mas Herman Donn.....dia meninggal," katanya.
8561Please respect copyright.PENANASt4h8xK6cl
Aku : "Hah? Koq bisa?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANALAWdTLt5IY
Asri pun menceritakan kalau suaminya korban tabrak lari. Aku kemudian mencoba menghiburnya dan berjanji akan segera ke rumahnya. Kami sekeluarga pun akhirnya berkumpul. Aku dan istri-istriku ke rumah ibuku lagi. Di sana mencoba menghibur Asri. Lebih kurang selama dua minggu aku suruh istri-istriku untuk menjaga Asri, paling tidak dihiburlah bagaimana pun caranya biar tidak sedih lagi.
8561Please respect copyright.PENANApCm9jp7703
Selama dua minggu itu pula aku sering menelpon Mbak Asri. Untuk modus aku pun menelpon istri-istriku menanyakan kabar mereka. Setelah dua minggu kemudian mereka aku jemput. Mbak Asri tampaknya kesepian di rumah itu, aku bisa mengerti. Tapi ini salah satu bagian dari rencanaku. Setelah aku memulangkan istri-istriku, aku balik lagi ke rumah ibuku menemui Mbak Asri. Sebelumnya tentu saja minta ijin mereka dulu.
8561Please respect copyright.PENANAlFsojnswE8
Aku tahu kesedihannya belum hilang. Tapi ia mencoba tegar. Untuk menghiburnya aku pun mengajak dia jalan-jalan. Kami pun jalan-jalan ke mall, ke tempat-tempat wisata dan makan malam di restoran mahal. Mbak Asri tampak takjub dan senang dengan perlakuanku. Dan aku iseng mencampurkan serbuk perangsang ke makanan dan minumannya. Setelah selesai makan. Kami pun pulang. Kami tentu saja mengajak Raka anaknya. Orang-orang melihat kami seperti suami istri, padahal bukan. Dan ketika perjalanan pulang Raka tertidur di kursi belakang. Tampak kegelisahan ada di wajah Asri.
8561Please respect copyright.PENANApBAFgN6sOv
Aku : "Kenapa Mbak? Pusing?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANA6t0Qbjvyp7
Asri : "Iya, ndak tahu kenapa," jawabnya.
8561Please respect copyright.PENANAmm10yml87G
Aku : "Kecapekan kali," kataku.
8561Please respect copyright.PENANArICpULUnjk
Kami pun sampai di rumah.
8561Please respect copyright.PENANAkuUfEMCE7e
Aku : "Biar aku gendong Raka," kataku.
8561Please respect copyright.PENANArYTB7Py2nO
Asri segera masuk rumah. Garasi aku tutup, pintu aku kunci. Aku letakkan Raka di kamarnya. Asri tampak merebahkan diri ke sofa sambil memegangi keningnya.
8561Please respect copyright.PENANATRHKKar49Z
Aku lalu mengusap rambutnya.
8561Please respect copyright.PENANAIs5beLFIWr
Aku : "Gimana Mbak?" tanyaku sambil mengusap rambut dan lengannya.
8561Please respect copyright.PENANAm66pehPzYe
Ia kaget.
8561Please respect copyright.PENANAmiYFTrc6HA
Asri : "Punya obat pusing?" tanyanya.
8561Please respect copyright.PENANAWnKaTYZOx1
Aku : "Ada tuh Bodrex di kotak obat," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAGJdGIj6fNh
Aku : "Aku ambilin ya,"
8561Please respect copyright.PENANAuhzu8SJPes
Ia mengangguk.
Segera aku beranjak, dan tak lupa memberikan sentuhan lembut ke lengannya. Ia seolah-olah tak ingin aku pergi.
8561Please respect copyright.PENANAiNq5odvQdT
Aku : "Ada apa Mbak?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANACAkThlNGGN
Asri : "Ah, nggak apa-apa," katanya.
8561Please respect copyright.PENANAKzO0p0pijg
Aku mengambil obat di kotak obat, dan segera kembali sambil membawa air putih. Ia lalu duduk. Dan segera minum obat itu.
8561Please respect copyright.PENANAwHZqeKDtN9
Aku : "Istirahat saja," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAxtaYO72HxL
Asri : "Iya, ide bagus," katanya.
8561Please respect copyright.PENANABQi1mJWQ9w
Ia mencoba berdiri, tiba-tiba lemas dan ambruk ke dadaku.
8561Please respect copyright.PENANAzQtJAQgTvK
Asri : "Ohh...Don..."
8561Please respect copyright.PENANARkFALVionA
Aku menangkap tubuhnya dan memegang pinggangnya. Wajah kami lalu bertatapan. Asri benar-benar sange. obatnya mujarab.
8561Please respect copyright.PENANA0OzcWjhAzG
8561Please respect copyright.PENANAVNny84jFRW
Ilustrasi Asri
8561Please respect copyright.PENANA5OiqgcjmOR
Aku : "Mbak kenapa?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAxAzV3trGcq
Asri : "Don, peluk aku!" katanya.
8561Please respect copyright.PENANAZIncTEgk5D
Aku lalu memeluknya. Mendekapnya. Ia tambah erat mendekapku.
8561Please respect copyright.PENANAaUNW3DJxKX
Asri : "Kumohon jangan dilepas," katanya.
8561Please respect copyright.PENANADY23SAhHcd
Aku turuti saja.
8561Please respect copyright.PENANAHYyoKWJUVj
Ia pun merasakan pionku mulai mengeras.
8561Please respect copyright.PENANAk2RVK5UOtF
Tapi tak mempedulikan. Aku pun mengusap-usap punggungnya. Aku yakin pasti di bawah sana ia sangat basah.
8561Please respect copyright.PENANAGQed3SZCA6
Aku : "Mbak, tahu nggak aku ingin jujur sama mbak," kataku.
8561Please respect copyright.PENANA5SXpxDlXRB
Asri menatapku.
8561Please respect copyright.PENANAfkaBA5ojyF
Aku : "Aku sangat cinta ama Mbak, sejak dulu. Sejak kita kecil," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAVZ9rACLJgp
Aku : "Kalau boleh, biarlah aku mengisi kekosongan hati mbak.
8561Please respect copyright.PENANAA2XjQMyDfg
Aku : "Aku tahu Mbak sekarang sedang butuh bukan?"
8561Please respect copyright.PENANAZ4OX0xIraS
Asri mengangguk.
8561Please respect copyright.PENANApfYV175V7P
Asri : "Tapi apa nanti kata-kata keluarga kita Don?"
8561Please respect copyright.PENANAYSp15YwVJE
Aku : "Aku tak peduli, aku punya segalanya, kalau kau ingin mendapatkan harta waris ini,"
8561Please respect copyright.PENANAKC06yjjdAW
Aku : "Sebaiknya kau menikah denganku," kataku.
8561Please respect copyright.PENANA1umQ4NSjM6
Asri : "Don, ohh.."
8561Please respect copyright.PENANAKHFcLWaG7K
Tanpa pikir panjang, aku melumat bibirnya.
8561Please respect copyright.PENANAifBvwjQ89N
Aku : "Hhhmmmhh...,"
8561Please respect copyright.PENANAdVaxXdfC6L
Setelah itu hanya desahan-desahan nafas kami yang terdengar.
8561Please respect copyright.PENANAePjKhUMImL
8561Please respect copyright.PENANAxp2Jr1ewx7
Aku segera membuka bajunya, aku melepas bajuku. Ia pun melepas roknya, aku menarik branya. Ia menurunkan CD-ku, aku menurunkan CD-nya. Kami pun telanjang di ruang tamu. Ia benar-benar horni. Aku membenamkan wajahku ke toketnya yang gedhe itu. Ia pun menggelinjang ketika aku menggigit kecil putingnya.
8561Please respect copyright.PENANAwpbye8Hfks
Asri : "Don....Ohhh....terus..." katanya.
8561Please respect copyright.PENANAp5IX8Nus0j
Tak lupa aku pun mengobok-obok vaginanya. Itu membuat ia makin menggelinjang tak karuan.
8561Please respect copyright.PENANAhN4tuRUl6w
Dan tak berapa lama kemudian, tubuhnya mengejang kakinya mengejang. Ia mendekapku erat. Orgasme pertamanya. Aku mendiamkannya untuk menikmati orgasmenya yang pertama. Tanganku belepotan cairan kewanitaannya.
8561Please respect copyright.PENANAuZrBFfuUoh
Asri : "Don, aku keluar. Aku tak pernah seperti ini sebelumnya," katanya.
8561Please respect copyright.PENANA0BejXgO6lq
Aku lalu menciumnya, bergeser ke pipi, ke leher dan aku berikan cupangan-cupangan di sana. Ia kurebahkan, aku lalu menciumi dada, perut dan kuhisap vaginanya. Kembali Asri menggelinjang. Aku jilati klitorisnya, tak lupa lidahku aku sapu di garis vaginanya. Itu memberikan efek kepadanya. Pantatnya terangkat setiap kali aku melakukannya. Dan aku melakukannya berulang-ulang.
8561Please respect copyright.PENANAG25UxehytX
Asri : "Aaahh...Donn.enaakk...teruss....oh...hinanya aku dijilati adik tiriku sendiri."
8561Please respect copyright.PENANAxr2sUnwiw9
Asri : "Hinanya aku mengkhianati suamiku....ohh...," rancaunya.
8561Please respect copyright.PENANABFeQVTjSh1
Kemudian aku colok-colok lubangnya dengan lidahku. Ia menggelinjang hebat dan cairannya keluar makin banyak. Colokan pertama, colokan kedua dan ketika colokan ketiga aku teruskan dengan sapuan, ia pun meremas dan menjambak rambutku, dan mengapit kepalaku. Kepalanya menengadah ke atas dan matanya memutih, gelombang orgasme keduanya tiba. Aku lalu membersihkan mulutku. Asri tampak lemas. Pantatnya bergoyag hebat, ditambah cairan kewanitaannya keluar.
8561Please respect copyright.PENANAxRGLh759S7
..crett...crett...crett..
8561Please respect copyright.PENANAXAJchZwEFi
Pionku yang makin mengeras saja. Kini mengacung siap tempur. Aku buka pahanya. Ia sudah pasrah menerima apapun yang akan aku lakukan. Kemudian perlahan-lahan aku masukkan, terasa lancar dan licin. Namun sesak.
8561Please respect copyright.PENANA8lYN4nywrT
Aku : "Apa karena punyaku besar? atau punyanya sempit?"
8561Please respect copyright.PENANAw9XnkdefVx
Kepala pion saja serasa sempit. Asri tersentak, ketika aku tarik dan masukkan lagi ia tersentak lagi. Lalu ketiganya aku dorong perlahan ia menatapku dan melihat di bawah sana.
8561Please respect copyright.PENANAF4bf3xECk5
Asri : "Oh...Don...punyamu gedhe banget, rasanya penuh," katanya.
8561Please respect copyright.PENANA7Zg5Nlo5jx
Kami lalu berciuman, sambil aku goyang pantatku maju mundur. Aku peluk tubuhnya rasanya tak ingin aku lepaskan lagi. Setiap kali penisku masuk dan selakangan kami beradu, ia mengangkat pantatnya. Kemudian ketika aku makin mempercepat tempo, kakinya mengunci pinggangku dan mengangkat pantatnya sambil memutar-mutar. Membuatku makin nikmat.
8561Please respect copyright.PENANAguoxYdduO9
Aku : "Mbak...aku mau nyampe,"
8561Please respect copyright.PENANAoSQgzyXvR0
Asri : "Aku udah dari tadi Don, ayo...aduh...mau keluar lagi kayaknya."
8561Please respect copyright.PENANAF8294SBN9j
Asri : "Aduh....aaahhh...," lenguhnya.
8561Please respect copyright.PENANAC81O0H9iQT
Aku : "Aku, keluar...AAAkkkkhhh," seruku.
8561Please respect copyright.PENANAtMlyFIzn8e
Spermaku pun muncrat.
8561Please respect copyright.PENANAXqIbi02vGL
CROOT....CROOT...CROOOTT...CROOOTTT...
8561Please respect copyright.PENANAQARYk6FTrN
Asri : "Aku juga aaahhhhh,,...."
8561Please respect copyright.PENANAcFThMZ9ITh
Asri : "...Oohh...anget spermamu Don, anget, banyak."
8561Please respect copyright.PENANA5uTpyxuUaS
Impian masa kecilku sekarang aku dapatkan. Aku tetap menindihnya sampai spermaku habis. Rasa ngilu penisku. Asri memelukku dengan erat ketika Orgasme. Tubuh kami penuh dengan keringat. Aku tak tahu kalau ia sangat terangsang.
8561Please respect copyright.PENANA2Y2uAvCsko
Kemudian penisku lepas sendiri. Aku bangkit dan melihat spermaku meleleh dari dalam vaginanya. Asri tampak kelelahan, ia pun tertidur. Aku bisa mendengar dengkurannya yang halus. Aku lalu mengangkat tubuhnya dan kurebahkan dia di kamarnya. Lalu aku selimuti. Tak lupa aku kecup bibir dan keningnya.
8561Please respect copyright.PENANAynK2qWMLrI
8561Please respect copyright.PENANAJSYzVA5WC3
8561Please respect copyright.PENANAo8UGVqSAjc
8561Please respect copyright.PENANAmCEXE90W50
***
8561Please respect copyright.PENANAj94tTbR8Q8
8561Please respect copyright.PENANATtJPUOkD7O
8561Please respect copyright.PENANAynX9kakRB7
Ilustrasi Asri
Paginya, aku sudah memasak untuknya. Raka sudah bangun terlebih dulu, aku yang memandikannya dan ia sudah bermain dengan teman-temannya di luar. Pagi itu Asri bangun kesiangan. Ia kaget melihat dirinya sudah ada di kamar tanpa busana dan berselimut. Ia berpikir sejenak atas peristiwa yang terjadi. Ia seakan-akan tak percaya bahwa ia begitu saja menyerahkan dirinya ke adik tirinya sendiri. Dengan badan yang cukup lelah setelah pertempuran kemarin malam, ia beranjak ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah ia mandi dan ganti baju, Asri mendapatiku di dapur sudah selesai memasak.
8561Please respect copyright.PENANAIGGxmVxZJA
Aku : "Oh, hai. Pagi," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAqiTW7kiJ1O
[...] Asri ndak bicara.
8561Please respect copyright.PENANALFL9vIjmMZ
Ia duduk di meja makan matanya menerawang jauh.
8561Please respect copyright.PENANA44q14om3ZH
Asri : "Aku bingung," katanya.
8561Please respect copyright.PENANAPCoCbN4lQY
Aku : "Kenapa?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANAwWgdooBWDg
Aku :"Kenapa tadi malam kita melakukan itu?"
8561Please respect copyright.PENANA9K0Yfnessj
Aku diam sebentar. Kemudian berjalan ke arahnya.
8561Please respect copyright.PENANAQCMMZRWzh3
Aku : "Mbak, kemarin itu Mbak sedang butuh bukan?
8561Please respect copyright.PENANA9JfGPAbumC
Aku : "Dan aku hanya menerimanya saja.
8561Please respect copyright.PENANAM4ZGCoGV3C
Aku : "Dan aku berterus terang tentang perasaanku selama ini ke Mbak,"
8561Please respect copyright.PENANAqGACPnL20q
Asri : "Aku tahu itu. Tapi entah, tadi malam aku sange banget."
8561Please respect copyright.PENANAgmTwqmCqf6
Asri : Don, berjanjilah kepada Mbak, sebab sekarang ini hanya engkau satu-satunya kerabat Mbak,"
8561Please respect copyright.PENANAbUpxxiBmC1
Asri : "Jangan tinggalin Mbak."
8561Please respect copyright.PENANA96hrat7dIm
Aku berkata.
8561Please respect copyright.PENANAJ8Ec8Sp4DS
Aku : "Tidak akan."
8561Please respect copyright.PENANA9AJMWUURw5
Asri : "Lalu bagaimana? Aku takut hamil. Sebab kemarin itu pas masa suburku,"
8561Please respect copyright.PENANALnJF9rS8Yy
Aku : "Ya nggak masalah, kita terusin aja."
8561Please respect copyright.PENANAq96ftgEvf8
Asri : "Kalau memang kamu ingin menikah denganku, aku tak masalah."
8561Please respect copyright.PENANAuPi7erwmvI
Aku : "Aku akan rundingkan dengan istri-istriku".
8561Please respect copyright.PENANArWxWPEUD9d
Aku lalu menarik tubuhnya untuk berdiri. Ia lalu aku peluk. Lama sekali. Sambil aku usap-usap rambutnya.
8561Please respect copyright.PENANANCZBWkvrj8
Aku : "Makan dulu yuk," ajakku.
8561Please respect copyright.PENANAPaepDMXKCF
Kami pun kemudian sarapan pagi. Hari itu aku habiskan waktu sampai siang main dengan Raka. Aku dan Mbak Asri mulai berbicara dengan nyaman. Aku pun mulai tak takut lagi duduk berdekatan, bahkan terkadang merangkul dan mencium bibirnya. Semua itu aku lakukan tanpa merasa canggung. Bahkan siang itu Mbak Asri menidurkan Raka. Setelah itu kami pun bercinta lagi. Kali ini lebih ganas dari yang pertama dan lebih erotis.
8561Please respect copyright.PENANASxxXkWneGy
Setelah Raka tidur, aku menghampiri Mbak Asri yang sepertinya ikut tertidur. Perlahan-lahan aku mengendus telinganya, aku lalu merebahkan diriku disampingnya. Asri tidur miring, tanganku pun menyusup ke T-shirtnya dan mencari toketnya.
8561Please respect copyright.PENANACVsZLvgNV7
Aku : "Wogh, ia tak pakai Bra." pikirku.
8561Please respect copyright.PENANAYcZjbw0Hq6
Segera aku pilin putingnya ketika sudah menemukan benda itu. Asri terbangun, dan mendesah ketika mendapati aku yang melakukannya. Ia pun bangun, aku ditariknya hingga kemudian menuju ke kamarku. Disaat menarikku kami melakukan french kiss, hingga sampai ke kamar dan kami berguling-guling di atas kasur.
8561Please respect copyright.PENANArB1KOMqoad
Asri : "Don,...," katanya mendesah.
8561Please respect copyright.PENANAhMcHe0X0YP
Aku : "Kau tahu Mbak, aku dari dulu ingin seperti ini," kataku.
8561Please respect copyright.PENANADQgtrMekwu
Asri : "Seperti masa kecilmu?
8561Please respect copyright.PENANA5mkjfFKVks
Asri : "Aku tahu kau dulu ingin sekali kepadaku, aku ingin terus terang kepadamu,"
8561Please respect copyright.PENANAU6Y5wlklFS
Mbak Asri kemudian membuka satu per satu bajunya, hingga tanpa sehelai benang pun. Aku juga mengikutinya, hingga kita berdua benar-benar bugil. Ia pun duduk di pangkuanku, menggenggam penisku dan mengarahkannya ke sarangnya.
8561Please respect copyright.PENANAbh7Nzcprac
Aku : "Wah, ia ingin langsung." pikirku.
8561Please respect copyright.PENANAVmgsgL4B8j
BLESS...
8561Please respect copyright.PENANAjJSKFQM4Ye
Rupanya ia sudah horni dari tadi. Ketika secara perlahan penisku masuk, ia tersentak. Matanya sayu, ia mengerutkan dahi sambil menatapku.
8561Please respect copyright.PENANA605uhETatE
Aku : "Oh wajahnya cakep banget,"
8561Please respect copyright.PENANAaBuMelENvs
Aku : "Seperti bintang film JAV yang ketika menerima penis ke sarangnya."
8561Please respect copyright.PENANAJVLBjvFRUB
Asri : "Sejujurnya, awalnya aku benci kamu...."
8561Please respect copyright.PENANA4kkPim9vkc
Asri : "Kenapa kau punya pikiran mesum kepadaku saat itu,"
8561Please respect copyright.PENANAQ4sJG4H64p
Asri : "Namun....ahh...ahh...ohh..," Asri berkata sambil bergerak naik turun."
8561Please respect copyright.PENANAcY21JmGfWp
Asri : "...ketika engkau menikah, entah kenapa ada rasa cemburu di dalam hatiku....."
8561Please respect copyright.PENANAXk4ysxQA66
Asri : "Dan rasa cemburu itu makin besar ketika kau punya anak."
8561Please respect copyright.PENANA11d9pVxBkt
Asri : "Dan tahukah kau Don?"
8561Please respect copyright.PENANAxkvYwBWO1C
Asri : "Aku menikah agar bisa menghilangkan rasa rinduku kepadamu, rasa sukaku, rasa cintaku."
8561Please respect copyright.PENANAVZitLk8Duh
Aku pun memagutnya, lidah kami saling bertemu, saling menghisap. Asri tetap naik turun. Aku memeluknya sambil kuremas-remas payudaranya yang membusung. Nafsu kami saling mengejar. Ciumanku beralih ke pipi lalu ke lehernya, kuhisap
8561Please respect copyright.PENANARwPGGzGr59
Lehernya, sampai aku bisa memberikan cupangan di sana. Asri, lalu menghentikan gerakannya, ia berdiri lalu bebalik kemudian menungging.
8561Please respect copyright.PENANA0XuSXbccxW
Asri : "Ayo, lanjutkan!" katanya.
8561Please respect copyright.PENANACFXtZ52A0B
Aku mengerti, ia ingin ubah posisi. Aku masukkan pionku dari belakang.
8561Please respect copyright.PENANAH8rk4O6sdd
BLESS.....
8561Please respect copyright.PENANAt7rUR5GzwJ
Aku bergoyang kembali.
8561Please respect copyright.PENANAMOSy4qclLK
PLOK...PLOK...PLOK...
8561Please respect copyright.PENANAR9ZzXxVgVT
Pantatnya beradu dengan selakanganku.
8561Please respect copyright.PENANA8iYWgwswgD
Aku : "Ohhh..nikmatnya."
8561Please respect copyright.PENANAy9meS92oEB
Aku remas-remas bokongnya, sambil sesekali mencium punggungnya. Dan ia pun mengimbangi dengan menggoyangkan pantatnya. Rasanya penisku seperti diaduk-aduk. Aku lalu meremas toketnya, ia lalu memegang pinggangku, menekan dengan tangannya.
8561Please respect copyright.PENANAuAB0zit4fv
Asri : "Ahhkk...aku keluar Don....hmmmmmhh...aaaaakhhh,"
8561Please respect copyright.PENANAVSdjokb2Vz
Asri menghentikan goyangannya, aku pun berhenti. Membiarkan ia menikmati orgasmenya. Ia lalu ambruk lemas. Aku balikkan tubuhnya.Ia sekarang pasrah.
8561Please respect copyright.PENANAc4n8d9XqkD
Aku buka lebar pahanya, kemudian kumasukkan penisku, sambil aku menghimpit dadanya. Aku menciumi bibirnya. Disambutnya dengan panggutan. Kemudian aku bergoyang lagi naik turun. Kakinya kemudian mengunci pinggangku. Tangannya merangkulku. Nampaknya Asri tak ingin membuatku kecewa, ia ingin kami sama-sama menikmatinya. Vaginanya sangat becek,
8561Please respect copyright.PENANAoQtklftIQg
Kecipak Kecipak
8561Please respect copyright.PENANAXzI8neSUjY
Bunyi erotis di bawah sana sampai terdengar di ruangan ini.
8561Please respect copyright.PENANABZRPrFAB78
Aku : "Ohh....aahh...ahh..." penisku serasa diremas-remas.
8561Please respect copyright.PENANAlGokNz5YzW
Asri hanya memejamkan mata sambil mendesis. Goyanganku makin lama makin cepat, karena rasanya sudah mentok di ujung. Aku mau keluar.
8561Please respect copyright.PENANACEYsSU9vvZ
Aku : "Mbak, ohh....aku kayaknya keluar ini, ndak tahan ama empot-empotmu," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAGIDs5N2hju
Asri : "Keluarin Don, nggak papa," katanya.
8561Please respect copyright.PENANAHcs0bUX4An
Aku : "Ohh...aahhh...hhmm,....akuuu...hheekk...ke...luuu ..aaarr," kataku.
8561Please respect copyright.PENANAzZds5GtiQo
Asri : "Ahh...aduh penismu, enak...keras banget.....aahhhh....aku kayaknya keluar juga,"
8561Please respect copyright.PENANAXO6N3FuoGE
Kami pun orgasme bersama-sama. walau cuma 5 detik, tapi rasanya lama sekali. Spermaku keluar banyak, entah berapa kali tembakan di dalam sana. Rahimnya terasa hangat oleh spermaku. Asri pun lemas. Aku lalu mencabut penisku yang mulai mengecil. Aku pun berbaring di sebelahnya. Ia lalu menoleh ke arahku. Ia bergeser dan menempelkan pipinya ke dadaku lalu memelukku.
8561Please respect copyright.PENANA3Tt1vEkQBz
Kami lalu berbicara ringan. Asri berbicara tentang pekerjaannya. Aku pun bicara juga mengenai pekerjaanku. Ketika istirahat itu, ia membelai penisku. Ia tekan-tekan lubang kencingnya. Aku sesekali memilin putingnya, tak berapa lama kemudian kami terangsang lagi dan mengulanginya.
8561Please respect copyright.PENANAj9wulWsLjC
8561Please respect copyright.PENANAH6mJblzi0f
8561Please respect copyright.PENANANozkmMbEr4
****
8561Please respect copyright.PENANAChdNf1ddzc
8561Please respect copyright.PENANAAcXtRoQP52
8561Please respect copyright.PENANAcS36cqVufG
Ilustrasi Sherly
8561Please respect copyright.PENANAnlwPyQJYkv
Satu hal yang aku tak habis pikir adalah Sherly. Ia tak mau menikah denganku sekalipun aku yang memintanya. Sebab anak di dalam rahimnya adalah anakku.
8561Please respect copyright.PENANAiTmyzYIG27
Aku : "Sher, kenapa?" tanyaku.
8561Please respect copyright.PENANASmrU3DNWns
Sherly : "Don, aku melakukannya karena kecelakaan.
8561Please respect copyright.PENANAGePT580nk6
Sherly : "Dan kebutuhanku, bukan alasan karena cinta. Kumohon mengertilah!" katanya.
8561Please respect copyright.PENANAYerv36hD4W
Aku : "Tapi, bagaimana nantinya? Ia anakku," kataku.
8561Please respect copyright.PENANATeZ7APzuLf
Ia menciumku.
8561Please respect copyright.PENANAw3on1BIeBD
Sherly : "Aku tahu kau peduli kepadaku, tapi bukan berarti kau harus terpaksa mencintaiku bukan?"
8561Please respect copyright.PENANAEBeNnjWwAO
Sherly : "Kau tidak mencintaiku Don, tapi aku rela menanggung benihmu."
8561Please respect copyright.PENANANuNnL1u7xz
Sherly : "Tak apa. Kita melakukan ini karena suka ama suka."
8561Please respect copyright.PENANApcUbP9L87I
Sherly : "Jangan khawatir. Aku akan memberitahukan kepadanya."
8561Please respect copyright.PENANAn3zWcWKqx1
Sherly : "Bahwa kau adalah ayah biologisnya."
8561Please respect copyright.PENANApP8KE2hlIK
Aku : "Tidak Sher, aku tak bisa hidup seperti ini. Menikahlah denganku," kataku.
8561Please respect copyright.PENANATWTRRBKVV6
Ia menggeleng.
8561Please respect copyright.PENANAu3hs5UdE1D
Sherly : "Aku bukan orang yang bisa hidup dengan seorang yang sudah beristri Don."
8561Please respect copyright.PENANAdWZxLvdQze
Sherly : "Fahamilah hal ini. Ada orang yang lebih mencintaimu daripada aku."
8561Please respect copyright.PENANAE3SnCMtFwP
Sherly : "Kembalilah kepadanya. Aku akan rahasiakan hal ini."
8561Please respect copyright.PENANAeCuak12dDc
Aku lalu memeluknya.
8561Please respect copyright.PENANAm8XoVL74S0
Aku : "Kenapa? Kenapa?"
8561Please respect copyright.PENANACEGd889jGo
Lama aku memeluk Sherly. Ia pun menyandarkan kepalanya ke dadaku. Ia melihat jam dinding.
8561Please respect copyright.PENANAGI2MKD6lgN
Sherly : "Aku harus menjemput Dani."
8561Please respect copyright.PENANAYcESVT8wUD
Aku : "Oh iya, sudah waktunya pulang," kataku.
8561Please respect copyright.PENANA3fyCAlFwCd
Sherly : "Kalau kau ingin mengunjungiku, pintu rumahku selalu terbuka untukmu."
8561Please respect copyright.PENANA9f0DuOb501
Sherly : "Kau tetap menjadi sahabatku Don, kau tetap ada di hatiku," katanya.
8561Please respect copyright.PENANAynqoS6tYEQ
8561Please respect copyright.PENANAyawluc0xo5
8561Please respect copyright.PENANAGGDnqH8ycA
****
8561Please respect copyright.PENANAScam85iK9b
8561Please respect copyright.PENANADNCyeTYPaM
Aku tak habis pikir dengan persoalan ini. Pulang ke rumah, aku menghabiskan 3 gelas kopi sambil merenung. Istriku tampak menghampiriku dan mengusap kepalaku.
8561Please respect copyright.PENANAoC6bCUXodW
"Ada apa?" tanyanya.
8561Please respect copyright.PENANAMg756l47Y7
"Ada persoalan?"
8561Please respect copyright.PENANAYwwF0EpYdB
Aku : "Ah, tidak apa-apa koq," jawabku.
8561Please respect copyright.PENANAoYs01WlAF2
Aku : "Hanya saja....aku kasihan kepada Mbak Asri yang sendirian menjaga rumah."
8561Please respect copyright.PENANAB2YwYdoyeB
Aku : "Terlebih lagi ia janda, punya anak satu."
8561Please respect copyright.PENANAbfOis3pa2j
"Iya ya, sudah beberapa bulan, hampir setahun ndak ketemu," kata istriku.
8561Please respect copyright.PENANAU58xHlfDrX
Aku : "Aku punya permintaan kepadamu,"
8561Please respect copyright.PENANAuOHJkFUeg8
Aku : "Aku ingin menikahinya, kalau boleh. Sebab aku kasihan kepadanya, ia sendirian."
8561Please respect copyright.PENANAKQYE6TSQc2
Aku : "Ditinggal mati suaminya, kalau misalnya diperbolehkan, aku akan menikahinya."
8561Please respect copyright.PENANAvDeY9MJvM3
Aku : "Lebih baik dengan orang yang dikenal bukan? Apalagi dia adalah masih keluarga,"
8561Please respect copyright.PENANAkulnJrmuLd
Istriku tersenyum. Ia tampak tak ada rasa penolakan.
8561Please respect copyright.PENANAHDiyIraoQp
"Sebenarnya aku sudah memikirkan ini Mas."
8561Please respect copyright.PENANABQgqHiggae
"Kalau Mas mau, aku mengijinkannya koq. Aku juga merasa kasihan kepadanya."
8561Please respect copyright.PENANAF6Yt72lvYH
Akhirnya begitulah. Aku menikah dengan Asri setelah itu. Kami telah dikaruniai 2 orang anak dari hasil pernikahan ini. Laki-laki dan perempuan. Menjadi keluarga yang bahagia tentu saja. Anakku dengan Sherly pun kini sudah besar. Anaknya cewek.
ns216.73.216.176da2