
Chapter 06
Thank You MR. BOSS
4361Please respect copyright.PENANAMOkEA3jMHj
Lia mengunjungiku lagi. Kini ia sudah menjadi istri Ucok. Kayaknya mereka berdua sudah bahagia. Bahkan aku bisa melihat anaknya yang diajak oleh keduanya. Aku dan istri-istriku dan keluarga besar kami berkumpul pas lebaran ini. Seperti lebaran-lebaran yang lain, semuanya saling mengunjungi saling mengucapkan selamat.
4361Please respect copyright.PENANArZXkz38Yoy
Aku pun bicara sendirian dengan Ucok di halaman depan.
4361Please respect copyright.PENANAgZxKqVXejy
Aku : "Bagaimana kabarnya Cok?" tanyaku.
4361Please respect copyright.PENANAhAOMGPqSli
Ucok : "Baik-baik saja Bos, tampaknya Mr. Boss sekarang lebih makmur dengan tiga istri,"
4361Please respect copyright.PENANAmQaSdeL38Z
Aku tersenyum.
4361Please respect copyright.PENANAmskipNnpqf
Aku : "Ndak juga Cok, biasa aja"
4361Please respect copyright.PENANAevTJuZ5I6g
Aku : "Kamu juga tampaknya bahagia. Udah punya anak sekarang."
4361Please respect copyright.PENANAJQyDg7UuSd
Ucok : "Iya sih Bos, hanya saja. Itu bukan anakku,"
4361Please respect copyright.PENANAYnc6qcdMuh
Aku : "Lho? Koq bisa?" tanyaku.
4361Please respect copyright.PENANAlZz47Y17Ko
Ucok : "Ketika pulang kampung, rupanya dia sudah hamil Bos."
4361Please respect copyright.PENANAvT2Vo3DsYQ
Ucok : "Ia sendiri bilang ketika menikah kalau ia sudah hamil."
4361Please respect copyright.PENANAaGrkjUwzR3
Ucok : "Jadi anak itu jelas bukan anakku."
4361Please respect copyright.PENANAwYxZeo1oY7
Ucok : "Dan karena ia dulunya pelacur, aku tak tahu siapa yang menghamili dia,"
4361Please respect copyright.PENANAnVlMbJ0flh
Ucok : "Untungnya ia mirip banget ama ibunya,"
4361Please respect copyright.PENANAn0OnqBVgoI
Ucok : "Jadi ndak ada orang yang tahu kalau itu bukan anakku."
4361Please respect copyright.PENANAUPafesccMC
Aku : "Trus?" tanyaku.
4361Please respect copyright.PENANARwGmeMD0AM
Ucok : "Tapi ia makin cinta kepadaku Bos, ketika aku menerima dia apa adanya."
4361Please respect copyright.PENANAKv435Z9fCT
Ucok : "Syukurlah dan sekarang ia sedang mengandung anak kami. Beneran anak kami."
4361Please respect copyright.PENANA8F50jNQxaL
Ucok : "Tapi Bos, kayaknya anak pertama dia mirip banget ama Bos,"
4361Please respect copyright.PENANAvpKQHp6x8f
Aku : "Iya, aku dulu pernah menidurinya. Mungkin saja," kataku.
4361Please respect copyright.PENANArU1xqvPWi7
Ucok : "Ah, pantas sajalah. Tapi tak apa Bos, kalau itu dari pria lain, udah aku habisi itu orang,"
4361Please respect copyright.PENANAKe2sIrIoSS
Ucok : "Aku anggap itu titipan bos buatku."
4361Please respect copyright.PENANAIbHaYjs2G1
Ia tersenyum dan menghela nafas lega.
4361Please respect copyright.PENANAxDHXhB5zRo
Lia pun datang menghampiri Ucok. Ia memakai jilbab lebar dan gamis berwarna orange dengan hiasan unik.
4361Please respect copyright.PENANAZ2iIQsUhfy
Lia : "Mas, tolong anterin ibu ama bapak dong. Mereka ingin beli sesuatu di mal."
4361Please respect copyright.PENANAQvKXo0YpdB
Ucok : "Oh, ok baiklah, jaga dia sebentar ya Mr.Boss,"
4361Please respect copyright.PENANApUCs4I7Rfc
Ucok tersenyum penuh arti kepadaku.
4361Please respect copyright.PENANAHfB2SMRuSO
Setelah Ucok pergi tinggallah aku dan Lia sendirian. Aku melihat anak yang berusia kurang lebih tiga tahun itu. Memang benar, mirip aku.
4361Please respect copyright.PENANAby0S4doWeu
Lia terdiam.
4361Please respect copyright.PENANAzhNCLePZrJ
Lia : "Ini anakku?" tanyaku.
4361Please respect copyright.PENANA1FjdRZ0Vau
Ia mengangguk.
4361Please respect copyright.PENANALnnhyJaFYx
Anak itu tampak melihat teman-temannya sedang bermain di halaman. Ia pun segera menghampiri mereka.
4361Please respect copyright.PENANAeVqDsoRc8U
Aku : "Bagaimana kabarmu?" tanyaku.
4361Please respect copyright.PENANA4JzEAH7nAr
Lia : "Baik," katanya.
4361Please respect copyright.PENANApKIXXGU4WF
Lia : "Aku tak menyangka Ucok sangat baik kepadaku."
4361Please respect copyright.PENANAdcT3O4CTaf
Lia : "Sebagai suami ia sudah berubah total sekarang."
4361Please respect copyright.PENANASiEM6YEMEv
Aku berdiri. Bergegas meninggalkannya seorang diri.
4361Please respect copyright.PENANAoCfwfadKHS
Lia tampak berbicara kepada anaknya sebentar, lalu menyusulku. Aku masuk ke rumah dari pintu belakang, kemudian masuk ke kamarku. Lia menyusulku, aku terkejut. Ia mengunci pintu. Kemudian mendorongku hingga duduk di atas ranjang. Ia berlutut, ia buka celanaku, resletingku, mengeluarkan isinya. Kemudian dia tanggalkan gamisnya, BH-nya, CD-nya, lalu ia mengulum penisku. Cepat sekali.
4361Please respect copyright.PENANA1KsLNwXgjC
Aku : "Oh, Lia...apa ini? Kamu sudah bersuami." kataku.
4361Please respect copyright.PENANAYBSX28MONU
Lia : "Aku sudah bilang Bos, suamiku teteplah si Bos," katanya.
4361Please respect copyright.PENANAJY5FAeWVDr
Ia mengoralku, menghisap ujung penisku, menjilati batangnya, lalu menyedot telurnya.
4361Please respect copyright.PENANAs2PoZfN3Js
Aku : "Tapi..oh...Lia, aku tak enak ama Ucok. Nanti kalau ketahuan gimana?" tanyaku.
4361Please respect copyright.PENANAtgoJ0R2EM7
Lia : "Bos, aku sangat kangen, biarlah kita ketahuan.
4361Please respect copyright.PENANAXJbS2NvIT8
Aku tak peduli, yang penting basahi rahimku dengan spermamu,
4361Please respect copyright.PENANAXP1Xe9Sxvd
Lia : "Aku sudah kangen sekali," katanya.
4361Please respect copyright.PENANA7tWwbEAUTN
Aku : "Baiklah, tapi cpat ya," kataku.
4361Please respect copyright.PENANARgYQ3qnAU6
Ia tampak gembira. Segera ia naik ke pangkuanku. Menempatkan penisku tepat di vaginanya yang sudah becek. Dadanya tepat di depan mulutku, aku pun menghisap teteknya.
4361Please respect copyright.PENANArYjX8x7fAn
Aku : "Oh..ada susunya."
4361Please respect copyright.PENANAHCCAvWCWmo
Lia : "Boss, ayo hhhhmmm...."
4361Please respect copyright.PENANA9QnRYnL9RU
Suaranya mendesah ketika penisku menerobos vaginanya yang basah itu. Ia pun bergerak naik turun.
4361Please respect copyright.PENANAxggm2DAYZg
Aku : "Koq sudah basah banget?" tanyaku.
4361Please respect copyright.PENANAlJQzG1IZWJ
Lia : "Aku udah horny mikirin bos sejak dari rumah, tambah horni melihat bos makin tampan,"
4361Please respect copyright.PENANAWsVm1CnJbN
Ia mempercepat goyangannya. Ia naik turun, dadanya naik turun. Aku bantu untuk menyedot, mengempengnya. Aku peluk dia. Kerudungnya bergerak naik turun, mengikuti irama.
4361Please respect copyright.PENANAQKcwA5OfuR
Lia : "Bos, aku keluar Boss. Aduuhh...cepetnya,"
4361Please respect copyright.PENANAgnCcruZWtY
Pantatnya menegang. Ia memelukku erat, bahkan mencakar punggungku dengan kukunya. Kami berciuman, saling menghisap dan memanggut. Ia lalu melepaskan penisku.
4361Please respect copyright.PENANAmWlLBvsbg8
Ia lalu tidur teletang di tepi ranjang. Aku membuka kedua pahanya. Kuarahkan pionku ke vaginanya. Kudorong tanpa ada halangan. Walaupun sudah punya anak, kayaknya masih seret juga. Goyangan demi goyangan terus aku hujamkan ke arah selakangannya.
4361Please respect copyright.PENANAGMAPUgdaTk
Lia "Boss...ooh...enak....hhmmm...keluarin di dalem ya Bos, aku ingin merasakannya lagi."
4361Please respect copyright.PENANAHktpupSU0u
Dadanya yang makin besar karena berisi ASI itu naik turun. Aku makin mempercepat iramaku sambil memeluknya. Dan penisku mentok, berkedut-kedut dan.
4361Please respect copyright.PENANAAMRYRFhRA8
CROOT CROOT CROOT
4361Please respect copyright.PENANASTfFHpiA4u
Muncratlah lahar putih ke dalam rahimnya. Semprotannya berkali-kali, hingga mungkin pabrik spermaku kering.
4361Please respect copyright.PENANAwjna9kl9Af
Lia mengeluh panjang. Vaginanya berkedut-kedut meremas penisku. Aku diamkan beberapa saat, kemudian aku cabut. Spermaku tampak menggumpal di vaginanya. Ia menatapku sayu, sambil tersenyum puas.
4361Please respect copyright.PENANAEMAQzLDpBD
Aku untungnya masih berpakaian, jadi merapikan bajuku ndak susah. Lia buru-buru memakai bajunya lagi. Ia rapikan dirinya dan keluar kamarku dengan sebuah kecupan di bibir.
4361Please respect copyright.PENANAk16rPmvbdc
Sebelum pergi ia meremas penisku sambil berkata.
4361Please respect copyright.PENANASZTfKhCAv5
Lia : "Tetap ngangenin."
4361Please respect copyright.PENANABJU8uCcLSx
Ini jadi hari teraneh bagiku.
4361Please respect copyright.PENANAECaA3CQNxj
Inilah akhir dari obsesiku. Yah, setidaknya aku bisa mendapatkan semua obsesiku. Aku tak tahu apakah ini akan terus berlanjut. Hanya saja aku sudah tak punya obsesi lagi selain ingin mendapatkan Dewi dan Asri. Aku bukan orang yang lari tanggung jawab, aku tetap mengunjungi Sherly, juga menghabiskan waktu bersama anaknya. Mungkin suatu saat nanti aku akan bilang ke istri-istriku tentang Sherly dan anaknya. Sebab terus terang aku masih mencintai Sherly, terkadang juga aku masih bercinta dengan dia kalau ada waktu, walaupun sampai sekarang ia masih dengan halus menolak semua ajakanku untuk menikahinya.
4361Please respect copyright.PENANA0qvS11TRAE