
Chapter 06
Thank You MR. BOSS
7341Please respect copyright.PENANAvGxLH7z7sN
Lia mengunjungiku lagi. Kini ia sudah menjadi istri Ucok. Kayaknya mereka berdua sudah bahagia. Bahkan aku bisa melihat anaknya yang diajak oleh keduanya. Aku dan istri-istriku dan keluarga besar kami berkumpul pas lebaran ini. Seperti lebaran-lebaran yang lain, semuanya saling mengunjungi saling mengucapkan selamat.
7341Please respect copyright.PENANA5HkXm86MK3
Aku pun bicara sendirian dengan Ucok di halaman depan.
7341Please respect copyright.PENANAwUdpInNBq5
Aku : "Bagaimana kabarnya Cok?" tanyaku.
7341Please respect copyright.PENANAJ2moUq4KZy
Ucok : "Baik-baik saja Bos, tampaknya Mr. Boss sekarang lebih makmur dengan tiga istri,"
7341Please respect copyright.PENANANrnmotfm60
Aku tersenyum.
7341Please respect copyright.PENANAZemA1MdGfK
Aku : "Ndak juga Cok, biasa aja"
7341Please respect copyright.PENANA6hhbWeLupV
Aku : "Kamu juga tampaknya bahagia. Udah punya anak sekarang."
7341Please respect copyright.PENANANXtJFpdovp
Ucok : "Iya sih Bos, hanya saja. Itu bukan anakku,"
7341Please respect copyright.PENANADXLKd9FCcI
Aku : "Lho? Koq bisa?" tanyaku.
7341Please respect copyright.PENANA3EQtLNsBxe
Ucok : "Ketika pulang kampung, rupanya dia sudah hamil Bos."
7341Please respect copyright.PENANA11KsfSyCLV
Ucok : "Ia sendiri bilang ketika menikah kalau ia sudah hamil."
7341Please respect copyright.PENANAXUuI9DmYcm
Ucok : "Jadi anak itu jelas bukan anakku."
7341Please respect copyright.PENANAqVruPYAEEl
Ucok : "Dan karena ia dulunya pelacur, aku tak tahu siapa yang menghamili dia,"
7341Please respect copyright.PENANAGdQdb27Au9
Ucok : "Untungnya ia mirip banget ama ibunya,"
7341Please respect copyright.PENANAAcA4Fbrq8T
Ucok : "Jadi ndak ada orang yang tahu kalau itu bukan anakku."
7341Please respect copyright.PENANANpd9aXiBZK
Aku : "Trus?" tanyaku.
7341Please respect copyright.PENANAZC05sdfaoU
Ucok : "Tapi ia makin cinta kepadaku Bos, ketika aku menerima dia apa adanya."
7341Please respect copyright.PENANAv3k5BTf6iT
Ucok : "Syukurlah dan sekarang ia sedang mengandung anak kami. Beneran anak kami."
7341Please respect copyright.PENANA9sduyRxinr
Ucok : "Tapi Bos, kayaknya anak pertama dia mirip banget ama Bos,"
7341Please respect copyright.PENANASCyML7t9JY
Aku : "Iya, aku dulu pernah menidurinya. Mungkin saja," kataku.
7341Please respect copyright.PENANAc0vn8uWBfY
Ucok : "Ah, pantas sajalah. Tapi tak apa Bos, kalau itu dari pria lain, udah aku habisi itu orang,"
7341Please respect copyright.PENANADQ5iFDRrUh
Ucok : "Aku anggap itu titipan bos buatku."
7341Please respect copyright.PENANAYXwOM1PFas
Ia tersenyum dan menghela nafas lega.
7341Please respect copyright.PENANABeoqvnT78P
Lia pun datang menghampiri Ucok. Ia memakai jilbab lebar dan gamis berwarna orange dengan hiasan unik.
7341Please respect copyright.PENANAW2w0efOCqP
Lia : "Mas, tolong anterin ibu ama bapak dong. Mereka ingin beli sesuatu di mal."
7341Please respect copyright.PENANAl8bAzSEkKB
Ucok : "Oh, ok baiklah, jaga dia sebentar ya Mr.Boss,"
7341Please respect copyright.PENANArvBPniHuxB
Ucok tersenyum penuh arti kepadaku.
7341Please respect copyright.PENANAHJHKEy8BnK
Setelah Ucok pergi tinggallah aku dan Lia sendirian. Aku melihat anak yang berusia kurang lebih tiga tahun itu. Memang benar, mirip aku.
7341Please respect copyright.PENANA5NlZeYMVrI
Lia terdiam.
7341Please respect copyright.PENANA3LEHj5Ot04
Lia : "Ini anakku?" tanyaku.
7341Please respect copyright.PENANArFoKg9ptdh
Ia mengangguk.
7341Please respect copyright.PENANAw1kXDcPnLX
Anak itu tampak melihat teman-temannya sedang bermain di halaman. Ia pun segera menghampiri mereka.
7341Please respect copyright.PENANAnJEL9rcjms
Aku : "Bagaimana kabarmu?" tanyaku.
7341Please respect copyright.PENANAyBoNAZoESo
Lia : "Baik," katanya.
7341Please respect copyright.PENANAMze21115mc
Lia : "Aku tak menyangka Ucok sangat baik kepadaku."
7341Please respect copyright.PENANAGEBQfoWYyh
Lia : "Sebagai suami ia sudah berubah total sekarang."
7341Please respect copyright.PENANAC3KZttrtAK
Aku berdiri. Bergegas meninggalkannya seorang diri.
7341Please respect copyright.PENANA5F4PvfBb4W
Lia tampak berbicara kepada anaknya sebentar, lalu menyusulku. Aku masuk ke rumah dari pintu belakang, kemudian masuk ke kamarku. Lia menyusulku, aku terkejut. Ia mengunci pintu. Kemudian mendorongku hingga duduk di atas ranjang. Ia berlutut, ia buka celanaku, resletingku, mengeluarkan isinya. Kemudian dia tanggalkan gamisnya, BH-nya, CD-nya, lalu ia mengulum penisku. Cepat sekali.
7341Please respect copyright.PENANAD0w5LuYqce
Aku : "Oh, Lia...apa ini? Kamu sudah bersuami." kataku.
7341Please respect copyright.PENANAa2OpusFM7T
Lia : "Aku sudah bilang Bos, suamiku teteplah si Bos," katanya.
7341Please respect copyright.PENANASVZ9urfo1i
Ia mengoralku, menghisap ujung penisku, menjilati batangnya, lalu menyedot telurnya.
7341Please respect copyright.PENANA9o0E1zPXAm
Aku : "Tapi..oh...Lia, aku tak enak ama Ucok. Nanti kalau ketahuan gimana?" tanyaku.
7341Please respect copyright.PENANAD8s3iaugeX
Lia : "Bos, aku sangat kangen, biarlah kita ketahuan.
7341Please respect copyright.PENANA5oVb2orF90
Aku tak peduli, yang penting basahi rahimku dengan spermamu,
7341Please respect copyright.PENANAXh57tfJppE
Lia : "Aku sudah kangen sekali," katanya.
7341Please respect copyright.PENANAReGWTcWWQx
Aku : "Baiklah, tapi cpat ya," kataku.
7341Please respect copyright.PENANABssO9cgMWP
Ia tampak gembira. Segera ia naik ke pangkuanku. Menempatkan penisku tepat di vaginanya yang sudah becek. Dadanya tepat di depan mulutku, aku pun menghisap teteknya.
7341Please respect copyright.PENANAYhYUZBfXD0
Aku : "Oh..ada susunya."
7341Please respect copyright.PENANAsxtrWjQ0wU
Lia : "Boss, ayo hhhhmmm...."
7341Please respect copyright.PENANAZYqgL4Ksfd
Suaranya mendesah ketika penisku menerobos vaginanya yang basah itu. Ia pun bergerak naik turun.
7341Please respect copyright.PENANAwIZKBwlsdv
Aku : "Koq sudah basah banget?" tanyaku.
7341Please respect copyright.PENANADVs4Zsgttx
Lia : "Aku udah horny mikirin bos sejak dari rumah, tambah horni melihat bos makin tampan,"
7341Please respect copyright.PENANAQ7Bk0vcuvu
Ia mempercepat goyangannya. Ia naik turun, dadanya naik turun. Aku bantu untuk menyedot, mengempengnya. Aku peluk dia. Kerudungnya bergerak naik turun, mengikuti irama.
7341Please respect copyright.PENANAE7DTArUmot
Lia : "Bos, aku keluar Boss. Aduuhh...cepetnya,"
7341Please respect copyright.PENANAq3GkLDea2n
Pantatnya menegang. Ia memelukku erat, bahkan mencakar punggungku dengan kukunya. Kami berciuman, saling menghisap dan memanggut. Ia lalu melepaskan penisku.
7341Please respect copyright.PENANAc4N4HA1ge5
Ia lalu tidur teletang di tepi ranjang. Aku membuka kedua pahanya. Kuarahkan pionku ke vaginanya. Kudorong tanpa ada halangan. Walaupun sudah punya anak, kayaknya masih seret juga. Goyangan demi goyangan terus aku hujamkan ke arah selakangannya.
7341Please respect copyright.PENANAgNjb3cqg6z
Lia "Boss...ooh...enak....hhmmm...keluarin di dalem ya Bos, aku ingin merasakannya lagi."
7341Please respect copyright.PENANAb1zgxB3EUI
Dadanya yang makin besar karena berisi ASI itu naik turun. Aku makin mempercepat iramaku sambil memeluknya. Dan penisku mentok, berkedut-kedut dan.
7341Please respect copyright.PENANAjSfIbln9E0
CROOT CROOT CROOT
7341Please respect copyright.PENANARMw9hruFe1
Muncratlah lahar putih ke dalam rahimnya. Semprotannya berkali-kali, hingga mungkin pabrik spermaku kering.
7341Please respect copyright.PENANAvkMe3rjqNC
Lia mengeluh panjang. Vaginanya berkedut-kedut meremas penisku. Aku diamkan beberapa saat, kemudian aku cabut. Spermaku tampak menggumpal di vaginanya. Ia menatapku sayu, sambil tersenyum puas.
7341Please respect copyright.PENANAwNgUXlOYhP
Aku untungnya masih berpakaian, jadi merapikan bajuku ndak susah. Lia buru-buru memakai bajunya lagi. Ia rapikan dirinya dan keluar kamarku dengan sebuah kecupan di bibir.
7341Please respect copyright.PENANAJ5ISSMSku3
Sebelum pergi ia meremas penisku sambil berkata.
7341Please respect copyright.PENANAAokIUc9Qjl
Lia : "Tetap ngangenin."
7341Please respect copyright.PENANAn2q5W8XUZ0
Ini jadi hari teraneh bagiku.
7341Please respect copyright.PENANAJ5mG97RcjT
Inilah akhir dari obsesiku. Yah, setidaknya aku bisa mendapatkan semua obsesiku. Aku tak tahu apakah ini akan terus berlanjut. Hanya saja aku sudah tak punya obsesi lagi selain ingin mendapatkan Dewi dan Asri. Aku bukan orang yang lari tanggung jawab, aku tetap mengunjungi Sherly, juga menghabiskan waktu bersama anaknya. Mungkin suatu saat nanti aku akan bilang ke istri-istriku tentang Sherly dan anaknya. Sebab terus terang aku masih mencintai Sherly, terkadang juga aku masih bercinta dengan dia kalau ada waktu, walaupun sampai sekarang ia masih dengan halus menolak semua ajakanku untuk menikahinya.
7341Please respect copyright.PENANAX31LYMWP3o